waspada, sabtu 27 februari 2010

Page 16

B4

Sumatera Utara

WASPADA Sabtu 27 Februari 2010

Ribuan Warga Larut Dalam Zikir Akbar Di Tanjungtiram

Kabid Bina Marga PU B. Bara Dimutasi

TANJUNGTIRAM(Waspada): Ribuan jamaah dari berbagai perkumpulan wirit yasin dan pengajian larut dalam zikir dan tabligh akbar sekaligus peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Pondok Pesantren Wakaf Al Mukhlishin, Desa Suka Maju, Kec. Tanjungtiram, Kab. Batubara, Jumat (26/2). Kegiatan dipimpin Ketua Majelis Az Zikra Sumut, H Rizal Mahaputra. ‘’Melalui kegiatan siar Islam ini dapat menyejukan hati dan jiwa kita selaku umat Islam,’’ sebut Ustadz M Nasir, LC di selasela menyampaikan laporan kegiatan. Di samping mengingatkan dapat berbuat bagi Islam dalam melanjutkan wakaf salah satunya pengembangan pesantren. Peserta zikir, katanya, tidak saja diikuti dari kelompok pengajian dan wirit Kab. Batubara, namun diikuti rombongan Az-Zikra. ‘’Kehadiran peserta maupun bupati merupakan kehormatan bagi kami baik memberikan bantuan materi dan sumbang fikiran sehingga terlaksana kegiatan ini,’’ ujarnya. Pondok pesantren dipimpinnya itu menerapkan kurikulum kitab kuning atau arab gundul merupakan kadernya ulama yang telah banyak melahirkan alumni. Selain menjalankan wakaf ummat Islam, pesantrennya juga menerima batuan dari luar negeri berupa bangunan fisik lokal. Dalam rangkaian acara itu juga dilaksanakan wisata rohani ke obyek wisata bahari Pantai Bunga oleh rombongan Az-Zikra Sumut. Kemudian dilanjutkan dengan peletakan batu pertama perluasan pembangunan pesantren oleh Bupati OK Arya Zulkarnain sekaligus memberikan santunan kepada anak yatim piatu maupun bagi para cacad dan bantuan kepada perkumpulan pengajian/ wirit yasin dan remaja sebagai pembinaan olah raga. Sedangkan tausiyah Maulid Nabi Muhammad SAW disampaikan oleh Al Ustadz Drs Azizi. Sebelumnya, diawali pembacaan ayat suci Al Quran oleh qori M. Soleh Daulay, SH. Dalam kegiatan itu panitia pembangunan mengumpulkan infaq dari penjualan sebanyak 24 batu gajah dalam kaitan pembangunan tiga unit lokal bertingkat dua sebagai perkembangan pendidikan pesantren.(a11)

Gransi Minta Kajati Segera Usut proyek “Ipar Pejabat” RANTAUPRAPAT(Waspada): Pengerjaan proyek irigasi yang dikerjakan PT AP disinyalir menimbulkan kerugian negara ratusan juta rupiah. Hal itu terjadi karena pelaksanaan pengerjaan mulai dari proses tender dan pekerjaan fisiknya banyak menuai masalah. Demikian Harris NTambunanWakil Sekretaris GRANSI (Gerakan Rakyat Anti Korupsi Indonesia) Labuhanbatu kepada Waspada, Kamis (25/2) di Rantauprapat. Melihat hasil pemenangnya sebanyak empat paket proyek irigasi dikerjakan R. R merupakan ipar kandung dari pejabat Labuhanbatu. Namun untuk mendapatkan paket-paket itu, R meminjam perusahaan lain, di antaranya CV R. “ Dari proses awal sudah diduga bernuasana KKN, karena ini termasuk keluarga penguasa, Nah Kajari sudah bisa masuk ke ranah itu,” terang Haris. Sehingga imbasnya ke pelaksanaan pekerjaan. Salah satu contoh hasil kerja proyek di Lingkungan Air Terjun Kelurahan Lobusona juga Kec. Rantau Selatan disinyalir tidak sesuai bestek. Proyek ini bernilai Rp1,4 miliar dan dilaksanakan oleh CV AP. Setelah irigasi itu selesai dikerjakan, lantai parit juga tidak dicor, melainkan hanya disiram dengan pasir dilapis semen. Sehingga kualitasnya diragukan. Begitu juga dengan lebar parit juga tidak rata sepanjang parit. Di beberapa bagian parit kecil dan membesar di bagian lain. Di lokasi proyek setelah selesai dikerjakan juga saat dikonfirmasi denganpetani,apaadapeningkatansetelahsaluranirigasiinidibangun, menurut salah seorang petani, hasil panen mereka jauh berkurang, karena air tak mengalir ke sawah mereka..(c01)

