Waspada, Rabu 4 april 2012

Page 16

Sumatera Utara

B2 WASPADA

Pemimpin Umum Dr. Hj. Rayati Syafrin Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab H. Prabudi Said Wakil Pemimpin Umum/Wapemred H. Teruna Jasa Said Wakil Penanggung Jawab H. Sofyan Harahap Redaktur Senior H. Azwir Thahir

Pemimpin Perusahaan: Dr. Hj. Rayati Syafrin. Wakil Pemimpin Perusahaan: H. Bahtiar Tanjung. Iklan: Hj. Hilda Mulina (Kabag), Rumondang Siagian (Medan), Lulu Lusia Damayanti (Jakarta). Redaktur Pelaksana Berita: Armin Rahmansyah Nasution. Redaktur Pelaksana Opini & Artikel: Dedi Sahputra. Redaktur Minggu & Akhir Pekan: Muhammad Thariq. Redaktur Berita: H. Halim Hasan, Hendra DS. Redaktur Medan: David Swayana. Redaktur Sumatera Utara: H.T. Dony Paridi. Redaktur Aceh: M. Zeini Zen. Redaktur Luar Negeri: H. Muhammad Joni. Redaktur Nusantara: Edward Thahir. Redaktur Olahraga: Jonny Ramadhan Silalahi. Redaktur Ekonomi: Armin R. Nasution. Redaktur Agama: H. Syarifuddin Elhayat. Litbang: H. Akmal AZ (Kabag). Humas: H. Erwan Effendi (Kabag), Aidi Yursal. Sekretaris Redaksi: Hj. Hartati Zein. Pemasaran: H. Subagio PN (Medan), Zultamser (Sumatera Utara), Sinur Manik (Aceh). Asisten Redaktur: Irwandi Harahap (Medan); Irham Hagabean Nasution (Sumatera Utara); Armansyah Thahir (Sumatera Utara, Otomotif); Diurna Wantana (Aceh); Austin Antariksa (Olahraga, KMS Kreasi); Syafriwani Harahap (Luar Negeri, Popular, Pariwisata); Rudi Faliskan (Berita); Erwin Siregar (Opini); Hj. Hoyriah Siregar (Ekonomi); T. Junaidi (Hiburan); Hj. Erma Sujianti Tarigan (Agama), Hj. Neneng Khairiah Zen (KMS Remaja, Mode); Anum Purba (Keluarga); David Swayana (Infotainmen); Hj. Ayu Kesumaningtyas (Kesehatan); Dedi Riono (Budaya); Denny Adil (Pelangi). Wartawan Kota Medan: Umum: Zulkifli Harahap, Amir Syarifuddin, Ismanto Ismail, Rudi Arman, Zulkifli Darwis, H. Abdullah Dadeh, H. Suyono, Ayu Kesumaningtyas, Feirizal Purba, Gito AP, M. Ferdinan Sembiring, M. Edison Ginting, Anum Purba, Sahrizal, Sulaiman Hamzah, Sugiarto, Rustam Effendi, Mursal Alfa Iswara, Andi Aria Tirtayasaa. Olahraga: Austin E. Antariksa, H. Syahputra MS, Setia Budi Siregar, Dedi Riono. Fotografer: Muhammad Faisal, Hang Tuah Jasa Said, Surya Effendi, Hamdani. Otomotif: Armansyah Thahir. Koran Masuk Sekolah/KMS: Dedek Juliadi, Hajrul Azhari Ritonga. Wartawan Jakarta: Andi Yanto Aritonang (Koordinator Liputan), Hermanto, H. Ramadhan Usman, Hasriwal AS, Nurhilal, Edi Supardi Emon, Agus Sumariyadi, Dian Warastuti, Aji K, Yuslan Kisra. Wartawan Sumatera Utara: Binjai: H. Riswan Rika, Nazelian Tanjung. Deli Serdang: H.M. Husni Siregar, Hotma Darwis Pasaribu, Rizaldi Anwar, M. Suhandi Nasution. Serdang Bedagai: Eddi Gultom, Edi Sahputra. Stabat: H. Ibnu Kasir, Abdul Hakim. Pangkalan Brandan: Chairil Rusli, Asri Rais. Kabanjahe/ Berastagi: Dickson Pelawi, Basita Bukit, Dedek Mohan Basri Hasibuan, Micky Maliki. Tebingtinggi: Muhammad Idris, Abdul Khalik. Pematangsiantar: Mulia Siregar, Edoard Sinaga. Simalungun: Ali Bey, Hasuna Damanik, Balas Sirait. Aek Kanopan: Indra Muheri Simatupang, Syahril Ilham. Rantau Prapat: Armansyah Abdi, Neirul Nizam, Budi Surya Hasibuan. Kota Pinang: Hasanuddin Harahap, Deni Syafrizal Daulay. Pangururan: Edison Samosir. Balige: Jimmy Sitinjak. Sidikalang: Natar Manalu. Tarutung: Parlindungan Hutasoit, Marolop Panggabean. Sibolga/Tapanuli Tengah: Zulfan Nasution, Alam Satriwal Tanjung. Padangsidimpuan: H. Syarifuddin Nasution, Sukri Falah Harahap, Ahmad Cerem Meha. Gunung Tua: Sori Parlah Harahap. Sibuhuan: Idaham Butarbutar, Syarif Ali Usman. Panyabungan: Munir Lubis, Sarmin Harahap, Alpin Lubis. Gunung Sitoli: Bothaniman Jaya Telaumbanua. Kisaran: Nurkarim Nehe (Koordinator Liputan Asahan, Batubara & Tanjungbalai), Bustami Chie Pit, Sapriadi. Batubara: Helmy Hasibuan, Agus Diansyah Hasibuan, Sahril, Iwan Hasibuan. Tanjung Balai: Rahmad Fansur Siregar, Rasudin Sihotang. Wartawan Aceh: Banda Aceh: Aldin Nainggolan (Ka Perwakilan), Iskandarsyah (Koordinator Liputan), Muhammad Zairin, Munawardi Ismail, Zafrullah, T. Mansursyah, T. Ardiansyah, Jaka Rasyid, Gito Rollies. Lhokseumawe: Bustami Saleh (Ka Perwakilan/Koordinator Liputan), M. Jakfar Ahmad, Zainal Abidin, Zainuddin Abdullah, Maimun, Arafat Nur. Kuala Simpang: Muhammad Hanafiah, Hasanul Hidayat. Langsa: H. Syahrul Karim, H. Ibnu Sa’dan, H. Samsuar. Lhoksukon: Musyawir, Mustafa Kamal. Idi: Muhammad H. Ishak. Bireuen: HAR Djuli, Amiruddin, Abdul Mukti Hasan. Takengen: Bahtiar Gayo, Irwandi. Sigli: Muhammad Riza, H. Rusli Ismail. Sabang: T. Zakaria Al-Bahri. Subulussalam: Khairul Boang Manalu. Tapaktuan: Zamzamy Surya. Blangpidie: Sudarmansyah Putra. Kutacane: Mahadi Pinem, Ali Amran. Blangkejeren: Bustanuddin, Wintoni. Bener Meriah: Khairul Akhyar, Irham Hakim. Singkil: Tarmizi Ripan, Mansurdin. Sinabang: Muhammad Rapyan.

