Waspada, Rabu 19 mei 2010

Page 22

Sumatera Utara

B10

WASPADA Selasa 11 Mei 2010

Dihina PNS Pemkab Asahan, Ketua PWI Mengadu Ke Polisi Waspada/Iwan Has

AKSES INTERNET: Kepala Dinas Pendidikan Kab. Batubara Drs TM Syafii didampingi petugas PT Telkom sedang melihat operator menjalankan aplikasi SIAP online di SMKN 3 P Siantar, Selasa (18/5).

Disdik Batubara Terapkan Aplikasi SIAP Online Di Sekolah LIMAPULUH (Waspada): Pemkab Batubara melalui Dinas Pendidikan menjajaki sekolah yang telah menggunakan sistim online untuk diterapkan semua sekolah di Batubara bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia. ‘’Ini kita lakukan semata ingin mengetahui lebih jauh menggunakan sekaligus mengoptimalkan perangkat komputer dan internet fasilitas digunakan nantinya,’’ kata Drs TM Syafi, Selasa (18/5). Salah satu sekolah dijajakan SMKN3 Pematang Siantar yang telah menggunakan sistem online. ‘’Segala data sekolah sampai nengenai siswa dan profil pendidikan dapat terakses dengan membuka web ditentukan,’’ ujarnya. Pihaknya mengaku sedang menjajaki kerjasama dengan PT Telkom tentang menerapkan Sistem Aplikasi Pendidikan (SIAP) secara online yang akan menjangkau sekolah yang tersebar d itujuh kecamatan di Batubara mulai tingkat SMP hingga SMA/ SMK. ‘’Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) kerjasama direncanakan pada 25 Mei 2010,’’ katanya. Pihak Telkom juga sudah turun melakukan survei melihat titik-titik sekolah yang bakal menggunakan sistem online melalui pemanfaatan satelit Telkom. ‘’Dari 25 titik yang disurvei 17 diantaranya sudah siap untuk dipasang perangkat online karena berada di jalur Telkom,’’ujarnya. Sedangkan titik lainnya akan menggunakan jalur frekwensi radio yang memerlukan tambahan banyak dana bila dibanding melalui satelit. (a11)

H Idlinsyah Harahap Ketua BPC HIPMI L. Batu RANTAUPRAPAT (Waspada): Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) berdiri pada 10 Juni 1972. Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) HIPMI pertama Abdul Latiep. Pelantikan Ketua Umum Badan Pengurus Cabang (BPC) HIPMI Labuhanbatu berlangsung, Senin (17/5) malam di Hotel Rantauprapat (RPH) di Jalan Ahmad Yani Rantauprapat. Dalam acara pelantikan itu dihadiri Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI Erwin Arsak yang diwakili Pirsal Mutiara Pengurus Kompertemen Perkebunan dan Kehutanan, dan Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) Sumut Said Aldi Al Idrus. Susunan pengurus BPC HIPMI Kabupaten Labuhanbatu Ketua Umum H Idlinsyah Harahap, SIP, Sekretaris Mora Tahan Setiadi Hasibuan, Bendahara Khairul Ahmad, SH.(c01)

Ribuan Umat Kristen P.Siantar Hadiri Pesparawi Pemuda-pemudi Gereja PEMATANGSIANTAR (Waspada): Walikota Permatangsiantar mengajak seluruh peserta Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) sebagai sarana meningkatkan keimanan dalam kehidupan seharihari. “Kumandangkanlah pujian keagunganTuhan. Pemuda-pemudi gereja harus ikut bersama melanjutkan pembangunan Pematangsiantar,” ajak Walikota saat membuka sekaligus seleksi Pesparawi pemuda-pemudi gereja Pematangsiantar yang dihadiri ribuan umat Kristen di GOR setempat, Minggu (16/5) seperti dikutip Kabag Humas dan Protokoler Pemko Drs. Julham Situmorang, Senin (17/5). Ketua Panitia Pesparawi Drs Jonson Simanjuntak, MSi dalam laporannya menyebutkan, Pesparawi pemuda-pemudi gereja ini akan dilaksanakan selama tiga hari, yakni Minggu hingga Selasa (16-18/5) di GOR, dimana pada Minggu dan Senin (16-17/5) dilaksanakan babak penyisihan dan Selasa (18/5) babak final. Sedang acara puncak berupa pemberian hadiah dilaksanakan pada perayaan Paskah Oikumene di Lapangan H Adam Malik, Kamis (20/5). “Nantinya, dari 17 peserta yang mengikuti Pesparawi ini, akan ditunjuk 6 peserta terbaik. Hadiah akan diserahkan langsung oleh Walikota Pematangsiantar pada puncak acara Paskah Oikumene,” papar Jonson. (a14)

