Waspada, Kamis 15 April 2010

Page 6

Berita Utama

A2 PRIOK BERDARAH ... Dua anggota Satpol PP yang tertangkap pun jadi bulan-bulanan massa. “Tadi ada dua (anggota Satpo) yang ketangkap, ngumpet di Pelindo. Sempat digebuki. Parah deh, pokoknya mandi darah,” ujar salah seorang warga di Pelindo, Tanjung Priok. Pelindo yang berada di kompleks Terminal Peti Kemas Koja terletak di seberang areal makam Mbah Priok. Massa tidak menghabisi anggota polisi pamong praja itu karena dilarang ustad. “Nggak boleh dimatiin sama ustadnya. Yang satu dibawa ke kompleks makam, yang satu lagi diamanin di Pelindo,” kata warga itu. Massa hanya menyasar Satpol PP saja, tidak polisi. “Polisi nggak boleh. Kita cuma ngejar Satpol PP saja,” ujarnya. Aksi brutal massa terus berlanjut. Seusai memukul mundur dan mengepung ratusan Satpol PP dan kepolisian, massa mulai menyisir setiap sudut lokasi bentrok untuk mencari aparat yang bersembunyi. Sekitar sejam melakukan penyisiran di Jalan Digul, area Petikemas Koja, massa menemukan dua petugas Satpol PP dan seorang anggota Brimob bersembunyi. Salah satu anggota Satpol PP Widodo, bernasib naas, karena ia diketahui massa saat bersembunyi di salah satu peti kemas. Massa yang tak terkendali langsung menghajar petugas Satpol PP tersebut. Bahkan, massa dengan beringas menghantam kepala Widodo dengan sebuah batu besar. Widodo pun langsung tumbang seketika. “Tadi, dia lagi ngumpet di dalam kontainer. Dia mungkin enggak bisa bernafas di dalam, dia buka sedikit pintunya, eh ketahuan sama massa,” ujar operator crane kontainer, Wawaet. Melihat Widodo tumbang dan berlumuran darah, ada sebagian massa yang mengevakuasi ke areal Petikemas Koja. Di tempat itu, sudah stand by lima petugas medis dari bulan sabit merah (Mer-C). Dalam keadaan tidak sadar, Widodo diberi pertolongan pertama. Terlihat dada Widodo masih bernafas. Petugas medis langsung membawaWidodo ke tepi laut dan evakuasi dilanjutkan menggunakan speedboat. Menurut petugas medis, Widodo akan dilarikan ke rumahsakit milik pelabuhan Tj Priok, Port Medical Center (PMC). Aparat dievakuasi lewat laut Sejumlah Satpol PP dan anggota kepolisian yang terjepit di lokasi kejadian bentrok makam Mbah Priok dievakuasi lewat laut. “Satpol PP dan polisi yang terjepit sudah dievakuasi dari Koja sejak sebelum pukul 18:00,” ujar Kepala Puskom Publik Bambang S Ervan, Rabu (14/4). Bambang mengatakan, evakuasi tersebut dilakukan dengan menggunakan kapal. Namun Bambang enggan menjelaskan kemana polisi dan Satpol PP tersebut dievakuasi. “Kalau masalah itu kita tidak bisa memberikan penjelasan,” ungkapnya. Tidak ada korban jiwa Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Wahyono memastikan tidak ada korban jiwa dalam kerusuhan tersebut. “Perlu diklarifikasi agar tidak simpang siur, hingga saat ini tidak ada korban jiwa,” ujar kapolda dalam perbincangan di TVone. Sementara itu dari catatan polisi ada sekitar 144 orang

Jawaban Problem Catur, TTS Dan Sudoku Dari Halaman Sport. Jawaban Problem Catur: 1. ........., Bxg3+. 2. GxB, MxM (Jika 2. Rh2, Bg2+. 3. Rh1, Bxf2+mat). Putih menyerah.

