Waspada, Kamis 17 November 2011

Page 16

Sumatera Utara

WASPADA Kamis 17 November 2011

B3

Kadis Pertanian Madina Tinjau Banjir Sihepeng

Waspada/Ahmad Cerem Meha

JALINSUM Aek Latong seminggu terakhir sulit dilalui bus, truk dan lainnya.

Omset Puluhan RM Di Jalinsum Aek Latong ‘Anjlok’ SIPIROK (Waspada) : Puluhan pengusaha rumah makan di ruas Jalan lintas sumatera (Jalinsum) Aek Latong, Kec. Sipirok, Kab.Tapanuli Selatan resah akibat bekurangnya jumlah pembeli/konsumen. Informasi yang dihimpun Waspada, berkurangnya pendapatan para pengusaha rumah makan di Jalinsum tersebut akibat kurangnya pembeli dalam 3 minggu terakhir. Pasalnya, pengguna ruas jalan tersebut mulai berkurang akibat ruas Aek Latong tidak kunjung usai diperbaiki oleh pemerintah. Beberapa rumah makan yang mengalami hal tersebut, seperti di Aek Botik, Kec. Pahae, Kab Tapanuli Utara (Taput), di perbatasan Kab. Tapsel, di Taput tepatnya di Desa Sipotangniari, juga di Pekan Sipirok sekitarnya. ‘’Tigamingguterakhiriniomsetusaharumahmakanmakinberkurang, haltersebutdiperparah ruasAekLatongyangtidakkunjungusaidiperbaiki olehpemerintah,’’ungkapSalehPane,seorangpengusaharumahmakan di Sipirok kepada Waspada, Selasa (15/11) pagi. Apalagi lanjut Pane, tiga pelayan rumah makan miliknya terpaksa libur sementara akibat dia tidak sanggup memberi upah semestinya. Padahal menurut Pane, dalam satu hari omset rumah makan sederhana yang dikelolanya bersama istri marga Siregar mencapai laba bersih Rp250 ribu per hari, dan berkurangnya pembeli akibat makin kurangnya truk dan bus melintasi Aek Latong. Saat ini omset setiap hari paling tinggi Rp50 ribu. Sedangkan tokoh masyarakat (Hatobangon) Sipirok Baginda Parlaungan Siregar, 59, meminta Dinas PU Sumut agar tidak mainmain menangani ruas jalan Aek Latong. ‘’Persoalan ruas Jalinsum Aek Latong sudah menahun tak kunjung selesai, harapan kami jangan tuli akan kritikan rakyat dan seolah biasa-biasa saja,’’ tegas Hatobangon tersebut. Sementara, politisi Partai Demokrat Dapem Sipirok Muhammad Yakub Harahap mengharapkan Posko petugas wajar dibangun di lokasi tersebut, baik itu PMI maupun Dishub. (c13)

Peningkatan Jalan Aek GodangHutabargot Ajang Korupsi PANYABUNGAN (Waspada): Ketua F-Hanura DPRD Madina H. Ali Makmur Nasution alias H. Ganding meminta, Dinas PU Pemkab Mandailing Natal (Madina) tidak serah-terima pekerjaan jika tak sesuai kontrak kerja pemerintah dan kontraktor. Ali mengemukakan itu di Desa Sirambas, Kec. Panyabungan Barat, Selasa (15/11). Karena, katanya, selain kerugian negara juga akan berdampak pada kerugian rakyat. Padahal pembangunan tersebut untuk kepentingan rakyat yang juga dari uang rakyat. “Peningkatan jalan Aek Godang - Panyabungan Barat adalah salah satunya sarana infrastruktur dalam peningkatan perekonomian,”katanya. Dijelaskannya, setiap hari ia melintasi jalan tersebut. Bahkan menjadi beban moral buatnya demi untuk memperjuangkannya dilembagadewan,danbersyukur pemerintahdaerahmenganggarkan peningkatan jalan Aek Godang-Hutabargot Rp 2,6 miliar di APBD Madina 2011. Tapi, tegasnya, dalam pelaksanaannya diduga terjadi permainan serta menjadi ajang KKN. “ Karena itu Dinas PU Madina diharapkan jangan serah-terima dengan kontraktor, jika tidak memenuhi standar pekerjaan yang tertuang dalam kontrak. Karena jalan yang di kerjakan itu saat ini sudah kupak- kapik,” ucapnya. nIa berharap, penyedia jasa/kontraktor PT Paleza sebagai pihak ketiga yang melakukan pekerjaan peningkatan jalan tersebut harus bertanggung jawab atas kegiatan tersebut. (c14)

