Waspada, Senin 30 April 2012

Page 15

Sumatera Utara

B4

WASPADA Senin 30 April 2012

Kasus Pengadaan Empat Truk Rp1,2 M

Staf Ahli Bupati Samosir Diperiksa Tipikor Polres SAMOSIR (Waspada): Staf Ahli Bupati Samosir yang sebelumnya Kadis Perhubungan Kab. Samosir Maringan Simbolon diperiksa Tipikor Polres Samosir, Kamis (27/4) di Satuan Reserse Polres Samosir terkait pengadaan empat truk colt diesel bersumber dari Dana Kementerian Pemberdayaan Desa Tertinggal (PDT) TA 2011 senilai Rp1,2 miliar.

Sekda Pimpin Pemangkasan Kopi SIDIKALANG (Waspada): Sekda Dairi, Julius Gurning, S.Sos meminpin pemangkasan pohon kopi petani di Desa Laehole Kec, Parbuluan, dalam kunjungan kerjanya dengan sejumlah pimpinan SKPD, Jumat (27/4) ke daerah itu. Pemangkasan kopi dilakukan atas petunjuk Kabid Pertanian Ir. Sudianto Purba di beberapa lahan penduduk desa tersebut. Purba mengatakan seluas 10 ribu Ha kebun kopi, 80 persen di antaranya tidak lagi produktif karena berbagai fator di antaranya, kurangnya pengetahuan di kalangan petani untuk merawat pohon kopi dan kekurangan modal. JuliusGurningkepadawartawanmengatakan,kunjungankerjanya ke desa tersebut didampingi sejumlah pimpinan SKPD. Dalam kunjungan itu, dilakukan berbagai kegiatan di antaranya, pelayanan KB, pembuatan KTP, KK dan penyuluhan pertanian. Di samping itu, satu unit alat berat dikerahkan untuk membuka jalan baru sepanjang 1 kilometer menghubungkan pemukiman penduduk dengan sentra produksi pertanian. “Namun yang paling dutamakan adalah untuk penyuluhan pertanian dan pemangkasan pohon kopi,” sebutnya. (a20)

Waspada/Natar Manalu

SEKDA Dairi (satu kanan) saat memberikan pengarahan kepada salah seorang petani, Tiur Br Siburian (tengah) tentang cara pemangkasan pohon kopi.

UN SMA Susulan Di Paluta, Tiga Siswa Tidak Hadir

Informasi dihimpun Waspada, Minggu (29/4), anggaran iniperuntukannyasebagaisarana transportasi multi fungsi untuk empat desa tertinggal di Samosir, yakni Desa Parhorasan Kec. Pangururan, Desa Tamba Dolok Kec. Sitio-tio, Desa Sipira Kec. Onan Runggu dan Desa Salaon Kec. Ronggur Ni Huta. Kaurbin Serse Polres Samosir Iptu Lalu Mustiali kepada Waspada mengatakan, setelah ada surat pengaduan dari pihak Dishub Samosir, selanjutnya

dalamkurunwaktucukupsingkat pihak Tipikor Polres Samosir di bawah kendali Ketua Tim Iptu Lalu Musti Ali sudah melakukan pemeriksaan untuk memberikan keterangan terhadap beberapa saksi seperti panitia, pemeriksa barang, PPTK, Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)/Kadis Perhubungan Kab Samosir dan BPKP. Tipikor Polres Samosir sudah mengundang pihak showroom/ leasing dan direncanakan pekan ini akan hadir ke Polres Samosir untuk dimintai keterangan, ujar

Mustiali. Dia menyebutkan, tidak tertutup kemungkinan staf ahli Pemkab Samosir yang sebelumnyamenjabatKadisPerhubungan Samosir Maringan Simbolon dapatdijadikantersangkabilaada ditemukan bukti yang menguatkan, namun hingga kini pihaknya masih menahan rekanan berinitial HS. “Kita juga sudah mengamankan empat truk yang merupakan bantuan dari Kementerian PDT,” sebutnya. (c11)

