Waspada,senin 15 juli 2013

Page 26

Aceh

WASPADA Senin 15 Juli 2013

Penyalahgunaan Narkoba Berdampak Terhadap Dangkalnya Aqidah

Mukim Jambo Aye Diisukan Kesandung Kasus Mesum PANTONLABU (Waspada): RH, 42, Mukim Jambo Aye Tengah, Kec. Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, diisukan berbuat mesum dengan wanita yang bukan muhrimnya, di sebuah ruko, di Desa Rawang Iteik, Kec. Tanah Jambo Aye, Aceh Utara. Isu ini sempat jadi berita hangat di sejumlah media online, dalam sepekan terakhir. Keuchik Rawang Iteik, Razali, ketika dikonfirmasi Waspada kemarin, mengaku tidak tahu persis kasus itu. Begitu juga Komandan Polisi Syariat Pos wilayah timur Aceh Utara, Tgk Amiruddin. Sementara RH sendiri ketika dikonfirmasi membantah keras isu itu. “Koen Bang. Man awaknyan ka salah duga. (Bukan Bang. Mereka saja yang salah duga),” tulis RH via pesan singkat. Sayangnya, ketika Waspada hendak mendalami jawaban tersebut, HP yang bersangkutan sudah tidak aktif. Sebagaimana dilansir media online, Indofokus Aceh dan Aceh National Post, Mukim RH digerebek masyarakat di sebuah toko di Desa Rawang Iteik, Rabu (3/7) malam, sekitar pukul 19:00. RH diduga berdua-duaan dengan seorang wanita berinisial DJ, 26, asal Kec. Pante Bidari, Aceh Timur. Saat digerebek warga, keduanya dilaporkan berada dalam kamar toko. RH buru-buru keluar kamar itu dengan kain sarung. Dia beralasan munmen. Sementara DJ, saat warga masuk, terlihat sedang memakai celana jenis jeans. Terkait isu tak sedap ini, tokoh masyarakat Tanah Jambo Aye, yang juga sesepuh eks kombatan GAM, Sulaiman Daud alias Ulee Suku, mendesak pihak terkait menyelidiki kasus itu supaya duduk persoalannya jelas. “Jika terbukti mukim itu berbuat mesum, dia harus diberhentikan secara tidak hormat, karena sudah mencoreng nama baik Jambo Aye, khususnya Jambo Aye Tengah,” seru Ulee Suku kepada Waspada, Minggu (14/7). (b19)

Pemuda Hanura Aceh Gelar Rakorda BANDA ACEH (Waspada): Dewan Pengurus Daerah Pemuda Hanura Provinsi Aceh mengelar Rakorda dan Pelatihan IT Media Sosial serta Konsolidasi Tim Pemenangan Pemilu dan Pilpres 2014. Kegiatan di Banda Aceh pada 13 hingga 14 Juli 2013. Ketua Panitia Pelaksana Azwar SPd kepada Waspada di Banda Aceh, Sabtu (13/7) menjelaskan, kegiatan dihadiri para ketua, sekretaris dan bendahara Pengurus Cabang Pemuda Hanura se-Aceh. Rakorda bertemakan: ‘Reposisi Peran Pemuda dengan semangat konsolidasi menuju Politik yang Ideal Pada Pemilu 2014’ dimaksudkan sebagai proses konsolidasi kelembagaan untuk merumuskan program kerja dan persiapan untuk pemenangan partai pada pemilu 2014. Ketua PD Pemuda Hanura Aceh Iswadi, MA.MPd menyambut baik atas pencalonan Wiranto sebagai Calon Presiden dan Hary Tanoesoedibjo sebagai calon Wakil Presiden. “Ini sebuah kombinasi yang sangat harmonis, Pemuda Hanura Aceh akan merapatkan barisan dalam rangka memenangkan capres dan cawapres dari Hanura” ungkapnya. Iswadi menambahkan pertarungan dalam Pemilu 2014 sama halnya dengan bertarung di lapangan hijau. “Seperti bermain sepakbola, yang dibutuhkan adalah team work. Kader Pemuda Hanura haruslah bangga dengan nomor 10 yang kini menjadi nomor Partai Hanura sebagai salah satu peserta Pemilu 2014. Konsolidasi secara resmi dibuka perwakilan Pimpinan Pusat Pemuda Hanura, M Amin Said, SH.M.Hum, mantan ketua DPRK Kota Banda Aceh yang juga Ketua Dewan Penasehat Pemuda Hanura serta Caleg DPRA Dapil I Banda Aceh, Aceh Besar dan Sabang. (b05)

