Waspada, Selasa 10 April 2012

Page 25

Aceh

WASPADA Selasa 10 April 2012

Mobil Dinas Ditumpangi Wabup Agara Masuk Jurang

Aminullah Raih Kemenangan Di Sejumlah TPS BANDAACEH (Waspada): Calon Wali Kota Banda Aceh nomor urut 2, Aminullah Usman, meraih kemenangan di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh pada Pilkada 2012, Senin (9/4). Sedangkan di kawasan kediamannya di Desa Lampaseh Aceh, Aminullah Usman yang berpasangan dengan Tgk Muhibban HM Hajat mencatat kemenangan telak dari tiga pesaingnya di empat TPS yang disediakan. Dari empat TPS, Aminullah meraup 598 suara dari 718 pemilih yang memberikan hak suaranya. Jumlah ini jauh meninggalkan pasangan Mawardy-Illiza (4) yang hanya mendapat 66 suara, disusul pasangan TB Herman-M Hasan (5) 19 suara, T Irwan Djohan-T Alamsyah (3) 18 suara dan Zulmaifikar-Lindawati (1) 3 suara. Di TPS 4, tempatnya mencoblos, Aminullah meraih 106 suara, Mawardy 8, Irwan Djohan 6, TB Herman 11 dan Zulmaifikar 1. Adapun di TPS 1, Aminullah 201 suara, Mawardy 23, Irwan Djohan 4, Zulmaifikar 2, di TPS 2 Aminullah 182, Mawardy 29, Irwan Djohan 7, TB. Herman 2, serta di TPS 3 Aminullah 109 suara, Mawardy 6, Irwan Djohan 1 dan TB. Herman 4 Selain di Lampaseh Aceh, Aminullah Usman yang berpasangan dengan Tgk Muhibban HM Hajat juga mencatat kemenangan di sejumlah desa lainnya di Meuraxa, seperti di Punge Jurong, Punge Ujong, Asoe Nanggro, Cot Lamkuweh dan Ulee Lheue. Sedangan pasangan Mawardy-Illiza meraih kemenangan di Desa Lambung. Namun, di dua tempat lainnya, yakni di Desa Lampoh Daya dan Desa Panteriek, kemenangan tipis diraih pasangan Mawardy Nurdin-Illiza Sa’aduddin Djamal. Di Lampoh Daya, MawardiIlliza meraih 225 suara, sementara Aminullah-Muhibban 148 suara. Di Panteriek, Mawardy Illiza 517 suara, sedangkan Aminullah-Muhibban 475 suara. (b04)

Di Nisam: Zaini–Muzakir, Irwandi-Muhyan Berimbang NISAM (Waspada) : Di Kecamatan Nisam, wilayah barat Aceh Utara, perolehan suara antara pasangan Cagub/Cawagub Zaini Abdullah – Muzakir Manaf dengan pasangan Irwandi Yusuf – Muhyan Yunan berimbang. Ketua PPK setempat, Syamsul Bahri Senin (9/4) mengemukakan, untuk calon Bupati/Wakil Bupati Aceh Utara, 60 persen suara sementara didominasi calon dari Partai Aceh yaitu Muhammad Thaib – M Jamil. “Ini hasil sementara, dari 36 tempat pemungutan suara (TPS) yang menyebar di 29 desa di Nisam,” ucap Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) setempat, Syamsul Bahri, Senin (9/4) sore. “Di Matangkuli, wilayah tengah Aceh Utara, suara sementara dari 50 TPS di 49 gampong (desa) calon gubernur/wakil gubernur (Cagub/cawagub) Zaini Abdullah–Muzakir Manaf, unggul. Sedang untuk calon Bupati/Wakil Bupati (Cabup/Cawabup) Aceh Utara, didominasi calon PA (Muhammad Thaib – M Jamil),” ungkap ketua PPK di kecamatan ini, Ridwan. Di Kec. Cot Girek (eks trans Aceh Utara), dari 24 desa (37 TPS), Cagub/Cawagub Zaini Abdullah – Muzakir Manaf, juga memimpin rekor sementara. Demikian pula Cabup/cawabup Aceh Utara, masih sangat unggul calon PA, Muhammad Thaib – M Jamil. (b13)

