Waspada, selasa 11 juni 2013

Page 21

Ekonomi & Bisnis

WASPADA Selasa, 11 Juni 2013

B7

Tirtanadi Berencana Naikkan Tarif Air MEDAN (Waspada): Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi berencana menaikkan tarif air pada Juli tahun ini. Besarannya antara 25-45 persen. DPRD Sumut meminta jajaran direksi perusahaan daerah itu mengkaji dahulu secara keseluruhan. Karena dewan khawatir, mereka akan menjadi sasaran unjukrasa masyarakat. Senin (10/6), Komisi C DPRD Sumut menggelar rapat dengar pendapat dengan direksi PDAM Tirtanadi. Berbagai hal dibahas dalam rapat itu. Yang paling utama adalah tentang rencana menaikkan tarif air dan pelayanan konsumen. Rapat hari itu dipimpin Ketua Komisi C, Zulkarnain. Direktur Administrasi dan Keuangan PDAM Tirtanadi Ahmad Thamrin, menyebutkan pihaknya berencana untuk menaikkan tarif air pada bulan Agustus untuk pemakaian bulan Juli tahun ini. Besarnya masih dikaji. Namun antara 2545 persen, tergantung golongan

konsumen. Kenaikan tarif air dilakukan atas beberapa alasan. Diantaranya, karena tarif yang diberlakukan PDAM Tirtanadi saat ini merupakan yang termurah di Indonesia. Kenaikan tarif juga dilakukan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada konsumen. Dibandingkan dengan tarif air di Palembang, seperti yang ditanyakan seorang anggota Komisi C, Ahmad Hosen Hutagalung, Ahmad Thamrin, mengatakan sangat jauh berbeda. Perusahaan air minum di sana mengenakan tarif Rp3.000 per m3. Sedangkan tarif air PDAM Tirtanadi Rp2.100 per m3. Malah masih ada juga pelanggan yang membayar retribusi air Rp650 per m3. Mendengar penjelasan tentang rencana kenaikan tarif ini, sejumlah anggota dewan bereaksi. Tapi mereka bukan menolak kebijakan itu, tapi meminta pihak PDAM benarbenar menghitung kenaikan itu dengan tepat dan memberikan penjelasan yang baik kepada masyarakat. Sekretaris Komisi C DPRD Sumut Muslim Simbolon, mengatakan kenaikan tarif merupakan keharusan. Dia juga mengaku sepakat dengan yang

Jangan Ada ‘Permainan’ Di ULP IDI (Waspada): Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Timur berharap Unit Layanan Pelelangan (ULP) melaksanakan tugas sesuai dengan aturan yang ada. Itu mutlak dilakukan untuk menghindari terjadinya ‘permainan’ rekanan dengan panitia ULP. “Ini tempat suci yang harus dijalankan sesuai prosedur. Untuk itu tidak ada istilah ‘permainan’ dalam proses pelelangan,” kata Sekda Aceh Timur H T Bahrumsyah, ketika membuka Pelatihan Lanjutan RUP, SPSE dan SOP Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kab. Aceh Timur di Aula Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Senin (10/6). Menurut dia, ULP merupakan tempat tidak boleh dikotori dan dicampuri oleh pihak-pihak yang ingin mendapatkan keuntungan tanpa melalui prosedur dan aturan yang ada. Sebab, terkadang ada kelompok tertentu mengedepankan segala cara demi meraup keuntungan. Untuk itu diharapkan ULP Aceh Timur harus benar-benar bersih. Begitu juga dengan peserta LPSE dari sejumlah Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK), harap Bahrumsyah, sungguhsungguh mengikuti pelatihan lanjutan itu sesuai dengan jadwal telah ditetapkan. Apalagi para pemateri dari LPSE Provinsi Aceh.(b24).