Waspada/Hasuna Damanik

BANTU MASJID: Bupati Simalungun HT Zulkarnain Damanik (baju putih pakai lobe) berfoto bersama dengan warga Nagori Senio usai melaksanakan safari Jumat dengan latar belakang Masjid Ar-Rahman yang sedang dalam tahap penyelesaian. Pada kesempatan itu HT Zulkarnain Damanik menyerahkan bantuan pribadi untuk pembangunan masjid sebesar Rp 5 juta dan dari Pemkab Simalungun sebesar Rp 5 juta.

Zulkarnain Damanik Bantu Masjid Ar-Rahman Gunung Malela SIMALUNGUN (Waspada): Bupati Simalungun HT Zulkarnain Damanik, menyerahkan bantuan pribadi dan bantuan Pemkab pembangunan Masjid Ar-Rahman Nagori Senio, Kec. Gunung Malela. Penyerahan bantuan langsung diberikan HT Zulkarnain Damanik yang diterima panitia pembangunan masjid usai pelaksanaan shalat Jumat, pekan lalu. Acara penyerahan disaksikan ratusan warga dan jamaah shalat Jumat di daerah itu serta sejumlah pimpinan SKPD serta Muspika Kec. Gunung Malela. Bupati Simalungun HT Zulkarnain Damanik, mengaku salut dan bangga kepada masyarakat di Nagori Senio yang mau bersatu membangun sarana ibadah. “Kondisi ini diharapkan dapat terus dipupuk dan dijaga, bahkan ditingkatkan di masa-masa yang akan datang,” harapnya. Tokoh masyarakat Nagori Senio Drs M Diri Saragih dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Bupati Simalungun beserta rombongan yang telah mengunjungi dan melaksanakan shalat bersama masyarakat di nagori ini. (a15)

“Perkataan tidak senonoh tidak langsung saya dengar, tapi diarahkan kepada sopir saya M.Robby yang juga pegawai kantor Perwakilan Waspada di Kisaran saat membayar rekening listrik di loket utama PLN Kisaran,”tandasnya. Nehe sekira puku 08:30 sedang di rumahnya mengerjakan

KISARAN (Waspada): Merasa dihina atau terhina di depan publik oleh oknum PNS Pemkab Asahan inisial IN, Ketua PWI Asahan mengadu ke Kapolres Asahan Selasa (18/5). “Keputusan ini saya tempuh sebagai sikap edukasi agar oknum PNS itu tahu bersopan santun dan beretika, di samping sikap sadar hukum menyerahkan permasalahan kepada yang berwajib,” ujar Nehe di Polres Asahan. Nurkarim Nehe yang juga Kepala Perwakilan Waspada Asahan-Tanjungbalai-Batubara, Wakil Ketua KONI Asahan,Wakil Sekretaris Pengprop PSSI Sumut,Wakil Ketua Forda

feature tentang masa depan pendidikan Kabupaten Asahan, dilapori Robby soal kejadian di loket utama PLN Kisaran. “Saya heran dengan sikap IN, saya tidak marah tapi saya dengan segala atribut yang melekat pada diri saya harus menempuh jalur hukum, untuk pembersihan nama baik saya,

keluarga dan lembaga saya,” katanya. M.Robby alias Ery menjelaskan sekira pukul 08:10 di loket utama PLN Kisaran bertemu dan menegur IN “bang...”. Namun, lanjut Ery, spontan IN dari posisi duduk langsung berdiri dengan suara lantang dan keras berkata: “Ri.., udah

turun XXXX (istilah kurang pantas) Helmiati? Bilang sama si Karim supaya menyisir XXXX Helmiati.” Peristiwa itu disaksikan banyak warga yang antrian membayar rekening listrik di depan loket utama PLN Kisaran. “Siap bang, akan awak sampaikan,” jawab Ery. (csap)

Nurkarim Nehe UKM Asahan, Ketua Pemuda Tarbiyah Islamiyah Asahan, Dewan Penasehat DPD IPK Asahan, anggota Dewan Pendidikan Asahan dan Humas Perbakin Asahan, merasa dirinya, keluarga dan koleganya dihina atau terhina di depan publik sehingga untuk klarifikasi hal ini dia menempuh jalur hukum.

