Waspada, Senin 30 Agustus 2010

Page 11

Medan Metropolitan

B2

WASPADA Senin 30 Agustus 2010

Pemberantasan Korupsi Masih Lips Service MEDAN (Waspada): Dalam kondisi Indonesia darurat korupsi, tanpa kerjasama semua pihak, pemberantasan korupsi hanya akan berhenti pada level wacana saja. Akibatnya, kelumpuhan signifikan sebuah bangsa akan terjadi ketika korupsi telah menjadi bagian melekat dalam sistem kehidupan berbangsa. “Oleh karena korupsi merupakan kejahatan luar biasa, maka pemberantasannya pun harus dengan langkah-langkah luar biasa, extremis malis extre-ma remedia, yakni dengan angkahlangkah cerdas, rasional dan berjuang maksimal dalam menemukan kerangka hukum yang kuat,” kata Kepala Pusat Studi Hak Asasi Manusia Universitas Negeri Medan (Pusham Unimed) Majda El Muhtaj, kemarin. Menurut Majda, selama ini kampanye anti korupsi dan tekad menyelematkan Indonesia dari bahaya korupsi hanya lips service. Indonesia terperangkap dalam korupsi politik yang akut. Korupsi politik adalah penyimpangan perilaku penyelenggaraan negara yang sarat dengan pengabaian tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih. Kecenderungan manipu-

latif demi langgengnya kekuasaan, lanjutnya, sudah masif terjadi. Potret buram ini semakin kelihatan ketika langkahlangkah penegakan hukum terhadap pelaku korupsi cenderung terpasung oleh kepentingan elit penguasa, baik di daerah maupun di pusat. Data Kementerian Hukum dan HAM menunjukkan, dari 778 narapidana korupsi hampir separuhnya (341 napi) memperoleh diskon hukuman. Koruptor yang mendapat remisi dan langsung bebas bersyarat, antara lain, adalah mantan petinggi Bank Indonesia Aulia Pohan, Bun Bunan Hutapea, Maman Soemantri dan Aslim Tadjudin. Pemberian grasi tidak tepat Majda menyesalkan pemberian grasi kepada para koruptor. Katanya, itu adalah bukti

Kodam Peringati Nuzulul Quran MEDAN (Waspada): Kodam I/BB memperingati Nuzulul Quran di Balai Prajurit Makodam, Jumat (27/8). Acara Nuzulul Quran dilaksanakan dengan diawali pembacaan ayat suci Al Quran oleh Al Ustadz M Rochim SPDE dan sebagai pengisi tausiyah adalah Al Ustadz Drs H Yazid Syamsuddin Dalam uraian ceramahnya, Yazid mengajak semua kaum muslim untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta memohon pengampunan atas segala apa yang telah diperbuat selama ini dan menjadikan bulan Ramadhan ini bulan yang penuh rahmat dan kedamaian. Pangdam I/BB dalam sambutannya yang dibacakan oleh Irdam Kolonel Inf M. Syahril Arsyad mengatakan, sudah semestinya jadikan peringatan Nuzulul Quran sebagai momentum untuk menegakkan kembali tekad dan semangat untuk memantapkan disiplin profesionalisme dan militansi prajurit TNI demi suksesnya tugas pokok organisasi. Hadir dalam kegiatan Kasdam Brigjen TNI Asman Yusri Yusuf beserta ibu, Irdam, para Asisten, Waas, Staf Ahli Pangdam, Kabalakdam, ibu-ibu pengurus dan anggota Persit KCK PD I/ BB, serta para prajurit perwakilan dari Yonif 100/Raider, Yon Kav 6/Serbu, Yon Armed 2/Kilap Sumagan, Yon Arhanudse 11 dan Yon Zipur I serta anggota staf Makodam undangan lainnya. (cmai)

Waspada/Ist

PimpinanYayasan Perguruan Bina Santri Drs. H. Sotar Nasution foto bersama kaum dhuafa.

