Waspada, Rabu 8 Juni 2011

Page 12

Sport

A10

WASPADA Rabu 8 Juni 2011

Pupus Sudah Harapan Tim Jilbab Iran TEHERAN ( Waspada): Harapan tim sepakbola wanita Iran (foto) untuk berlaga di Olimpade London 2012, akhirnya pupus karena menurut FIFA seragam yang mereka gunakan telah melanggar aturan. “Kami sudah melakukan koreksi yang diperlukan pada seragam kami. Setelah itu kami juga kembali bermain,” papar Presiden SepakbolaWanita Iran Farideh Shojaei, seperti dikutip dari Guardian, Selasa (7/6). “Kami memainkan babak berikutnya dan tidak dicegah saat

melakukannya. Mereka (FIFA) tidak menemukan sesuatu yang salah, itu berarti kami harusnya bisa berpartisipasi di Olimpiade,” ujarnya lagi. Namun menurutnya, muncul larangan jilbab yang sudah mendapat persetujuan dari Presiden FIFA Sepp Blatter. Iran pun sudah sempat dilarang bertanding pekan lalu saat melawan Yordania. Tim putri Iran dianggap melanggar salah satu peraturan FIFA untuk Olimpiade 2012, yang berbunyi; “Pemain dan ofisial tidak boleh menampilkan pesan

politik, agama, pesan komersial atau pribadi ataupun slogan dalam bahasa apapun saat bermain.” Shojaei mengaku, timnya telah memberikan penjelasan resmi. “Presiden Sepakbola Iran Ali Kafashian sudah datang ke FIFA dan menyatakan keberatan pada Sepp Blatter,” jelasnya. “Mereka membuktikan bahwa seragam ini telah sesuai dengan pasal keempat konstitusi FIFA yang mengatakan seragam harus bersih dari unsur politik dan agama,” tambah Shojaei. Akibat larangan jilbab,

Iran kalah WO 0-3 saat melawan Jordania di Amman, sehingga lolos ke London 2012. “Sangat sulit untuk memprediksi apa hasil akan keluar dari protes ini, namun saya rasa laga kualifikasi tidak akan diulang,” ratap Shojaei. “Negara-negara yang telah bertanding di putaran kedua jelas tidak akan bersedia mengulangi pertandingan, terutama mereka yang sudah memastikan lolos,” ujarnya lagi. FIFA sendiri mengklaim, sudah mengeluarkan keputusan mengenai seragam pertandingan dengan dasar hukum sebagai berikut:

“Keputusan FIFA pada bulan Maret 2010 mengizinkan pemain memakai topi yang menutupi kepala mereka ke garis rambut, tetapi tidak memperpanjang bawah telinga untuk menutupi leher, masih berlaku.” “Meskipun delegasi Iran memahami peraturan ini, para pemain keluar mengenakan jilbab, kepala dan leher mereka benar-benar tertutup, yang merupakan pelanggaran Law of The Game FIFA. Komisaris pertandingan dan wasit memutuskan untuk menerapkan dengan benar Law of The Game, sehingga tim Iran terpaksa didiskualifikasi.” (m15/vvn/guardian)

Mehr

KN Malas Komentari K-78 JAKARTA (Waspada): Komite Normalisasi (KN) malas mengomentari permintaan kelompok yang mengklaim sebagai pemilik suara mayoritas (Kelompok 78) yang menginginkan Kongres PSSI dimajukan dari jadwal 30 Juni 2011.

AP

PENYERANG Honduras Jerry Bengtson (tengah) dihadang bek Guatemala Carlos Gallardo (kanan) di Carson, California, AS, Selasa (7/6).