Pemilihan Ketua GAMKI Jangan Diintervensi RANTAUPRAPAT(Waspada): Konferensi Cabang Gerakan Angkatan Muda Indonesia (GAMKI) Labuhanbatu yang akan dilaksanakan pada tanggal 20 Maret 2010 yang akan datang sangat menarik untuk ditelaah dan diikuti. Kepada Waspada, Kamis (25/2) salah satu pemuda gereja Ganda Gultom, Amd berharap GAMKI jangan mau diintervensi oleh kepentingan individu. KarenaAD/RTmengatakanGAMKIadalahorganisasiindependen yang berakar di dalam gereja, masyarakat, bangsa dan negara tidak berafiliasi pada salah satu kekuatan sosial politik manapun, ujar Ganda Gultom Amd di dampingi pengurus teras dan kader-kader GAMKIsepertiEduSiagian,ST,TohapSimanungkalit,JaksonHutahaean, SE, Rames Sibarani, STP, Nelson Manalu, ST, Juniston Lubis, SP, Bernard Panjaitan, SH.Mhum, Sarmedy Manik, S Sos, Hutapea Unedo Musik, Panggabean, Lamhot Sitorus serta yang lainnya. Siapapun yang terpilih jadi ketua DPC GAMKI Labuhanbatu, sayasiapmendukungtetapidenganbeberapacatatanyaitukembalikan marwah DPC GAMKI ke khittahnya. Pernyataan itu ditimpali Sekjen Forum Pemuda Batak Labuhanbatu Sopian Nababan, SSi yang juga kader GAMKI. (c01)

Pemerintah Dinilai Diskriminasi Guru Swasta BINJAI (Waspada) : Dalam menjalankan amanat Undangundang Sistem Pendidikan Nasional yakni bersama-sama mencerdaskan kehidupan bangsa, namun pada faktanya pemerintah masih saja terkesan mendiskriminasikan guru swasta dibandingkan guru negeri. Demikian terungkap dalam bedah UU Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003 sekaligus silaturahmi dengan keluarga besar Persatuan Guru Swasta Seluruh Indonesia (PGSI) se-Kota Binjai di Pendopo Umar Baki Binjai, kemarin. Ketua PGSI Kota Binjai, Eri Abimanyu dalam sambutannya menyebutkan, adapun tujuan digelarnya bedah UU Sisdiknas nomor 20 tahun 2003 tersebut untuk menambah wawasan para guru swasta di Binjai yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Binjai. Sedangkan silaturahmi antar guru swasta dimaksudkan untuk meningkatkan solidaritas antara sesama guru swasta di Binjai. “Kegiatan ini kita harapkan dapat meningkatkan hubungan kekeluargaan antara guru swasta di Binjai. Kita harus rapatkan barisan untuk memperjuangkan hak dan wewenang guru sesuai UU yang berlaku,”katanya. Dikatakan Eri, selama ini guru swasta merasa di diskriminasi misalnya, sertifikasi guru yang perbandingannya tidak signifikan. Selain itu juga insentif guru swasta yang kurang dari yang diharapkan. “Sesuai UU tidak ada diskriminasi antara guru non PNS dan guru PNS. Tapi, selama ini sepertinya guru swasta di diskriminasi misalnya sertifikasi guru, bila dibandingkan guru neger lebih banyak yang mendapat jatah untuk disertifikasi. Apalagi soal insentif, kita harapkan Pemko Binjai kedepan dapat lebih memberi perhatian pada guru swasta di Binjai, karena semua guru hak dan kewajibannya sama,”tandasnya. Ketua DPP PGSI, Isahuddin Sitorus menceritakan sejarah berdirinya PGSI secara singkat. Dia menuturkan, berdirinya PGSI untuk mempersatukan guru-guru swasta dalam memperjuangkan hak-haknya sebagai guru sesuai UU yang berlaku. “Sertifikasi guru itu juga haknya guru swasta, siapa bilang untuk ikut sertifikasi harus punya KTA PGRI, tidak benar itu, karena semua guru punya hak yang sama, berhak ikut sertifikasi guru. Itu sesuai yang dikatakan pemerintah,”katanya. Diingatkan, agar guru yang tergabung dalam PGSI dapat meningkatkan kualitas pendidikan melalui pelatihan-pelatihan, namun diharapkan pelatihan tidak hanya dimaksudkan untuk mengejar sertikasi guru, tetapi harus ada manfaatnya bagi pendidikan di Binjai. “Kita (guru swasta) sudah menuntut kesejahteraan kepada pemerintah, tapi kita juga harus tingkatkan kualitas pendidikan, apalagi menjelang UN ini. Kita harus benar-benar meningkatkan belajar mengajar kepada siswa, agar target kelulusan dapat tercapai,” tandasnya. WakilWalikota Binjai, Anhar A.Monel menyambut baik kegiatan yang diselenggarakan PGSI Kota Binjai. Dikatakan, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin memberi perhatian kepada guru swasta di Binjai. (a04)