MUNA Sebarkan Alim Ulama Ke 24 Kecamatan IDI (Waspada): Puluhan alim ulama dan tokoh keagamaan yang dimotori Majelis Ulama Nanggroe Aceh (MUNA) disebarkan ke 24 kecamatan dalam wilayah Kabupaten Aceh Timur. Tim yang mulai bergerak Kamis (11/7) lalu dibagi dalam enam grup. Ketua MUNA Aceh Timur, Tgk. Ahmadi Mustafa, SPdI melalui Sekretaris MUNA Aceh Timur, Tgk Agus Khadafy, SH kepada Waspada Minggu (14/7) menjelaskan, para alim ulama yang tergabung dan MUNA tiap malam dibagi dalam enam grup dengan sasaran ke kecamatan yang telah dijadwalkan. “Dalam satu group yang turun ke kecamatan dibagi empat titik. Jadi ada empat desa yang dikunjungi tim safari Ramadhan MUNA Aceh Timur setiap bergerak ke kecamatan,” kata Agus Khadafy seraya menyebutkan, para alim ulama saat berada di desa-desa akan menyampaikan tausiah menyangkut keutamaan bulan Ramadhan. Tidak hanya itu, lanjut Agus Khadafy, tim safari ramadhan akan menjawab berbagai masalah yang dipertanyakan saat penyampaian tausiah, sehingga secara tidak langsung forum diskusi berkaitan dengan hukum keislaman telah berlangsung. “Kegiatan ini kita lakukan secara suka rela dan masyarakat hanya diminta untuk tidak meninggalkan masjid atau meunasah setelah pelaksanaan ibadah shalat tarawih disusul witir,” kata Agus. (b24)

Desa Pulo Ara Geudong Teungoh Bagi Kanji Rumbi Buka Puasa BIREUEN (Waspada) : Kanji Rumbi merupakan panganan berbuka puasa khas Aceh. Desa Pulo Ara, Geudong Tengoh Kecamatan Kota Juang selama puasa setiap sore bagi-bagikan Kanji Rumbi buka puasa yang dimasak Abua Razali kepada warganya. Geuchiek Pulo Ara Geudong Teungoh H Muchtar Yusuf kepada Waspada kemarin mengatakan, selama bulan suci Ramadhan di Meunasah Desa OPulo Ara Geudong Teungoh selain memasak kanji rumbi buka puasa warga, setiap Jumat memasak bubur kacang hijau dan setiap Minggu memasak kari kambing untuk buka puasa bersama masyarakat di Meunasah Pulo Ara. Dana masakan kanji rumbi, bubur kacang hijau dan kari kambing di Desa Meunasah, Desa Pulo Ara bersumber dari sedekah masyarakat setempat disajikan untuk masyarakat Desa Pulo Ara Geudong Teungoh berbuka puasa di meunasah setiap malam Ramadhan, ujarnya. (b12)

Tiba (flight, asal, waktu)

Garuda Indonesia

GA 0278 Medan GA 0142 Jakarta/Medan GA 0146 Jakarta/Medan

Lion Air

JT 304 Jakarta JT 306 Jakarta/Medan JT 396 Jakarta/Medan

Sriwijaya Air

SJ 010 Jakarta/Medan

Air Asia

QZ 8023 Medan AK 1305 Kuala Lumpur *

Fire Fly

FY 3401 Penang* * Setiap Senin, Rabu, Jumat dan Minggu.

Berangkat (flight, tujuan, waktu)

07:05 10:45 14:50

GA 0279 Medan GA 0143 Medan/Jakarta GA 0147 Medan/Jakarta

07:45 11:3 0 15:45

11:35 15:55 21:30

JT 397 Medan/Jakarta JT 307 Jakarta JT 305 Medan/Jakarta

06:00 12:15 16:35

12:50

SJ 011 Medan/Jakarta

13:35

12:00 11:20

QZ 8022 Medan AK 1306 Kuala Lumpur*

12:25 11:45

14:00

FY 3400 Penang*

14:20

C7

Waspada/HAR Djuli

RIBUAN penerima BLSM Bireuen dengan menggunakan sepeda motor memadati Jalan Kolonel Husein Yusuf untuk menerima BLSM di kantor Pos Bireuen Sabtu (13/7).

