Waspada, Selasa 24 Agustus 2010

Page 22

B8

Laporan Khusus

WASPADA Selasa 24 Agustus 2010

Selamatkan Daerah Aliran Sungai

Oleh Dewi Budiati Teruna Jasa Said

Hampir Seluruh Daerah Aliran Sungai rusak parah,terutama dikota-kota besar di Indonesia. Berkembangnya Industri serta gaya hidup masyarakat memperluas kerusakan daerah aliran sungai itu sendiri.Lalu bagaimana Upaya penyelamatan yang di lakukan,sejauh mana upaya dan perhatian pemerintah? semoga catatan dibawah ini mampu menggugah kita untuk segera menyadari betapa kondisi Das sudah sangat memprihatinkan diharapkan semua semua pihak tertutama pemerintah segera memberi perhatian lebih terhadap wilayah di sepanjang Daerah Aliran Sungai. Upaya pelestarian hutan disepanjang Daerah Aliran Sungai sangat menentukan mutu air bersih yang di kosumsi manusia.

P

Kunjungan ini untuk melakukan tukar menukar ermasalahan pengelolaan DAS sangat kompleks informasi dan pengalaman antara Forum Komunikasi di antaranya: Perbedaan persepsi tentang makna DAS Sumatera Utara dengan Forum Komunikasi DAS ekosistem DAS; Batas ekosistem DAS tidak selalu Cidanau Banten, serta BP-DAS Citarum-Ciliwung Bogor kompatibel (sama) dengan batas administrasi Jawa Barat dan Dinas Kehutanan Provinsi Banten. Sekapemerintahan yang mengakibatkan kendala dalam ligus mengunjungi kelompok tani penerima pembayaran menstrukturkan pertanggungjawaban publik dan jasa lingkungan serta mengunjungi PT Krakatau Tirta partisipasi para pihak, khususnya antar wilayah Industi yang sudah menjalankan pengelolaan Jasa administrasi dalam satu DAS; Fluktuasi debit aliran Lingkungan ini(Beneficiary Pays Principles). mengakibatkan persoalan banjir dan/atau kekeringan; Sumberdaya seringkali berada dalam satu tapak (tumpang Latar belakang tindih). Hampir seluruh DAS di Indonesia, khususnya di Demikian pula, beragamnya ekosistem (pertanian, Sumatera Utara cenderung telah mengalami degradasi kehutanan, perkebunan, dan lain lain) dalam suatu DAS menciptakan banyak kepentingan sehingga potensial menimbulkan konflik pemanfaatannya. Potensi konflik lainnya adalah konflik yang terkait dengan penggunaan air lintas wilayah (hulu dan hilir). Uraian ini memberikan pemahaman bahwa untuk menyelamatkan dan membangun hutan lestari, merehabilitasi lahan dan hutan, menyeimbangkan kondisi ekologi, sosial dan ekonomi dalam suatu kawasan DAS tidak dapat dilakukan secara optimal tanpa keterlibatan para pihak yang berkepentingan di dalam DAS tersebut. Menciptakan sinergitas adalah kata kunci untuk Sebahagian Jasa Lingkungan yang diterima Kelompok Tani Binaan digunakan untuk menyelamatkan DAS. mempertahankan tegaknya Pepohonan! So.., Safe The World By (kerusakan). Kerusakan DAS tersebut ditandai dengan Your Hand Selamatkan Bumi dengan tanganmu kejadian banjir yang sering terjadi dimana-mana, baik di Perjalanan Studi Banding Tim Das Su daerah hilir maupun di hulu DAS. Kualitas air terutama Hujan deras menguyur Jakarta saat pesawat yang kami sungai dan danau/waduk menurun cukup tajam. SungaiSungai banyak yang terlihat keruh kotor serta tercemar tumpangi mendarat di bandara Soeta (Soekarno Hatta Jakarta). Beberapa menit sebelum mendarat terasa sedikit limbah. Di samping itu, tingkat erosi di lahan pertanian dan pemukiman cukup tinggi, menyebabkan sedimentasi guncangan akibat angin kencang dan lapisan awan tebal di badan-badan air hingga ke muara-muara sungai. yang mau tidak mau harus di terobos pesawat Garuda Keberadaan (volume) air yang tinggi menyebabkan berbadan besar itu. banjir pada musim hujan dan kekeringan pada musim Dari balik jendela dengan jelas saya dapat melihat kemarau. Penyebab lain terjadinya