Jawaban TTS: TTS Topik

Olahraga

H O L Y F A I A D K E B U N E L I A S L M L I B A L A S T O E B A Y E R O E D A L L A S A I O N N G R O G I V O C A T

I E L D I K B U N G A S F U T P I O F R N I S W L I I L I M P I D I A L E N T S A U R S

A R O N S A L D S I N H C O H I N N A M

O

L

B O L A

Jawaban Sudoku:

1 9 2 5 7 8 3 4 6

7 6 8 3 2 4 1 5 9

5 3 4 9 1 6 8 7 2

2 1 7 6 4 9 5 8 3

9 5 3 7 8 1 6 2 4

4 8 6 2 3 5 7 9 1

3 2 9 1 5 7 4 6 8

8 7 1 4 6 2 9 3 5

6 4 5 8 9 3 2 1 7

yang terluka, jumlah tersebut terdiri dari 10 anggota polisi, 69 anggota Satpol PP dan 53 orang dari warga. “Saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Koja. Semua biaya perawatan ditanggung pemerintah,” ujarnya lagi. Kapolda kembali menegaskan bahwa tidak ada penindakan dalam eksekusi tersebut. Polisi menurut kapolda tetap melakukan upaya untuk menciptakan suasana yang aman. “Semuanya akan diselesaikan di meja perundingan,” ujar kapolda lagi. Polda Metro Jaya mengerahkan 15 kapal untuk mengevakuasi ratusan aparat Satpol PP dan polisi yang terjebak di dalam terminal peti kemas Pelindo II. Sebagian besar terpaksa dievakuasi dari jalur laut karena kondisi yang tidak memungkinkan. Hingga saat ini ratusan warga masih berjaga-jaga di sekitar kompleks makam Mbah Priok yang jadi sengketa. “Kami evakuasi melalui jalur laut, dan sebagian lagi jalur darat,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Boy Raffi Amar. Sementara Direktur Kepolisian Air Polda Metro Jaya AKBP Edion, mengatakan ada sekitar 15 kapal yang melakukan evakuasi Satpol PP dan polisi. Kapal yang digunakan antara lain kapal patroli, kapal LCT 3102, 3103, dan 3202, dan kapal milik bea cukai. “Kita juga minta bantuan dari keamanan pelabuhan laut lepas pantai sebanyak dua kapal,” kata Edion. Menurut, hingga pukul 19.00 WIB, sedikitnya ada 525 aparat Satpol PP dan polisi yang telah dievakusi. Mereka ditempatkan di kantor Direktorat Polisi Air. 20 Kendaraan rusak Hampir 20 kendaraan dibakar dan dirusak massa. Massa melanjutkan dengan melakukan sweeping di Terminal Peti Kemas Pelindo. Jaraknya sekitar 1 kilometer. Sisa-sisa bentrokan terlihat di depan gerbang utama makam dan Terminal Peti Kemas. Pantauan VIVAnews, sekitar 12 unit mobil dinas milik Satpol PP sudah tak berbentuk. Kerusakan parah dan sisasisa kebakaran juga terlihat pada tiga unit mobil karyawan. Tidak hanya itu, ada dua unit truk kontainer pengangkut alat berat rusak parah. Satu unit ‘bangkai’ mobil meriam air atau water cannon juga masih menyisakan kepulan asap. Belum lagi ada sekitar tiga unit motor yang dibakar massa. 640 Polisi & 4.000 Satpol PP Sedikitnya 640 personel polisi dan 4.000 aparat Satpol PP dikerahkan ke makam Mbah Priok di Koja, Jakarta Utara. Mereka berhadapan dengan ratusan warga yang dibantu sejumlah organisasi massa yang mempertahankan makam tersebut. Kepala Bidang Informasi dan Publikasi Pemprov DKI Cucu Ahmad Kurnia dalam jumpa pers di Pemprov DKI Jakarta mengatakan jumlah warga sekitar 400 orang. “Tapi bala bantuannya banyak, jumlahnya bisa dua kali lipat. Mereka dari ormas, termasuk FBR,” kata Cucu. (dtc/vivanews/m05)

