Waspada, Kamis 28 Februari 2013

Page 16

Ekonomi & Bisnis

B6

Harga Ikan Melambung

Listrik Sumbagut Bertambah 220 MW MEDAN (Waspada): Mulai Maret 2013, pasokan listrik di Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) akan bertambah 220 mega watt (MW). Listri tersebut berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Nagan Raya Aceh unit 1 dan 2. Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Sumut Binsar Situmorang, Rabu (27/2), menyebutkan daya mampu pasokan listrik dari pembangkit yang ada di Sumbagut pada 2012 sekitar 1.539 MW atau sekitar 81,8 persen dari total kapasitas terpasang di Sumut. Pembangkit listrik Sumut juga memasok ke Provinsi Aceh dengan daya sebesar 170 MW dan 0-30 MW ke Riau. Namun pada Januari 2013, sistem Sumbagut mendapatkan tambahan pasokan listrik dari PLTU Nagan Raya unit 1 Aceh sebesar 110 MW. Dan pada maret PLTU unit 2 akan memasok lagi Maret sebesar 110 MW. ‘’Jadi total penambahan pasokan daya ke sistem Sumbagut mencapai 220 MW pada awal tahun ini, sehingga menambah kemampuan sistem Sumbagut pada Maret 2013 menjadi 1.759 MW,” kata Binsar Situmorang. Disebutkannya, pada 2012, beban puncak sistem Sumut sekitar 1.444 MW dengan kelebihan daya mampu hanya sekitar 95 MW. Cadangan daya listrik tersebut belum ideal dari seharusnya 30 persen dari daya mampu listrik. Apabila daya mampu sistem Sumut sekitar 1.539 MW, maka seharusnya cadangan daya listrik sudah mencapai 461,7 MW. “Oleh karena itu, apabila terjadi kerusakan di salah satu pembangkit utama seperti Belawan atau Payapasir, maka akan mengakibatkan terganggunya pasokan listrik di Sumut,” ujarnya seraya menyebutkan, dengan adanya penambahan listrik ini diharapkan cadangan yang ada mampu memenuhi kebutuhan listrik di Sumut bila mengalami gangguan. Bisar menyebutkan, diperkirakan, kebutuhan listrik Sumut pada 2013 mengacu pada pertumbuhan ekonomi rata-rata yaitu sekitar 7 persen, akan mengalami kenaikan 101,08 MW menjadi sekitar 1.545,08 MW. “Jika tidak ada pembangunan pembangkit baru di Sumut, maka bisa dibayangkan pertumbuhan sektor listrik tidak bisa menunjang pertumbuhan ekonomi Sumut yang tinggi tersebut. Sumut masih membutuhkan tambahan daya listrik untuk memenuhi kebutuhan listrik,” ujarnya. Untuk memenuhi pertumbuhan listrik ke depan, pemerintah bersama pihak PLN dan swasta telah melakukan pengembangan pembangkit hingga 2015 di antaranya PLTU Pangkalansusu 1.2 440 MW, PLTG Belawan 400 MW, PLTU Sumbagut (sewa) 360 MW, PLTM tersebar di Sumut 154 MW, PLTA Wampu 45 MW, PLTGB Nias 8 MW, PLTP Sarulla 330 MW, PLTU Nias 21 MW, dan PLTU Pangkalansusu 3.4 400 MW. (m41)

