Waspada, Selasa 20 maret 2012

Page 10

Agenda

A8 06.00 Go Spot 07.30 Dahsyat 11:00 Infotainment : INTENS 12:00 Seputar Indonesia Siang 12:30 Sinema Siang 14.30 Cek & Ricek 15.30 Tom & Jerry 16.00 Silet 17.00 Seputar Indonesia 17.30 Target Operasi 18.00 Mega Sinetron : Yusra Dan Yumna 20.30 Mega Sinetron Karunia 22.00 Mega Sinema

CATATAN

07:00 Inbox 09:00 Liputan 6 Terkini 09:03 Halo Selebriti 10.00 SCTV FTV 11:00 SL Liputan 6 Terkini 12:00 SL Liputan 6 Siang 12.30 SCTV FTV 14:30 Status Selebriti 15.00 Cinta Dan Uya Sama Sama Kuya 16.00 Liputan 6 Petang 17.30 FTV Istimewa 19.30 SCTV SInetron Putih Abu Abu 20.30 SCTV SInetron : Cinta Salsabilla 21.30 SCTV Sinetron : Anissa Dan Anissa 22.33 SCTV FTV Utama

07:00 Handy Manny 08:00 Cerita Pagi 10.30 Diantara Kita 11.00 Sidik 11:30 Lintas Siang 12:00 Layar Kemilau 13.30 Cerita Siang 15.00 Starlite 15.30 Lintas Petang 16:00 Animasi Spesial 18:00 Animasi Spesial : Shaun The Sheep 19.00 Fathiyah 20.00 Tendangan Si Madun 22.00 Cerita Spesial 01:30 Lintas Malam

07:30 Wooow…! 08:00 Friends (Live) 09:00 Mister Laper 09:30 Segeeerr 10:30 Catatan Sang Dai 11:30 Topik Siang (Live) 12:00 Klik ! 13:00 Sinema Siang : D'trex 15:00 Indonesia Super League 2011-2012 17:30 Topik Petang (Live) 18:00 Pesbukers (Live) 19:00 Catatan Si Olga 20:00 Layar Lebay 2 2 : 0 0 Mo s t I n c re d i b l e Moments 23:00 Dokumenter Dangerous Encounter IV : Croc Crisis 00:00 Topik Kita 00:30 Topik Malam (Live) 01:00 Lensa Olah Raga Malam (Live)

07:00 - KISS Pagi 07:30 - FTV Pagi 09:30 - Hitzteria 11:30 - Patroli 12:00 - Drama Asia (Korea): Dong Yi Jewel In The Crown 13:30 - Drama Asia Pink Lipstick 15:00 - Kiss Sore 16:00 - Fokus 16:30 - Drama Asia (Korea): Sungkyunkwan Scandal 18:00 - Drama Asia (Mandarin): 19:30 - Satria 20:00 - Tutur Tinular 22:00 - Buaya Show 23:30 - Mega Asia

07.05 Bedah Editorial Media Indonesia 08.05 Eleven Show 09.05 Eleven Show 10.05 Eleven Show 11.30 Metro Siang 13.05 Wideshot 13.30 Wideshot 14.30 Wideshot 15.05 Bisnis Hari Ini 16.05 Wideshot 16.30 Wideshot 17.05 Metro Hari Ini 18.05 Metro Hari Ini 19.05 Suara Anda 20.05 Suara Anda 20.30 Bicara Konstitusi 21.05 Top Nine News 21.30 Today’s Dialogue 22:30 Open Mic 23.05 Genta Demokrasi 23.30 Metro Sports

WASPADA Selasa 20 Maret 2012

07:30 Ranking 1 08:30 Bioskop Indonesia 10:30 IBU 11:00 Insert 12:00 Reportase Siang 12:30 Jelang Siang 13:00 Bingkai Berita 13:30 Show Imah 14:30 86 15:00 Keluarga Minus 15:30 Sketsa 16:00 Happy Family 16:30 Sepenggal Sejarah 17:00 Reportase Sore 17:30 Insert Sore 18:00 Jika Aku Menjadi 19:00 Comedy Project 20:00 The Hits 21:00 Bioskop TransTV 23:00 Kakek-Kakek Narsis 00:00 Bioskop TransTV 02:00 Reportase Malam

06.30 Apa KAbar Indonesia 09:30 Live News Kabar Pasar Pagi 10:00 Coffee Break 11:30 Mutumanikam 12.00 Live News Kabar Siang 13:30 Live News Kabar Siang 14.00 Imperium 15.00 Live News Kabar Pasar 15.30 Mutumanikam 16:00 Live News Kabar Petang 19.00 Apa KAbar Indonesia Malam 19:30 Jakarta Lawyers Club 22.30 Live News 23:30 Radio Show

