Waspada, Selasa 29 Maret 2011

Page 22

Sumatera Utara

C4 WASPADA

Pemimpin Umum Dr. Hj. Rayati Syafrin Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab H. Prabudi Said Wakil Pemimpin Umum/Wapemred H. Teruna Jasa Said Wakil Penanggung Jawab H. Sofyan Harahap Redaktur Senior H. Azwir Thahir

Pemimpin Perusahaan: Dr. Hj. Rayati Syafrin. Wakil Pemimpin Perusahaan: H. Bahtiar Tanjung. Iklan: Hj. Hilda Mulina (Kabag), Rumondang Siagian (Medan), Lulu (Jakarta). Redaktur Pelaksana Berita: Armin Rahmansyah Nasution. Redaktur Pelaksana Opini dan Artikel: Dedi Sahputra. Redaktur Edisi Minggu & Akhir Pekan: Hendra DS. Redaktur Berita: H. Akmal AZ, H. Halim Hasan. Redaktur Kota Medan: Muhammad Thariq. Redaktur Sumatera Utara: M. Zeini Zen. Redaktur Aceh: Rizaldi Anwar. Redaktur Luar Negeri: H. Muhammad Joni. Redaktur Nusantara: Edward Thahir. Redaktur Olahraga: Jonny Ramadhan Silalahi. Redaktur Ekonomi: Armin R. Nasution. Redaktur Agama: H. Syarifuddin Elhayat. Kalitbang: H. Akmal AZ. Humas: H. Erwan Effendi (Kabag), Aidi Yursal. Sekretaris Redaksi: Hj. Hartati Zein. Pemasaran: H. Subagio PN (Medan), Zultamser (Sumut), Aji Wahyudi (Aceh). Asisten Redaktur: David Swayana (Kota Medan, Infotainmen); Irwandi Harahap (Kota Medan); Feirizal Purba, Diurna Wantana (Sumatera Utara); H.T. Donny Paridi (Aceh); Armansyah Thahir (Aceh, Otomotif); Austin Antariksa (Olahraga, KMS Kreasi); Syafriwani Harahap (Luar Negeri, Popular, Pariwisata); Rudi Faliskan (Berita); Hj. Hoyriah Siregar (Ekonomi); T. Junaidi (Hiburan); Hj. Erma Sujianti Tarigan (Agama), Hj. Neneng Khairiah Zen (KMS Remaja, Mode); Anum Purba (Keluarga); Hj. Ayu Kesumaningtyas (Kesehatan). Wartawan Kota Medan: Umum: Zulkifli Harahap, Amir Syarifuddin, Ismanto Ismail, Rudi Arman, Zulkifli Darwis, H. Abdullah Dadeh, H. Suyono, Ayu Kesumaningtyas, David Swayana, Gito AP, M. Ferdinan Sembiring, M. Edison Ginting, Anum Purba, Sahrizal, Sulaiman Hamzah, Sugiarto, Rustam Effendi, Mursal Alfa Iswara. Olahraga: Austin E. Antariksa, H. Syahputra MS, Setia Budi Siregar, Dedi Riono. Fotografer: Muhammad Faisal, Hang Tuah Jasa Said, Surya Effendi, Hamdani. Otomotif: Armansyah Thahir. Koran Masuk Sekolah/KMS: Dedek Juliadi, Hajrul Azhari Ritonga, Syahrial Siregar, Khairil Umri Batubara. Wartawan Jakarta: Andi Yanto Aritonang (Koordinator Liputan), Hermanto, H. Ramadhan Usman, Hasriwal AS, Nurhilal, Edi Supardi Emon, Agus Sumariyadi, Dian Warastuti, Aji K, Yuslan Kisra. Wartawan Sumatera Utara: Binjai: H. Riswan Rika, Nazelian Tanjung. Deli Serdang: H.M. Husni Siregar, Hotma Darwis Pasaribu, M. Suhandi Nasution. Serdang Bedagai: Eddi Gultom, Edi Sahputra. Stabat: H. Ibnu Kasir, Abdul Hakim. Pangkalan Brandan: Chairil Rusli, Asri Rais. Kabanjahe/ Berastagi: Dickson Pelawi, Basita Bukit, Dedek Mohan Basri Hasibuan, Micky Maliki. Tebing Tinggi: Muhammad Idris, Abdul Khalik. Pematang Siantar: Mulia Siregar, Edoard Sinaga. Simalungun: Ali Bey, Hasuna Damanik, Balas Sirait. Aek Kanopan: Indra Muheri Simatupang, Syahril Ilham. Rantau Prapat: H. Nazran Nazier, Armansyah Abdi, Neirul Nizam, Budi Surya Hasibuan. Kota Pinang: Hasanuddin, Deni Syafrizal Daulay. Pangururan: Edison Samosir. Balige: Jimmy Sitinjak. Sidikalang: Natar Manalu. Pakpak Bharat: Arlius Tumanggor. Tarutung: Parlindungan Hutasoit, Marolop Panggabean. Sibolga/Tapanuli Tengah: Zulfan Nasution, Alam Satriwal Tanjung. Padangsidimpuan: H. Syarifuddin Nasution, Sukri Falah Harahap, Ahmad Cerem Meha. Gunung Tua: Sori Parlah Harahap. Sibuhuan: Idaham Butarbutar, Syarif Ali Usman. Panyabungan: Munir Lubis, Sarmin Harahap, Alpin Lubis. Gunung Sitoli: Bothaniman Jaya Telaumbanua. Asahan: Nurkarim Nehe (Koordinator Liputan Asahan, Batubara & Tanjungbalai), Bustami Chie Pit, Sapriadi. Batubara: Helmy Hasibuan, Agus Diansyah Hasibuan, Sahril, Iwan Hasibuan. Tanjung Balai: Rahmad Fansur Siregar, Rasudin Sihotang. Wartawan Aceh: Banda Aceh: Aldin Nainggolan (Ka Perwakilan), Iskandarsyah (Koordinator Liputan), Muhammad Zairin, Munawardi Ismail, Zafrullah, T. Mansursyah, T. Ardiansyah, Jaka Rasyid, Gito Rollies. Lhokseumawe: Bustami Saleh (Ka Perwakilan/Koordinator Liputan), M. Jakfar Ahmad, Zainal Abidin, Zainuddin Abdullah, Maimun. Kuala Simpang: Muhammad Hanafiah, Hasanul Hidayat. Langsa: H. Syahrul Karim, H. Ibnu Sa’dan, Agusni AH, H. Samsuar. Lhoksukon: Musyawir. Idi: Muhammad H. Ishak. Bireuen: HAR Djuli, Amiruddin. Takengon: Bahtiar Gayo, Irwandi. Sigli: Muhammad Riza, H. Rusli Ismail. Sabang: T. Zakaria Al-Bahri. Subulussalam: Khairul Boang Manalu. Tapaktuan: Zamzamy Surya. Blangpidie: Sudarmansyah Putra. Kutacane: Ali Amran. Blangkejeren: Bustanuddin, Wintoni. Bener Meriah: Irham Hakim. Singkil: Mansurdin. Sinabang: Muhammad Rapyan.

