Waspada, Rabu 17 Maret 2010

Page 19

Aceh

C4

WASPADA Rabu 17 Maret 2010

Geusyik Harus Jujur Dengan Data Miskin ACEH UTARA (Waspada): Ir. Syahbuddin Usman, Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Utara, Selasa (16/3) meminta para geusyik di 852 gampong di Aceh Utara harus jujur menyerahkan data masyarakat miskin kepada petugas Kependudukan dan Catatan Sipil atau statistik. Kata dia, data yang akurat dapat membantu kinerja pemerintah dalam mendongkrak taraf hidup masyarakat miskin di Aceh Ut ara. Menurut dia, data yang selama ini diberikan oleh para geusyik masih jauh dari keakuratan, dan dominan masih bersifat nepotisme. “Banyak geusyik memasukkan data miskin keluarganya. Padahal keluarganya itu orang mampu, dan tidak sedikit warga kaya yang masuk dalam daftar miskin. Kondisi ini sangat memalukan,” kata Syahbuddin Usman. Menurut Sekda Aceh Utara itu, kasus ini pernah ditemui pihaknya di Sampoeinit, Baktiya Barat beberapa waktu lalu. Kata salah satu geusyik, kalau orang kaya tidak diberikan jatah beras miskin atau bantuan dalam bentuk lainnya kepada masyarakat miskin, maka orang kaya tidak mau bergotong royong. “Kalau gotong royong orang kaya dilibatkan, giliran datang bantuan, orang kaya tidak dapat. Kalau begitu orang miskin saja yang gotong royong,” kata geusyik meniru ucapan warganya. “Karena itu, sampai sekarang, banyak warga miskin yang tidak mendapatkan kartu Jamkesmas, sehingga mereka kesulitan untuk membiayai pengobatannya di RS. Kami Pemda Aceh Utara menyesalkan tindakan geusyik yang seperti itu. Geusyik bertanggungjawab penuh terhadap data tersebut,” sebutnya. (cmun)

Siswa SMK Lulus 65 Persen Hasil Try Out UN DEWANTARA, Aceh Utara (Waspada): Siswa SMKN I Dewantara, Aceh Utara, dikabarkan, lulus sekitar 65 persen dari jumlah 97 siswa hasil try out Ujian Nasional (UN) yang dilaksanakan beberapa waktu lalu di sekolah setempat. Kepala SMKN I Dewantara, Hj Nurleila S.Pd M.Pd, yang ditanya Waspada, Senin (15/3) lalu membenarkan kelulusan hasil try out siswa sekolah yang dipimpinnya 65 persen. Nurleila mengaku belum puas hasil anak-anak didiknya, walaupun itu hanya sifatnya try out. “Hasil try out itu akan kami evaluasi dan saya langsung meminta kepada para guru untuk terus menggodok anakanak supaya mereka di UN nanti benar lulus 100 persen,” katanya seraya mengharapkan kepada para orang ataupun wali siswa supaya ikut mendukung anak-anaknya dalam mengikuti UN sehingga mereka lulus sebegaimana diharapkan. (amh)

Politeknik Kelautan Dibangun Di Sabang BANDA ACEH (Waspada): Aceh akan memiliki satu politeknik dengan fokus pada bidang kelautan yang dibangun dikawasan Sabang, dengan nama Politeknik Kelautan Sabang Aceh (Polkesa). Terkait rencana itu, pada tahun 2010 ini Pemerintah Aceh menyediakan beasiswa bagi calon dosen di Polkesa untuk belajar keluar negeri seperti Norwegia dan Amerika Serikat. Kepastian dibangunnya Politeknik tersebut disampaikan Wagub Muhammad Nazar, saat memimpin rapat khusus diruang kerjanya, Senin (15/3) di Banda Aceh. Rapat tersebut dihadiriWakilWalikota Sabang Islamuddin, utussan khusus Unsyiah Ir. Zulfian, Plt Kadis Pendidikan Aceh, Bakhtiar Ishak, Kadis DKP, Razali AR dan Kadishubkomintel Yulwadi Away. Kabag Humas Pemerintah Aceh, Nurdin F Joes menjelaskan calon dosen yang akan diberikan beasiswa ke Norwegia, AS dan sejumlah negara lainnya jumlahnya minimal delapan orang. Masing-masing dua orang bidang fish processing technology, dua orang studi fisihing technologi, dua orang bidang marine ship building technologi dan dua orang marine information technologi. (b04)