Penerima BLSM Di Bireuen Orang Mampu BIREUEN (Waspada) : Ribuan penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di Kantor Pos Bireuen Sabtu (13/7) jadi tontonan kesenjangan masyarakat. Pasalnya, ribuan penerima BLSM yang membeludak memadati jalan Kolonel Husin Yusuf depan kantor Pos Bireuen terlihat orang-orang yang berada. Para penerima BLSM yang datang ke kantor Pos Bireuen umumnya mengendarai sepeda motor sebagai salah satu bukti penerima itu bukan dari keluarga miskin. Ribuan sepeda motor pene-

rima BLSM di Bireuen dan beberapa desa sekitarnya hingga Sabtu (13/7) petang padat diparkir di depan Jalan Kolonel Husin Yusuf depan kantor Pos. Nasrul, salah seorang warga Bireuen mengatakan, tujuan pemerintah memberikan bantuan BLSM untuk membantu keluarga miskin sangat baik, tapi sayangnya pendataan keluarga miskinkedesa-desabelumakurat. Buktinya, penerima BLSM di kantor Pos Bireuen wajah-wajah orang berada, memiliki sepeda motor, HP dan dari kaum wanitanya banyak yang memakai perhiasan emas.’’ Apakah mereka itu keluarga miskin atau orang berada ?’’ ujar Nasrul. Sementara masih cukup banyak keluarga miskin di desa-

desa yang berhak mendapat BLSM belum terdata sebagaimana mestinya telah menimbulkan kesenjangan sosial di kalangan masyarakat menuding sistem pendataan tidak adil dan asal-asalan. Dicontohkan,TgkMYusuf,65, salah seorang keluarga miskin tuna netra warga Desa Meunasah Capa, Kecamatan Kota Juang menempati gubuk menumpang di atas tanah wakaf tidak mendapat bantuan BLSM. Masih banyak lagi warga miskin yang luput dari pendataan BPS amburadul tidak tepat sasaran tak tahu harus mengadu kemana. Anehnya ditanya kepada Kades menjawab tidak tahu hanya menerima data yang dikirim BPS. (b12)

Ziarah Makam Pahlawan Sebuah Renungan Bagi Generasi Penerus BIREUEN (Waspada) : Dalam waktu dekat rakyat Indonesia seluruh pelosok nusantara akan memperingati 68 tahun hari bersejarah kemerdekaan 17 Agustus 2013. Dengungan semboyan “ Bangsa yang besar adalah bangsa yang tahu menghargai jasa pahlawannya jangan hanya sekedar ucapan akan tetapi harus dijadikan sebuah renungan bagi generasi penerusnya. Ketua LegiunVeteran RI Kabupaten Bireuen Tgk Abdul Gani,84, sebagai pejuang dan saksi yang masih hidup dalam percakapan dengan Waspada kemarin mengemukakan, ziarah ke makam pahlawan sebaiknya dilakukan sehingga generasi penerus bangsa merenungi, kemerdekaan yang dinikmati sekarang ini bukan jatuh dari langit. Dikatakan, Bireuen yang di-

kenal sebagai kota Juang gudangnya pahlawan hingga saat ini belum memiliki makam pahlawan. Kendati tidak memiliki makam pahlawan khusus tetapi memilki beberapa makam pejuang yang gugur dalam mperjuangkan kemerdekaaan dan mempertahankan kedaulatan RI. Sehingga peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus dan hari pahlawan 10 November di Bireuen jangan hanya seremonial belaka tidak pernah menziarahi makam-makam pahlawan. Makam-makam pahlawan pejaung kemedekaan di Bireuen antara lain makam Syuhada 44, di Lheue Simpang Kecamatan Jeunieb. Sebanyak 44 lasykar rakyat di bawah pimpinan Teuku Ibrahim Peudada termasuk seorang wanita hamil tua bernama Siti Fatimah bersama

bayinya dalam kandungan gugur dalam pertempuran melawan serdadu Jepang di Desa Lheue Simpang 24 April 1945 Makam lainnya Syuhada Lapan Simpang Tambue Kecamatan Simpang Mamplam, delapan pasukan mujahidin yang berhasil menewaskan 24 serdadu marsose Belanda awal tahun 1902 syahid menjadi syuhada. Sementara makam Panglima Divisi X Komandemen Sumatera Langkat dan Tanah Karo Kolonel Hussein Joesoef yang paling berjasa dalam perjuangan merebut kemerdekaan dan mempertahankan kedaulatan RI dimakamkan di prkuburan keluarga desa Glumpang Payong Kecamatan Jeumpa sangat patut diziarahi dan makamnya dipugar sebagai makam pahlawan.(b12)