LIMAPULUH (Waspada) Setiap keputusan mutasi di jajaran Pemkab Batubara dapat menimbulkan rasa puas atau tidak puas dan tidak memuaskan satu pihak. Bupati Batubara OK Arya Zulkarnain,SH.MM diwakili Sekdakab Drs H Sofyan,MM menyampaikan itu pada acara pelantikan tunggal eselon II di Aula Kantor Bupati Batubara, Kamis (25/2) dihadiri Asisten II Iskandar, SH, Ka. BKD Ahmad Ilham, Kadis, Kabag dan Ka. Badan. Kabid Bina Marga PU dan Pertambangan Batubara Ir Bahri Syamsul Nasution dimutasi sebagai Staf Ahli Bidang Pembangunan Pemkab Batubara Sofyan mengingatkan agar Bahri Syamsul dapat bekerja sesuai dengan program, jangan mengabaikan tugas,jadilah teladan serta motivasi anggota bawahan. “Ciptakan suasana sejuk dan nyaman dalam menjalankan tugas,” tegas Sofyan. (a30)

Dua Pengedar Ganja Gol Waspada/Iwan Has

ZIKIR: Jamaah berbagai perkumpulan wirit yasin dan pengajian larut dalam zikir dan tabligh akbar sekaligus Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Pondok Pesantren Wakaf Al Mukhlishin, Desa Suka Maju, Kec. Tanjungtiram, Jumat (26/2).

Kematian Mahasiswa Asahan Diduga Laka Lantas KISARAN (Waspada): Kematian seorang mahasiswa perguruan tinggi swasta, M. Chandra, 21, warga Lingkungan IV, Jalan Walet, Kelurahan Karanganyer, Kisaran, dugaan sementara bukan akibat pembunuhan. “Berdasarkanpenyidikandan

keterangan beberapa saksi serta olah TKP, korban tewas terjatuh sendiri dari sepeda motornya,” ujar Kapolres Asahan AKBP Mashudi, melalui Kabag Binamitra KompolZulfikardidampingiKasat Lantas AKP M Budi Hendrawan dan Kanit Laka Iptu Selamet Manalu, Jumat (26/2). Namun demikian, lanjut Zulfikar, tetap melanjutkan penyidikandenganmemeriksabeberapa saksi, dan berdasarkan informasi yang mereka himpun, saat keja-

dian korban berkendara dengan kecepatan tinggi dari arahTanjubalai-Airjoman, dan melihat hasil olah TKP tidak ada ditemukan pecahan kendaraan lain, hanya serpihan kendaraan korban yang didapat. “Sedangkan di lapangan, ada tumpukan kerikil kecil di pinggir jalan, jadi besar kemungkinan dia terjatuh disebabkan kerikil dan kepalanya menghantam bibir aspalataubatukerikilyangtajam,” ujar Zulfikar.

