Ekonomi & Bisnis
C12 Inspirasi Bisnis
WASPADA Senin 11 Oktober 2010
Pengamat & Praktisi Manajemen
Cahyo Pramono
Dinamika Bisnis Shopping Mall “Yang kecil membesarkan yang sudah besar” HARGA sewa lokasi di Shopping Mall itu biasanya sangat mahal, dihitung per meter persegi, kadang dalam hitungan kurs dolar dan dengan aturan yang sangat banyak. Tetapi apakah anda percaya bahwa tidak semua penyewa disana membayar dengan mahal? Dan juga tidak semuanya direpotkan oleh pemilik bangunan? Mereka yang dimudahkan adalah para pemilik merek terkenal yang berpotensi mengundang banyak pembeli datang. Mereka sangat yakin memiliki daya tarik yang sangat tinggi sehingga pembeli akan datang kepada mereka, dimana pun mereka membuka bisnisnya. Bagi pengelola gedung pusat perbelanjaan itu, mereka tadi adalah pemanis dan pelaris yang bisa membuat lokasi mereka ramai dikunjungi pembeli. Dengan jumlah pembeli yang banyak, tentu akan berakibat terhadap penjualan di toko-toko kecil yang mereka sewakan. Mereka yang jadi idola itu biasanya justru malah mengatur dan menuntut pemilik shopping mall itu dengan berbagai standard sesuai kebutuhannya. Mulai dari alokasi luas ruangan, posisi lantai yang strategis, lebar koridor, setting kamar mandi umum, daya listrik, daya tampung parkir dan akses ke lokasi dari parkir, arus penerimaan barang, hingga standard keamanan dan kelengkapan keselamatannya. Masih banyak lagi aturan yang dituntu oleh sang idola, termasuk jam operasional dan masih banyak lagi. Tentu saja mereka sangat “berkuasa” menentukan harga sewa lokasi tersebut. Dengan kondisi yang demikian, tidak sedikit pemilik shopping mall bahkan sudah berusaha merayu sang idola diatas jauh-jauh hari sebelum propertinya berdiri. Begitu kesepakatan terjadi, pemilik shoppig mall akan menggunakan merek sang idola sebagai pemanis yang juga akan mempengaruhi para pebisnis yang berpotensi membeli/menyewa lokasi-lokasi kecil lainnya. Tentu saja pemilik atau pengelola shoppig mall itu akan mematok biaya yang lebih tinggi dengan ketentuan yang lebih ketat kepada para penyewa yang kecil-kecil. Ibaratnya merekalah yang menjamu para bintang, para idola yang dianggap lebih berjasa mengundang pembeli. Adil ? Saya tidak bisa berkomentar, apakah ini adil atau tidak, tetapi setahu saya begitulah cara kerja bisnis yang semakin kapitalis. Saya kadang merasa bahwa orang miskin malah berpotensi membayar lebih daripada orang kaya. Contohnya, untuk ke kamar mandi umum, orang miskin yang berada diareal publik yang tidak elit, malah harus membayar untuk menggunakan fasilitas itu, sedang orang kaya di areal umum yang elit malah tidak membayar sama sekali. Sudah membayar, bukan berarti fasilitasnya bagus dan bersih. Beda dengan fasilitas untuk orang kaya yang gratis, tetapi bersih dan bagus. Persis seperti mata rantai makanan; cacing yang kecil dimakan anak ayam, anak ayam dimakan kucing hutan, kucing hutan dimakan harimau dan harimau dimakan manusia. Tapi saya sekarang sedang tidak ingin menilai itu adil apa tidak, Cuma yang saya tahu, begitulah keadaan kita sekarang ini. Yang kecil membesarkan yang besar. Menjadi besar Tentu saja untuk medapatkan kemudahan seperti para