Indonesia Air Buka Rute Bandung-Medan MEDAN (Waspada): Indonesian Air Transport sebuah maskapai penerbangan yang berpusat di Indonesia melebarkan sayapnya dengan melayani penerbangan komersil dengan membuka rute Bandung-Medan dan Medan-Bandung setiap hari dengan jadwal penerbangan pukul 20:40, menggunakan pesawat Airbus A-320. “Indonesia Air yang selama ini menyediakan layanan udara bagi industri minyak dan gas di Indonesia dan Asia Tenggara, kini menyediakan pesawat Airbus A-320 untuk melayani penerbangan komersil dengan mengambil rute penerbangan yang berpusat di Bandung, sejak 22 Februari 2013 lalu,” kata Koordinator Marketing Indonesia AirYayuk SriWahyuni didampingi General Sales Assistant Laura Agustina, di Medan, Selasa (26/2). Yayuk mengatakan, pilihan PT Indonesia Air Transport Tbk untuk membuka rute di Medan karena, Kota Medan memiliki peluang yang besar seiring akan berpindahnya Bandara Polonia ke Bandara Kuala Namu International Airport. “Hal tersebut juga yang mendasari perusahan maskapai yang sudah berdiri sejak 1968 untuk mengembangkan sayapnya untuk mengambil rute penerbangan dari Kota Medan,” ujarnya. Disebutkannya, selama ini, dengan menggunakan pesawat ATR, maskapai ini digunakan untuk melayani Pertamina dan perusahaan minyak lainnya yang menjadi mitra Pertamina. Indonesia Airport Transport juga mengkhususkan diri dalam aero jasa evakuasi medis, kargo, bengkel dan pihak ketiga operasi dan pemeliharaan, geofisika, survey foto udara serta charter udara layanan ke wilayah-wilayah terpencil di Indonesia untuk mengembangkan indsutri pariwisata. Selain membuka rute Bandung-Medan dan Medan Bandung, Indonesia Air juga membuka rute penerbangan BandungBalikpapan, Balikpapan-Bandung, Bandung-Palembang, Palembang-Bandung, Bandung-Pekanbaru, Pekanbaru-Bandung, dengan menggunakan Airbus A-320. Sedangkan penerbangan Indonesia Air dengan menggunakan pesawat ATR mengambil rute Pontianak-Sintang, Sintang-Pontianak, Pontianak-Ketapang, Ketapang-Pontianak, Pontianak-Pangkalan Bun, Pangkalan BunPontianak, Pangkalan Bun-Solo, Solo Pangkalan Bun, PontianakYogyakarta dan Yogyakarta-Pangkalan Bun. (m41)

Daftar Harga Bahan Pokok Di Medan, Rabu (27/2) Beras Ramos 1 Beras Ramos 2 Beras KKB 1 Beras KKB 2 Beras Arias Beras Jongkong IR 64 Beras Jongkong Kasar Beras Jongkong IR 64/Kw3 Gula Pasir Minyak Goreng Curah Kuning Daging Sapi Murni Daging Ayam Broiler Daging Ayam Kampung Telur Ayam Broiler Telur Ayam Kampung Garam Kasar Garam Halus Terigu Segi Tiga Biru Cabai Merah Cabai Rawit Cabai Hijau Bawang Merah Bawang Putih Tomat Kol Kentang Ikan Asin Teri (no.2) Kacang Hijau Kacang Tanah Kacang Kedelai Minyak Tanah Susu KM Bendera 357 gr Susu KM Indomilk 390 gr Susu Bubuk Bendera 400 gr Susu Bubuk Indomilk 400 gr

: Rp9.400 per kg : Rp9.200 per kg : Rp9.700 per kg : Rp9.500 per kg : Rp9.000 per kg : Rp9.000 per kg : Rp8.500 per kg : Rp8.500 per kg : Rp13.000 per kg : Rp10.000 per kg : Rp85.000 per kg : Rp22.000 per kg : Rp50.000 per kg : Rp1000 per butir : Rp1.500 per butir : Rp1.200 per kg : Rp2.000 per kg : Rp7.000 per kg : Rp20.000 per kg : Rp30.000 per kg : Rp10.000 per kg : Rp23.000 per kg : Rp23.000 per kg : Rp6.000 per kg : Rp3.000 per kg : Rp5.000 per kg : Rp75.000 per kg : Rp12.000 per kg : Rp23.000 per kg : Rp8.000 per kg : Rp9.000 per liter : Rp7.600 per kaleng : Rp8.200 per kaleng : Rp25.500 per kotak : Rp27.200 per kotak (m41)

Harga Emas London Murni (LM)

503.000

Perhiasan (97%)

488.000

Emas Perhiasan (70%)

353.000

Emas Putih (75%)

359.000

Suasa

253.000

(50 %)

WASPADA Kamis, 28 Februari 2013

Waspada/ Mulia Siregar

Seorang pengecer gas elpiji di Simalungun terpaksa menjemput gas isi 3 kg dari agen yang sedang mengisi kebutuhan kios-kios pengecer. Rencana akan naiknya harga gas elpiji pada Maret nanti membuat pedagang menyimpan stok gas lebih banyak.

