Waspada, Senin 5 November 2012

Page 17

Politik & Hukum

WASPADA Senin 5 November 2012

Tokoh Sumut: Cagubsu Periode 2013-2018 Harus Miliki Kharismatik Dan Intelektual MEDAN (Waspada): Calon Gubsu (cagubsu) periode 20132018 harus sosok yang memimiki kharismatik dan intelektual mengingat Sumut memiliki wilayah yang cukup luas serta kekayaan SDM (sumber daya alam) dan SDA (sumber daya manusia) yang cukup baik dan terkenal baik nasional maupun internasional, kata seorang tokoh Sumut. “Jadi, Sumut kedepan jangan sampai salah urus jika ingin maju, tumbuh dan berkembang,” tegas Ir. HM.Yusuf Pardamean Nasution (foto) di Medan, belum lama ini, setelah mencermati banyak balon (bakal calon) Gubsu yang muncul. Menurut Yuspar, panggilan sehari-hari, diperlukannya sosok seorang kharis-matik dan intelektual untuk memimpin Sumut kedepan, selain dalam upaya untuk meperbaiki birokrasi sekaligus merevitalisasi sumber daya alam Sumut khusus sektor pertanian yang dulu-nya cukup dikenal dan terkenal di manca negara. Birokrasi, kata mantan anggota DPR RI ini, merupakan kebijakan yang sangat dini harus diperbaiki dalam upaya meningkatkan pelayanan public. Jika upaya di sektor pelayan publik sudah terlaksana sebagai mana diharapkan, maka sebagai lanjutanya adalah merevitalisasi sektor SDA yang sudah hilang. Beberapa tanaman khas Sumut yang harus

direvitaslisasi, lanjut Yuspar, seperti tembakau Deli, yang merupakan satu-satunya ada di Sumut dan berhasil mengantarkan nama baik daerah ini di mata internasional, kini tanaman itu sudah tidak ada lagi. Begitu juga tanaman rambutan Blarang di Langkat, jangankan rasa warnanya saja tidak ada imbang di dunia ini, tegasYuspar. Begitu juga keberadaan Duku Tembung yang dulu cukup dikenal, kini sudah hilang dan beganti dengan Duku Palembang. Pisang Barangan, hanya ada dan bisa ditanam di Sumut, meskipun sudah dikembangkan di Kuala Lumpur, Malaysia, Thailan dan Philipina, tapi rasanya tak seperididaerahasal.Tanamaninihanyabisatumbuh di antara Sungai Wampu dan Sungai Ular. Paling menarik lagi Durian Sibiru-biru dan jeruk Beras Sitepu. Dua jenis tumbuhan ini cukup terkenal dan dikenal baik di dalam maupun di luar negeri karena rasanya yang enak dan lezat, namun dua jenis ini sudah hilang dari peredaran di Sumut. Padahal, semua jenis tanaman itu merupakan ekspor non migas yang punya potensi besar untuk dikembangkan. Menurut Yuspar, banyak lagi jenis tanaman buah-buahan yang sudah hilang di Sumut, sebab hampir semua daerah di Sumut memiliki tanaman unggulan berskala nasional dan internasional.(m26)