Pemuda Harus Tunjukkan Keteladanan MEDAN (Waspada): Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kota Medan memberikan bantuan pembangunan Masjid Taqwa di Kelurahan Kemenangan Tani, Kecamatan Medan Tuntungan. Selain membantu pembangunan masjid berupa 30 sak semen yang diterima Ketua Badan Kenaziran Mesjid (BKM) Hasan Sembiring, KNPI Medan dipimpin Zulham Effendi Siregar memberi bantuan pembinaan perlatan olah raga bulutangkis, diterima Ketua PK KNPI Medan Tuntungan Roy Dedi Ginting. Bantuan diserahkan dalam rangkaian Gebyar Safari Ramadhan KNPI Kota Medan 1431 H, Selasa (24/8). Tampak hadir Wakil Ketua KNPI Medan Hadeli Sundana, Ketua Panitia Bangsawan Siregar, Sekretaris Panitia Erwinsyah Hasibuan dan Humas Iwan Suherman. Ketua DPD Medan Zulham berterima kasih kepada semua pihak, terutama panitia, sehingga kegiatan terlaksana. Dia mengajak elemen pemuda senantiasa mengedepankan prilaku-prilaku yang mampu memberikan keteladan di masyarakat. Sedangkan Ustadz HM Bambang Irawan Hutasuhut, dalam tausiyahnya mengatakan, Ramadhan merupakan bulan penuh berkah dan keberuntungan. “Islam juga menuntut kita untuk berbagi dengan saudara yang kurang mampu. Kita bersyukur KNPI telah melakukan syiar Islam dengan cara mengunjungi beberapa masjid dan mushallah. Ini perlu dicontoh,” ungkapnya.(m11)

Senang Baca Alquran Harus Ditanamkan Sejak Usia Dini MEDAN (Waspada): Kesenangan membaca dan mempelajari Alquran sejak dini harus ditanamkan kepada anak - anak baik di sekolah maupun di lingkungan keluarga. Selain itu, anak juga sudah harus diperkenalkan sejarah tentang turunnya Alquran agar mereka menjadi generasi yang Qurani. “Peringatan Nuzulul Quran merupakan salah satu pengenalan sejarah yang bisa dilakukan kepada anak - anak. Pengenalan tersebut akan memberikan pemahaman dan mampu membaca Alquran,” kata Pimpinan Yayasan Perguruan Bina Santri, Drs. H. Sotar Nasution MHB pada malam peringatan Nuzul Quran di Perguruan Bina Santri, Jalan Pasar III Medan, Kamis (26/8). Acara Nuzulul Quran tersebut dirangkaikan buka puasa bersama dan penyerahan bingkisan kepada anak - anak yatim piatu dan para janda tua yang ada di sekitar perguruan tersebut. Menurut, mantan Ketua BKPRMI Sumut ini, generasi Qurani tidak terlepas dari pendidikan dan bimbingan dari para pendidik di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Anak Asuh Muslim (TAAM), TKA/RA dan sebagainya. “Karena itu kami, dari Perguruan Bina Santri siap dan selalu menciptakan generasi Qurani dengan cara memperkenalkan sejarah Alquran, menggalakkan gemar membaca dan mempelajari Alquran kepada anak - anak didik,” ujar Sotar didampingi Hj Latifah Batubara. Tampil sebagai penceramah pada peringatan Nuzulul Quran tersebut Drs. H. Darwansyah Simanjuntak. (m14)