Pengusaha Tahan Penjualan Gas Elpiji PEMATANGSIANTAR (Waspada): Pengusaha dan pengecer gas elpiji tabung di Kota Pematangsiantar dan Kab. Simalungun dalam beberapa hari ini mulai menahan penjualan di tempat usahanya. Penimbunan gas elpiji dilakukan berkaitan dengan munculnya pernyataan PT.Pertamina (persero) bakal menaikkan harga gas elpiji pada bulan Maret.

Kepada Waspada, pengusaha toko pengecer gas di Jalan TB.Simatupang, Parluasan Pematangsiantar, A Cun, mengaku sengaja mempersiapkan stok gas elpiji, karena pada Maret nanti pemerintah akan menaikkan harga gas tersebut. “Kami siap-siap saja, karena bulan Maret nanti harga gas akan dinaikkan pemerintah,” kata A Cun. Pengakuan yang sama juga dilontarkan pengusaha toko kelontong yang membuka usaha pengecer gas elpiji di Desa Rambung Merah, Kec. Siantar, Kab. Simalungun, Anwar. Untuk persiapan menghadapi kenaikan harga gas, pengusaha itu se-

ngaja menambah permintaan lebih banyak dari permintaan sebelumnya. “Saya hanya menambah stok saja, mumpung harganya masih belum naik,” aku Anwar. Dalam penelusuran Waspada di sejumlah lokasi, terlihat, upaya penimbunan stok gas elpiji tabung itu mendapat sambutan dari pihak agen atau distributor gas. Ini dibuktikan, berapapun permintaan pengusaha toko, terlihat dapat dilayani. Sementara untuk harga gas elpiji tabung isi 3 kg, saat ini dijual di kalangan pengecer dengan harga bervariasi mulai dari harga Rp16.000 sampai Rp18.000 per tabung. Dan gas

tabung isi 12 kg, harganya dijual antara Rp73.000 sampai Rp75.000 per tabung. Dan gas elpiji tabung isi 3 kg, di kalangan pengecer masih mudah ditemukan, artinya tidak terjadi kelangkaan saat ini, hanya harga jual yang ditetapkan pengecer cukup bervariasi. Seperti pernyataan yang dikeluarkan PT.Pertamina (Persero) pada Maret 2013 nanti, akan menaikkan harga jual gas elpiji tabung isi 12 kg, dari harga sebelumnya Rp72.200 per tabung menjadi Rp95.600 per tabung. Dinaikkannya harga penjualan gas elpiji tersebut dikatakan guna mengurangi kerugian hasil penjualan elpiji non subsidi isi 12 kg.(c16)

Sumut Dipilih Sebagai Pilot Project Pengembangan Inventori Gas Rumah Kaca M E D A N ( Wa s p a d a ) : Kementerian Lingkungan Hidup dan Japan Internasional Coorporation Agency (JUCA) memilih Sumut sebagai pilot project pengembangan inventori gas rumah kaca nasional. “Kementerian Lingkungan Hidup dan JICA pada tahun 2011 telah memilih provinsi Sumut sebagai pilot project dalam pengembangan kapasitas untuk pengembangan inventori gas rumah kaca nasional dari tahun 2011-2014,” ujar Kepala Badan Lingkungan Hidup Provsu Dr Ir Hj Hidayati, M.Si di Hotel Aryaduta Medan, Rabu (27/2). Dia juga mengatakan dalam laporannya sebagai Ketua Panitia pada acara final workshop inventarisasi gas rumah kaca di sector limbah pada tahun antara 2011 s/d 2014 tersebut telah dilakukan berbagai kegiatan seperti survey TPA Namo Bintang di Medan dan TPA Kuala Bingei di Langkat, Technical Training sebanyak lima kali yaitu pada Oktober, November, Desember 2011 dan Januari 2012. “Pada Oktober 2012 kita telah melakukan intensive training dan survey ke TPA Hutatinggi di Kabupaten Samosir, dan dilanjutkan dengan sub workshop ke-33 kabupaten/ kota dengan mengelompokan kabupaten/kota dalam 7 wilayah berdasarkan pada