Sembilan Anggota DPRD Medan Di Ujung Tanduk MEDAN (Waspada): Nasib sembilan anggota DPRD Kota Medan periode 2009-2013 berada di ujung tanduk. Jika ingin terpilih kembali menjadi anggota dewan periode 2014-2019 kesembilan anggota dewan ini siap-siap pindah partai. Informasi yang diperoleh dari DPRD Kota Medan, Rabu (31/10), dari 50 anggota dewan periode 2009-2013, empat partai politik yang mengusung anggota DPRD Medan tidak lolos verifikasi administrasi KPU. Kesembilan anggota DPRD Medan yang partainya tidak lolos verifikasi yakni Landen Marbun, Jhonny Nadeak, Budiman Panjaitan dan Paulus Sinulingga, keempatnya dari Partai Damai Sejahtera (PDS). Kemudian Juliaman Damanik dari Partai Buruh (PB), Godfried Efendi Lubis dari Partai Kesatuan Demokrasi Indonesia (PKDI), Jan Lie danLilydariPartaiPerjuanganIndonesiaBaru(PPIB) serta Bangkit Sitepu dari Partai Patriot (PP). Paulus Sinulingga, wakil ketua Fraksi PDS yang juga anggota komisi B mengatakan tidak akan pindah partai dan harapannya PDS lolos verifikasi. Penilaian KPU terhadap PDS pada verifikasi administrasi masih penilaian kulitnya saja dan belum menyentuh isinya. “Kami berani jamin PDS lolos dalam verifikasi faktual karena hingga saat ini keberadaan PDS sudah 100 persen ada di 33 provinsi di Indonesia. Untuk kebijakan selanjutnya kami masih

menunggu keputusan DPP,”jelas Paulus. Wakil ketua F PDS ini menyebutkan penilaian KPU terlalu dini karena seluruh persyaratan administrasi yang diminta oleh KPU sudah dipenuhi. Namun ia mengakui faktor lobi PDS di KPU kurang intensif. Hal ini dikarenakan PDS tidak memiliki anggota dewan di DPR RI, sehingga sumber dana partai tidak ada dan mesin politik dan mesin uang partai juga tidak jalan. Johny Nadeak dari F PDS menyebutkan hal yang sama. Dia mengatakan pihaknya masih menunggu hasil PTUN. “Kalau pun kalah di PTUN, kami masih menunggu keputusan Rapimnas PDS. Mau dikemanakan arah partai,” jelas Johny Nadeak. Menurut politisi PDS ini akan sulit untuk pindah perorangan, berbeda halnya jika pindah partai secara keseluruhan. Sementara itu Lily dan Jan Lie dari Fraksi Medan Bersatu (FMB) yang kini partainya berganti nama menjadi Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB) dan lolos verifikasi administrasi KPU. Sumber dewan menyebutkan Bangkit Sitepu dari Partai Patriot (PP) menurut kabar telah dipinang oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Jadi anggota DPRD Medan ini jika ingin bertarung di tahun 2014-2019 telah memiliki kendaraan politik. Untuk anggota dewan lainnya masih menunggu keputusan DPP.(m30)

B7

Kader Golkar Siap Sosialisasikan Program Chairuman MEDAN Waspada): Kalangan kader dan fungsionaris Partai Golkar di Sumatera Utara menyatakan siap mensosialisasikan visi, misi dan program calon Gubsu Dr. H. Chairuman Harahap, SH, MH kepada masyarakat luas. ”Kami siap mensosialisasikan visi, misi dan program Pak Chairuman kepada masyarakat mulai dari wilayah perkotaan hingga ke pelosok desa,” kata Surya Darma, S.Ag, kader Golkar dari Kabupaten Deliserdang, di Medan, Minggu (4/11). Menurut dia, komitmen untuk turut proaktif mensosialisasikan visi, misi dan program Chairuman ke tengah masyarakat merupakan bagian dari peran dan tanggung jawab moral kader dalam menjalankan amanat DPP Partai Golkar. Peran dan tanggung jawab itu di antaranya diwujudkan dengan memberi informasi secara transparan tentang visi, misi dan program yang akan direalisasikan Chairuman Harahap jika kelak terpilih menjadi Gubsu periode 2013-2018. Diakuinya, upaya memberi pencerahan kepada masyarakat penting secepatnya dilakukan sehingga publik bisa lebih dini

