Waspada, Senin 4 September 2010

Page 16

Ekonomi & Bisnis

B8 Inspirasi Bisnis

WASPADA Senin 4 Oktober 2010

Pengamat & Praktisi Manajemen

Cahyo Pramono

Memilih Lokasi Bisnis LOKASI untuk toko merupakan hal penting dan sangat mempengaruhi tingkat kesuksesan dikemudian hari. Kegiatan mencari lokasi merupakan seni yang juga menarik. Saya sudah lebih dari 2 bulan mencari toko di sebuah lokasi di Kota Medan, tetapi masih belum juga saya dapatkan. Ada 4 pertimbangan bagi saya untuk memilih lokasi usaha dalam hal ini toko. Yaitu kondisi pasar, harga, kondisi fisik bangunan dan hal-hal pendukung. Kondisi Pasar Yang pertama saya pertimbangkan adalah kondisi pasar. Maksud saya dalam poin ini adalah menyangkut potensi pasar, arus dan potensi kunjungan pembeli, dan potensi persaingan Potensi pasar adalah perhitungan tingkat jumlah penduduk atau target yang dituju, potensi daya beli pasar disekitar yang dituju, potensi pertumbuhan, tingkat arus lalu lintas dan gaya atau budaya berbelanja dari pasar yang kita tuju di daerah tersebut. Jumlah penduduk atau populasi target yang dituju apakah ada dan mencukupi didaerah yang kita pilih. Ini penting, jika ternyata jumlah penduduknya sedikit, tentu potensi penjualannya akan sedikti. Pertimbangan dalam hal ini tidak hanya menyangkut domisili. Bisa saja target yang kita tuju tidak tinggal di daerah itu, tetapi dalam kesehariannya mereka berada di daerah tersebut. Misalnya komplek perkantoran, atau komplek pendidikan dsb. Pastikan juga potensi pertumbuhan penduduknya diwaktu yang akan datang. Apakah lokasi itu sudah penuh dan tidak ada ruang kosong untuk pertumbuhan perumahan baru? Jika masih ada potensi pertumbuhan, berarti itu tabungan pasar kita dikemudian hari. Daya beli pasar juga penting. Dengan mengetahui rata-rata tipe dan ukuran rumah tinggal dan bisnis lain yang sudah ada, paling tidak kita bisa menafsirkan apakah lokasi tersebut cocok dengan produk yang akan kita jual. Arus lalu lintas tidak boleh diabaikan. Jika yang lewat dijalan depan lokasi bisnis sedikit, pasti peluang bisnisnya juga kecil. Lokasi yang baik adalah yang jumlah arus lalu lintas yang tinggi dan ada potensi berhenti. Artinya banyak yang lewat tetapi juga banyak yang berhenti. Karena tidak semua jalan yang dilewati orang juga disinggahin orang tersebut. Untuk poin ini, harus ada studi dan pengamatan. Lihat-lihat beberapa kali, cara dan model orang yang lalu lalang disana. Apakah lokasi itu bisa mengundang orang untuk berhenti? Pada jam-jam berapa? Kalau hanya terjadi saat pagi dan sore, tempat itu sepertinya hanya lintasan untuk buru-buru pergi dan pulang kerja. Artinya, tidak menjanjikan. Kondisi pasar juga bisa ditafsirkan dengan sederhana atas keberadaan 2 bisnis penting, yaitu adanya bank dan supermarket. Jika dilokasi itu sudah ada bank artinya sirkulasi uang cukup besar dilokasi tersebut dan itu tanda bahwa daya beli sudah bisa diharapkan. Adanya supermarket atau minimarket berarti sudah ada gaya belanja yang sedikit modern. Pasar sudah mulai mengenal kenyamanan belanja dengan memilih sendiri, melayani sendiri dan berpotensi konsumtif. Yang saya maksud berpotensi konsumtif karena saya mengamati bahwa 40 persen barang yang dibeli orang saat mengunjungi supermarket sebenarnya diluar rencananya. Mereka tergoda oleh promosi pemajangan dan lapar mata dengan tampilan barangnya. Berikutnya adalah potensi persaingan. Ada dan tidak adanya pesaing di lokasi yang dituju sama-sama ada baik-buruknya. Jika sudah ada, paling tidak kita punya potensi nebeng diarealnya.