� Semua wartawan Waspada dilengkapi dengan kartu pers. Tidak dibenarkan menerima uang dalam bentuk apapun. Jangan layani dan segera laporkan ke pihak berwajib atau ke Sekretaris Redaksi bila ada oknum yang mengaku wartawan Waspada tetapi tidak bisa menunjukkan kartu pers yang sah, ditandatangani Pemimpin Redaksi �

Hubungi kami Penerbit: PT Penerbitan Harian Waspada Komisaris Utama: Tribuana Said Direktur Utama: dr. Hj. Rayati Syafrin, MBA, MM SIUPP: 065/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/198 tanggal 25 Februari 1988 Anggota SPS No. 13/1947/02/A/2002 KANTOR PUSAT Jalan Letjen Suprapto/Brigjen Katamso No. 1 Medan 20151 Tel: (061) 4150858, Faks Redaksi: (061) 4510025, Faks Tata Usaha: (061) 4531010. E-mail Redaksi: redaksi@waspadamedan.com KANTOR PERWAKILAN DAN BIRO � Perwakilan dan Biro Jakarta: Jalan Siaga II No. 6 C Pejaten Barat, Pasar Minggu Jakarta Selatan. Tel: (021) 79197052, Faks: (021) 79199874. � Perwakilan dan Biro Banda Aceh: Jalan Ratu Syafiatuddin No. 21 C, Banda Aceh. Tel & Faks: (0651) 22385. � Perwakilan dan Biro Lhokseumawe: Jalan Iskandar Muda No. 65, Lhokseumawe. Tel: (0645) 42109. � Biro Asahan, Batubara & Tanjungbalai: Jalan Sutami No. 30 Kisaran. Tel: (0623) 41412. Harga iklan per mm kolom: Hitam-putih Rp. 11.000,-, berwarna Rp. 30.000,Halaman depan: hitam-putih Rp. 33.000,-, berwarna Rp. 90.000,Ukuran kolom: 40,5 mm. E-mail Iklan: iklan@waspadamedan.com Pencetak: PT Prakarsa Abadi Press, Jalan Sidorukun Medan. Isi di luar tanggung jawab percetakan

