Waspada, Senin 20 Mei 2013

Page 26

Aceh

C8

SUBULUSSALAM (Waspada): Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Subulussalam hampir dipastikan 3 Oktober 2013. Ketentuan ini sesuai aturan undang-undang dan dasar surat KPU Pusat dan KIP Aceh. Demikian M Husen Saran, Ketua KIP Subulussalam pada launching/pemberitahuan Pemilihan UmumWali Kota danWakilWali Kota Subulussalam, Aceh 2013 di Lap. Beringin Subulussalam, Sabtu (18/5) dihadiri Sekda,Wakil Ketua DPRK, Pabung Kodim 0109, Ketua MPU, Kabag Ops Polres Aceh Singkil, sejumlah pimpinan Parpol dan undangan. Ditegaskan, Pilkada di sana dilaksanakan tepat waktu (lima tahun sekali). Namun dipastikan pihaknya belum menerima surat pemberitahuan terkait berakhirnya masa jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Subulussalam

BIREUEN (Waspada) : Berdasarkan Pepres No 31/ 2013 Biaya Perjalanan Haji 1434 hijriah untuk calhaj Provinsi Aceh sudah ditetapkan pemerintah sebesar 3.253 Dolar Amerika Serikat. Besaran BPIH baru dapat dikurs dengan rupiah pada saat para calhaj melunasi penyetoran yang disetor di Bank sebelumnya sebagai Bank yang ditunjuk sebagai penerima BPIH. Kakan Kenmenag Bireuen Drs H Zulhelmi A Rahman, M Ag Kakan DrsHZulhlmiARahman,MAg Kemenag Bireuen menjelaskan hal itu kepada Waspada di kantornya, Jumat (17/5). Dikatakan, pelunasan penyetoran BPIH bagi para calhaj Provinsi Aceh mulai 22 Mei 2013 sampai 12 Juni 2013 dan perpanjangan penyetoran dari 18 Juni 2013 sampai 26 Juni 2013. Khusus bagi calhaj Kabupaten Bireuen yang sudah melakukan penyetoran pendaftaraan calhaj agar melakukan pelunasan penyetoran melalui bank yang telah disetor sebelumnya sesuai jadwal yang telah ditetapkan, pinta Zulhelmi. (b12)

Pensiunan PNS Tewas Ditubruk Avanza

Mukim Bacaleg Mundur, BPG Aman SUBULUSSALAM (Waspada): Imeum Mukim dan perangkat-nya yang maju sebagai bakal calon anggota legislatif (bacaleg), sebagaimana kepala desa dan perangkatnya, harus mundur dari jabatan. Sedangkan tuha peut gampong, Badan Permusyawaran Gampong (BPG) aman dan tak perlu mengundurkan diri. Demikian salinan surat Gubernur Aceh (19/4) dan Sekdako atas nama Wali Kota Subulussalam (6/5) diterima Waspada melalui Sekretaris Mukim Penanggalan Kota Subulussalam, Aceh, Saiman Bancin, Sabtu (18/5) perihal Kepala Mukim, Perangkat Mukim dan Badan Permusyawaratan Kampong (BPK) yang mengikuti Pemilu Legislatif 2014. Diuraikan, tuha peut gampong merupakan BPG, sesuai dengan maksud pasal 115 ayat (2) UU No. 11/2006 tentang Pemerintahan Aceh, sehingga tidak perlu mundur dari jabatan. Terkait Imeum Mukim dan perangkatnya, tidak diatur dalam PKPU No.13/2013, namun mengacu pada asas penyelenggaraan Pemilu antara lain asas adil, Imam Mukim sebagai Kepala Pemerintahan Mukim dan perangkatnya juga berlaku hal yang sama seperti keuchik dan perangkatnya dalam keikutsertaan sebagai bacaleg pada Pemilu 2014. (b28)

