Waspada, Senin 27 Mei 2013

Page 12

Sport

A10

WASPADA Senin 27 Mei 2013

Reaksi Besar Bayern AP

JUPP Heynckes diambungkan pemain Bayern Munich di Wembley.

Heynckes Jadi Bergairah Lagi LONDON (Waspada): Jupp Heynckes menuliskan rekor emas dalam perjalanan karir kepelatihannya pasca membawa Bayern Munich menjuarai Liga Champions 2012-2013. Setelah mengantarkan Real Madrid menjadi juara pada 1998, Heynckes gabung bersama Hernest Happel, Ottmar Hitzfeld dan Jose Mourinho, masuk kelompok pelatih yang merebut gelar Liga Champions bersama dua klub berbeda. Arsitek berusia 68 tahun itu menjadi bergairah lagi, sehingga menggantung keputusan pensiunnya. Padahal FC Hollywood sempat merilis, Heynckes bakal masuk jajaran manajemen klub dan posisinya musim depan akan digantikan Pep Guardiola, mantan entrenador Barcelona. “Apakah saya telah mengambil keputusan pensiun? Tidak, Anda harus tetap belajar usai final DFB Pokal,” tegas Heynckes, seperti dikutip dari laman UEFA, Minggu (26/5). “Namun terlebih dahulu (sebelum menghadapi Stuttgart), saya akan merayakan keberhasilan ini bersama tim,” katanya menambahkan. Bayern memang telah ditunggu VfB Stuttgart untuk final DFB Pokal, 1 Juni mendatang. Jika menang lagi, Heynckes berarti sukses besar menjadikan Bayern sebagai klub pertama Jerman yang mengukir treble winners. Sebelumnya Die Roten sudah merajai Bundesliga dengan keunggulan 25 poin di atas tim peringkat dua Borussia Dortmund. Pasukan Heynckes juga memenangkan Liga Champions, Sabtu (MingguWIB), setelah menjinakkan Dortmund 2-1 pada final di Stadion Wembley. “Kami mengubah banyak hal. Produk (Akademi) kami menimbulkan gairah besar di dalam tim. Tidak seperti sebelumnya, sangat penting para pemain terus menjaga semangat mereka di level tinggi,” tegas Heynckes. Menurut Thomas Mueller, bintang muda Bayern, Heynckes memang punya kualitas mengantarkan mereka menyapu semua mahkota musim ini. “Anda bisa bahagia di usia 68 tahun, bukan 25 tahun karena Anda bisa pensiun dengan tenang,” ujar Mueller. (m15/vvn/uefa/espn)

LONDON (Waspada): Arjen Robben menjadi man of the match di Stadion Wembley, London, Sabtu (Minggu WIB), setelah golnya menit 89 memastikan Bayern Munich menang 2-1 atas Borussia Dortmund 2-1 di final Liga Champions. Menerima umpan tendangan tumit Frank Ribery, Robben menghindari Mats Hummels dan menembakkan bola melewati kiper Roman Weidenfeller untuk membawa Die Roten meraih mahkota kelimanya di Eropa. Jawara 1974, 1975, 1976 dan 2001 itu telah menunggu lama momen tersebut, setelah kalah pada final 2010 dan 2012. .”Anda bisa melihat sukses kami dari berbagai sudut berbeda,” klaim kapten Philip Lahm, seperti di-

lansir Soccerway, Minggu (26/5). Menurut Lahm, FC Hollywood selalu belajar dan beraksi besar dari kesalahan. Perbaikan sebenarnya telah terlihat di final Liga Champions musim lalu, namun tim besutan Jupp Heynckes itu kalah adu penalti saat menjamu Chelsea di Allianz Arena. “Sekarang, akhirnya kami keluar sebagai pemenang. Kami telah menunjukkan reaksi besar dan terus mengekreasi peluang

saat kedudukan imbang 1-1. Kami pun berhasil mengunci kemenangan,” beber bek Jerman berusia 27 tahun itu. Setelah kedua finalis samasama mengalami kebuntuan sepanjang babak pertama, Robben membuka jalan Die Bavarians menuju kemenangan dengan membantu striker Mario Mandzukic mencetak gol pembuka menit 60. Namun Ilkay Gundogan menyamakan kedudukan melalui tendangan penalti menit 68. Hadiah tendangan 12 pas ini diberikan wasit Nicola Rizzoli, setelah bek Dante Bonfim melakukan pelanggaran terhadap Marco Reus di kotak terlarang Die Roten. Bayern langsung meningkat tekanan dengan memaksa Weidenfeller mengelakkan tendangan tajam David Alaba dan

Bastian Schweinsteiger, sebelum akhirnya Robben melewati pertahanan Dortmund untuk mencetak gol penentu kemenangan. “Kami bangga karena bisa memberikan perlawanan ke Bayern. Kami sebenarnya bermain baik, tapi hasil akhirnya tidak sesuai harapan kami,” tutur Weidenfeller melalui situs resmi UEFA. Musim ini Dortmund asuhan Jurgen Klopp berarti tanpa gelar. Namun setelah merajai Eropa pada 1997, Die Borussens tak hanya sekedar main di hadapan 86.298 penonton di London. Melalui usaha Robert Lewandowski, Jakub Blaszczykowski, Marco Reus dan Sven Bender, pasukan Klopp sempat beberapa kali menguji kepiawaian kiper Munich Manuel Neuer.