Kapolres Pelabuhan Belawan Wakil Kamabicab Pramuka Deliserdang HAMPARAN PERAK (Waspada): Bupati Deliserdang Drs H Amri Tambunan selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) Gerakan Pramuka Deliserdang melantik dan mengukuhkan Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Endro Kiswanto, SH sebagai wakil ketua Mabicab Gerakan Pramuka Deliserdang priode 20072012 di Lapangan Kebun Buluh Cina PTPN II, Hamparan Perak, Deliserdang, Sabtu (26/3). Seusai pengukuhan, Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Endro Kiswanto, SH melantik kepengurusan Saka Pramuka Bhayangkara Polres Pelabuhan Belawan. Pelantikan dan pengukuhan Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Endro Kiswanto, SH menjadi Wakil Ketua Mabicab Gerakan Pramuka Deliserdang diawali dengan pembacaan SK Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumatera Utara oleh Kamabicab Drs H Amri Tambunan selaku Pembina Upacara dan melakukan tanyajawab tentang kepramukaan, dilanjutkan penyematan tanda jabatan dan pembacaan serta penandatangan Ikrar Satya Darma oleh Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Endro Kiswanto, SH. Kemudian pelantikan kepengurusan Satuan Kerja (SAKA) Bhayangkara Polres Pelabuhan Belawan Masa bhakti 2011-2016 melalui SK Kwarcab Pramuka Deliserdang No.009Tahun 2011 dilantik langsung oleh Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Endro Kiswanto, SH didampingi Ka Kwarcab Pramuka Deliserdang Drs H Azwar S Msi (Sekdakab Deliserdang-red) dan selaku pelindungpimpinan Saka adalah Ketua Kompol AY Insan, SIK, Msi, Sekretaris Bripka Jamalus, Bendahara Aiptu Hafis Paesal Lubis, dan dibantu wakilnya sertaKrida-krida,Seksi-seksi,PamongSakadanpembantuumum.(c02)

MUI Batubara Undang Majelis Fatwa Bahas Kenduri Laut LIMAPULUH (Waspada) : Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Batubara H GhazaliYusuf menegaskan, pihaknya telah menyebarkan undangan kepada Majelis Fatwa dan pengurus harian untuk membahas tentang fatwa kenduri laut. “Terkait pemberitaan yang dimuat Waspada hariinikitatelah mengundangmajelisfatwaKamis (31/3) di Kantor MUI di Perupuk, saya harapkan seluruhnya dapat hadir, pada hari itulah nanti kita jawab persoalan tentang kenduri laut itu,” kata Ghazali. Ketua Pimpinan Alwashliyah Batubara Kusmayadi menanggapi persoalan Kenduri laut ini ia sudah banyak menerima pertanyaan dari masyarakat. Secara pribadi ia tidak sepakat dengan kegiatanKendurilautituberkaitan denganpelarungankepalakerbau dan kepala kambing ke laut. Ketua Dewan Kesenian Batubara (DKB) Buyung Morna menjawab faktor historis yang melatarbelakangi kenduri laut itu memang ada dilakukan oleh nenek

moyang nelayan yang masih belum kuat beragama. Pola-pola kenduri laut yang melarungkan kepala kerbau itu dijelaskannya merupakan tata cara yang berlaku bagi nelayan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan sebelum agama Islam masuk ke Batubara, itupun dilakukan oleh nelayan yang memang hidup dari mencari ikan di laut. Muslim Batubara Harus Tolak Sementara Ketua Ikatan Dai Indonesia Sumut H Sakira Zandi meminta umat Islam agar jangan terjebak kepada kebijakan umaro jika mengarah pada perbuatan syirik, apapun alasan dan tujuannya. “Muslim Batubara wajib menolak kebijakan umaroh jika berbau syirik, karena sesat dan menyesatkan,” tegas Sakira di Medan,Senin(28/3)sehubungan pelaksanaan jamu laut yang dilakukan Pemkab Batubara. Menurut Sakira, apapun alasannya jamu laut merupakan

