Waspada, Kamis 7 Juli 2011

Page 17

WASPADA Kamis 7 Juli 2011

Sumatera Utara

B3

Wartawan Dipersulit Peroleh Data Saat Liput Paripurna DPRD Labura AEKKANOPAN (Waspada) : Wartawan peliput Sidang Paripurna IstimewaDPRDLabura tentangLKPjBupati 2010, Rabu (6/7) mengaku dilecehkan.Pasalnya,seusaisidang dipersulitsaathendakmemperoleh fotocopy data. Kabag Risalah dan Persidangan Panahatan Butar utar kepada wartawan mengatakan, mengenai fotocopy data tidak bisa diberikan kepadawartawan.Alasannyakarenadatayangdimintasudahdibacakan pada sidang paripurna. “Saya tidak bisa berikan fotocopy data itu, karena pada sidang tadi sudah dibacakan, kenapa tidak kalian (wartawan) catat hasilnya,” katanya. Kecewa dengan ucapan Butarbutar, selanjutnya beberapa wartawan menemui Ketua Pansus H Ismail. Setelah melakukan dialog dan loby ke beberapa anggota dewan yang lain, akhirnya fotocopy hasil Pansus mengenai LKP Bupati dibagikan. Ketua DPRD Labura Ali Tambunan saat dikonfirmasi wartawan mengenai dipersulitnya wartawan memperoleh data mengaku tanpa seizinnya fotocopy data dokumen itu tidak mungkin diberikan. “Mereka tidak akan berani memberikan data itu tanpa seizin saya,” jelasnya. Sekretaris PWI Perwakilan Labuhanbatu Raya Khairuddin Marpaungmengatakanseharusnya SekretariatDPRD yangmenangani masalah itu tidak boleh mempersulit, mereka harus memberikan data itu, karena sidang terbuka untuk umum. (c08)

Panitia Muscab Demokrat Batubara Terbentuk LIMAPULUH (Waspada): Musyawarah cabang Partai Demokrat (PD) Kabupaten Batubara pada bulan Juli ini akan segera dilakukan, Dewan Pimpinan Cabang DPC PD, Selasa (5/7) telah membentuk panitia muscab. Demikian Ketua Panitia Muscab PD Batubara Drs Syarkowi Hamid kepada Waspada, Rabu (6/7). Dijelaskan, pembentukan panitia ini hanya dihadiri oleh empat ketua PAC PD masing - masing, PAC Medang Deras Ruslan, PAC Airputih Paiman, PAC Limapuluh Azwarsyah, dan PAC Talawi Hasbi. Turut pula dalam kesempatan itu utusan dari DPD PD Sumut S Naibaho, S Pane dan Zulkifli sebagai Korda Asahan, Tanjug Balai dan Batubara. “Kita harapkan musda PD kali ini dapat berjalan dengan sukses, kalau soal jadwal kita serahkan kepada DPD Sumut. Kita tinggal mempersiapkan saja untuk segala kebutuhan yang akan digunakan nantinya,” ujar Syarkowi. Menyinggung tentang calon ketua DPC yang akan bertarung pada muscab mendatang menurut Syarkowi yang juga wakil Ketua DPC PD Batubara ia tidak melihat siapapun. Sebab siapapun yang terpilih tentunya sesuai dengan arahan DPP DPD serta dukungan PAC dan itu adalah kader terbaik partai. Menurut sumber yang diterimaWaspada persaingan calon ketua PD Batubara pada muscab mendatang telah berderet sejumlah nama, masing - masing Syarkowi Hamid, Z Alwi, Hj Nurjannah.(c05)

Bupati Lepas Kontingen FASI VIII L. Batu RANTAUPRAPAT (Waspada): Bupati Labuhanbatu dr H Tigor Panusunan Siregar SpPD melepas secara resmi kontingen Festival Anak Soleh Indonesia (FASI) ke-8 Kabupaten L.Batu guna mengikuti festival tingkat Sumatera Utara yang akan dilaksanakan di Pesantren Darul Arafah, Medan, 5- 8 Juli 2011. Tigor dalam arahannya mengharapkan kontingen FASI L.Batu dapat mengukir prestasi di tingkat Sumut, seperti yang telah diperlihatkan oleh tim bola voli SMP Swasta Aek Paing yang berhasil mewakili Sumut untuk berlaga di tingkat nasional. Demikian juga tim nasyid Bilah Barat yang berhasil mewakili Sumut mengikuti festival di Mataram Nusa Tenggara Barat beberapa waktu yang lalu. Prestasi ini tentunya tidak diperoleh begitu saja tanpa adanya latihan dan kerja keras secara terus menerus yang dilakukan oleh pemain dan pelatih. “Percayalah tidak prestasi yang diperoleh tanpa kerja keras dan pengorbanan,” kata Tigor. Turut memberikan sambutan, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Labuhanbatu yang diwakili oleh Kasi Penais Dra Hj Iproh dan Ketua DPD BKPRMI Labuhanbatu Barani Pane. Kontingen FASI L.Batu yang diberangkatkan dari Masjid Agung Rantauprapat Senin, 4 Juli 2011 pukul 22.00 itu sebanyak 120 orang terdiri dari 57 santri, 23 official dan 60 wali santri. (a18)