mengetahui berbagai program kongkret yang ingin diwujudkan Chairuman untuk percepatan kemajuan pembangunan di daerah ini. Selama ini, Suryadarma menilai, program dan kinerja pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah masih belum sepenuhnya mengangkat perbaikan kesejahteraan masyarakat. Ia memaparkan, sejumlah program pembangunan yang akan menjadi skala prioritas Chairuman, antara lain perbaikan infrastruktur jalan, sarana pertanian, penataan sarana usaha perikanan bagi nelayan tradisional, serta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Selanjutnya, peningkatan kualitas pelayanan publik, sarana pendidikan, kesehatan, dan pembenahan berbagai pusat kegiatan ekonomi, termasuk pelabuhan dan kawasan wisata. Khusus mengenai pemberdayaan sektor UMKM, Partai Golkar selama ini telah banyak berbuat dan akan terus digiatkan melalui program aksi nyata dengan slogan “Gerakan Ayo Bangkit”. Tekad dan komitmen parpol berlambang pohon beringin ini gencar memberdayakan pelaku UMKM, karena jika diberdayakan secara maksimal kebe-

radaan UMKM dinilai sangat potensial dan strategis mendukung perekonomian di daerah ini. Lebih lanjut, Suryadarma mengatakan bahwa hasil pembangunan memang harus dinikmati secara merata oleh masyarakat hingga ke pelosok desa. “Itulah salah satu sasaran utama dari visi, misi dan program Pak Chairuman, termasuk Partai Golkar,” ucap tokoh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kabupaten Deli Serdang ini. Ia menyatakan optimistis visi, misi dan program Chairuman Harahap akan mendapat respon positif dari segenap elemen masyarakat demi mewujudkan perubahan orientasi pembangunan Sumut ke arah lebih baik lagi. Untuk menjawab harapan tersebut, katanya, tentunya dibutuhkan pemerintahan dengan sosok pemimpin yang baik, tidak meladeni diri sendiri dan tidak korupsi. Pendapat senada juga diungkapkan kader dan fungsionaris Partai Golkar Sumut, Ir. H. Chaidir Ritonga, MM. ”Peran dan kerja keras segenap kader dan fungsionaris Partai Golkar memang sangat dibutuhkan untuk memenangkan Pilkada Sumut 2013,” ujarnya.

Waspada/ist

CALON Gubsu Dr. H Chairuman Harahap, SH, MH sedang berdialog dengan para pedagang di Pasar Bengawan Tanjungbalai, baru-baru ini.

MenurutWakil Ketua DPRD Provinsi Sumut ini, Pilgubsu 2013 perlu disikapi sebagai salah satu ujian sekaligus tantangan bagi segenap kader dan fungsionaris Partai Golkar untuk bisa meraih simpati dan dukungan suara mayoritas dari masyarakat. Ujian dan tantangan tersebut, kata Chaidir, hanya bisa dijawab secara baik dan rasional jika segenap keluarga besar

Golkar mampu memperkokoh semangat kebersamaan dan idealisme untuk mengusung kader terbaiknya pada Pilgubsu 2013. Dikatakannya, tekad kader dan fungsionaris Partai Golkar untuk memenangkan Pilgubsu 2013 juga merupakan salah satu wujud konsistensi dalam hal menjalankan amanah dari DPP Partai Golkar.(m08/rel)