perbuatan syirik, karena dalam praktiknya merupakan suatu kegiatan yang mempersembahkan sesajian kepada laut diserta permintaan dan perlindungan. Artinya, dalam hal ini ada unsur mempercayaisuatukekuatandan kekuasaan lain selain Allah SWT. Pekerjaan itu jelas bertentangan dengan akidah Islam yang menegaskan tidak ada yang berkuasa selain Allah SWT. Selain itu, harus dipahami, laut pada hakikatnya adalah sama seperti makhluk lain yang merupakan ciptaanAllahSWTdanolehkarena itu pula laut bukan tempat memberikan sesajian, meminta pertolongan dan perlindungan dalam keadaan bagaimanapun. Perlu Diluruskan Kontroversi menanggapi kenduri laut nelayan sebagai wujud syukur masyarakat pesisir di Batubara atas hasil laut diberikan dipandang perlu untuk diluruskan.Karenakesannyadikhawatirkan mendiskreditkan tradisi yang sejak dulu telah dilakukan masyarakat nelayan.

‘’Kita khawatir ini mengarah mendiskreditkantradisiyangsejak dulu telah dilakukan masyarakat pesisir sebagai wujud syukur kepada Allah SWT atas limpah ruah hasil laut diberikan. Mengapa baru sekarang dikritisi. Makanya perlu diluruskan,’’ ujar Ridwan HasaliasJhonAdek,salahseorang unsur pengurus PPP Batubara yang juga tokoh masyarakat Talawi, Senin (28/3). Dirinya menyesalkan persoalan itu dibesar-besarkan dan merasa terpukul selaku bagian dari masyarakat pesisir dan perlu dilakukan duduk bersama untuk meluruskan jika ditemukan kesalahan atas tradisi yang telah turuntemurundilakukannelayan. ‘’Tidak dengan cara membeberkan membesarkan persoalan karena itu dapat diselesaikan dudukbersamamasyarakat,’’ujarnya. Menurutnya, kenduri laut baru ini diisi dengan kegiatan agama berupa zikir dan doa bersama maupun penyantunan anak yatim sebagai wujud syukur kepada Allah atas hasil laut. (c05/ a13/m26)

Pemkab Labusel Belum Fasih Administrasi KOTAPINANG (Waspada) : Tim Inspektorat Sumut menilai kualitas penyusunan laporan keuangan Pemkab Labuhanbatu Selatan masih ditemukan sejumlah kelemahan. Jika dibiarkan, kondisiituakanjaditemuanBadan Pemeriksa Keuangan (BPK). Hal itu ditegaskan Rahmat Syafii Ketua Tim Inspektorat Sumut di Labusel, Senin (28/3). Menurutnya,selamamelaku-

kanpembinaandanpengawasan di Labusel, sebagian besar kesalahan yang ditemukan yakni persoalan administrasi. Menurutnya,darihasilpemeriksaan, persoalan kesalahan administrasi mendominasi hampir 60 persen. Masalah administrasi itu terbagi dua yakni mengenai laporan keuangan dan inventarisasi aset. “Kedua persoalan itu cukup besar kesalahan-

nya,” katanya. Dijelaskan, kedua persoalan itu sebagian besar disebabkan keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM). Sebagai kabupaten baru, SDM di Labusel masih rendah.SebabmasihbanyakPNS yang penempatannya belum sesuai. Dicontohkannya, selama ini pegawai yang bekerja sebagai guru tiba-tiba pindah dan bekerja

di instansi teknis dan menduduki jabatan bendahara. “Inikan menyulitkan pelaporan keuangan, karena mereka pasti kurang paham,” katanya. Temuan-temuan tersebut, kata Rahmat, akan diinventarisir dan disampaikan kepada Bupati Labusel sebagai bahan masukan untuk membenahi jajarannya. (c18)