Bupati L. Batu Resmikan Koperasi Wanita Mandiri RANTAUPRAPAT (Waspada) : Bupati Labuhanbatu Tigor PanusunanSiregarmeresmikansekaligusmenyerahkanbadanhukum pendirian Koperasi Wanita (Kopwan) Mandiri, Senin (3/7) di Jalan Glugur Rantauprapat. Tigor mengatakan, kebangkitan kaum perempuan seperti yang dilakukan koperasi wanita inilah ditunggu-tunggu masyarakat. Ditambahkan, pembentukan wadah koperasi wanita mandiri ini hendaknya dapat berkembang secara luas, terutama nantinya dengan diresmikannya Pasar Gelugur Rantauprpapat sehingga dapat memperluas jaringan dan menambah anggota sebanyak mungkin. (a18)

Warga Ikuti Diklat Kader Golkar Di Batubara LIMAPULUH (Waspada) : Diklat pengkaderan DPD II Partai Golkar Batubara diikuti 200 warga di Dusun IV, Desa Pahang, Kec Talawi, Minggu (3/7). ‘’Diklat ini sejalan memberikan pedalaman Pancasila sebagai dasar negara dan UUD 1945,’’ tutur Ketua DPD Partai Golkar Batubara HOK Arya Zulkarnain di sela-sela acara. Bupati Batubara ini mengatakan kegiatan bertujuan agar masyarakat dapat mengetahui secara mendalam apa itu politik. Sedangkan Golkar, katanya, mempunyai target dalam Pemilu ke depan dan diharapkan peserta untuk berperan aktif membesarkan karena Golkar akan berbuat lebih baik membangun masyarakat sejahtera dan berjaya melalui program yang di jalankan salah satunya melibatkan kader ke dalam asuransi. (a13)

Warga Pematang Panjang Pertanyakan Oknum Inspektorat LIMAPULUH (Waspada) : Warga Pematang Panjang, Kec Limapuluh, Batubara mempertanyakan oknum Inspektorat yang meminta warga tidak lagi mengungkit-ungkit masalah dugaan korupsi melibatkan Kades Pematang Panjang MS Padahal, menurut warga, kehadiran tiga pejabat Ataruddin (Inspektorat), Rozali yang mewakili Camat Limapuluh), Zainal dari BPMPDdiharapkanmenyahutiaspirasiwargayangdirekomendasikan DPRD Batubara mencopot Kades MS. “Kami kecewa, seharusnya temuan Komisi A DPRD Batubara ada sejumlah indikasi mark- up dana ADD 2009/2010 menjadi acuan. Bukan meminta warga tidak mengungkit-ungkit cerita lama, karena tindakan At jelas menyepelekan DPRD Batubara. Mantan Ketua Komisi A DPRD Batubara Sakroni, Selasa (5/ 7) membenarkan DPRD Batubara melalui surat nomor 170/1700 tanggal 6 Desember 2010 meminta Bupati Batubara untuk mencopot Kades Pematang Panjang MS dari jabatannya sesuai hasil temuan indikasi mark-up penggunaan dana ADD 2009/ 2010, tetapi tidak jelas apakah rekomendasi itu dijalankan bupati. (a12)

Waspada/Sapriadi

RUMAH di kawasan Desa Pematang Sei Baru, Kecamatan Tanjungbalai, berdiri di pinggir sungai terbuat dari kayu. Untuk masalah pelayanan dan pola pikir mereka bisa dikatakan jauh tertinggal karena pelayanan pemerintah di daerah itu tergolong minim. Foto direkam beberapa waktu lalu.