bobroknya negara ini. Alasan atas nama HAM tidak tepat digunakan untuk mereka. Sebab, jika persoalannya menyangkut keterbatasan fungsifungsi pelayanan lembaga pemasyarakatan, tentunya negara harus memaksimalisasikan energinya memperbaiki sarana dan fasilitas serta pelayanan lembaga pemasyarakatan kepada warga binaannya. Bukan malah dengan alasan kesehatan atau apapun namanya, grasi diberikan sebagai perwujudan HAM. Ini pandangan yang menyesatkan. Lembaga grasi pada hakikatnya sebagai hak prerogatif presiden memberikan keampunan secara hukum atas kesalahan pelaku demi keadilan hukum. Majda mengatakan, memberikan grasi kepada koruptor adalah tidak tepat. Grasi sangat tepat diberikan kepada narapidana dari kelompok rentan, seperti anak-anak, perempuan, orang cacat, tahanan politik dan sebagainya dengan pertimbangan hukum yang jauh lebih kuat, misalnya masa depannya, kelangsungan hidup keluarganya dan sebagainya. Pro kontra grasi terhadap Syaukani HR, mantan Bupati Kutai Kertanegara, lanjutnya, menemukan momentumnya setelah disetujuinya revisi UU No. 22 Tahun 2002 tentang Grasi pada 26 Juli lalu. Jika gegabah

menggunakan lembaga grasi, tidak berlebihan jika dikatakan, revisi ini akan menjadi pintu masuk untuk memperteguh korupsi politik karena demi kepentingan hukum, Menteri Hukum dan HAM, dalam jabatannya, dapat mengajukan permohonan grasi, sebagaimana ditegaskan pada Pasal 6A. Sesungguhnya, permohonan grasi Syaukani sudah pernah dua kali ditolak presiden. Permohonan grasi Syaukani kali ini agaknya diajukan oleh Menteri Hukum dan HAM berdasarkan ketentuan Pasal 6A tersebut dengan alasan kemanusiaan. Preseden buruk Menurut Majda, sekalipun lembaga grasi merupakan hak prerogatif presiden, tetap saja meniscayakan penjelasan yang terang kepada publik. Pemberian grasi kepada Syaukani HR, terpidana 6 tahun penjara dan penerima grasi dengan pengurangan masa hukuman 3 tahun penjara, dapat menjadi preseden buruk bagi calon-calon narapidana korupsi lainnya. Ranah politisasi lembaga grasi dipastikan rentan dari kepentingan-kepentingan politik. BEM kecam grasi Sementara itu, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Kota Medan mengecam pemberian grasi kepada para koruptor dan mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lebih gen-

car menangkap koruptor, khususnya di Sumatera Utara. BEM se-Kota Medan juga mendesak presiden menyiapkan langkah luar biasa untuk memberantas korupsi. Selain itu, presiden diminta tidak memperlemah pemberantasan korupsi dengan pemberian grasi. “Kami mendesak pemerintah tidak memberi celah kepada koruptor dengan cara memberikan grasi,” kata Ketua Senat Mahasiswa Unimed Irwan Lubis mewakili delapan BEM didampingi Muhammad Isa dari BEM Universitas Amir Hamzah dan Rosul Al Amin Harahap dari BEM Panca Budi secara terpisah, kemarin, seusai melakukan sosialisasi dan pembagian buku “Memahami untuk Membasmi Korupsi” yang dicetak KPK juga stiker anti korupsi kepada masyarakat di Medan. Rosul menambahkan BEM se-Kota Medan mencium gelagat pemerintah untuk memperlemah upaya pemberantasan korupsi. Untuk itu, lanjutnya, BEM siap mengkawal upaya pemberantasan korupsi dan melaporkan dugaan korupsi kepada KPK, terutama di Sumut terkait kerjasama KPK dengan BEM dalam melakukan sosialisasi anti korupsi tiga hari lalu di beberapa instansi di Medan dan masyarakat. (m15)

Fasilitas Kesehatan Masyarakat Tidak Meningkat MEDAN (Waspada): DPRD Medan meminta Pemko serius membenahi sektor kesehatan. Peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat praktis tidak terjadi sejak tahun 2005. Masalah kesehatan, merupakan salah satu sektor yang diperhatikan DPRD dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Akhir Masa Jabatan Walikota Medan tahun 2005-2009. Beberapa rekomendasi juga telah disampaikan dewan lewat rapat paripurna yang digelar, Jumat (27/8), di gedung dewan. Dalam rekomendasi dewan disebutkan, sejak tahun 2005, sarana kesehatan untuk masyarakat kurang mampu tidak bertambah jumlahnya.Yakni 39 unit Puskesmas dan 40 unit Puskesmas Pembantu. 11 unit diantaranya telah berstatus sebagai Puskesmas rawat inap. Masalah yang dijumpai di