Pembukaan MTQ Aceh Singkil Diguyur Hujan PULAU SAROK, Singkil (Waspada) : MTQ ke-31 tingkat Kabupaten Aceh Singkil yang dibuka Bupati H Safriadi Sabtu (18/5) malam di alun alun Pulau Sarok Singkil diguyur hujan. Akibatnya, jadwal pembukaan terpaksa urung hingga pukul 21: 15 karena arena acara tergenang air. Pantauan Waspada hujan mulai turun saat pembukaan akan dimulai dimana seluruh kafilah dan undangan sudah berada dilokasi . Selain jadwal acara tertunda beberapa even juga dibatalkan di antaranya defile kafilah. Sementara untuk tarian massal yang melibatkan 150 siswa dari sekolah di Kecamatan Singkil tetap digelar walaupun dalam suasa hujan dan becek. Bupati Aceh Singkil H.Safriadi dalam sambutannya mengatakan, Alquran sebagai pedoman hidup umat Islam merupakan rahmatan lilalamin. Dia mengajak untuk senantiasa membaca dan mengamalkan isi kandungan Alquran, sebab kata dia semakin dipelajari maka semakin kita mendapatkan kedamaian dan ketenagan jiwa dan dengan terus mempelajari Alquran maka akan selamat didunia dan diakhirat . Di sisi lain, kata dia masyarakat Kabupaten Aceh Singkil yang mayoritas beragama Islam dan terdiri dari berbagai suku agama dan etnis harus harus tetap bersatu, segala persoalan yang timbul dapat kiranya diselesaikan dengan musyawarah dan mufakat dan tidak dengan cara-cara kekerasan . Bupati juga mengajak semua masyarakat Aceh Singkil untuk bersatu bahu membahu membangun daerah demi kemajuan dan kesehateraan masyarakat di Bumi syekh Abdurrauf – as singkily . Sebelumnya ketua panitia pelaksana Deiny Oskandar yang juga Camat Singkil dalam laporannya mengatakan,MTQ ke – 13 tingkat Kabupaten Aceh Singkil diikuti sebanyak 12 kafilah satu di antaranya adalah kafilah dari PT Nafasindo yang merupakan juara umum pada MTQ ke -30 di Kecamatan Singkohor tahun 2009 lalu Acara pembukaan ditandai dengan pemukulan beduk oleh Bupati dan unsur FKPD serta pengukuhan dewan hakim dan pengibaran bendera MTQ yang diiringi dengan pengibaran bendera 12 kafilah. Sebelumnya, pada sore hari Bupati Aceh Singkil H Safriadi melepas pawai taaruf yang diikuti 12 Kafilah MTQ ke 31 tingkat Kabupaten Aceh Singkil Sabtu (18/5) di Lapangan alun – alun Pulau Sarok Singkil . Pelepasan pawai taaruf yang turud dihadiri Wakil Bupati Dulmusrid Sekda M.Yakub KS dan unsur FKPD diawali dari Alun-alun Pulau Sarok dan melintasi jalan protokol di Kecamatan Singkil (cdin/b27)

SITIAnsari Bancin, Wakil Ketua DPRK (dua kanan), M. Husein Saran (dua kiri) dan Saripuddin Padang (kiri), disaksikan Sekdako, Damhuri (kanan) saat melepas burung Merpati menandai launching Pilkada, Sabtu (18/5)

Memfotocopy Berulang, e-KTP Bisa Rusak LHOKSEUMAWE (Waspada): Masyarakat yang telah memiliki e-KTP diminta untuk tidak sering-sering (mengulang) memfoto copy e-KTP karena dapat menyebabkan kerusakan chip. Bagi masyarakat yang membutuhkan foto copy KTP cukup mengulangi foto copy dengan cara memfoto copy e-KTP yang telah difoto copy. Persoalan ini belum diketahui oleh masyarakat luas. Untuk menghindari terjadinya kerusakan chip e-KTP akibat terlalu sering memfoto copy, T. Maimun, M.SI, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Lhokseumawe akan segera memanggil seluruh kepala desa untuk menyampaikan infomasi itu untuk diteruskan kepada