Pedagang Musiman Ramaikan Ruas Jalan BANDA ACEH (Waspada): Selama puasa Ramadhan, pedagang musiman yang menjajakan berbagai jenis kue dan makanan untuk berbuka puasa, di Kota Banda Aceh turun ke jalan menggelarkan dagangan untuk orang berpuasa. Akibat menjamurnya para pedagang musiman itu sehingga membuat hampir semua ruas jalan dalam Kota Banda Aceh yang sebelumnya sepi, menjadi macet total selama bulan Ramadhan yakni mulai pu-

kul 15:30 hingga menjelang berbuka puasa. Pantauan Waspada hingga, Minggu (4/7), di sepanjang Jalan Tgk. Dibaroh, Simpang Jalan Mohd. Jam Banda Aceh macet total sejak pukul 16:30 hingga pukul 18:30 menjelang berbuka karena dipenuhi meja dan rak jualan di kiri dan kanan jalan. Suasana kemacetan dan kesemrautan pedagang musiman yang menjajakan penganan berbuka ouasa juga terjadi di sejumlah jalan lain. Seperti di

Jalan Kartini, Jalan Supratman, kawasan Peunayong, Jalan Makam Pahlawan, Hasan Saleh Neusu dan sejumlah jalan dalam Kota Banda Aceh lainnya, dipadati gerobak dan meja penjual makanan dan kue untuk berbuka puasa. Hal sama juga terjadi di Pusat Pasar Keutapang dan Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar, suasana Ramadhan betul-betul diramaikan para pedagang musiman yang berjualan berbagai jenis penganan berbuka. (b09)

BIREUEN (Waspada): Di antara dampak buruk akibat penyalahgunaan narkoba dapat berdampak terhadap semakin melemahnya keimanan seseorang yang pada gilirannya pengaruh barang haram itu semakin dangkalnya aqidah. Demikian antara lain disampaikan Imum Mukim Matangglumpang Baro, Tgk. Muhammad Nasir dalam ceramah di Masjid At Taqwa Desa Pante Gajah Kec. Peusangan, Bireuen, Sabtu (13/7) malam. Menurutnya, salah satu bentuk pendangkalan aqidah generasi Islam di daerah kita selama ini adalah dengan mempengaruhinya untuk mengkonsumsi narkoba, dengan demikian mereka akan semakin jauh dari tuntutan agama sempurna ini. Dijelaskan, dengan mengkonsumsi sabusabu atau jenis narkotik lainnya sehingga penggunanya akan terjerumus ke dalam perbuatanperbuatan dosa besar lainnya. “Ketika orang sedang mabuk dia tidak takut berzina dan dosadosa lain,” ucap Muhammad Nasir. Dia mengharapkan semua elemen masyarakat supaya tidak perlu sungkan-sungkan untuk memberantas peredaran gelap segala macam bentuk narkotika, termasuk sabu-sabu dan ganja. “Kalau kita tidak sanggup berantas sendiri, tak perlu ragu untuk dilaporkan ke polisi,” harap Muhammad Nasir. Mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba, katanya, juga merupakan salah satu bentuk beribadah kepada Allah SWT karena

termasuk perbuatan mencegah kemaksiatan sebagaimana dinukilkan dalam hadist Rasullullah SAW, ucap M. Nasir dihadapan jamaah shalat tarawih di Masjid At Taqwa Desa Pante Gajah. Ramadhan Bulan Penuh Rahmat Dan Magfirah Kaum muslimin dan muslimat patut bersyukur kepada Allah masih diberi kesehatan dan kesempatan bertemu dengan bulan suci Ramadhan. Ramadhan bulan yang lebih baik dari seribu bulan lainnya untuk beribadah meningkatkan ketaqwaan kepada Allah yang memberikan rahmat dan magfirah kepada umatnya. Demikian antara lain Tgk Ulul Azmi penceramah dari Meunasah Tgk Digadong Bireuen dalam ceramah Ramadhan singkat di hadapan ribuan jamaah tarawih di Masjid Geulanggang Teungoh, Kecamatan Kota Juang, Jumat (12/7) malam. Kaum muslimin dan muslimat memadati masjid-masjid dan meunasah-meunasah melaksanakan ibadah dalam bulan Ramadhan sematamata bertakwa kepada Allah untuk mensucikan diri dari segala noda dan dosa Tgk Ulul Azmi mengimbau kepada para jamaah muslimin dan muslimat agar ketaqwaannya kepada Allah dapat dipertahankan seterusnya di bulan-bulan lainnya selagi hayat masih dikandung badan. (b17/b12)