Kasus Perusakan 2 Unit Damkar Belum Terungkap PANDAN, Tapanuli Tengah (Waspada) : Aksi brutal massa dengan merusak dua unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) milik Pemkab Tapanuli Tengah benar-benar disesalkan. Akibat ulah massa, Pemkab Tapteng saat ini tak lagi bisa melayani masyarakat yang membutuhkan mobil pemadam apabila terjadi kebakaran, karena dua unit mobil Damkar sudah hancur dan tak dapat beroperasi. Bukan itu saja, petugas pemadam kebakaran yang berada di mobil Damkar tadi, turut mengalami luka-luka dan terpaksa dirawat di rumah sakit, akibat luka sabetan senjata tajam serta luka memar dihajar massa. Menurut keterangan dua petugas pemadam kebakaran yang menjalani rawat inap di RSUD Pandan, yaitu Ibrahim, 25, dan Amir Hasibuan, 23, keduanya warga Pandan, Senin (17/5) kejadian naas itu terjadi pada Sabtu (15/5) petang, ketika mereka mendapat informasi, ada kebakaran di Desa Simaninggir, Kec.Sitahuis, Tapteng. Mendapat laporan itu, kedua unit armada pemadam milik Pemkab Tapteng diberangkatkan bersama 24 personil untuk dua armada. Sesudah selesai bertugas dari Desa Simaninggir, mereka pun pulang menuju Kota Sibolga. Namun, tepat di Km 2 Kel. Huta Barangan, Kec.Sibolga Utara, kedua armada ini dihadang sekelompok massa lengkap dengan senjata tajam be-

rupa samurai, besi bulat, dan batu. Tanpa basa basi, petugas Damkar langsung diserang sekelompok massa dan merusak mobil Damkar tadi. “Kami benar-benar ketakutan ketika itu, karena mereka sangat beringas dan langsung menghajar kami dengan samurai, aspak (besi bulat) dan batu,” katanya. Ditanya apakah mengenali pelaku? Menurut mereka, hanya mengingat ciri-ciri pelaku. Atas dasar itu, bersama dengan Kadis KP2K Tapteng Drs Philips Hutabarat membuat pengaduan ke Polresta Sibolga. Dalam surat pengaduan itu, tertera kerugian materil akibat perusakan dan tindak kekerasan di muka umum sebesar Rp700 juta lebih. Tak Bisa Layani Kebakaran Di tempat terpisah, Kadis KP2K Tapteng Drs Philips Hutabarat meminta pengertian masyarakat umum karena pihaknya tidak bisa memberikan pelayanan khususnya jika terjadi kebakaran di wilayah Tapanuli Tengah, karena kedua armada pemadam kebakaran milik Pemkab Tapteng sama sekali tidak dapat berfungsi akibat dirusak dan dijarah massa seluruh peralatannya tersebut. Untuk itu, lanjut dia, pihaknya berharap kepada aparat penegak hukum agar bekerja keras menangkap pelakuknya karena armada Damkar tersebut sangat vital dibutuhan masyarakat banyak. (a18)

Dinilai Tidak Profesional, Polresta P. Siantar Dipraperadilankan P. SIANTAR (Waspada): Dinilai tidak profesional menjalankan tugas dalam menangkap dan menahan orang yang tidak sepatutnya ditangkap dan ditahan, pihak Polresta Pematangsiantar dipraperadilankan di Pengadilan Negeri Pematangsiantar. “Polresta Pematangsiantar tidak profesional saat melakukan penangkapan dan penahanan,” cetus Advokat Januari Siregar, SH.MH melalui rekannya Santun Sianturi, SH dan Viktor Panjaitan, SH seusai mendaftarkan praperadilan itu di Pengadilan Negeri Pematangsiantar, Selasa (18/5). Santun Sianturi dan Viktor Panjaitan didampingi keluarga korban yang mengajukan praperadilan, menyebutkan Polresta Pematangsiantar dipraperadilankan akibat melakukan penangkapan dan penahanan tidak berdasarkan hukum. “Salah satu buktinya, pihak Polresta tidak mengirimkan surat pemberitahuan penangkapan dan penahanan kepada keluarga korban.” Kedua pengacara itu menyebutkan pihak korban sangat keberatan terhadap pihak Polresta yang tidak melakukan penangkapan dan penahanan sesuai hukum. “ Para korban harus dilepas. Polisi tidak profesional, karena lima korban penangkapan dan penahanan Polresta seharusnya dipanggil untuk diperiksa. Tapi, yang terjadi, polisi malah menangkap dan menahan mereka.” Kedua pengacara itu menerangkan sebanyak lima bersaudara ditangkap pihak Polresta Pematangsiantar berdasarkan pengaduan dari ibu tiri mereka Rosmawati Jingga, 56, warga Jalan Merdeka, Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar ke Polresta pada Senin (22/3) dengan tuduhan pencurian. Kelima bersaudara itu ter-