pemilik merek idola, kita harus berkembang menjadi besar, menjadi bintang dan menjadi idola seperti mereka. Karena setahu saya mereka juga tidak serta merta datang langsung besar, mereka juga berkembang membesar dari kecil, dan waktu mereka masih kecil, mereka juga membesarkan yang sudah besar seperti aturan yang berlaku kini bagi mereka. Jadikan merek anda merek yang besar dan idola. Tentu saja kiat-kiat ini banyak dibahas dibanyak tulisan saya terdahulu. Pastikan anda berinfestasi membesarkan merek anda. Hingga suatu saat nanti merek yang anda miliki bernilai lebih mahal dibanding produk dan aset yang anda miliki. Pada saat itulah anda akan berposisi diatas, orang lain bisa bersimpuh memohon kesidaan anda untuk bekerjasama. Dalam kontek kemudahan saat menyewa atau membeli ruangan di Shopping Mall, merek besar yang diminati adalah merek yang mengundang pengunjung. Bukan sekedar terkenal dan mahal, tetapi merek yang digunakan dan diidolakan banyak orang. Artinya karena merek itulah mereka datang berbondongbondong. Pihak Shopping Mall Jika anda dalam posisi pemilik shoppig mall. Selain dari penyewa kecil-kecil, anda masih banyak akan mendapatkan pintu-pintu datangnya uang. Sebutlah areal atrium atau yang sering disebut lobby utama. Pada bagian ini, anda dapat menyewakan dengan harga lebih mahal kepada orang-orang yang ingin berpameran dalam waktu yang singkat. Lagi-lagi kuncinya adalah jaminan pengunjung yang banyak akan mengundang penyelenggara pameran lebih banyak juga. Areal pameran tidak harus di lobby utama, tetapi areal-areal lain yang banyak kerumunannya juga potensial dijual. Anda tinggal membuat kelas harga yang disesuaikan dengan tingkat strategisnya lokasi yang anda miliki. Jumlah pengunjung yang banyak selalu memberi kesempatan datangnya uang. Lokasi-lokasi strategis bisa saja anda jual untuk papan promosi. Biasanya tidak perlu tingkat luas, tetapi hanya membutuhkan dinding-dinding yang kosong saja. Areal parkir sudah jelas sumber uang tunai yang tiada putusnya. Bahkan puncak bangunan sekalipun bisa dijual. Para penyelenggara telekomunikasi selular dan operator radio membutuhkan tempat untuk pemasanan antena, jelas mereka membutuhkan tempat yang tinggi. Termasuk mereka jugaberkepentingan agar layanan mereka tetap bangus diareal yang banyak pengunjungnya itu. Jasa perbankan juga memerlukan tempat untuk meletakkan mesin uangnya di lokasi anda. Jelas anda bisa mengenakan biaya yang tidak sedikit untuk mereka. Jikapun di lokasi shooping mall anda ada banyak lokasi yangdianggap kurang strategis dan jarang di kunjungi orang. Anda masih bisa menawarkan kepada pengusaha play station, pijat refleksi, warung jamu, karaoke atau usaha hiburan lainya. Karakter bisnis itu lebih dicari orang meskipun berada di lokasi pojokan yang tidak cukup terlihat. Yang terakhir, ruang publik sudah semakin sempit, tak ada lagi tempat rekreasi untuk orang kota. Lalu orang modern semakin malas dan lebih suka belanja. Jadi shopping mall adalah kail yang tepat untuk ditebarkan di kerumunan ikan yang banyak. Konsultasi & Pelatihan; tj@cahyopramono.com
Wing’s Air Buka Akses Perekonomian Kawasan Danau Toba TARUTUNG (Waspada): Peluncuran pesawat Wing’s Air jenis ATR 72-500 dengan kapasitas penumpang sebanyak 72 orang di Bandara Silangit-Taput, pada rute perjalanan SilangitPolonia Medan, Medan PoloniaSilangit, Jumat (8/10), disambut baik masyarakat Bonapasogit serta didukung oleh kabupaten kawasan Danau Toba. Dalam waktu dekat pesawat Wing’s ATR 72-500 akan beroperasi dengan jadwal penerbangan 2 x seminggu pada hari Jumat dan Minggu, SilangitPolonia dan Polonia-Silangit. Khusus untuk Natal Desember 2010 dan tahun baru tahun 2011 rute perjalanan akan ditambah menjadi 4 x seminggu. Demikian