Masyarakat Keluhkan Debu Jalan Lintas Gunungtua-Sibuhuan GNUNGTUA(Waspada):Masyarakatyangbermukimdisepanjang Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Gunugtua termasuk depan asrama TNI-AD, Kec. Padang Bolak, Kab. Padanglawas Utara, mengeluhkan pasir dan debu. Banyaknya debu yang diakibatkan pengerjaan jalan dan ditambah lagi kendaran yang lalu lalang di jalan tersebut, membuat warga terganggu pernapasan. “Saya kesal, setiap jam saya harus menyiram jalan dan depan rumah saya, agar debu tidak masuk rumah,” ucap April Harahap. Dijelaskannya, selain warga juga pengendara yang melintas sangat terganggu baik dari segi kesehatan serta kenyamanan berkendara. Sedqangkan Linda Hasibuan, pedagang di jalan itu mengatakan, walau jalan sudah dilebarkan tetapi hanya ditimbun pasir sehingga saat kering, debu beterbangan dan membuat barang dagangan kotor dan berdebu. “Seharusnya jalan ini langsung diaspal, jangan dibiarkan seperti ini sehingga menimbulkan penyakit,” ujarnya. Sementara, Hendri seorang pengendara saat dijumpai Waspada mengatakan, merasa terancam keselamatannya saat melintasi jalan itu. Padahal, jalan tersebut merupakan jalan lintas provinsi. Pantauan Waspada, Rabu, (16/11), debu berterbangan dan mengepul di sepanjang jalan Gunungtua-Sibuhuan akibatkan penimbunan jalan yang akan diaspal. (a35)

PANYABUNGAN (Waspada): Kepala Dinas Pertanian Madina Taufik Zulhandra Ritonga meninjau sejumlah lokasi areal persawahan yang diterjang banjir Aek Badan di Desa Sihepeng, Kec. Siabu, Kab. Mandailing Natal, Selasa (15/11). Dalam kunjungan tersebut TaufikdidampingianggotaDPRD Madina Iskandar Hasibuan, dan menerima laporan petani maupunpetugaspertanianterkaitareal persawahan penduduk yang terendam dan fuso akibat terjangan banjir. Kemudian, laporan mengenai jebolnya tanggul Aek Dano dan saluran irigasi sekunder Ba-

tangAngkolaakibatluapanbanjir, Senin ( 14/11 ).” Akibat jebolnya tanggul di Muara Aek Dano dan Aek Sibaruang, sekitar 150 hektar areal persawahan yang diusahai 14 kelompok tani di Saba Payalo dan Saba Dano terancam kekeringan,sehinggaperlusegeradilakukan perbaikan,” ujar seorang petani. Petani tersebut mengatakan, dampak banjir tersebut sangat besar dirasakan masyarakat, karena puluhan hektar areal persawahanyangbarubeberapaminggu ditanami padi rusak, bahkan belasan hektar di antaranya fuso akibat tertimbun tanah dan pasir yang dibawa banjir dari hulu. Taufik dalam peninjauan itu mengatakan, luas lahan persawahan yang rusak dan terendam mencapai puluhan hektar dan lahan tersebut meliputi hampa-

Waspada/Munir Lubis

KADIS Pertanian Madina Taufik Zulhandra Ritonga dan anggota DPRD Iskandar Hasibuan meninjau kerusakan irigasi Aek Dano.

Waspada/ist

BANTUAN LAZ Peduli Ummat Waspada kepada penderita pembengkakan perut, Ros Ledi.

Waspada/Sukri Falah Harahap

KETUA Pengda PMI Sumut, Rahmat Shah, melantik pengurus harian PMI empat kabupaten/ kota se-Tabagsel.