diri Heryanto, 38, alias Acuan, Adi Suprianto, 36, Hasan, ditangkap pihak Polresta pada 26 April 2010 serta Herlina, 34, dan Diana, 32, ditangkap pada 15 Mei 2010. Kelimanya ditangkap dari rumah mereka di Jalan Merdeka, Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar. Rosmawati Jingga dalam pengaduannya menyebutkan kehilangan barang berharga warisan suaminya dari loker Bank CIMB Niaga, Jalan Merdeka, Pematangsiantar bernilai Rp 3 milyar berupa uang Dollar Singapura, Ringgit Malaysia, 7 Kg emas batangan dan perhiasan emas. Rosmawati Jingga mengatahui kehilangan barang berharga itu ketika hendak mengambilnya ke Bank CIMB Niaga. Ketika Rosmawati Jingga mempertanyakannya kepada pihak bank, karyawan Bank CIMB Niaga Rudi, 40, menyebutkan barang berharga itu sudah diserahkan kepada Heryanto dan keempat saudaranya ketika mereka datang mengambilnya, karena mereka membawa surat warisan ayah mereka yang sudah meninggal dunia, dimana dalam surat warisan itu disebutkan kelimanya sebagai ahli waris barang berharga itu. Ternyata, Rosmawati Jingga tidak menerima kenyataan yang menyebutkan Heryanto dan keempat saudaranya sebagai ahli waris dan malah mengadukan mereka sebagai pencuri. Polresta Pematangsiantar ternyata menindaklanjuti pengaduan itu dengan langsung melakukan penangkapan dan penahanan. “Anehnya, pihak Polresta melakukan penangkapan dan penahanan tanpa pemberitahuan kepada isteri dan suami kelima bersaudara itu. Dan anehnya lagi, mereka berlima yang berhak terhadap warisan itu, tapi malah dianggap polisi sebagai pencuri,” sesal kedua pengacara itu.(a14)

Waspada/Rahmad F Siregar

DIDUDUKI WARGA : Warga Desa Seidua Hulu, Kec Simpangempat, Kab Asahan, menduduki dan menghentikan kegiatan alat berat yang sedang mengerjakan rehabilitasi benteng Sungai Bandar Haji Daud, Selasa (18/5). Hal itu terjadi karena pekerjaan proyek hasilnya diduga tidak sesuai bestek.

Warga Seidua Hulu Hentikan Proyek Rehabilitasi Benteng Sungai Bandar Haji Daud SIMPANGEMPAT, Asahan (Waspada) : Puluhan masyarakat Desa Seidua Hulu, Kec Simpangempat, Kab Asahan, menghentikan kegiatan alat berat yang sedang mengerjakan rehabilitasi benteng Sungai Bandar Haji Daud, Selasa (18/5). “ Kami menghentikan pekerjaan ini karena hasilnya tidak sesuai bestek, ditambah lagi proyek ini siluman, sebab tidak ada planknya, bangunannya tak jelas, hasilnya pun semrawut,” ujar Usman Sitorus, warga Seidua Hulu. Dikatakan, di dasar benteng yang dibangun, pihak kontraktok menanamkan batang sawit milik masyarakat yang ditumbang tanpa seizin pemiliknya. “ Batang sawit itu kemudian ditimpa tanah yang dikeruk dari dasar sungai dan tanah masyarakat. Jadi, pihak kontraktor tidak ada menggunakan tanah merah atau tanah uruk,” ungkap Usman. Hal sama dikatakan Abdul Rahman Ritonga dan H Amran. Menurut mereka, benteng itu dibangun tanpa kaki, sehingga dikhawatirkan tidak bertahan lama. “ Benteng itu langsung ke sungai, tidak ada penahannya, dan tidak ada pula kakinya. Ini tentu tidak mampu menahan luapan air, buktinya masih tahap pengerjaan, sudah banyak benteng yang ambruk,” ungkap Ritongan dan Amran. Selain itu, lanjut keduanya, ketinggian benteng, juga sangat diragukan sesuai dengan bestek. Diperkirakan, tinggi hanya 70 cm, dan lebarnya mencapai 3 meter, sedangkan pengakuan pekerja, kata Ritongan, seharusnya tinggi 1 meter, dan lebar 4 meter. “ Makanya kami hentikan aktifitas beko yang mengerjakan