Kepala Bandara Silangit Martinus Hutasoit pada acara peluncuran perdana pesawat itu, Jumat (8/10). Menurut Martinus, kehadiran Wing’s Air punya prospek baik bagi masyarakat Bonapasogit kawasan Danau Toba untuk berpergian keluar daerah. Sebaliknya akan memberikan peluang bagi anak perantau Bonapasogit untuk dapat mudik kampung pada saat libur. Sebab perjalanan antara Medan-Silangit hanya memakan waktu 40 menit. Dan untuk Medan-Jakarta, Jakarta-Medan memerlukan waktu perjalanan sekira 2 jam. Bandara Silangit didirikan sejak tahun 2005 oleh Presiden RI , telah didarati pesawat jenis Merpati 325, Susi Air. Saat ini pesawat Wings akan membuka penerbangan perdananya untuk dapat didukung dan dinikmati masyarakat Bonapasogit kita. Saat sekarang, jelas martinus, Bandara Silangit berkapasitas dengan panjang landasan 2250 M, lebar 30 meter. Dengan dilengkapi dua terminal/efron yaitu A dan B. “Pada bulan Desember tahun 2010 nanti, Bandara Silangit dijadwalkan Presiden RI SBY juga akan launching di Bandara Bonapasogit Silangit, dengan jenis pesawat Boeing 307-500. Dan perlu untuk diketahui pesawat terbesar sudah mendarat di Bandara Silangit adalah jenis Fokker 100 . Secara ekonomis kehadiran pesawat Wing’s Air ATR 72-500 juga dapat dijangkau oleh masyarakat kawasan Danau Toba. Sebab ongkos hanya sebesar Rp 370.000, tambahnya.
Waspada/Hamdani
KARET MENTAH : Sejumlah pekerja mengangkat getah karet mentah untuk kemudian diolah ke pabrik, di areal perkebunan karet, Desa Ujung Silau, Kabupaten serdang Berdagai, Minggu (10/10). Harga karet dijual seharga Rp 9000/ kg.
OPEC: Pertumbuhan Ekonomi Dunia Lambat WASHINGTON (Antara): Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) mengungkapkan adanya bukti perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia. Berbicara di depan forum pertemuan pejabat ekonomi dunia di Washington, Sabtu, Sekjen OPEC Abdalla Salem El-
Badri mengatakan, sudah terlihat tanda-tanda lambannya pertembuhan ekonomi global. Banyak negara juga menghentikan upaya stimulus ekonomi mereka. “Dampak pemulihan ekonomi yang melambat terhadap permintaan minyak bumi juga sudah terlihat,” katanya. Pertumbuhan konsumsi minyak bumi pun berkurang di sejumlah negara, katanya. “Tahun depan, situasinya diperkirakan tidak membaik. Kenyataannya, pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan
Acara peluncuran dihadiri oleh empat pimpinan/muspida, tokoh masyarakat kabupaten kawasan danau Toba antara lain Bupati Taput Torang Lumbantobing, ketua DPRD Taput FL. Fernando Simanjuntak, Bupati Humbang Maddin Sihombing, Wakil Bupati Tobasamosir, Bupati Samosir Mangindar Simbolon. Kapolres Taput AKBP. IKG Wijatmika, Kapolres Humbang, Kapolre Tobasa dan didampingi masingmasing pimpinan SKPD. Secara khusus dalam rombongan PT Wing’s Air, juga turut hadir tokoh masyarakat asal Sumut Parlindungan Purba yang juga DPD, anggota DPRRI Anton Sihombing, Sanggam SH Bakkara dan sejumlah wartawan\bertugas di kota Medan. D i r e k t u r Um u m d a n Keuangan Wing’s ATR 72-500 Edward Sirait dalam peluncuran perdana di Bandara Silangit mengatakan, dengan beroperasinya pesawat Wing’S Air jenis ATR 72-500 akan berpelung besar untuk membuka akses perekonomian bagi pertumbuhan masyarakat empat kabupaten di kawasan Danau Toba dan secara umum untuk
