Waspada, Sabtu 7 Juli 2012

Page 22

Kreasi

B8

WASPADA Sabtu 7 Juli 2012

Waspada/Arianda Tanjung

PENGENDARA sepeda motor melewati kantor Gus Irawan Center di Jl S Parman Medan, Kamis (5/7). Seperti diketahui Gus Irawan yang juga Ketua KONI Sumut termasuk salah satu calon Gubernur Sumatera Utara.

Pemimpin Sumut Nantinya Harus… TAK lama lagi, masyarakat Sumut akan menggelar pesta demokrasi memilih Cagubsu (Calon Gubernur Sumatera Utara) untuk kedua kalinya. Tentu dibutuhkan ketelitian, karena pilihan kita akan menentukan kondisi kehidupan seluruh masyarakat Sumut untuk beberapa tahun ke depan. Pilihan yang tepat akan memunculkan pemimpin berkualitas serta memiliki visi misi yang jelas demi kemajuan provinsi tercinta ini. Sebaliknya, jika salah memilih, bukan mustahil akan memperburuk keadaan yang telah semrawut.

Bagi sebagian masyarakat yang masih hidup dalam garis kemiskinan dan serba kekurangan, akan sulit menentukan pilihannya secara bijaksana. Ini karena umumnya yang mereka dukung adalah Cagubsu yang rajin “menghamburhamburkan” uang, makanan atau kebutuhan pokok saat kampanye. Tapi mendukung belum tentu memilih lho... Hal ini juga dikarenakan pendidikan politik yang belum menyentuh lapisan bawah masyarakat, sehingga mereka kurang memiliki kesadaran pentingnya hak politik sebagai pemilih untuk menentukan calon pemimpin Sumut masa depan. Terlepas dari itu, kita harus optimis dapat menggugah kesadaran masyarakat khususnya pemilih pemula bahwa pilihan mereka amat menentukan kemajuan Sumut ke depan, sehingga harus sesuai hati nurani dan mempertimbangkan secara teliti sebelum memilih. Tak banyak yang diharapkan, dengan memberikan warna baru bagi kehidupan masyarakat Sumut di segala

aspek merupakan dambaan yang sangat dinanti. Bila kita menoleh ke belakang, potret kehidupan anak-anak Sumut yang juga generasi bangsa ini banyak mengalami masalah dalam lingkungannya, sebagian besar dikarenakan masalah ekonomi. Sesuai hasil temuan Kreasi melalui data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAID) Sumut, sejak tahun 2010 daftar kasus pengaduan meningkat. Bila tahun 2010 daftar pengaduan mencapai 153, maka di tahun 2011 bertambah menjadi 163. Di tahun 2012 sampai akhir Juni lalu daftar pengaduan sudah mencapai di angka 90. Pengaduan yang dilakukan juga bervariasi seperti penganiayaan, pencabulan, trafficking dan hak asuh anak. Melihat fakta-fakta di atas maka sudah seharusnyalah mereka peka akan masalah tersebut. Untuk itu, visi misi Cagubsu penting. Jangan mudah terpukau sederetan visi yang tampak menjanjikan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. Pilihlah yang memiliki visi realistis sesuai

kebutuhan Sumut. Prioritas utama Sumut 1 adalah kemiskinan dan dunia pendidikan yang terkesan “asal-asalan”. Terbukti setiap menjelang Penerimaan Siswa Baru (PSB) istilah bangku gelap selalu menghantui siswa beserta orangtua. Bagi mereka yang punya uang, bisa memilih sekolah yang mereka inginkan. Sadar atau tidak, fenomena ini mengajarkan mereka berbuat curang. Jika praktik ini berlanjut, tidak menutup kemungkinan mereka memiliki mental bak koruptor nantinya. Nah, sekarang kita tinggal menunggu saat-saat penentuan sang pemimpin Sumut mendatang. Harapan demi harapan sudah digantungkan oleh masyarakat kepada pemimpin yang baru. Kita berharap siapapun yang bakal memimpin Sumut nantinya adalah sosok pembawa amanah masyarakat. Tapi ingatlah wahai pemimpin, jika bukan rakyat yang memilih, kalian bukan apa-apa! *Arianda Tanjung