Bisa saja stok pesaing sedang habis dan pembeli berpindah ke toko kita. Dalam hitungan yang wajar, keberadaan bisnis serupa di lokasi yang berdekatan justru memberikan keutungan. Pembeli yang tinggal jauhpun memiliki keyakinan untuk berkunjung ke lokasi tersebut, karena jika tidak ada di salah satu toko, mereka masih yakin ada di toko yang lain yang lokasinya berderkatan. Harga Harga properti sepertinya selalu naik setiap waktu. Properti seolah tidak pernah ada turunnya. Saya maklum karena jumlah tanah di bumi ini tidak otomatis bertambah seiring bertambahnya penduduk bumi. Sayangnya, lokasi yang kita incar biasanya mematok harga yang tinggi. Jika modal memang cukup, tentu masalah harga tidaklah perlu dipikirkan. Tinggal perhitungannya saja, apakah memang harga tersebut cukup layak dalam koneksitasnya dengan potensi volume penjualannya. Perlu diperhitungkan harga tersebut apakah bisa tertutup oleh penjualan yang ditetapkan dalam kurun waktu tertentu. Dalam hal ini, konsep pendekatan dan bernegosiasi yang baik akan membantu tercapainya harga yang ideal bagi penjual/ penyewa lokasi dengan kita. Kehidupan ini tidaklah seragam dan bersama-sama. Rejeki adalah hal personal yang tidak bisa disamakan satu dengan yang lain. Selalu ada kemungkinan penyewa/penjual properti yang berkenan memberikan harga yang ’ramah’ kepada kita. Kita hanya perlu sedikit meluangkan waktu untuk mencari dan bersabar hingga lokasi yang cocok kita dapatkan. Layaknya jual beli properti, pajak yang berhubungan juga pantas untuk dipertibangkan. Bangunan Setiap toko memerlukan design bangunan yang beda-beda tergantung produk yang akan dijualnya. Tetapi paling tidak bentuk ruko biasanya bisa dimodifikasi untuk keperluan tersebut. Memilih bangunan adalah seni tersendiri. Selayaknya harus dipertimbakan lokasi parkir yang nyaman, dekat dengan fasilitas umum seperti bank atau atm, dan yang pasti jelas ketersediaan air, listrik, saluran pembuangan dan lokasi pembuangan sampah. Sangat bagus kalau bangunan tersebut tidak lagi harus direnovasi besar-besaran. Bangunan lama biasanya memerlukan renovasi yang berhubungan dengan kebocoran, saluran pembuangan dan listrik. Setahu saya, instalasi listrik yang lebih dari 10 tahun harusnya diganti, karena kabel-kebal sudah mengeras dan tidak lagi menghantarkan listrik dengan baik. Akibatnya beban listrik menjadi tinggi dan pembayarannya juga tinggi. Pertimbangan lain Carilah informasi yang detail tentang keamanan secara umum disana. Apakah sering terjadi tindak kriminal, premanisme dan potensi kerusuhan lainnya. Jika anda juga ingin tinggal dilokasi tersebut, harus juga pertimbangkan akses publik lain seperti rumah sakit, kantor polisi, sekolah dan lain sebagainya. Perlu juga mencari tahu peraturan pemerintah tentang peruntukkan lokasi tersebut apakah sesuai dengan rencana bisnis kita. Yang terakhir, mempelajari sejarah lokasi usaha juga penting, bisnis apakah yang sudah pernah dilakukan di lokasi itu. Apakah sukses? Jika gagal, apa penyebabnya? Dalam kontek bisnis tertenu, biasanya lokasi yang pernah gagal akan sulit jika dibuat bisnis yang sama. Konsultasi & Pelatihan; tj@cahyopramono.com

Waspada/Hamdani

TERKESAN SEMAK : Puluhan kios pedagang kaki lima berjualan Hingga menutupi setengah badan jalan di Pasar Petisah Medan, Jumat (01/10).Selain terkesan semak hal ini juga kerap kali menimbulkan kemacetan.

Konsumsi Nasional Naik

Masyarakat Diminta Hemat Listrik SURABAYA (Antara): Konsumsi listrik nasional naik 10 persen per tahun karena tingginya kebutuhan masyarakat Indonesia akan energi tersebut, demikian Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Agus Tjahayana, dihubungi di Jakarta, Minggu (3/10). “Untuk itu, kami minta masyarakat meningkatkan upaya efisiensi energi listrik, baik melalui penghematan pemakaian listrik pada malam hari maupun penggunaan lampu hemat energi,” katanya.