Provinsi Sumut. Edwart Sirait pada kesempatan itu mengemukakan, pesawatWing’s Air 72-500\ hadir di Bandara Silangit produksi baru dari negara Prancis dan belum pernah beroperasi. ”Pesawat jenis itu kita beli sebanyak 30 unit. Selain rute Silangit-Medan, juga akan beroperasi Bandara MedanMenado, dengan waktu tempuh selama 6 jam,” pungkasnya. Edwar menginformasikan, pesawat jenis Wing’s Air 72-500 telah berhasil mengangkut penumpang sebanyak 70 ribu jiwa di beberapa penerbangan di Indonesia. Namun Edwart mengeluhkan infrastruktur Bandara Silangit belum maksimal. Hal itu dibuktikan dengan belum tersedianya mobil pengangkut di Bandara Silangit. Akibatnya para penumpang kewalahan dan tidak terlayani dengan prima. Bupati Taput mewakili unsur pimpinan daerah kawasan Danau Toba, menyambut dengan baik beroperasinya pesawat Wing’s Air ATR 72-500 di Bandara Silangit. Diungkapkan, empat daerah kabupa-
ten kawasan danau Toba, telah sepakat untuk menampung biaya promosi penerbangan Wing’s Air dan akan ditampung dalam APBD. Gubsu, diwakili Kepala dinas Perhubungan Propsu Baharuddin Naharuddin Dalimunthe, menyatakan, transportasi darat, laut dan udara penunjang pembangunan di Sumatera Utara, khususnya untuk daerah kawasan Danau Toba, akses pembangunan ekonomi secara luas. Untuk infrastruktur pembangunan Bandara Silangit akan lebih ditingkatkan secara berkelanjutan. Biaya pembangunan infrastruktur akan diupayakan bersumber dari APBN. Acara peluncuran perdana pesawat Wing’s Air 72-500 di Bandara Silangit diwarnai dengan pemberian cendramata dari tokoh masyarakat Taput, Tobasa, Humbang dan Samosir. Cendramata berupa Ulos diterima Direktur Umum dan Keuangan Wing’s Air Edward Sirait, Kapten Wing’s Air, Kepala operasi, para pramugari dan sejumlah rombongan lainya. Acara ditutup dengan doa. (c12/ a13)
beberapa negara Timur Tengah dan Amerika Latin. El-Badri mengatakan, harga minyak mentah dunia juga relatif stabil dalam setahun terakhir, yakni di kisaran 70-85 dolar AS per barel. Tahun sebelumnya terjadi volatilitas luar biasa terhadap harga minyak mentah dunia. Tekanan terhadap harga minyak itu sudah terlihat akibat ketidakpastian pemulihan ekonomi global dan fundamental pasar minyak yang lemah, katanya dilaporkan oleh AFP.
Dolar AS Melemah, Emas Bertahan Tinggi MEDAN (Waspada): Harga emas kualitas 99,99 persen di perdagangan lokal dalam sepekan terakhir bertahan tinggi setelah melemahnya nilai tukar dolar AS terhadap berbagai mata uang internasional termasuk rupiah saat ini dalam posisi Rp8.920 per dolar AS. Pantauan Waspada di toko emas Siregar Jaya Jalan AR Hakim No I Medan, Jumat (8/10), dampak dari bertahan tingginya harga emas telah mempengaruhi transaksi emas di perdagangan lokal sehingga lebih banyak masyarakat menjual emas perhiasannya ke pedagang. Menurut Rusdi Nasution pemilik toko emas Siregar Jaya, dalam perdagangan hari tersebut perbandingan masyarakat yang menjual emas ke pedagang berkisar 60 persen, sementara itu 40 persen lagi membeli dalam bentuk perhiasan. Bertahan tingginya harga emas tersebut tidak dipengaruhi
perdagangan lokal namun terdorong oleh tingginya permintaan emas di perdagangan internasional akibat melemahnya nilai tukar dolar AS terhadap sebagian besar mata uang negaranegara asia dan eropa, ujarnya. Harga emas di pasaran internasional saat ini telah mencapai 1.335 dolar AS per ounce, namun disbanding kemarin harga tersebut telah menurun karena sempat melambung naik ke posisi 1.358 dolar AS per ounce. Lemahnya nilai tukar dolar AS terhadap mata uang negara lain mendorong investor mengalihkan investasinya dalam bentuk emas guna menjaga nilai asetnya agar tidak ikut terjerembab ke mata uang dolar AS, ujarnya. Ketika disinggung tentang bertahannya harga emas tersebut di level tertinggi sepanjang beberapa tahun terkahir Rusdi belum dapat menjelaskan dan