penimbunan benteng ini, sampai pekerjaannya sesuai dengan bestek, lagipula kami terkejut, tanpa sepengetahuan masyarakat, benteng ini ditimbun, amburadul pula hasilnya,” tukas Ritonga dan Amran. Kepala Desa Seidua Hulu, Nurdin Sihombing, membenarkan penghentian pekerjaan rehabilitasi Sungai Bandar Haji Daud, karena masyarakat menolak hasil pekerjaannya. “ Setelah menghentikan backhoe di kawasan proyek, masyarakat langsung datang ke kantor desa untuk melaporkan kejadian itu,” ujar Nurdin. Diakui jika pekerjaan semrawut dan tidak layak mengantisipasi luapan air sungai, karena ketinggian benteng tidak sesuai dengan ketentuan. “ Tidak ada plank proyeknya, dan kapan pekerjaan itu dimulai, saya juga tidak tahu, tiba-tiba mereka sudah bekerja, semrawut pula hasilnya,” ungkap Nurdin. Oleh sebab itu, Nurdin mengklaim proyek itu siluman, karena tidak plank yang mencantumkan dana, volume, dan penanggung jawab kegiatan. “ Ini jelas proyek siluman, siapa yang mengerjakan, berapa dananya, dan berapa volumenya, serta siapa penanggung jawabnya, kami tidak tahu karena tak ada plank proyeknya. Selain itu, hasilnya pun tidak sesuai bestek, tolong jangan dikorbankan masyarakat,” tukas Nurdin. Nurdin mendesak Pemkab Asahan dan Pemprovsu, untuk memperhatikan masalah ini. Dan, Nurdin menegaskan, proyek itu harus dikerjakan sesuai dengan bestek dan ketentuan berlaku. “ Jangan pula batang sawit ditanamkan ke dalam benteng, manalah tahan itu,” ketus Nurdin. (a37)

Perlu Pengawasan Dalam Penyertaan Modal Pemkab L. Batu RANTAUPRAPAT (Waspada): Pengawasan dan pembinaan dalam pengelolaaln penyertaan modal Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Labuhanbatu di PDAM Tirta Bina perlu dilakukan secara optimal dan komprehensif. Demikian penggalan Rekomendasi DPRD L.Batu terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Akhir Masa Jabatan Bupati L.Batu Periode 2005-2010 yang dibacakan Ali Akbar Hasibuan di Ruang Rapat Paripurna dewan setempat, Senin (17/5) sore. Dikatakan, kondisi PDAM Tirta Bina akhir-akhir ini cukup memprihatinkan, mengakibatkan kebutuhan dana yang cukup besar dalam penyertaan modal dari Pemkab L.Batu. Namun, badan usaha milik daerah tersebut belum memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pelayanan air bersih maupun pendapatan daerah. Untuk itu, perlu pengawasan dan pembinaan terhadap penyertaan modal tersebut agar dana yang digelontorkan ke perusahaan daerah itu tidak sia-sia, melainkan memberikan kontribusi besar bagi Pemkab maupuan masyarakat pelanggan. Saran dan dan rekomendasi dewan adalah, Pemkab L.Batu supaya melakukan upaya-upaya progresif ke Kementerian BUMN dan Menteri Keuangan guna memperjuangkan perolehan tanah eks HGU PTPN3 di Janji dan Aek Nabara untuk perluasan Kota Rantauprapat sebagai ibukota L.Batu. Tentang pembangunan jalan lingkar luar Kota Rantauprapat yang sudah dimulai dari PTPN3 Janji beberapa tahun lalu, agar dilanjutkan dengan melakukan sosialisasi kepada warga untuk pembebasan lahan yang terkena jalur pembangunan jalan.