masyarakat. “Informasi ini masih belum diketahui oleh masyarakat banyak. Agar informasi ini menyebar kepada seluruh warga, kita akan panggil kepala desa untuk kita sampaikan informasi tersebut. Kita berharap kepala desa dapat meneruskan informasi ini kepada warganya,” kata T. Maimun, Minggu (19/5) pagi kepada Waspada. Ditanya apakah mutu chip e-KTP yang dibuat pemerintah masih rendah atau tidak, T. Maimun mengaku tidak mengetahui persis, tapi dia memperkirakan mutu chip e-KTP masih dalam uji coba. Kadisdukcapil itu juga tidak dapat membedakan chip yang ada di kartu ATM dengan chip yang ada di e-KTP. Begitupun sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan e-KTP masyarakat rusak akibat terlalu sering memfoto copy, apa lagi sampai saat ini juga

dinas tersebut belum memiliki alat untuk mendeteksi kerusakan e-KTP. Banyak e-KTP Patah Informasi yang berhasil dihimpun Waspada di lapangan, banyak masyarakat mengaku e-KTP nya patah akibat dimasukkan dalam dompet. Akibatnya, warga tidak dapat mempergunakan e-KTP itu secara sempurna. Kini para warga kesulitan untuk memperbaiki e-KTP itu. “Sejak saya ambil dari kantor camat e-KTP saya simpan di dompet, tahu-tahu e-KTP saya itu patah,” kata Muhammad, 35, salah seoarang warga Lhokseumawe. Menyikapi persoalan itu, T Maimun meminta warga segera mengembalikan e-KTP yang patah ke pihaknya untuk dibuat e-KTP yang baru. Sementara waktu, warga akan diberikan KTP biasa sambil menunggu e-KTP selesai dibuat dari Jakarta. (b18)

Kementerian Perumahan Data Jumlah Rumah Tak Layak Huni LHOKSEUMAWE (Waspada): Sekarang ini Kementerian Perumahan Rakyat sedang menghitung jumlah rumah tidak layak huni di Provinsi Aceh. Kementerian perumahan rakyat juga mengaku cukup puas dengan data yang dikirim oleh Pemerintah Aceh karena mencatumkan nama, alamat dan foto. Hal tersebut disampaikan Ahmad Farhan Hamid, Anggota DPD Asal Aceh, Minggu (19/5) pagi via telepon. “Saya bersama Pak Adnan Ganto, penasehat Menteri Pertahanan dan Keamanan sudah bertemu dengan Menteri Perumahan Rakyat dan beliau berjanji tahun ini akan ada rumah dhuafa yang dibantu meskipun jumlahnya belum ada karena masih dalam hitu-

ngan,” kata Farhan Hamid. Farhan Hamid berjanji akan meminta bantuan rumah duafa secara berketerusan pada setiap tahun, mengingat jumlah rumah duafa cukup banyak di Aceh, khususnya di Aceh Utara. Semua orang tahu, kata Farhan, Aceh Utara merupakan kabupaten penyumbang terbesar untuk pembangunan Indonesia, namun ternyata Aceh Utara merupakan kabupaten paling banyak masyarakat miskin. “Insya Allah dalam waktu singkat Kabupaten Aceh Utara akan mendapatkan bantuan rumah duafa dari Kementerian Perumahan Rakyat, tapi saya tidak berani mengatakan jumlahnya berapa, tapi Insya Allah ada,” katanya.

Farhan juga mengatakan, bantuan rumah duafa akan diberikan Pemerintah Pusat untuk Aceh per kabupaten/kota, dan kementerian telah melakukan pemetaan dan ada beberapa daerah yang mendapatkan pada tahun ini termasuk untuk kawasan selatan, tapi belum dicek berapa angka yang dibantu. Untuk persoalan ini, Zaini Abdullah, Gubernur Aceh juga telah mengajukan program khusus untuk rumah duafa dan program itu akan mendapat respon presiden dalam waktu yang tidak terlalu lama, yang mungkin jumlah anggarannya sedikit lebih banyak dari yang dialokasikan oleh Kementerian Perumahan Rakyat. (b18)