Sebelumnya, Rabu (24/2) korban keluar rumah menggunakan sepeda motorYamaha Mio BK 5273 SA menuju Desa Airjoman, namun tanpa diketahui penyebabnya, korban ditemukan warga tewas tergeletak di jalan besar Desa Airjoman, Kecamtan Airjoman, Kabupaten Asahan, bersama sepeda motornya, sekitar pukul 23:15, namun pihak keluarga menilai meninggalnya Chandra adalah korban pembunuhan dengan alasan melihat

luka sayatan benda tajam di bagian belakang kepala, sehingga membawanya ke RSUD Kisaran untuk divisum. Namun pihak rumah sakit tidak bisa memastikan korban betul pembunuhan sebelum ada otopsi di RSUD Medan, dan korban telah dikebumikan keluarga, dan tidak melakukan otopsi ke RSUD Medan sehingga kematian mahasiswatersebutmasihbelum terungkap.(csap)

Anggota DPRD Bintek Ke Batam, Tapi Urus Paspor Untuk Ke Singapura KISARAN (Waspada): Anggota DPRD Asahan melakukan bimbingan teknis (bintek) ke Batam, namun mengurus paspor untuk ke pergi ke Singapura. Informasi dihimpun Waspada di Imigrasi TanjungbalaiAsahan, Senin (22/2) men-jelaskan, puluhan anggota DPRD Asahan mengurus paspor untuk berangkat ke Singapura, dan pengurusan ini tidak biasanya sehingga mengundang perhatian. Sedangkan menurut Ketua Dewan Kehormatan DPRD Asahan, Syamsul Qodri Marpaung,

dikonfirmasi Waspada, Jumat (26/2) tidak ada jadwal ke Singapura, dan biaya tersebut ditanggung penuh oleh panitia penyelenggara. “Kami hanya berangkat ke Singaupura selama 45 menit saja, dan setelah itu kami kembali ke Batam,” ujar Syamsul yang ikut Bintek Ke Batam mulai Rabu (24/2) hingga Sabtu (27/2). Namun, lanjut Syamsul, bila salah seorang ingin kembali berangkat ke Singapura menggunakan biaya pemerintah, maka mereka bisa dikenakan sanksi pidana dengan tuduhan penya-

lahgunaan uang negara. “Semua anggota DPRD yang pulang setelah bintek, akan dimintai laporan, baik itu perjalanannya dan hasil bintek itu sendiri, dan bila ditemukan penyalahgunaan,makaakanditindak secepatnya,” ujar Syamsul. Ilmu Suasana Baru Disinggung mengapa kegiatan bintek dilakukan di Batam, Syamsul menjelaskan, bintek dilakukan bekerja sama dengan lembaga non pemerintah, tapi diakui pemerintah, dengan tujuan agar peningkatan kualitas anggota DPRD, selain itu agar

mendapatkan suasana baru, hingga anggota dewan tidak merasa jenuh., “Sekali-kali boleh mereka keluar untuk meningkat kualitas dan mendapatkan suasana baru,”ujar Syamsul. Karena menurutnya, anggota DPRD yang ikut bintek ini terdiri dari anggota DPRD seluruh Indonesia yang tergabung dalam satu kegiatan yang intinya meningkatkan kualitas, dan untuk DPRD Asahan setiap anggota mendapatkan jadwal pelatihan dua kali dalam setahun.

Sedangkan menurut Ketua LSM Jaringan Penegak Masyarakat Demokrasi (JPMD) Asahan, Zainal Abidin, kepada Waspada, pengurusan paspor itu membuka peluang bagi anggota DPRD untuk melakukan penyelewengan waktu, padahal mereka dipilih untuk melayani rakyat, bukan untuk jalanjalan. “Tidaktertutupkemungkinan, mereka bisa korupsi waktu, dan tidak mengikuti bintek, malah berangkat ke Singapura lagi, yang jaraknya tidak terlalu jauh dari Batam,” ujar Zainal. (csap)

Masalah Air Bersih Jadi Persoalan Di Kisaran KISARAN (Waspada): Pergantian jabatan Direktur PDAM Tirta Silau Piasa (TSP) sejauh ini dinilai belum menyelesaikan permasalahan kesulitan distribusi air bersih di Kisaran, karena hingga saat ini penyalurannya masih terkendala. “Pergantian Direktur PDAM

harus disertai dengan tindakan nyata mengantisipasi kebutuhan air bersih yang hingga kini tetap macet, perlu kesungguhan direktur yang baru ini menyelesaikan masalah air,” ujar anggota Komisi B DPRD Asahan Abdul Kholik Harahap saat ditemui Waspada, Jumat (26/2).