Empat Pilar Pembangunan Asahan

Belum Majukan Pola Pikir Masyarakat KISARAN (Waspada) : Empat pilar (religius, cerdas, sehat dan mandiri) pembangunan Asahan dinilai belum bisa memajukan pola pikir masyarakat di daerah itu, disebabkan pemerintah hanya bisa menggulirkan dana bantuan peningkatan kesejahteraan, namun faktor peningkatan sumber daya manusia (SDM) masih sangat rendah. Hal itu terbukti dengan banyaknya penderita gizi buruk, disebabkanpemahamankesehatan masyarakat masih minim, begitu juga dengan masyarakat pesisir Asahan masih menjadi mayoritas miskin. Oleh sebab itu pola pemikiran masyarakat harus segera diperbaharui, sehingga dana yang digulirkan pemerintah bisa tepat sasaran dan mampu meningkatkan kapasitas hidup warga Asahan. Anggota Komisi A DPRD Asahan Syamsul Qodri Marpaung, Rabu (6/7) mengatakan hal itu. Menurutnya, pola pikir dan peningkatan SDM masyarakat sangat minim dilakukan, maka Asahan akan tetap berjalan di tempat dari tahun ke tahun, danbantuanmiliaranrupiahyang disalurkan dinilai sia-sia, karena tidak bisa dimanfaatkan dengan baik. Seandainya,pemerintahtidak ada, maka masyarakat tetap bisa hidup, dan perekonomian tetap ada. Oleh sebab, peran pemerintahsebenarnya,bukansajamem-

beri bantuan, namun harus bisa merubah daya pikir masyarakat yang selama ini tidak paham, menjadi paham, sehingga mampumandirimeningkatkankualitas diri dan keluarganya untuk mencapai kesejahteraan,” ungkap Syamsul. Syamsul mengambil contoh dengan melihat balita yang menderita gizi buruk di Asahan, orang tuanya terkesan tidak peduli dengan kesehatan, para ayah lebihmemilihmembelirokokdan dudukdiwarungkopi,ketimbang memperhatikan kebutuhan kesehatan anaknya. Sedangkan para ibu, hanya memenuhi kebutuhan kehidupannya dan tidak memperhatikan kesehatan dengan selalu berkonsultasi kepada dokter atau bidan desa, dan tidak juga memperhatikan makanan yang sehat untuk anaknya. Sedangkan peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat Asahan yang naik antara 2-3 persen, Syamsul menilai, itu adalah hitungan semu, dengan menggabungkan pendapatan perkapita masyarakat secara keseluruhan, sehingga angka itu terlihat. Namun pada kenyataannya, melihat pendapat per orangan, makaditemukanpendudukyang pendapatannya di bawah ratarata,bahkanmasihadayangtidak berpenghasilan (pengangguran). Program Perubahan Bupati Asahan, melalui Kabag Humas Rahman Halim mengatakan, pemerintah selain menggulirkan bantuan melalui Dinas Koperasi dan UMKM, mereka juga melakukan pendidikan kualitas masyarakat, contoh pendidikan lapang, untuk para petani

dalammeningkatkanhasilpanennya. Begitu juga dengan nelayan, selain memberi bantuan dua unit boat (sampan) beserta alat tangkap, mereka juga melakukan konsultasi dengan para nelayan, dan ada pendidikan skill lainnya seperti menjahit (kustum-red) dan pendidikan lainnya, dan hingga saat ini masih berjalan. Halim juga mengakui peningkatan ekonomi masyarakat 23 persen tiap tahun, itu dilihat dari makro, karena peningkatan itu harus berbanding lurus dengan kesejahteraan masyarakat. Oleh sebab itu sampai detik ini kita terus melakukan peningkatan agar menjadikan masyarakat yang religius, cerdas, sehat dan mandiri. Terutama dalam sektor kesehatan, kita mengaktifkan kembali posyandu, di tiap kelurahan/desa, dan dibina langsung oleh SKPD. Soal pemanggilan kadis kesehatan untuk mengevaluasi kinerjanya selama ini masih dalam tahap penjadwalan. “Sedangkan dalam tingkat pendidikan, kita telah membuat pendidikan anak yang putus sekolah, seperti paket A (untuk SD) sebanyak 165 orang, paket B (untuk SMP) 432 orang dan paket C (untuk SMA) sebanyak 144, yang dibuka di sejumlah kecamatan di Asahan, dan tahun ini mereka selesai tahun ini,” katanya. Untuk mendukung hal itu, pemerintah akan berupaya menjadikan UNA sebagai Universitas Negeri, sehingga bisa mencetak generasi Asahan yang tangguh dan profesional, baik itu dalam sektor pertanian dan kelautan. (a15)