Tak Ada Rencana ... kasus bermula dari sengketa antara PT Pelindo II dengan ahli waris Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad atau Mbah Priok. Sengketa tersebut telah terjadi selama bertahun-tahun dan telah dibawa ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Para ahli waris mengklaim kepemilikan tanah di lokasi tersebut dengan mendasarkan pada Eigendom Verponding no 4341 dan No 1780 di lahan seluas 5, 4 Ha. Namun PN Jakarta Utara pada tanggal 5 Juni 2002 telah memutuskan tanah tersebut secara sah adalah milik PT Pelindo II. Hal ini sesuai dengan hak pengelolaan lahan (HPL) Nomor 01/Koja dengan luas 145,2 hektar. Makam yang diyakini warga sebagai makam Mbah Priok pun sebenarnya sudah di pindahkan ke TPU Semper. “Makamnya sudah dipindahkan ke TPU Semper berdasarkan Surat Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta,” ujar Cucu. Makam Mbah Priok dipindahkan pada tanggal 21 Agustus 1997 dengan surat keputusan No 80/-177.11 dari Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI. Pemprov tidak pernah akan melakukan penggusuran di area petilasan Mbah Priok yang hanya berukuran 20 meter persegi. “Tidak ada rencana menggusur makam, justru akan kita renovasi, akan kita perluas menjadi 100 meter persegi. Setelah itu kita akan daftarkan sebagai cagar budaya,” tambah Cucu. Namun upaya eksekusi lahan dan bangunan liar di kawasan makam yang merupakan lahan milik Pelindo II telah dibelokkan isunya menjadi penggusuran makam mbah Priok. “Isu dibelokan, tapi eksekusi sendiri sudah ditunda. Petugas juga sudah ditarik agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi kembali,” pungkas Cucu. (dtc)

Rahudman-Eldin ...

Waspada/Mursal AI

BEBERAPA korban pemilik kios yang terbakar sedang memilah barang-barang yang hangus terbakar, Rabu (14/4) dini hari. Para korban berharap masih ada barang yang bisa digunakan.

164 Kios Pasar ... mengaku mengalami kerugian hingga Rp100 juta. Semua barang pecah belah dan alat-alat dapur yang ada di tokonya musnah terbakar. ”Yang buka usaha di sini istri saya, kalau saya kerja di bengkel. Habislah tempat usaha istri saya ini, ini usaha dia satu-satunya. Dia saja sudah tak sanggup lagi berdiri, lemas dia melihat kejadian ini,” kata Sebayang menunjuk istrinya Rohmenda br Purba yang terduduk lesu melihat kiosnya yang terbakar. Sementara itu, Kapolsekta Delitua AKP Bahtiar Marpaung menjelaskan, penyebab kebakaran dan asal usul api masih dalam penyelidikan petugas Laboratorium Forensik. Namun, api diduga berasal dari dua kios yang digunakan untuk usaha warung kopi dan tukang jahit. “Berdasarkan keterangan dari sejumlah warga, api pertama kali terlihat dari kedua warung tersebut. Untuk mengetahui penyebab kebakaran, kita tunggu saja hasil penyelidikan Labfor,” ujar AKP Bahtiar.

D.L. Sitorus Tak ... mengetahui kapan panggilan itu akan dikirimkan. Pengusaha asal Sumatera Utara itu rencananya akan diperiksa sebagai saksi. Johan menjelaskan, D.L. Sitorus akan diperiksa dalam kapasitas sebagai klien Adner

Vonis Hengky Samuel ... vonis 15 tahun penjara di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Majelis hakim pada tingkat banding juga menjatuhkan denda Rp500 juta subsider enam bulan penjara. Kemudian, Hengky yang juga pengusaha itu diwajibkan membayar uang pengganti

Susno Siap ... mereka yang terlibat di kasus itu sebagai makelar kasus. “Tapi Andi Kosasih orang Batam kok bersaksi. Apakah ada permainan atau tidak silahkan tanya ke penyidik,” tutupnya. (dtc)