lapangan juga masih sangat banyak. Dewan dalam rekomendasinya, menyebutkan masih menemui minimnya sarana dan prasarana pendukung Puskesmas, tidak adanya dokter spesialis dan pelayanan yang kurang ramah. Ke depan, Walikota Rahudman Harahap, diminta dewan serius memperhatikan masalah kesehatan masyarakat. Diyakini, walikota telah memahami persoalan ini, karena telah melakukan Sidak beberapa kali. Jalan dan drainase Masalah lain yang menjadi sorotan dewan adalah menyangkut prasarana jalan dan drainase. Mereka memperoleh data, kondisi jalan baik di Medan saat ini 2.085 km, jalan sedang 397 km, rusak ringan 113 km dan rusak berat 1,3 km. Kondisi drainase juga masih memprihatinkan. Genangan air yang sering terjadi diakibatkan karena drainase yang kurang

berfungsi. DPRD menilai Pemko belum serius menangani masalah ini. Sebaliknya, proyek perbaikan drainase malah menjadi masalah bagi Pemko Medan. Contoh paling konkrit, menurut dewan adalah proyek MUDP dan MMUDP yang menghabiskan dana triliunan rupiah, sedikitpun tidak memberikan manfaat bagi masyarakat Medan. Sebaliknya, sampai sekarang, Pemko masih harus membayar utang dari pelaksanaan proyek tersebut. Dalam rekomendasinya, ke depan, dewan meminta Pemko untuk menindaklanjuti proyek MUDP-MMUDP, dengan mencari peta pekerjaannya. Sangat disayangkan, peta hasil pekerjaan proyek triliunan rupiah tersebut hilang entah kemana, sehingga Pemko dan DPRD tidak tahu lokasi pasti dranase yang telah dikerjakan. (m17)

Keluarga Besar Bank Sumut Peringati Nuzulul Quran MEDAN (Waspada): Direktur Utama (Dirut) Bank Sumut H Gus Irawan Pasaribu mengajak seluruh jajaran staf dan pegawai bank milik masyarakat Sumut ini untuk terus menjadikan Alquran menjadi rujukan dalam menjalani hidup dan kehidupan termasuk dalam dunia kerja dan usaha, khususnya dalam memperkuat semangat atau etos kerja maupun prestasi dan kinerja. “Alquran harus tetap menjadi rujukan kita semua sehingga apapun peran maupun dunia kerja yang kita jalani Insya Allah mendapat Ridha Allah SWT,” ujarnya pada acara berbuka puasa dan peringatan Nuzulul Quran yang digelar keluarga besar Bank Sumut di Lantai 9 kantor pusat badan usaha milik daerah (BUMD) Pemprovsu itu, Jumat (26/8). Acara yang digelar setelah shalat Isya yang dirangkaikan shalat Tarawih dan shalat Witir berjamaah tersebut menghadirkan penceramah Al Ustadz DR H Akhyar Zein dan pembacaan ayat suci Al Quran oleh qari internasional Ir H Khairi Lubis. Acara tersebut dihadiri Ketua MUI Sumut Prof Dr H Abdullah Syah, MA yang juga

Dewan Pengawas Syariah Bank Sumut beserta Ketua Dewan Pengawas Syariah Sumut, Prof HM Yasir, para direksi, staf, karyawan dan Rukun Wanita Bank Sumut. Berbuka puasa bersama ini merupakan rangkaian komitmen Direksi Bank Sumut secara bergiliran dalam waktu berbeda pada bulan suci Ramadhan 1431 H mengundang para staf dan karyawan yang mencakup jajaran kantor pusat bersama 4 kantor cabang sekitar wilayah Medan. Gus Irawan Pasaribu pada peringatan Nuzulul Quran menyampaikan harapan agar seluruh jajaran pegawai beragama Islam benar-benar menjadikan Alquran rujukan sehingga etos kerja terus meningkat dan pekerjaan tersebut dilaksanakan secara baik atas tuntunan ajaran agama Islam sehingga Insya Allah mendapat Ridha Allah SWT. Al Ustadz DR H Akhyar Zein juga secara panjang lebar memaparkan bahwa Alquran merupakan rujukan yang sangat sempurna dalam hidup dan kehidupan manusia di berbagai bidang apapun. “Alquran merupakan kitab

