Waspada, Rabu 29 September 2010

Page 13

Sport

WASPADA Rabu 29 September 2010

A11

Rp2 Juta Tiket Indonesia Vs Uruguay JAKARTA (Waspada): Harga tiket pertandingan persahabatan antara timnas Indonesia melawan timnas Uruguay di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta pada 8 Oktober mendatang, menembus angka Rp2 juta. Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan Joko Driyono di Jakarta, Selasa (28/ 9) mengatakan, penentuan harga tiket itu berdasarkan beberapa pertimbangan terutama masalah komersial. “Salah satu pertimbangannya adalah calon lawan timnas adalah semifinalis Piala Dunia 2010 dan pertandingan ini tergolong special event,” katanya.

Menurut dia, harga Rp2 juta merupakan harga tertinggi dari harga tiket yang akan dijual. Secara umum, harga tiket mulai kelas ekonomi hingga VVIP antara Rp75 ribu hingga Rp2 juta. Adapun jumlah tiket yang akan dicetak untuk pertandingan internasional terbesar tahun ini, kata dia, kurang lebih antara 60-70 ribu tiket dari total kapasitas Gelora Bung Karno

yaitu 80 tempat duduk. “Kami akan memberikan kenyamanan bagi penonton selama pertandingan berlangsung. Jadi semuanya harus dilakukan dengan maksimal,” kata pria yang juga CEO PT Liga Indonesia itu. Ia menjelaskan khusus untuk sistem penjualan tiket pihak LOC atau panpel akan menerapkan dua mekanisme, yaitu sistem online dan manual atau datang langsung sebelum pertandingan. “Pada Senin (4/10), kemungkinan besar tiket online sudah mulai dibuka. Namun, untuk siapa yang akan mengelola

hingga saat ini belum ditetapkan,” katanya. Ditanya masalah keamanan, pria asal Ngawi mengaku telah melakukan koordinasi dengan aparat keamanan. Standar pengamanan pertandingan sama dengan saat menggelar pertandian Pra Piala Asia saat melawan Australia. Untuk kedatangan timnas Uruguay, Joko menjelasakan diperkirakan 6 Oktober nanti melalui Bandara Soekarno Hatta Cengkareng. Kedatangan timnas diperkirakan 5-10 kloter karena pemain tidak datang bersamaan dari Uruguay. (m33/ant)

Kebersamaan Kunci Sukses Inkanas Sumut MEDAN (Waspada): Kebersamaan merupakan kunci keberhasilan Institut Karate-Do Nasional (Inkanas) Sumut dalam membesarkan perguruan sekaligus melahirkan atlet-atlet handal dan berprestasi baik di tingkat daerah, nasional dan internasional. “Segala tantangan akan dapat kita lalui jika dilakukan bersama-sama antara pengurus, dewan guru, para sabuk hitam dan atlet,” ujar Ketua Umum Pengda Inkanas Sumut Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM pada acara halal bihalal keluarga

besar Inkanas Sumut di Hotel Garuda Citra Medan, Selasa (28/ 9) malam. Dikatakan, Inkanas Sumut juga merangkul semua kalangan baik TNI, Polri, instansi pemerintah dan swasta dan lainnya untuk mendukung kemajuan pembinaan. “Kegiatan halal bihalal kali ini juga bertujuan meningkatkan kebersamaan, dimana seluruh pengurus cabang dan dojo di daerah turut hadir,” jelasnya. Dikatakan, wujud dari membangun kebersamaan itu telah menghantarkan banyak kara-

teka Inkanas Sumut menorehkan berbagai prestasi gemilang baik di tingkat daerah dan nasional. “Bahkan dua karateka Inkanas Sumut yakni Jintar Simanjuntak dan TantriWidyasari saat ini menjadi andalan Indonesia untuk menghadapi Asian Games 2010,” tambahnya. Lebih lanjut Umar mengatakan, untuk mempertahankan tradisi menyumbangkan atlet pada SEA Games dan Asian Games, kita terus melakukan kaderisasi secara berjenjang dan berkesinambungan.

Waspada/Dedi Riono

Shensei H Hadismar didampingi Shensei Saleh Malawat dan Surya Fajar menyerahkan bantuan kepada keluarga (alm) pendiri Inakanas Sumut Sheinse Baginda Sitorus di sela acara halal bihalal keluarga besar Inkanas Sumut di Hotel Garuda Citra, Selasa (28/9).