H Bahar Siagian Bangun Masjid Di Batubara SEIBALAI, BATUBARA (Waspada):Warga Desa Sei Ajam, KecSeibalai,KabupatenBatubara berterima kasih atas bantuan H Bahar Siagian yang membangun masjid di daerah itu sehingga aktivitas masyarakat dalam menjalankanperintahagamabisa berjalan baik. Panitiapembangunanmasjid M Novin didampingi Petugas Pembantu Pencatat Nikah (P3N), M Noor kepada Waspada, Rabu (6/7), mengatakan semula lokasi tanahwakaf diDusunVituberdiri Mushala Nurul Huda, namun setelah10tahunbangunanrumah ibadahiturusakdantidakmampu menerimakapasitasjamaahyang semakin bertambah, apalagi mendekatibulansuciRamadhan. Oleh sebab itu, katanya, masyarakat melalui perwakilan datang kepada H Bahar Siagian yang merupakan putra daerah Batubara yang sukses dalam berkarir,sudimembantupembangunan dan meningkatkan status mushala itu menjadi masjid. “Kami terkesima ketika Pak Bahar menyatakan tidak hanya bersediamembantu,tetapisecara pribadi beserta keluarga beliau siap membiayai seluruhnya hingga selesai,” ujar M Noor. Oleh sebab itu, atas nama masyarakat Desa Si Ajam serta Kab Batubara pada umumnya, M Noor dan M Novin berterimakasihdanbanggakepadaHBahar Siagian beserta keluarga, karena peduli dengan agama dan mau membangun masjid. “Seandainya banyak anak

Jalinsum Terancam, Truk Angkut Kayu Gelondongan Kembali Beroperasi KOTAPINANG (Waspada): Kondisi badan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Medan-Pekanbaru di Kabupaten Labuhanbatu Selatan terancam bernasib sama dengan Jalinsum KotapinangLanggapayung. Pasalnya, puluhan truk sarat muatan kayu gelondongan jenis Eucalyptus (Akasia)beberapawaktubelakanganseringterlihat melintas di kawasan tersebut. Pantauan Waspada, sejak sepekan terakhir puluhan truk berkapasitas 30-50 ton membawa kayu gelondongan dari arah Pekanbaru menuju Medan. Truk-truk melebihi tonase itu dengan leluasa melintas, meskipun di kawasan Pinangawan, Desa Aek Batu, KecamatanTorgamba terdapat jembatan timbang milik Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara. Seperti yang terlihat, Selasa (5/7) petang, satu unit truk bermuatan kayu gelondongan mogok di kawasan perbukitan Proplat. Sejumlah petugas Dishub yang berada di lokasi untuk mengatur lalu lintas tak memberi tindakan apapun. Akibat beroperasinya kembali truk-truk bermuatan kayu tersebut, warga dibuat resah. Pasalnya, kondisi badan jalan semakin mengkhawatirkan, karena banyaknya truk bermuatan kayu gelondongan yang sarat muatan setiap harinya melintas di daerah itu. Warga yang bermukim di sepanjang jalan nasionalitumengeluhkankondisijalanyangmulai bergelombang. “Dulu sekitar tahun 2009 jalan di daerah Langgapayung itu bagus, tapi begitu truk kayu masuk jalan jadi hancur, kami khawatir jalan ini juga hancur. Sekarang saja badan jalan

mulai bergelombang,” kata Hilman, warga Pinangawan, kepada Waspada, Rabu (6/7). Yang lebih mengkhawatirkan kata ayah dari tiga orang itu, truk berbadan besar itu acap kali melintas beriringan, sehingga mengganggu pengguna jalan lain. Menurutnya, pengendara terpaksa mengalah agar tidak terjadi kecelakaan. “Inikan membahayakan,” katanya. S Hasibuan warga Desa Asam Jawa mengatakan, truk bermuatan kayu itu mulai beroperasi sejak dua pekan terakhir. Biasanya kata dia, truktruk tersebut mulai melintas sekira pukul 11:00 dan 17:00. “Biasanya sore mereka melintas di kawasan ini,” katanya. Kepala Pos Kehutanan Provsu di Kotapinang, Cipto yang dikonfirmasiWaspada mengatakan, truk tersebut membawa kayu milik PT Sumatera Riang Lestari dari Kabupaten Padang Lawas Utara dan Sei Kebaro, Kecamatan Torgamba, Labusel untuk dibawa ke PT Toba Pulp Lestari (TPL) di Kabupaten Toba Samosir. Kayu tersebut menurutnyasebagaibahandasarpembuatbuburkertas. “Kayu tersebut berasal dari HTI dan mereka memiliki dokumen, tapi soal tonase itu pengawasannya di pihak Dishub,” katanya. SementaraKepalaUnitPelayananTimbangan Dinas Perhubungan Provsu di Pinangawan H Maruli Situmorang yang dikonfirmasi terpisah mengatakan, selama ini truk-truk tersebut membawa kayu masuk ke timbangan dan bebannya sesuai Peraturan Daerah (Perda). “Memang benar mereka beroperasi di Jalinsum, dan setiap melintas mereka ditimbang dan bebannya sesuai,” katanya. (c18)