Sjahril Djohan Tersangka, ... menyampaikan siapa saja nama-nama yang disebut oleh Sjahril terlibat dalam kasus ini. “Sementara hasil pemeriksaan belum bisa disampaikan karena banyak pihak yang terkait. Banyak hal yang harus kita kroscek,” tuturnya. Sjahril Djohan yang merupakan mantan diplomat dan

Mbah Priok Berasal ... sebagai penyiar agama Islam. Dia berasal dari Pulau Sumatera. Habib bisa sampai di tanah Batavia (Jakarta) awalnya karena perahu yang ditumpanginya dihajar badai ketika hendak melintas di dekat Batavia. Tetapi, pada waktu itu habib selamat dari amukan badai. Konon, dia selamat karena menemukan periuk. Dengan periuk itulah habib berhasil menepi ke Batavia. Sejak itu, Habib Hasan tinggal di Batavia dan menyiarkan agama Islam di sana. Tidak lama kemudian, kawasan tempat di mana habib pernah selamat dari badai itu dinamai Tanjung Priok. Habib Hasan meninggal di Batavia. Untuk mengenang perjuangan habib, pengikutnya membangun makam sekaligus masjid untuk mengadakan majelis taklim. Makam di Koja ini kemudian dikenal sebagai makam Mbah Priok. Tempat itu kemudian dikenal luas. Tiap akhir pekan, sampai sekarang, sedikitnya 1.500 orang mengikuti pengajian di sana. Sampai akhirnya timbul kasus. Bangunan pendopo makam Mbah Priok dinyatakan berdiri di atas lahan milik PT Pelindo II sehingga menyalahi aturan dan harus ditertibkan. Sebenarnya sudah beberapa tahun lalu, upaya pener-

Dimintai Keterangan Terkait peristiwa kebakaran tersebut, tambah Kapolsekta, lima orang saksi telah dimintai keterangannya. Mereka yang dimintai keterangannya merupakan penjaga malam di Pasar Inpres Simpang Kwala Bekala. Pantauan Waspada di lokasi kebakaran tersebut, petugas Identifikasi Poltabes Medan dan Labfor telah memeriksa satu komporminyaktanahdanarangarang sisa dari kayu yang terbakar. Setelah kompor tersebut diteliti, diketahui kompor dalam keadaan mati atau tidak digunakan saat kebakaran terjadi, karena posisi sumbu kompor berada di bawah. “Kalau sumbu kompor berada di atas, maka kompor tersebut hidup atau sedang digunakan. Jelasnya, kompor tersebut tidak berfungsi saat kebakaran terjadi,” sebut seorang petugas seraya menepis dugaan yang berkembang bahwa api berasal dari kompor minyak tanah. Sedangkan arang-arang sisa kayu yang terbakar tersebut, sebut petugas itu, untuk meSirait, seorang pengacara yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap itu. Hingga pukul 19.20, belum ada keterangan resmi tentang alasan ketidakhadiran D.L. Sitorus. Komisi Pemberantasan Korupsi telah menetapkan Ibrahim dan Adner Sirait sebagai tersangka kasus dugaan suap. sebesar Rp82 miliiar dikurangi nilai 10 unit mobil pemadam kebakaran jenis V80 ASM yang sudah disita. Jika uang pengganti itu tidak dibayarkan, Hengky diwajibkan menjalani pidana penjara selama lima tahun, atau dua tahun lebih lama daripada keputusan pengadilan tingkat pertama. Putusan itu dijatuhkan majelis hakim dengan pertimbangan nilai yang dikorupsi cukup besar sehingga mempengaruhi kemakmuran rakyat. Kemudian, perbuatan Hengky juga menyeret para pejabat penyelenggara negara, sehingga merusak citra penyelenggaraan negara.