“Saat ini kita telah memiliki atlet junior yang telah mengukir prestasi gemilang di tingkat nasional dan internasional seperti Takashi Hadi, Tifani Hadi dan M Rizki,” jelasnya. Acara halal bihalal sekaligus penyerahan bantuan kepada keluarga (alm) pendiri Inkanas Sumut Shensei Baginda Sitorus dan pelepasan dua insan Inkanas Sumut menunaikan ibadah haji, yakni Shensei Saleh Malawat dan Zainal Ardi turut dihadiri Kapolda Sumut diwakili Dansat Brimobdasu KombesVerdianto Biticaca. Dalam sambutan tertulisnya dibacakan Dansat Brimobdasu, Kapoldasu Irjen Pol Oegroseno berharap insan karate Inkanas Sumut ikut membantu meningkatkan Kamtibnas. Harapan Kapoldasu itu disambut baik Ketua Umum Inkanas Sumut, di mana pihaknya akan menginstruksikan kepada seluruh atlet menjaga ketertiban di daerahnya masing-masing. “Jika dibutuhkan kita juga siap memberi bantuan atletatlet kita untuk meningkatkan Kamtibnas di Sumut,” tambah Umar. Acara juga dihadiri salah satu pendiri Perguruan Inkanas DR H R Willem Waas, Ketua Bidang Organisasi Ir M Tobrani, Sekretaris Jhoni Hasman, Kabid Binpres Inakanas Sumut Shensei H Hadismas M Noer, Shensei Surya Fajar (Lacu), Ketua MSH Sutrisno, anggota MSH Djoko Surojo, para sabuk hitam dan atlet lainnya. (m42)

Futsal Dari Bisnis Menuju Prestasi PON XVIII CABANG olahraga futsal akhir tahun 1990-an diperkenalkan di Indonesia. Usianya pun dikatakan relatif muda dibandingkan sepakbola yang merupakan favorit. Uniknya, futsal belakangan ini lebih favorit ketimbang abangnya (sepakbola-red). Animo masyarakat bermain futsal cukup tinggi yang difasilitasi lapangan bak jamur yang tumbuh di musim hujan. Dari sisi lapangan, futsal sudah unggul dari lapangan sepakbola yang nyaris “punah”. Di Medan, diperkirakan setiap kecamatan memiliki lima lapangan futsal. Sebaliknya, sulit mencari lapangan sepakbola di setiap kecamatan. Mengapa pembangunan lapangan futsal lebih cepat? Jawabnya futsal saat ini merupakan bisnis yang menggiurkan. Pihak investor membangun lapangan futsal untuk mengeruk keuntungan dengan membelakangkan pembinaan. Terbukti dari menjamurnya lapangan futsal di Medan dan Sumatera Utara, umumnya belum ada yang berstandar nasional dan internasional. Pemilik lapangan futsal mendapat pemasukkan sekitar Rp28,8 juta setiap bulannya. Itu masih satu lapangan futsal dengan hitungan per jam Rp80 ribu dikali 12 jam dan dikali 30 hari. Ini masih pemasukkan minimal, bahkan ada yang memperoleh pemasukkan ratusan juta setiap bulannya. Hadirnya lapangan futsal memiliki nilai positif sesuai kaidah pentingnya berolahraga, yakni di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Masyarakat giat berolahraga dan remaja dapat menghindari dari penyalahgunaan narkoba. Bagaimana dengan pembinaan? Apakah futsal merupakan olahraga hiburan dalam arti sekadar “mencari keringat”? Futsal akan dipertandingan di PON XVIII/2012 di Riau. Sebelumnya, futsal akan dipertandingkan di SEA Games XXVI/ 2011 di mana Indonesia menjadi tuan rumah. Masuknya futsal di pentas multi event parhelatan akbar negara Asia Tenggara