PMI Se-Tabagsel Dilantik, Minus Palas P.SIDIMPUAN(Waspada):KetuaPalangMerah Indonesia (PMI) Sumatera Utara DR. H. Rahmat Shah melantik pengurus harian PMI kab/kota di Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) tanpa Padanglawas, Selasa (15/11). Pelantikan PMI Kab. Tapsel, Padangalawas Utara dan Kota Padangsidimpuan periode 20112016, serta PMI Mandailing Natal periode 20092014 di Gedung Nasional Kota Padangsidimpuan. Hadir Bupati Tapsel H Syahrul M Pasaribu, Sekda Padangsidimpuan Sarmadhan Hasibuan, Kapolres Padangsidimpuan, AKBP Andi Syahriful Taufik, mewakili Bupati Paluta dan Madina, serta unsur Muspida plus se-Tabagsel. Ketua PMI Sumut Rahmat Shah dalam amanatnya mengatakan, PMI adalah organisasi kemanusiaan dan bukan politik. Untuk itu tetaplah berada dalam koridor kemanusiaan dan jaga selalau kekompakan. Mereka yang dilantik, PMI Tapsel Ketua M. Sarjan Lubis, Wakabid Org dan Sumda, Ahmad EfendiNasution,WakabidYankesdanDonorDarah dr.Tety Rumondang Harahap,Wakabid Penangulangan Bencana dr. Ismail Fahmi, Wakabid PMR dan Relawan Rusijanto. Wakabid Pengembangan Citra dan Hubungan Antar Lembaga dr. Hodri A M Simatupang, Wakabid Penggalangan Dana Sarana dan Prasarana H. Solihuddin Harahap. Sekretaris dr. Sri Khairunnisa,Wakil Sekretaris Hj. Chadidjah Lubis, Bendahara H. Mara Sakti Harahap, anggota, M. Amri Rambe. PMI Madina Ketua MYusuf Nasution,Wakabid

Org dan SumdaAlamulhaq,WakabidYankes dan Transfusi Darah Arifin Fauzi Lubis,Wakabid Penangulangan Bencana M. Sahnan Pasaribu, Wakabid PMR dan Relawan Romi Hidayat. Wakabid Penggalangan Dana Sarana dan PrasaranaYondriElfiano,WakabidPengembangan Citra dan Hubungan Antar Lembaga Ahmad M Lubis, Sekretaris dr. Yanda Ardanta, Wasek, Rusdi Nasution, Bendahara Lis Mulyadi Nasution, anggota Letnan Dalimunte. PMI Padangsidimpuan Ketua H Mara Gunung Harahap, Wakabid Org dan Sumda H Sarmadhan Hasibuan, Wakabid Yansoskes dan Transfusi Darah dr. Masriyanti Khairani Nasution, Wakabid Penganggulangan Bencana Ilham Risky. Wakabid PMR dan Relawan Syamsul Lubis, Wakabid Pengembangan Citra dan hubungan Antar Lembaga Iskandar Sagita,Wakabid PenggalanganDanaSaranadanPrasaranaAhmadBuchori Siregar, Sekretaris H Rahuddin Harahap, Wasek Rahmad Nasution, Bendahara Hj. Ros-diana Apt, dan anggota Mansuddin Lubis. PMI Paluta Ketua H Ishak Harahap,Wakabid Pengembangan danPencitraanMuchlisHarahap, WakabidYankes dan Donor Darah dr. Naga Bakti Harahap,WakabidPenangulanganBencanaAndar AminHarahap,WakabidPengembanganCitradan Hubungan Antar Lembaga Zakyudin Harahap. Wakabid Penggalangan Dana Sarana dan Prasarana Bincar Tuk Harahap, Sekretaris dr. Irwan, Wasek Rahmad Taufik Hasibuan SKM, Bendahara Hendri Saputra Hasibuan, angggota Mardiana Sari Siregar. (a27)