9 Pemain Guatemala Hadang Honduras ngan di Carson, California tersebut. Juara Piala Emas 1981 Honduras yang dianggap sebagai kuda hitam bagi favorit juara Amerika Serikat dan Mexico, selalu gagal. Hasil itu membuat frustrasi pelatih Luis Fernando Suarez. Kontestan putaran Piala Dunia 2010 itu juga tak mampu memanfaatkan kelebihan dua pemainnya. “Dengan cara bermain kami seperti itu, kami tidak pantas memenangkan laga,” sesal Suarez. “Pemain yang seharusnya menjaga jarak dan menciptakan peluang, tidak dapat melakukan pekerjaan mereka,” katanya menambahkan. Pada laga sebelumnya di Grup B, Jamaika yang akan menjajal Guatemala di Miami

akhir pekan nanti, membantai Grenada 4-0. Reggae Boyz langsung menekan dan Grenada hanya mampu menjaga gawangnya tetap perawan hingga menit 21. Luton Shelton membuka pesta Jamaikan dengan memanfaatkan tendangan sudut. Ryan Johnson memperbesar keunggulan saat babak pertama menyisakan waktu enam menit lagi, memaksimalkan umpan matang dari Dane Richards. Demar Phillips memperbesar keunggulan Jamaika menit 79. Omar Daley menutup pesta ketika duel tinggal menyisakan waktu enam menit. Jamaika pun memuncaki klasemen Grup B dan selanjutnya bertemu Guetamala, sedangkan Honduras akan ditantang Grenada. (m15/ap/ant/rtr)

satunya akan secepatnya mengirimkan surat undangan kepada pemilik suara sah PSSI sesuai data kongres 20 Mei yang berakhir buntu. “Rencananya tanggal 13 Juni nanti semua undangan dikirimkan kepada pemilik suara. Selain itu kami akan melakukan asistensi ke AFC (Federasi Sepakbola Asia),” tambahnya. Asistensi dengan AFC, tuturnya, dilakukan R a b u (8/6) i n i ,

Fadly Hariri Ingin Pulkam MEDAN (Waspada): Kecintaan akan Kota Medan, kampung halamannya, menjadi dasar kuat bagi Fadly Hariri hengkang dari PSM Makassar. Selanjutnya, bek tangguh itu membidik dua klub yang bernaung di Medan, yakni PSMS dan Bintang Medan. “Kalau soal keinginan kembali main di PSMS, abang sendiri sudah tahu itu dari dulu. Ya kan saya memang inginnya selalu bermain untuk PSMS,” lanjut Fadly, Selasa (7/6). Namun, Fadly juga berharap bisa memperkuat Bintang Medan yang mentas di kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI). Ditanya pilih Bintang

Medan atau PSMS, Fadly belum bisa memutuskan. “Sejujurnya akan lebih baik saya membela klub di Medan, karena bisa lebih dekat dengan keluarga, baik itu Bintang Medan ataupun PSMS. Meski saya akui, akan lebih mudah membela Bintang Medan,” tandasnya. Fadly mengungkapkan, kontrak di PSM sejatinya akan habis tahun depan. Namun, dia berhasil merevisi kontrak dengan pihak LPI Pusat sehingga kontraknya hanya setahun dan habis pada Desember mendatang. Mantan anggota skuad PSMS di Liga Super Indonesia

Robson, McMahon Siap Berbagi Tur Asia FA Cup Big Cola JAKARTA (Waspada): Dua legenda sepakbola asal Inggris, Bryan Robson dan Steve McMahon, dipastikan hadir di Jakarta mendampingi kedatangan trofi kompetisi sepakbola tertua di dunia, Piala FA. Trofi juara yang baru saja direbut Manchester City pada final 14 Mei lalu akan dipertunjukkan kepada masyarakat pecinta sepakbola Inonesia di Arena Pekan Raya Jakarta (PRJ), JIExpo, Kemayoran, 24-26 Juni mendatang. Piala FA yang melegenda karena mulai diselenggarakan sejak 138 tahun lalu tersebut dibawa ke Indonesia untuk pertama kalinya oleh AJE, produsen minuman ringan dengan merk dagang Big Cola yang juga sponsor utama kompetisi piala FA tersebut. “Dipilihnya Robson dan McMahon mendampingi piala tersebut karena Robson merupakan legenda Manchester United dan McMahon dua kali menjuarainya bersama Liverpool,” kata Chief Marketing Officer AJE, Jorge Lopez Doriga, Selasa (7/6). Selain itu, dipilihnya dua legenda ini berdasarkan kecintaan mereka pada sepakbola Asia. Sebagaimana diketahui baik