Cabai Merah Sumbang Deflasi Kota Medan MEDAN (Waspada) : Deflasi kota Medan pada September 2010 dipengaruhi oleh adanya penurunan harga pada sejumlah komoditas sayur-mayur seperti cabai merah, bawang merah, wortel, telur ayam, cabai rawit, kentang, cabai hijau, kecambang, kembang kol. Dengan penurunan harga mencapai 43 persen tersebut, angka deflasi kota Medan 0,20 persen. Sehingga terjadinya deflasi pada September 2010 menyebabkan laju inflasi selama Januari s/d September 2010 kota Medan sekitar 4,76 persen. Kepala BPS Provinsi Sumatera Utara, Alimuddin Sidabalok di Medan, kemarin menyatakan pada September 2010, tiga kota IHK (indeks harga konsumen) di Sumatera Utara mengalami inflasi yaitu Pematangsiantar 0,13 persen, Sibolga 0,16 persen, dan Padangsidimpuan sebesar 0,04 persen. “Sedangkan Medan mengalami deflasi sebesar 0,20 persen. Dengan demikian, Sumatera

Utara pada bulan September 2010 mengalami deflasi sebesar 0,14 persen,” ujarnya. Terjadinya deflasi pada September 2010, lanjutnya, menyebabkan laju inflasi selama Januari-September 2010 masing-masing kota seperti Medan 4,76 persen, Pematangsiantar 5,09 persen, Sibolga 6,62 persen, dan Padangsidimpuan 3,36 persen. Sementara itu, laju inflasi untuk Sumatera Utara sampai dengan September 2010 sebesar 4,80 persen. “Sedangkan inflasi year on year (September 2010 terhadap September 2009) masingmasing kota seperti Medan 5,16 persen, Pematangsiantar 4,65 persen, Sibolga 5,26 persen, dan Padang-sidimpuan 3,71 persen. Sedangkan inflasi year on year untuk Sumatera Utara sebesar 5,04 persen. Deflasi di Medan pada bulan September 2010, lanjutnya, dipengaruhi oleh adanya penurunan harga cabai merah sekitar 43 persen, bawang merah 13 persen, wortel 19

persen, telur ayam ras 2,9 persen, cabai rawit 16 persen, kentang 7 persen, cabai hijau 3 persen, kecambah 6 persen, kembang kol 21 persen “Dari 16 kota IHK di Pulau Sumatera, sebanyak sepuluh kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 1,50 persen dan inflasi terendah terjadi di Batam sebesar 0,03 persen. Sedangkan enam kota lainnya mengalami deflasi, dimana deflasi tertinggi terjadi di Lhokseumawe sebesar 1,28 persen dan deflasi terendah terjadi di Medan sebesar 0,20 persen,” ujarnya. Di Indonesia, lanjutnya, dari 66 kota IHK sebanyak 57 kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Tarakan sebesar 1,80 persen dan inflasi terendah terjadi di Batam sebesar 0,03 persen. Sedangkan sembilan kota mengalami delasi, dimana deflasi tertinggi terjadi di Lhokseumawe sebesar 1,28 persen dan deflasi terendah terjadi di Medan sebesar 0,20 persen. (m38)

Dolar Jatuh Ke Terendah Enam Bulan Terhadap Euro NEW YORK (Antara): Dolar Amerika Serikat jatuh ke tingkat terendah dalam lebih dari enam bulan terhadap euro, menderita dari spekulasi Federal Reserve akan meningkatkan pengeluaran stimulus untuk mempertahankan pemulihan Amerika. Euro diperdagangkan pada 1,3787 dolar sekitar 2100 GMT, naik tajam dari 1,3634 dolar akhir Kamis di New York. Mata uang Eropa sebelumnya telah melonjak menjadi 1,3791 dolar, tertinggi sejak 17 Maret. Dolar juga melemah terhadap mata uang Jepang, menjadi 83,25 yen dari 83,46 yen pada Kamis. “Dolar sedang mengakhir pekan — dan memulai bulan baru — di bawah tekanan hampir di seluruh papan,” kataVassili Serebriakov, penyiasat mata uang di Wells Fargo Bank.