suci yang sifatnya futuristik atau berpandangan jauh ke depan serta mengandung makna dan pesan-pesan yang tetap aktual dan relevan dalam kehidupan umat manusia dari zaman ke zaman hingga akhir kelak,” jelasnya. Al ustadz juga menguraikan tentang makna ayat pertama yang diturunkan Allah SWT yang merupakan rujukan sangat ampuh untuk dihayati yakni Iqra’ atau bacalah yang diulangi 3 kali oleh Malaikat Jibril ketika menyampaikannya kepada Rasulullah SAW. Ini merupakan isyarat bahwa ilmu pengetahuan kuncinya adalah membaca. “Membaca adalah kunci ilmu pengetahuan. Dengan membaca kita akan berfikir lebih baik dan mampu menganalisis serta memahami dan menghayati firman-firman Allah SWT,” ujarnya. Direktur Umum H M Yahya selaku pengundang acara berbuka puasa bersama didampingi Kepala Sekretariat Direksi Bank Sumut H Kalimonang Siregar mengucapkan syukur dan terima kasih atas antusiasmestafmaupunjajarankaryawan memenuhi undangannya. (m19)

Waspada/ist

Dirut Bank Sumut H Gus Irawan Pasaribu (dua dari kanan) mendampingi Al Ustadz DR H Akhyar Zein dan Direktur Umum H M Yahya (kiri) beserta keluarga besar Bank Sumut pada acara berbuka puasa bersama dan peringatan Nuzulul Quran yang dilaksanakan keluarga besar Bank Sumut, Jumat (27/8).

Waspada/ Rustam Effendi

BANTUAN: Ketua PG Golkar Kota Medan Syaf Lubis dan Ketua PK Golkar Medan Labuhan Mulia Asri Rambe foto bersama warga usai pemberian bantuan terhadap 450 anak yatim dan kaum duafa pada acara buka puasa bersama di Jalan Yos Sudarso Kel Martungung, Sabtu (28/8).

Golkar Buka Puasa Bersama 450 Anak Yatim BELAWAN ( Waspada): Dalam rangka meningkatkan hubungan silaturahmi, pimpinan kecamatan (PK) Golkar Medan Labuhan buka puasa bersama 450 anak yatim dan kaum duafa di JalanYos Sudarso, Kel. Martubung, Sabtu (28/8). Hadir dalam acara itu ketua dan pengurus Golkar Kota Medan Syaf Lubis, Wakil Ketua DPR Kota Medan Sabar Sitepu, anggota DPRD Kota Medan fraksi Golkar asal dapem V Ainal Mardiah dan beberapa SKPD diantara Kadis Pendidikan Hasan Basri, Kabag Umum Muslim, Camat Medan Labuhan Zain Noval bersama seluruh lurah dan kepling serta hampir seluruh pengurus PK Golkar se Kota Medan. Ketua PK Golkar Medan Labuhan Mulia Asri Rambe dalam sambutannya mengatakan, sejak terbentuk Golkar telah berusaha berbuat yang terbaik dan akan tetap berbuat baik untuk masyarakat Indonesia. Kalaupun selama ini ada yang kurang itu merupakan sebuah kesilapan pungurus yang tidak disengaja. “Golkarnya tidak salah tapi mungkin pengurusnya kurang mampu berbuat yang terbaik,” katanya. Walaupun demikian, ketua tim pemenangan pasangan Ra-

