Waspada, Rabu 15 Mei 2013

Page 7

Medan Metropolitan

WASPADA Rabu 15 Mei 2013

A5

BNN Tangani Kasus Narkoba Oknum Polisi Diraja Malaysia

Waspada/Rizky

MEDAN (Waspada): Polda Sumut mengaku tidak menangani perkara narkoba dengan tersangka Salim Bin MuhammadYosuf, 49, oknum Polisi Diraja Malaysia, yang tertangkap membawa 0,5 gram sabu-sabu saat mendarat di Bandara Polonia Medan, kemarin. “Kasusnya ditangani Badan Narkotika Nasional (BNN),” kata Direktur Dit Narkoba Poldasu Kombes Pol. Toga H Panjaitan, dikonfirmasi Waspada, Selasa (14/5). Namun Toga tidak menjelaskan alasan kasus itu ditangani BNN. Dia hanya menjawab singkat, bahwa kasusnya ditangani BNN. Berdasarkan keterangan sebelumnya, Salim Bin Muhammad Yosuf diamankan petugas Bea dan Cukai (BC) Bandara Polonia, Senin (13/5) siang, setelah kedapatan membawa narkoba jenis sabu-sabu seberat 0,5 gram. Salim membawa sabu-sabu itu dalam tas kecil (hand carry) miliknya. Dari keterangan petugas di Bandara Polonia, Salim yang berangkat dari Kuala Lumpur, Malaysia, tiba di Medan menggunakan penerbangan Air Asia QZ 8055. Setibanya di Terminal Kedatangan Luar Negeri, petugas BC mendeteksi keberadaan narkoba di tas Salim. Dari pemeriksaan ion scan bandara diketahui dia menyimpan narkoba jenis sabu-sabu dalam tas kecilnya. Salim kemudian dibawa ke Kantor BC Jln. Suwondo untuk keperluan interogasi. Namun ketika itu tidak ada pihak yang memberikan keterangan resmi mengenai penangkapan tersebut. 11,5 Gram Sabu Sementara itu, sepanjang Mei 2013, petugas Bea Cukai Bandara Polonia Medan telah menangkap tiga pembawa 11,5 gram sabu-sabu asal

Malaysia tujuan Medan. Terakhir, Senin (13/5), petugas Bea Cukai Bandara memeriksa seorang anggota Polisi Diraja Malaysia yang membawa setengah gram (0,5 gram) sabu dari negaranya ke Medan. Sebelumnya Selasa 7 Mai 2013, seorang janda cantik Novita Dian, 35, kelahiran Bogor, Jabar, yang saat ini menetap di kawasan Jln. Sunggal, juga ditangkap petugas Bea Cukai Bandara Polonia Medan. Dia menyimpan 10 gram sabu dalam kantong celana dalam warna hitam tersimpan di dalam tas pakaian. Wanita muda yang mendarat dari Kuala Lumpur dengan penerbangan Air Asia QZ8051 memegang paspor W 859082, akhirnya berurusan dengan petugas Bea Cukai sebelum dibawa ke Polda Sumut. Kemudian Jumat (3/5), Sie Teck Soon, 46, asal Selangor Malaysia, juga diperiksa petugas Bea Cukai saat mendarat di terminal kedatangan dalam negeri Bandara Polonia Medan. Pemuda tinggi semampai yang memegang paspor A 20390397 ini awalnya membantah membawa barang haram ke Medan, namun dari gerak geriknya yang mencurigakan, petugas Bea Cukai menemukan 1 gram Sabu dimasukkan dalam pena. Warga Malaysia yang datang dengan Air Asia AK-1354 ini juga diboyong ke Dir Narkoba Polda Sumut, setelah pemeriksaan petugas Bea Cukai Bandara Polonia Medan. Plt P2 Bea Cukai Bandara Polonia Medan Martin saat dikonfirmasi belum lama ini, tidak membantah penumpang membawa narkoba ke Medan meningkat. Dia mengatakan, semua pihak yang dicurigai wajib diperiksa sesuai prosedur yang ditetapkan Undang Undang Kepabeanan. (m27/m32)

TANPA HELM : Tiga pelajar SMA mengendarai sepedamotor dan berboncengan tiga melintas di Jln. STM Medan, Selasa (14/5) siang. Meski jajaran Poldasu telah menggelar Operasi Simpatik 2013, namun pelanggaran peraturan lalulintas terus terjadi di kawasan itu.

