Waspada, Kamis 7 Juli 2011

Page 2

Sejarah Huruf MZ Di Belakang Nama KH Zainuddin JAKARTA (Waspada): Kiai kondang KH Zainuddin MZ kini telah tiada. Tak banyak yang tahu nama aslinya adalah Zainuddin Hamidi, bukan Zainuddin MZ. Lantas bagaimana cerita awal Zainuddin memakai huruf MZ di belakang namanya? Banyak orang menilai huruf MZ adalah kepanjangan Muhammad Zein, tapi hal itu dibantah oleh anak pertama almarhum, Fikri Haikal. “Singkatan MZ itu adalah nama orangtua beliau. Nama Engkong, Turmuzi, kalau di Betawi dipanggil Mizi. Nah kalau nama Nyai, Zainabun. Jadi disambung jadi MZ,” ujarnya di rumah duka, Rabu (6/7). Fikri menambahkan, nama asli KH Zainuddin MZ adalah Zainuddin Hamidi. “Di akta kelahiran, nama beliau Zainuddin Hamidi dan nama MZ dari beliau sekolah sudah dipakai,” tambahnya. Namun, Fikri sangat bangga terhadap orangtuanya yang memakai nama kakek dan neneknya di akhir namannya. “Bukti kecintaan beliau terhadap orangtua,

WASPADA Demi Kebenaran Dan Keadilan

KAMIS, Legi, 7 Juli 2011/5 Sya’ban 1432 H z No: 23560 * Tahun Ke-65

ISSN: 0215-3017

Terbit 24 Halaman (A1-12, B1-12) z z Harga Eceran: Rp 2.500,-

Ribuan Warga Hutagodangmuda Demo Polres Madina

Lanjut ke hal A2 kol 1

Lanjut ke hal A2 kol 7

Pendiri : H. Mohd. Said (1905 - 1995) Hj. Ani Idrus (1918 - 1999)

http://epaper.waspadamedan.com

Ustadz Uje Basuh Kaki Zainuddin MZ Berkali-kali JAKARTA (Antara): Ustadz Jefri Al Bukhori mengaku beberapa kali membasuh kaki jenazah almarhum KH Zainuddin MZ yang meninggal pada Selasa pagi (5/7) karena kaki itu sudah membawa dai sejuta umat itu berdakwah ke mana-mana. “Saya beberapa kali membasuh kaki beliau (Zainuddin MZ) karena kaki beliau sudah menapakan perjalanan dakwah yang begitu banyak,” kata Jefri yang juga dipanggil akrab dengan Uje (Ustadz Jefri) di Jakarta, Rabu (6/7). Jefri berharap bisa melanjutkan perjalanan dakwah Zainuddin sebagai generasi penerus. “Saya juga berharap bisa menjadi seperti yang diajarkan beliau,” kata Uje. Uje, bersama sejumlah ustadz muda lainnya, seperti ustadz Mansyur merupakan generasi baru yang menapaki medan dakwah seperti yang dilakukan Zainuddin MZ, yakni mendatangi umat di masjid-masjid dan di lapangan di seluruh Indonesia. Mereka juga menggunakan media eletronik seperti televisi dan radio untuk mengingatkan umat Islam tentang

Harian Umum Nasional Terbit Sejak 11 Januari 1947

Waspada/Sarmin Harahap

RIBUAN warga Desa Hutagodangmuda unjuk rasa di Mapolres Madina, Rabu (7/6). Mereka menuntut pembebasan Kepala Desa yang diperiksa sebagai saksi oleh Polres Madina, terkait pembakaran mobil seorang warga beberapa hari lalu.