dan pesta olahraga nasional ini memberikan nilai tersendiri, bahwa futsal bukan hanya sekadar bisnis. Tugas berat kembali di tangan PSSI yang masih membawahi cabang futsal. PSSI sendiri masih memiliki tugas berat memajukan persepakbolaan di tanah air kering akan prestasi. Di satu sisi PSSI diharapkan dapat menjuarai SEA Games 2011 dan membenahi kompetisi nasional dengan kehadiran Liga Primer Indonesia (LPI). Mana yang dikedepankan? Tentunya keduanya dapat bergandeng tangan dalam memajukan prestasi olahraga. Hadirnya Badan Futsal Nasional (BFN) dan Badan Futsal Daerah (BFD) di provinsi merupakan jawaban untuk pembinaan futsal lebih baik. Pasalnya, provinsi saat ini masih kebingungan menggelar kompetisi dalam rangkaian mencari bibit pemain futsal. Tidak heran apabila pemain futsal yang menjadi andalan di provinsi merupakan mantan pemain sepakbola yang tidak lagi memperkuat klub sepakbola Liga Indonesia. Seperti Kejurnas Kit Futsalismo yang berakhir Minggu (26/9) lalu di Medan, rata-rata pemain kelompok umum adalah pemain sepakbola yang tidak dipakai lagi oleh klub Liga Indonesia seperti PSMS, PSDS dan Madina Medan Jaya. Padahal futsal berbeda dari sepakbola walaupun samasama “menendang bola”. Peraturan permainan sangat jauh berbeda dibandingkan sepakbola, sehingga sering terlihat masih banyak pemain futsal melakukan kesalahan walaupun pertandingan bersifat kejuaraan nasional. Ini hendaknya menjadi pekerjaan rumah bagi BFD melakukan sosialisasi peraturan pertandingan ke tengah-tengah masyarakat. Sosialisasi ini sangat penting. Selanjutnya, menggelar kompetisi antar daerah atau Pengcab BFD se-Sumatera Utara. Ini merupakan langkah awal yang harus dilaksanakan dalam persiapan menghadapi PON XVIII. #Setia Budi Siregar

Problem Catur

TTS TOPIK

Hitam melangkah, mematikan lawannya tujuh langkah.

Jawaban di halaman A2.

KESEHATAN

Waspada/Yuslan Kisra

Jajaran pelatih, manajemen serta pemain SM BRItama yang akan tampil di ABL diperkenalkan kepada wartawan di Jakarta, Selasa (28/9).

Wajah Baru, SM Optimis Tatap ABL JAKARTA (Waspada): Upaya keras mendatangkan lima pemain asing yang membuahkan hasil membuat jajaran pelatih Satria Muda BRItama optimistis menatap kompetisi ASEAN Basketball League (ABL) 2010/ 2011. Tidak hanya itu, satu-satunya wakil Idonesia di kompetisi bola basket paling bergengsi di kawasan Asia Tenggara ini bahkan menargetkan menjadi juara. Maklum saja, karena lima pemain impor anyar yang didatangkan berkualitas lebih dari cukup. Belum lagi dengan kehadiran pemain lokal terbaik nasional, yakni point guard Mario Wuysang serta pemain muda berbakat yang musim lalu lebih banyak duduk di bangku cadangan, Abdul Fattah Arifin, plus lima pemain wajah baru, yakni Ryan Febrian, Doni Ristanto, Erick Yusti, Mochammad ‘Bicek’ Firmansyah dan Rayly Pratama. Ryan diambil dari Muba Hangtuah Indonesia Muda Sumatra Selatan, Doni Ristanto sebelumnya memperkuat CLS Knight Surabaya, Erick Yusti terakhir bermain untuk Citra Satria Jakarta, sedangkan Rayly

adalah pemain junior SM dan Bicek sebelumnya bermain di level Kobatama. Sementara itu, nama-nama yang membawa SM menjadi runner-up ABL musim lalu seperti Faisal J Ahmad, Rony Gunawan, Amin Prihantono, Youbel Sondakh dan Christian Ronaldo Sitepu sudah tidak memperkuat tim lagi. Dikatakan, Faisal cs diarahkan berkonsentrasi di kompetisi National Basketball League (NBL) Indonesia demi target mempertahankan gelar. Perubahan signifikan juga terjadi di barisan pemain asing. Sebab tidak ada lagi nama Nakiea Miller dan Alexander Gordon Hartman, dua pemain impor asal Amerika Serikat yang menjadi andalan musim lalu. Sebagai gantinya, jajaran pelatih SM Britama menggunakan jasa Jamal Holden dan Marcus Morrison. Jika musim sebelumnya ada satu satu pemain Asia Tenggara di awal musim, kali ini SM Britama menggunakan kuota maksimal tiga pemain. Francis ‘Kiko’ Adriano, Celedon Camaso, dan Ronald Capati adalah tiga pemain asal Filipina yang memperkuat wakil Indonesia di

