Waspada, Minggu 21 April 2013

Page 5

WASPADA Minggu 21 April 2013

Medan Metropolitan

A5

Pegawai Dan Tim Medis RSPM Senam Aerobik

Mapala UMA Tanam 2.600 Pohon Mangrove

MEDAN (Waspada): Tim medis dan karyawan RSU dr. Pirngadi Medan (RSPM) melaksanakan senam aerobik, Jumat (19/4) pagi. Senam yang diikuti Direktur RSPM dr Amran Lubis SpJP (K), FIHA ini menyambut Hari Kartini 21 April 2013 mendatang. Amran Lubis menuturkan, dengan melakukan olahraga senam maka memberdayakan hormon endhorpin. “Endorphin adalah sebuah hormon yang dihasilkan oleh tubuh manusia yang memberikan rangsangan kepada otak dengan sensasi kebahagian, kenyamanan dan mengurangi beban pikiran. Untuk menghasilkan hormon ini tidaklah susah, salahsatunya dengan senam aerobik,” ujarnya. Selain itu, kata dia, senam bersama juga mempererat hubungan antara atasan dengan bawahannya.“Dengan adanya senam aerobik ini, hubungan antara pemimpin dan anggota bisa terjalin dengan baik. Terjalinnya komunikasi yang baik, untuk kepentingan kerja. Pegawai disini kebanyakan kaum perempuan, jadi untuk menciptakan Kartini generasi baru maka kesehatan fisik juga patut diperhatikan,” tutur Amran. Menurut dia, yang paling penting, dengan melakukan olahraga, angka serangan penyakit jantung berkurang. Olahraga juga mengeluarkan banyak gerak dan teriakan bahagia, selain tertawa, maka hormonendhorpindalamtubuhjugaakanmunculdengansendirinya. Instruktur senam Jhoni menambahkan, sebaiknya senam aerobik dilakukan seminggu dua kali. “Makin sering melakukan olahraga maka makin sehat tubuh kita. Dampaknya langsung dapat dilihat, di kantor-kantor misalnya yang biasanya izin surat sakit dapat berkurang karena diadakan senam aerobik ini,” sebutnya. (h02)

MEDAN (Waspada): Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Medan Area (Mapala UMA) menanam 2.600 bibit pohon mangrove di pesisir pantai Desa Bagan Serdang Kecamatan Pantai Labu Deliserdang. Koordinator Konservasi Mapala UMA, AshabulYamin Harahap, Jumat (19/4) mengatakan kegiatan itu dilaksanakan selama dua hari, Jumat-Sabtu (12-13/4). Selain penanaman pohon mangrove, kegiatan itu juga dirangkai dengan aksi bersih pesisir pantai, pelatihan daur ulang kertas dan pemutaran film tentang lingkungan. Didampingi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UMA, Ir. H. Zulhery Noer, MP dan Ka Humas UMA, Ir .Asmah Indrawati, MP, Harahap mengatakan, berbagai kegiatan dilaksanakan di pesisir pantai Desa Bagan Serdang Pantai Labu itu sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dalam mengisi Dies Natalis ke -30 UMA. Dipilihnya kawasan pesisir pantai Bagan Serdang karena pengetahuan masyarakat tentang pelestarian hutan mangrove masih terbilang rendah. Kondisi itulah,35 anggota Mapala UMA dibantu sedikitnya 100 mahasiswa dari berbagai organisasi lingkungan hidup di Medan membaur dengan masyarakat Bagan Serdang merehabilitasi hutan mengrove dan membersihkan lingkungan pesisir pantai. “Kegiatan kami disambut antusias warga, bahkan aparat desa dan kecamatan turut membantu kami seperti Kepala Desa Bagan Serdang Supianto, tokoh masyarakat M Sori dan lainnya,” ucap Harahap seraya menyebutkan program rehabilitasi mangrove tersebut bekerjasama dengan sejumlah perusahaan BUMN dan Balai Mangrove Wilayah II serta Konservasi Mentaliti (Kome). Ditambahkannya, kegiatan tersebut bertujuan untuk mengembalikan kelestarian lingkungan pesisir pantai dan mengembalikan habitat flora dan fauna yang hidup pada ekosistem hutan mangrove. Selain itu, juga untuk memberikan pengetahuan dan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya kelestarian hutan mangrove sehingga mereka mampu melestarikan lingkungan sekitar pesisir pantai “MahasiswaUMAituberasaldarimasyarakat,untukmasyarakat dan nantinya kembali kepada masyarakat,” ungkapnya. (m49)

Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan MEDAN (Waspada): Sebanyak 160-an peserta terdiri dari masyarakat umum, mahasiswa dan pelajar mengikuti sosialisasi 4 pilar kehidupan bangsa dan bernegara yang digelar di Hotel Sultan Jln. Darussalam Medan, Sabtu (20/4). Ketua panitia pelaksana Nazri Adlani mengatakan, optimalisasi 4 pilar berbangsa dan bernegara mewujudkan rakyat Indonesia hidup rukun damai dan sejahtera terlaksana berkat kerjasama MPR-RI dengan Barisan Muda Gayo Sumut. Even ini dilaksanakan bertujuan agar masyarakat dan generasi muda khususnya bisa memahami apa arti 4 pilar kebangsaan tersebut. Effek dari itu untuk menambah rasa nasionalisme pemuda sehingga bangga terhadap Indonesia. Sekaligus untuk mengingatkan dan menyegarkan kembali komitmen seluruh komponen bangsa agar pelaksanaan dan penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara selalu menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa dalam rangka mewujudkan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Tampil sebagai nara sumber DR.Yasona H.Lauly anggota MPR-RI (F.PDI-P) dan DR. Nisa,Msi anggota MPR-RI. Keduanya menyampaikan secara panjang lebar tentang 4 pilar kehidupan berbangsa dan bernegara.(m24)

Bantuan Nyfara Diperuntukkan Buat Kemanusiaan MEDAN (Waspada): Muhammad Fajri Siregar selaku orang tua almarhum Nyfara Salsabila Siregar, bayi penderita atresia bilier atau kelainan hati, mengaku akan menghibahkan uang penGgalangan dana sebesar Rp780 juta diperuntukkan buat kemanusiaan. “Biarlah dana yang terkumpul tersebut sebagai amal ibadah bagi Nyfara,” jelasnya saat dihubungi, Senin (15/4). Fajri mengaku masih berduka atas kepergian buah hatinya. Maka dari itu, dia belum memastikan jumlah uang penggalanggan dana yang terkumpul dari masyarakat. Meski pada awalnya, tujuan penggalangan dana tersebut diperuntukan bagi pengobatan dan tranplantasi hati bagi Nyfara di rumah sakit Singapura. “Saya dan isteri belum berbuat apa-apa. Soal dana yang terkumpul dari penggalangan dana dari kawan-kawan, belum ada kami pikirkan. Kami masih berduka atas meninggalnya Nyfara,” ungkapnya. Fajeri memastikan jika uang yang terkumpul tidak akan dipergunakan untuk kepentingan pribadi dirinya. “Keputusan uang penggalangan dana tersebut pun akan dibicarakannya dengan tim relawan ‘Satu Hati Untuk Nyfara’ yang selama ini berperan aktif. Saya belum tahu perkembangan terbaru total pengalangan dana. Terakhir saya up date, uangnya Rp780 juta,” jelasnya. Dia pun berjanji akan mempublikasikan penggalangan dana yang terkumpul dan total biaya perobatan Nyfara selama ini. “Penggalangan dana ini bukan saya sendiri yang melakukan, tapi tim relawan yang ikut membantu. Keputusan uang hasil pengalangan dana ini akan saya putuskan dengan tim relawan. Dan biaya perobatan Nyfara selama ini akan saya beritahukan, agar tidak ada salah menduga nantinya,” tegasnya. (h02)

Waspada/Ist

RATUSAN pegawai dan tim medis RSU dr Pirngadi Medan melaksanakan senam aerobik di halaman parkir, Jumat (19/4) pagi.