PANYABUNGAN (Waspada): Ribuan warga Desa Hutagodangmuda, Kec Siabu mendatangi Mapolres Mandailing Natal (Madina) sekaitan pemeriksaan terhadap Kepala Desa (Kades) mereka, Zulkarnaen Lubis, Rabu (6/7) pukul 15:00. Pantauan Waspada di lokasi, masyarakat Hutagodangmuda itu terdiri dari berbagai usia dan lapisan. Mereka duduk memadati Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) depan Mapolres Madina. Akibatnya jalan tersebut macet total hingga puluhan km. Kapolres Madina, AKBP Fauzi Dalimunthe yang coba memberikan pengertian langsung kepada masyarakat secara musyawarah dengan baik, tidak berhasil. Massa tetap ngotot meminta kepala desa mereka tetap di bebaskan. Kapolres sempat menjelaskan status kepala desa masih di periksa sebagai saksi. Jika tidak terbukti bersalah di jamin akan di lepaskan. Namun, masyarakat tidak menerima apapun alasan yang disampaikan Kapolres. Mereka tidak bersedia berkompromi. Selanjutnya, Polres Madina bersama Kompi B Senapan Mangga Dua, Kompi Brimob Detasemen C Sipirok, dan Satpol PP, melakukan pembubaran paksa agar ruas Jalinsum tidak macet. Maka, aksi saling dorong antara petugas dengan masa tidak terhindarkan dan banyak warga yang jatuh. Seiring itu, wajah-wajah polos kaum ibu yang awam terlihat banyak di banjiri air mata. Di sela-sela aksi itu berkumandang teriakan Allahu Akbar dengan histeris, lalu lagu kebangsaan Indonesia Raya menggema dari mulut mass yang menginginkan aspirasi mereka di penuhi penegak hukum. Lanjut ke hal A2 kol 7

Nazaruddin Masih Misterius JAKARTA (Waspada): Setelah kabur dari Singapura, posisi tersangka kasus suap pembangunan wisma atlet SEA Games, Muhammad Nazaruddin masih misterius.

Kepolisian dalam hal ini belum mendapatkan petunjuk lokasi persembunyian mantan bendahara umum Partai Demokrat itu. “Belum ada laporan (keberadaan Nazaruddin). Saya kira tim sudah bekerja,” kata Kapolri Jenderal Timur Pradopo di gedung

KPK, Jakarta, Rabu (6/7). Timur mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan permohonan Red Notice bagi Nazaruddin kepada Interpol. Namun saat dikonfirmasi apakah pernyataan Pemerintah Singapura soal ketiadaan Nazaruddin di sana bisa diper-

caya, Kapolri mengatakan pihaknya masih melakukan penyidikan. “Masih dalam penyelidikan,” tandasnya. Demokrat Bantah Partai Demokrat menyatakan tidak mengetahui keberadaan mantan bendahara umumnya, Muhammad Na-

zaruddin. “Kami juga kehilangan jejak,” kata anggota Dewan Pembina Demokrat, Achmad Mubarok Rabu (6/7). Mubarok membantah partainya menyembunyikan Nazaruddin. “Tidak mungkin kami menyembunyikan,” kata

dia. “Kami benar-benar tak tahu Nazaruddin ada di mana.” Dia memastikan tim Demokrat yang pernah dikirim ke Singapura telah bertemu dengan Nazaruddin. Demokrat, kata dia, selama ini juga melakukan komunikasi dengan Nazaruddin. “Dia yang

menghubungi kami,” kata Mubarok. Menari Di Genderang Orang Lain Sementara Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Ramadhan Pohan menduga adanya pihak lain yang sengaja mengendalikan Nazaruddin,

mantan Bendahara Umum Partai Demokrat untuk menghancurkan partainya. Pihak lain tersebut, katanya, cemburu pada kejayaan Partai Demokrat dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku Lanjut ke hal A2 kol 3

Gubernur Aceh Irwandi Yusuf:

Saya Tak Akan Tandatangani Rancangan Qanun Pilkada

Antara

HUT IBU NEGARA KE-59. Ibu Negara Ani Yudhoyono didampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan putranya, Agus Harymurti (kiri), Edi Baskoro (belakang), cucu presiden Almira Yudhoyono (kedua kanan) dan Annisa Pohan (kanan) memotong tumpeng ulang tahun ke59 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/7).