Jessy Lolos Babak Kedua JAKARTA (Waspada ): Unggulan kedua asal Indonesia, Jessy Rompies, lolos ke babak kedua Turnamen Sportama International ITF Women’s Circuit berhadiah Rp100 juta setelah menang 6-0, 6-2 atas petenis kualifikasi Devi Hasan di lapangan tenis Elite Club Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Selasa (28/9). Kemenangan telak Jessy memang telah diperkirakan sebelumnya, karena perbedaan kelas kedua pemain. Di babak kedua, Jessy yang berperingkat dunia 449 dunia akan ditantang rekan senegaranya, Beatrice Gumulya (901 dunia), pada Kamis (30/9). Menghadapi Beatrice di babak kedua, Jessy menyatakan akan tampil sebaik mungkin, terlebih karena merupakan ajang pemanasan sebelum terjun ke Asian Games di Guangzhou, 12-27 November mendatang. Dua pemain unggulan lainnya, Sandy Gumulya (Indonesia/3) dan Pliphuech Peangthan (Thailand/5) juga lolos ke babak kedua dengan kemenangan

mudah. Sandy, peringkat 590 dunia, menang telak 6-0, 6-0 atas petenis China Zhou Ya dan Pliphuech (773) unggul 6-4, 61 atas Cynthia Melita (926). “Saat ini saya kelas tiga SMA di Salatiga sehingga harus lebih banyak belajar untuk keperluan sekolah dan mengurangi porsi latihan,” tutur Cynthia yang kini duduk di kelas 3 SMA di Salatiga, Jawa Tengah. Pada pertandingan lainnya, Huang Hui-I dari Taiwan menang 7-5, 6-0 atas Wakui Maya (Jepang). Kemenangan serupa dibukukan petenis kualifikasi dari Taiwan, Lee Hua-Chen, yang mengungguli Chan HaoCing 6-7 (4), 6-2, 6-2. Di babak kedua, Huang menghadapi unggulan kelima Pliphuech dan Lee Hua-Chen bertemu Sandy Gumulya. Di nomor ganda, unggulan pertama Ayu Fani Damayanti/ Jessy Rompies menang atas Bella Destriana/Cynthia Melita 6-3-6-0. Sepanjang pertandingan, Ayu/Jessy tampil solid dan mengandalkan bola-bola cepat. (yuslan)

Mendatar 3. Tumor bertangkai di dalam hidung. 4. (Tulis kepanjangan huruf P di kotak yang tepat pada No. 3, 7 dan 11). Gejala awal Diabetes Melitus adalah 3 P, yakni Polifagi (banyak makan), Polidipsi (banyak minum) dan Poliuri (banyak kencing). 7. Lihat pertanyaan no. 4. 11. Tulis pertanyaan no. 4. 12. Buah berserat, berduri dan kulitnya bersusun sisik, mengandung vitamin A dan C. 13. Tulis dalam bilangan: 1/3 (Menurut hadis, perut diisi 1/3 untuk makan, 1/3 untuk minum dan 1/3 kosong). 16. Mahluk hidup terkecil dapat mendatangkan penyakit (tombol lift mengandung mahluk tersebut, diketahui 40 kali lebih kotor di banding toilet). 17. Nama virus tipe B-14 yang merusak sel penghasil insulin di pankreas (Pilih: Coxsackie, Foxsackie atau Foxsakkit) 19. Menggertakkan atau membunyikan gigi saat tidur disebut (Pilih: Traksisme, Bruksisme, atau Preksisme) dapat diperiksakan ke dokter gigi. 22. Sulit tidur (kata asing populer), antara lain akibat stres, kafein dan terlalu banyak makan di malam hari.