Raja Adat Tabagsel Resah Tanah Ulayat Diserobot SAYURMATINGGI (Waspada): Para raja adat yang mewakili lima daerah di Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel), mencurahkan keresahan hati mereka kepada anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal pemilihan Sumatera Utara, Parlindungan Purba, mengenai tanah ulayat yang tidak diakui pemerintah dan diserobot banyak pihak. Curahan hati (curhat) itu mereka sampaikan saat Parlindungan Purba melakukan reses di Tabagsel dan dijamu Daulat Raja Agung Panuturi Hasadaon Rambe di Istana Hasadaon, Aek Sombaon, Desa Sorik, Kec. Sayurmatinggi, Kab. Tapanuli Selatan, Rabu (25/4) sore. Sutan Kumala Pandapotan Pulungan dari luat Sayurmatiggi, Kab. Tapsel, menyatakan bahwa tanah ulayat mereka telah diserobot oleh berbagai pihak, baik pemerintah sendiri maupun swasta atau perorangan. Dia minta bantuan Parlindungan Purba untuk membantu upaya pengakuan hak tanah ulayat di Tapsel. Mangaraja Kumala Oloan Nasutioan dari Kab. Mandailing Natal mengungkapkan, 6.600 hektare tanah ulayat mereka dialihkan menjadi areal kontrak kerja PT Sorik Mas Mining, selaku

perusahaan tambang emas di sana. Dijelaskannya, saat ini di seluruh Madina terdapat 22 kekuriaandanselamainimemiliki tanah ulayat. Tapi saat ini semua tanah ulayat itu tidak mendapat pengakuan. Padahal pada 1929, hak ulayat mereka benar-benar diakui, utamanya saat terjadi sengketa perbatasan antara Kekuriaan Panyabungan Tonga denganKekuriaanSayurmatinggi. “Ketika itu tercapai perdamaian, dan hasilnya dibuatlah pilar batas 1-8 yang sampai saat ini menjadi batas Kab. Tapsel dengan Madina.Tahun 1984 saat Tabagselmasihsatudanbernama Tapsel, Bupati Abdul Rasyid Nasution menyatakan secara tertulis tentang diakuinya keberadaan dan penguasaan tanah adat. Anehnya, sekarang justru tidak diakui,” katanya. Sutan Dibata Oloan Harahap mewakili raja adat dari Kab. Padanglawas Utara menceritakan, tanah ulayat mereka telah diserobot pemerintah.Yakni dengan cara menjadikannya sebagai kawasan hutan register dan suaka margasatwa.Halsamajugaterjadi di Padanglawas dan Kota Padangsidimpuan. “Desa kami usianya sudah

GUNUNGTUA (Waspada): Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta) mencatat, lima siswa tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat mengikuti Ujian Nasional Susulan yang dilaksanakan, Senin (23/4) hingga Kamis (26/4) kemarin. Dari lima siswa yang dinyatakan ikut UN susulan, hanya dua siswa yang hadir untuk mengikutinya. “Jumlah siswa yang dinyatakan ikut UN susulan tingkat SMA ada lima siswa, namun yang hadir hanya dua siswa saja,” kata Ketua Panitia UN SMA/ SMP, Drs. Umar Pohan, Msi kepada Waspada, Jumat (27/4). Dijelaskan Umar, kedua siswa peserta UN susulan yang hadir tersebut siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Nagasaribu dan siswa MAN Napabarbaran. “Mereka telah mengikuti UN susulan 23 sampai 26 April 2012, di Gedung SMP Negeri 1 Padangbolak,” kata Umar. Soal untuk peserta UN susulan terdiri dari dua paket setiap mata pelajaran yang akan diujikan. Sebelumnya semua paket soal telah dikirimkandandititipkandiPolsek,Sabtu(21/4)pukul06:00,bersamaan dengan pengiriman paket soal UN Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah, jelas Umar. (a35)