Presiden Ucapkan Terima Kasih Untuk Kesetiaan Istrinya JAKARTA (Antara): Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan terima kasih atas kebersamaan dan kesetiaan yang diberikan oleh Ani Yudhoyono selama mendampinginya menjalani tugas sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan. Ucapan tersebut disampaikan oleh Presiden pada

perayaan ulang tahun ke-59 Ani Yudhoyono yang dirayakan secara sederhana di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/7) pagi. Me n u r u t Ju r u Bi c a r a Kepresidenan Julian Aldrin Pasha, Presiden pada perayaan tersebut juga mengucapkan terima kasih atas rasa cinta yang diberikan oleh Ani Yudhoyono selama kebersamaan

mereka. “Secara khusus, Bapak Presiden menyampaikan terima kasih kepada Ibu Ani atas kebersamaan dan kesetiaan serta senantiasa rasa cinta beliau kepada Bapak SBY termasuk saat Pak SBY menjalankan tugas sebagai Kepala Lanjut ke hal A2 kol 7

KOTA LHOKSEUMAWE (Waspada): Gubernur Provinsi Aceh Irwandi Yusuf, Rabu (6/ 7) sore di KP3 Lhokseumawe, kepada wartawan mengatakan, Qanun Pilkada Aceh yang diserahkan DPRA kemarin itu bukan qanun, namun masih dalam bentuk rancangan karena belum mendapat kesepakatan eksekutif. Karena itu dia menolak menandatangani rancangan qanun tersebut. “Baru bisa dikatakan sebuah qanun, apabila rancangan qanun telah mendapat persetujuan dari ke dua belah pihak tentang substansinya. Karena belum ada persetujuan dua belah pihak, maka saya anggap itu masih rancangan qanun. Gubernur tidak akan menandatangani sebuah rancangan qanun,” kata orang nomor satu di Provinsi Aceh itu. Kata Irwandi, untuk mengambil keputusan tentang persoalan benar atau salah, tidak membutuhkan waktu lama, cukup 30 detik. Ditanya waktu yang diberikan pihak legislatif untuk menandatangani qanun Pilkada Aceh, Irwandi mengatakan, itu baru terjadi jika qanun yang diserahkan telah mendapat persetujuan

dari dua belah pihak. “Kalau belum ada kesepakatan, haram muncul di meja saya. Qanun yang diserahkan itu juga telah mengangkangi putusan Mahkamah Konstitusi (MK). MK lembaga hukum tertinggi di Indonesia. Saya pikir Mendagri juga belum silap,” katanya disambut tawa wartawan. Gubernur Aceh datang ke Lhokseumawe menggunakan helikopter, turun di KP3 hanya untuk mengisi bahan bakar dan dia juga mengatakan tidak ada agenda apa pun di Lhokseumawe. Sebelumnya, Ir-

wandi bersama rombongan berangkat dari Blang Keujren, Aceh Tenggara menuju Lhokseumawe pukul 09:00, namun akibat cuaca buruk, helikopter harus mendarat di lapangan Bola Koramil Simpang Jernih. “Saya terlambat akibat cuaca buruk, kabut tebal hampir mencapai satu mil. Dari Simpang Jernih ke Lhokseumawe hanya setengah jam. Setelah dari Lhokseumawe kami akan terbang lagi,” katanya. Dalam rombongan terlihat Sofian Dawod menemani Gubernur Aceh itu. (cmun/cmus/b04)

Tuntaskan Dugaan Pengadaan Meubiler Fiktif Di Palas

P.SIDIMPUAN (Waspada): Anggota DPRD Padanglawas Samson Fareddy Hasibuan, Rabu (6/7) meminta aparat penegak hukum segara menuntaskan dugaan fiktif pengadaan meubiler di seluruh kantor camat bernilai Rp1 miliar lebih. Pasalnya, perkara dugaan korupsi itu telah mencoreng citra Pemkab Palas. Bahkan sempat menimbulkan tudingan negatif terhadap Sekda Palas Gusnar Hasibuan yang saat itu juga merangkap jabatan Plt Kadis Pendapatan. Lanjut ke hal A2 kol 5

Waspada/Maimun Asnawi

GUBERNUR Aceh Irwandi Yusuf memperlihatkan kepada wartawan di Lhokseumawe, surat penolakan menandatangani qanun Pilkada yang diserahkan DPRA kemarin, dengan tembusan Mendagri dan KIP. Foto diabadikan, Rabu (6/7).