Masuk BICT Wajib Mengenakan Id Card Unsur Muspida Taput,Tobasamosir,Samosir dan Humbang Hasundutan foto bersama di Bandara Silangit -Taput dengan direkturWing’s Air 72-500 dan sejumlah rombongan dari Medan,usai peluncuran perdana pesawat Wing’s Air 72-500
lebih rendah dari tahun ini.” “Karenanya, pertumbuhan permintaan minyak bumi tahun 2011 diperkirakan hanya sekitar satu juta barel per hari atau tingkat pertumbuhannya sama dengan tahun ini,” katanya. Dalam pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia di Washington DC itu, ia lebih lanjut mengatakan, kebanyakan permintaan minyak datang dari negara-negara berkembang seperti China, India serta
MEDAN (Waspada): Mulai saat ini setiap orang memasuki kawasan Pelabuhan Belawan International Container Terminal (BICT) wajib mengenakan tanda pengenal (Id Card). Peraturan yang diberlakukan tanpa pandang bulu ini dijelaskan Manajer Manajemen Mutu, Faat Talambanua, Jumat (7/10). PT Pelabuhan Indonesia I yang mengoperasikan Belawan International Container Terminal (BICT) ini harus tertib dan lancar agar operasional bongkar muat barang untuk mendukung perekonomian di Sumatera Utara ini dapat berjalan lebih baik lagi, jelas F Telambanua. Menurut Faat, kebijakan yang hasilnya dapat meningkatkan kinerja ini diharapkan dapat ditaati dan dukungan semua pihak baik sipil maupun militer, karena tanpa dukungan itu, kebijakan ini tidak akan ada artinya. ‘’Kami tidak mempersulit setiap orang masuk ke kawasan BICT, namun yang masuk itu harus jelas apa tujuannya serta dari mana dianya. Id Card ini dapat diperoleh di pintu masuk dengan cara menukarkan terlebih dahulu kartu identitas.’’ Sebelum melakukan penertiban, pihaknya jelas Faat, lebih dahalu melakukan penertiban ke dalam (intern) hasilnya, sudah hampir 95 persen, seluruh pegawai pengelola terminal peti kemas terbesar di luar Pulau
Jawa ini sudah melaksanakannya, karena pelanggaran dari kewajibkan mengenakan tanda pengenal ( Id Card) pasti akan mendapat sanksi tegas. Setelah berhasil melakukan penertiban di pegawai Pelindo I BICT, Manajer Manajemen Mutu F Telaumbanua selanjutnya mewajibkan pengguna jasa yang melakukan aktivitas di BICT mengenakan Id Card. Jika tidak maka yang bersangkutan tidak dibenarkan memasuki kawasan BICT oleh petugas security yang kini melakukan penjagaan di pintu masuk terminal peti kemas yang telah bertaraf internasional ini. Gebrakan Manajer Manajemen Mutu BICT F Telaumbanua yang baru seminggu bertugas di BICT ternyata tidak mudah karena ternyata paling banyak melanggar pengenaan Id Card selama ini justru dari intansi pemerintah. Selama ini para pengguna jasa terlalu bebas lalu-lalang di BICT tanpa mengenakan/ memiliki tanda pengenal. Melihat ini mantan Manajer Pelindo I Cabang Sibolga itu segera melakukan penertiban mengingat BICT sudah lolos ISPS Code yang merupakan sertifikat dunia. Humas Pelindo I BICT Suratman SSos membenarkan seluruh pegawai BICT diwajibkan mengenakan tanda pengenal yang memang sudah dimiliki.(m35)
memperkirakannya, karena faktor yang mendorong hal tersebut terkait iklim perekonomian internasional. Sementara itu beberapa pedagang emas di Pasar Petisah mengatakan sangat resah dengan naiknya harga emas saat ini karena akan terpengaruh terhadap iklim usaha perdagangan emas yang harganya