Gus-Sitohang Dinilai Pasangan Ideal Pimpin Sumut MEDAN (Waspada): Gus Irawan Pasaribu dan Bangun Sitohang merupakan pasangan yang paling ideal dan dapat bersinergi untuk memajukan Sumatera Utara, yang masyarakatnya sangat heterogen. “Kedua tokoh muda dan pembaharuan ini sangat cocok dipasangkan karena memiliki figur Mental Berjuang (Muda, Enerjik, Teladan, Berani, Jujur, Amanah dan Ngayomi). Mereka sangat ideal memimpin Sumut yang terdiri dari berbagai suku budaya, agama, keragaman potensi alam, dan kharakteristik, serta kelebihan tiap daerah yang berbeda-beda,” kata Ketua LSM Pilar Bangsa Kornalius Tarigan, Sabtu (3/11), menilai Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara 2013-2018 yang paling ideal. Menurut Kornalius, Gus Irawan berdasarkan elektabilitas, ketokohannya yang merakyat dapat diterima oleh seluruh kalangan masyarakat mulai dari grass root hingga tokoh intelektual, track record , jenjang karirnya dan profesionalismenya . Jika dilihat Sumatera Utara dimana secara morfologi khusus terbagi menjadi lima wilayah yaitu daerah Pantai Timur, Pantai Barat, Bukit Barisan, Kepulauan dengan jumlah penduduk lebih kurang 13 juta jiwa, maka yang perlu diprioritaskan adalah pembangunan dari desa ke kota. Prioritas utama yang harus segera dituntaskan adalah pertambangan daerah, pertanahan, buruh, pendidikan, kesehatan dan pariwisata, agar tercapai semua yang diprioritaskan diperlukan sinergisitas dengan seorang birokrat ulung. “Hal ini dapat diwujudkan Gus Irawan dengan menggandeng sosok DR Bangun Sitohang, tokoh pemuda dan pejabat poldagri yang sudah mempunyai pengalaman luas memberikan pelajaran politik kepada tokoh masyarakat, pemuda, agama, ormas dan LSM,” ujarnya. Bangun Sitohang, lanjut dia, merupakan putra daerah yang sangat paham dengan sistem dan manajemen pemerintahan yang tidak henti-hentinya mensosialisasikan peran pemerintah daerah terhadap pendidikan politik kepada aparatur Negara yang juga sering mewakili Dirjen Kesbangpol Kementerian Dalam Negeri dalam acara sosialisasi ormas dan LSM di Sumatera Utara. Selain itu, Bangun mantan staf pribadi Menteri Dalam Negeri di era Letnan Jenderal Purnawiirawan Mardyanto, Wasekjen MPN Pemuda Pancasila bidang hubungan antarlembaga dan politik luar negeri , serta Dewan Pakar Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia. Kornalius menilai, dengan dipasangkannya tokoh muda dan pembaharuan Gus Irawan Pasaribu dengan Bangun Sitohang, maka akan dapat memajukan dan mensejahterakan penduduk Sumatera Utara, karena keduanya adalah pasangan yang mempunya Mental Berjuangan sehingga bisa menyikapi dengan benar dan dewasa persoalan di Sumut. “Keduanya bersih dari pengaruh masa lalu yang penuh KKN, bisa memikirkan apa yang dibutuhkan rakyat, berwatak jujur, cerdas, peduli dengan nasib rakyat, berkompeten, berakhlak mulia dan dipercaya. Sebab gubernur yang terpilih nanti adalah gubernur seluruh daerah Sumatera Utara, gubernur semua umat beragama, semua suku, dan yang melayani bukan dilayani,” tuturnya. (cwan)

Poling Online 3G

Soekirman, Achmad Thala’a Dan Wagirin Cawagubsu Gus Irawan MEDAN (Waspada): Ir. H. Soekirman yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Bupati Serdangbedagai serta Ketua DPD PAN di kabupaten tersebut menduduki peringkat tertinggi dalam poling online untuk menjadi calon wakil Gubernur Sumut (Cawagubsu) mendampingi Gus Irawan dalam Pemilukada 2013 mendatang. Poling online melalui website.www.3g-su.com yang dilakukan Studi Kebijakan dan Edukasi Masyarakat (Skema) Indonesia bertujuan menjaring nama-nama tokoh yang akan diusulkan menjadi cawagubsu untuk mendampingi Gus Irawan. Poling ini berlangsung pada 3 Oktober - 3 November 2012 dan telah diakses lebih dari 5.000-an pengunjung. Direktur Eksekutif Skema

Indonesia Abdiyanto, SE, Msi mengatakan kepada wartawan, Minggu (4/11), lima besar hasil akhir poling online yakni Ir Soekirman (35,14 %), Ketua DPD Partai Golkar Deliserdang Drs. Tengku Achmad Thala’a (24,88 %),Wakil Ketua DPD Golkar Sumut H. Wagirin Arman, SSos (11,64 %), Ketua Umum Sumut Cemerlang Daudsyah (11,22 %) dan Ketua MPW Pemuda Pancasila Sumut Anuar Shah (5,97 %). Selebihnya tersebar di beberapa tokoh lainnya. “Menarik untuk dicermati bahwa calon wakil gubsu yang diusulkan masih dimenangkan dari kalangan partai politik yaitu PAN dan Partai Golkar. Sedangkan dari non Parpol, hanya dua orang yang menonjol,” ujarnya. Abdiyanto mengucapkan terimakasih kepada masyarakat