Peredaran Narkoba Dan Miras Sampai Ke Masyarakat Bawah MEDAN (Waspada): Ketua FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Sumatera Utara Dr. H. Maratua Simanjuntak prihatin menyusul semakin maraknya peredaran narkoba dan minuman keras sampai ke berbagai lini dan strata kehidupan masyarakat paling bawah. “Tingkat penyebaran itu sudang sangat mengancam masa depan moral bangsa,” tegas Maratua seusai membuka raker (rapat kerja) FKUB Sumut di kantor FKUB Sumut Jalan Amal No. 1 EE Medan, kemarin. Menurut Maratua, dampak paling nyata dalam waktu dekat akibat maraknya peredaran

narkoba dan minuman keras adalah semakin tingginya tindak kriminal seperti pembunuhan atau pengeroyokan secara masal, pencurian dengan kekerasan, pemerkosaa dengan pembunuhan dan bentuk kejahatan lainnya. Dampak lain dari korban narkoba dan minuman keras, lanjut Maratua, mereka bukan hanya tidak takut lagi dengan aparat keamaan, tetapi lebih dari itu mereka sudah berani melakukan perlawanan fisik secara terang-terangan. “Jadi, narkoba lebih berbahaya dibanding teroris,” tegas Maratua. Maratua menegaskan, kalau korban narkoba sudah banyak yang tertangkap tapi lebih banyak lagi yang belum tertang-

kap. Yang banyak tertanggkap itu adalah yang dihilir, artinya mereka yang menjadi pengedar atau pengguna, bukan yang di hulu yakni sebagai produsen. Selama ini ada kesan pihak penegak hukum belum jeli melihat sasaran mana yang paling harus diamankan dalam penanganan narkoba, sehingga di lapangan tercermin lebih hebat para bandar narkoba dari pada penegak hukum. Oleh karena itu, diperlukan polisi yang disiplin, tegas dan konsisten dalam menangani kasus narkoba. “Harusnya jangan ada grasi atau sejenisnya bagi pelaku narkoba,” tegas Maratua. Berkaitan dengan itu, lanjut Maratu, salah satu agenda penting dalam rapat kerja FKUB

Demo Mahasiswa UMSU Ricuh MEDAN (Waspada): Puluhan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) yang menggelar aksi demo terlibat bentrok dengan pihak kampus dan keamanan kampus, Selasa (16/4). Mahasiswa merasa kesal akibat tuntutan demo mereka sebelumnya saat unjukrasa tidak sesuai dengan harapan. Bentrokan itu terjadi ketika massa mahasiswa membakar ban bekas di depan gedung rektorat. Setelah api menyala, pihak security kampus menco-

ba memadamkan tapi mahasiswa menolak sehingga bentrokan tidak terhindarkan. Pihak universitas berusaha meredam bentrokan tersebut sehingga terhenti. Tapi bentrokan susulan terjadi saat mahasiswa kembali membakar ban, sehingga jari tangan seorang pendemo mengalami luka robek. Akhirnya, Wakil Rektor III UMSU Muhammad Arifin keluar dari ruangannya dan menemui para mahasiswa yang melakukan aksi demo tersebut, sehingga bentrokan reda. “Tuntutan para mahasiswa

ini akan dibawa rapat lagi ke rektorat dan beri kami waktu. Saya meminta maaf atas kejadian ini,” katanya. Demo itu menuntut sistem pengembalian KRSS dan sistem pengurusan administrasi mahasiswa yang baik supaya tidak menjadi masalah yang berkelanjutan, pihak kampus harus memberikan kemudahan kepada mahasiswa semester akhir, dan pihak kampus harus meninjau kembali dan membuka kembali semester pendek khusus untuk mahasiswa tingkat akhir. (h04)