ratusan tahun, dan tanah ulayat itu merupakan warisan nenek moyang kami.Tapi ketika hendak membuatkan sertifikat atas tanah itu, BPN menolak dan menyebutnya masuk kawasan hutan resgiter,” tuturnya. Menyikapi keluh kesah dan ungkapan perasaan raja-raja adat mewakili Kab. Tapsel, Madina, Paluta, Palas, dan Kota Padangsidimpuan, Parlindungan Purba menyatakan bahwa di negara ini keberadaan tanah ulayat itu jelasjelas diakui. Dia juga sudah menanyakan hal itu kepada para pakar hukum. “Saya barusan mengkomunikasikan tentang tanah ulayat inidenganDekanFakultasHukum USU, Prof. Runtung Sitepu. Dijelaskannya bahwa hak ulayat itu jelas-jelas masih ada. Jika memang bisa dibuktikan, para pemangku ulayat bisa meminta pengakuannya ke Badan Pertanahan Nasional (BPN),” ujarnya. Demikianpun, Parlindungan Purbamenyatakansekembalinya ke Jakarta, dia akan membahas permasalahan tanah ulayat yang diserobot dan tidak diakui itu denganparaahlihukum.Kemudian membawanya ke rapat DPD dan BPN pusat. (a27)

Waspada/Sukri Falah Harahap

2 Pengendara Sepedamotor Tewas Lakalantas

ANGGOTA DPD RI Parlindungan Purba (tengah) bersama rombongan, manortor bersama Daulat Raja Agung Panuturi Hasadaon Rambe (dua kiri) di Istana Hasadaon, Aek Sabaon, Desa Sorik, Kec Sayurmatinggi, Kab. Tapsel.

PEMATANGSIANTAR (Waspada): Dua pria pengendara sepedamotor, yakni Karimun, 72, petani, warga Dusun II, Desa Lias Baru, Kec. Bandar Masilam, Kab. Simalungun dan Jhondesiaman Sinaga, 16, swasta, warga Dusun Barjatongah, Desa Panduma, Kecamatan Raya Kahean, Simalungun tewas diduga akibat kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) di wilayah hukum Polres Simalungun. Karimun menjadi korban lakalantas ketika sepedamotor dikemudikannya, Honda Astrea 800 BK 2099 MK bertabrakan dengan sepedamotor Honda Legenda BK 5564 EN dikemudikan Muhammad Halim,18,swasta,wargaBandarSilo,Kec.BandarMasilam,Simalungun di jalan umum km 12-13, jurusan Perdagangan-Bandar Tinggi, Dusun II, Desa Lias Baru, Kec. Bandar Masilam pada Jumat (27/4) pukul 19:00. Sementara, Jhondesiaman Sinaga meninggal sesudah terjadi tabrakan beruntun antara sepedamotor korban Honda Legenda tanpa nomor kendaraan bermotor dengan sepedamotor yang belum diketahui jenis dan nomor polisinya serta identitas pengemudinya, karena melarikan diri sesudah kejadian dan mobil pickup Daihatsu Grand Max BK 9741 TO dikemudikan Coco Kristian, 32, swasta, warga Jalan Musa Sinaga, Desa Rambung Merah, Kecamatan Siantar, Simalungun di jalan umum Dusun Barjatongah, Desa Panduma, Kecamatan Raya Kahean pada Jumat (27/4) pukul 13:00. Kapolres Simalungun AKBP M. Agus Fajar H, S.Ik saat dikonfirmasi melalui Kasubbag Humas AKP H. Panggabean, SH, Kasat Lantas AKP Baginda Sitohang dan Kanit Laka Ipda Alsem Sinaga, Sabtu (28/4) menyebutkan laka lantas yang terjadi di dua tempat terpisah itu masih dalampenyelidikan,sedangkerugianmateriakibatlakalantasmenimpa Karimun mencapai Rp1 juta, sedang kerugian materi akibat laka lantas menimpa Jhondesiaman Sinaga mencapai Rp5 juta. (a30)