Berulangkali Difogging, Tetap Saja Terserang DBD TANJUNGBALAI (Waspada): Meski berulang kali petugas kesehatanmemberantasnyamuk demam berdarah dengue (DBD) dengan pengasapan (Fogging), namun tetap saja jatuh korban. Demikian dikatakan MYusuf, 55, warga Gg. Kubis, Lingk. III, Kel. Selattanjung Medan, Kec. Datukbandar Timur, Kota Tanjungbalai ditemui Waspada saat menjaga anak keempatnya Selawati, 6, yang tengah terbaring di ruang anak RSUD Tanjungbalai

karena terserang DBD, Senin (28/ 3). Menurutnya, pengasapan terakhir dilakukan awal Maret dan belum sampai sebulan, tapi DBD tetap saja menyerang anaknya. “Bolakbalik disemprot, tapi setelahitu,adalagiyangterserang,” ujar Yusuf sembari merapikan tempat tidur buah hatinya yang kini harus menggunakan kelambu untuk menghindari penyebaran ke orang lain. Dikatakan, teknik pengasapan sepertinya belum efektif

tanpa adanya peran serta dari masyarakat untuk memberantas secara bersama-sama dengan 3 M. Dijelaskan, lingkungan tempat tinggalnya merupakan daerah langganan banjir pasang, sehingga air kerap tergenang dan kemungkinan menjadi tempat bersarang nyamuk. Selain itu, kurangnya kesadaran warga akan bahaya membuang sampah sembarangan terutamabarangbekasyangdapat

menampung air hujan, turut mendukukung perkembangbiakan nyamuk mematikan itu. Untuk itu, MYusuf berharap kepada pemerintah khususnya Dinas Kesehatan agar lebih mengintensifkan pencegahan, bukan hanya menggunakan pengasapan melainkan upaya lainnya seperti pemberian obat yang dilarutkan ke dalam air untuk membunuh bibit nyamuk DBD itu. (a32)

Jalan Di Tabagsel Rusak Parah SELEPAS dari kawasan Tapanuli Utara tentu yang akan dimasuki adalah kawasan Tabagsel atau Tapanuli Bagian Selatan. Itu merupakan istilah baru untuk menyebutkan nama Kabupaten Tapanuli Selatan sekaligus bersama 4 daerah pemekarannya, Kabupaten Mandailing Natal, Padanglawas Utara, Padanglawas dan Kota Padangsidimpuan. Lima daerah tingkat dua ini merupakan wilayah paling Barat di Provinsi Sumatera Utara. Berbatasan dengan Provinsi Riau, Sumatera Barat, dan Samudera IndonesiaatauakrabdisebutPantai Barat Sumatera. Kelima daerah ini kaya akan sumberdayaalam,sehinggatidak heran jika mayoritas penduduknya bergantung hidup pada pertanian. Namun kondisi ekonomi masyarakat petani di daerah ini bisa disebutkan masih terseokseok. Kekayaan alam, khususnya komoditas pertanian melimpah ruah. Harga komoditas pertanian seperti sembilan bahan pokok (Sembako) cukup tinggi di pasaran. Namun petani di Tabagsel tidak bisa menikmati itu. Faktor utama penyebabnya adalah, para petani tidak mampu untukmengangkutlangsunghasil pertanian mereka ke pasar. Sehingga penjualan tetap bergantung padahargayangditetapkan‘toketoke’ yang khusus membeli hasil pertanian ke desa-desa. Kenapa petani tidak mampu ke pasar ? Ini karena sarana infrastruktur jalan yang rusak parah. Sehingga harga angkut barang dari desa ke pasar, sering lebih mahal dibanding hasil penjualan. Salah satu pusat kerusakan jalan pasca lepas dari Tapanuli Utara yakni kawasan Aek Latong. JalannegaraAekLatongsebagai ikon kerusakan jalan terparah di Sumatera Utara, dengan rentang kerusakan mencapai 800 meter,sebentarlagiakanmemiliki jalur alternatif kurang lebih 3 kilometer. Jalan alternatif itu saat ini masih dalam tahap pengerjaan ole Balai Jalan JembatanWilayah Sumatera. Posisinya masih di sekitaran Aek Latong juga, dan diharapkan nantinya tidak akan mengalami nasib serupa dengan