mastikan apakah di dalam arang itu ada kandungan minyak bensin atau sejenisnya. Sehingga nantinya dari hasil penyelidikan bisa diketahui apakah peristiwa kebakaran itu disengaja atau tidak serta adanya motif-motif lain. Petugas Polsekta Delitua memasang garis police-line warna kuning di lokasi kebakaran. Kerugian Rp4 M Sementara itu Direktur Operasional PD Pasar, Martua Simanungkalit yang ditemui wartawan mengatakan, pihaknya telah melaporkan peristiwa tersebut kepada Walikota Medan dan Sekda. Menurut rencananya akan segera dibangun lokasi penampungan yang baru di pasar tersebut setelah tiga hari penyidikan polisi di lokasi kebakaran. Pembangunan dilakukan bekerjasama dengan pedagang dan pihak lainnya. “Pembangunan kios baru di lokasi kebakaran akan secepatnya dilaksanakan, menunggu arahan dari Walikota Medan, sedangkan jumlah kerugian PD Pasar masih dalam pendataan,” tuturnya. Pengurus Persatuan Pedagang Pasar Inpres Kwala Bekala (P3KB) J Ginting menuturkan, pihaknya telah melaku-kan pendataan para korban kebakaran untuk segera dilakukan penanggulangannya agar dapat beroperasi kembali. “Dari peristiwa itu, para pedagang diperkirakan mengalami kerugian sebanyak Rp3 miliar hingga Rp4 miliar,” katanya. (cmai/cat/m40)

Gempa Kuat ...

staf ahli jaksa agung era Marzuki Darusman ini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Mabes Polri pada hari ini sejak pukul 17.00 WIB. Sjahril ditengarai menjadi perantara antara polisi dan orang yang berkasus. Sjahril tiba di Indonesia pada Selasa, 13 April 2010. Kedatangan Sjahril ke Indonesia didampingi oleh pengacaranya Hotma Sitompul. (dtc)

rumah-rumah yang terbuat dari lumpur dan kayu, kata Karsum Nyima, wakil kepala berita stasiun televisi kawasan Yushu, yang berbicara lewat telepon dengan penyiar CCTV. “Dalam sekejap, rumahrumah rubuh. Gempa itu sangat mengerikan,” katanya. “Di satu taman kecil, ada satu menara Budha dan puncak menara itu jatuh..Semua berlari ke jalan, berdiri di depan rumah mereka, mencoba untuk mencari anggota keluarga mereka.” Gempa itu melanda kawasan Yushu, daerah Tibet di bagian selatan Qinghai, kata Pusat Jaringan Gempa China, yang mencatat kekuatan gempa 7,1 skala richter. Penyiar CCTV mengatakan jumlah korban tewas meningkat sampai 400, di tambah kira-kira 10.000 orang cedera. Tak ada alat berat Polisi paramiliter menggunakan skop untuk menggali reruntuhan di kota, demikian terlihat dari tayangan televisi.

tiban pendopo akan direalisasikan. Tetapi, ahli waris makam Mbah Priok menolak keras. Sampai akhirnya, Rabu 14 April 2010, pemerintah mengerahkan petugas untuk mengeksekusi. Pengikut Habib Ali Zaenal Abidin bin Abdulrahman Al Idrus dan Habib Abdullah Sting, ahli waris makam Mbah Priok, tidak tinggal diam. Mereka menghadang laju petugas hingga akhirnya bentrok fisik pecah dan korban berjatuhan. Usai bentrok sengit dengan pengikut habib, petugas Satpol PP mendapat pengalaman berbau mistis. Salah seorang petugas Satpol PP yang dari awal mengamati proses bentrokan fisik mengatakan kendati jumlah pengikut habib tidak ada setengahnya dari Satpol PP, mereka tidak ada yang takut terluka parah sama sekali. “Sepertinya mereka punya ilmu ghaib. Tidak ada yang terluka berat, saat terkena lemparan benda keras, bahkan maju terus,” kata petugas yang tidak mau disebut namanya itu. Sebaliknya, justru petugas yang banyak menderita luka. Padahal, petugas sudah mengenakan pakaian anti huru-hara. Petugas Satpol PP yang bernama Slamet menambahkan malahan ada helm petugas yang sampai pecah karena terkena lemparan dari salah