berada di atas kemampuan sebagian besar masyarakat. Pembeli emas saat ini semakin terbatas, hanya dari kalangan masyarakat ekonomi menengah ke atas saja karena harganya sangat tinggi, pihaknya juga tidak dapat memperkirakan apakah akan kembali ke kisaran normal, tuturnya.(m40)
Menteri BUMN: Stok Beras Mencapai 1,2 Juta Ton PADANG (Antara): Menteri Negara BUMN, Mustafa Abubakar menyatakan, stok beras yang ada di gudang Bulog secara nasional tahun 2010 ini mencapai 1,2 juta ton. Hal ini dikatakan Meneg BUMN, Mustafa Abubakar, saat kunjungan untuk melakukan pengecekan stok beras d Gudang Bulog Sumbar, Sabtu (9/10). “Stok beras yang berada di gudang Bulog secara nasional pada tahun 2010 sebanyak 1,2 juta ton,” kata Menteri Negara BUMN, Mustafa Abubakar, di Padang. Menurutnya, masyarakat tidak perlu khawatir jika terjadi kelangkaan beras bulog, stok masih mencukupi hingga bulan Januari 2011 mendatang. “Kita menjamin ketersedian beras bulog untuk memenuhi kebutuhan penduduk Indonesia hingga bulan Januari 2011
mendatang,” katanya. Dia menambahkan, jumlah tersebut sudah termasuk cadangan pemerintah dan beras miskin (raskin) bagi rumah tangga miskin (RTM). “Pihak Bulog sudah menyalurkan beberapa ton raskin bagi rumah tangga miskin di Indonesia,” katanya. Dia mengatakan, idealnya beras Bulog secara nasional tidak boleh kurang dari 1,5 juta ton, agar dapat memenuhi kebutuhan sampai 6 bulan ke depan. “Bulog kekurangan 300.000 ton. Itu artinya memperbesar peluang impor beras,” katanya. Dia menambahkan, Impor merupakan salah satu cara yang dapat dipilih terlebih mengingat stok beras yang tidak mencapai target. “Hal ini dilakukan untuk memperkuat cadangan beras di gudang Bulog secara Nasional,” katanya.
XL Resmikan BTS Ke 21.650 MEDAN (Waspada): PT XL Axiata, Tbk mengoperasikan BTS (Base Transceiver Station) ke 21.650 di Kecamatan Pacet, Cianjur , Jawa Barat menandai 14 tahun kiprahnya di industri telekomunikasi Indonesia. Peresmian BTS di Cianjur sangat berguna untuk mendukung layanan telekomunikasi seluler di daerah Cianjur, khususnya berada di wilayah terpencil dan perbukitan dalam menggerakkan roda perekonomian masyarakat, ujar Presiden Direktur XL, Hasnul Suhaimi Jumat (8/10) dalam sambutan tertulisnya di usia 14 Tahun PT XL Axiata, Tbk. Saat ini, katanya, XL telah melayani lebih dari 35,2 juta pelanggan dan memiliki infrastruktur handal juga didukung kabel serat optik memanjang dari Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Sulawesi dan Kalimantan. Melalui satelit, jaringan XL juga menjangkau kepulauan Maluku, Nusa Tenggara Timur dan Papua.
Disebutkannya, komitmen yang kuat memberikan layanan terbaik bagi masyarakat serta kreatifitas yang tertanam pada diri karyawan, mendorong XL selalu mampu melahirkan inovasi layanan seluler yang bermanfaat tinggi. Hasnul Suhaimi juga menyebutkan, sejak 2007, XL menjadi pelopor tarif murah untuk berbagai layanan, baik voice, SMS, maupun data dan internet. Sementara melalui program tanggung jawab perusahaan CSR, mampu mempeloperi program yang komprehensif berbasis pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung pendidikan anak-anak Indonesia di semua wilayah nusantara. Menurutnya, selama 14 tahun berkiprah di industri komunikasi, XL ikut membuka akses informasi sekaligus mendukung pembangunan di daerah, agar masyarakat bisa memanfaatkan layanan seluler untuk meningkatkan kualitas kehidupannya.(m09)