BIREUEN (Waspada): Kabid Agama Dinas P dan K Bireuen Sayuti Adam,SH membuka acara wisuda-wisudawati murid TK Islam Terpadu Azkiya Bireuen Angkatan ke-VIII tahun ajaran 2012-2013 Aula Setdakab, Sabtu (18/5). Acara wisuda berlangsung semarak turut dihadiri para kepala TK se-Kecamatan Kota Juang, para wali murid serta sejumlah undangan lainnya turut disemarkkan dengan penam-

pilan 16 tarian tradisionil Aceh, ditampilkan murid TKIT Azkiya, dan TK lainnya antara lain Rapa Geleng, Bungong Jeumpa Meugah di Aceh, Tari Top Pade, Tari Patoh Tulo dan tari lainnya. Sebuah operet yang menarik ditampilkan murid TIKT Azkiya sebuah cerita legenda Amat Rahmanyang yang durhaka tidak mengakui ibunya saat mendarat dengan kapal laut bersama istrinya yang cantik di Ujong Batee Banda Aceh.

Kabid Agama Dinas P dan K Bireuen Satuti Adam,SH dalam sambutannya antara lain menyampaikan penghargaan kepada pimpinan TKIT Azkiya yang tlqah berkiprah dalam mengembangkan mutu TKIT Azkiya telah bnerjalan dengan baik. Kepala TKIT Azkarya Bireuen Sari Dewi,SE Ak dalam laporannya antara lain menyampaikan, wisuda-wisudawati murid TKIT Azkarya angkatan-VIII tahun ajaran 2012-2013 sebanyak 64 orang. (b12)

Lion Air

JT 304 Jakarta JT 306 Jakarta/Medan JT 396 Jakarta/Medan

Sriwijaya Air

SJ 010 Jakarta/Medan

Air Asia

QZ 8023 Medan AK 1305 Kuala Lumpur *

Fire Fly

FY 3401 Penang* * Setiap Senin, Rabu, Jumat dan Minggu.

Berangkat (flight, tujuan, waktu)