Distribusi Gas 3 Kg Harus Ditata PONTIANAK (Antara): Pemerintah dan Pertamina harusnya menata ulang sistem distribusi gas bersubsidi tabung 3 kg. Agar harga jual agen, pangkalan dan pengecer tidak jauh melebihi harga eceran tertinggi (HET) Rp12.750 per tabung. Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi) Sofyano Zakaria, mengatakan itu di Pontianak, Minggu (9/6). Katanya selama ini hanya agen dalam mata rantai distribusi gas 3 kg yang ditetapkan dalam peraturan Menteri ESDM. Sofyano Zakaria, menyebutkan jika ketentuan itu akan dipertahankan, seharusnya Menteri ESDM membuat peraturan bersama Menteri Dalam Negeri, agar pembinaan dan pengawasan terhadap pangkalan dan pengecer gas bersubsidi menjadi kewenangan pemerintah daerah. Dengan begitu, katanya pemerintah daerah yang juga punya kepentingan terhadap ketersediaan gas bersubsidi bisa melakukan kendali melekat terhadap pangkalan dan pengecer gas bersubsidi, agar tidak menjual di atas HET yang telah ditentukan. “Saya meyakini stok gas 3 kg dan 12 kg cukup. Tetapi ada upaya dari penjual elpiji menaikkan harga jual mengikuti arus pasar terkait rencana pemerintah yang akan menaikkan harga BBM bersubsidi,” ungkapnya.

Daftar Harga Bahan Pokok Di Medan, Senin (10/6) Beras KKB Beras Jongkong IR64 Gula Pasir Minyak Goreng Curah Kuning Minyak Goreng Bimoli 1000 ml Terigu Segi Tiga Biru Terigu Cakra Kembar Terigu Kunci Daging Sapi Murni Daging Ayam Broiler Daging Ayam Kampung Telur Ayam Broiler Telur Ayam Kampung Garam Bata (250 gr) Garam Halus Cabai Merah Cabai Rawit Cabai Hijau Bawang Merah Bawang Putih Tomat Kol Kentang Ikan Asin Teri Ikan Kembung Kacang Hijau Kacang Tanah Kacang Kedelai Minyak Tanah Susu KM Bendera 357 gr Susu KM Indomilk 390 gr Susu Bubuk Dancow 400 gr

: Rp9.800 per kg : Rp8.900 per kg : Rp12.500 per kg : Rp9.700 per kg : Rp12.000 per btl : Rp7.500 per kg : Rp7.500 per kg : Rp7.000 per kg : Rp84.000 per kg : Rp24.000 per kg : Rp51.000 per kg : Rp1.000 per butir : Rp3.000 per butir : Rp4.000 per btg : Rp4.000 per kg : Rp45.000 per kg : Rp20.000 per kg : Rp18.000 per kg : Rp22.000 per kg : Rp14.000 per kg : Rp7.000 per kg : Rp3.500 per kg : Rp7.000 per kg : Rp80.000 per kg : Rp32.000 per kg : Rp12.500 per kg : Rp20.000 per kg : Rp8.000 per kg : Rp9.000 per liter : Rp7.600 per kaleng : Rp8.200 per kaleng : Rp28.000 per kotak (m41)

Harga Emas LM Lokal (99,99%)

443.000

Emas (99,5%)

340.000

Emas Perhiasan (70%)

328.000

Emas Putih (75%)

350.000

Suasa

221.000 (m41)

disebutkan Ahmad Thamrin, yakni untuk meningkatkan mutu pelayanan Tirtanadi. Na m u n , m e n u r u t n y a masalah kenaikan tarif ini akan menjadi persoalan ke depan. Karena faktanya konsumen masih mengeluhkan pelayanan. Ditambah lagi, sejak tanggal 23 Mei 2013 sampai tahun 2014 merupakan tahun-tahun politik. Dapat dipastikan, akan sangat banyak masyarakat yang berunjukrasa ke DPRD Sumut. ‘’Dan kami yang beradai di Komisi C ini akan ‘dibal-bal’ masyarakat,’’ kata Muslim. Mengantisipasi gejolak yang akan timbul itu, Muslim simbolon meminta PDAM Tirtanadi untuk melakukan pengkajian secara menyeluruh dengan melibatkan semua pihak. Termasuk kelompok-kelompok masyarakat, LSM dan lain sebagainya. Termasuk DPRD Sumut. ‘’Dan pihak Tirtanadi harus dapat menjamin, kalau tarif sudah naik, pelayanan juga harus baik,’’ tambah Muslim.

Tidak yakin Sementara itu, anggota Komisi C, Ahmad Hosen Hutagalung, mengaku tidak yakin PDAM Tirtadi akan dapat meningkatkan pelayanannya walaupun tarif air sudah dinaikkan.