satu pengikut habib. Tetapi sebaliknya, ketika petugas melempar batu ke arah massa, seolah-olah bagi massa, batu itu tidak berarti apa-apa. Slamet sangat heran dengan pengalamannya. Dia mengaku merasakan ada kekuatan di luar akal sehatnya yang ikut membentengi lokasi sehingga petugas sangat sulit melaksanakan eksekusi. Bentrokan fisik yang memakan banyak korban luka di pihak Satpol PP itu akhirnya reda setelah pemerintah dan pengelola makam sepakat berunding. Mengenai kebijakan eksekusi, dalam berbagai kesempatan Wakil Walikota Atma Senjaya mengatakan bahwa penertiban gapura dan pendopo di makam Mbah Priok ini sudah sesuai dengan instruksi gubernur DKI nomor 132/2009 tentang penertiban bangunan. Sebab, kata dia, bangunan itu berdiri di atas lahan milik PT Pelindo II, sesuai dengan hak pengelolaan lahan (HPL) Nomor 01/Koja dengan luas 1.452.270 meter persegi. Sebaliknya, bagi ahli waris makam Mbah Priok rencana pembongkaran justru menyalahi aturan. Sebab, areal pemakaman dan masjid ini telah memiliki sertifikat resmi yang dikeluarkan pada jaman pendudukan Belanda dulu. (Vivanews/Arnes Ritonga)

Bumi Warta Harian Waspada Jalan Letjen Suprapto No 1. Selain visi misinya yang singkat, Rahudman hadir bersama wakilnya Dzulmi Eldin. Pasangan birokrat ini juga terkesan merakyat dari cara penyampaiannya yang gamblang, sederhana dan mengerti apa yang dibutuhkan masyarakat dan kelanjutan pembangunan kota ini. Menurut Rahudman, visi misi yang singkat itu adalah menjadikan kota ini aman tertib sejahtera madani dan religius. Konsep itu sudah termaktub skala prioritas program calon yang diusung dari Partai Demokrat dan Partai Golkar ini, seperti pembenahan dan peningkatan mutu pendidikan, kesehatan, lapangan pekerjaan, pembenahan infrastruktur, sanitasi lingkungan, UKM dan investasi. Rahudman merinci sekiranya dia terpilih akan membenahi seluruh jalan-jalan dan drainase. Selama dia menjadi Pj Walikota lima bulan, program pembenahan infrastruktur sudah dimulai dengan pengaspalan jalan-jalan yang rusak dan perawatan drainase. Sebelumnya, ada 74 titik genangan banjir kini 42 titik sudah bisa diatasi meski belum seratus persen. Begitu juga jalan-jalan yang kondisinya banyak tidak sesuai, perlahan mulai dibenahi. “Alhamdulillah, masyarakat sedikit banyaknya sudah merasakan pembenahan masa saya menjabat Pj Walikota,” katanya seraya menambahkan program itu akan kita lanjutkan. Kemudian, problem sampah sudah mulai diatasi dengan menambah berbagai jenis armada pengangkut sampah. Meski armada masih kurang, ujar Rahudman, pihaknya semasa menjabat Pj Walikota telah membuat 1 kelurahan satu truk sampah. Ini sudah berjalan, namun belum bisa mengangkut 1.400 ton sampah Medan setiap hari melainkan masih sekitar 600-700 ton. Ke depan, lanjutnya, program penanganan sampah akan terus ditingkatkan lagi, termasuk mengelola TPA tidak lagi open dumping. Selain itu, dengan penambahan armada sampah, lanjutnya, ke depan tidak ada lagi masyarakat leluasa membuang sampah ke sungai. Untuk UKM, Rahudman menegaskan program riil untuk memberdayakan seluruh potensi UKM seperti untuk pedagang kaki lima (PKL) akan membentuk Badan Pengelolaan PKL. Program ini meniru di Solo yang mampu menarik PAD Rp2,7 miliar per tahun dari PKL. “Program pemberdayaan PKL ini akan kami terapPara pejabat mengatakan alat berat tidak tersedia dan sebagian besar jalan menuju ke bandara terdekat rusak, peralatan dan regu-regu pertolongan akan sulit mencapai daerah bencana. Angka kematian meningkat kira-kira 400 menjelang sore, demikian menurut CCTV. Seorang pejabat darurat, Pubucairen, mengatakan jumlah korban cedera juga telah meningkat lebih 10.000 orang. Gempa bumi itu datang kurang sedikit dari dua tahun setelah satu gempa berkekuatan 7,9 skala Richter di provinsi Sichuan tetangganya yang mengakibatkan hampir 90.000 orang tewas dan hilang. Kantor darurat provinsi mengatakan kepada Xinhua bahwa 700 tentara berusaha untuk membersihkan reruntuhan dan regub pertolongan menguburkan para korban dan lebih dari 1.000 pasukan lagi segera dikerahkan. (m18/m07)