Rasyidin Kembali Dipilih Dalam Pilkades BANDA ACEH (Waspada): Pesta demokrasi ala gampong kembali bergulir di Gla Meunasah Baro, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar. Warga setempat, Minggu (14/3) memilih keusyik atau kepala desa dengan tertib dan sukses. Ketua Pelaksana Penyelenggara Pemilihan Keusyik, Drs Afifuddin kepada Waspada kemarin menyebutkan, ada tiga kandidat yang maju dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades). Mereka adalah Rasyidin (kandidat incumbent), Ibrahim dan Zainuddin. “Proses penjaringanya sangat demokratis,” kata dia singkat. Afifuddin menyebutkan, Pilsyik itu diikuti 481 orang yang dimenangkan kembali oleh calon incumbent, Rasyidin dengan perolehan 230 suara. Diposisi kedua Zainuddin 146 suara dan Ibrahim hanya mendapat 23 pemilih. Camat Krueng Baro Jaya, Syamduddin Djuned yang dihubungi terpisah mengatakan, tahun 2010 ini, hanya Gla Meunasah Baro yang melakukan Pilkades. “Yang lain sudah selesai pada 2007 lalu ada enam desa yang dilakukan secara serentak,” kata dia. (b05)

Petani Terancam Gagal Turun Tanam ALUE IE PUTEH, Aceh Utara (Waspada): Ribuan petani di empat desa yakni Alue Bili Gelumpang, Cot Ara, Alue Dama dan Desa Pucok Alue, Kec. Baktya, Aceh Utara, terancam gagal turun tanam musim ini. Pasalnya, meski pintu air irigasi Langkahan telah dibuka sejak 1 Pebruari 2010, namun hingga kini ratusan hektar sawah di empat desa itu belum teraliri air. “Kami belum bisa menggarap sawah seperti petani di desa lain. Sawah kami masih kering kerontang. Aliran air irigasi Langkahan belum sampai ke kawasan ini. Jika sampai akhir pekan kedepan kondisi belum berubah, otomatis tidak semua areal sawah bisa tergarap maksimal. Apalagi, pintu air akan ditutup bulan Mei,” kata Sekdes Alue Bili Gelumpang, Sulaiman, Senin (15/3). Menurut Sulaiman, suplai air lamban menjangkau areal sawah Desa Alue Bili Gelumpang, Cot Ara, Alue Dama dan Desa Pucok Alue, lantaran saluran irigasi sudah terlalu menyempit akibat sedimentasi. (cmus

Ketibaan (flight, asal, waktu):

Garuda Indonesia GA 146 Jakarta/Medan

Lion Air

JT 304 Jakarta JT 398 Jakarta/Medan JT 396 Jakarta/Medan

Sriwijaya Air

SJ 010 Jakarta/Medan

Air Asia

AK 305 Kuala Lumpur *

FireFly

Keberangkatan (flight, tujuan, waktu):

15:45 GA 147 Medan/Jakarta

16:30

11:15 JT 397 Medan/Jakarta 16:00 JT 307 Jakarta 19:50 JT 399 Medan/Jakarta

07:20 11:55 16:35

12:50 SJ011 Medan/Jakarta

13:20

12:20 AK 306 Kuala Lumpur *

12:45

FY 3401 Penang 13:50 FY 3400 Penang * Setiap Senin, Rabu, Jumat dan Sabtu.