Sumut adalah memasukan upaya menanggulangi bahaya narkoba dalam program dialog kerukunan dan antisipasi penyakit masyarakat sekaligus menampung aspirasi. Dialog tidak hanya dilakukan pada tingkat Sumatera Utara, tapi juga turun ke FKUB kabupaten/ kota. Agenda lain yang dirumuskan dalam rapat kerja tersebut yakni sosialisasi tentang kerukunan umat beragama dalam hal ini khsusus pendirian rumah ibadah dan penggunaan tepat ibadah. Hal ini mengingat bahwa persoalan pendirian rumah ibadah masih termasuk titik rawan di Sumatera Utara. Kemudian program lain adalah pembedayaan masyarakat, hal ini dilakukan mengingat bahwa peran tokoh lintas agama sangat signifikan dalam menyampaikan pesan-pesan kerukunan antar umat beragama. Pentingnya peran para tokoh lintas agama mengingat mereka sangat dekat dengan komunitasnya. Rapat keja yang dihadiri pengurus FKUB Sumatera Utara ini sekaligus memersiapkan program kerja jangka panjang selama lima tahun dan jangka pendek untuk tahun 2013. Untuk mengintensifkan program kerja tersebut, kata Maratua, tahun 2013 ini FKUB Sumatera Utara akan lebih banyak turun ke daerah-daerah, sehingg aspirasi umat beragama langsung dapat tertampung secara maksimal.(m26)

BNN Provsu Terima Audiensi Komwil LMR RI BPH NMS MEDAN (Waspada) : Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Utara Kombes Rudi Tranggono diwakili Kabid Pemberantasan Kompol Drs Joko Susilo di dampingi AKP Rustam Gultom Kasi Pengawasan Tahanan Barang Bukti Dan Aset menerima audiensi Ketua Komisariat Wilayah Provinsi Sumatera Utara LMR.RI-BPH-NMS Zaka Nur Alamsyah Ritonga Amd, beserta jajaran Pengurus Komisariat Wilayah dan Daerah, kemarin. Saat audiensi Joko Susilo memberi apresiasi kepada Komwil LMR.RI dibawah kepemimpinan Zaka Nur Alamsyah telah peduli dan menaruh perhatian besar terhadap misi rencana aksi nasional Pemberantasan Penggunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) tersebut, yang salah satunya nanti saling bekerjasama dalam hal informasi baik bentuk penyuluhan dan seminar. Pada saat audiensi Zaka menjelaskan sejarah terbentuknya LMR.RI diungkapkannya sebelum Indonesia Merdeka sekelompok pejuang dan patriot bangsa dengan tekad bulat mendirikan suatu badan Reclassering pada tahun 1931 yang bertujuan membebaskan para tahanan politik dari tangan penjajahan, tujuan di bentuknya Reclassering pada masa itu yakni upaya pelaksanaan pengawasan secara hukum dalam rangka memulihkan tingkat martabat dan derajat manusia atau bangsa kepada klasifikasi kehidupan serta penghidupan yang lebih baik. Ketua Komwil Sumut Zaka menjelaskan, Lembaga Missi Reclassering Republik Indonesia, Badan Peserta Hukum dan Negara dan Masyarakat (LMR.RI-BPH-NMS) sebagai lembaga yang independent yang mandiri. “LMR-RI memiliki sifat Patriotisme dan juga sebagai sosial kontrol terhadap kinerja dan kebijakan pemerintah, serta bersama menegakkan supremasi hukum,” ujarnya. Lebih Jauh Joko menjelaskan bahwa yang menjadi kewenangan BBN sesuai Undang-undang No 35 tahun 2009 tentang narkotika dijelaskannya bahwa lembaga BNN melakukan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika. Joko Susilo berharap supaya peran masyarakat ikut serta membantu dalam memerangi narkoba, selama ini masyarakat menganggap kalau narkoba bukan masalah nasional, asumsi itu yang membuat masyarakat diam. “Padahal ini merupakan masalah nasional bahkan mendunia,” katanya.(m38)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.