“Sementara pembicaraan Fed baru-baru ini tidak menunjukkan suatu perbedaan pendapat tentang cara tepat untuk merangsang ekonomi, tampaknya ada rasa umum Fed merasa perlu untuk ‘berbuat lebih’ kecuali data naik.” Sp e k u l a s i b a h w a Fe d bersiap-siap untuk mencetak uang untuk membeli obligasi dalam upaya untuk mendukung pemulihan ekonomi yang lemah memperoleh traksi lebih lanjut pada Jumat dari pidato William Dudley, ketua Federal Reserve Bank of New York. Dudley mengatakan langkah lebih lanjut oleh The Fed kemungkinan besar dalam pandangan dari “sepenuhnya tidak memuaskan” saat tingkat pengangguran tinggi dan inflasi menghangat. “Tindakan lebih lanjut kemungkinan dibenarkan kecuali

prospek ekonomi berkembang dalam cara yang membuat saya lebih percaya kami akan melihat hasil yang lebih baik untuk pekerjaan dan inflasi sebelum terlalu lama,” katanya. Analis Nomura Global Economics mencatat Dudley menyatakan dukungan kuat untuk tambahan pelonggaran kuantitatif (QE) dalam pidato publik pertamanya dalam beberapa pekan terakhir. “Pidato memecah alasan pada beberapa bidang, termasuk mengukur ukuran dari potensi QE, menyatakan dukungan untuk sasaran inflasi lebih eksplisit, dan bahkan komentar mengejutkan pada target tingkat harga. Secara keseluruhan pernyataan dibuat jelas Dudley sangat mendukung kebijakan tambahan stimulus,” kata mereka dalam catatan kliennya.

Waspada/Ist

Team Marketing PT LCI menyerahkan hadiah sepeda motor pada salah satu pemenang Kejutan Rame Rame Semen Andalas.JPG

Semen Andalas Serahkan Hadiah Kejutan Rame-rame MEDAN (Waspada) : Untuk mewujudkan komitmennya dalam Program Kejutan Rame Rame, program promosi untuk pelanggan dan pengguna setianya, Produsen Semen Andalas menyerahkan satu unit sepeda motor kepada Amran, sebagai salah satu pemenang utama Program Kejutan Rame Rame. “Akhirnya saya punya motor, berkat Semen Andalas, saya selalu memilih dan menggunakan Semen Andalas dalam pekerjaan saya, karena kekuatan serta kehalusan bangunan yang dihasilkan, saya sudah menggunakan Semen Andalas sejak dulu. Dan dengan mendapatkan hadiah sepeda motor ini saya semakin yakin dan akan selalu menggunakan Semen Andalas” ungkap Amran yang telah menggunakan produk Semen Andalas sejak dulu. Program Kejutan Ramerame ini telah dimulai 1 Juli lalu hingga 31 Oktober 2010, sejak program ini berjalan pelanggan telah banyak mendapatkan hadiah berupa produk elektronik seperti LCD TV, handphone, dan lainnya. Direktur Marketing PT Lafarge Cement Indonesia, Budi Dermawan menyatakan hadiah ini merupakan salah satu komitmen perusahaan terhadap pelanggan-pelanggan setia. “Cara mendapatkannya dapat dikatakan mudah, di-

mana pelanggan menemukan kupon berhadiah uangdalam kemasan sak semen Andalas dapat langsung menukarkannya ke toko-toko bangunan terdekat yang menjual produk tersebut,” ujarnya. Sedangkan pelanggan menemukan kupon berhadiahbarang, dapat diambil dengan menghubungi no telepon tertera pada kupon dengan menyerahkan fotokopy identitas selama periode program berlangsung. “Kupon yang ditukarkan setelah periode berakhir dianggap hangus karena periode penukaran akan berakhir pada 15 November 2010,” lanjutnya. Selain menyerahkan hadiah sepeda motor, lanjutnya, semen Andalas juga mengadakan retail gathering dengan mengundang para pemilik panglong di wilayah Pangkalan Brandan. “Hal ini bertujuan untuk mendapatkan masukan dari para penjual dan pengguna semen Andalas sehingga kedepannya untuk meningkatkan mutu produk dan layanan PT Lafarge Cement Indonesia,” ujarnya. Dalam acara tersebut, lanjutnya, pihaknya juga memberikan apresiasi pada para pemilik panglong dengan menyediakan berbagai macam hadiah door prize antara lain TV LCD 21 Inchi flat, DVD player, dan handphone. (m38)