08.00 Fairly Odd Parents 08.30 Menggapai Bintang 09.00 Super Hero Kocak 10.00 Obsesi 11.00 Top Banget 11.30 Hot Spot 12.00 Awas Ada Sule 13.00 Main Kata 14.00 Petualangan Panji 14.30 Deny Manusia Ikan 15.00 Handmade 15.30 Berita Global 16.00 Top Banget 16.30 Fokus Selebriti 17.00 Penguin Of The Madagascar 17.30 Spongebob 19.00 Awas Ada Sule 20.00 Big Movies 23.00 Big Movies

Jadwal acara TV di atas bisa diubah sewaktu-waktu oleh stasiun TV yang bersangkutan tanpa pemberitahuan

07:30 Selebrita Pagi 08:00 Ups Salah 08:30 Karaoke Keliling 09:00 Pelangi 09:30 Spotlite 10:30 Warna 11:30 Redaksi Siang 12:00 Selebrita Siang 12:30 Si Bolang 13:00 Laptop Si Unyil 13:30 Cita-Citaku 14:00 Dunia Air 14:30 Koki Cilik 15:00 Browniess 15:30 Asal Usul Flora &. 16:00 Jejak Petualang 16:30 Redaksi Sore 17:00 Indonesiaku 17:30 Orang Pinggiran 18:00 Hitam Putih 19:00 On The Spot 20:00 Opera Van Java 22:00 Bukan Empat Mata **m31/G

Hunger Games Kalahkan The Twilight Saga Film The Hunger Games memiliki potensi besar menjadi debut produksi layar lebar paling top pada peringkat film-film laris di Amerika Serikat. Film diangkat dari cerita novel populer karangan Suzanne Collins sudah menghasilkan 70 sampai 100 juta dolar pada minggu pertama perilisannya di Amerika Serikat bahkan diprediksi bisa makin meningkat di mingguminggu mendatang.

Hunger Games/trailershut.com

Hunger Games pemutaran awalnya di AS pada 23 Maret lalu diperkirakan lebih hebat dan populer dari film vampire The Twilight Saga : Breaking Down Part 1 di awal perilisannya secara

domestik pada November lalu meraup penghasilan 138,1 juta dolar yaitu debut film kelima terbaik di dalam negeri. Pengamat film-film box office mengatakan sulit memprediksi secara tepat berapa banyak lagi uang yang mengalir dari pemutaran film ini selanjutnya yaitu diperkirakan 100 sampai 120 juta dolar, bahkan bisa lebih daripada itu. Hunger Games melampaui pendapatan film Alice in Wonderland berpenghasilan 116 juta dolar AS pada tahun 2010. Disutradarai Gary Ross dan diproduksi Nina Jacobson, film Hunger Games dibintangi Jennifer Lawrence, Josh Hutcherson dan Liam Hemsworth. Film ini pertama kali diluncurkan pada 12 Maret lalu di Los Angeles. Data yang ada menunjukkan minat masyarakat untuk menonton film Hunger Games meningkat dari 55 persen menjadi 60 persen pada minggu lalu

dan beberapa minggu ke depan bisa naik 75 sampai 83 persen. “Bisa-bisa Hunger Games tiga kali lebih tinggi pendapatannya dari film sekuel Twilight,” ujar seorang eksekutif studio. Kemajuan Hunger Games sudah melampui film-film laris versi Summit Entertaiment. Minat penonton dari kalangan wanita muda pada film Hunger Games sebesar 45 persen dibandingkan sekitar 36 persen pada Breaking Down. Sedangkan minat penonton dari kalangan wanita berusia diatas 25 tahun sebanyak 29 persen, sedangkan penonton Breaking Down hanya 27 persen. Minat penonton film Hunger Games dari kelompok laki-laki dibawah 25 tahun sekitar 28 persen, dibandingkan 10 persen pada Breaking Dawn. Penggemar penonton kalangan cowok usia diatas 25 tahun sebesar 20 persen versus 8 persen penonton dari keempat sekuel film Twilight. Nur/thr