Partai Aceh Rilis Pelanggaran Pilkada Aceh BANDAACEH (Waspada) : Tim Pemenangan Pusat Zaini Abdullah-Muzakkir Manaf menyampaikan sejumlah pelanggaran dan kecurangan yang terjadi pada hari ‘H’ Pilkada Aceh. Dalam pernyataan pers yang disampaikan kepada media, Senin (9/4), Ketua Bidang Propaganda Pemenangan Pusat Partai Aceh, Yuli Zuardi Rais menyebutkan, pelanggaran/kecurangan terjadi di Aceh Selatan, Aceh Barat Daya, Aceh Besar dan Gayo Lues. Disebutkan, di Desa Gunung Ketek, Kec. Samadua, Aceh Selatan, kedapatan dua surat suara telah tercoblos pada kandidat nomor urut 2 dan di Desa Ujung Gunong, kecamatan yang sama, Timses pasangan Irwandi-Muhyan dengan memakai baju Timses kedapatan membagi-bagi nasi bungkus kepada pemilih. “Kasus ini telah dilaporkan ke panwas setempat,” kata Yuli. Sementara di Aceh Barat Daya, pihak KPPS di TPS 1 – TPS4 Desa Mata Ie, Kec.Blangpidie, terjadi pelanggaran ada pihak yang meminta tanda tangan saksi di berita acara penghitungan suara, sementara pemilihan belum usai. Masih di Aceh Barat Daya, tepatnya di TPS 1 Desa Blang Dalam, Kec.Babahrot, terdapat satu kertas surat suara sudah tercoblos untuk calon gubernur/wakil gubernur nomor urut 1 dan calon bupati/wakil bupati nomor urut 1. “Begitu juga di TPS 1 Desa Kp. Tengah, Kec.Kuala Batee, Aceh Barat Daya, ada kertas suara rusak yang sudah tercoblos di luar kotak untuk salah satu kandidat gubernur,” jelas Yuli. Pelanggaran lainnya terjadi di Aceh Besar, di mana para napi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II di Kecamatan Darul Imarah, belum mendapat surat undangan untuk memilih. Sedangkan di Gayo Lues, pelanggaran terjadi di TPS 1 Desa Kendawi, Kec.Dabun Gelang, di mana terjadi kekurangan 105 surat suara untuk pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur serta di TPS 1 Kota Blangkejeren kekurangan 100 lembar surat suara. “Kita dari Tim Pemenangan Pusat Partai Aceh (PA) akan melakukan update per jam untuk perkembangan lapangan Pilkada Aceh 2012,” ujar Yuli Zuardi Rais. (b04)

Di Aceh Besar, Walau Tak Dapat Undangan, Warga Tetap Memilih KOTA JANTHO (Waspada) : Meski hingga hari pencoblosan belum menerima undangan untuk datang ke TPS, namun warga Aceh Besar yang telah mempunyai hak pilih tetap mendatangi TPS-TPS untuk menggunakan hak piilihnya. “Sampai saat ini saya sekeluarga memang belum mendapat undangan untuk memilih, tapi kami tetap datang ke TPS untuk menggunakan hak saya sebagai warga negara, karena nama kami memang tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Apalagi beberapa hari lalu sudah ada pengumuman di koran apabila satu hari menjelang hari H belum menerima undangan dapat memilih dengan membawa KTP,” kata M Djafar, 56, warga Gampong Lambaro Angan, Kec.Darussalam, Aceh Besar, usai melakukan pencoblosan, Senin (9/4). Hal senada juga diungkapkan Zainal Arifin, warga Tanjong Selamat. “Menurut KPPS undangan untuk saya sudah ada, tapi tidak tahu di mana terselipnya. Karena ada pengumuman di masjid bahwa yang belum menerima undangan dapat melakukan pencoblosan dengan catatan ada nama dalam DPT, maka saya datang untuk memilih,” ujarnya. Pernyataan Zainal Arifin dibenarkan PPS Gampong Tanjong Selamat Mahdi saat sedang memantau jalannya pemilihan di gampong itu. “Pantauan kami banyak pemilih yang tidak mendapatkan surat pemberitahuan, kami pikir itu tidak menjadi persoalan, yang penting nama yang bersangkutan ada dalam DPT. Apalagi KPPS telah menyampaikan pengumuman melalui meunasah,” jelas Mahdi didampingi Sekretaris Gampong Tanjong Selamat Husaini Abdullah. Ketua KIP Aceh Besar Tharmizi mengatakan, sejauh ini tidak ada keluhan tentang hal itu, karena masyarakat sudah memahami. “Kita berharap, 250.380 warga Aceh Besar yang namanya sudah tercantum dalam DPT, hendaknya dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik,” ujar Ketua KIP Aceh Besar itu. Pelaksanaan pencoblosan di Aceh Besar sempat dipantau anggota Bawaslu RI Nur Hidayat Sardini di antaranya TPS di Gampong Lamtimpeung, Kec.Darussalam. (b05)