jalan inti yang dialternatifinya. Mengambil posisi pangkal di sebelah kiri dari arah Sipirok, sekitar 200 meter sebelum jalan yang rusak. Posisi ujung atau tembusannyasekitar200metersetelah jalan yang rusak. Jalan alternatif itu melintasi perbukitan di lereng gunung berapi Sibual-buali. Sistem pembangunannya berlanjut setiap tahun atau multi years. Melintasi bukit karena diharapkan bisa terhindar dari patahan bumi yang berada di Aek Latong. Pakar Geologi Jhonatan I Tarigan dalam satu perbincangan di Padangsidimpuan menyebut jalan alternatif itu belum sepenuhnya bisa dikategorikan aman dari patahan Semangko di Aek Latong, bila ditinjau dari sudut geologisnya. Karena untuk membuat jalur alternatif itu harus lebih dulu dilakukantinjauangeologiapakah jalur tersebut aman dari patahan bumi atau kantongan air di dasar bumi yang juga bisa merusak sebuahkonstruksijalandiatasnya. Kantong air di dasar bumi bisa pecah atau bocor apabila permukaantanahdiatasnyaterus menerus mendapat tekanan seperti truk berbagai macam tonase yang melintas di atasnya. Akibatnya permukan tanah dan jalan di atasnya amblas ke dasar bumi. ‘‘Sayatidaktahuapakahsebelum pembangunanjaluralternatif itu telah didahului kajian geologi. Jika tidak ada, maka uang negara akan sia-sia terbuang di sana,’’ kata Tarigan. Status Jalan Provinsi Di Tabagsel masih banyak warganya yang bermukim di pelosok. Sedangkan jalan ke pelosok itusendirimasihbanyakberstatus jalanprovinsi.SepertidaerahPantai Barat di Madina, Rianiate dan Aek Bilah di Tapsel, serta hampir seluruh jalan di Paluta dan Palas. Memang tidak masalah jika pemerintah kabupaten dan kota diTabagsel mau mengalokasikan anggarannya untuk pembangunan jalan provinsi itu.Tapi, bagaimana mereka mau mengalokasikannya, sedangkan jalan yang harus ditanggungjawabinya sendiri masih kekurangan anggaran pembangunan. Jadi, seharusnya Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mau memberikanperhatianseimbang bagi pembangunan jalan di Tabagsel. Jangan hanya terfokus pada pembangunan jalan di kawasan Pantai Timur. Karena jalan diTabagsel juga merupakan

WASPADA Selasa 29 Maret 2011

Pengawas PT Kwala Gunung Dibacok Dan Ditikam P. SIANTAR (Waspada): Akibat melarang warga memanen buah pohon pinang-nya sendiri, seorang Pengawas perkebunan kelapa sawit PT Kwala Gunung, korban Iwan Sinambela, 31, warga Huta Ujung Bondar, Nagori Bosar Galugur, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun diduga dibacok dan ditikam hingga kritis. Keterangan dihimpun menyebutkan korban diduga dibacok dan ditikam JS, 59, dan MS, 61, keduanya warga Huta IV Panambean Batangio, Nagori Bosar Galugur, KecamatanTanah Jawa, Simalungun di ladang pohon pinang milik JS di Nagori Bosar Galugur, Kecamatan Tanah Jawa, Simalungun pada Jumat (18/3) pukul 10:30. Kapolres Simalungun AKBP Drs Marzuki, MM saat dikonfirmasi melalui Kasubbag Humas AKP Sulaiman Simanjuntak, Kasat Reskrim AKP Nasrun Pasaribu, Kapolsekta Tanah Jawa Kompol B. Siallagan dan Kanit Reskrim AKP Liston Siregar menyebutkan peristiwa itu masih dalam penyelidikan.(a30)

Pemuda Dan Warga T. Tiram Sampaikan Data Ke Walhi TANJUNGTIRAM (Waspada): Aliansi Pemuda Peduli Masyarakat (AP2M) Tanjungtiram Batubara telah menyampaikan dokumen kegiatan PT IA mengambil pasir kuarsa ilegal merusak lingkungan pantai dan pemukiman warga Bogak SeberangTanjungtiram kepada LSM Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumut, Selasa (22/3) Ketua Presidium AP2M, Syahrul Usman didampingi LatifTanjung, A Rahman Ali, Zulkifli Nasution, Ridwan Amra Minggu (27/3) masalah pengambilan pasir kuarsa dilakukan PT.IA di pantai Bogak sudah berlangsungbelasantahun. Bahkantahun2007AP2Msudahmelaporkan ke Pemkab Asahan dan sekarang 2011 masih berlangsung diambil dengan alasan lagu lama untuk menutup benteng. Untuk mendapatkan kepastian hukum, sebut Syahrul, mereka menyampaikan laporan dan dokumen fakta berupa foto-foto kegiatan PT IA melakukan pengambilan pasir kuarsa tahun 2007 dan 2011 kepada Walhi Sumut.(a12)