kedekatan lokasi yang berakhir Desember 2013. Dan pada Februari 2013 telah dilakukan surver untuk memperoleh data aktivitas dari sektor limbah cair industri dan limbah cair domestik,” lanjut Hidayati kembali. Acara yang dibuka oleh Gubsu yang diwakili oleh Sekdaprovsu H Nurdin Lubis SH MH, Konjen Jepang di Medan Yuji Hamada, Ketua JICA Indonesia Kawanishi, Asisten Deputi Mitigasi dan Pelestarian Fungsi Atmosfer Kementerian Lingkungan Hidup Ir Emma Rachmawaty MSc serta para peserta dari Badan Lingkungan Hidup se-Sumut, Pusat studi lingkungan hidup universitas, dewan perubahan lingkungan iklim Sumut, dan lain-lain. Sekdaprovsu Nurdin Lubis sebelum membuka acara menyampaikan, limbah sampah merupakan salah satu masalah besar yang dihadapi oleh kotakota besar di Indonesia, khususnya di wilayah Sumut. Dari hasil penelitian di seluruh daerah Indonesia, termasuk Sumut, diperkirakan timbunan sampah yang dihasilkan tiap orang adalah sebesar 2,1 Kg.Walaupun sektor ini tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca yang cukup besar dibandingkan dengan sektor yang lain tetapi dampaknya sangat mengganggu lingkungan seperti menimbulkan bau, dan

mengganca kesehatan manusia. Dia berharap melalui acara itu, nantinya para petugas Pemda di Sumut maupun masyarakat dapat mengindentifikasi permasalahan sampah di Kabupaten/Kota. Sehingga tidak hanya diperoleh emisi gas rumah kaca saja tetapi juga dapat memecahkan masalah pengelolaan sampah di kabupaten/kota provinsi Sumut. “Ini merupakan salah satu implementasi dari peraturan Presiden dengan melakukan upaya mitigasi perubahan iklim melalui pengembangan kapasitas strategi perubahan iklim dan inventori gas rumah kaca. Dimana pelaksanaannya dilakukan bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Japan International Cooperation Agency (JICA),” katanya. Dia juga menyampaikan, kalau posisi geografis Sumut kini menjadi sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim, seperti kenaikan temperature, perubahan intensitas dan periode hujan, pergeseran musim hujan dan kemarau, serta kenaikan permukaan air laut. Berbagai dampak perubahan iklim itu tidak terlepas dari perilaku manusia dalam menjalankan aktifitas pembangunan ekonomi, baik di negara maju maupun negara berkembang. “Pemerintah Indonesia

pada Pertemuan G20 di Kopenhagen 2009, Presiden RI secara sukarela akan melakukan penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 26 persen dari aksi imigasi yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia sampai 2020, dan akan dilaksanakan di 5 Sektor yaitu : dari sektor kehutanan dan gambut 22,78 persen, sektor limbah 1,63 persen, sektor pertanian 0,26 persen, sektor industri 0,03 persen, serta sektor energi dan transportasi 1,29 persen. Dengan ini, diharapkan setiap perangkat pemerintah dapat meningkatkan kapasitasnya untuk dapat mengidentifikasi dan melakukan aksi mitigasi perubahan iklim di Sumut, “ ucapnya. Sedangkan Ir Emma Rachmawaty MSc mengatakan, berkaitan dengan kebijakan nasional itu, tugas dan wewenang Pemprovsu sekarang yakni menyelenggarakan inventarisasi GRK di Tingkat provinsi, mengkoordinasikan penyelenggaraan inventarisasi GRK (Gerakan Rumah Kaca) di Kabupaten/kota. Kemudian menunjuk unit pelaksana teknis daerah yang lingkup tugasnya di bidang lingkungan hidup, serta melaporkan hasil kegiatan inventarisasi GRK dari kabupaten dan/atau kota kepada menteri satu kali dalam setahun (m38)