degraDASi di DAS juga derasnya hujan serta landasan yang tergenang air. cukup variatif. Selain faktor geomorfologinya (curah Alhamdulillah pendaratan berjalan baik meski begitu ban hujan tinggi), lahan yang berlereng curam, serta prilaku pesawat menyentuh Run Way pesawat sedikit oleng, syukurnya kondisi Run Way cukup panjang, sehingga pilot buruk (tindakan manusia), termasuk juga para pelaku industri dll. tak perlu memaksa (rem) untuk memberhentikan laju Penanggulangannya pun terlihat sedikit berbelit-belit pesawat. Dalam kondisi tidak biasa selain diperlukan disebabkan batas wilayah antar provinsi yang juga berketerampilan pengalaman sang pilot, juga sarana dan kaitan dengan DAS. Perbedaan persepsi tentang makna prasarana bandara yang baik, khususnya Run Way. ekosistem DAS yang tidak selalu sama dengan batas Terlintas di pikiran saya, ‘kalau situasi saat itu terjadi administrasi pemerintahan seringkali menjadi pengdi bandara Polonia Medan pastilah sang pilot tak akan halang dalam menangani permasalah yang terjadi di berani mendaratkan pesawatnya kecuali ‘pilot nekat’. sepanjang DAS. Karena kondisi Run Way bandara Polonia tidak cukup Hal itu juga mengakibatkan kendala dalam menstrukpanjang. Dalam kaeadaan basah dan licin pendaratan turisasikan pertanggungjawaban publik dan partisipasi pesawat terutama berbadan besar membutuhkan para pihak prusahaan/industri, khususnya antar wilayah meluncur lebih panjang, untuk mencegah pesawat tak administrasi yang berada dalam satu DAS. Di lahan tergelincir. pertanian sering terjadi ketidakterkendaliannya pengSaat itu saya sempat melakukan dialog kecil dengan Ir gunaan pupuk dan pestisidda. Sedangkan penggunaan Aprilani dari Dinas kehutanan Sumut yang memfasilitasi lahan seringkali dipaksakan atau penggunaan lahan yang rangkaian studi banding yang akan kami lakukan. Dialog tidak sesuai dengan kemampuannya. itu menyangkut seputar kondisi bandara Polonia Medan Penyebab lain adalah aktivitas industri yang tidak yang menurut saya sangat tidak sesuai saat ini, apalagi ramah lingkungann, eksploitasi pemanfaatan sumberdaya semakin hari semakin padat jadwal penerbangan di alam yang berlebihan, serta penebangan perambahan bandara itu. Mbak April yang kalem ternyata mempunyai dan pembakaran hutan. Selain itu, pemanfaatan sumbepikiran yang sama dengan saya agar bandara Kuala Namu daya air untuk industri, pertambangan dengan bahan segera selesai pembangunannya sehingga Sumut utama lapisan lithosphere galian C membuat kerusakan memiliki bandara yang representatif. DAS hari demi hari semakin parah Rombongan Tim Das Sumut yang berangkat saat itu berjumlah 10 orang yang terdiri dari Ir G.Siboro (Kepala Salah Satu Solusi Balai Pengelolaan DAS Wampu Sei Ular), Prof Dr Ir Abdul Demikian kompleksnya permasalahan DAS, maka Rauf, MP (Ketua Forum DAS Wampu), Prof Dr Ir Zulkifli sudah saatnyalah banyak pihak segera memberikan Nasution, MSc (Ketua Forum DAS Deli), Dr Ir M.Idris, MP perhatian serius dalam pengelolaannya. Diperlukan (Ketua Forum DAS Ular), saya sendiri Dewi Budiati T.J. koordinasi dan kesepakatan antar para pihak, terutama Said (Pengurus Forum DAS Sumatera Utara), Bejo Slamet, yang memanfaatkan langsung DAS. Pemerintah dapat S.Hut, M.Si (Pengurus Forum DAS Wampu), Ir Luhut menunjuk/mengajak Forum Komunikasi DAS di masingSihombing, MP (Pengurus Forum DAS Deli), Abdur masing provinsi sebagai jembatan memberikan buah Rahman, SE (Pengurus Forum DAS Ular), Ir April Harini fikiran/solusi guna meminimalisir permasalahan. (Ka Seksi Kelembagaan BP-DAS Wampu Sei Ular), Saat ini di berbagai wilayah di Indonesia telah Sudrianto, SP (Staf BP-DAS Wampu Sei Ular).