� Semua wartawan WASPADA dilengkapi dengan kartu pers. Tidak dibenarkan menerima uang dalam bentuk apapun. Jangan layani dan segera laporkan ke pihak berwajib atau ke Sekretaris Redaksi bila ada oknum yang mengaku wartawan WASPADA tetapi tidak bisa menunjukkan kartu pers yang sah, ditandatangani Pemimpin Redaksi �

Hubungi kami Penerbit: PT Penerbitan Harian Waspada Komisaris Utama: Tribuana Said Direktur Utama: dr. Hj. Rayati Syafrin, MBA, MM SIUPP: 065/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/198 tanggal 25 Februari 1988 Anggota SPS No. 13/1947/02/A/2002 KANTOR PUSAT Jalan Letjen Suprapto/Brigjen Katamso No. 1 Medan 20151 Tel: (061) 4150858, Faks Redaksi: (061) 4510025, Faks Tata Usaha: (061) 4531010. E-mail Redaksi: redaksi@waspadamedan.com KANTOR PERWAKILAN DAN BIRO � Perwakilan dan Biro Jakarta: Jalan Siaga II No. 6 C Pejaten Barat, Pasar Minggu Jakarta Selatan. Tel: (021) 79197052, Faks: (021) 79199874. � Perwakilan dan Biro Banda Aceh: Jalan Ratu Syafiatuddin No. 21 C, Banda Aceh. Tel & Faks: (0651) 22385. � Perwakilan dan Biro Lhokseumawe: Jalan Iskandar Muda No. 65, Lhokseumawe. Tel: (0645) 42109. � Biro Asahan, Batubara & Tanjungbalai: Jalan Sutami No. 30 Kisaran. Tel: (0623) 41412. Harga iklan per mm kolom: Hitam-putih Rp. 11.000,-, berwarna Rp. 30.000,Halaman depan: hitam-putih Rp. 33.000,-, berwarna Rp. 90.000,Ukuran kolom: 40,5 mm. E-mail Iklan: iklan@waspadamedan.com Pencetak: PT Prakarsa Abadi Press, Jalan Sidorukun Medan. Isi di luar tanggung jawab percetakan