Robson maupun McMahon sekarang memang bermukim di Asia. “Robson dikenal sebagai pelatih tim nasional Thailand dan McMahon berdomisili di Singapura sebagai pengamat sepakbola,” ujarnya. Menurut Lopez, kedua bintang di masanya itu akan berbagi pengalaman, memberi tanda tangan serta foto bersama pengunjung. Bahkan pengunjung nantinya diberi kesempatan menyentuh, mencium sekaligus foto dengan Piala FA. Lopez mengatakan, kedatangan Piala FA di Indonesia juga membuktikan komitmen perusahaannya ikut serta memotivasi kaum muda Indonesia kembali menggiatkan olahraga, khususnya sepakbola. “Fans sepakbola Indonesia memiliki daya tarik tinggi terhadap sepakbola Inggris. Dengan membawa langsung Piala FA kepada fans, kami berharap dapat membawa pengalaman baru bagi bagi masyarakat Indonesia,” ujarnya lagi. Nantinya, pengunjung yang beruntung juga akan mendapat kesempatan perjalanan ke London mengunjungi StadionWembley melalui pengundian kupon, 24-26 Juni mendatang. (yuslan)

2008/2009 ini tak memungkiri, revisi kontrak menjadi setahun itu membuat peluangnya terbuka lebar untuk kembali membela klub asal Medan. Fadly merasa harus mengambil keputusan ini, karena tak tahan jauh dari Medan. Bisa bermain di sayap maupun libero, Fadly sendiri telah berada di Medan sejak dua minggu ini menjalani masa libur kompetisi LPI hingga Juli mendatang. (m33)

Budaya Solo Kota Solo sendiri sudah menyatakan kesiapannya untuk menggelar kongres dengan agenda pemilihan Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan anggota Komite Eksekutif (PSSI) tersebut. Walikota Surakarta JokoWidodo mengaku, tak ada masalah kendati bersamaan Konferensi Kota Layak Anak tingkat Asia Pasifik pada 30 Juni sampai 1

Juli 2011. “Meskipun acaranya bersamaan, tidak ada masalah baik menyangkut akomodasi maupun prasarana lainnya. Hotelhotel di Solo cukup banyak,” jelas Joko Widodo di Solo, Selasa (7/6). Kongres PSSI pada 30 Juni nanti, menurutnya, dibalut dengan budaya agar suasana lebih sejuk, tidak seperti yang terjadi di Hotel The Sultan, Jakarta, bulan lalu. “Kami sebagai tuan rumah Kongres PSSI akan lebih mengedepankan budaya, sehingga diharapkan pesertanya juga mengikuti dan bisa berpikir dengan kepala dingin untuk memajukan sepakbola di Tanah Air,” tekad Joko Widodo. Sebelum pelaksanaan kongres, peserta akan diberikan suguhan kirab budaya, bahkan kalau perlu peserta ikut mewakili daerah masing-masing. Dalam sidang, lanjutnya, peserta akan didampingi para prajurit keraton dan putra-putri Solo. “Jadi nanti kalau ada peserta

Wordpress.com

yang mau usul/bicara akan didampingi putri Solo yang mengenakan kostum batik carnival. Melalui cara ini diharapkan peserta kongres akan lebih dingin dan berpikir dengan tenang dalam menyelesaikan kemelut di tubuh PSSI,” katanya lagi. Menyinggung tempat kongres, dia mengatakan, sampai sekarang belum diputuskan. Tetapi yang jelas, tambahnya, tempat kongres dan penginapan peserta tidak ada masalah. (yuslan/ant)

K-78 Minta Kongres Maju

Fadly Hariri

LOS ANGELES, AS (Waspada): Sembilan pemain Guatemala menahan Honduras 0-0 pada partai perdana Grup B Piala Emas CONCACAF 2011, Selasa (7/6) pagi WIB. Bek Gustavo Cabrera dan Henry Medina diusir wasit menit 61 dan 78, tapi Guatemala mampu menahan gelombang serangan saingannya dari Amerika Tengah. Kiper Ricardo Jerez, yang harus mendapat perawatan dua kali pada babak kedua, berhasil mengorganisir rekan-rekannya. Dia pun harus berjuang keras menghadang serbuan para pemain Honduras pada menit-menit akhir. “Hasil duel ini rasanya seperti kemenangan,” jelas Jerez, setelah diumumkan sebagai pemain terbaik pada pertandi-