WASPADA Kamis 15 April 2010 kan di Medan untuk memberdayakan UKM,” kata Rahudman dalam acara yang dimoderatori Redaktur Ekonomi Waspada Armin R Nasution. Terkait pengembangan UKM, lanjutnya, dalam visi misinya akan membenahi pasarpasar tradisional, dimana program ini tidak sempat dijalankan ketika dirinya menjabat sebagai Pj Walikota. Rahudman prihatin dengan 52 pasar tradisional yang hancur. Kehancuran pasar sebagai tulang punggung masyarakat untuk berusaha telah memberi dampak dan menghilangkan ruang bagi masyarakat untuk berusaha. Penyebabnya, pasar tradisional dikelola dalam bentuk perusahaan, sehingga tidak bisa ditanggungjawabkan dalam APBD. Untuk itu, jika dirinya terpilih akan meninjau status PD Pasar untuk membangun pasar-pasar tradisional yang dibiayai APBD. Termasuk rencana dirinya akan membangun Pasar Induk di Tuntungan sebagai tempat PKL yang berjualan di kawasan Jalan Sutomo dan Pusat Pasar sekitarnya. “Tentunya status pengelola pasar tidak lagi dalam bentuk perusahaan daerah.” Untuk pemberdayaan UKM, Rahudman bertekad akan membuat dan menyediakan ruang pasar bazaar UKM di berbagai tempat untuk membuka peluang usaha dan memasarkan produk UKM. Selain itu membantu pengadaan alat teknologi bagi perajin dan usaha lainnya seperti bagi 100 KK di Kecamatan Medan Selayang yang menggantungkan hidupnya sebagai pemecah kemiri. “Ini salah satu contoh yang akan diperhatikan.” Menurut Rahudman, pihaknya akan memokuskan pendidikan di daerah pinggiran terutama di Belawan. “SMA saja di sana masih satu. Kita akan tambahlagidanmelakukanpembenahan fisik sekolah dan peralatan lainnya,” katanya. Menanggapi pembanding Ketua PWI Sumut Drs M Syahrir yang menguji program pem-

benahan kota seperti kemacetan lalu lintas, billboard yang semraut, Rahudman mengatakan persoalan lalu lintas terkait volume kendaraan. Dirinya bersama Dzulmi Eldin akan menertibkan izin angkot. Selama ini peremajaan 20 harus dikurangi 20, bukan peremajaan 20 bertahan 20. Rahudman mengatakan, persoalan ini harus dilakukan dengan tegas dan konsisten. Termasuk penataan billboard, dirinya akan tegas memangkas billboard yang semraut. “Jangan ada orang yang mengatur pemerintah di luar orang pemerintah,’’ katanya. Rahudman mengatakan, pemangkasan billboard dilakukan dengan cara duduk bersama dengan pengusaha billboarddanpersuntuksama-sama membuat kesepakatan menjaga kota ini. Dari situ dapat diputuskan mana daerah yang harus bebas dari papan reklame. “ Saya akan keluarkan Perwal soal pemangkasan billboard dan penertiban angkot,” katanya. Rahudman juga mengaku dirinya tetap menjaga relasi dengan wartawan dan komit memperlancar tugas wartawan yang membutuhkan konfirmasi dari dirinya. ‘’Jika saya terpilih, saya akan mengalokasikan bantuan untuk PWI dalam APBD. Insya Allah akan ditampung bantuan untuk PWI. Saya janji akan selalu terbuka kepada wartawan,’’ katanya. Menurut Rahudman, kebijakan pembangunan perlu sosialisasi kepada masyarakat sehingga pertingnya peran wartawan. Acara bedah visi misi ini dihadiri Wapemred Azwir Thahir, Sofyan Harahap dan para redaktur, seperti Edward Thahir yang juga Ketua Panitia Bedah Visi Misi Calon Walikota Medan, Muhammad Joni, Hendra DS, M. Zeini Zein, Jonni Silalahi, Erma Tarigan, Syarifuddin Elhayat, Akmal AZ, Dedi Sahputra, Zulkifli Harahap dan para tim sukses. Sementara hari Jumat (16/ 4) pk 14.30 panitia menghadirkan calon walikota Joko SusiloAmir Mirza Hutagalung. (m15)