Blue Bloods Aksi Konflik Keluarga Penegak Hukum DUET acting Tom Selleck dan Donnie Wahlberg akan kembali hadir dalam Blue Bloods di AXN. Tayang tiap Senin pukul 21:55, drama tentang kehidupan keluarga Reagan yang selama tiga generasi mengabdikan diri sebagai aparat penegak hukum ini semakin seru dengan kasuskasus kriminal baru di NewYork, konflik keluarga, percintaan serta dinamika di Kepolisian New York dan pengadilan. Tom Selleck (Magnum P.I., Jesse Stone, Three Man And A Baby) memerankan tokoh Frank Reagan – Komisaris Kepolisian New York kepala keluarga Reagan. Personel New Kids On the Block, Donnie Wahlberg (Righteous Kill, Band of Brothers) memerankan Detektif Danny – anak pertamanya aktris cantik Bridget Moynahan (Coyote Ugly, Sex and the City) memerankan Erin - anak perempuan satu-satunya bekerja sebagai Asisten Jaksa Penuntut Umum di kota New York dan Will Estes (Reunion, U-571), sebagai Jamie – polisi di Kepolisian NewYork. Sementara aktor senior Henry Reagan memerankan sosok ayah Frank, pensiunan Komisaris Kepolisian New York. Musim kedua Blue Bloods ditandai dengan kehadiran alumni serial Dexter, David Ramsey (Outlaw, Con Air, The

Nutty Professor) sebagai Carter Poole, Walikota New York baru akan sering terlibat konflik dengan Frank. Ada pula Monica Raymund (Lie to Me) sebagai Leah Sosa partner baru Jamie. Episode perdananya sangat spesial dengan kehadiran penyanyi legendaris peraih berbagai penghargaan Tony Bennett dan jebolan American Idol Carrie Underwood akan tampil sebagai diri mereka yang mengisi acara dalam malam penggalangan dana diselenggarakan walikota New York yang baru. Mereka akan menyanyikan lagu It Had To Be You, dinyanyikan bersama dalam album Tony Bennett Duets II. Uniknya, Tony juga merayakan ulang tahunnya ke-85 saat syuting episode tersebut. Tom Selleck mengatakan ramuan yang menjadikan Blue Bloods unik dari drama kepolisian lainnya adalah kombinasi seimbang antara drama detektif menegangkan dengan dinamika pekerjaan, keluarga dan percintaan para tokohnya. “Penonton akan dibawa menyelami kehidupan keluarga polisi dan mengapresiasi para lelaki dan perempuan anggota Kepolisian berjuang matimatian untuk menegakkan hukum di kota NewYork. Bahwa terkadang penegakan hukum lebih penting daripada hubungan darah,” kata Tom.(m19)

Para pemeran Blue Bloods

Nidji

Nidji Band Lebih Enjoy Dalam Bermusik DI NEGERI berjuluk Seribu Band, sangat sulit bagi grup musik untuk tetap eksis dan berkibar selama sepuluh tahun atau satu dekade. Tapi, Nidji baru saja mampu melawatinya. Berbagai macam halang-rintang dan cobaan bertubi-tubi menerjang band ibukota berdiri pada 2002 dan dipunggawai : Giring (vokal), Rama dan Ariel (gitar), Run-D (keyboard), Andro (bas) dan Adri (drum) ini. Akibatnya, komunikasi antar personel memburuk, soliditas band di ujung tanduk dan paling mengerikan penyakit Star Syndrome yang sempat menggiring Nidji ke jurang perpecahan pasca sukses besar album ketiga - Let’s Play tahun 2009. “Tapi, Alhamdulillah sepertinya Allah SWT masih memberi kesempatan pada Nidji untuk merealisasikan karya musik besar lanjutan. Diawal 2011 silam, kami berenam kontan tersadar bahwa ketenaran bukanlah segalanya. Justru, musik, persahabatan, keluarga, Nidjiholic serta impian lah kembali mempersatukan kami untuk bersama-sama mengatasi penyakit Star Syndrome. Hasilnya, kami kini tetap mampu berkarya dengan ketulusan dan lebih enjoy dalam bermusik,” papar Giring Ganesha, pentolan Nidji band kepada Waspada di PPHUI Kuningan Jakarta Selatan, baru-baru ini. Ditemui disela-sela perayaan perjalanan Nidji Satu Hati Satu Dekade sekaligus peluncuran singel kedua album Liberty (2011) bertajuk Save Me, vokalis kelahiran Jakarta, 14 Juli 1983 ini blakblakan menambahkan, pasca sukses album ketiga menelorkan sederet hits singel seperti Sang Mantan, Ku Tak Bisa dan Dosakah Aku, penyakit Star Syndrome ditandai ego para personel menjulang tinggi, sikap sombong dan merasa band paling hebat, benar-benar