Sekdakab L.Batu Ingatkan Masyarakat Hati-hati Calo CPNS RANTAUPRAPAT (Waspada): Plt Sekdakab Labuhanbatu H. Ali Usman Harahap, SH mengingatkan seluruh lapisan masyarakat, khususnya para tenaga honorer, untuk berhati-hati terhadap calo Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang akan diangkat pada Kategori II tahun ini. Ali Usman mengingatkan itu pada rapat Sosialisasi Verifikasi Tenaga Honorer Kategori II di Ruang Data dan Karya Kantor Bupati, Selasa (3/4) yang dihadiri para Kepala Sub Bagian Kepegawaian SKPD, Kepala SKPD, para camat dan Kepala Bagian Setdakab L.Batu. Dia menambahkan, biasanya modus yang dilakukan para calo itu adalah dengan menjanjikan mampu meloloskan jadi CPNS dengan mencatut beberapa nama pejabat Pemkab L.Batu. “Urusan kelulusan danhasilseleksitenaga honorer Kategori II ini merupakan kewenangan penuh Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi,sementaraPemkabL.Batu sebatasmemberikandata,”jelasnya. AliUsmanjugamenjelaskan,penyelesaianmasalahtenagahonorer harus dilakukan dengan cermat agar permasalahan tenaga honorer tidak berlarut-larut. “Oleh sebab itu jangan ada yang coba-coba melakukan manipulasi data, karena dampak hukumnya sangat berat baik kepada CPNS sendiri maupun kepada pejabat yang menandatangani data tersebut,” ungkapnya. Asisten Administrasi Umum yang juga Pembina PNS Pemkab L.Batu Ahmad Muflih, SH menuturkan, hasil verifikasi terbaru tenaga honorer kategori II yang dilansir di berbagai website belum bisa dipastikan kebenarannya. “Kita masih terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Menpan dan BAKN untuk memastikan hasil akhir dari data yang kita kirim,” kata Muflih. Terkait dugaan adanya oknum yang mencoba memancing di air keruh dengan dilakukan verifikasi CPNS ini, Ahmad Muflih mengatakan, jangan coba-coba melakukan, karena Pemkab L.Batu tidak akan bertanggungjawab terhadap atas hal itu. (a18/c07)

WASPADA Rabu 4 April 2012

Pembangunan Rel KA

Sembilan Rumah Ibadah Terancam Kena Gusur LIMAPULUH (Waspada): Sebanyak sembilan rumah ibadah terdiri dua masjid, dan tujuh gereja di sepanjang jalan Simpang Inalum-Pabrik Peleburan PT Inalum Kuala Tanjung terancam digusur akibat terkena lintasan/sentuhan rel kereta api (KA) yang akan dibangun pemerintah. Sembilan pengurus rumah ibadah tersebut telah menyampaikan keluhan kepada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kab. Batubara. “Untuk menjaga kerukunan umat beragama, kami sudah turun ke lapangan melakukan verifikasi sehubungankeluhanjemaahdan jamaat di sana, Maret lalu,” kata Tauhid, S.Ag Ketua FKUB Batubara, Selasa (3/4). Berdasarkan hasil verifikasi, menurut Tauhid tercatat ada sembilan rumah ibadah yaitu

Masjid Almanar Kuala Tanjung, Musholla Al Hikma Desa Lalang, gereja HKI Brohol/gereja Katolik/ gereja GKII/gereja GPI Desa Pakam Raya Selatan, gereja GMI Desa Pakam Raya, dan gereja GKLI/gereja GPDI Marantha, di Kuala Tanjung terkena lintasan/ sentuhan rel KA yang akan dibangun pemerintah Bahkan Masjid Almanar termasuk dalam lokasi pembangunan rel KA. Menindaklanjuti aspirasi umat yang rumah ibadahnya kena lintasan KA, pihak FKUB