14:20

Kedatangan Obama Jangan Jadi Polemik BANDA ACEH (Waspada): Rencana kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama mulai menuai polemik. Dari Aceh, para ulama minta umat Islam mengambil hal positif dari kunjungan tersebut. “Ahlan wa Sahlan,” ujar Tgk H. Bulqaini Tanjungan, ulama Aceh. Pimpinan Markaz Al-Ishlah Aziziyah mengatakan itu ketika diminta tanggapannya oleh Waspada, Selasa (16/3) di Banda Aceh. “Sebenarnya, datang atau tidak manfaatnya bagi kita juga kurang. Tapi bagi umat Islam di Indonesia ini menjadi momen untuk melihat Islam secara benar,” ujarnya. Mantan Ketua Rabitah Thaliban Aceh itu minta kedatangan Obama tidak menjadi polemik. Bagi umat Islam di Indonesia kedatangan orang nomor satu di negara adikuasa itu bisa menjadi momentum untuk menjelaskan tentang Islam secara benar,” ungkap Tgk Bulqaini. Menurutnya hal itu penting, agar Obama tidak melulu mendengar bisikin negatif soal Islam dari kalangan Yahudi yang menjadi pembantu atau penasehatnya. “Saya pikir sah-sah saja Obama berkunjung. Apalagi Indonesia sebagai

negeri yang menjadi bagian dari hidupnya dimasa kecil dulu,” sebutnya. Karena itu, kendati dia tetap mendengar bisikan kaum Yahudi, maka Indonesia bisa mengambil hal positifnya untuk kepentingan negara. “Minimal ada manfaat bagi umat Islam. Kita ambil kepentingannya saja,” urai Bulqaini sembari menyebukan, “Ahlan wa Sahlan.” Begitu juga dengan Ketua Pengurus Wilayah Nahdhatul Ulama (PWNU) Provinsi Aceh, Tgk H. Faisal Ali yang dihubungi terpisah menilai, kedatangan Presiden Amerika Serikat itu ada semacam harapan untuk kebaikan bagi perdamaian dunia Islam. Faisal menilai, Obama berbeda dengan Presiden Amerika Serikat yang lain. “Obama agak lunak dengan kelompok muslim. Ini bisa kita lihat dari keinginannya mengundang tokohtokoh muslim ke Washington DC,” ungkapnya. Kedatangan Obama harus dimanfaatkan oleh tokoh Indonesia untuk menggantungkan harapan guna mewujudkan perdamaian di negara muslim, terutama Palestina. “Kita berharap dia bisa menekan Israel untuk berdamai dengan Palestina,” paparnya. Faisal yang juga Sekjen Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) itu me-

nambahkan, dirinya menganggap biasa perbedaan dalam mencermati kedatangan Obama. “Itu hal biasa. Analisis kita, kedatangannya ada harapan bagi dunia Islam. Jadi kenapa ditolak,” tukasnya. Sebelumnya, sekira tigapuluhan anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Aceh menggelar unjukrasa di Bundaran simpang lima Banda Aceh, Minggu (14/3). Mereka menolak kedatangan Presiden Amerika Barrack Obama ke Indonesia 21 Maret. Ketua Dewan Pimpinan Daerah HTI Banda Aceh,Thoriq Abu Askar menyebutkan,Obamaadalahkepalanegara penjajah yang menjajah Irak dan Afghanistan. “Ini bertentangan dengan kebijakan Indonesia yang anti penjajah.” Menurutnya, kedatangan Obama untuk mengokohkan Indonesia menjadi negara kapitalis sekuler. Kedatangan Obama juga untuk menguasai ekonomi Indonesia lewat perusahaan Amerika yang ada di Aceh, Riau hingga Papua. Thoriq mengungkapkan, Obama datang untuk memecah-belah negara-negara Islam untuk menutupi kesalahan Amerika. “Obama mendukung Zionis Israel yang telah merampas tanah Palestina dan Amerika terus saja membantai umat Islam.”(b05)