Polisi Gagalkan Transaksi Kayu Hutan Diduga Ilegal RANTAUPRAPAT (Waspada) : Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Labuhanbatu menggagalkan transaksi kayu jenis rimba campuran 20 ton tanpa dokumen sah senilai Rp 250 juta, Selasa (5/7) sekira pukul 04:30 di Jalinsum Jalan Baru Pass/Jalan Adam Malik, Rantauprapat. Informasi yang dihimpun Waspada, kayu jenis rimba campuran sebanyak lebih kurang 20 ton itu, dalam bentuk kayu jenis balok tim yang diangkut dengan truk tronton BK 9758 JJ daridaerahGunungTua,KecamatanPadangbolak, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) dan diperkirakan senilai Rp 250 juta. Keberhasilan polisi itu, berkat adanya informasi dari masyarakat yang langsung ditindak lanjutidenganterjunkelokasi,danberhasiltertangkap tangan saat membongkar kayu dari atas truck tronton di UD Anugrah Jaya di Jalinsum Jalan Baru By Pass, Rantauprapat, yang rencananya akandijualsehargaRp3,5jutaper tonnya,sedangkan sopir dari truk tronton BK 9758 JJ kabur. Kapolres Labuhanbatu AKBP HirbakWahyu Setiawan SIK didampingi Kaurbin Ops Reskrim Iptu Herry Sugiarto dan Kanit Tipiter Aiptu H Tampubolon serta Kanit Resum Ipda Doni Nainggolan kepada Waspada, Selasa (5/7) malam membenarkantelahmengamankansebuahtruktronton BK 9758 JJ yang mengangkut kayu jenis rimba

campuran sebanyak lebih kurang 20 ton yang diperkirakan senilai Rp 250 juta. Hingga saat ini, lanjut kapolres, seorang tersangka GS,44, warga Lingkungan Kampung Sawah, Kelurahan Urung Kompas, Kecamatan Rantau Selatan, Labuhanbatu yang diduga pemiliknya masih menjalani pemeriksaan intensif di mapolres. Sedangkan, tindak pidana yang dipersangkakan, mengangkut, menguasai atau memiliki hasil hutan tanpa dilengkapi secara bersama-sama dengan Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan Jo Setidak-tidaknya menyuruh dan atau membantuperbuatanitu,sebagaimanadimaksudPasal 50 ayat (3) huruf Hf dan h diancam dengan pidana sesuai denan Pasal 78 ayat (5) Subs Pasal 78 ayat (1) UU RI No 41 Tahun 1999, tentang Kehutanan, yang sudah diubah dan ditambah dengan UU RI No 19 Tahun 2004, tentang Penetapan Perpu No 1 Tahun 2004, tentang Perubahan atas UU No 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan. Kanit Tipiter Aiptu H Tampubolon menambahkan, polisi yang mendapat informasi dari masyarakat di sebuah Panglong UD Anugrah Jaya di Jalinsum Jalan Baru By Pass ada membongkar kayu olahan. Setelah dilakukan penyidikan kayu milik GS, dan saat diperiksa tersangka tidak dapat memperlihatkan dokumen sah atas kayu olahan itu. (a17)