Pasie Meureudu Kehilangan Telur Penyu MEUREUDU (Waspada): Pengalaman malam selaku penjaga penyu di pesisir pantai (pasie) di Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, kini hanya tinggal kenangan karena kehilangan telur penyu yang didambakan. Itu terjadi selama lima tahun terakhir ini, akibatnya para pawang kehilangan penghasilan. Sejumlah warga yang punya kegemaran menunggu dan mencari penyu bertelur di Pantai Gampong Balek dan Meuraksa, Kecamatan Meureudu pada musim timur tiba kehilangan sebuah kelaziman selama enam bulan. Hal tersebut disampaikan warga setempat yang memiliki kebiasaan mengintip dan mencari telur penyu. Sekaligus menjadi harapan untuk mendulung rezeki dari telur berkulit lembek sebesar bola pimpong itu. “Disayangkan, selama lima tahun kita kehilangan telur penyu. Padahal sebelumnya hampir saban malam ada saja penyu bertelur pada musim timur. Tapi sejak pantai

dikelilingi tanggul laut, penyu sudah tidak bisa mendarat karena dibentengi pemasangan batu gajah, “ujar Azhari, pawang penyu kepada Waspada di Meureudu, Rabu (27/2). Camat Meureudu Drs.H. Johar, MM yang ditanya Waspada membenarkan, sebagian pesisir pantai di kawasan itu sebelumnya menjadi lahan tempat penyu bertelur. “Bisa jadi penyebab penyu tidak bisa mendarat dikarenakan terhambat break weter, namun tidak berarti di lokasi lain penyu tidak bertelur, itu hanya alasan kecil dan tidak mengganggu peca-harian yang lain, “ujarnya. Dijelaskan, satwa ampibi itu bisa hidup di dua tempat, di dalam laut dan di daratan, penyu bertelur dengan cara berkubang dan menggali pasir, setelah merasa aman baru menjatuhkan telurnya. Sekali bertelur mencapai 100 hingga 150 butir, jika luput dari intaian manusia telur yang tertanam dalam pasir akan menetas dan menjadi anak dan memperkaya

habitatnya. Menurut Ilyas, warga Meureudu, walaupun telur penyu berkulit lembek, rasanya nikmat dan menyimpan banyak protein. Harganya lebih mahal dari telur lain biasanya pedagang menjual Rp.5.000 per butir. Artinya dalam satu kali bertelur bagi si penemu akan mendapat uang ratusan ribu rupiah. Namun, disayangkan, akhirakhir ini telur penyu mulai langka di Pantai Balek dan Meuraksa, Meureudu, Pidie Jaya, saya prediksikan penyupenyu itu pindah bertelur ke lokasi lain atau tempat yang tidak terkendala, tandasnya. Aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Grahutani menyatakan kekhawatirannya terhadap kelestarian penyu di sepanjang pantai dalam kawasan kabupaten Pidie Jaya. Pasalnya, dalam lima tahun teakhir, ribuan butir telur penyu yang diambil dari sarangnya di sepanjang pantai di Pidie Jaya diperjualbelikan secara bebas di sejumlah warung nasi. “Maraknya penjualan telur

penyu dalam lima tahun terakhir sudah semakin mempersempit ruang gerak pengembangbiakan binatang tersebut. “Jumlah telur penyu yang diperjualbelikan setiap harinya mencapai ribuan butir, “ujar M. Diah. Ia menyarankan pihak Dinas Kelautan Perikanan (DPK) Pidie Jaya dan DKP Aceh untuk membangun pusat konservasi sebagai langkah menyelamatkan habitat binatang tersebut. “Berdasarkan penelusuran lembaga kita, saat ini merupakan musim pendaratan penyu di seluruh Aceh. Kami selaku lembaga Konservasi dalam hal ini sangat menyayangkan apabila pemerintah tinggal diam, “jelasnya. Umumnya, tambah dia, penyu-penyu yang didaratkan oleh sejumlah warga merupakan jenis penyu bersisik dan hijau. “Kami mendesak kepada Pemerintah Aceh agar segera menyikapi persoalan tersebut secepatnya, “pungkasnya.(b09).