Borussia Dortmund Vs Bayern Munich 1-2 Dortmund (1-4-5-1): 1-Roman Weidenfeller; 26-Lukasz Piszczek, 4-Neven Subotic, 15-Mats Hummels, 29-Marcel Schmelzer; 8-Ilkay Guendogan, 6-Sven Bender (18-Nuri Sahin 90), 16-Jakub Blaszczykowski (23-Julian Schieber 90), 19-Kevin Grosskreutz, 11-Marco Reus; 9-Robert Lewandowski. Pelatih: Jurgen Klopp Bayern (1-4-2-3-1): 1-Manuel Neuer; 21-Philipp Lahm, 17-Jerome Boateng, 4-Dante Bonfim, 27-David Alaba; 31-Bastian Schweinsteiger, 8-Javi Martinez; 10-Arjen Robben, 25-Thomas Mueller, 7-Franck Ribery (30Luiz Gustavo 90+1); 9-Mario Mandzukic (33-Mario Gomez 90+4). Pelatih: Jupp Heynckes Wasit: Nicola Rizzoli (Italia) Stadion: Wembley London Penonton: 86.298 Orang Sedangkan bagi FC Hollywood, ini merupakan mahkota kedua mereka, setelah bulan lalu memastikan kampiun Bundesliga. Bayern asuhan Jupp

Heynckes selangkah lagi menuju treble winner, karena pekan depan akan melakoni final Piala Jerman melawan VfB Stuttgart. (m15/ant/afp/sw/uefa)

Distribusi Juara Piala/Liga Champions 975432-

Real Madrid (Spanyol) AC Milan (Italia) Liverpool (Inggris), Bayern Munich (Jerman) Barcelona (Spanyol), Ajax Amsterdam (Belanda) Inter Milan (Italia), Manchester United (Inggris) Benfica (Portugal), Juventus (Italia), Nottingham Forest (Inggris), Porto (Portugal) 1 - Celtic (Skotlandia), Hamburg (Jerman), Steaua Bucharest (Romania), Mareille (Prancis), Chelsea (Inggris), Feyenoord (Belanda), Aston Villa (Inggris), PSV Eindhoven (Belanda), Red Star Belgrade (Serbia), Borussia Dortmund (Jerman).

AP

PARA pemain Bayern Munich merayakan sukses merajai Eropa setelah mengalahkan Borussia Dortmund 2-1 pada final Liga Champions di Wembley, London, Minggu (26/5) dinihari WIB.

Klopp Minta Segera Bangkit

AP

ARJEN Robben (kanan) menyarangkan gol penentu kemenangan Bayern ke gawang kiper Dortmund Roman Weidenfeller.

FC Hollywood Teruskan Tren Unik LONDON (Waspada): Bayern Munich meneruskan tren unik juara Liga Champions dalam enam musim terakhir usai mengalahkan Borussia Dortmund 2-1 pada final di Stadion Wembley. Tren unik itu selalu melibatkan Barcelona. Maksudnya, sang jawara dalam enam musim terakhir selalu diraih Barca atau tim yang mengalahkan mereka di babak semifinal. Dimulai pada musim 2007/ 2008. Manchester United menjadi juara setelah menumbangkan Barca agregat 1-0 melalui gol tunggal Paul Scholes di leg kedua semifinal. Pada partai puncak, MU mengatasi Chelsea. Musim berikutnya 2008/ 2009, Barca jawara dengan mengalahkan Manchester United 2-0 pada final di Olimpico Roma. Musim 2009/2010, Inter Milan menyingkirkan Lionel Messi cs di semifinal agregat 3-2. Di partai puncak, I Nerazzurri memukul Die Roten 2-0 di Madrid. El Blaugrana kembali berjaya pada 2010/2011. Barca asuhan Pep Guardiola menaklukkan MU 3-1 pada final di Stadion