Dalam setiap rapat kerja dengan dewan, pihak Tirtanadi mengaku sudah memiliki program untuk meningkatkan pelayanannya. Tapi masyarakat sampai saat ini masih terus mengeluh tentang air mati, air keruh, air bercacing dan lain sebagainya. Beda dengan perusahaan air minum di Palembang dan Padang. Menurut Hosen Hutagalung, mereka menaikkan tarif air, tapi benar-benar dapat menjamin kualitas dan kuantitas air kepada konsumen. Beda dengan PDAM Tirtanadi, walaupun sudan mendapat suntikan dana Rp200 miliar, tapi kualitas belum juga baik. ‘’Dan saya sudah dua periode di DPRD Sumut, hal ini terus yang kita bahas dan tidak selesai-selesai,’’ katanya. Direktur Operasional PDAM Tirtanadi Mangindang Ritonga, mengakui bahwa masih sangat banyak pelanggan yang mengeluhkan kuantitas dan kualitas air. PDAM sendiri, katanya, juga terus berupanya melakukan pembenahan-pembenahan. Diantaranya dengan memanfaatkan dana penyertahaan modal tahun 2012 Rp200 miliar dengan membangun sarana pendukung. ‘’Namun itu juga membutuhkan waktu 1-2 tahuh ke depan,’’ katanya. (m12)

Antara

BATU BATA : Dua pekerja membuat batu bata di Desa Tamanan, Tamanan, Bondowoso, Jawa Timur, Senin (10/6). Anomali cuaca, seperti hujan dalam dua minggu terakhir menyebabkan produksi batu bata menurun dari 15.000 menjadi 5000 batu bata per hari dengan harga jual Rp.350.000 per 1000 bata.

Apindo Bahas Manfaat Energi Terbarukan M E D A N ( Wa s p a d a ) : Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut akan mengirim perwakilan pengusaha dalam Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) 2013 yang akan digelar di Medan. Dalam pertemuan tersebut, Apindo akan membahas pemanfaatan energi terbarukan dalam mengatasi krisis energi. Ketua Apindo Sumut Parlindungan Purba, mengatakan itu di Medan, Senin (10/6). Saat memberikan keterangan dia didampingi Sekretaris Laksamana Adiyaksa. Disebutkan Parlindungan Purba, Apindo akan mengirimkan 10 pengusaha dalam pertemuan APEC nanti, dan akan membahas permasalahan energi terbarukan. Hal itu sesuai dengan kondisi krisis energi yang melanda Indonesia saat ini. Disebutkannya bahwa Sumut memiliki potensi sangat besar untuk pengembangan energi biomassa dengan biaya

yang lebih murah. Sedangkan kalau mengandalkan energi matahari, angina tau air, tentunya membutuhkan biaya yang sangat mahal. Karenanya, kata Parlidungan, pada forum APEC nanti, Apindo akan menyampaikan potensi biomassa, seperti limbah, sampah dan lainnya untuk dimanfaatkan sebagai sumber energi terbarukan. Sementara itu, Laksamana Adiyaksa menambahkan, Sumut sangat punya potensi besar untuk peningkatan ekonomi. Dari segi geografis, Sumut sangat mendukung, termasuk secara potensi alam dan sumber daya manusia. “Na m u n y a n g p a l i n g penting sekarang, bagaimana mempersiapkan energi. Kita akan membuat energi terbarukan dan banyak potensi di Sumut, seperti memanfaatkan limbah PKS (pabrik kelapa sawit),” ujarnya. Menurutnya, limbah PKS itu merupakan energi yang tidak pernah dioptimalkan oleh

pemerintah. “Kita krisis listrik, tapi tidak pernah dipikirkan untuk mengambil atau membeli daya dari PKS yang sekarang menghasilkan energi dari biomasaa-nya sendiri yaitu tandan kosong, cangkang dan sebagainya,” ujarnya. Dia mengakui, memang selama ini pemerintah telah menggaungkan akan pemanfaatkan limbah PKS sebagai energi terbarukan, namun sampai sejauh ini tidak ada pelaksanaannya. “Bayangkan, berapa banyak PKS yang ada di Sumut ini? Bila satu PKS bisa menyumbangkan 1 MW untuk listrik masyarakat, maka krisis listrik yang terjadi selama ini tidak akan terjadi,” ujarnya. Selain kelapa sawit, lanjut Laksamana, masih banyak potensi energi biomassa lainnya yang bisa dimanfaatkan, seperti sampah, limbah rumah tangga, limbah dari industri-industri perkayuan, sekam padi dan lainnya juga bisa dimanfaatkan jadi energi terbarukan. (m41)