Menurut Harahap, harus ada pembenahan dalam manajemen di PDAM TSP, serta memberikan tindakan yang tegas kepada masyarakat yang tidak membayar rekening air sesuai jangka waktu yang ditetapkan. “Bila pendistribusian itu lancar, maka warga akan mau

membayar iurannya, namun bila air tersendat-sendat, dan kualitasnya auh di bawah standar, maka warga tidak mau membayarnya,” ujar Harahap. Oleh sebab itu, katanya, DPRD siap membantu PDAM bila mereka menunjukkan keseriusannya, karena masalah air

ini adalah menyangkut hidup orang banyak, sehingga harus secepatnya diselesaikan. Direktur PDAM TSP Kisaran, Robinson Situmorang selalu sulit hendak dikonfirmasi karena yang bersangkutan jarang di kantor. (csap)

KNPI Harus Mampu Ciptakan Pemuda Potensial KISARAN (Waspada) : KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) sebagai salah satu organisasi pemuda terbesar harus mampu menjadi wadah dalam menciptakan pemuda mandiri dan potensial. HalituditegaskanSekjenDPD KNPI Sumut Aja Syahri dalam sambutannya seusai Korda DPD KNPI Sumut Jhoni Koto melantik komposisi kepengurusan DPD KNPI Asahan priode 2009-2012 di Bakrie Club Kisaran, Rabu (24/ 2) malam. Hadir Bupati Asahan Risuddin, Ketua TP PKK Hj Helmiati Risuddin juga anggota Komisi E DPRD Sumut dari Fraksi Partai Golkar, sejumlah pengurus DPD KNPISumut,unsurMuspidaAsahan, para Ketua OKP, tokoh masyarakat dan tokoh agama bersama para undangan. Aja Syahri mewakili Ketua DPD KNPI Sumut HAYasyir Rido mengingatkan kepada pengurus baruagartidakhanyamenjadikan organisasi sebagai sarana membentuk kemandirian saja, namun lebih dari itu harus bisa menjadi wadah perekat pemuda. Sahri menilai, kepengurusan DPD KNPI Asahan masa bakti 2009-2012 yang baru dilantik sangat potensial, karena diisi sejumlah anggota DPRD Asahan, aktivis dan mahasiswa, serta figur yang

memiliki semangat tinggi menjalankan roda organisasi dan cita cita perjuangan pemuda. “Dengan komposisi ini, saya optimis DPD KNPI Asahan ke depanakanberkembangmenjadi lebih baik dan lebih maju dari masa-masa sebelumnya,” tukas Syahrir. Menanggapi hal itu, Ketua DPD KNPI Asahan terpilih Rahmad Hidayat Siregar, S.Sos.MSi menyatakan tetap membuka diri terhadap semua saran dan kritik yang sifatnya membangun, sehingga tekad dan obsesi mewujudkanpemudamandiridiAsahan bisa terealisasi. Dengan demikian, sebutnya, DPD KNPI Asahan ke depan bertekad meletakkan dasar-dasar kemandirian pemuda dalam ruang lingkup persatuan dan kesatuan yang handal serta demokratis dalam bingkai silaturrahmi dan kekeluargaan. Untukmewujudkantekaditu, lanjutnya, penerapannya harus didukungdandioptimalkanmelaluisinergisitassegenapunsurDPD KNPI Asahan, OKP, OKI, organisasikemahasiswaan,maupunpemerintah setempat yang tidak bisabegitusajamelepastanggung jawabnya dalam membina dan membangun pemuda. Hidayat menilai, sinergisitas pemuda dengan pihak pemerin-

AEKKANOPAN (Waspada): Polsek Kualuhhulu Resort Labuhanbatu, Kamis (25/2) pukul 21:00 menangkap dua pemuda pengedar daun ganja kering di Dusun Sinar Toba, Desa Gunung Melayu, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara. Informasi yang dihimpun Waspada, kedua tersangka Her alias Goreng, 30, dan BW, 26, keduanya warga Dusun III, Desa Londut, Kecamatan Kualuhhulu ternyata sudah lama menjadi incaran aparat kepolisian. Penangkapan tersangka saat petugas mendapat informasi kedua tersangka berada di TKP dan menunggu pembeli, aparat Polsek Kualuhhulu langsung menyergap keduanya dan tersangka dibawa ke Mapolsek Kualuhhulu beserta barang bukti satu kantongan plastik berisi 65 amplop daun ganja kering, sebungkus kecil kertas koran berisi ganja dan uang Rp 50.000 diduga hasil penjualan. Kapolsek Kualuhhulu AKP Arifin Marpaung membenarkan penangkapan kedua tersangka yang diduga sebagai pengedar barang haram. Kedua tersangka dijerat UU Nomor 35/ 2009 pasal 114 Sub 112. (a29)