Batubara ditandatanganiTauhid, S.Ag (Ketua), H. Dainuri (Sekretaris) mengirimkan surat kepada Bupati Batubara 2 April lalu, tentanghasilverifikasidilapangan tembusan surat ke DPRD Batubara, Ka. Kemenag Batubara, Bappeda, Otorita Asahan, Camat Medangderas,CamatSei.Suka,Ka. KUASeiSuka,KUAMedangderas, BKAG Batubara, FKUB Sumut. Verifikasi dilakukan berdasarkan peraturan bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No.9 dan No.8 Tahun 2006 dan peraturan Bupati Batubara No.15 Tahun 2011, peraturan Gubsu No.13 Tahun 2011.Karenaitudiharapkanpihak Pemerintah Pusat dan Pemkab Batubara diupayakan mencari solusiuntukpemindahantempat/ lokasi rumah ibadah tersebut.(a12)

DPRD Desak Pemko Tinjau Ulang Swalayan Indomaret TANJUNGBALAI (Waspada): KomisiBDPRDKotaTanjungbalai meminta agar Pemerintah Kota meninjau ulang keberadaan swalayan Indomaret, karena menjual makanan tanpa label halal. “Kami mendesak agar keberadaan swalayan Indomaret dan sejumlah toko ditinjau ulang. Sebab keberadaannya telah meresahkan masyarakat terutama terhadap temuan makanan impor tanpa label halal,” ujar Ketua Komisi B, H. Hamdayani didampingi anggota H. Ridwan kepada Waspada, Senin (2/4). Dikatakan Hamdayani, hak para konsumen harus dilindungi apalagimayoritaspendudukKota Tanjungbalai beragama Islam. Diterangkan komisi yang menangani bidang perdagangan itu, pihaknya belum mengetahui darimana masuknya produk imporitusebabT.Balaitidakmemiliki izin untuk mengimpor makanan dari luar negari. “Kita akan coba telusuri dari mana produk luar

negeri itu masuk,” pungkas Hamdayani. Di tempat terpisah, salah seorang sumber menyebut, swalayan Indomaret kini bak cendawan di musim hujan, menjamur di Kota Tanjungbalai. Umumnya, swalayan itu menyewa bangunan milik masyarakat dan mengalihfungsikannya menjadi sebentuk supermarket. Akibatnya, pedagang tradisional merasa dirugikan karena masyarakat lebih memilih berbelanjadiIndomaretdaripadapasar, toko apalagi warung. Menyikapi informasi masyarakat itu, Hamdayani menegaskan dalam waktu dekat akan melakukansidakkeswalayandan toko-toko termasuk Indomaret bersama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) T.Balai, juga menyertakan Kabag Hukum dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag). “Kita akan susun dulu agendanya dan mudah-mudahan dalam waktu

dekat akan terlaksana,” tegas Hamdayani. Di tempat terpisah, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) T.Balai melalui anggota Ust. Syahron Sirait menegaskan, seharusnya semua makanan dan minuman baik produk dalam negeri maupun impor harus mencantumkan label halal. Hal itu dimaksudkan guna melindungi hak konsumen terutama yang beragama Islam. “Saya akan sampaikan dulu kepada ketua untuk dimusyawarahkan,danjikamemangdiperlukan, kami akan turun langsung meninjau dan mengawasi produk tersebut,” kata Syahron. Sebelumnya, dua warga Kota Tanjungbalai menemukan sejumlah produk tanpa mencantumkan label halal di sejumlah swalayan dan toko. Di antara produktersebutumumnyaterdiri dari makanan dan minuman impor kendati sebagian kecilnya ada juga produk kosmetik. (a32)

MUI Teluknibung Siap Bantu Polres Tegakkan Hukum TANJUNGBALAI (Waspada): Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kec. Teluknibung, Kota Tanjungbalai siap menjadi mitra Kepolisian Resort Tanjungbalai untuk menegakkan hukum dalam hal Amar Ma’ruf Nahi Munkar. Demikian ditegaskan Ketua MUI Kec. Teluknibung, Ustadz TaufikAzhardalamsambutannya pada malam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1433 H, di Masjid Islamiyah, Kel. Kapias Pulau Buaya, Kec. Teluknibung, baru-baru ini. Menurut Ust. Taufik, saat ini kejahatan yang paling mudah dijumpai di Kota Tanjungbalai, terutama di Teluknibung, adalah kenakalan remaja seperti menghirup lem kambing hingga kencanduan. Selain itu, adanya perbuatan amoral pasangan pria dan wanita, serta peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang

Waspada/Rasudin Sihotang

Wakapolres Tanjungbalai Kompol Junaidy juga mendominasi. “MUI Teluknibung siap berada di garda terdepan guna memerangi kejahatan bersama dengan Kepolisian demi me-

nyelamatkanwargaTanjungbalai, terutama generasi penerus bangsa,” tegas Ustadz Taufik. Wakapolres Tanjungbalai Kompol Junaidy yang turut hadir dalam acara itu mengucapkan rasa terima kasihnya kepada MUI Kec. Teluknibung, atas komitmennya membantu Kepolisian. Dalam kesempatan tersebut dia berharap kepada seluruh komponen masyarakat tetap bekerjasama menjaga kondusifitas Kota Kerang itu. “Kami berkomitmen menindak setiap kejahatan seperti judi, narkoba, prostitusi dan segala sesuatu yang memicu konflik antar umat beragama tanpa pandang bulu, baik masyarakat biasa maupun oknum Kepolisian,” pungkas Wakapolres, sembari menambahkan tugas Polisi tak akan efektif tanpa bantuan masyarakat. (a32)

Medangderas Juara Umum MTQN Batubara Airputih Dan Seisuka Juara FSN INDRAPURA (Waspada): Kec. Medangderas berhasil menjadi juara umum MTQN tingkat Kab. Batubara ke 5 berlangsung di lapangan Indrasakti Indrapura Kec. Airputih yang berakhir, Senin (2/4) malam. Sedangkan Kec. Airputih berhasil menjuarai Festival Seni Nasyid (FSN) golongan putri dan Kec. Seisuka juara putra. Pengumuman juara MTQN/ FSN Batubara itu dilangsungkan pada acara penutupan Senin malam, yang disampaikan Ketua Koordinator Dewan Hakim/Juri Drs. M. Noordin yang juga KTU Kantor Kemenag Batubara didampingiSekretarisDrs.Lahuddin Hasibuan Zulhasmi Zein, SPd. MTQN/FSN ditutup resmi Bupati Batubara diwakili SekdakabT. Erwin, SE.Turut hadir Ketua DPRD Batubara Selamat Arifin, SE, MSi, Kepala Kemenag Batubara Drs. H. Sainik BR, Ketua PanitiaDrs.TMSyafii,MPd,Ketua MUI Batubara Ghazali, LC. Hasil di beberapa nomor, Juara I, II, III dan harapan masingmasing, Tartil putra Farhan Ilham Ahmadi (Medangderas), AhmadTantowiSiagian(Seibalai), Mukhlis Ainan (Tanjungtiram) dan Sultan Farhan Zein (Seisuka). Putri, Khoirotus Silmi (Limapuluh), Ernifah (Tanjungtiram)Dina Khairani (Medangderas), Tiara Kami (Seibalai). Tilawah anakanak putra, Alfin Qodri Hafiz

(Limapuluh), Habib Alwi (Tanjungtiram), Ilham Fikri (Talawi) dan Huda Pratama (Seibalai). Putri, PitriHumairaAhmadi(Medangderas), Rafiah Aini Samosir (Limapuluh), Nuraini (Talawi) dan Annisa Putri (Seisuka). Remaja putra, Qurrata A’yunin (Tanjungtiram), Ashari (Seibalai), Rizki Akbar Sinaga (Limapuluh) dan Mhd Hafiz (Medangderas). Putri, Fahrun Nisa (Airputih), Desi Arum Sari

(Medangderas), Ade Galuh Alqorina (Seisuka) dan Khairul Bariah (Talawi). Dewasa putra, Badrus Samak (Limapuluh), Fadli (Medangderas), Samsul Bahri AMK (Seibalai) dan Nurman Syafrizal (Airputih). Putri, Latifah Sudarmi (Seibalai), Zainab (Tanjungtiram), Rahmayani (Talawi) dan Alfi Sahrina (Airputih). Cacat netra putri, Khoirun Nisa (Medangderas), dan Eka Sri Handayani (Airputih). (c04)

Waspada/Sahril

SEKDAKAB Batubara T. Erwin, SE menyerahkan piala juara umum kepada Camat Medangderas Ramlis, SH.