Panas Berkepanjangan ...

ri transportasi. Ketika CO2 lebih mendominasi ruang di perkotaan, maka masyarakat akan mengalami gangguan pernafasan seperti penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Guna mengatasi permasalahan polusi udara ini, perlu dilakukan gerakan penanaman pohon di tengahtengah kota. “Jika banyak pohon di tengah kota, maka CO2 tersebut akan tersaring. Sebab, pohonpohon tersebut menghasilkan oksigen (O2) yang dibutuhkan manusia,” ujarnya. Selain itu, lanjut Candra, cuaca panas berpotensi menyebabkan dehidrasi (kekurangan cairan) sehingga terjadi head stroke (hilangnya kesadaran). Sebab, kekurangan cairan mengakibatkan tekanan darah menurun dan suplai oksigen ke seluruh jaringan tubuh berkurang. Sementara itu, praktisi kesehatan dr. M. Sakti Siregar berpendapat, tingginya tingkat pencemaran udara yang berasal dari transportasi menjadi salah satu pemicu naiknya temperatur di muka bumi. Guna mengatasi masalah polusi udara tersebut, sebaiknya pemerintah dan polisi lalu lintas mensosialisasikan gerakan mematikan mesin bagi kendaraan bermotor saat lampu merah dan saat menungu kereta api melintas. “Dengan gerakan mematikan mesin ini, maka akan mampu mengurangi tingkat pencemaran udara. Gerakan seperti ini sudah diberlakukan di salah satu kota di Pulau Jawa,” ujar Sakti. (m26)

dr. Irwan F. Rangkuti, SpKK kepada Waspada, Rabu (14/4). Menurut Irwan, penuaan dini pada kulit berpotensi dialami orang-orang yang sering melakukan aktivitas di luar ruangan dan terkena sinar matahari langsung. Hal ini terjadi karena radiasi sinar ultraviolet merusak DNA kulit. Bahkan, kerusakan kulit tersebut berpotensi menjadi kanker jika terus terpapar radiasi ultraviolet dalam jangka waktu relatif lama. “Kasus kanker kulit akibat radiasi ultraviolet ini sering ditemukan pada petani dan peladang yang bekerja di tempat terbuka tanpa menggunakan pelindung kulit,” ujarnya. Karena itu, Irwan mengimbau masyarakat agar mengurangi aktivitas di luar rumah saat cuaca panas. Jika hendak bepergian, sebaiknya menggunakan pelindung seperti payung, jaket dan topi. Selain itu, kelompok anakanak terutama bayi dan balita sangat rentan terhadap penyakit gatal-gatal pada kulit seperti biang keringat. “Cuaca panas menyebabkan keluarnya keringat secara berlebihan. Dalam kondisi ini, biang keringat mudah menyerang anakanak,” tambahnya. Polusi Di tempat terpisah, Kadis Kesehatan Sumut dr. Candra Syafei, SpOG mengatakan, cuaca panas yang terjadi saat ini tidak terlepas dari tingginya tingkat pencemaran (polusi) udara disebabkan gas karbon dioksida (CO2) bersumber da-


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.