Warga Jakarta Tewas Lakalantas BIREUEN (Waspada): Sulyadi, 28, seorang pengemudi Supra X 125 BL 5092 PU, asal Kelurahan Suka Pura, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Senin (15/3) petang menginggal dunia akibat kecelakan lalulintas beruntun di kawasan Simpang Kuala Jeumpa, Desa Blang Bladeh, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen. Sementara tiga korban lainnya mengalami luka parah. Keterangan yang dihimpun Waspada dari saksi mata dan anggota Satlantas Polres Bireuen, Senin petang lalu, kecelakaan itu berawal saat korban datang dari arah Bireuen menuju barat. Setahu bagimana setiba di lokasi kejadian Supra yang disebut-sebut dikemudikan seorang wanita yang berada di depannya mendadak berbelok, saat itulah sepeda motor korban menghantam sepeda motor itu. Tubuh korban terhempas keras ke aspal dan meregang nyawa di lokasi kejadian. Bersamaan dengan itu datang satu lagi Grand BL 5348 ZO yang dikemudikan M Isa, 32, bersama istrinya Nurjannah,

27, dan dua anak Misna, 6, serta Ulfa, 1,6 menghantam lagi korban. Korban lang-sung dilarikan warga ke BLU RSUD dr Fauziah. Sedangkan wanita itu kabur bersama sepeda motornya disebut-sebut ke arah jalan masuk sekitar lokasi kejadian. Informasi terakhir, sejauh ini dia masih terus diburu petugas Satlantas Polres Bireuen, guna penyelidikan lebih lanjut. Sementara M Isa bersama istri dan anaknya juga dievakuasi ke UGD Puskesmas Jeumpa, bersama jenazah korban tewas itu. M Isa mengalami luka lecet di bagian wajah, sedangkan istri dan dua anaknya luput dari maut. Sedangkan Sulyadi korban tewas mengalami pendarahan hebat akibat mengalami luka robek di bagian dagu dan kepala bagian atas. “Korban diduga meninggal akibat benturan keras ke aspal dan kepala serta dagunya robek,” kata petugas medis setempat. Kecelakaan lain, yang hampir bersamaan yaitu di kawasan Simpang

Meugit, Kecamatan Samalanga disebut-sebut antara sepeda motor dan mobil. Keterangan tim UGD RSD Dr Fauziah Bireuen, korban adalah Teuku Hafas Hafize, 20, warga Langsa. Dia menderita luka robek di kepala dan paha kiri. Sementara di kawasan depan kantor Bupati Bireuen, antara dua unit sepeda motor. Nurmalis siswi kelas II SMK PGRI Bireuen asal Desa Buket Sudan, Peusangan Siblah Krueng, kabarnya menubruk sepeda motor di depannya yang tiba-tiba berbalik arah. Sementara lakalantas tunggal yang terjadi di kawasan Desa Buket Teukuh, Kecamatan Kota Juang, dua pelajar mengalami luka parah dan patah paha kiri. Informasinya mereka menglami lakalntas itu saat hendak menikung di ruas jalan, kendaraan yang mereka tumpangi terbalik gara-gara roda depannya disebut-sebut mendadak meledak. (amh)