B11

Waspada/Mahadi Pinem

TIGA kecamatan yakni Lawe Alas, Lawe Bulan dan Bambel, Senin (9/4) dini hari dihantam banjir. Kerugian petani ditaksir ratusan juta rupiah. Foto direkam Waspada di Desa Engkeran Konker, Kec. Lawe Alas, Agara, tampak sejumlah warga berjalan menuju tempat pengungsian sementara.

Banjir Landa Agara, Rendam Ratusan Rumah KUTACANE (Waspada) : Guyuran hujan lebat pada Minggu (8/4) malam, yang terjadi merata di Aceh Tenggara mengakibatkan ratusan rumah terendam banjir setinggi lutut orang dewasa. Ternak ikan, itik bahkan lembu milik warga hanyut terseret banjir. Pantauan Waspada, Senin (9/4) sekira pukul 02:00, korban banjir di Kec.Lawe Alas, tampak ratusan rumah warga tergenang banjir, terutama di Desa Engkeran Lawe Kongker, Desa Kute Keran dan Desa Paser Numang.

Sawal dan Hendra, warga menyebutkan, lahan sawah warga yang hampir panen merata terendam banjir. Demikian juga dengan itik juga kolam ikan turut dihanyutkan banjir, bahkan lembu ikut terbawa arus air. Tampak warga korban banjir meninggalkan rumah berkumpul pada salah satu kilang padi milik warga setempat dan hingga berita ini diturunkan debit air belum banyak surut. Demikian juga kondisi yang terjadi di Desa Terutung Payung Hulu, hingga Senin (9/4) siang, puluhan rumah warga desa tersebut terkena genangan banjir setinggi lutut orang dewasa. Kondisi tersebut memaksa warga yang rumahnya terkena

banjir mengungsi ke desa tetangga. Kondisi yang sama juga dialami warga Lawe Bulan. Sedikitnya tiga desa mengalami kerugian karena banjir yang merusak lahan pertanian warga, masingmasing Desa Kandang Blang, Kutambaru dan Kuta Buluh Potong. Salman, Kepala Desa Kuta Buluh Potong mengatakan, kolam ikan warga terutama warga Desa Kutambaru berikut Kandang Belang serta Kuta Buluh Potong, merata ikan mas yang akan dipanen dihanyutkan banjir. Setidaknya jumlah ikan tersebut sekitar 15 ton dihanyutkan banjir. Kerugian ditaksir lebih dari ratusan juta rupiah. (b25)

Delapan Pasangan Cabup Aceh Tenggara Resmi Mendaftar KUTACANE (Waspada ) : Delapan pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tenggara, dipastikan akan ikut bertarung pada Pilkada Agara yang digelar Juli akan datang. Kedelapan pasangan balon Bupati danWakil Bupati itu, lima orang lewat jalur perseorangan (independen), sedangkan tiga pasangan lagi masuk melalui partai politik. Dari partai politik tercatat nama Raidin “Obama “Pinim – Muslim Ayub, M Ridho –Tumpas Simanjuntak, Hasanuddin B (Sanu) – Ali Basrah. Sedangkan dari jalur perseorangan tercatat pasangan Armen Desky- Tgk Appan Husni JS, M Ridwan –Erwin Sihombing, Rajidin –Sarim Sembiring, Amri Selian –M Ridwan dan pasangan Marthin