Seminggu Ops Simpatik, Tujuh Tewas Laka Lantas

UMSU, UISU Berikan Ambulans Ke RS PM

1.982 Pelanggaran Lalin Di Medan MEDAN (Waspada): Seminggu pelaksanaan Ops Simpatik yang dilakukan Sat Lantas Polresta Medan, terjadi enam kasus kecelakaan lalulintas dengan korban meninggal dunia tujuh orang dan luka berat dua orang dengan kerugian materil mencapai Rp16 juta. “Sejak dimulainya Ops Simpatik 7 Mei 2013 sampai saat ini terjadi enam kecelakaan lalu lintas dengan korban tewas tujuh orang, luka berat dua orang dan kerugian material Rp16 juta,” kata Kasat Lantas Polresta Medan Kompol Budi Hendrawan, Selasa (14/5). Selain itu, terjadi 1.982 pelanggaran lalulintas, dengan perinciannya 1.058 pengendara ditindak langsung (tilang) dan

924 dikenakan teguran. Menurut Budi, sebahagian besar kendaraan yang ditilang yakni para pengendara roda dua yang tidak memakai helm, melanggar marka, dan lampu merah. “Kita berharap dengan Ops Simpatik ini masyarakat menjadi lebih mengerti tentang peraturan lalulintas, sehingga mematuhi setiap peraturan yang ada. Hal ini bertujuan agar tercipta keamanan, keselamatan, dan ketertiban, serta kelancaran lalulintas,” ujarnya. Kata dia, selama operasi ini berlangsung, Sat Lantas juga melakukan pendidikan masyarakat serta penyuluhan sebanyak 65 kali di lokasi berbeda, serta menebarkan brosur keselamatan laulintas bagai pengendara di sejumlah lokasi antara lain Jln. SM Raja, Jln. Brigjen Katamso, dan Jln. Jamin Ginting.

PP ’59 Dan GAKSI Penyuluhan Bahaya Servical Cancer MEDAN (Waspada): Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pemuda Pancasila 1959 (PP ’59) bersama Gerakan Anti Kanker Servik Indonesia (GAKSI) melakukan penyuluhan kesehatan tentang bahaya kanker leher rahim (Servical Cancer) kepada Dharma Wanita Persatuan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Sumut, di Aula Kantor Dinas PSDA Jln. Sakti Lubis Medan, Selasa (14/5). “Kita mengharapkan dengan kegiatan ini bisa bermanfaat bagi para wanita agar dapat menjaga kesehatan,” ujar Korwil GAKSI Sumut Nanda Putra Pane didampingi Nazri Nasution AMkeb, SST, dan Evlindari S Daulay SST, sebagai penyuluh dalam acara tersebut. Nanda yang juga Ketua PAC PP ‘59 Kecamatan Medan Johor menyebutkan, kegiatan ini yang bekerjasama dengan GAKSI adalah kegiatan perdana. Menurutnya, kegiatan tersebut akan terus berjalan guna membantu menerangkan kepada masyarakat betapa pentingnya arti kesehatan alat reproduksi perempuan agar tidak mudah terserang penyakit. “Sesudah ini kita akan masuk ke instansi lain dan juga kampus-kampus, kegiatan kita ini tanpa pamrih,” katanya. Sementara itu, Ketua DPC PP ‘59 Kota Medan Amarta Buana (Angga Amran YS) mengatakan, acara ini dilakukan untuk membantu masyarakat khusunya perempuan agar faham dengan kesehatan. “PP ’59 akan selalu peduli dengan keluh kesah masyarakat,” sebutnya. Dalam kesempatan itu, Ketua DharmaWanita Persatuan Dinas PSDA Sumut Susilawaty Saleh Idoan Siregar usai acara menuturkan, sangat senang dengan acara yang dilakukan oleh GAKSI bekerjasama dengan PP ’59. “Semoga acara ini dapat bermanfaat bagi kaum perempuan khususnya dan mudah-mudahan acara yang baru perdana dilakukan ini bisa berjalan terus,” tuturnya. (cwan)

Wapada/Ist

DHARMA Wanita Persatuan PSDA foto bersama anggota DPC PP ‘59 dan GAKSI, di halaman Kantor Dinas PSDA Sumut Jln. Sakti Lubis Medan, Selasa (14/5).