07:05 10:45 14:50

GA 0279 Medan GA 0143 Medan/Jakarta GA 0147 Medan/Jakarta

07:45 11:3 0 15:45

11:35 15:55 21:30

JT 397 Medan/Jakarta JT 307 Jakarta JT 305 Medan/Jakarta

06:00 12:15 16:35

12:50

SJ 011 Medan/Jakarta

13:35

12:00 11:20

QZ 8022 Medan AK 1306 Kuala Lumpur*

12:25 11:45

14:00

FY 3400 Penang*

14:20

BANDA ACEH (Waspada): Koalisi Barisan Guru Bersatu (Kobar-GB) Aceh, Jumat (17/5), mengirim laporan mal-administrasi dan kecurangan Ujian Nasional (UN) Tahun 2013 di Aceh ke Komisi X DPR-RI. Laporan melalui surat merupakan hasil pantauan yang dilakukan oleh Tim Kobar-GB Aceh yang dilaporkan para pengawas dan siswa peserta UN tingkat SMP dan SMA sederajat di beberapa kabupaten/kota se-Aceh. “Selain itu, laporan itu juga berisi beberapa laporan yang masuk ke Posko Pengaduan Kecurangan Ujian Nasional Tahun 2013 di Kantor Kobar-GB Aceh,” kata Ketua Kobar-GB Aceh, Sayuthi Aulia, yang didampingi Sekretarisnya, Husniati Banta Syam, di Kantor Kobar-GB Aceh Jalan Study Fond Nomor 31 Kota Alam Banda Aceh, Jumat (17/5) Laporan yang dikirim ke Komsi X DPR-RI, kata Sayuthi, antara lain tentang mal-administrasi, dimana banyak naskah UN yang tergores hitam, berbintik-bintik, tidak jelas dan bahkan ada huruf yang hilang pada lembaran soal, sehingga para siswa sulit memahami pertanyaanpertanyaan. Kualitas kertas LJUN sangat buruk, tipis, tidak simetris, mudah koyak dan mudah bolong. “Akibatnya, 470 lembar LJUN tidak bisa dipindai, sehingga pihak petugas pemindaian memindahkan/menyalin kembali jawaban siswa ke LJUN cadangan,” imbuhnya. Mal-administrasi lainnya, terjadinya kekurangan soal ujian di MAN 2 Banda Aceh dan beberapa sekolah lainnya di Aceh, sehingga pihak sekolah harus mengcopy naskah soal dan LJUN sendiri, serta terjadinya kesalahan memasukkan naskah Ujian di amplop yang terjadi di SMAN. I Lhokseumawe dan SMA Sawang Kab. Aceh Selatan Kemudian laporan tentang berbagai kecurangan UN di Aceh yang tembusannya turut disampaikan kepada Mahkamah Konsitusi RI, Mahkamah Agung RI, Dewan Pertimbangan President RI, Mendikbud RI, BSNP, Menteri Agama RI, DPD-RI, BPSDMPK-PMP, Perwakilan Ombudsman RI wilayah Aceh dan pihak terkait lainnya. Tidak Ada Perintah Penyitaan Tentang kecurangan UN ini antara lain antara lain melaporkan tentang bebasnya siswa membawa membawa HP dan alat bantu lainnya ke ruang ujian, karena tidak ada perintah tertulis dari Dinas Pendidikan Kab/Kota kepada pengawas untuk memeriksa barang bawaan siswa di pintu masuk ruang ujian. Siswa yang umumnya menjawab UN dengan bantuan kunci jawaban yang diperoleh dari oknum guru mereka pada H-1 Ujian Nasional, serta terjadinya praktek jual beli soal antara pihak siswa peserta UN dengan pihak tertentu,

juga dilaporkan Kobar-GB Aceh. Selanjutnya, kata Sayuthi, pihaknya melaporkan terjadinya kecurangan yang dilakukan oknum guru panitia secara terang-terangan, seperti yang terjadi di salah satu SMP di Banda Aceh, yaitu dengan membagi-bagikan kunci jawaban kepada siswa di ruang Ujian tanpa mempedulikan pengawas. Menurut Sayuthi, adapun tujuan mereka mengirim laporan kecurangan UN di Aceh ini kepada Komisi X DPR-RI adalah karena menilai UN seperti yang selama ini dilaksanakan sudah menjurus kepada pengrusakan moral dan karakter peserta didik. “UN tidak menciptakan manusia cerdas, beriman, berakhlak mulia, jujur, mandiri dan bertanggungjawab, sebagaimana harapan dan tujuan Pendidikan Nasional, tetapi secara tidak langsung justru telah menggiring dan mengajarkan siswa untuk tidak jujur dan bertanggungjawab terhadap dirinya sendiri dan efek jangka panjangnya adalah akan merusak moral dan karakter bangsa,” paparnya. Selain itu, Kobar-GB juga menilai UN yang dilaksanakan pemerintah selama ini telah mendorong terjadinya perobahan jiwa dan karakteristik anak bangsa ke arah yang negatif, antara lain terjadinya dekadensi moral para pendidik yang akan menular kepada para peserta didik, lahirnya generasi bangsa yang tidak berkarakter, tidak jujur, tidak mandiri dan tidak bertanggung jawab. “Akibatnya, akan bertambah pula jumlah manusia kuli untuk export comodity Indonesia di masa yang akan datang, mendorong lahirnya manusia-manusia lemah yang selalu menunggu/mengharap bantuan dan belas kasihan,” imbuh Sayuthi. Oleh karena itu, Kobar-GB mengharapkan kepada pemerintah agar meninjau kembali sistem Ujian Nasional sebagai standar/kriteria/ penentuan kelulusan, karena sistem UN seperti yang dilaksanakan selama ini dapat memicu rusaknya moral, karakter para guru dan siswa, karena sangat bertolak belakang dengan program dan tujuan pendidikan berkarakter yang sedang dikembangkan di Indonesia. Pemerintah Indonesia belum saatnya mengambil contoh pelaksanaan UN di negaranegara maju seperti Singapura dan Amerika, karena Pemerintah Indonesia belum mampu menyamaratakan sarana/prasarana, fasilitas pembelajaran dan kualitas guru antara sekolahsekolah di kota dengan sekolah-sekolah di desadesa terluar, tertinggal dan terpencil di Indonesia. “Untuk itu, pemerintah harus menggantikan format UN di Indonesia dengan pola/model Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional (Ebtanas) yang disempurnakan seperti di era tahun 80/ 90-an,” demikian Sayuthi Aulia. (b04)