Pesantren Darul Yakin Gp Ulei Butuh Air Bersih ABU IBRAHIM (pimpinan pesantren), dayah (pesantren) DarulYaqin, Gampong Ulei Jalan, Kec Banda Sakti, Pemerintahan kota (Pemko) Lhokseumawe, menjelaskan air bersih merupakan kebutuhan mendesak. Pesantren yang didirikan 20 Oktober 2000, pengurusnya mintaWalikota Lhokseumawe Munir Usman mengalokasikan bantuan satu unit sumur bor lengkap dengan sarana pendukung, yaitu satu bak penampung dan tower penyangga. “Dulu masaWalikota Lhokseumawe, Drs H. Rachmatsyah pernah ditawari satu unit sumur bor, tapi kami tolak karena tidak difasilitasi sarana pendukung. Di samping sumur bor MCK juga termasuk sarana yang sangat mendadak dibutuhkan pasantren ini,” tandas Abu Ibrahim kepada Walikota Lhokseumawe yang berkunjung ke pesantren tersebut, barubaru ini. Masalah lain, menurut ulama pengasuh pesantren ini, bangunan asrama puteri ukuran 4 x 20 meter (dua lantai). Perkembangan bangunan fisiknya sekarang sudah berjalan 50 persen, juga sangat membutuhkan bantuan biaya dari Pemko Lhokseumawe, guna merampungkan bangunan tersebut, pinta Abu Ibrahim. Seiring permohonan pimpinan pesantren berlokasi seluas 4000 meter ini, Munir Usman menganjurkan agar pengurus pasantren Darul Yaqin dapat menyusun proposal berbagai kebutuhan tersebut, supaya menjadi bahan pertimbangan Pemko Lhok-seumawe, untuk menganggarkan biaya dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Kota (APBK) Lhokseumawe, Tahun Anggaran (TA) 2011. Walikota Lhokseumawe, Munir Usman, mengabari pengurus dayah ini, tahun 2010 pesantren tersebut akan dipagari sejumlah 287 kepala keluarga (KK) kaum duafa. Pemko Lhokseumawe sudah membebaskan lahan seluas 3 hektar di lingkungan pesantren ini untuk relokasi kaum duafa asal Gampong Hagu Selatan dan Desa Kp Jawa yang berjumlah

287 KK ke Gampong Ulei Jalan ini. “Mereka seluruhnya warga yang berdiam di pinggir pantai, tidak memiliki tanah dan rumah,” ujarnya Munir Usman kepada pimpinan pesantren yang mengasuh 267 santri laki-laki dan perempuan tersebut. Di atas tanah seluas 3 hektar tersebut, kata dia akan bangun sejumlah 287 unit rumah duafa, senilai Rp60 juta/unit.“Rumah ini bantuan Menko Kesra dan Gubernur Aceh, atas dasar program dan usulan Pemko Lhokseumawe,” sebutWalikota Lhokseumawe. “Bagaimana kopontren (Koperasi pesantren) bisa berkembang, kalau dayah Darul Yaqin ini diandalkan dengan lingkungan kaum duafa?,” kelakar Abu Ibrahim yang disambut gelak tawa para pengurus pesantren itu dan rombongan Walikota Lhokseumawe. Munir Usman (Walikota Lhokseu-

mawe) menimpali,“saya yakin dalam waktu singkat status kaum duafa itu akan berubah jadi warga sejahtera, seiring potensi ekonomi masyarakat di Gampong Ulei Jalan yang bagus. Masyarakat di sini umumnya pelaut dan usaha jemur ikan yang warga kota Lhokseumawe, sangat ketergantungan dengan Gampong Ulei Jalan ini,” katanya. Kehidupan masyarakat di sini terkawal dalam kesatuan dan persatuan yang baik, sudah sejak dulu telah mampu berdikari. Di saat gampong ini belum berstatus, desa ini sudah berprestasi dan pernah mendapat undangan ke Istana Negara, konon pula sekarang ini, imbuh Mahmudi Harun alias Tuan Geok, anggata Dewan Perwakilan Rakyat kota (DPRK) Lhokseumawe yang ikut dalam rombongan Walikota Lhokseumawe. M. Jakfar Achmad

Waspada/M Jakfar Achmad

TINJAU PESANTREN: Walikota Lhokseumawe, Munir Usman (tengah), bersama pimpinan dayah/pasantren Darul Yaqin, Abu Ibrahim (kanan), meninjau lokasi pesantren ini, akhir pekan lalu.

Waspada/Dede

FOTO BERSAMA: Rombongan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) Sekolah Dasar se Banda Aceh foto bersama dengan PembinaYPSA Drs. H. Sofyan Raz,Ak,MM dan Ketua Umum Hj.Rachmawati Sofyan Raz dan dewan guru usai studi banding ke YP. Shafiyyatul Amaliyyah, Senin (15/3).