Sekolah Sat Lantas juga menggelar kegiatan pembinaan dan penyuluhan di Sekolah WR Supratman dipimpin Kanit Dikyasa AKP Robiatun yang menjadi inspektur upacara (irup) dan di sekolah Methodist 8 Jln. KL Yos Sudarso dipimpin Kasubnit Dikyasa Iptu Tio Marlin S. Selain itu, Sat Lantas juga memasangkan pin pelopor keselamatan berlalulintas kepada sejumlah masyarakat. “Pentingnya disampaikan sosialisasi tertib lalulintas kepada para pelajar supaya para siswa dapat mematuhi peraturan berlalulintas dan mentaati rambu

lalulintas,” sebut Budi. Budi mengajak masyarakat untuk menjadi pelopor keselamatan berlalulintas dengan mematuhi seluruh peraturan dan tata tertib lalulintas, termasuk disiplin berkendaaran seperti memakai helm dan menghidupkan lampu disiang hari. “Bila hal itu terpenuhi maka dirinya menjadi salah satu pelopor keselamatan berlalulintas. Kami berharap masyarakat yang telah menjadi pelopor, dapat memberikan contoh bagi warga yang lain agar sama-sama memahami pentingnya mengutamakan keselamatan lalulintas,” tuturnya.

Menurut Budi, tidak ada kriteria tertentu untuk menjadi pelopor berlalulintas. “Kita semua yang kesehariannya telah menerapkan berlalulintas dengan tertib menggenakan helm saat naik sepedamotor, menghidupkan lampu di siang hari, memiliki surat atau kelengkapan berlalulintas seperti SIM dan mematuhi seluruh rambu lalulintas yang ada, otomatis menjadi pelopor lalulintas bagi lingkungannya,” katanya. Kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi pelanggaran lalulintas dan menekan angka kecelakaan lalulintas khususnya bagi pelajar. (m39)

SMP Muhammadiyah 08 Gelar Gebyar Kreativitas Pelajar II MEDAN (Waspada): Untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah 08 Medan menggelar serangkaian kegiatan Gebyar Kreatifitas Pelajar seKota Medan Jumat-Minggu (1012/5) sore di Jalan Utama, Kel. Kota Matsum II, Medan Kota. Kepala Sekolah SMP 08 Muhammadiyah Medan Dra Asmawati MA, didampingi ketua Panitia Khadijah SPd.I mengatakan, kegiatan tersebut ditujukan meningkatkan kreativitas siswa, motivasi belajar, dan penyaluran bakat dan minat siswa.”Ini untuk kedua kali kita selenggarakan, alhamdulillah atas dukungan banyak pihak, tahun ini dapat kita gelar kembali,” ujarnya. Wakil Ketua PW Muhammadiyah (PWM) Drs Mario Kasduri MA, didampingi Ketua Dikdasmen Adi Munasip MM, menyambut baik dan mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut.

“Kami merasa bangga, dalam waktu yang relatif singkat kegiatan ini mampu dipersiapkan dengan baik, ini tentu adanya kerjasama keharmonisan dan kerjasama yang telah terbangun di sekolah ini,” tutur Adi. Pemenang dari masing-masing kategori yakni; lagu religi Juara I Rizki Febri Andika, Juara II Imam Mulia, Juara III Anisa Anggi, Juara Harapan I Hikmah, Juara Harapan II Amada, Juara Harapan III Herlina. Untuk kategori lomba Futsal Juara I SD Mamiya, Juara II SD Muhammadiyah 23 Medan, Juara III SD Negeri 060826, Juara Harapan I SD Kartini, Juara Harapan II SDN 060816, Juara Harapan III SD Mamiya. Untuk kategori lomba busana Muslim Juara I Radita Puteri dari SD Negeri 17, Juara II Nabila Afizara dari MIS GUPPI, Juara III Taziz Arbi dari SD Negeri 74, Juara Harapan I Mutia dari SD Inpres, Juara Harapan II Wanti dari SDN 060929, dan Juara Hara-

Waspada/M Ferdinan Sembiring

KETUAYayasan UISU Ir H Helmi Nasution menadatangani berita acara penyerahan mobil ambulance ke RSU Pirngadi Medan, disaksikan Rektor UISU Prof Zulkarnain Lubis, Rektor UMSU Drs Agussani MAP, dan Wali Kota Medan H Rahudman Harahap.

pan III Farhan dari MIS GUPPI. Untuk kategori lomba Tari Kreasi Daerah Sumut Juara I SD Ar-Rahman, Juara II Mis Fauzan Islamiyah, Juara III Mis Fauzan Islamiyah, Juara Harapan I SD Muhammadiyah 6 Medan, Juara Harapan II Mis Fauzan Islamiyah, dan Juara Harapan III SD Kartini. Untuk kategori lomba Lagu Daerah Juara I Izhar Wilanda, Juara II Dedi Suryadi, Juara III Aswita, Juara Harapan I Wani, Juara Harapan II Novita, dan Juara Harapan III Sarma Nusantara, serta juara favorit Dewi Sri. Untuk kategori lomba Mewarnai Juara I Ananda Zahara dari Mis Fauzan Islamiyah, Juara II Anisa Putri dari SD Ittihadiyah, Juara III Zafira Hafiza dari SD Kartini, Juara Harapan I Damar Aristyadari SD Negeri 101026, Juara Harapan II FarhanWildan Nasution, MIS Islamiyah GUPPI dan, dan Juara Harapan III Bayu Erlangga dari al-Ittihadiyah.(m07/rel)