Siapkan Diri Untuk Sambut Ajaran Baru NGGAK terasa, genap dua minggu siswa SD, SLTP, dan SLTA mengistirahatkan tenaga dan pikiran selepas ujian semester. Liburan panjang akan segera berakhir dan hari pertama sekolah pada Senin (9/7) lusa sudah di depan mata. Otomatis berbagai hal dilakukan untuk menghadapi tahun pelajaran baru. Kelas, guru bahkan suasana baru siap menyambut kita. Ada yang masih santai dengan segala kegiatan liburannya, tapi ada juga yang sudah mempersiapkan diri menjelang hari pertama nanti. Ada yang sudah

mempersiapkan seragam dan peralatan sekolah lainnya, tapi itu semua bukanlah hal yang terlalu penting. Yang terpenting adalah siswa dapat mempersiapkan dirinya untuk menghadapi ajaran baru seperti mempersiapkan wawasan yang luas dengan membaca atau berdiskusi dengan teman. Ajaran baru, segala rutinitas sehari-hari pun mulai kembali dilaksanakan kayak bangun pagi, berangkat sekolah, kena macat di jalanan, mengerjakan Pekerjaan Rumah (PR), dan

Tiffany Mufty USU “Bagiku, siapapun yang terpilih sebagai gubernur nantinya harus mengetahui masalah yang sedang dihadapi masyarakat Sumut, seperti pendidikan dan kemiskinan. Karena kedua hal tersebut merupakan masalah penting yang harus segera diselesaikan dan dicari solusinya. Ditambah lagi, seorang pemimpin harus mampu berkomunikasi dengan rakyat yang dipimpinnya.”

seterusnya. Bagi sebagian siswa, kembali ke sekolah bisa membuat mereka merasa takut atau was-was, terutama siswa yang harus menempati sekolah baru. Biarpun liburan itu menyenangkan, yang namanya aktivitas di sekolah nggak bakal terlupakan. Rasanya pengen banget cepat kembali sekolah. Ketemu teman lama dan baru, nyari ruang kelas, lokasi bangku yang strategis bahkan ngeliat sekolah ataupun adik kelas yang baru. Tapi untuk sebagian orang, menghadapi hari

pertama sekolah membuat diri mereka resah karena perubahan yang akan dirasakan sangatlah besar. Seperti kalian yang bakal masuk ke jenjang SLTA, segala sesuatu yang penah dirasakan waktu di SLTP tidaklah sama, misalnya mata pelajaran yang pasti berbeda dan tambah ‘berat’. Semua itu, bukanlah alasan untuk kamu pesimis menghadapi ajaran baru. Persiapan yang matang, mulai peralatan sekolah hingga wawasan yang luas, merupakan modal kamu untuk menghadapi ajaran baru. So, good luck… *Arianda Tanjung

Waspada/Hamdani

SEJUMLAH pembeli tampak mengunjungi toko buku dan peralatan sekolah lainnya di Jl Palangkaraya Medan. Memasuki Tahun Pelajaran baru, orangtua dan siswa sibuk mempersiapkan berbagai keperluan sekolah, seperti buku tulis, seragam, dan perlengkapan lainnya.

Apa Kata Mereka?? Sartika Sari Unimed “Aku ingin sosok gubernur yang jujur, adil, dan tawakal serta sehat jasmani maupun rohani. Kebanyakan masalah korupsi yang terjadi di provinsi dilakukan oleh pemimpin karena dirinya tidak sehat secara rohani. Selain itu, Sumut kaya akan budayanya karena terdiri atas masyarakat yang heterogen, jadi sudah seharusnya Gubsu terpilih peduli dengan kebudayaan yang ada di daerah pimpinannya.”

Tiffany Nasution STIK-P Medan “Di tahun 2013 nanti, aku mengharapkan gubernur yang memiliki visi mampu mengoptimalkan SDM dan SDA yang ada di Sumut. Selain itu, sanggup membangun solidaritas bangsa bukan untuk partai atau diri sendiri serta mampu menyelesaikan masalah, bukan menghindar dari masalah. Jangan lupa, janji-janji saat kampanye jangan sebatas mencari massa, tapi benar-benar direalisasikan.” Foto & Teks: Arianda Tanjung

M Jamil Siagian UMSU “Melihat kondisi sekarang aku berharap Sumut mampu menjadi provinsi yang lebih maju lagi, mengingat Sumut merupakan salah satu provinsi yang memiliki kekayaan alam yang banyak. Untuk itu, masalah paling urgent yang dihadapi Sumut 1 sekarang adalah pengangguran yang terus ada. Ingat bahwa pengangguran musuh utama generasi muda, sedangkan peserta kampanye kebanyakan adalah generasi muda.”


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.