Rombongan Tim Das Sumut terdiri dari Ir G.Siboro (Kepala Balai Pengelolaan DAS Wampu Sei Ular), Prof Dr Ir Abdul Rauf, MP (Ketua Forum DAS Wampu), Prof Dr Ir Zulkifli Nasution, MSc (Ketua Forum DAS Deli), Dr Ir M.Idris, MP (Ketua Forum DAS Ular), saya sendiri Dewi Budiati T.J. Said (Pengurus Forum DAS Sumatera Utara), Bejo Slamet, S.Hut, M.Si (Pengurus Forum DAS Wampu), Ir Luhut Sihombing, MP (Pengurus Forum DAS Deli), Abdur Rahman, SE (Pengurus Forum DAS Ular), Ir April Harini (Ka Seksi Kelembagaan BP-DAS Wampu Sei Ular), Sudrianto, SP (Staf BP-DAS Wampu Sei Ular).

terbentuk Forum DAS. Forum (komunikasi DAS) yang peran dan fungsi antara lain sebagai koordinator, mediator, fasilitator, akselerator dan inovator sekaligus memperhatikan masalah-masalah yang terjadi di DAS. Salah satu keberhasilan Forum DAS yang sudah terlihat dan cukup pantas diacungi jempol ialah Forum Komunikasi DAS Cidanau (FKDC). Saat ini FKDC telah berkoordinasi dengan pemerintah dan pihak perusahaan pemakai Jasa Aliran Sungai setempat untuk melestarikan sekaligus merawat DAS. Caranya dengan menghimbau maupun mengadakan pendekatan dengan para pelaku industri agar mau mengembalikan sebagian keuntungan untuk memelihara wilayah DAS setempat dengan menamam ataupun merawat hutan di sepanjang das serta sarana perawatan lain yang dibutuhkan untuk memperbaiki kerusakan. Forum DAS Cidanau dan beberapa pelaku usaha dengan sadar tetap menjaga agar wilayah di sepanjang aliran sungai tetap baik. Salah satu perusahaan yang terkait adalah PT. Krakatau Tirta Industri (KTI) yang merupakan salah satu dari 10 anak perusahaan PT. Krakatau Steel. Dalam hal ini Forum DAS Cidanau menjadi vasilitator bagi para pelaku industri yang selama ini diuntungkan dalam pemakaian sumber daya alam di sepanjang DAS. Mereka diminta agar mengembalikan sebagian keuntungan perusahaan tersebut guna membayar jasa lingkungan secara sukarela (voluntary) bagi penyelamatan/ rehabilitasi kawasan DAS. Kelihatannya forum ini cukup berhasil, baik mekanisme organisasi, program kerja, serta mekanisme/pola koordinasi dengan para pihak dalam merehabilitasi DAS setempat. Kunci keberhasilan ini tentunya atas dasar dukungan pemerintah setempat Gubernur terutama.

Rimbunnya Hutan Menentukan Kualitas Air yang Sehat! Dukungan GUBERNUR dan Pemerintah setempat Inisiasi pembentukan FKDC dimulai sejak tahun 1998 (masih di bawah Pemerintah Provinsi Jawa Barat atau dua tahun sebelum terbentuknya Provinsi Banten). Periode tahun 1998-2002 disebut sebagai “fase awal” pembentukan FKDC. Fase ini dimulai dengan adanya inisiasi dan fasilitasi oleh Rekonvasi Bhumi (LSM) untuk pelaksanaan diskusi terbuka tentang “Pelestarian Cagar Alam Rawa Danau” yang dilaksanakan pada tanggal 13 Desember 1998. Tahun 1999-2000, Rekonvasi Bhumi melakukan sosialisasi kepada pemerintah Jawa Barat tentang pentingnya peran DAS Cidanau dalam mendukung pembangunan di wilayah barat Kabupaten Serang. Tahun 2000 Provinsi Banten terbentuk dan sosialisasi yang sama dilakukan kepada Gubernur Provinsi Banten pada tahun 2000-2001 dilengkapi dengan dilakukannya Lokakarya DAS Cidanau pada tanggal 10-12 Agustus 2001 yang di dukung sepenuhnya oleh Sang Gubernur saat itu.Lanjutannya Gubernur memerintahkan Bapedalda Provinsi Banten untuk membentuk tim teknis guna menindaklanjuti rumusan Lokakarya DAS Cidanau, hingga terbentuknya FKDC berdasarkan SK Gubernur Banten No. 124.3/Kep.64-Huk/ 2002 tanggal 24 Mei 2002. Periode tahun 2002-2004 disebut sebagai “fase