MEUREUDU (Waspada): Memasuki akhir Februari 2013, harga ikan di sejumlah pasar di Kab.Pidie Jaya dan Pidie kembali melambung. Hal ini membuat warga semakin mengeluhkan kondisi tersebut. “Harga ikan di Pasar Kota Meureudu, Kota Sigli serta Beureunuen dan beberapa pasar tradisional lainnya, di Kabupaten Pidie Jaya dan Pidie sangat mahal. Jangankan di pasar, di Kuala atau Tempat Pendaratan Ikan (TPI) saja harga ikan sangat tinggi, “ujar, Usman, seorang mugee ungkot (penggalas ikan keliling) di Kuala Meureudu kepada Waspada, Rabu (27/2). Mahalnya ikan di dua kabupaten itu karena sudah empat hari terakhir ini nelayan tidak melaut. Cuaca yang sangat ektrim disertai angin kencang di Selat Malaka, membuat para nelayat takut melaut. Muhammad Bentera,53, nelayan di Kuala Panteraja, menyebutkan ombak besar dan angin kencang yang terjadi empat hari ini membuat ratusan nelayat tidak melaut. “Untuk mengisi masa istirahat panjang ini ketimbang menganggur, kami memperbaiki perahu dan jaring. Awak pukat darat lainnya bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, “ungkapnya. Hal senada disebutkan Muniruddin,37, nelayan Meureudu, yang menggunakan perahu motor. Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Pidie Jaya Amiruddin, mengakui kondisi cuaca di laut saat ini sangat berbahaya. Karenanya, dia mengingatkan nelayan agar hati-hati bila berada di laut. Menurutnya, cuaca ekstrim beberapa hari terakhir sangat berbahaya bagi nelayan saat melaut, karena sewaktu-waktu bisa berubah menjadi badai yang disertai gelombang tinggi.(b09).

Pelabuhan Belawan Dan BICT Terapkan ISO 14001: 2004 Medan (Waspada): Pelabuhan Belawan dan Belawan International Container Terminal (BICT) yang merupakan cabang dan unit bisnis Pelindo Pelindo I menerima sertifikat Manajemen Lingkungan ISO 14001: 2004 dari auditor PT TUV Nord Indonesia. Humas Pelindo I Ardiansyah menjelaskan, Rabu (27/2), pemberian sertifikat ini wujud tindakan nyata Pelindo I dalam menjalankan bisnisnya yang tetap memelihara lingkungan dan berupaya melakukan perbaikan secara terus-menerus. Menurut Eriansyah, Sertifikat ISO 14001: 2004 diberikan kepada Pelabuhan Belawan dengan ruang lingkup jasa kepelabuhanan (pelayanan kapal, barang dan penumpang) yang berlaku 3 (tiga) tahun mulai 25 September 2012 dan diberikan ke BICT dengan ruang lingkup pelayanan jasa bongkar muat peti kemas yang belaku 3 (tiga) tahun mulai 25 September 2012. “Sebenarnya sertifikatnya sudah berlaku sejak 25 September 2012 lalu, namun baru diserahkan akhir tahun lalu,” tuturnya. Sistem Manajemen ISO 14001:2004 sebuah standar internasional yang diterbitkan International Organization for Standardization, berkaitan dengan pengelolaan lingkungan yang mengatur bagaimana perusahaan menjalankan bisnisnya yang tidak mencemari lingkungan, dan bagaimana perusahaan mematuhi segala ketentuan hukum yg berkaitan dengan lingkungan yang berlaku di negaranya. “Tiga komitmen dasar yang diperlukan dalam kebijakan lingkungan yang memenuhi persyaratan ISO 14001. Diantaranya pencegahan pencemaran, kesesuaian dengan undang-undang dan perbaikan berkesinambungan dari Sistem Manajemen Lingkungan (SML). Komitmen ini membantu mendorong perbaikan kinerja lingkungan di sekitar perusahaan secara keseluruhan,” jelas Eriansyah. Sertifikat oleh PT TUV Nord Indonesia sesuai dengan ruang lingkup penerapan sistem manajemen lingkungan dan standar yang diaplikasikan oleh perusahaan serta berlaku selama 3 tahun sejak tanggal pengesahannya. Sertifikat baru bisa diterbitkan setelah perusahaan melakukan tindak perbaikan (corective action, CA) terhadap hasil temuan audit; Audit pengawasan (Surveillance Audit) akan dilakukan oleh PT TUV Nord Indonesia setiap 1 tahun sekali untuk memantau tingkat pemeliharaan sistem managemen lingkungan di perusahaan; Audit sertifikasi-ulang : setelah 3 tahun PT TUV Nord Indonesia akan melakukan audit sertifikasi secara keseluruhan terhadap perusahaan untuk memperbaharui masa berlaku sertifikat. Auditor PT TUV-NORD Indonesia telah diakreditasi sebagai lembaga sertifikasi sistem manajemen lingkungan oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) Indonesia, yang telah sering melakukan pengakuan dengan International Accreditation Forum (IAF). Eriansyah berharap setelah terdaftar dalam perusahaan yang memenuhi ISO 14001: 2004, Pelabuhan Belawan dan BICT dapat menurunkan potensi dampak pencemaran terhadap lingkungan (air, tanah dan udara), meningkatkan kinerja, menekan biaya produksi, mencegah kecelakaan kerja, dan menghindarkan perusahaan dari resiko kejadian darurat seperti kebakaran atau ledakan.(m35)