Telkomsel Resmikan GraPARI & Layanan 3G Di Nias Telkomsel terus berupaya meningkatkan kenyamanan layanan bagi pelanggannya dengan menghadirkan jaringan terluas dan kantor pelayanan yang mudah dikunjungi, sehingga dimanapun pelanggan berada selalu mendapatkan layanan Telkomsel dengan mudah dan terjangkau. Head of Sales and Customer Care Sumbagut Division, Filin Yulia mengatakan, “Peresmian GraPARI di Nias ini merupakan wujud dari komitmen Telkomsel untuk terus menjadi operator terdepan dalam memberikan layanan terhadap pelanggannya dengan memperhatikan faktorfaktor kedekatan, kemudahan dan kenyamanan pelanggan Telkomsel khususnya yang berada di Pulau Nias”. GraPARI yang diresmikan ini beralamat di Jalan Diponegoro No. 14 Gunung Sitoli. Kantor Layanan GraPARI di Nias dikelola oleh Dealer Resmi Telkomsel yakni Telesindo, dengan diresmikannya GraPARI ini menambah jumlah GraPARI yang ada di Regional Sumbagut menjadi 27 titik layanan. Pusat pelayanan pelanggan menjadi sangat penting mengingat perannya sebagai garda depan perusahaan yang bersentuhan langsung dengan pelanggan. Di samping GraPARI, Telkomsel juga menghadirkan beragam pilihan akses pelayanan on-line 24 jam berupa: Call Center, website (www.telkomsel. com), email, dan SMS. Bahkan pelayanan pelanggan di sejumlah GraPARI Telkomsel telah bersertifikasi manajemen mutu standar internasional ISO. Menandai peresmian ini, Telkomsel menggelar Karnaval Internet 3G mulai tanggal 31 Mei – 3 Juni 2013, bertempat di lapangan parkir Ya’ ahowu Gunung Sitoli. Pada event ini

Kenaikan BBM Tidak Jelas, Rupiah Tertekan MEDAN (Waspada): Nilai tukar rupiah saat ini terus mengalami tekanan hingga hampir mencapai Rp10.000 per dolar AS. Selain itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga terus terkoreksi. Itu terjadi karena tidak jelasnya pemerintah dalam dalam menaikan harga bahan bakar minyak (BBM). “Sikap menunda-nunda yang ditunjukan pemerintah dalam menaikkan harga BBM telah l menekan IHSG dan nilai tukar rupiah. Sikap pemerintah tersebut jelas memberikan dampak pada pelemahan sejumlah indikator ekonomi lainnya, seperti inflasi yang terlanjur bergerak naik,” kata analis ekonomi di salah satu sekuritas BUMN di Medan Gunawan Benjamin, Senin (10/6). Gunawan, menilai kerugian yang ditimbulkan oleh sikap pemerintah tesebut terlihat dari anggaran yang digunakan intervensi nilai tukar rupiah, melonjaknya harga kebutuhan pangan, tertekannya defisit neraca perdagangan, melonjaknya permintaan yield obligasi, penurunan harga obligasi hingga ketidakpastian di pasar keuangan dengan potensi kaburnya sejumlah investor asing yang biasa memenuhi lelang surat utang pemerintah. Katanya, selain itu ketidakpastian juga

tengah menyelimuti pasar foreign exchange (valas). Dimana terjadi kuotasi harga rupiah terhadap dolar AS yang sangat beragam, dengan selisih harga cukup lebar. Nilai tukar rupiah dalam NDF (non delivery forward) telah menyentuh level 10.300 per dolar AS. Sementara sejumlah bank yang memperdagangkan valas masih ada yang menjual dolar dalam rentang harga Rp9.800 hingga Rp 10.000. Menurutnya, nilai tukar rupiah tengah memasuki masa kritis. Di saat Pertamina ingin melakukan impor minyak, justru rupiah sudah melemah terlalu dalam dan berpotensi membuat defisit neraca perdagangan, akan kembali membengkak. Bila tidak dilakukan penyesuaian harga BBM maka besarnya impor akan selalu menjadi masalah serius terhadap supply Dolar di pasar domestik. “Sejauh ini memang tekanan yang terjadi pada sektor keuangan lebih banyak dipengaruhi sisi eksternal. Dimana saat membaiknya ekonomi AS akan direspon dengan penguatan dolar dan akan menekan rupiah. Aksi jual saham yang dilakukan oleh investor asing juga menjadi pemicu memburuknya kinerja nilai tukar rupiah,” ujar akademisi dari IAIN Sumut ini. (m41)