Sumatera Utara yang telah mengusulkan nama-nama tokoh yang dianggap pantas mendampingi Gus Irawan sebagai cawagubsu dalam pertarungan pilgubsu mendatang. Dengan banyaknya pengunjung yang telah mengikuti poling dalam website ini, menunjukkan tingginya antusias pemilih terhadap dinamika politik menjelang tahap pencalonan pilgubsu. Hasil poling yang digagas Skema dalam kemasan Gerakan Gus Gubernur (3 G) ini akan diserahkan secara resmi kepada Gus Irawan di Sekretariat Gus Center, Senin (5/11) malam. “Semoga Tim Gus Center dapat mempertimbangkan aspirasi masyarakat Sumut yang telah memberikan masukan lewat poling online Skema,” demikian Abdi. (m25/rel)

Panwas DS Buka Pendaftaran Calon Panwas Kecamatan

Waspada/Ismanto Ismail

MOBIL derek mengangkat mobil Avanza nomor polisi BK 1382 QG warna hitam dari halaman Mapolsek Medan Baru, Jumat (2/11). Mobil tersebut mengalami kerusakan setelah menabrak pohon akibat pengemudinya kehilangan kendali. Namun Kanit Lantas Polsek Medan Baru AKP H Taslim mengaku tidak tahu penyebab kerusakan mobil tersebut.

Orangtua Tidak Merestui, Hubungan Asmara Berakhir Di Bui UNTUK sementara, hubungan asmara Ast,18, dengan kekasihnya Ag, 20, dipisahkan terali besi Polsek Percut Seituan. Pasalnya, sang pria Ag, warga Desa Bandarsetia, Kec Percut Seituan, sejak Rabu (31/10) sekira pukul 22:00 mendekam dalam bui setelah orangtua Ast menuduhnya melarikan anak di bawah umur. Saat berada di Polsek Percutseituan, Kamis (1/11) sekira pukul 14:00, Ast mengatakan kepada wartawan, penangkapan terhadap Ag dilakukan karena Ast tidak pernah pulang

lagi ke rumahnya sejak Sabtu (27/10) sore. Terakhir, Ast dijemput oleh Ag dari tempat kerjanya ditokoelektronikJln.LetdaSujono, Kecamatan Medan Tembung. Kedua sejoli itu sepakat kabur karena hubungan asmara mereka yang sudah berjalan setahun tidak direstui orangtua Ast. Keduanya menginap di rumah teman mereka di Jln. Pukat I, Mandala Bypass.. Dalam pelarian itu, Ast tidak pernah menghubungi orangtuanya. Sementara Ag hampir setiap malam pulang ke rumahnya. Karena keberadaan anak-

nya tidak diketahui, orangtua Ast melaporkan Ag ke Polsek Percut Seituan dengan tuduhan telah melarikan anak di bawah umur.. Berdasarkan pengaduan itu, polisi meringkus pasangan tersebut ketika hendak pindah ke rumah temannya di Pasar XV Desa Bandarsetia. Selanjutnya, kedua pasangan tersebut dibawa ke Polsek Percut Seituan.Usai menjalani pemeriksaan, Ag dijebloskan ke dalam tahanan. Sedagkan Ast langsung dibawa pulang oleh kedua orangtuanya. Pada Kamis (1/11), Ast ber-

maksud menjenguk Ag, namun tidak mendapat izin dari petugas jaga. “Saya mau jenguk pacar saya, tapi nggak bisa, soalnya polisi tidak member izin. Pacar saya dilaporkan ayah karena tuduhan telah melarikan saya, makanya dia ditangkap,” sebut Ast. Sementara itu ibu Ag, Nur ,45, yang juga turut bersama Ast di halaman Polsek Percut Seituan berharap anaknya dapat dibebaskan. Dia juga berharap pengertian dari orangtua Ast terhadap hubungan keduanya.