Kepala BPM se-Aceh Persiapkan Gelar TTG TAKENGEN (Waspada): Guna mempersiapkan Pameran Teknologi tepat Guna (TTG) se-Aceh keVIII, seluruh Kepala BPM se- Provinsi Aceh mengadakan pertemuan di Takengen, Sabtu (18/5) pagi. Kepala BPM Aceh Tengah, Jakfar, SE.MM mengatakan gelarTTG se-Aceh rencananya dilaksanakan pada minggu ketiga bulan Juni.” Nanti akan dibuka langsung Gubernur Aceh,” kata Jakfar. Pertemuan yang dilakukan BPM se Aceh itu, menurut Jakfar ditujukan untuk menentukan beberapa hal, di antaranya teknis penjurian, laporan dari kabupaten/kota tentang bahan yang ikut dilombakan, pengundian lokasi stand, membicarakan tentang tamu undangan yang akan hadir, masukan dan saran dari kabu-

paten/kota untuk kesuksesan acara gelar TTG, serta kesiapan Kabupaten Aceh Tengah. Jakfar menambahkan, sejauh ini pihak panitia telah melakukan berbagai persiapan untuk menyukseskan penyelenggaraan TTG se Aceh, diantaranya perencanaan pembuatan stand pameran, perencanaan pembuatan panggung utama dan tempat tamu serta undangan, pembuatan buku panduan, umbul-umbul, spanduk, leaflet, serta pembentukan panitia pelaksana kegiatan. “ Sebelumnya, ditingkat Kabupaten, kita juga telah menggelar rapat koordinasi dengan jajaran SKPK, serta rapat panitia pelaksana yang akan dilaksanakan pada tanggal 21 Mei 2013 lalu “, jelas Jakfar. (b33)

Murid TKIT Azkiya Bireuen Diwisuda Bayi Laki-laki Di Depan Poliklinik RSUDF

Penerbangan Di Bandara SIM Banda Aceh GA 0278 Medan GA 0142 Jakarta/Medan GA 0146 Jakarta/Medan

dari DPRK setempat. Saran juga membantah keras sinyaleman kalau KIP condong kepada salah satu kandidat. “Kami independen dan membantah keras sinyal itu,” tegas Saran diaplus hadirin. Kegiatan yang telah dilakukan KIP, sebut Saran, menyusun pentahapan Pilkada, terima dana hibah Pilkada, kukuhkan PPK PPS, menerima DAK2, data Pemilu Legislatif dan Pemilukada, 3 Oktober 2013. Dikatakan, pendaftan bakal calon pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Subulussalam mulai dibuka, 6 Juni 2013. Ketua Komisi A Saripuddin Padang dalam kesempatan itu membacakan sejumlah poin Surat Edaran Mendagri RI, 6 Mei 2013 tentang Pelaksanaan Pilkada Tahun 2013. Turut menyampaikan kata sambutan, Sekdako Damhuri.(b28)