Anggota KN Joko Driyono (foto) saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (7/6), hanya menjelaskan tahapan kongres yang sudah ditetapkan usai melaporkan hasil kongres sebelumnya yang deadlock ke FIFA. “Kami (KN) telah menetapkan pelaksanaan Kongres PSSI 30 Juni nanti di Solo, Jawa Tengah,” tegas Joko. Menurut dia, penetapan waktu pelaksanaan Kongres PSSI didasari beberapa pertimbangan, di antaranya masalah waktu yang sempit dari kesempatan yang diberikan FIFA. Ditambahkan, persiapan mulai dilakukan salah

langsung mendatangi kantor mereka di Kuala Lumpur, Malaysia. “Sebelumnya saya akan berangkat dengan Pak Agum (Ketua KN). Tapi Pak Agum sibuk, sehingga tidak bisa berangkat,” papar pelaksana tugas Sekjen PSSI itu. CEO PT Liga Indonesia itu berharap, kongres berjalan lancar dan tidak ada lagi spirit kegagalan seperti yang terjadi pada kongres sebelumnya. Sebab jika kembali gagal, maka ancaman suspend dari FIFA langsung mulai dijatuhkan per 1 Juli. Keputusan itu telah tertuang dalam surat FIFA tertanggal 30 Mei lalu.

Waspada/Austin Antariksa

JAKARTA (Waspada): Pemilik suara sah di PSSI yang selama ini dikenal dengan sebutan kelompok 78 (K-78) melontarkan permintaan kepada Komite Normalisasi (KN). Kali ini, kelompok yang mengklaim diri sebagai pemilik suara sah mayoritas meminta pelaksanaan kongres yang diberi deadline oleh FIFA pada 30 Juni mendatang untuk dimajukan seminggu. “Tujuannya, agar dinamika yang selama ini berkembang dari yang tidak normal sehingga menjadi normal memiliki waktu cukup,” ujar Sarluhut Napitupulu, wakil Nusaina FC yang juga perwakilan K-78 dalam temu pers di Jakarta, Selasa (7/6). Selain meminta pengajuan jadwal kongres, lanjut Sarluhut, pihaknya juga menolak pernyataan Agum Gumelar beberapa hari lalu yang menyebutkan kongres di Solo nanti adalah Kongres Luar Biasa (KLB) seba-

gai lanjutan kongres sebelumnya yang gagal menghasilkan putusan. “Kami ingin meluruskan pernyataan KN itu. Karena tidak ada hal yang luar biasa dan masih berjalan sesuai aturan main yang berlaku, sehingga apa yang akan dilakukan nanti tetap kongres biasa,” papar Sarluhut. Senada itu, Sekum Persiraja Atkia Abubakar yang juga tampil sebagai wakil K-78 mengatakan reformasi yang sedang berjalan harus total. Tentunya dengan pikiran yang bersih dan hati yang murni. Atkia pun menolak pendapat yang menyebutkan K-78 memaksakan pendapat, padahal mereka memperjuangkan aturan dengan menegakkan Statuta FIFA. “Kami juga meminta Ketua KN nanti tidak otoriter dalam memimpin sidang. Pada hakikatnya, dia hanya mengarahkan sidang berjalan dengan baik, bukan ikut membuat putusan

yang harus dipatuhi peserta kongres. Keputusan tertinggi itu ada di tangan peserta kongres, bukan pimpinan sidang,” ketus Atkia. Pengamat sepakbola nasional asal Sumut, Bukti Sihotang, menyatakan tindakan K-78 adalah wajar. Sebab K-78 memperjuangkan keinginan dan harapan mereka, yakni bagaimana duet Geroge Toisutta-Arifin Panigoro yang ditolak FIFA masuk dalam bursa calon Ketua dan Wakil Ketua PSSI periode 20112015. “Tinggal bagaimana KN terus menjalankan tugas sehingga kongres bisa sukses. Mengenai adanya beda pendapat, itu adalah dinamika yang harus diterima. Hanya saja, yang perlu dipikirkan itu kesempatan menggelar kongres tinggal sekali sebelum jatuhnya sanksi dari FIFA. Bagaimana pun, kepentingan nasional harus di atas segala-galanya,” pungkas Sihotang. (yuslan)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.