Dalam upaya peningkatan PAD, Pemkab L.Batu diminta proaktif berperan dalam mendukung Pemprovsu memperjuangkan perolehan bagi hasil perkebunan dari pemerintah pusat. Kepada RSU Rantauprapat agar dapat melakukan pelayanan yang lebih baik lagi, disarankan memiliki apotik sendiri sehingga kebutuhan obat-obatan para pasien dapat dipenuhi tanpa tergantung kepada pihak lain. Terkait pelayanan publik tentang pengurusan KTP, Pansus DPRD menyarankan Pemkab mempermudah dan mengefisienkan pengurusan identitas diri dengan mengalokasikan anggaran untuk pengadaan mobil keliling guna tugas-tugas pelayanan KTP dan KK ke masyarakat. Selain saran dan rekomendasi, DPRD juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan terhadap bupati atas beberapa prestasi yang diraih dalam berbagai bidang antara lain, Penghargaan Peduli Koperasi tahun 2007 dari pemerintah pusat. Penghargaan Ketahanan Pangan Tingkat Nasional tahun 2008 Keberhasilan atas pemekaran kabupaten dengan keluarnya UU No. 22 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kab. Labuhanbatu Selatan dan UU No. 23/2008 tentang Pembentukan Kab. Labuhanbatu Utara. Kemudian Penghargaan dari Menteri Keuangan RI untuk kinerja Pengelolaan Keuangan Ekonomi dan Peningkatan Kesejahteraan Tahun 2009. Dalam rapat paripurna DPRD L.Batu yang dipimpin ketuanya, Hj Ellya Rosa Siregar, H Pangonal Harahap dan Syawal Effendi Hasibuan (Wakil Ketua), Bupati HT Milwan menyampaikan terima kasihnya atas apresiasi dan penghargaan maupun saran dan rekomendasi dari legislatif. (a27)

Dipergoki, Maling Sawit Kabur Tinggalkan Dua Sepeda Motor PEMATANGSIANTAR (Waspada): Takut tertangkap satuan pengamanan PTPN III Kebun Dusun Ulu, Sei Mangkei, kawanan maling buah kelapa sawit yang belum diketahui identitasnya meninggalkan dua unit sepeda motor milik mereka bersama barang bukti lainnya. Keterangan dihimpun menyebutkan, satuan pengamanan kebun PTPN Dusun Ulu, Sei Mangkei menemukan berbagai barang bukti milik para tersangka maling buah kelapa sawit di Blok 82 Afdeling I, Kebun Dusun Ulu Sei mangkei, Kecamatan Bosar maligas, Simalungun, Minggu (16/5) pukul 03:00. Barang bukti yang ditemukan itu terdiri satu unit sepeda motor Honda Astrea tanpa plat nomor polisi, satu unit sepeda motor Honda Revo BK 4422 QJ, empat tandan buah kelapa sawit yang sudah diegrek, dua pisau egrek, satu kemeja warna biru, satu kemeja kotak-kotak, satu jaket coklat, satu kaos oblong, satu kaus kutang, sepasang sepatu, satu senter dan 10 tandan

buah kelapa sawit. Ditemukannya berbagai barang bukti itu, sesudah satuan pengamanan kebun mendapat informasi di Blok 82 itu sedang terjadi pencurian buah kelapa sawit. Satuan pengamanan itu segera bergerak ke Blok 82 dan melihat ada beberapa pria sedang mengegrek buah kelapa sawit. Namun, kehadiran satuan pengamanan kebun diketahui para tersangka maling buah kelapa sawit itu hingga mereka melarikan dengan meninggalkan barang-barang milik mereka termasuk sepeda motor. Sesudah mengamankan seluruh barang bukti itu, pihak kebun menyerahkan semuanya ke pihak Polres Simalungun. Kapolres Simalungun AKBP Rudi Hartono saat dikonfirmasi melalui Pahumas Kompol Ramli Sirait dan Kasat Reskrim AKP Tito Travolta Hutauruk di Mapolres, senin (17/5) menyebutkan laporan pihak kebun itu masih dalam penyelidikan.(a14)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.