MEDAN (Waspada): Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Kampus Al-Munawwarah Medan dan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menyerahkan bantuan mobil ambulans kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pirngadi Medan, Senin (13/5). Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Rektor UISU Prof Ir H Zulkarnain Lubis MS, PhD, kepadaWali Kota Medan Drs Rahudman Harahap MM, di sela-sela acara pembukaan seminar dan workshop “Aplikasi Knowledge Management dalam Administrasi Keperawatan di Rumah Sakit,” di Aula RSUD Pirngadi Medan. Acara itu disaksikan Ketua Umum Yayasan UISU Ir H Helmi Nasution MHum, Kadis Kesehatan Kota Medan drg Hj Usma Polita Nasution, Direktur RSUD Pirngadi dr Amran Lubis SpJP, para Pembantu Rektor (PR) UISU dan Dekan Fakultas Kedokteran (FK) USU diwakili Pembantu Dekan I dr Gus Bakti. Sementara itu, bantuan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) diserahkan Rektor UMSU Drs Agussani MAP dan mewakili Rektor Universitas Baiturrahman Padang ke RSUD Pirngadi Medan. Rektor UMSU Agusaani mengatakan, bantuan mobil ambulance ini merupakan rasa tanggung jawab UMSU untuk ikut menciptakan suasana kondusif di bidang kesehatan khususnya masyarakat di Kota Medan. Menurut dia, pemberian bantuan tersebut juga sebagai tindak lanjut kerjasama antara Fakultas Kedokteran UMSU dengan Rumah Sakit dr Pirngadi dimana mahasiswa kedokteran UMSU melakukan praktik koas di rumah sakit ini. “Tentu saja ini harus didukung dengan fasilitas karena itu merupakan komitmen UMSU kepada RS dr Pirngadi Medan,” sebutnya.

Proses kerjasama ini, menurut dia, tidak hanya sampai disini ataupun bukan karena mahasiswa Fakultas Kedokteran UMSU koas di RSU Pirngadi, juga merupakan kepedulian persyarikatan Mu-hammadiyah kepada kesehatan masyarakat demi mewujudkan masyarakat Medan yang sehat. Wali Kota Medan Rahudman Harahap mengatakan, dengan adanya bantuan ini diharapkan seluruh jajaran rumah sakit lebih meningkatkan pelayanan prima kepada pasien maupun keluarga pasien. “Peningkatan pelayanan itu dapat diwujudkan melalui reformasi moral dan peningkatan etika moral. Jika ini dapat direalisasikan, maka RSUD Pirngadi dapat menjadi rumah sakit kebanggaan warga Kota Medan,” katanya. Dalam kesempatan itu, Rektor UISU menyampaikan terimakasih kepada Wali Kota Medan, Kadis Kesehatan, dan Direktur RSUD Pirngadi yang memberikan kesempatan kepada FK UISU untuk menjadikan RSUD Pirngadi sebagai rumah sakit pendidikan. “Kami mengharapkan kerjasama Pemko Medan khususnya RSUD Pirngadi akan semakin meningkat ke depan. Kami juga berharap, bantuan UISU ke RSUD Pirngadi meningkat dari tahun ke tahun. Kalau tahun ini bantuan satu ambulance, tahun depan kami harapkan dua ambulance,” katanya. Menurut Zulkarnain, UISU sudah lama menjalin kerjasama dengan Pemko Medan di bidang kesehatan. Beberapa waktu lalu, UISU atas nama Sister City Medan-Chengdu, menyelenggarakan kunjungan ke University Chengdu, China guna membicarakan kerjasama di bidang herbal medicine.(m49)