Waspada/Sapriadi

SEJUMLAH anak usai sekolah terlihat sedang bekerja di atas sampan yang bersandar di pajak penjualan ikan Kec. Medang Deras, Kab. Batubara.

Fenomena Daerah Perbatasan Kian Tertinggal KISARAN (Waspada): Fenomena daerah perbatasan selalu tertinggal dalam pembangunan selalu menjadi masalah. Akibatnya, masyarakat terpaksa bertahan dengan keterbatasan meskipun nasib mereka kurang diperhatikan pemerintah. Hal itu terungkap hasil pantauan Waspada di daerah perbatasan Kab. Batubara-Serdang Begadai. Kondisinya kian memprihatinkan, padahal wilayah itu mempunyai potensi untuk menambah APBD. Contoh yang paling mendasar Kec. MedangderaswilayahterujungdiKab.Batubaraberbatasan dengan Kab. Serdang Bedagai. Dilihat geografis wilayah itu mempunyai dua potensi yang cukup menghasilkan yaitu sektor pertanian dan laut. Namun kenyataannya wilayah itu tetap tertinggal. “Untuk wilayah pertanian di Desa Sidomulyo ada ribuan hektar, namun hingga saat ini irigasi tidak menyentuh ke wilayah kami, sedangkan jalur transportasi rusak, sehingga untuk mengangkut hasil panen agak kesulitan,” ujar Bakri, warga Desa Sidomulyo, Kec. Medangderas, Kab. Batubara, ditemui Waspada, Senin (2/4). Oleh sebab itu selama puluhan tahun sawah di Desa Sidomulyo tetap menggunakan sistem

tadah hujan. Kata Bakri, akibatnya musim tanam hanya dilakukan setahun sekali. Tapi terkadang petanidiwilayahituharusmengambilresikountuk “balik damen” (menanam dua kali) bila stok air menggenangi sawah, karena cuaca ekstrim (curah hujan tidak menentu). Berbeda dengan wilayah pesisir, tepatnya di Kelurahan Pangkalan Dodek, masih banyak masyarakatyangtinggaldibantaransungai.Wilayah itu tergolong kumuh, dan yang lebih menyayat hati banyak anak putus sekolah dan bekerja. “Kita akui banyak anak yang putus sekolah, disebabkan minimnya kesadaran masyarakat untuk pentingnya pendidikan dengan mengutamakan kebutuhan materi. Sehingga bila kita berjalan ke pajak penjualan ikan, maka akan kita temukan banyak anak usia sekolah yang bekerja. Bahkan ada juga yang ikut menjadi nelayan,” ujar M Soleh, warga Kelurahan Pangkalan Dodek. Fenomena ini adalah gambaran masyarakat dalam kegagalan orangtua yang dalam memberikanpendidikanyangdidasarikurangperhatiannya pemerintah kepada masyarakat. Akibatnya fenomena ini terus berlanjut dari generasi ke generasi. (a15)

Tiang Listrik Tumbang LIMAPULUH (Waspada): Akibat sambaran petir yang menggelegar di Limapuluh, Selasa (3/ 4) sekira pukul 13:00, tiang PLN di Jalinsum Limapuluh - Kisaran tumbang dan memacetkan jalan hingga belasan kilometer. Pantauan Waspada di lokasi kejadian, Simpang Marto, tepatnya di Desa Sumber Padi, Kec. Limapuluh, Kab. Batubara, tiang listrik yang patah pada pangkalnya, mencapai badan jalan dan materialnya berserakan di jalan. Pengguna jalan yang melihat kabel listrik

berseliweran di jalan tak berani melintas, khawatir jika kabel itu masih bertegangan listrik. Lebih - lebih ujung tiang menghalangi jalan. Puluhan kenderaan yang datang dari arah Medan menuju Kisaran dan sebaliknya praktis tak dapat bergerak. Akibatnya antrean kenderaan mencapai belasan kilometer. Hingga petugas kepolisian lalu lintas mengatur kenderaan dan petugas PLN mematikan listrik. Sekitar pukul 15:00 kemacetan baru terurai. (c05)

Waspada/Agusdiansyah Hasibuan

PETUGAS PLN melucuti material tiang listrik yang tumbang akibat disambar petir di Jalinsum Limapuluh - Kisaran.