KKKS SD Se Banda Aceh Kunjungi YPSA MEDAN (Waspada): 50 Pengawas dan kepala sekolah tergabung dalam Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) Sekolah Dasar se Banda Aceh melakukan studi banding ke YP. Shafiyyatul Amaliyyah, Senin (15/3). Rombongan dipimpin Kabid Prasarana Sekolah Dasar dan Lanjutan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Banda Aceh Drs. T. Angkasa didampingi Kasi Kurikulum dan KUPTD Wil Barat Kota Banda Aceh dan KUPTD Wil Timur Kota Banda Aceh diterima Pembina YPSA Drs. H. Sofyan Raz, Ak, MM dan Ketua Umum Hj. Rachmawati Sofyan Raz dan Kepala SD Azhar Fauzi, SAg dan dewan guru. Menurut T. Angkasa, rombongan studi banding KKKS SD se Kota Banda Aceh untuk melihat secara langsung proses belajar dan sistem mengajar, apakah itu penerapan KTSP, model-model pembelajaran, penilaian pembelajaran, manajemen kurikulum, sumber daya manusia (SDM), manajemen kesiswaan, manajemen kehumasan dan pengurus sekolah, fasilitas pendukung serta program pendidikan internasional yang telah diterapkan YPSA. Pembina YP Shafiyyatul Amaliyyah Drs. H. Sofyan Raz, MM menyambut baik kunjungan itu. “Kami sangat berterima kasih atas kunjungan studi banding yang dilakukan para guru se Kota Banda Aceh ini, kami harapkan dapat mengambil sisi baik yang ada YPSA dan selanjutnya bisa diterapkan di sekolah masing-masing.(m43)

Perairan Aceh Dijaga Ketat SABANG (Waspada): Perarian Aceh mulai dijaga ketat melalui aktivitas oerasi patroli laut oleh pihak TNI-AL untuk mengantisipasi masuknya kelompok teroris. Komandan Satgas Patroli Terkoordinasi (Patkor) India-Indonesia, Kolonel Laut (P) Tatit Eko W mengatakan kepada wartawan akhir pekan lalu saat ditemui di Lounge Room KRI Kapitan Pattimura yang sedang sandar di Dermaga Lanal Sabang. Menurutnya, TNI AL sudah memperketat patroli dan penyekatan di sepanjang perairan Belawan, Tamiang, Peureulak hingga Banda Aceh. Sedikitnya, ada empat hingga lima KRI yang tengah berpatroli di perairan tersebut. Hal itu sebagai upaya memback up aksi penanganan kelompok teroris yang sedang dilancarkan Polri di Aceh. “Kita memblokade jalur laut terkait kemungkinan adanya teroris yang eksodus dari Aceh, maupun kemungkinan ada yang memasuk-

kan logistik melalui jalur laut ke Aceh. Kita mem-back up upaya penangan terorisme yang dilancarkan pihak Polri,” ujarnya lagi. Dikatakannya, pada saat bersamaan TNI AL juga memberikan perhatian serius terhadap peningkatan gangguan alur laut di Selat Malaka, terutama gangguan terhadap kapal-kapal di selat yang mehubungkan tiga negara Indonesia, Malaysia dan Singapura. Kolonel Tatit yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Satuan Kapal Patroli Koarmabar, menyebutkan kehadiran KRI Kapitan Pattimura di Sabang dalam rangka persiapan mengikuti Patroli Terkoordinasi India-Indonesia (Patkor Inindo) ke-15 yang dibuka 15 Maret di Port Blair, India. Kerjasama patroli yang sudah berlangsung selama 7 tahun ini direncanakan berlangsung selama dua minggu. Penutupannya bakal digelar di Belawan, Sumatera Utara.(b29)