Menurutnya, pemanfaatan lampu hemat energi sangat mendukung program pemerintah dalam mengantisipasi dampak perubahan iklim. “Jika 40 juta pelanggan listrik kalangan rumah tangga di Indonesia memakai lampu hemat energi, maka penggunaan energi listrik di Tanah Air dapat diminimalkan,” ujarnya. Ia mencontohkan, apabila setiap orang dari 40 juta pelanggan memakai 5 unit lampu hemat energi (masing - masing 20 watt per lampu) artinya ada penghematan biaya sekitar Rp4 triliun per tahun. “Besaran tersebut bisa terwujud dengan asumsi pengali biaya listrik hanya Rp1.000,00

per KWh,” katanya. Ia menyebutkan, saat ini permintaan lampu hemat energi dan ramah lingkungan naik. Pada rentang waktu Januari-Juli 2010, penyerapan lampu hemat energi di Indonesia sebanyak 85,5 juta unit. “Jumlah tersebut meningkat 10 juta unit dibandingkan periode sama pada tahun 2009,” katanya. Mengenai kebutuhan lampu hemat energi nasional pada tahun ini, ia memproyeksi pertumbuhannya naik 10 persen dibandingkan banyaknya kebutuhan pada tahun 2009 mencapai 160 juta unit. “Dari volume kebutuhan tahun lalu sekitar 135 juta unit

diantaranya merupakan produk impor dan sisa 25 juta unit dipasok dari perusahaan lampu hemat energi domestik,” katanya. Sampai sekarang, lanjut dia, rata-rata keseluruhan hasil produksi perusahaan lampu hemat energi di Indonesia hanya 50 juta unit per tahun dan dari jumlah tersebut diproduksi 19 perusahaan lampu hemat energi lokal. “Untuk meningkatkan perkembangan industri ramah lingkungan termasuk lampu hemat energi, kami siap maju ke DPR agar membentuk undang-undang Pembangunan Industri Berwawasan Lingkungan,” katanya.

Asia Pasifik Jadi Fokus Investasi Migas J A K A RTA ( Wa s p a d a ) : Kawasan Asia Pasifik menjadi fokus pengalihan investasi eksplorasi sumber daya minyak dan gas (migas) lepas pantai. Hal ini disebabkan penurunan sumber cadangan daya migas di area daratan di beberapa dunia. Dari tren tersebut diharapkan menjadi bukti akan kehadiran yang kuat penyedia teknologi dan solusi di OSEA2010, pilihan jaringan dan platform sumber untuk industridi Asia Pasifik. Dalam keterangan tertulisnya disampaikan di Jakarta, akhir pekan kemarin, disebutkan OSEA2010 akan diadakan dari 30 November - 3 Desember 2010. Indonesia tetap sebagai tujuan menarik bagi para inves-

tor minyak dan gas, karena Indonesia memiliki berlimpah sumber alam dan mineral tidak habis dieksplorasi. Perusahaan-perusahaan Amerika telah mendominasi industri tambang Indonesia dengan investasi yang sangat besar. Sementara China akan meningkatkan investasinya di eksplorasi migas dan pengembangannya di Indonesia sebesar 30 persen (dari 491 juta dolar AS ke 639 juta dolar AS) tahun ini. NOC China telah menetapkan target untuk memproduksi 106.000 barel minyak per hari (bpd) untuk operasinya di Indonesia, lebih dari 104,000 bpd di tahun 2009. Dengan mengantisipasi peningkatan volume produksi

dan belum termanfaatkannya sumber-sumber energi potensial, Indonesia mempertahankan posisinya sebagai salah satu pemain pemain utama industry minyak dan gas di Asia Tenggara. OSEA2010 akan menjadi edisi terbesar dalam sejarah selama 34 tahun dan akan menampilkan 1.500 peserta pameran akan mengisi lebih dari 24.000 meter persegi kawasan pameran di Suntec, Singapura. Pameran dan konferensi migas terbesar di kawasan Asia Pasifik ini diharapkan dapat mendatangkan lebih dari 22.000 pemimpin bisnis, para professional industri dan pejabat pemerintahan dari 60 negara dan kawasan. (J03)

