Waspada, Minggu 22 April 2012

Page 6

Potret

A6

WASPADA Minggu 22 April 2012

Waspada/Surya Efendi

Waspada/Surya Efendi

GEMBIRA: Tiga pelajar SMA keluar dari jendela mobil dengan ekspresi gembira usai mengikuti UN, Kamis (19/4).

BERBAHAYA: Aksi berbahaya dan melanggar lalu lintas antara pelajar yang memenuhi mobil pick up saat berkonvoi usai UN berpapasan dengan pendukung PSMS yang bergantungan dan duduk di atas kap mobil angkot melintas di Jl. S Parman Medan, Kamis (19/4).

BERLEBIHAN:

Waspada/Surya Efendi

Tidak hanya corat coret seragam, namun para pelajar merobek lambang OSIS yang menempel di baju.

Corat Coret Hingga Pelanggaran Berlalu Lintas PELAJAR SMA dan SMK baru selesai mengikuti Ujian Nasional (UN) 16-19 April 2012. Tradisi corat-coret ini sudah lama berlangsung, seiring perkembangan zaman. Dulu hanya menggunakan pulpen, tapi kini menggunakan spidol dan cat semprot berwarna warni. Konvoi keliling kota menggunakan mobil dan sepedamotor pun mewarnai hari terakhir UN ini. Memang tidak ada peraturan dan tindakan jera agar para pelajar ini tidak mencoret seragamnya. Para guru hanya bersifat memberi imbauan agar para pelajar tidak melakukan corat-coret seragam dan berkonvoi lagi. Aksi corat-coret dilakukan pelajar semuanya terjadi di luar lingkungan sekolah agar tidak terlihat guru. Kepala Sekolah SMA Perguruan Harapan Medan Sofyan Alwi mengaku sudah mengimbau siswa untuk tidak melakukan corat-coret. “Jika ada aksi coratcoret di luar, itu sudah di luar kuasa kami. Saya yakin perlahan euforia ini akan semakin berkurang setiap tahunnya,” harapnya. Kepala Sekolah SMAN 1 Medan Rebekka Girsang juga mengaku tidak dapat menahan aksi siswanya. “Kami sudah mengimbau siswa agar tidak ada aksi coret baju sejak jauh hari. Tetapi kalau tetap berlang-sung, kami tidak bisa ambil sikap. Namanya juga anakanak. Kami sudah beritahu, tetapi mereka tetap berbuat, kami mau bagaimana lagi,” tuturnya. Kepsek SMAN 5 Medan Lindawati juga

mengaku sudah memberikan imbauan dan merazia siswanya saat ujian UN terakhir kemarin untuk menghindari aksi coret seragam. “Kalau tetap berlangsung kami tidak bisa ambil sikap karena hal itu dilakukan di luar sekolah, bukan di dalam sekolah,” jelasnya. Corat-coret seragam sepertinya sah-sah saja dilakukan. Namun, hanya sebatas coretan saja. Santun, yang berarti tidak diikuti dengan kegiatan melanggar lalu lintas dan membahayakan para pelajar tersebut yakni berkonvoi menggunakan mobil yang sarat muatan, mengendarai sepeda-motor tanpa helm dan sebagainya. Anehnya, pantauan Waspada, Kamis (19/4), dari SMAN 1 Jl. Teuku Cik Ditiro, tidak satu pun polisi ada di persimpangan Jl. Jend Sudirman – Jl. Juanda - Jl. Imam Bonjol – Jl. Mongonsidi – Jl. Pattimura – Jl. Letjen Djamin Ginting – Jl. Dr Mansyur hingga Jl. Setia Budi yang dilalui para pelajar ini. Pelanggaran lalu lintas dengan berkonvoi menaiki mobil pribadi hingga di duduk dan berdiri atas kap yang sarat penumpang ini serta pengen-darai sepedamotor tanpa helm sangat berbahaya dan ada peraturan yang melarangnya. Bahkan seorang pelajar nyaris celaka karena terjatuh dari mobil pick up saat berkonvoi ria. Semoga tahun depan, seharusnya banyak pihak yang dilibatkan guna meredam aksi berbahaya ini agar tidak terulang. (m46)

CORET:

DUDUK DIBAGASI:

Waspada/Surya Efendi

Foto Kiriman Warga Kirim Foto Anda ke:

Corat coret seragam menggunakan spidol dan cat semprot berwarnawarni merupakan tradisi usai mengikuti UN.

Luapan kegembiraan pelajar usai mengikuti UN berkonvoi menggunakan mobil pribadi hingga duduk di bagian bagasi. Waspada/Surya Efendi

potretwaspada@yahoo.co.id suryawaspada17@yahoo.com

BALAIKOTA: Kendaraan melaju di ruas Jl. Balaikota dekat Lapangan Merdeka Medan, baru-baru ini. Diantara Jl. Balaikota dan Lapangan Merdeka ini terdapat pusat jajanan kuliner Merdeka Walk yang selalu ramai dikunjungi warga, terutama di malam hari.

Foto Kiriman: Sandra Maghfira Nauli Hasibuan Alamat: Jl. STM Ujung, Suka Suar 1 A Medan. TTL : Medan, 4 Februari 1996 HP: 081265854025

BELAJAR INTERNET Beberapa murid SD No.101791 Kec. Patumbak, Kab. Deliserdang bermain internet lewat Mobil Pelayanan Inter-net Kecamatan ( MPLIK ), baru-baru ini. Penggunaan internet oleh para pelajar terutama murid SD ini harus diawasi agar tidak terjadi penyalahgunaan.

Foto Kiriman: Mhd Ari Mulyawan Simatupang Email: arie_oce80@yahoo.co.id HP : 082168494400

TEMPATI KIOS BARU

Waspada/Surya Efendi

CAT SEMPROT: Corat coret menggunakan spidol dan cat semprot untuk kenang-kenangan seragam yang dipakai sewaktu sekolah.

Kios pedagang Pusat Pasar Kisaran, Kab. Asahan yang beberapa waktu lalu mengalami musibah kebakaran mulai berbenah dengan menempati kios-kios baru di Jl. Diponegoro, Jl. Listrik, Jl Sutomo.

Foto Kiriman: Adnan Warga Tanjung Tiram Kab.Batu Bara


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.