hudman- Eldin wilayah Medan Utara itu yakin kalau Golkar akan tetap menjadi partia yang besar dan pilihan masyarakat pada pemilu yang akan datang. “ Sekarang saja sudah terbukti dengan kemenangan pasangan Rahudman- Eldin pada pilkada lalu,” tegasnya. Dengan mottonya yang telah dilaksanakan sejak dulu, Mulia Asri Rambe alis Bayek berjanji akan memimpin Partai Golkar Medan Labuhan menuju kearah yang lebih baik dimasa yang akan datang. “Menjadi orang penting itu baik tapi menjadi orang baik jauh lebih penting,” kata tokoh muda Golkar itu menyebutkan motto hidupnya. KK dan KTP Pada kesempatan itu, Ketua PD Golkar Kota Medan Syaf Lubis mengatakan, Golkar akan menyarankan ke Pemko agar pengurusan kartu keluarga (KK) dan kartu tanda penduduk (KTP) dikembalikan ke kantor camat. “Ini merupakan bentuk kepedulian kita agar apa yang dikeluhkan warga selama ini segera teratasi,” tegasnya. Selanjutnya ketua AMPI Kota Medan itu dengan tegas mengatakan, siap berpisah dengan pasangan yang baru didukung Golkar pada pilkada

lalu, jika nanti pasangan itu terbukti tidak membela dan tidak peduli kepada masyarakatnya. “Semua warga Kota Medan harus merasakan hasil pembangunan,” ucapnya penuh semangat. Acara buka puasa bersama PK Golkar Medan Labuhan bersama 450 kaum duafa itu diawali dengan pembacaan ayat suci Al Quran oleh Fadlan yang dilanjutkan dengan tausiah oleh Al ustad Syamsul Bahri yang mengatakan ada tiga perkara yang disembunyikan Allah terhadap ummatnya dan satu diantaranya adalah bala. Untuk mengelak dari bala tersebut ada beberapa amalan yang perlu dilakukan ummat manusia diantaranya memperbanyak pemberikan sedekah dan membaca Al Quran. “Saat ini Gunung Sinabung sedang memperlihatkan antivitasnya dan semoga pemberian sedekah itu mampu menghindarkan kecamataninidaribala,”ucapnya. Usai buka puasa dan makan bersama dilaksanakan acara diakhiri dengan pemberian bantuan berupa uang sebesar Rp100 ribu terhadap 450 anak yatim dan kaum duafa. “Jumlah bantuan ini sengaja kami sebutkan guna menghindari fitnah,” kata ketua panitia Suheri.(cre)

Walikota Akan Fasilitasi Malam Takbiran Idul Fitri MUI Buka Puasa Bersama MEDAN (Waspada): Walikota Medan Rahudman Harahap berjanji akan mengaktifkan kembali malam takbiran di kota Medan terkait tibanya Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1431 H mendatang. Hal itu disampaikannya saat berlangsungnya berbuka puasa bersama para ulama dan tokoh masyarakat di Aula MUI Kota Medan Jalan Nusantara Medan, Kamis (26/8). Hadir Gubernur Sumatera Utara Syamsul Arifin, Ketua MUI Medan Prof HM Hatta, Kadis Kominfo Eddy Syofian, Kepala Kementerian Agama Kota Medan Abdul Rahim, Ketua Dewan Masjid Kota Medan Syafii, Ustadz Zulfiqar Hajar dan para pejabat kepolisan dan aparat penegak hukum lainnya. Menurut Rahudman, dengan gema takbiran ini diharapkan semakin kuat dan terjalin akrab ukhuwah Islamiyah dan syiar Islam sebagai agama yang

rahmatan lilalamin. Selama ini, kata Rahudman, syiar Islam khususnya tentang malam takbiran seolah sunyi padahal malam itu sebagai malam kemenangan bagi umat Islam. “Saya bertanggungjawab atas suasana yang kondusif sebagai seorang pimpinan, maka dari itu dukungan semua pihak agar kegiatan itu berjalan lancar akan dikordinasikan dengan semua pihak,” ucapnya. Selain membahas tentang malam takbiran, Rahudman juga menyampaikan tentang lokasi pesantren yang sudah direncanakan beberapa waktu lalu, akan segera ditetapkan lokasinya untuk mewujudkan impian Medan mempunyai pesantren modern. Dia juga berterimakasih kepada segenap organisasi Islam para ulama dan masyarakat luas yang terus memberikan dukungan atas kepemimpinannya saat ini dan