G-Resources Martabe Targetkan Operasi Maret 2012 MEDAN (Waspada): Perusahaan tambang G-Resources Martabe, di Kec. Batangtoru, Kab. Tapanuli Selatan menargetkan beroperasiMaret2012danberjanj mempekerjakanmasyarakatlokal sesuai ketentuan. Saat ini, perusahaan itu sedang menyiapkan berbagai fasilitas fisik untuk mendukung

produksi tambang yang terdiri dari emas dan perak. Direktur Operasional G-Resources Martabe Tim Duffy menjelaskanpadaWaspada,Senin (14/11) perusahaan tambang ini sudah ada sejak 1997 melakukan eksporasi. Namun,pembangunanyang pesat baru 2009. Menurutnya,

Gema Palas: Dugaan Tipikor Di Disdik Palas MEDAN ( Waspada): Dinas Pendidikan Kab.Padanglawas diduga menjadi sarang korupsi oknum pejabat dan para kontraktor pemegang proyeknya. Hal ini disampaikan Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Padanglawas (Gema Padanglawas) Ansor Harahap bersama pengurus kepada Waspada kemarin, di Medan. Pernyataan itu mereka sampaikan menyikapi makin maraknya dugaan penyelewengan anggaran di Dinas Pendidikan Padanglawas. “Atas informasi yang kita dapat dari masyarakat yang prihatin dengan pendidikan Padanglawas dan atas amatan kita, kamimeyakinitelahterjaditindak pidana korupsi dan dalam skala besar,” kata Ansor. Diamengungkapkan,hampir di semua pos anggaran dalam Dinas Pendidikan Padanglawas terjadi penyelewengan anggaran. Seperti dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), dana kelancaran tugas pengawas SD/TK, pemotongan dana insentif dan tunjangan guru. “Dugaan kita, nilai yang dikorupsi bila diakumulasikan sudah mencapai miliaran rupiah.Yang lebih memprihatinkan lagi bantuan untuk siswa miskin atau

kurang mampu juga dipotong olehoknumdidinaspendidikan,” ungkapnya. Ansor juga menyampaikan, diduga masih terjadi pemaksaan terhadap siswa di beberapa sekolah, khususnya tingkat SMP dan SMAuntukmembelibukubelajar. Sementara,aparatDinasPendidikan Padanglawas melakukan pembiaran terjadinya unsur-unsur pemaksaan di sekolah. Olehkarenaitu, katannyalagi, Gema Padanglawas menyimpulkan alokasi anggaran sebesar 20 persen di Padanglawas tidak memberi dampak signifikan terhadap pembangunan sumber daya generasi di Padanglawas. “Kami duga anggaran 20 persen ini hanya untuk memperkaya pejabat saja.Dan hanya sekedar melegitimasikomitmensemupemerintah terhadap pembangunansektorpendidikanuntuklebih baik,namunkenyataandilapangan anggaran sebesar itu tidak terintegrasidenganbaik,”tandasnya. Desak Kejatisu Untuk itu, katanya, Gema Padanglawas mendesak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) agar melakukan pengusutan di Dinas Pendidikan Padanglawas. Karena kejadian dugaan korupsi di Dinas Pendidikan terkesan sudah luar biasa.(rel/m34)

LAZ Peduli Ummat Waspada Bantu Ros Ledi P.SIDIMPUAN (Waspada): Lembaga Amil Zakat (LAZ) Peduli Ummat Waspada membantu keperluan perobatan warga Kota Padangsidimpuan penderita pembengkakan perut, Ros Ledi, 26. Bantuan diserahkan wartawan Waspada Sukri Falah Harahap kepada Ros Ledi di rumahnya, Jalan Meranti Raya II No.36, LK III, Perumnas, Kel. Pijorkoling, Kec. Padangsidimpuan Tenggara, Rabu (16/11).

ran yang diusahai kelompok tani AekBadan,Harum,AekSihepeng, Sibosar Indah, Serumpun, Raptama dan Posniroha. “ Bagi petani yang tanaman padinya fuso akibat banjir, dalam waktu dekat akan diberikan bantuan benih, sehingga bisa kembalimenanamiarealnyayang rusak,” ujarnya. Sementara, Iskandar berharap agar Dinas PU, Dinas Pertanian,KepalaPelaksanaBPBDdan instansi terkait lain secepatnya melakukan pendataan kerugian serta data visualisasi sebelum dan sesudah banjir. Data tersebut, katanya, perlu diserahkan ke pemerintah provinsi dan pusat untuk memperolehbantuan.Kamijugameminta segera ditangani insfrastruktur yang rusak seperti bronjong, ucapnya.(a28)