Kecurangan UN Di Aceh Diadukan Ke DPR-RI Waspada/Khairul Boangmanalu

LHOKSUKON (Waspada): Seorang pensiunan PNS tewas seketika setelah ditubruk mobil Avanza di Jalan Medan-Banda Aceh, Desa Cibrek, Kec. Syamtalira Aron, Aceh Utara, Jumat (17/5) malam sekitar pukul 21:10. “Korban Muhammad Nur, 56, warga Desa Meunasah Awe, Kec. Syamtalira Aron,” kata Kapolres Aceh Utara AKBP Farid BE melalui Kasat Lantas Iptu Mega Tetuko, Sabtu (18/5). Mega menjelaskan, sesuai data dihimpum petugas di lapangan, mobil Avanza yang menubruk korban, bernopol BL 344 KE. Mobil itu disopiri Musliadi, 26, mahasiswa asal Desa Paya Teungoh Kec. Simpang Keuramat, Kota Lhokseumawe. “Korban sedang menyeberang jalan dengan berjalan kaki. Tiba-tiba, dari arah Banda Aceh muncul Avanza dalam kecepatan tinggi dan langsung terjadi tabrakan. Korban meninggal di lokasi kejadian,” tutur Mega.(b19)

Garuda Indonesia

Senin 20 Mei 2013

Pilkada Subulussalam 3 Oktober 2013

BPIH 1434 H Provinsi Aceh 3.253 Dolar AS

Tiba (flight, asal, waktu)

WASPADA

Waspada/H.AR Djuli

PARA Wisudawan-wisudawti TKIT Azkria Bireuen foto bersama usai diwisuda di Aula Setdakab lama Bireuen Sabtu (18/5).

BIREUEN (Waspada): Satu lagi kasus buang bayi terjadi di Bireuen. Kali ini satu bayi laki-laki yang diperkirakan baru berumur seminggu ditemukan Susanto, seorang anggota security dan koordinator perawat RSUD Dr Fauziah (RSUDF) Bireuen, Jumat (17/5) sekira pukul 21:30 di atas kursi tunggu di depan Poliklinik Orthopedy rumah sakit setempat. Informasi yang diperoleh Waspada, bayi laki-laki itu awalnya dilihat seorang warga yang melintas kawasan itu menangis. Kemudian dia memberitahukan kepada Susanto yang saat itu sedang berada di pos penjagaan bersama koordinator perawat RS, Nur Hidayat. Mendapat laporan itu, Susanto dan Nur Hidayat langsung menuju ke tempat suara tangis bayi. Begitu tiba di sebuah kursi, keduanyapun kaget melihat satu bayi tergeletak di kursi besi yang didekatnya ada kain gendong hitam bercorak batik dan satu kantong plastik yang berisi empat lembar kain popok, satu botol dot berisi air putih, pelapis celana satu bungkus besar, perlengkapan bayi leng-

Waspada/Abdul Mukthi Hasan

BAYI laki-laki yang ditemukan dirawat dirawat di IGD, RSUD Dr Fauziah, Sabtu (18/5). kap dalam tas kemasan kecil. Tanpa pikir panjang lagi, keduanyapun mengambil bayi itu dan melarikan ke ruangan IGD dan langsung dipasang oksigen terus dirawat intensif di ruang perinatologi. “Kami ambil bayi ini setelah mendapat laporan dari warga yang lewat depan ruangan Poliklinik Orthopedy,” kata Susanto kepada wartawan malam kemarin. Nur Hidayat menambahkan, sebelum bayi ditemukan, dirinya sekitar setengah jam duduk kawasan yang tidak begitu jauh dari tempat bayi itu ditemukan. Namun saat itu dirinya

tidak mendengar suara bayi dan tidak melihat ada bayi di lokasi .”Pintu pagar arah selatan sekitar lokasi juga terkunci, makanya begitu dilaporkan kami kaget dan sangat kaget begitu melihat bayi benar-benar ada terletak di atas kursi,” katanya. Kapolres Bireuen AKBP Yuri Karsono,SIK melalui Kapolsek Kota Juang Iptu Syamsul SH, kepada wartawan, Sabtu (18/5) mengatakan, kasus temuan bayi di kompleks RS itu, masih dalam penyelidikan dan belum diketahui motifnya. “Bayi itu sekarang masih dirawat di ruangan bayi RSUD dr Fauziah,” katanya. (cb02)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.