masa datang. Sebelumnya, Ketua MUI Medan Prof HM Hatta menyebutkan MUI melakukan berbagai kegiatan dalam rangka pencerdasan umat di daerah ini, kegiatan diskusi agama dan muzakarah serta kegiatan lain yang sifatnya pencerahan keilmuan umat dilaksanakan secara berkala. Saat ini, lanjutnya, Hatta sedang ada pembinaan kader ulama yang diikuti 20 orang dan masa penyaringan tinggal 14 orang lagi dalam waktu dekat akan menjadi ulama di Medan sesuai bidangnya masing-masing. Dia juga menyampaikan tentang sertifikasi makanan, obat-obatan dan kosmetika halal di Medan, dimana para pengusahanya sudah mulai melakukan sertifikasi kehalalan produknya. Acara berbuka puasa ini diakhiri dengan kegiatan silaturrahim antar ulama dan tokoh agama. (m36)

284 Portopolio Sertifikasi Guru Di LPTK IAIN Belum Masuk MEDAN (Waspada): Sebanyak 284 berkas portofolio sertifikasi guru tahun 2010 di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara (IAIN SU) sampai saat ini belum masuk. “Dengan demikian kuota yang disediakan sebanyak 1.710 peserta untuk LPTK IAIN SU belum terpenuhi seluruhnya,” ungkap Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN SU, Drs H Irwan Nasution M.Si kepada wartawan di sela-sela kegiatan buka puasa bersama Keluarga Besar Fakultas Tarbiyah di kediamannya Jl. Meteorologi Medan, Sabtu (28/8). Irwan Nasution menyebutkan, pengalaman seperti ini juga terjadi pada tahun sebelumnya di mana sebanyak 131 peserta sertifikasi tidak menyerahkan berkas portofolionya. Alasan tidak masuknya berkas tersebut,

karena sebagian guru peserta sertifikasi telah meninggal dunia, sehingga otomatis gugur. Selebihnya merasa apatis dapat mengikuti seluruh program yang harus dilaksanakan, sehingga akhirnya memilih tidak menyerahkan berkas portofolionya. Lebih lanjut Irwan Nasution yang juga Ketua LPTK IAIN SU ini menjelaskan tentang keterlambatan pembayaran tunjangan sertifikasi guru untuk kuota tahun sebelumnya. Hal tersebut disebabkan belum keluarnya nomor register dari lembaga konsorsium sertifikasi. Padahal, ungkap Irwan, LPTK IAIN SU telah mengirimkan seluruh berkas yang dibutuhkan agar nomor registrasi itu segera diperoleh. “Namun karena nomor tersebut belum ada, sehingga tunjangan sertifikasi guru terhambat,” kata

Irwan seraya mengharapkan kepada guru untuk bersabar. Pada kesempatan itu, Dekan FT IAIN SU memberikan kenang-kenangan kepada 6 doktor yang baru menyelesaikan pendidikannya, yaitu Dr. Abdillah, Dr. Ahyar Zein, Dr. Masganti, Dr. Indra Jaya. Dr. Margiono dan Dr. Juraidi. Irwan Nasution menyebutkan, kehadiran doktor baru ini diharapkan semakin memperkuat kajian kependidikan Islam yang akan memajukan FT IAIN SU sehingga bisa menjadi salah satu yang terbaik di tanah air. Sementara sesepuh FT IAIN SU, Prof. Dr. H. Haidar Putra Daulay mengharapkan kepada doktor baru tersebut untuk terus memperdalam kajian ilmiah dan mempublikasikannya di jur nal nasional maupun internasional. (m41)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.