Bayi Penderita Hidrochepalus Butuh Bantuan SIBOLGA (Waspada): Lisa Aulia Sarumpaet, berumur 1 bulan 20 hari, penderita hidrochepalus membutuhkan uluran tangan dermawan. Bayi malang ini lahir dari pasangan Maulana Saraumpaet, 25, dengan Dinda Purnama, 19, penduduk Jalan BalamNo6KelurahanAekManis, Kec. Sibolga Selatan, Kota Sibolga. Orangtua bayi tersebut mendatangi kediaman Jamil Zeb Tumori anggota DPRD Kota Sibolga dari Partai Golkar di Jalan SM Raja No 317, Kamis (26/4) guna meminta dukungan agar anak mereka Lisa dapat melakukan operasi di Medan atas kelainan kepala yang semakin hari semakin besar dan harus dita-

ngani secara baik dan cepat. Dinda Purnama didampingi suaminya Maulana Sarumpaet yang kesehariannya hanya bekerja sebagai sopir, mengatakan, bayi mereka lahir di RSU FL TobingSibolgamengunakansurat keterangan miskin dan saat ini usianya 1 bulan 20 hari, namun perkembangan tubuhnya tidak sepertibayinormalkarenabagian kepalanya semakin hari semakin membesar. Dinda mengakui, sesuai keterangandokter,anaknyamenderita hydrochepalus pembesaran otak dan harus segera dioperasi di Medan. “Sedangkan untuk kebutuhan hidup seharihari saja kami serba kekurangan,”

Seleksi Kontes Dangdut Tabagsel Dan Pemilihan Putri Paluta 2012 GUNUNGTUA (Waspada) : Kabar gembira bagi peminat lagu daerah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel). Dalam waktu dekat ini, Batamindo Group menggelar kontes dangdutTabagsel dan Pemilihan Putri Paluta 2012-2013. Batamindo Group yang bergerak pada perusahaan entertainment yang eksis menekuni bidang seni budaya Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel), khusunya Kabupaten Padanglawas Utara akan membuka pendaftaran bagi peminat lagu daerah serta seleksi pemilihan Putri Paluta tahun 2012-2013. “Ajang pencarian bakat tersebut digelar di Restaurant dan Cafe Batamindo, Jalan Sisingamangaraja Km 3, Kel. Pasar Gunungtua, Kab. Padanglawas Utara,” ujar pimpinan Batamindo Grup, Bakhtiar Harahap, kepada Waspada di Gunungtua, Kamis (26/4). Bakhtiar menyebutkan, dalam ajang kontes ini, para peserta masing-masing membawakan dua lagu, yaitu lagu daerah dan lagu dangdut pilihan. Lagu wajib dibedakan untuk kategori peserta wanita dan peserta pria. Bagi peserta pria, membawakan tembang Saputangan Pangapus Ilu dan Bulung Botik. Sedangkan untuk wanita membawakan tembang Danau Siais dan Bulan Purnama. “Bagi masyarakat yang ingin adu bakat di bidang vocal dan model ini, bisa langsung mendaftarkan diri di bagian informasi, di cafe Batamindo,” ucap Bakhtiar seraya mengatakan ajang pencarian bakat ini diselenggarakan 12-13 Mei. (a35)

Waspada/Alam Tanjung

LISA Aulia Sarumpaet penderita Hidrochepalus digendong ibunya saat mendatangi kediaman anggota DPRD Kota Sibolga Jamil Zebtumori guna meminta dukungan bantuan dana operasi anaknya.