Salah satu lahan Kelompok Tani Tani Maju Bersama Desa Cibojong Kecamatan Padarincang Kabupaten Serang Banten yang menerima dana binaan (jasa lingkungan).

pembangunan” bagi FKDC. Pada fase ini FKDC melakukan konsolidasi dan mulai bekerja untuk mewujudkan keseimbangan ekologi, sosial dan ekonomi dalam pengelolaan dan pemanfaatan DAS Cidanau. Pada tahun 2003 FKDC berperan aktif dalam membantu Bappeda Banten menyusun “Master Plan DAS Cidanau” dilanjutkan dengan “up dating peta digital DAS Cidanau” pada tahun 2004. Pada rentang masa tahun 2004, FKDC melakukan diskusi, pembahasan dan sosialisasi hubungan hulu hilir dengan mekanisme transaksi jasa lingkungan. Pada tahun ini dimulai pula negosiasi dengan beberapa prusahaan, akhirnya mereka menemukan satu prusahaan yang sadar betapa pentingnya penyelamatan das yang berimbas juga pada kepentingan prusahaan itu sendiri. Adapun prusa-haan itu ialah PT. Krakatau Tirta Industri (PT. KTI) yang bertindak sebagai pembayar (buyer) jasa lingkungan atas pemanfaatan sumberdaya air sungai Cidanau, disertai dengan sosialisasi dan penguatan kelembagaan kelompok tani yang sudah diidentifikasi sebagai penyedia jasa lingkungan (seller). Perusahaan pembayar jasa lingkungan PT. Krakatau Tirta Industri merupakan salah satu dari 10 anak perusahaan yang 99,95% sahamnya dimiliki PT. Krakatau Steel. Perusahaan yang berdiri pada 28 Februari 1996 ini, bergerak di bidang pengolahan dan distribusi air bersih bagi industri maupun perumahan (PDAM) dengan kapasitas produksi sebesar 33 Juta M3. Perusahaan ini sebelumnya merupakan unit penunjang kegiatan operasional PT Krakatau Steel di bidang penyediaan air bersih yang mulai beroperasi sejak tahun 1979. Sebagian besar dari air bersih yang dihasilkan digunakan untuk kebutuhan industri dan sebagian lagi untuk kebutuhan kota Cilegon. Air baku yang diambil dari sungai Cidanau berasal dari danau alam Rawa Danau dan diolah menjadi air bersih melalui Water Treatment Plant yang terdiri dari beberapa tahapan proses antara lain flokulasi, sedimentasi, filtrasi yang diikuti dengan disinfeksi. Kapasitas terpasang dari unit pengolahan air adalah 2 m3 per detik, dengan utilisasi saat ini 60% dari kapasitas terpasang. Selain memasok air bersih untuk kebutuhan perusahaan induknya PT. Krakatau Steel beserta 9 anak perusahaanya, Perusaahan ini juga memasok air bagi PDAM setempat yang di salurkan kepada masyarakat. Kelompok tani penerima jasa lingkungan Ada beberapa kelompok tani penerima pembayaran jasa lingkungan kelompok tani di larang menebang pohon,wajib menanam serta menjaga kelestarian wilayah setempat dengan pola dan masukan serta bimbingan Forum DAS setempat bekerja sama dengan pemerintah. Dampak positif dari pembayaran jasa lingkungan adalah: kelompok tani menjadi pihak yang menanam dan mempertahankan tegakan pohon melampaui jumlah yang disyaratkan. Salah satu keberhasilan yang didapat, ada Kelompok Tani Maju Bersama di Desa Cibojong yang telah menanam dan mempertahankan tegakan pohon sebanyak 13.500 batang. Selain itu, kolompok tani mengembangkan usaha berbasis kelompok, melakukan pembenahan jaringan bersih dan menyepakati tata kelola air bersih. Dengan adanya mekanisme pembayaran jasa lingkungan ini menimbulkan keinginan untuk membayar (willingness to pay) dari perusahaan-perusahaan costumer PT. KTI dan keinginan kelompok-kelompok tani (willingness to accept) untuk menjadi bagian dari skema pembayaran jasa lingkungan dalam upaya menyelamatkan dan membangun hutan lestari. * Penulis adalah Aktivis Lingkungan/Pengurus Das Sumut.

Salah Satu Cagar Alam Yang masih dapat di selamtakan Forum Das Cidanau Banten.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.