Menurun 1. Penyakit menurunnya kesehatan jaringan otak sehingga menurunkan daya ingat dan kemampuan mental. 2. Sesuatu hanya dalam anganangan; Khayalan. 3. Radang zat kelabu sumsum tulang belakang akibat virus, umumnya melumpuhkan anakanak. 5. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 6. Obat sakit kepala, pilek dan demam berupa puyer atau tablet. 8. Kata biasa dipakai dokter THT kepada pasien agar mengangkat kepala/melihat ke atas guna memeriksa rongga hidung atau mulut. 9. Organ tubuh yang berguna untuk mengontrol kadar gula darah. 10. Hormon yang dilepas oleh pankreas, yang berfungsi mempertahankan kadar gula darah yang tepat. 11. Penyakit menular dari kutu-kutu tikus. 14. Puru sembilik; Wasir. 15. Obat meredakan sakit kepala, demam dan flu, sering diiklankan. 18. Radang jaringan tubuh, menjadi rongga tempat nanah mengumpul. 20. Minus (pada kacamata). 21. Singkatan tablet.

kompetisi basket Asia Tenggara ini. Selain merombak pemain, SM menggunakan pelatih baru yaitu Octaviarro Romely Tamtelahitu. Pelatih yang biasa dipanggil Ocky ini sebelumnya sukses membawa Muba Hangtuah menjuarai Kobatama 2007 dan asisten pelatih Fictor Gideon Roring di kompetisi lokal IBL dan ABL. Ito, panggilan Fictor, hanya menangani tim NBL. “Semua pemain pemain yang kami rekrut musim ini baik itu asing maupun lokal sesuai permintaan Ocky sebagai head coach.Tentunya juga disesuaikan dengan budget keuangan tim,” kata Ito yang juga GM Basketball Operational SM Britama dalam

keterangan persnya di Jakarta, Selasa (28/9). Ditambahkan, sesuai regulasi yang berlaku di ABL, dua pemain asing non-AsiaTenggara harus dibayar paling tinggi 10 ribu dolar AS per bulan dan pemain asing Asia Tenggara di bawahnya yang merupakan salary cap bagi pebasket ABL. Tentang pelatih, Ito mengaku Ocky memang kandidat utama SM di ABL. Selain mengetahui karakter tim, Ocky dinilai memiliki konsep melatih yang sama dengan Ito. Karena itu, ia pun menempatkan pelatih berdarah Ambon ini pada daftar teratas pelatih yang akan direkomendasikan ke manajemen. (yuslan)

Putra Indonesia Jadi Runner-up BANGKOK (Antara): Tim voli putra junior Indonesia menempati posisi runner-up pada Kejuaraan Voli ASEAN di Ratchaburi Gym, Ratchaburi, Thailand, setelah ditundukkan Thailand 1-3 (26-24, 17-25, 20-25, 19-25), Selasa (28/9). Padahal, di empat laga sebelumnya, tim “Merah Putih” tampil sempurna dengan rekor kemenangan atas Vietnam, Australia, Malaysia dan Myanmar. Namun, tidak jauh berbeda, Thailand juga mengoleksi empat kemenangan serupa atas lawannya. Sayangnya, penampilan menawan Indonesia di laga-laga sebelumnya tidak muncul saat menghadapi Thailand. Di samping tuan rumah mendapat dukungan penuh dari penonton yang memadati GOR, para pemain Indonesia juga banyak melakukan kesalahan sendiri. Kejuaraan Voli ASEAN ini berlangsung pada 24-28 September. Setelah tampil di Bangkok, tim voli putra Indonesia akan kembali berlaga di Kejuaraan Asia yang digelar di Nakhonpathom dan Ratchaburi, 1-9 Oktober mendatang.

Sudoku Isi kotak kosong dengan angka 1 sampai 9. Tidak boleh ada pengulangan angka mendatar, menurun, maupun di dalam kotak 3x3 bergaris tebal. Tidak ada keterlibatan matematika, hanya membutuhkan pertimbangan dan logika. Tingkat kesulitan: sedang (***), bisa diselesaikan dalam waktu kurang dari sepuluh menit. Jawabannya lihat di halaman A2 kolom 1.

6 4 1 5 9

9 9 5

3 7

4 5 9 1 3 7 4 8 6 9 8 7 2

7 3 5 2

5 3 7

8 6 3


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.