Desky –Kamsiah. Ketua KIP Dedi Mulyadi melalui Sekretarisnya Irwandi Ramud, Minggu (8/4) membenarkan sudah ada delapan pasangan balon Bupati/Wakil Bupati Agara yang mendaftarkan diri ke KIP Agara. Ketua Pokja Pencalonan KIP Agara Fitriana mengatakan, pasangan Raidin Pinim- Muslim Ayub mendaftarkan diri dengan dukungan Parpol PNIM, PAN, PPDK, PBB, PDIP, PPI dan puluhan gabungan parpol lainnya. Sedangkan pasangan M Ridho- Tumpas Simanjuntak yang sempat mengejutkan dan membuat publik terpengarah ketika mendaftar diri ke KIP, didukung Partai Pengusaha Pekerja Indonesia (PPI) dan Partai Persatuan Daerah yang me-

miliki 4 kursi di DPRK Agara. Namun anehnya, kendati telah mendukung pencalonan M Ridho –Tumpas Simanjuntak dalam pencalonan Bupati/ Wakil Bupati Agara, pasangan Hasanuddin-Ali Basrah juga dalam pencalonannya mendapat dukungan dari Partai Partai Persatuan Daerah dan Partai Pekerja Pengusaha Indonesia. “Soal terjadinya dukungan ganda dari dua partai yang memiliki 4 kursi kepada dua kandidat berbeda, kita juga tidak tahu karena KIP hanya sebatas menerima mendaftaran saja, soal siapa nantinya yang didukung, masih ada tahap verifikasi dukungan dari partai yang bersangkutan,” tandas Fitriana. (b26)

LBH KAP-Ampera Laporkan Pengacara Pakai Data Palsu MEDAN (Waspada) : Lembaga Bantuan Hukum Satgas Reformasi Kesatuan Aksi Pengemban Amanat Penderitaan Rakyat (LBH-KAP Ampera) melaporkan SZ yang mengaku sebagai pengacara Kongres Advocat Indonesia (KAI) ke Polres Aceh Tenggara dengan surat laporan No: STPL/119/IV/2012/ Aceh/Res Agara, pada 1 April 2012 lalu. Hal tersebut disampaikan Ketua LBH-KAP Ampera Perwakilan Aceh Tenggara Amiruddin kepada Waspada saat berkunjung ke Harian Waspada Jl. Letjen Suprapto No.1 Medan, Senin (9/4). Amiruddin menyebutkan, SZ mengaku advocat KAI dengan nomor kartu 013.00678/ KAI--WT/1/2009 yang berdomisili di Jalan Kutacane Medan No.117 Lawe Kihing Bambel, Kabupaten Aceh Tenggara. Dia diduga telah melakukan tindak pidana pemalsuan lafal sumpah pengacara (berita acara pengambilan sumpah) sebagai pengacara. “Selain itu, SZ tidak terdaftar dalam buku register pengacara yang memuat daftar pengacara yang telah lulus dan disumpah oleh Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat tahun 1998, sebagaimana penjelasan dan keterangan Ketua Pengadilan Tinggi Bandung Dr H Sarehwiyono M dengan Nomor NIP 040014705 pada 22 Maret 2012,” kata Amiruddin. Terbongkarnya masalah ini berawal saat SZ sebagai kuasa khusus atas kliennya Sukri Arianto dan Fauziah (Surat Kuasa Khusus Nomor 07/SKH/XII/ 2012) sebagai advokat beracara