Beramai-ramai Curi Buah Kelapa Sawit Diadukan Ke Polisi PEMATANGSIANTAR (Waspada): Diduga secara beramairamaimencuribuahkelapasawit, sebanyak 25 orang warga diadukan perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Kuala Gunung ke Polres Simalungun PT Kuala Gunung dalam pengaduan mereka menyebutkan pencurian buah kelapa sawit milik perusahaan itu diduga dilakukanWB, 58, wiraswasta, warga Huta Parhundalian/Huta Pining III, Nagori Bosar Galugur, UB, 55, alias Oppu Riki, warga Huta Panombean, Nagori Bosar Galugur, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun dan 23 warga lainnya di areal perkebunan PT Kuala Gunung di Nagori Bosar Galugur pada Rabu (24/2) pukul 09:00. Pencurian buah kelapa sawit itu diduga dilakukan 25 warga Bosar Galugur itu dengan menggunakanegrekataugalahpanjang dengan pisau di ujungnya dan dodos. Akibat perbuatan warga itu, PT Kuala Gunung mengalami kerugianpuluhanjutarupiahhingga mengadukannya ke Polres Simalungun. Kapolres Simalungun AKBP Rudi Hartono saat dikonfirmasi melalui Pahumas Kompol Ramli Sirait dan Kasat Reskrim AKP Tito Travolta Hutauruk di Mapolresta, Kamis (25/2) membenarkan. (a14)

Semua Warga Negara Taat Hukum Waspada/Nurkarim Nehe

TERIMA SK : Korda KNPI Sumut Jhoni Koto menyerahkan SK kepada Ketua terpilih DPD KNPI Asahan masa bhakti 2009-2012 terpilih Rahmad Hidayat Siregar, S.Sos, M.Si di Bakrie Club Kisaran, Rabu (24/2) malam. tah, kepolisian, militer dan dunia usahayangdidukungmelekatnya faktor intek dan imtek dalam jiwa pemuda akan menunjang terwujudnya masyarakat madani. “Sinergi bukan berarti menggantungkan diri pada pihak tertentu, tapi pemuda ikut berperan dalam menentukan arah dan kebijakanpublik,”jelasHidayatyang juga Kabag Humas Pemkab Asahan. Bupati Asahan Risuddin da-

lam kesempatan itu berharap kepada pemuda Asahan khususnya yang tergabung dalam wadah DPD KNPI Asahan agar menjadi garda terdepan sebagai penangkal dekadensi moral, infiltrasi budaya dan penyalahgunaan ilmu tekhnologi. “Kepada pengurus yang dilantik saya ucapkan selamat. Semogapelantikaninimembawa perubahan ke arah lebih baik di-

masa mendatang, baik terhadap kepentingan pemuda maupun masyarakat Asahan,” ujar Risuddin. Adapun komposisi kepengurusan DPD KNPI Asahan masa bhakti 2009-2012 yakni, Ketua Rahmad Hidayat Siregar, S.Sos MSi, Sekretaris H Jamaluddin Damanik, S.Ag dan Bendahara Basuki, SPd dibantu para wakil dan ketua bidang-bidang. (a10)

LIMAPULUH (Waspada) :Terkait putusan PengadilanTata Usaha Negara (PTUN) atas gugatan 21 guru, Ketua PGRI Batubara Drs Zainal Alwi menyatakan sebagai warga negara semuanya harus taat hukum. Putusan PTUN yang mengabulkan gugatan guru-guru ini menurut Zainal adalah sebuah proses yang perlu dihormati. “Tidak ada istilah menang atau kalah dalam proses ini, semua pihak yang terlibat langsung atau tidak dalam dunia pendidikan harus tetap dalam koridor mencerdaskan anak bangsa,” ujar Zainal, kemarin. (a31)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.