MTsS Teupin Reusep Butuh Perhatian ACEH UTARA (Waspada): Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTsS) Teupin Reusep di Kecamatan Sawang, Aceh Utara, sangat membutuhkan perhatian pemerintah daerah setempat.Warga di sana mengharapkan Pemkab Aceh Utara untuk membantu pembangunan ruang kelas. Salah seorang warga Desa Teupin Reusep, Abuzar kepada Waspada, Kamis (11/7) mengatakan, MTsS ini mulai menerima siswa pertama pada 2012. Para siswa menempati bekas gedung penginapan para pekerja proyek jalan di desa tersebut.Ketikajalanselesai,para Waspada/Mustafa Kamal pekerja menghibahkan gedung WARGA melihat kondisi gedung MTs Swasta Teupin Reusep, ini kepada desa setempat. Kecamatan Sawang, Aceh Utara, yang telah rusak. Gedung ini memiliki konstruksi lantai terbuat dari semen, dinding dari di sana mengharapkan Pemkab Aceh Utara bisa triplek dan beton setengah serta atap dari seng. membantu pembangunan ruang kelas untuk Namun kondisi lantai dan dinding saat ini sangat kelancaran proses belajar mengajar di MTsS di memprihatinkan, karena telah rusak. Begitupun, desa terpencil ini. jumlah ruang kelas hanya sebanyak dua ruang. Secara posisi, kata Abuzar, MTsS memiliki Kepala MTsS Anwar, saat bersamaan di lokasi sekolah pendukung terdekat seperti MIN Alue itu menyebutkan, di madrasah ini sekarang me- Mudek dan SD 22 Sawang di Dusun Alu Garot miliki 18 siswa. Sementara untuk tahun pelajaran (Teupin Reusep). Di Desa Meunasah Pulo ada 2013 ini, diperkirakan ada sekitar 20 siswa lebih SD 12 Sawang. Sementara di kawasan ini dengan mendaftar. Kondisi ini, sangat memberatkan wilayah yang luas, hanya memiliki sebuah sekolah bila ruangan tidak ada penambahan. tingkat menengah, yaitu SMPN 4 Sawang di Untuk itu, pihak sekolah dan masyarakat Dusun Cot Mancang. (cmk)

Ramadhan, Peci Garut Laris Manis Di Aceh PANTONLABU (Waspada):Datangnya bulan suci Ramadhan menjadi berkah tersendiri bagi usaha peci Garut. Pasalnya, warga banyak membelinya untuk dipakai. Ota, 45, warga Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, sibuk melayani pembeli di halaman Masjid Raya Pase Pantonlabu usai shalat Jumat (12/ 7). Banyaknya pembeli karena harga peci sangat murah berkisar antara Rp5.000 hingga Rp10.000. Jika diperhatikan dari kualitasnya, peci-peci itu layak dinilai tinggi. Saat ditanyai Waspada, Ota mengaku telah menjual peci selama 4 kali Ramadhan Waspada/Maimun Asnawi di Aceh khususnya untuk Ka- SALAH seorang pembeli sedang mencoba peci untuk mencari ukubupaten Bireuen, Lhokseuma- ran yang pas sesuai dengan ukuran kepalanya. Foto direkam, Jumat we dan Aceh Utara. Peci-peci (12/7). yang dijualnya merupakan hasil kerajinan rumah tangga miliknya di Ka- dan menyerahkan uang kepada penjual tanpa bupaten Garut, karena itu peci dapat dijual mu- tawar menawar harga. Peci yang dibawa Ota 2 rah, jika pun dijual mahal, peci-peci bikinannya goni dalam sekejab ludes terjual. “Pecinya bagus, tetap laku di pasaran meskipun sedikit lambat. harganya murah Rp5.000. Tunggu apa lagi,” kata “Ini peci bikinan rumah tangga milik kami seorang pembeli kepada kawannya. Mendengar di Garut. Saya rela menjual murah, Insya Al- komentar itu kawannya pun ikut merogoh koceklah dapat untung juga walau sedikit, tapi kalau nya untuk membeli peci tersebut. Ota kepada Waspada mengakui dalam sehari lakunya banyak, untungnyakan banyak juga. Untuk apa jual mahal, tapi lakunya sedikit. Ya. khusus di bulan Ramadhan mampu mengumhitung-hitung beramal di bulan Ramadhan,” pulkan keuntungan hingga Rp300 ribu. Menurut Ota, kondisi keamanan di Aceh sudah benarkata Ota pria asli Garut, Jawa Barat itu. Para pembeli yang datang mengerubungi benar kondusif dan cukup nyaman untuk bertempat jualan peci tersebut berebutan membeli bisnis. (b18)