Amiruddin, Ketua LBH-KAP Ampera Perwakilan Aceh Tenggara di Pengadilan Negeri Kutacane. Selanjutnya panitera PN Kutacane meminta lapal sumpah, berita pengambilan sumpah, ternyata SZ menunjukkan fotocopy lapal sumpah yang diduga telah dipalsukan. Namun saat diteliti lapal sumpah itu mencurigakan keabsahannya, nama SZ memakai tulisan manual dan tidak ada tanda tangan, serta tidak ada tanda tangan Ketua PT Jawa Barat, hanya ada nama Padmadi Sastra dengan nomor NIP. 040006972 tanpa tanda tangan, begitu juga saksi atas nama H Muri dan H Amir Husin tidak ada membubuhi tanda tangan, yang ada hanya stempel Pengadilan Tinggi Bandung. “Jelas ini telah melanggar UU Advokat tahun 2003 (UU RI No.18 tahun 2003) pasal 31 dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara dan denda Rp50 juta serta tindak pidana pemalsuan pasal 263 KUHPidana dengan ancaman hukuman 6

tahun penjara serta pemalsuan stempel negara Pengadilan Tinggi Jawa Barat,” ujarnya. Ketua Pengadilan Tinggi Bandung dalam surat No: WII. U/1093/AT.01.10/III/2012 menerangkan, SZ tidak terdaftar dalam register pengacara yang membuat daftar pengacara yang telah lulus dan disumpah Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat pada 1998. Jadi berita acara pengambilan sumpah yang diberikan kepada panitera PN Kutacane dipalsukan. Selain itu, SZ telah melakukan hal-hal yang melanggar hukum di Aceh Tenggara dengan bukti adanya pengaduan/ laporan Kapolres Agara atas korban seorang nenek yang bernama Nurzana atas kasus pengancaman dengan No.STPL/ 562/XII/2012/NAD/Res Agara, dan untuk kedua kalinya SZ sebagai terlapor dalam kasus pencemaran nama baik dan fitnah atas korban H Asan yang telah melaporkan ke jalur hukum di Polsek Bukit Tusam, Aceh Tenggara dengan No. STPL/09/III/2012 NAD/ KA.SPK/BT pada 19 Maret 2012. Semua kasus tersebut sedang berjalan dan diproses di penyidikan penyidik polisi wilayah hukum Agara. “LBH-KAB Ampera perwakilan Agara meminta agar SZ diproses secara profesional oleh penyidik Polres Agara dalam UU Advocat tahun 2003 (UU RI No.18/2003) pasal 31 dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara, denda Rp50 juta serta tindak pidana pemalsuan pasal 263 KUHPidana dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara,” tegas Amiruddin. (m41)

KUTACANE (Waspada) : Wakil Bupati Aceh Tenggara H Samsul Bahri bersama istri Hj Jengok, Senin (9/4) sekira pukul 13:00 mengalami kecelakan. Mobil dinas BL 5 H yang dikendalikan sopirnya Zul, tergelincir ke dalam jurang sedalam 100 meter, di Desa Butar, Kec.Tiga Binanga, Kabupaten Karo. Dr Sayutinur Pinem, Kepala Puskesmas Tanoh Alas, Agara, kepada Waspada, Senin (9/ 4) memastikan kejadian naas kecelakaan lalu lintas yang dialami Wakil Bupati Agara. Dikatakan, Wakil Bupati Samsul Bahri usai pencoblosan pemilihan Gubernur Aceh di Agara, sekira pukul 10:00 bersama istri dan sopir bergerak dari Kutacane menuju Medan. Sekira pukul 13:00, mobil dinas Harierr BL 5 H yang dikemudikan Zul, tergelincir di tikungan jalan Desa Butar. Mobil yang dikemudikan Zul terjun ke jurang. Wakil Bupati Agara bersama istri dan sopirnya telah dievakuasi dari jurang dibantu masyarakat setempat dilarikan ke Puskesmas Tiga

Binanga menggunakan taksi Adiguna Agara, namun ketiga korban terpaksa dipindahkan lagi ke dalam mopen Dalintaras menuju Puskesmas Tiga Binanga karena taksi Adiguna tidak bisa melintas, pasalnya terjadi juga kecelakaan truk yang melintang di ruas jalan Desa Tombak Layar. Hingga berita ini diturunkan, Wakil Bupati Agara bersama istri dan sopirnya masih menjalani perawatan di Puskesmas Tiga Binanga. Samsul Bahri yang dihubungi Waspada via ponsel membenarkan kecelakaan tersebut. Dia, istri beserta sopirnya sudah menjalani perawatan di Puskesmas Tiga Binanga akibat pecahan kaca mobil selain luka juga mereka mengalami terkilir tulang. Sedangkan mobil dinas BL 5 H masih teronggok di kedalaman jurang lebih dari 100 meter. Sementara uang tunai Rp70 juta dan tas istrinya raib ketika proses evakuasi. Diduga, ada pihak yang mengambil kesempatan. (b25)