Gondol HP Santri, Residivis Diamuk Massa SEUNUDDON, Aceh Utara (Waspada): Mrb, 21, resedivis kasus pencurian, Senin (15/3) dinihari bonyok diamuk massa karena menggondol tiga unit telefon genggam milik santri dayah Sirajul Huda, Desa Meureubo Puntong, Kec. Seunuddon, Aceh Utara. Beruntung, emosi massa masih terkendali dan sesaat kemudian tersangka diserahkan ke Mapolsek Seunuddon. Kapolres Aceh Utara AKBP Herman Sikumbang melalui Kapolsek Seunuddon Iptu Idris Ismail kepada Waspada, Selasa (16/3), menjelaskan, pemuda putus sekolah asal Desa Matang Jeulikat Kecamatan Seunuddon itu ditangkap warga di Desa Manee Kawan, tetangga Desa Meureuboe Puntong, sekira pukul 02:00 dinihari. Mrb kepergok mengendap-ngendap di salah satu rumah warga. Dari tangan tersangka, massa menyita tiga unit Hand Phone (hp) plus uang tunai Rp20 ribu. Awalnya, tersangka sempat

berkelit hp dan uang tersebut adalah miliknya. Namun setelah diinterogasi dan sempat menjadi bulanbulanan massa, tersangka mengakui Hp itu baru dicuri dari dua bilik santri dayah Sirajul Huda. “Tersangka mengaku masuk ke bilik santri dengan mencongkel jendela. Setelah menggondol Hp dan uang Rp20 ribu, tersangka berjalan kaki menuju Desa Manee Kawan. Ketika sedang mengitari salah satu rumah, tersangka kepergok warga dan langsung ditangkap. Sementara santri pemilik Hp, Tgk Ruslan, 20, warga Desa Ulee Rubeik Barat, Kecamatan Seunuddon dan Tgk Amirullah, 20, asal Krueng Geukueh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, yang ditemui disela menjalani pemeriksaan sebagai saksi korban di Mapolsek Seunuddon, mengaku tidak menyadari biliknya dibobol Mrb, karena saat kejadian mereka sedang tertidur pulas.(cmus)

Ratusan Anak Yatim Nikmati Hidangan Maulid BANDA ACEH (Waspada): Ratusan anak yatim dan fakir miskin di Aceh Besar dan Banda Aceh menikmati hidangan maulid, Selasa (16/ 3). Hidangan tersebut disediakan pengurus Partai Golkar Aceh dalam rangka memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Kegiatan keagamaan yang digelar di halaman sekretariat Partai Golkar itu juga diisi ceramah maulid oleh Tgk H Hasballah. Selain menyediakan hidangan untuk anak yatim, acara khanduri tersebut juga dihadiri Wakil Gubernur Aceh, Ketua dan Wakil Ketua DPRA, Sekda Aceh serta pejabat teras lainnya. Ketua Partai Golkar Aceh, H Sulaiman Abda dalam sambutannya mengatakan, acara tersebut awalnya digelar secara sederhana. Namun, sambutan pengurus yang luar biasa membuat acara syiar Islam ini menjadi lebih bergema. “Ini semua atas dukunganteman-temanpengurus,”ujardia. Kata dia, untuk mensukseskan

acara tersebut, pengurus teras partai menyediakan hidangan yang dikemas secara tradisonal. “Sengaja kita mengemas kegiatan maulid ini dengan nuansa keacehan. Nasinya dipunjoet, dibungkus dengan daun pisang, serta dikemas di bawah tudun saji,” jelasnya. Sulaiman sendiri mengajak semua elemen masyarakat untuk menyemarakkan syiar Islam seperti halnya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. “Mari kita mengisi dan menyemarakkan kegiatan keagamaan ini sebagai wujud mengisi suasan syariat Islam di daerah kita,” sebutnya. Ulama Aceh, Tgk Faisal Ali yang ikut menghadiri kegiatan tersebut mengatakan Maulid Nabi itu, kegiatan turun temurun yang sudah diperingati oleh umat Muslim. “Gemanya patut disyiarkan lebih meriah lagi. Pemerintah juga tidak boleh alpa dengan kegiatan semacam ini,” ungkapnya. (b05)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.