Sukri mengatakan, LAZ Peduli Ummat Waspada merupakan bagian dari perusahaan surat kabar harian Waspada. Misi utama lembaga ini adalah penyelamatan ummat manusia. Yakni dengan cara mengumpulkan dana dari ummat dan diserahkan kembali kepada ummat yang membutuhkan. Lembaga ini memberikan pelayanan terbaik untuk muzaki dan mustahik, serta mengedepankan sinergitas untuk pemberdayaan ummat. “Penderitaan saudari Ros Ledi yang diberitakan di harian Waspada telah menjadi perhatian LAZ Peduli Ummat Waspada. Sebagai yang mewakili, kami datang menyerahkan bantuan ala kadarnya untuk membantu perobatan Ros Ledi,” katanya. Sukri meminta bantuan ini tidak dipandang jumlahnya. Tapi lihatlah dari keikhlasan dan kepedulian LAZ Peduli Ummat Waspada dalam membantu upaya penyembuhan penderitaan Ros Ledi. “Titip salam Pimpinan Umum Waspada, ibu Rayati Safrin, dan pengurus LAZ PU Waspada dan seluruh keluarga besar Waspada turutberdoaagarRosLedicepatsembuhdanberaktivitassebagaimana biasanya,” ujar Sukri. Ros Ledi saat menerima bantuan mengucap terimakasih atas kepedulian LAZ PU Waspada terhadap penderitaannya ini. Dia mengaku semangatnya untuk sembuh semakin bertambah, karena berbagai dukungan masyarakat sudah datang kepadanya. Ros Ledi pada kesempatan itu juga berterimaksih banyak kepada masyarakat dan lembaga yang telah turut memperhatikan dan membantu upaya kesembuhannya. “Sayatidaktahuharusberkataapalagi,semogaAllahSWTmember limpahan rezeky dan berkahnya kepad akita semua, main,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca. Kepadaummatatauparadermawanyanginginturutberpartisipasi membantu upaya penyembuhan Ros Ledi dari segi biaya perobatan, dapat mendatanginya langsung ke rumahnya di Padangsidimpuan. Atau bisa juga ke LAZ Peduli Ummat Waspada di gedung Bumi Warta Waspada di Jalan Brigjen Katamso No.1 Medan. (a27)

dari penelitian yang dilakukan, diperkirakan perusahaan akan memproduksi lebih kurang 7,5 ton emas setiap tahun. Hasil ini masih sangat kecil dibanding produk peraknya. Diperkirakan produksi emas hanya 10 persen dari produksi perak. DitambahkanDeputiMining Manager Agus Suprianto, untuk mendukung produksi sebesar itu,

kini sedang dibangun pabrik pengolahan emas dengan kapasitas giling batu 10 ribu ton per hari. Kata Agus, hasil tambang akan diperoleh dari batu-batuan yangdigilingdimesinpenghancur dan dipisahkan antara emas dan perak. Disebutkannya, maksimal emas yang terdapat di batu 1 ton adalah 2,5 gram. Tenaga Lokal Sementara, Kepala Bidang

Program Pembangunan Stevi Thomas, berjanji memperkerjakan tenaga lokal semaksimal mungkin. Pada saat ini, jumlah tenaga kerja di perusahaan itu 3.800. Dari jumlah itu 45 persen penduduk lokal. Saatoperasionalnanti,menurut Thomas, perusahaan akan mengurangijumlahpekerjamenjadi 1.500. Dari jumlah itu akan diupayakan maksimal pekerja

lokal. Namun daya tampung tentu saja terbatas. Perusahaan pernah membuat program seorang tiap rumahtangga,tapitidakbisajuga. Terkadang ada rumah tangga yangsamasekalitidakmemenuhi standar. Begitupun, terus dilakukanpelatihankewirausahaan.Agar masyarakat tidak seluruhnya berharap bekerja di perusahaan ini, katanya. (m12)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.