Hormati Pemilukada, Nelayan Tak Melaut 4 Hari BANDA ACEH (Waspada) : Dalam menyambut hari pesta demokrasi Pemilukada Provinsi Aceh, Senin (9/4), puluhan ribu nelayan di Bumi Iskandar Muda sepakat tidak melaut selama 4 (empat) hari. Akibatnya, stok ikan laut di sejumlah pasar ikan tradisional di Banda Aceh dan Aceh Besar menjadi menipis yang diikuti dengan naiknya harga mencapai dua kali lipat dari harga biasa sebelumnya. Sejumlah nelayan menjawab Waspada, Senin (9/4) menyatakan, mereka sudah empat hari tidak melaut guna menghormati pesta demokrasi Aceh menyebabkan stok ikan minipis di pasar berkurang. “Ikan yang dijual di sejumlah pasar dalam dua hari ini merupakan stok lama yang telah diawetkan menggunakan es, kata Hasan, nelayan Lampulo. “Untuk mengisi masa istirahat panjang ini ketimbang menganggur, kami memperbaiki perahu dan jaring. Awak pukat darat lainnya bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, “ungkapnya seraya menambahkan kalaupun melaut hanya sebentar saja, sekitar satu-dua jam.

Menurut Hasan, nelayan tidak melaut sejak, Jumat (6/4). Ini sudah menjadi kesepakatan para nelayan di Aceh tidak melaut pada hari Jumat. Sedangkan Sabtu dan Minggu merupakan hari terjepit. “Sebenarnya kami hanya ingin libur pada hari pencoblosan saja, Senin (9/4). Sedangkan Sabtu – Minggu tidak cukup waktu karena biasanya hingga sepekan di laut, “ungkap Hasan. Dikatakan Hasan, libur panjang dalam masa menghadapi Pemilukada disebabkan banyak nelayan yang beraktivitas di Banda Aceh adalah berasal dari luar Banda Aceh, mereka sudah mulai libur sejak dua hari lalu karena melakukan mudik ke kampungnya, untuk menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada, kata Saiful, nelayan di Peunayong. Pantauan Waspada, Senin (9/4) di beberapa pasar ikan tradisional seputar Banda Aceh dan Aceh Besar, dampak tidak melautnya para nelayan telah mempengaruhi berkurangnya stok ikan sekaligus terjadinya kenaikan harga di pasaran lokal. “Harga ikan tergolong tinggi hingga dua kali lipat dari biasa sebelumnya.(b09)

Jalan Antar Kecamatan Undang Bahaya TAKENGEN (Waspada): Salah satu jalan kabupaten yang menghubungkan Kecamatan Bies-Pegasing melalui Lukup Badak, Aceh Tengah mengundang bahaya. Pasalnya, selain badan jalan dipenuhi batu yang berserakan, juga lapisan tanahnya berkubang akibat tergerus air. Hal itu kerap memicu terjadinya rawan kecelakaan bagi warga melintas. “Semula, meski agak sempit, jalur via Lukup Badak ini telah beraspal dan mudah dilalui. Namun sejak proses perbaikan dan pelebaran pada 2009 lalu, hingga kini sebagian ruas jalan-nya belum layak pakai. Imbasnya akses ini kerap mengancam pengguna jalan,” keluh Budiman, seorang warga, Senin (9/4) ketika sedang berupaya menyelamatkan kendaraannya yang nyaris berbalik arah ditanjakan jalur tersebut. Dikatakan, meski jalur Lukup Badak itu merupakan jalan alternatif selain via SimWaspada/Irwandi MN pang Uning, namun manfaatnya begitu penting bagi SELAIN sebagian badan jalan belum diaspal dan kupak-kapik, warga. Karena bisa memper- juga jembatan penghubung antar kecamatan kerab mengundang singkat jarak tempuh ketika bahaya. Terlihat jembatan Lukup Badak yang menghubungkan hendak menuju Kecamatan Pegasing-Bies yang kondisi kayunya berserakan dan nyaris ambruk Bies dari arah Pegasing atau di Aceh Tengah. Foto direkam, Senin (9/4). sebaliknya. “Kami juga menyesalkan lambatnya pihak kami pembebasan lahan ganti rugi untuk sarana terkait melanjutkan proses pengerjaan perbai- ini telah mencapai hampir seratus persen,” kan dan pelebaran jalan ini. Padahal setahu ungkapnya. (cb09)