Bocah Korban Pencabulan Dirawat KISARAN (Waspada): Seorang putri berumur delapan tahun terpaksa dirawat medis, karena mengalami pendarahan akibat dicabuli oleh pria dewasa, Senin (2/4) siang. Informasi dihimpun Waspada, korban warga Kec. Simpang Empat, saat pulang sekolah sendirian, namun ada seorang pria menggunakan sepedamotor membawa paksa bocah tersebut ke kebun sawit kemudian menggauli layaknya suami istri, dan meninggalkannya begitu saja. Akibatnya, anak yang di bawah umur tersebut mengalamipendarahan,meskidiaberusahasendiri pulang ke rumah. Orangtuanya spontan terkejut sehingga

membawanya untuk menjalani perawatan medis. Sedangkan masalah itu telah dilaporkan ke pihak berwajib untuk mencari pelakunya. Kapolres Asahan AKBP Yustan Alpiani, dikonfirmasi Waspada melalui Kapolsek Simpangempat AKP Rudi Candra, Selasa (3/4) membenarkan laporan itu, dan hingga saat ini masih melakukan penyidikan untuk mencari tersangkanya. “Kita masih mendalami kasus ini dengan mengumpulkan keterangan korban yang kini masih dirawat medis. Polisi akan berusaha keras untuk mengungkap kasus ini, tentunya dengan bantuan masyarakat yang memberikan informasi,” ujar Rudi. (a15)

DPRD Labusel Diminta Serius Jalankan Tupoksi KOTAPINANG (Waspada): Anggota DPRD Kab. Labuhanbatu Selatan (Labusel) diminta serius dalammenjalankantugaspokokdanfungsisebagai perwakilanmasyarakatLabusel.JikaditubuhDPRD sendiri terjadi disharmonisasi, dikhawatirkan akan berdampak pada pembangunan di Labusel. Hal itu diungkap sejumlah tokoh masyarakat Labusel pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara DPRD dengan tokoh masyarakat, Senin (2/4). RDP itu terkait mosi tidak percaya yang digulirkan 21 anggota DPRD untuk mengganti tiga pimpinan DPRD beberapa waktu lalu. Dalam RDP itu, salah seorang tokoh masyarakat, H. Alwi berharap kepada DPRD untuk menyelesaikan permasalahan internal secara arif dan bijaksana, sehingga permasalahan internal DPRD tidak berkembang menjadi permasalah eksternal. “Dalam tatanan hukum tidak ada sikap mosi tidak percaya. Permasalahan internal diselesaikan secara arif dan bijaksana sehingga tidak mencuat kemasyarakat. Dalam melakukan tugas dan fungsinya di antaranya hak interpelasi. Bila masyarakat disakiti dan lembaga ini tidak berfungsi, maka masyarakat secara otomatis melakukan menunjukan sikap,” kata Irwansyah, tokoh masyarakat lainnya. Menanggapi harapan tersebut, Wakil Ketua DPRD Labusel, Rahmadi, SE mengatakan, ketika

tiga pimpinan DPRD mencoba menyikapi permasalahan yang ada, terkait sikap mosi tidak percaya yang telah dilayangkan kepada sejumlah lembaga itu dengan melakukan rapat pimpinan, namun pelaksanaan rapat tidak pernah memenuhi qorum. “Secara internal telah dua kali kita mencoba menyelesaikan permasalahan ini, tapi tidak pernah memenuhi qorum,” kata Rahmadi. Oleh sebab itu, dia mengimbau kepada seluruh anggota DPRD untuk instropeksi diri, sehingga tugas dan fungsi yang diamanahkan masyarakat Labusel dapat dilaksanakan dengan baik. Jappar Sidik Nasution, anggota DPRD Labusel dari Partai Bulan Bintang (PBB) mengatakan, secara tegas bahwa surat mosi tidak percaya yang ditandatanganinya adalah asli dan benar adanya. Dia juga menjelaskan bahwa surat itu telah mereka layangkan ke tiga lembaga hingga ke Gubernur Sumut. “Surat itu asli dan sudah kita sampaikan ke sejumlah lembaga,” katanya. Oloan Sihotang dari PPRN mengatakan, penandatanganan surat mosi tidak percaya yang ia tandatangani dikarenakan adanya anggota DPRD menyodorkan padanya. Namun dia mengakui, dirinya menandatangani surat itu dengan harapan adanya perbaikan kinerja DPRD.“Kepada saya disodorkan dengan embel-embel di belakangnya demi perbaikan DPRD,” katanya. (c18)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.