Masjid Islamic Centre, Setiap Hari Sediakan Kanji Rumbi Gratis Untuk 600 Orang TIGA jam sebelum memasuki waktu berbuka puasa, panitia Ramadhan Masjid Islamic Centre Kota Lhokseumawe di Jalan Merdeka Kecamatan Banda Sakti, bersiap-siap menggelar dapur umum dihalaman depan. Mereka sibuk mempersiapkan berbagai bahan keperluan untuk komposisi memasak kanji rumbi dalam dua dandang besar. Ketua Panita Mesjid Islamic Centre Muslem mengatakan hasil sumbangan umat Islam dalam kotak amal, selalu disisihkan guna membeli berbagai jenis makanan berbuka yang disukai banyak orang. Tentu salah satu makanan yang menjadi primadona setiap bulan Ramadhan tiba adalah kanji rumbi, sebuah produk lokal yang murah meriah untuk dibagikan secara gratis kepada masyarakat. Muslem mengatakan, pembagian kanji rumbi secara gratis dibagikan untuk orang-orang yang menunaikan ibadah puasa. Tentu setiap hari panitia harus memasak dalam dua dalang besar yang nantinya bisa diba-

gikan lagi kepada 600 orang lainnya. “ Setiap hari kami akan memasak kanji rumbi dalam dua dalang, untuk dibagikan kepada orang yang berpuasa. Kami baru berhenti membagikannya bila puasa telah berakhir,” tuturnya, Minggu (14/7). Pantauan Waspada di lapangan, dua jam sebelum waktu berbuka tiba ratusan masyarakat Kota Lhokseumawe mulai datang dengan ramai untuk membuat barisan antri dibawah tenda dapur halaman Mesjid Islamic Centre setempat. Untuk bisa membawa pulang kanji rumbi gatis, ratusan warga ada yang datang membawa rantangan sendiri dan ada pula yang bergantung pada kantong plastik yang disediakan panitia. Satu jam sebelum waktu berbuka puasa tiba, panitia sudah harus dalam posisi sudah mengaduk kanji rumbi yang berada dalam dalang. Secara bergantian panitia terus mengaduk hingga tinggal menunggu waktu beberapa me-

nit lagi. Kemudian kanji rumbi pun sudah dapat dibagikan secara perlahan-lahan atau satu persatu kepada masyarakat yang sudah menunggu sejak proses memasaknya dilakukan. Meski proses antriannya sangat panjang, namun pembagian kanji rumbi tetap bisa berjalan lancar tanpa ada kendala. Pemandangan tertib ini bisa tercipta, lantaran panitia dan masyarakat yang hadir, samasama bisa menyadari, mereka sedang dalam kondisi sedang berpuasa, tentu harus saling menjaga perasaan agar tidak membatalkan puasa. Muslem menyebutkan, pembagian kanji rumbi secara gratis ini juga bertujuan untuk membantu meringankan beban fakir miskin dan anak yatim agar bisa mendapatkan menu berbuka puasa setiap hari. Bahkan kedua golongan yang disayangi oleh Rasulullah Muhammad SAW itu, juga bisa mendapat tempat khusus dalam Masjid Islamic Centre dapat berbuka puasa bersama ulama. Salah seorang warga Kota

Waspada / Zainuddin Abdullah

KADISDIKPORA Lhokseumawe Rusli ikut membagi-bagikan kanji rumbi gratis untuk 600 orang sebagai menu berbuka puasa di halaman Mesjid Islamic Centre Jalan Merdeka Kecamatan Banda Sakti, Minggu (14/7). Lhokseumawe Agustriadi mengatakan, sangat menyukai kanji rumbi dan bertekad selama bulan Ramadhan akan selalu menanti pembagiannya di

halaman Mesjid Islami Centre setempat. “ Saya tidak akan merasa bosan berbuka puasa dengan kanji rumbi gratis. Karena tidak banyak jajanan, maka

uang pun bisa hemat untuk dapat membeli pakaian lebaran Idul Fitri mendatang,” paparnya. Zainuddin Abdullah


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.