Pilkada Di Abdya Nyaris Gagal BLANGPIDIE (Waspada) : Pelaksanaan Pilkada di Aceh Barat Daya (Abdya), Senin (9/ 4) sempat nyaris gagal dan urung terlaksana akibat bocornya sejumlah kertas surat suara pemilihan yang beredar luas di masyarakat. Temuan kertas surat suara pemilihan untuk calon Bupati/Wakil Bupati Abdya menjelang H-1 pencoblosan sempat membuat heboh kondisi politik di Abdya, bahkan beberapa calon mengajukan keberatan dan meminta dilakukan pengecekan kertas surat suara di gudang logistik KIP Abdya dengan meminta garansi pelaksanaan Pilkada dapat berjalan jujur dan adil. Terbongkarnya kebocoran kertas surat suara pemilihan tersebut bermula dari temuan Reza Mulyadi, anggota DPRK Abdya yang mendapati orang mengirimkan kertas surat suara pemilihan ke rumahnya di kawasan Mata Ie, Blangpidie. Temuan langsung dilaporkan ke tim terpadu pengawasan Pilkada Abdya dan ditindaklanjuti oleh sejumlah personil gabungan yang ada di posko tersebut. Dari hasil penelusuran ditemukan adanya kebocoran kertas surat suara di masyarakat yang diduga melibatkan oknum tertentu. Kasus tersebut sempat menimbulkan protes dari beberapa calon yang meminta dilakukan penghitungan ulang. “Setelah rapat khusus dengan para kandidat dan unsur Muspida di kantor KIP Abdya, akhirnya Pilkada yang semula sempat diminta dilakukan penundaan akhirnya tetap dilaksanakan sesuai jadwal dengan jaminan dan sikap dari

aparat keamanan untuk menindaklanjuti kasus tersebut,” ungkap salah satu unsur Muspida Abdya dalam acara Monitoring pelaksanaan Pilkada di Abdya, Senin (9/4). Sejumlah pelanggaran mewarnai pelaksanaan Pilkada di Abdya yang melibatkan oknum camat dan beberapa pejabat teras di lingkungan Pemkab Abdya. Penjabat Bupati Abdya Azhari Hasan menyatakan akan melakukan tindakan dan memberikan sanksi baik secara hukum maupun administrasi terhadap si pelaku. Pj Bupati Azhari Hasan juga memastikan tidak memberikan toleransi apapun terhadap keterlibatan oknum pegawai yang semestinya netral dalam pilkada ini. Selain keterlibatan oknum camat dan sejumlah pejabat di Pilkada Abdya, pelanggaran lainnya juga sempat menjadi perhatian banyak pihak ketika tertangkapnya pelaku money politics di sejumlah lokasi dengan barang bukti yang mengarah dilakukan oleh tim-sukses dari calon tertentu. Temuan tersebut sudah diamankan pihak Panwaslih Abdya berikut barang bukti uang yang bernilai jutaan rupiah. Bahkan di salah satu lokasi di Kec.Babahrot, pelaku yang sedang menjalankan praktik money-politics tertangkap massa dan langsung diamankan pihak kepolisian setempat. “Temuan pelanggaran tersebut sudah kita buat berita acaranya dan pasti akan kita tindaklanjuti,” ujar Eddy Faisal, Ketua Panwaslih Abdya. (cb05)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.