mengungkung dan mengetes kekompakan Nidji. “Bahkan, pengaruh drugs, seks, alkohol, uang berlimpah plus penggemar kian membludak, sempat mengantar Nidji ke jurang perpecahan. Pemicu utamanya, komunikasi enam personelnya sangat buruk pasca tur panjang yang melelahkan dan seringnya terjadi perdebatan internal akibat rindu rumah maupun masalah idealisme masing-masing.” ungkapnya. Faktor pemicu lainnya, ketika tiba di Jakarta pundi-pundi rupiah di rekening bank kian menggunung, membuat mereka gampang mabuk kepayang – dampak dari sering dikerubungi wanita ketika mengunjungi klub malam maupun tempat hiburan. “Untungnya, didukung niat baik, kebersamaan maupun impian bermusik yang belum terwujud yakni go international, merupakan kekuatan besar mampu mempersatukan kami kembali. Dukungan moril dari keluarga dan penggemar fanatik yang luar biasa mendorong Nidji - perlahan tapi pasti mampu meruntuhkan tembok tinggi ego, kesombongan serta tembok Star Syndrome yang sempat menjangkiti semua personel,” tandas Giring. Album perdana Breakthru adalah semangat Nidji, Top Up pembuktian, Let’s Play adalah cobaan dan Liberty serta Victory tujuan kami. Jadi, bukan ketenaran semata,” tandasnya yang disambut anggukan lima personel Nidji lainnya tanda setuju. Seperti diketahui memaknai perjalanan musikalitas melewati sepuluh tahun, Nidji pengusung British Pop ini, berancang matang untuk memulai go international. “Insya Allah, tahun ini kami akan rilis album Liberty dalam versi Inggris dengan judul Victory di Australia,” harap Giring menutup pembicaraan * (AgusT)

Badan Sensor Film Tetap Dipertahankan KABAR santer lantaran dianggap insan film kerap merusak estetika dan memberangus cerita film kebebasan berekspresi - Lembaga Sensor Film (LSF) bakal ditiadakan seiring rencana dibubarkannya Badan Pertimbangan Film Nasional lantaran kurang berfungsi maksimal, dibantah Dirjen Nilai Budaya Seni dan film (NBSF), Ukus Kuswara. “Sesuai amanat UndangUndang Nomor 33 Tahun 2009 tentang Perfilman, LSF tetap dipertahankan untuk menjaga kebutuhan dan melindungi masyarakat. Hanya saja namanya

bakal diganti menjadi Badan Sensor Film,” tandas Ukus Kuswara kepada wartawan di Gedung Film Jakarta, seusai rapat persiapan Hari Film ke 62 pada 30 Maret 2012 mendatang. Menurutnya, seiring dengan pergantian lembaganya, fungsi badan sensor film tak lagi melakukan pemotongan gambar.Tapi, hanya menilai dan mengkualifikasikan apakah sebuah film patut dimasukkan kriteria segala umur atau dewasa dan 21 tahun keatas. “Jadi bila film tak sesuai kualifikasi dan kriteria dimaksud, akan dikembalikan ke pihak produsernya. Jadi,

badan sensor tak memberangus kekebasan berekspresi – seperti banyak dikeluhkan insan film belakangan ini. Pasalnya, sama sekali tak memotong gambar film. Nah, setelah dibenahi pihak produser, barulah sertifikat lulus sensor diberikan,” tandas Ukus. Pada kesempatan tersebut, dirjen NBSF juga menyatakan, kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan mengawal pembentukan Badan Perfilman Indonesia (BPI) untuk menggantikan Badan Pertimbangan Film Nasional selama ini dinilai kurang

berfungsi. “Lewat BPI dijadwalkan sudah terbentuk tahun ini, diharapkan akan membuat film Indonesia makin berdaya di negeri sendiri. Dan secara kuantitas maupun kualitas film Indonesia makin dapat dibanggakan,” harapnya seraya mengungkapkan Hari Film Indonesia ke – 62 pada 30 Maret nanti mengangkat tema sentral Aku Cinta Film Indonesia. Ditambahkan Ukus, agar BPI segera terwujud dan berfungsi maksimal, pihak Kemenparekraf akan memulai langkah pertama dengan riset hingga pembiayaannya demi perkembangan perfilman. Kedua, penanganan pembentukan panitia penyelenggara Festival Film Indonesia (FFI) tetap, atau semacam panitia Academy Awards di AS sebagai penyelenggara tetap piala Oscar, sebagai barometer perfilman Indonesia. * (AgusT)

Ukus Kuswara.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.