katanya. Sebagai orang tidak berada, ujar Purnama, terpaksa mereka mendatangi rumah Jamil selaku wakil rakyat meminta bantuandandukungannyauntuk meringankan beban biaya pengobatan anak mereka di Medan. “Malang benar nasib anak kami, lahir dengan program surat miskin dan harus menderita kelainan di kepala pula, maka lengkaplah sudah penderitaan ini rasanya. Tak tega melihat penderitaan bayi pertama kami ini,” jelas Dinda sambil sesunggukan. Orangtua bayi malang tersebut juga berharap kepada para dermawan yang punya rezeki lebih agar memberikan bantuan guna meringankan biaya pengobatan demi kesembuhan bayinya. Sementara Jamil ZebTumori mengatakan, kehadiran bayi penderita hydrochepalus ini adalah sebuah tanggungjawab moral di mana kehadiranya minta tolong. Mereka datang ke rumah saya minta bantuan, ini adalah rezeki, bukan sebuah kesulitan. “Karna saya sudah diamanahkan untuk mengurusi rakyat maka saya akan mencoba membantu sekuat tenaga agar bayiinisegeraberobatkeMedan,” ujarnya. Membantu orang lain tidak akan membuat kita miskin dan dengan gotong-royong biaya pengobatan bayi itu bisa tercapai dan saya yakin para penjabat dan masyarakatdiKotaSibolgaadalah orang yang berhati baik dan gemar membantu sesama, ujar Jamil menggugah. (a24)

Waspada/Abdullah Lathif Manjorang

WAKIL Bupati Pakpak Barat, Maju Ilyas Padang menyematkan Oles, kain khas Pakpak Dairi kepada Ketua KPU Pusat, Husni Kamil Manik.

Ketua KPU Husni Kamil Manik:

“Ini Berkat Nasihat Ayah Dan Mamak” KABANJAHE (Waspada): Jangan jadi kacang yang lupa kulitnya. Pepatah inilah yang mungkin tertanam di benak Husni Kamil Manik, SP, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) periode 20122017 yang dilantik Presiden SBY di Istana Negara, Kamis (12/4/2012) lalu. Disela-sela kesibukannya menjadi orang nomor satu KPU di Indonesia, pria kelahiran Medan 18 Juli 1975 ini tetap menyempatkan diri untuk kembali ke kampung halaman yang membesarkannya. Ayah tiga anak ini sengaja menggelar acara syukuran di rumah orang tuanya yang sederhana di Jl. Samura Komplek Madrasah, Kabanjahe, Jumat (27/4). Acaranya pun digelar secara sederhana pula. Rumah ini merupakan peninggalan ayahnya, yang juga tempat di mana Husni pertama kali dilepaskan ibunya sebelum mengikuti seleksi KPU di Jakarta. Acara syukuran ini diawali Sulang-Sulang, menyuapkannasidalamadatPakpakantaraHusni dan ibunya, penyematan beka buluh (kain khas Karo-red) oleh Bupati Karo Kena Ukur Karo Jambi dan penyematan Oles (kain khas Pakpak Dairired) dari Wakil Bupati Pakpak Bharat, Maju Ilyas Padang kepada suami Endang Mulyani ini.

Kepada Waspada, alumni Fakultas Pertanian Universitas Andalas ini mengaku keberhasilannya menjadi Ketua KPU tidak terlepas berkat didikan ayahnya, almarhum Abdul Malik Manik, S.Ag dan ibunya, Nurliani Siregar. Husni terlihat tak mampu membendung air matanya saat menceritakan kilas balik kehidupannya. “Ini berkat nasehat ayah dan Mamak selama ini. Ayah dan Mamak yang mendidik saya sejak kecil,” ujar putra asli Pakpak Dairi ini sambil terisak. MeskikelahiranMedan,Husnisempatsekolah di Kabanjahe. Ia menempuh pendidikan dari SD hingga MTsN di Kabanjahe, Kab. Karo sebelum melanjutkan pendidikan di MAN 1 Medan. “Saya ingattamatSD,sayainginmelanjutkanpendidikan ke SMP. Tapi, ayah meminta supaya saya masuk MTsN. Terlebih lagi ayah merupakan salah satu pendiri madrasah di Kabanjahe,” ungkapnya. Pantauan Waspada, sejumlah pejabat dari berbagai daerah berdatangan menghadiri acara ini. Mulai dari anggota DPRD hingga sejumlah Ketua KPU dari berbagai kabupaten di Sumut. Husni meninggalkan Kabanjahe menuju Medan, usai berziarah ke makam ayahnya, di Jl. Irian, Kabanjahe. (cal/a36)