Wembley melalui gol Pedro Rodriguez, Messi dan DavidVilla. Musim lalu, Chelsea meneruskan tren unik ini. The Blues mengalahkan pasukan Pep di semifinal agregat 3-2, sebelum akhirnya mengalahkan FC Hollywood pada final melalui drama adu penalti di Allianz Arena. Musim ini giliran Munich yang melakoninya. FC Hollywood mempermalukan Messi cs agregat 7-0, lantas menjinakkan Dortmund 2-1 pada partai puncak di Wembley, sekaligus menyabet trofi kelimanya di Piala/Liga Champions. “Kami memang pantas berada di puncak. Kami mengalahkan klub-klub besar. Ketika mengalahkan Barcelona, maka Anda menjadi juara sejati,” klaim Bastian Schweinsteiger, playmaker FC Hollywood. “Musim lalu kami kalah dari tim London di Munich. Kini kami memenangkan trofi ini di London. Bagi saya ini mimpi yang menjadi kenyataan,” tambah bintang Jerman berusia 28 tahun itu kepada Sky Sports. Namun menurutnya, sukses kampiun Die Roten sebenar-

Juara 20 Tahun Terakhir

Rute Juara FC Hollywood

2012-03 B Munich (Jerman) 2011-12 Chelsea (Inggris) 2010-11 Barcelona (Spanyol) 2009-10 Inter Milan (Italia) 2008-09 Barcelona (Spanyol) 2007-08 Man United (Inggris) 2006-07 AC Milan (Italia) 2005-06 Barcelona (Spanyol) 2004-05 Liverpool (Inggris) 2003-04 Porto (Portugal) 2002-03 AC Milan (Italia) 2001-02 Real Madrid (Spanyol) 2000-01 Bayern Munich (Jerman) 1999-00 Real Madrid (Spanyol) 1998-99 Man United (Inggris) 1997-98 Real Madrid (Spanyol) 1996-97 B Dortmund (Jerman) 1995-96 Juventus (Italia) 1994-95 Ajax (Belanda) 1993-94 AC Milan (Italia) 1992-93 Marseille (Prancis)

Penyisihan Grup F Bayern Munich 6 4 1 1 Valencia 6 4 11 BATE 6 2 04 Lille OSC 6 1 05

15-7 12-5 9-15 4-13

13 13 6 3

Babak 16 Besar Arsenal vs Bayern Munich Bayern Munich vs Arsenal Bayern lolos agregat

1-3 0-2 3-3

Babak Perempatfinal Bayern Munich vs Juventus Juventus vs Bayern Munich Bayern lolos agregat

2-0 0-2 4-0

Babak Semifinal Bayern Munich vs Barcelona 4-0 Barcelona vs Bayern Munich 0-3 Bayern lolos agregat 7-0 Final di Wembley Dortmund vs Bayern Munich

1-2

nya merupakan keberhasilan bagi seluruh klub Jerman. “Saya senang karena ini merupakan kemenangan klub-klub

Jerman. Kami semua tampil luar biasa di Bundesliga dan Liga Champions,” pungkas Schweinsteiger. (m15/vvn/rtr/sky)

LONDON (Waspada): Jurgen Klopp, pelatih Borussia Dortmund, tak ingin terus larut dalam kesedihan seusai tim asuhannya dipecundangi 1-2 oleh Bayern Munich pada final Liga Champions di Wembley, London. Suami Ulla itu berusaha menghibur sekaligus meminta Marco Reus cs segera bangkit mempersiapkan diri untuk mencapai final lagi musim mendatang. “Saya bilang kepada para pemain untuk secepatnya bangkit. Kami akan kembali, mungkin bukan ke Wembley, namun laga final berikutnya,” kata Klopp melalui Sky Sports, Minggu (26/5). “Selamat kepada Bayern dan (Jupp) Heynckes, kami tidak boleh iri kepada mereka. Kami sudah melakukan semua dengan benar, namun pada akhirnya memang Bayern yang menjadi pemenang,” tambahnya.

Dortmund 39% 1 12 7 6 8 11 1 1 0

Penguasaan Bola Skor Akhir Tembakan Total Tembakan Tepat Tendangan Pojok Penyelamatan Pelanggaran Offside Kartu Kuning Kartu Merah

Bayern 61% 2 17 10 8 6 8 4 2 0 ESPN

Setelah merajai Eropa pada 1997 dengan menggasak Juventus 3-1 di partai puncak, Dortmund berarti sudah dua kali mengalami kekalahan di final Liga Champions. “Sangat sulit menerima kekalahan ini, semuanya terasa menyakitkan. Mereka bermain lebih baik di babak kedua dan

AP

PELATIH Jurgen Klopp dan istrinya Ulla menikmati acara yang digelar Dortmund I Natural History Museum, London, Minggu (26/5) WIB. kami tidak menguasai bola dengan baik dan harus membayarnya di menit-menit akhir,” ratap bek Matt Hummels dalam laman UEFA. (m15/sky/uefa)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.