Listrik Sering Padam Di Pesisir L. Batu

Waspada/Ist

H Bahar Siagian sedang berkonsultasi dengan masyarakat yang berpartisipasi dalam pembangunan masjid di Dusun V, Desa Desa Sei Ajam, Kec Seibalai, Kab Batubara. Foto direkam beberapa waktu lalu. daerah ini besar dan menunjukkan kepedulian serupa, tentu saja desa ini akan maju. Kami mendoakan Pak Bahar beserta keluarga yang selama ini cukup peduli bukan hanya terhadap pembangunan masjid ini, namun juga sejumlah fasilitas umum lainnya, senantiasadalamlindunganAllah SWT, dimurahkan rezekinya serta suksesdalamdalamkarir,”ungkap M Novin, sambil menyerahkan sepenuhnyanamaapayangtepat untuk masjid, yang dibangun H Bahar Siagian. Sementara, Kepala UPT Dispenda Sumut Kisaran H Ba-har Siagian saat di lokasi mengatakan,semulapanitiamendatanginya dan menyampaikan perihal pembangunan masjid itu awal

tahun 2011. Lalu, keluarganya sepakat membiayai seluruh pembangunan rumah ibadah yang dimulai 18 Maret lalu, dan kini sudah rampung 90 persen. Disinggung dengan biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan masjid. H Bahar enggan menjelaskannya, dan mengatakan biarlah Allah yang tahu, karena harta dan rezeki hanyalah titipan-Nya. “Yang terpenting, masjid ini bisa digunakan sebaiknya, dengan menjalankan shalat lima waktu dan ibadah kepada Allah SWT. Saya dan keluarga berterimakasih, masyarakat mempercayakan pembangunan masjid ini kepada kami,” ujar Bahar Siagian. (a15)

RANTAUPRAPAT (Waspada): Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara Effendi Panjaitan mengeluhkan seringnya listrik padam di kawasan pesisir Kabupaten Labuhanbatu. Sebulan terakhir, listrik tak jarang mati hidup mulai dari Aeknabara, Negeri Lama (Bilah Hilir, Ajamu ()Panai Hulu, Labuhanbilik (PanaiTengah) dan Panai Hilir. “Warga di sana mengeluhkan masalah mati lampu itu, apalagi sebulan terakhir,” ungkap Efendi Panjaitan kepada wartawan, Senin (4/7) di Rantauprapat. Efendi yang membidangi energi, pertambangan dan lingkungan hidup DPD PDIP Sumut itu menegaskan agar PT PLN tidak gembar-gembor lewat program pemasangan sejuta sam-

bungan, padahal masalah pemadaman belum teratasi.PLNsebaiknyasegeramengatasiterjadinya pemadaman listrik karena itu yang tetap menjadi keluhan masyarakat. “Kenapa bukan masalah pemadaman listrik yanglebihduludiatasiketimbangmembuatpemasangan sejuta sambungan? Ini pembohongan publik. Karena di kawasan pantai L.Batu masih sering terjadi pemadaman listrik,” tukasnya menyebut pihak PLN kalau ditanya beralasan karena adanya perbaikan. Humas PLN Cabang Rantauprapat Faisal Sitorus yang dikonfirmasi via telepon selular, Selasa (5/7) tidak memberi keterangan penyebab seringnya listrik padam di kawasan pantai. (a18)

Warga Limapuluh Resah, Listrik Sering Padam LIMAPULUH (Waspada) : Kalangan masyarakat menilai kinerja PT PLN (Persero) di Limapuluh, Kec Limapuluh, Batubara amburadul karena listrik sering padam di ibukota kabupaten ini. Seperti, Rabu (6/7) listrik padam setengah hari. Padamnya listrik ini mulai pukul 06:00. Baru menyala kembali sekitar pukul 10:00. Namun hidupnya hanya hitungan belasan menit. Setelah itu padam kembali hingga sekitar pukul 11:00. Listrik baru hidup kembali setelah lewat pukul 12:00. Tidak diketahui penyebabnya. Masyarakat kepada Waspada mengatakan, di Kelurahan Limapuluh Kota dan sekitarnya listrik sering padam. Apalagi bila dibandingkan dengan kawasan kecamatan lain sekitar Lima-

puluh. Hampir setiap hari ada pemadaman, ujar kalangan warga. Seringnya padam listrik mendatangkan kerugian tak sedikit bagi masyarakat. Kegiatan rumahtangga,perekonomianbahkanperkantoran jadi terkendala. Kecuali bagi kantor yang besar, mereka memiliki genset sendiri. Tapi bagi pengusaha kecil dan usaha rumah tangga lainnya, tak sanggung menyediakan genset, kegiatan usaha mereka terkendala. Masyarakat mengimbau manajemen PT PLN lebih meningkatkan kinerjanya khusus di kawasan Limapuluh yang termasuk Ranting PT PLN Tanjungtiram. Sehingga diharapkan tingkatan padamnya listrik dapat ditekan seminimal mungkin.(c04)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.