Nilai Ekspor Sumut Meningkat 47,97 Persen MEDAN (Waspada) : Nilai ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah Sumatera Utara pada Agustus 2010 sebesar 947,59 juta dólar AS, dan ini mengalami peningkatan dibanding bulan sebelumnya sebesar 24,75 persen, yakni dari nilai sebesar 759,59 juta dólar AS. Demikian pula, jika dibandingkan dengan nilai ekspor bulan yang sama tahun 2009, nilai ekspor di bulan Agustus 2010 mengalami kenaikan hingga 47,97 persen. “Nilai ekspor periode Januari – Agustus 2010 melalui Sumatera Utara mencapai 5,55 miliar dólar AS, berarti mengalami peningkatan 40,57 persen jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, yakni sebesar 3,95 miliar dólar AS,” ujar Kepala BPS Sumatera Utara, Alimuddin Sidabalok di Medan, kemarin. Nilai ekspor Sumatera Utara, lanjutnya, secara kumulatif selama Januari-Agustus 2010 mencapai 5,55 miliar dolar AS atau naik 40,57 persen dibanding periode yang sama tahun 2009. Ekspor produk pertanian mengalami peningkatan ekspor terbesar yaitu sebesar 96,66 persen yaitu dari 845,88 juta dolar AS menjadi 1,66 miliar dolar AS. Nilai ekspor untuk produk industri juga mengalami

peningkatan sebesar 25,37 persen, yaitu dari 3,10 miliar dolar AS menjadi 3,89 miliar dolar AS. “Bila dilihat menurut jenis komoditas diekspor, struktur ekspor Sumatera Utara pada Januari – Agustus 2010 tidak jauh berbeda dengan struktur ekspor periode Januari – Agustus 2009. Ekspor Sumatera Utara sampai saat ini masih didominasi oleh sektor industri yang kontribusinya sebesar 70,03 persen dari total ekspor Sumatera Utara, disusul kontribusi ekspor produk pertanian sebesar 29,96 persen, sedangkan produk pertambangan hanya sebesar 0,01 persen,” lanjutnya. Adapun Negara tujuan ekspor, lanjutnya, sekitar 49,96 persen barang ekspor dari Sumatera Utara dipasarkan ke kawasan Asia. Seperti India, China, dan Jepang merupakan pangsa ekspor terbesar untuk kawasan ini. “Masing-masing sebesar 253,68 juta dolar AS, 99,92 juta dolar AS, dan 76,30 juta dolar AS. Sedangkan Belanda dan Italia untuk kawasan Uni Eropa dengan nilai ekspor sebesar 31,36 juta dolar AS dan 16,01 juta dolar AS, Malaysia dan Singapura untuk kawasan Asean dengan nilai ekspor masing-masing sebesar 38,34 juta dolar AS dan 28,60 juta dolar AS,” lanjut-

nya. Sedangkan negara utama lainnya mempunyai nilai ekspor besar, lanjut Alimuddin Sidabalok, seperti Amerika Serikat, Afrika Selatan, dan Brazil yaitu masing-masing sebesar 54,84 juta dolar AS, 22,86 juta dolar AS, dan 22,74 juta dolar AS. “Selama Agustus 2010, lima negara tujuan utama mengalami peningkatan nilai ekspor, dimana peningkatan terbesar terjadi ke China sebesar 179,59 persen, Malaysia sebesar 101,66 persen, India sebesar 80,61 persen, Brazil sebesar 7,81 persen, serta Singapura sebesar 6,66 persen,” ujarnya. Di sisi lain negara tujuan utama mengalami penurunan nilai ekspor, lanjutnya, seperti Belanda sebesar 52,65 persen, Italia sebesar 44,32 persen, Jepang sebesar 18,00 persen, Afrika Selatan sebesar 5,55 persen, dan Amerika Serikat sebesar 2,29 persen. “Secara keseluruhan selama Agustus 2010, ekspor ke sepuluh negara tujuan utama di atas memberikan peran sebesar 68,03 persen terhadap total ekspor Sumatera Utara. Dari sisi nilai ekspor, bulan Agustus 2010 mengalami peningkatan sebesar 26,04 persen dibanding bulan Juli 2010,” lanjutnya kembali. (m38)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.