Sosialisasi Kebersihan Lingkungan Di Airputih INDRAPURA(Waspada): Kebersihan lingkungan demi kesehatan bersama mutlak dilakukan oleh warga, jadi tidak perlu menunggu anjuran dari pemerintah gotong royong sudah harus menjadi budaya bersama. Demikian Camat Air Putih Radiansyah,S.sos kepada jamaah perwiritan dilingkungan III Indrapura, mencermati beberapa ruas saluran pembuangan tumpat sehingga air kotor meluber saat debit air meningkat. “ Untuk menindak lanjuti aspirasi warga lingkungan ini maka hari ini kita dari pemerintah kecamatan bersama warga setempat melakukan pembersihan saluran pembuangan ini, sekaligus agar kenderaan yang melintas diatasnya dapat lewat dengan mudah,” kata Radiansyah di sela gotong royong bersama warga Minggu (27/ 3).(c05)

Baru 3 Desa Dan 1 Kelurahan Serahkan Laporan ADD KOTAPINANG (Waspada): Memasuki pertengahan smester awal tahun 2011, baru tiga desa dan satu kelurahan di Kabupaten Labusel yang menyerahkan laporan penggunaan anggaran dana desa (ADD) tahun 2010. Padahal, ADD 2011 akan segera dikucurkan. Hal itu diungkap Sekretaris Badan Pemerintahan Masyarakat Desa (BPMD) Pemkab Labusel Marasakti Siregar, Jumat (25/3). Menurutnya, dari 52 desa dan dua kelurahan yang ada di Labusel baru Kelurahan Langgapayung, Desa Sisumut, Desa Asam Jawa, Desa Teluk Panji SP II yang sudah menyampaikan laporannya. Padahal lanjut dia, batas akhir penyerahan laporan itu adalah 31 Desember 2011 lalu. Parahnya kata dia, ADD 2011 diperkirakan akan dikucurkan sekitar Juni mendatang. “Baru 3 desa yang sudah menyampaikan laporannya,” katanya. Camat Kotapinang SMB Harahap yang dikonfirmasi terpisah juga membenarkan hal tersebut. Menurut SMB, belum ada laporan ADD yang disampaikan melalui pihaknya. “Jika mereka sampaikan, tentu kita harus melakukan pengecekan terlebih dahulu,” katanya. (c18)

Qari Mesir Pukau Warga Sergai

Waspada/Surya Efendi

RUAS jalan Aek Latong yang rusak parah memperparah kondisi jalan di kawasan Tabagsel. tanggung jawab Pemprovsu. “Tanggung jawab itu jangan hanyadilihatdarisegipembangunannyasaja.TapiPemprovsujuga harus bertangungjawab untuk pemeliharaannya,” kata Muhammad Al Hasan Nasution, pemerhati pembangunan daerah di Tabagsel. Tanggung jawab yang dia maksud adalah panitia tender lelang proyek di Dinas Jalan dan Jembatan Pemprovsu harus benar-benar memberikan boronganpembangunanjalankepada kontraktor yang kualifaid. “Bukan kepada kontraktor yang memberikan ‘uang kewajiban di muka’ dan kontraktor yang merupakan teman ‘kongko-kongko’ pejabat tertentu dan panitia tender. Karena yang jadi korbannya tetap wargaTabagsel,” ujarnya. Tanggung jawab lainnya, Dinas Perhubungan Sumut juga harus benar-benar mengoreksi anggota yang ditempatkan di Jembatan Timbang. Karena sudahrahasiaumum,jikakelebihan muatan itu selalu bisa dilewatkan dengan cara memberi‘upeti’ bagi petugas jembatan timbang. Kemudian, sering terlihat dengan jelas jika petugas jembatantimbangbersekongkoldengan sopir truk. Dimana truk yang melintas tidak perlu melewati timbangan, hanya karena si sopir menyodorkan uang Rp20 ribu. Seperti jembatan timbang di Pal XI,Tapsel, tidak punya gudang penampung kelebihan tonase. Karena kelebihan tonase itu seharusnya dibongkar, diturunkan,