AHM_02 : (tengah) GM Technical Service Division AHM,Wedijanto Widarso menerima penghargaan ESEA 2013 di Hotel Mulia, Jakarta (07/02). AHM meraih penghargaan ESEA 2013 dari Carre CCSL setelah berhasil meraih nilai tertinggi di industri roda dua dalam riset ESEIndex.

Honda Raih Excellent Service Experience Award 2013 PT Astra Honda Motor (AHM) meraih penghargaan Excellent Service Experience Award (ESEA) 2013 dari Carre Center for Customer Satisfaction and Loyalty (Carre CCSL) setelah berhasil meraih nilai tertinggi di industri roda dua dalam riset Excellent Service Experience Index (ESEIndex). Riset ESEIndex dilakukan di dua kota besar yaitu Jakarta dan Surabaya dengan mengevaluasi 76 merek. Riset ini menggunakan metodologi Mystery Shoping yang merupakan salah satu alat penjaminan kualitas layanan yang mampu memberikan informasi awal jika terjadi penyimpangan proses pelayanan. Dalam riset ini setiap merek mendapatkan kunjungan evaluasi sebanyak 30 kali yang dilakukan di dua kota besar tersebut. Selama riset yang dilakukan mulai Oktober-Desember 2012 ini, didapat 2.280 data evaluasi kinerja. Dari 76 merek yang dievaluasi, Carre CCSL memutuskan hanya 39 merek yang berhak mendapatkan ESEA 2013. Honda ditetapkan sebagai salah satu yang terbaik di industri roda dua. Head of Corporate Communication AHM Kristanto mengatakan penghargaan ini akan memicu perusahaan untuk dapat meningkatkan layanan terbaik bagi konsumen di setiap lini bisnis yang berhubungan langsung dengan konsumen, baik dalam hal penjualan di showroom maupun saat memberikan layanan di setiap bengkel resmi Honda. “Sejalan dengan semangat One Heart atau Satu Hati, kami akan terus menemani konsumen mewujudkan mimpi mereka melalui produk berkualitas dan layanan terbaik kami di setiap jaringan,” ujarnya. CEO Carre CCSL Yuliana Agung mengatakan perusahaan di Indonesia perlu lebih memperhatikan pengelolaan customer experience sebagai salah satu cara untuk menciptakan nilai tambah sehingga diharapkan dapat memberikan dampak yang baik terhadap revenue dan pertumbuhan perusahaan. Sementara itu, Leo Wijaya, Marketing Manager CV. Indako Trading Co, selaku main dealer Honda di wilayah Sumatera Utara mengungkapkan senyum kepuasan konsumen menjadi hal yang utama bagi Honda, dan pencapaian ini semakin membuktikan konsumen benar-benar merasakan pelayanan terbaik dari Honda. (adv)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.