Empat TKI Hadapi Hukuman Pancung JAKARTA (Antara): Satuan Tugas Perlindungan WNI dan TKI menyatakan akan berupaya menyelamatkan empat tenaga kerja wanita di Arab Saudi dari ancaman hukuman pancung. “Saat ini ada 27 TKI yang terancam hukuman mati di Arab Saudi. Empat kritikal menghadapi hukuman pan-

Ada-ada Saja

Al Bayan

Bom Digunakan Bel Sekolah

Golongan Ingkar Oleh: H. Ameer Hamzah Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan dengan sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezeki datang berlimpah ruah dari segenap tempat, tetapi penduduknya mengingkari nikmat-nikmat Allah. Karena itu Allah merasakan kepada mereka selimut kelaparan dan ketakutan disebabkan apa yang selalu mereka perbuat nQs.16:112 SIAPA golongan ingkar itu? Jawabnya, itulah mereka yang mengingkari nikmat-nikmat Allah SWT. Mereka menghalalkan yang sudah diharamkan oleh Allah dan mengharamkan apa yang sudah dihalalkan-Nya. Golongan ini ada di setiap negeri di dunia ini. Bila mereka diberi kesempatan untuk berkuasa, mereka semakin

Lanjut ke hal A2 kol 2

Waspada/Edoard Sinaga

STAF KHUSUS Walikota Pematangsiantar ES dibariskan di depan ruang Kanit Idik III Sat Reskrim Polres Pematangsiantar sesudah ditangkap saat bermain judi bersama seorang anggota DPRD, PNS dan lainnya di satu warung tuak, Rabu (6/7) sore.

Staf Khusus Walikota Dan Anggota DPRD P.Siantar Ditangkap Main Judi

UMUMNYA, jika ada yang melihat bom maka mereka akan lari karena takut akan meledak. Namun, kelompok aktivis anti ranjau di sebelah barat Uganda, terkejut bukan kepalang saat menemukan sekolah dasar yang menggunakan bom mortir aktif sebagai bel mereka. Lanjut ke hal A2 kol 5

Waspada/Irwandi MN

KAPOLRES Aceh Tengah, AKBP Edwin Rachmat Adikusomo memantau suasana pendaftaran calon Independen Pemilukada Aceh Tengah. Kapolres bersama Ketua KIP Aceh Tengah, Hj, Hamidah, SH, MH memperhatikan petugas KIP sedang bekerja, Rabu (6/7) siang.

Empat Calon Independen Mendaftar Di KIP Takengen

PEMATANGSIANTAR (Waspada) : Staf khusus Walikota Pematangsiantar, ES, 47, warga Jalan Pattimura, Kel. Tomuan, Kec.Siantar Timur bersama seorang anggota DPRD Kota Pematangsiantar RT, 33, warga Jalan Dalil Tani, Kel. Tomuan ditangkap aparat Sat Reskrim Polres

TAKENGEN (Waspada): Empat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tengah sudah mendaftakarkan diri di Komisi Pemilihan Independen (KIP), untuk ikut dalam pertarungan Pilkada yang dijadwalkan 14 November mendatang.

Lanjut ke hal A2 kol 3

Lanjut ke hal A2 kol 2

cung, di antaranya Siti Zaenab, Sutinah dan Sumartini,” kata anggota Satuan Tugas TKI Humprey S Jematnya di Jakarta, Rabu (6/7). Ditemui dalam rapat Satgas Perlindungan WNI dan TKI di Kantor Kementerian Koordinator Polhukam, ia menambahkan satgas akan membedah dan mengkaji persoalan dan kasus TKI di Arab Saudi. “Bedah kasus dulu khususnya masalah TKI kita di Arab Saudi,” ucapnya. Ia mengungkapkan, “Untuk Sumartini, kasus sihir dianggap cukup berat. Sumartini masih banding. Diminta pengampunan kepada raja karena hukuman cukup berat”. Begitu pun untuk Siti Zaenab, mantan TKI asal Bangkalan, Madura, satgas akan terus melakukan pendekatan kepada pihak kerajaan dan keluarga majikan untuk memberikan pemaafan. D a l a m a r a p a t Sa t g a s Perlindungan WNI dan TKI juga memanggil Dubes RI u n t u k A ra b Sa u d i Ga t o t Abdullah Mansyur.

Serampang - Sampai kapan Nazar main ‘petak umpat’ ... - He.... he....he....


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.