Simalungun Akan Bangun Cable Car Di Danau Toba SIMALUNGUN ( Waspada): Pemkab Simalungun, melalui Dinas Pariwisata daerah itu berencana membangun cable car atau kereta gantung di kawasan Danau Toba. Cable car yang akan dibangun tersebut mencapai 15 sampai 20 km, mulai dari kawasan camping ground Parapat, Kec. Girsang Sipanganbolon hingga ke Tigaras, Kec. Dolok Pardamean. Kepala Dinas Pariwisata Simalungun, Jarinsen Saragih, mengatakan pihaknya saat ini sedang melakukan survei lapangan terkait rencana pembangunan cable car dimaksud. Dikatakan, lintasan kendaraan gantung tersebut direncanakan dimulai dari kawasan camping ground Parapat, terus ke Sipolha,Tanjung UntadanTigaras,panjangnyamencapai15sampai 20 km, sedangkan biayanya diperkirakan Rp24 miliar yang akan diperjuangkan dapat ditampung di APBN 2013 mendatang. “Pihak Kementerian Pariwisata RI telah memberi sinyal, meminta pihak Pemkab Simalungun membuat kajian tentang rencana pembangunan cable car tersebut. Hasil kajian itumerupakansalahsatusyaratuntukmengajukan anggaran ke pusat,” jelas Jarinsen. Lebih lanjut Jarinsen menyatakan rasa optimismenya, jika pembangunan cable car itu

dapat terealisasi tahun 2013 maka diyakini arus kunjungan wisatawan ke Simalungun, khususnya ke DanauToba akan meningkat secara signifikan. “ Kita akan kembalikan kejayaan wisata Sumut, seperti sebelum masa krisis moneter 1997 lalu,” ujarnya. Menurut Jarinsen, puncak kejayaan kunjungan wisatawan ke Sumut adalah sebelum tahun1997,dimanajumlahkunjunganwisatawan mancanegara mencapai 350 ribu orang. Kemudian, sejak 1998 hingga tahun 2008 masa transisi dampak dari krisis moneter, dimana kunjungan wisatawan sangat minim. Sedangkan memasukitahun2010,2011kunjunganwisatawan sudah mulai membaik, bahkan tahun 2011 kunjunganwisatawanmulaimeningkatmencapai 223 ribu orang lebih. “Justru itu, dengan adanya cable car di Danau Toba maka target kunjungan wisatawan dapat ditingkatkan antara 350 sampai 400 ribu wisatawan,” tegas Jarinsen optimis. Lebih lanjut Jarinsen menyatakan, maket cable car yang akan dibangun tersebut juga telah dipertontonkan kepada khalayak ramai di stand Pemkab Simalungun di PRSU (Pekan Raya SumateraUtara)diMedan,yangmendapatrespon positif dari banyak pengunjung. (a29)

Rekanan Dituntut Memahami Proses Tender Online PANDAN,Tapteng (Waspada) : BupatiTapteng Raja Bonaran Situmeang mengingatkan, kalangan pengusaha atau rekanan lokal kini dituntut bisa memahami proses tender online atau e-procurement (e-proc). Jika tidak, akan tertinggal dan terdepak. Sebab, sistim tender online membuka peluang seluas-luasnya bagi seluruh pengusaha se-Indonesia. “Artinya, kalau tidak melek internet, maka kita akan kalah. Sementara harus kita akui bahwa pengusaha di daerah masih banyak yang belum paham bagaimana e-proc ini,” tutur Bonaran saat membuka Muscab BPC Gapensi (Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional) Tapteng, di Ball Room Hotel Bumi Asih Pandan, Tapteng, Senin (23/4). Dijelaskan, e-proc adalah sistem pengadaan barang dan jasa atau tender yang berpedoman pada Keppres No.54 Tahun 2010. Di beberapa daerah, e-proc sudah diterapkan. Muscab tersebut menghasilkan keputusan di mana Ucok Kardon Waruwu kembali terpilih secaraaklamasisebagaiKetuaBPCGapensiTapteng periode 2012-2017. Ketua panitia, Alamsyah Budin Tanjung sebelumnya melaporkan, muscab