Pengedar Sabu Dituntut Tujuh Tahun Penjara MEDAN (Waspada): Terdakwa Yusuf Alinafia, 44, warga Jln. Ampera I, Kec. Medan Timur, yang terjerat kasus peredaran 32 gram sabu-sabu dituntut tujuh tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Amrizal Fahmi pada persidangan yang digelar di ruang Cakra IV Pengadilan Negeri (PN) Medan, Selasa (14/5) siang. “Terdakwa dianggap secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 114 ayat (2) UU RI No.35 tahun 2009,” ujar jaksa dihadapan majelis hakim yang diketuai Asban Panjaitan. Selain dijerat hukuman kurungan badan, terdakwa yang hari itu tampak mengenakan seragam pakaian tahanan berwarna merah juga dikenakan denda sebesar Rp1 miliar subsider satu bulan

penjara. Usai mendengarkan pembacaan tuntutan JPU, majelis hakim menunda sidang hingga pekan depan dengan agenda pembacaan pembelaan (pledoi. Dalam dakwaan jaksa disebutkan, terdakwa ditangkap pada 20 Januari 2013 di rumahnya Jln. Ampera I. Petugas Polresta Medan menangkap terdakwa berkat informasi dari masyarakat. Saat digerebek, dari rumah terdakwa ditemukan barang bukti 32 gram sabu-sabu siap edar. Kepada petugas, terdakwa mengaku mulanya sabu yang dimilikinya sebanyak 68 gram, namun sebagian sudah dijual dan dipakainya. Ketika ditanya dari mana sabu tersebut, terdakwa mengaku memperoleh sabu itu dari rekannya bernama Karel (DPO). (m38)

Indonesia Butuh 60 Ribu Tenaga Rekam Medik MEDAN (Waspada): Indonesia membutuhkan 60 ribu tenaga ahli rekam medik untuk mengisi kekurangan tenaga ahli di bidang rekam medic, baik di rumah sakit pemerintah dan swasta maupun Puskesmas yang memiliki fasilitas rawat inap. Sedangkan di Sumatera Utara, tenaga ahli di bidang rekam medik masih sangat langka dan saat ini terjadi kekurangan tenaga ahli di bidang tersebut. Dampaknya, banyak rumah sakit pemerintah dan swasta serta Puskesmas yang memiliki jasa rawat inap di sejumlah kabupaten/kota di Sumut, tidak dilengkapi dengan tenaga ahli di bidang rekam medik. Hal ini terungkap saat pemaparan kuliah umum pengayaan praktik kerja lapangan (PKL) II Akademi Perekam

Medik dan Informatika Kesehatan (Apikes) Imelda Medan TA 2012/2013 yang dilaksanakan di aula perpustakaan Imelda dan dihadiri puluhan mahasiswa Apikes tingkat I semester II, Senin (13/5). Direktur Apikes Imelda dr Suheri P Gultom M.Kes mengatakan, pengayaan PKL II ini merupakan terobosan baru untuk praktik mahasiswa agar tepat sasaran untuk menghasilkan tenaga-tenaga ahli bidang rekam medik. Menurut Suheri Gultom yang juga sekretaris yayasan Imelda, peluang kerja untuk tenaga rekam medik sangat besar. Hal ini dikarenakan lulusan tenaga ahli rekam medik masih sangat langka. Di Sumut saja saat ini mengalami kekurangan tenaga ahli rekam medik untuk

mengisi kekosongan jabatan tersebut di rumah sakit pemerintah, swasta, dan Puskesmas. Kata dia, Apikes Imelda merupakan satu-satunya lembaga pendidikan yang mendidik dan menghasilkan lulusan tenaga ahli rekam medik. Saat ini Apikes Imelda telah berdiri 5 tahun dan telah menghasilkan angkatan 6. Hal yang menjadi kesulitan adalah pengadaan tenaga pengajar (dosen) untuk ilmu rekam medik. Ini dikarenakan banyaknya tenaga-tenaga pengajar rekam medik yang telah menjadi PNS. “Namun kami telah berupaya keras untuk menyediakan tenaga pengajar rekam medik yang direkrut dari lulusan Apilkes Imelda maupun PNS yang nyambi mengajar dan memanggil juga tenaga pengajar

rekam medik dari Pulau Jawa,” tuturnya. Sementara itu, Ali Sabela Hasibuan SKep Ners, narasumber pengajar PKL II mengatakan, PKL II ini merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa tingkat I PKL II yang akan melaksanakan praktik lapangan di rumah sakit. Dijelaskannya, tujuan diberikannya mata kuliah PKL II yang memiliki beban 2 SKS, agar mahasiswa memahami peran operasional administrasi rekam medis khususnya tentang tugas, kewajiban, dan wewenang masing-masing personalia unit rekam medis, mulai dari pimpinan, staf hingga karyawan di bawahnya. Juga untuk mengetahui hubungan kerja antara staf medis, administrator rumah sakit, dan

tenaga/profesi kesehatan lainnya di rumah sakit setempat dan memahamui fungsi dan

hubungan kerja unit rekam medis dengan unit terkait lainnya di rumah sakit. (m30)

Waspada/Ayu

SALAH seorang narasumber saat menyajikan materi pengayaaan PKL II di gedung perpustakaan Imelda.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.