dan disimpan di gudang. “Sangat tidak mungkin jika semua truk yang melintas itu tak pernah melebihi tonase. Karena bila tidak melebihi tonase, jalan provinsi jurusan Pal XI – Gunungtua – Kotapinang dan Gunung Tua – Sibuhuan pasti bertahan lama,” katanya. Diasangatmencurigaioknum terkait turut menikmati ‘uang haram’ yang dikutip dari para sopir truk. Lalu, Dinas Kehutanan Pemprovsu juga harus dikoreksi denganketat.Karenadilapangan, kinerja petugasnya sering nihil. Sehingga truk-truk pengangkut kayu balok dan kayu olahan dari hutan bebas‘memporak-porandakan’ jalan yang baru dibangun. Permainan di Dinas JJ dan Dishub, nihilnya kinerja Dishut, serta Pemprovsu yang terkesan pilih kasih. Itulah yang menyebabkan jalan provinsi diTabagsel hancur-hancuran dan membuat rakyat semakin menderita. Sehingga janji peningkatan kesejahteraan rakyat oleh Gubernur dan Wakil Gubernur terkesan cuma ‘bualan’ kampanye. Pemprov Sumatera Utara harus bertanggungjawab. Jika tidak mampu lagi untuk memenuhi tanggung jawab itu, maka segera rekomendasi dan setujui deklarasi lima daerah diTabagsel untuk memekarkan diri dengan membentuk satu provinsi baru bernama Sumatera Tenggara. (bersambung) M. Zeini Zen/Sukri Falah Harahap

T. TINGGI (Waspada): Merdunya lantunan ayat suci Al Quran yang dikumandangkan qari asal Mesir Syeikh Hajjaj Ramadhan Hidawi ternyata mampu memukau sekaligus menghipnotis ribuan warga Kab.Serdang Bedagai yang menghadiri gema Haflah Al Quran, Sabtu(26/3)malamdilapanganbolaDesaPayaMabarKec.Tebingtinggi. Pengunjung semakin berdecak kagum karena haflah Al Quran yangdibacakanSyeikhHajjajsekitarsatujamlebihtanpamenggunakan teks, karena cukup hafal dan fasih ayat demi ayat yang sebelumnya diawalilantunanayatsuciolehqariInternasionalIndonesiaHFahruddin Sarumpaet yang ditutup doa Al Ustadz H Hasbi Al Mawardi, SAg dari Medan. Sebelumnya Bupati Sergai H T Erry Nuradi dalam sambutannya mengatakan, Pemkab Sergai telah melaksanakan kegiatan serupa merupakan kali ke 9 selama kurun waktu 4 tahun terakhir namun yang istimewa haflah Al Quran malam ini dihadiri Qori Internasional asal Mesir, ungkapnya. Menurut Bupati ini merupakan bentuk komitmen Pemkab Sergai terhadap pembangunan rohani yang dewasa ini sangat dibutuhkan guna menuju Kabupaten terbaik dengan masyarakatnya yang pancasilais, religius, modern dan kompetitif.(c03)

Tugas Muhammadiyah Ke Depan Kian Berat SEIRAMPAH (Waspada):Tugas kepengurusan Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kab.Serdang Bedagai priode 2010-2015 akan semakin (kian) berat, sehingga diharapkan saling kerja sama saling mengisi dan saling berkoordinasi atar pengurus. Demikian dikatakanWakil Ketua PD Muhammadiyah Kab.Sergai priode 2005-2010 Drs H Sabari di sela-sela serah terima jabatan pengurus priode yang lama ke pengurus priode 2010-2015, Jumat (25/3) sore di Masjid Taqwa di Desa Sei Rampah kec.Sei Rampah. Menurutnya saat ini Islam tengah berada dipersimpangan jalan, perang baru berada ditengah-tengah kehidupan kita yakni perang Ideologi yang dapat mengakibatkan hancurnya nilai-nilai keyakinan yang kukuh. Ketua PD Muhamaddiyah Sergai terpilih H Zubir Hamzah mengakui tantangan ke depan semakin berat sehinggamengharapkan dukungan dari seluruh pengurus dan bimbingan dari para sesepuh dan pembina Muhammadiyah di Sergai, harapnya. (c03)

Buat KTP Di Paluta Tak Boleh Berkerudung MEDAN (Waspada): Beberapa warga Padanglawas Utara resah karena dalam pengurusan Kartu Tanda Penduduk (KTP) bagi wanita tidak diperbolehkan mengenakan kerudung. Demikian disampaikan warga Ujung Batu Jae, M Naek Lubis, kemarin. Dikatakan, petugas Capil mengatakan, setiap warga yang hendak mengurus KTP tidak dibolehkan memakai penutup kepala atau jilbab bagi wanita dan bagi pria peci. ‘’Kalau tidak bersedia membuka tutup kepala maka lebih baik tidak usah pakai KTP,’’ demikian kata salah seorang petugas Capil Paluta kepada warga. Masalah perempuan harus buka kerudung atau jilbab saat mengurus KTP, dibenarkan kepala desa setempat. Untuk itu mereka berharap adanya perhatian pejabat terkait itu. (m14)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.