tersebut diikuti oleh 20 peserta dari 23 anggota yang sudah diregistrasi. Sesuai SK BPD Gapensi Sumut nomor : 457/ SK/BPD/IV/2012 tanggal 23 April 2012 komposisi pengurus BPC Gapensi Tapteng yakni Ketua Ucok Kardon Waruwu, Sekretaris Alam Syahbudin Tanjung dan bendahara Dahruddin Lubis. Hadir sekaligus melantik ketua yang baru, Ketua Umum BPD Gapensi Sumut H Makmur Azis SH. Juga hadir Ketua Kadin Tapteng Ramlan Hoesin, KepalaCabangBankSumutSibolga,HBurhanuddin Siregar SE, serta undangan lainnya. Di kesempatan itu, Ketua Umum BPD Gapensi Sumut H Makmur Azis SH, menekankan bahwa Gapensi Tapteng harus menjadi mitra pemerintah daerah. Dalam hal pembangunan infrastruktur demi peningkakan ekonomi rakyat. Bupati Tapteng sebelumnya juga sempat menyinggung bahwa APBD Tapteng TA 2012 senilai Rp 631 miliar sudah temasuk gaji pegawai. Tentunya, kata Bupati, anggaran tersebut tidaklah cukup bagi laju roda pembangunan daerah. Maka itu, Gapensi diharapkan bisa ikut berperan menggiring dana baik dari propinsi maupun dari pusat. (a24)

Ketua DPRD Madina Surati Pimpinan Fraksi PANYABUNGAN (Waspada): Ketua DPRD Madina, As Imran Khaitamy Daulay, SH menyurati pimpinan fraksi dan pimpinan alat kelengkapan dewan DPRD Mandailing Natal. Surat penting perihal pemberitahuan dan penegasan dari Ketua DPRD Madina tersebut sesuai surat nomor 170/095/DPRD/2012, tanggal 24 April 2012, yang didasari dengan keluarnya surat dari Mendagri, Gamawan Fauzi nomor 161/ 1514/SJ,tanggal20April2012,tentangperpindahan anggota fraksi dan alat kelengkapan dewan, dan juga surat Dirjen Otda Hermansyah Djohan dengan nomor 172/2248/OTDA, tanggal 11 April 2012. Dengan terbitnya surat Mendagri tersebut mengindikasikan, program kerja DPRD Madina tahun anggaran 2012 yang sah adalah sesuai Keputusan DPRD Madina nomor 170/01/KPTS/ DPRD/2012, tanggal 27 Januari 2012. Dengan demikian, fraksi maupun alat kelengkapan dewan yang terbentuk di luar surat

keputusan nomor 170/01/KPTS/DPRD, tanggal 27 Januari 2012, oleh sejumlah kalangan dianggap bataldemihukumsesuaisuratGubsusebelumnya, walaupun tidak diindahkan mayoritas anggota DPRD Madina. Sedangkan program kerja yang dilaksanakan danditindaklanjutialatkelengkapanDPRDMadina yang tidak berdasar pada keputusan di atas, menjadi tanggung jawab masing-masing pihak sebagaimana mestinya. Ketua DPRD Madina melalui suratnya juga menegaskan supaya segenap staf Sekretariat DPRD Madina bekerja sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku dengan mengedepankan sikap profesionalisme jabatan. Sebelumnya, Mendagri mengeluarkan surat perihal perpindahan anggota fraksi dan alat kelengkapan DPRD. Dalam surat itu jelas ditegaskan bahwa fraksi yang telah dibentuk dan diumumkan dalam rapat paripurna bersifat tetap baik nama maupun keanggotaannya. (c14)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.