Keuangan Gampong Tergantung Bantuan Pemerintah BANDA ACEH (Waspada): Keuangan gampong, saat ini sangat tergantung pada bantuan pemerintah. Baik pemerintah pusat, provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota. Tapi itupun belum cukup untuk penyelenggaraan tugas-tugas pelayanan masyarakat. ‘’Karena itu gampong membutuhkan sumber daya lainnya yang bisa dihasilkan dari potensi yang ada,’’ ujar Staf Ahli Gubernur bidang Tata Pemerintahan Julkifli Ahmad, pada acara pembukaan rapat kerja pengelolaan keuangan gampong, di Grand Aceh Hotel Banda Aceh, Senin (10/6). Julkifli Ahmad, menyebutkan bahwa gampong di Aceh memiliki pendapatan sangat rendah. Bahkan ada yang nyaris tidak memiliki sumber pendanaan asli. Karena itu sangat perlu dicarikan solusi, agar gampong memiliki sumber pendapatan dengan penataan dan pemanfaatan kekayaan gampong yang ada.

Seperti aset tidak bergerak dan lain sebagainya. Disisi lain, yang perlu diperhatikan, kata Julkifli Ahmad, kekayaan gampong berupa tanah tidak boleh diperjualbelikan, kecuali untuk kepentingan umum. Dimana pelepasan hak kepemilikan tanah ini hanya bisa ditetapkan dengan keputusan keuchik, setelah mendapat persetujuan tuha peuet dan izin tertulis dari bupati/walikota dan gubernur . Sebelumnya, Kepala Biro Tata Pemerintahan Setda Aceh Kamaruddin, melaporkan bahwa rapat kerja tersebut diikuti peserta dari 23 kabupaten/kota. Tujuannya untuk memberikan pemahaman kepada aparatur pemerintah tentang pengelolaan keuangan gampong, serta terbangunnya sinergisitas antara pemerintah. Mulai dari tingkat provinsi sampai ke kecamatan dan gampong, dalam penerapan kebijakan penataan tanah kas gampong dan pengelolaan BUMG. (cdin)

Krakatau Steel - Semen Indonesia Patungan Bangun Pabrik Head of Sales and Customer Care Sumbagut Division, Filin Yulia dan Head of ICT Network Management Sumbagut Division, M Hamzah Berdikari dan Walikota Gunung Sitoli Martinus Lase bersama perwakilan guru dan orang tua penerima bantuan beasiswa Telkomsel pengunjung diberikan kesempatan memperoleh berbagai gadget terkini dengan harga terjangkau yang telah dibundling dengan produk Telkomsel. Layanan 3G Pada kesempatan yang sama, kini pengguna Telkomsel di Pulau Nias dapat menikmati layanan 3G Telkomsel. Dengan hadirnya layanan 3G di Nias ini tentunya tidak hanya masyarakat akan merasakan kenyamanan menggunakan produk Telkomsel, namun Nias juga dikenal kaya akan potensi wisata alamnya tentunya sering dikunjungi wisatawan baik domestik maupun internasional akan semakin nyaman menggunakan layanan data Telkomsel. Dengan hadirnya layanan 3G di Nias, pengguna Telkomsel dapat menikmati beragam fitur canggih, seperti: video call, video conference, video surveillance (melihat atau memantau lokasi langsung dari ponsel), mobileTV live (nonton TV), mobile video, serta akses internet dengan kecepatan tinggi. Terkait dengan peresmian layanan 3G di Nias, Head of ICT Network Management Sumbagut Division, M Hamzah

Berdikari mengatakan “Penambahan layanan 3G di Nias, tentunya semakin meningkatkan kenyamanan bagi pengguna Telkomsel di Pulau ini, baik masyarakat maupun wisatawan, mengingat Nias merupakan salahsatu kota tujuan wisata di Indonesia, harapan kami dengan kualitas layanan komunikasi yang setara dengan kota besar di Indonesia, daya tarik investasi dikota ini semakin tinggi, terutama dibidang pariwisata. Hal ini merupakan salahsatu bentuk kepedulian Telkomsel untuk selalu siap memandu industri Telekomunikasi menghadapi perkembangan evolusi teknologi terkini. Dalam hal ini tidak sebatas menghadirkan jaringan teknologi 3G semata, tapi juga konten layanannya”. Pada momen peresmian ini, Telkomsel juga menyerahkan donasi senilai total Rp 100 juta berupa bantuan bagi UMKM di Desperindagkop, perangkat komputer bagi SMA Negeri 1 Gunung Sitoli, MKIOS untuk Yayasan Pendidikan Perguruan Pembangunan Daerah Nias serta beasiswa bagi tiga orang siswa dengan nilai UN tertinggi di Nias.(rel)