“Ya kalau bisa kita selesaikanlah masalah ini secara kekeluargaan, karena mereka kan sama-sama saling mencintai,” ujarnya.. Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan AKP Faidir Chaniago membenarkan penahanan yang dilakukan terhadap Ag. “Penahanan itu dilakukan karena laporan yang telah dibuat. Jika memang ada upaya perdamaian dari kedua belah pihakdanadakesepakatanbersama, maka kepolisian akan membebaskannya,” jelas Faidir. (h04)

MEDAN (Waspada): Panitia Pengawas (Panwas) Pemilu Kabupaten Deliserdang , membuka pendaftaran penerimaan Panwas Pemilu di 22 kecamatan. Penerimaan ini berlangsung pada 5-11 November 2012. Dari 22 kecamatan ini, akan direkrut tiga orang per kecamatan, dengan total keseluruhan sebanyak 66 orang. “Pendaftaran penerimaan calon Panwas Kecamatan dibuka selama tujuh hari. Kita berharap bagi warga Negara Indonesia khususnya berdomisili di Deliserdang yang berminat, supaya secepatnya melengkapi berkas,” kata Ketua Panwas Deliserdang Erwin Lubis, Sag didampingi Drs. Sahnan Daulay, MAP sebagai Ketua Divisi Penindakan dan Pelanggaran serta Erdiaman Purba SE, Ketua Divisi Pengawasan, Jumat (2/11). Erwin menjelaskan, persyaratan calon anggota Panwas yakni, warga negara Indonesia berusia minimal 25 tahun, setia pada Pancasila dan UUD 1945 serta cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945. Kemudian, mem-

punyai integritas pribadi yang kuat jujur dan adil. Memiliki pengetahuan dan keahlian di bidang yang berkaitan dengan pengawasan. Berpendidikan paling rendah SLTA/sederajat. Berdomisili di wilayah yang bersangkutan dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk(KTP). Sehat jasmani dan rohani berdasarkan hasil pemeriksaan secara menyeluruh dari rumah sakit umum pemerintah/Puskesmas. Calon Panwas tidak pernah menjadi anggota partai politik yang dinyatakan secara tertulis dalam surat pernyataan atau sekurang-kurangnya dalam jangka waktu lima tahun. Tidak lagi menjadi anggota partai politik yang dibuktikan dengan surat keterangan dari pengurus partai politik bersangkutan. Ketentuan lain tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap atau melakukan tindak pidana dengan ancaman 5 tahun penjara atau lebih. Tidak sedang menduduki jabatan politik, jabatanstrukturaldanjabatanfung-

sional dalam jabatan pemerintahan.Bersediabekerjapenuhwaktu, bersedia tidak menduduki jabatan di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) selama masa keanggotaan. Calon Panwas yang bertugas di kecamatan harus menyiapkan pasfoto terbaru ukuran 4x6 tiga lembar, fotocopy ijazah yang dilegalisir dari intansi terkait, fotocopy akte kelahiran, fotocopy KartuTanda Penduduk (KTP) tiga lembar, bio data. Surat pernyataan tidak menikah selama penyelenggaraan Pemilu dibubuhi materai 6000, surat lamaran dibuat rangkap tiga (satu asli, dua fotocopy), dengan materai 6000. Surat lamaran harus ditulis tangan dengan tinta warna hitam. Surat lamaran langsung diantar ke kantor Panwas Pemilu Deliserdang Jln. Ahmad Yani Lingkungan III Kelurahan Petapahan No.36 A, Lubukpakam. Keterangan lebih lanjut, Kata Erwin, calon pelamar bisa langsung datang ke Kantor Panwas Deliserdang.(m25/rel


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.