JAKARA (Antara): PT Krakatau Steel Tbk dan PT Semen Indonesia Tbk membentuk perusahaan patungan untuk membangun pabrik slag powder. Yakni bahan baku pembuatan semen khusus dari limbah besi dan baja, dengan investasi Rp310 miliar. Direktur Utama Krakatau Steel Irvan Kamal Hakim, mengatakan pembangunan pabrik itu akan dilakukan Juli 2013, dan ditargetkan beroperasi pada akhir 2014. Usai menandatangani nota kesepahaman kerja sama dengan Direktur Utama Semen Indonesia, Dwi Sutjipto, di KMP Portlink yang melalui jalur penyeberangan Pelabuhan MerakBakauheni, Banten, Senin (10/6), Irvan, mengatakan perusahaan sedang mempersiapkan pembangunan pabrik. Pabrik tersebut rencananya dibangun di lahan seluas lima hektare milik Krakatau Steel di Cilegon. Irvan, juga menjelaskan bahwa bahan baku

pembuatan semen khusus tersebut diperoleh dari produk sampingan slag dan hasil blast furnance, serta fasilitas pengolahan tar yang mencapai 750.000 ton per tahun dari Krakatau Steel dan Krakatau Posco. “Kapasitas produksi semen khusus yang dihasilkan Semen Indonesia nantinya bisa mencapai sekitar 750.000 ton per tahun,” ujarnya. Krakatau Steel dan Semen Indonesia juga melibatkan PT Banten Global Development (BGD), Badan Usaha Milik Daerah Provinsi Banten, dalam pembangunan pabrik tersebut. Komposisi pendanaannya sebesar 45:45:10. Krakatau Steel dan Semen Indonesia masingmasing 45 persen, dan BGD sebesar 10 persen. Direktur Utama Semen Indonesia Dwi Sutjipto, mengatakan pembangunan pabrikpabrik slag powder merupakan bagian dari upaya diversifikasi untuk meningkatkan kapasitas produksi.

LemMakinPentingDi IndustriOtomotif FRANKFRUT (Antara): Lem alias perekat makin penting dalam industri otomotif, seiring tuntutan agar bobot kendaraan bertambah ringan sekaligus lebih kuat. Karena itu, berbagai variasi lem teknologi tinggi menjai hal penting bagi industry otomotif Seperti dilaporkan Reuters, perusahaan Henkel dan PPG, misalnya, menyediakan lem khusus yang menyerap energi tabrakan dan getaran. Kebutuhan lem khusus bagi industri otomotif telah membuat perusahaan lem untung besar. Bobot kendaraan yang harus makin ringan adalah dampak dari peraturan yang semakin ketat dalam emisi. Kendaraan harus makin hemat energi dan makin ramah lingkungan. Tahun lalu, rata-rata berat kendaraan bermotor adalah 1.400 kg dan industri otomotif berusaha terus mengurangi bobot produk mereka. VW, Daimler, PSA Peugeot Citroen makin banyak menggunakan alumunium dan komposit eksotik. Dua bahan itu tidak bisa disambung dengan las dan harus dilem. Lem

tersebut tentunya harus spesial agar tidak mengurangi kekuatan dan tetap merekatkan dua material dalam segala kondisi. Perekat yang misalnya dibuat dari polyolefin, seperti di sepatu Crocs dan snar raket tenis, jadi incaran industri otomotif. Perusahaan riset IHS Automotive menyebut angka 2,3 miliar euro bagi pasar lem industri otomotif. Angka tersebut tidak sampai 20 persen dari total pasar industri perekat. Tapi para pengamat memperkirakan penggunaan perekat akan meningkat sekitar 33 persen dalam 5-10 tahun mendatang. Saat ini rata-rata penggunaan lem untuk setiap kendaraan adalah 15 kilogram. Seri termahal Audi, yaitu R8, sebagian besar menggunakan lem perekat struktur yang tahan dalam getaran balap maupun panas yang menyengat. Produsen lem Alcoa memperkirakan penjualan mereka akan meningkat lebih dari tiga kali lipat seiring industri otomotif mulai menggunakan alumunium sebagai pengganti baja pada pintu, bemper dan silinder head.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.