Waspada, Jumat 9 Maret 2012

Page 16

B2

Sumatera Utara

WASPADA Jumat 9 Maret 2012

Penolakan Terhadap PT. SM Berlanjut PANYABUNGAN (Waspada): PT. Sorikmas Mining (PT. SM) diperkirakan akan terus mendapatkan penolakan dan perlawanan dari masyarakat Mandailing Natal (Madina) karena latar belakang budaya, juga karena PT. SM telah salah langkah pada awal masuknya ke Madina. Pernyataan itu disampaikan pengamatsosial-budayaMadina, Andi Hakim Matondang, S.Pd, kepada Waspada, Rabu (7/3) di Panyabungan. Dijelaskannya, masyarakat Madina adalah masyarakat yang memiliki kearifan budaya dan menjaga keseimbangan alam. Untuk itu, kearifan lokal seperti lubuk larangan, harangan larangan, naborgo-borgo, kewajiban kepada pengantin menanam pohon, tanah adat dan yang lainnya sangat dikenal di Madina. Walau, menurut dia, hari ini mulai terkikis karena pengaruh budaya dari luar dan juga kurangnyaperhatianpemerintahdaerah untuk tetap melestarikan budaya tersebut. “Namun, ini bisa menggambarkan bahwa masyarakat Madina sangat peduli terhadap lingkungan dan sadar betul pen-

tingnyakeseimbanganalam,”ujar Andi Hakim Matondang. Belajardariberbagaikejadian, dia menilai masyarakat lokal di sekitar pertambangan hanya mendapatkan efek negatif saja, misalnyakonfliktanah,pencemaran dan yang lainnya. Untuk itu, dapat hampir dapat dipastikan masyarakat Madina akan terus melakukan penolakan dan perlawanan terhadap keberadaan PT. SM. “Jadi, kesadaran budaya ini membuat masyarakat akan terus melakukan penolakan dan perlawanan terhadap PT. SM.” Lebih lanjut dikatakan Andi, PT. SM juga dinilai telah salah langkah ketika awal masuknya ke Madina. Seharusnya PT. SM lebih dulu melakukan sosialisasi keberadaannya kepada masyarakat, baru masuk tahapan eksplorasi. Ini setelah umur kontrak

karya 20 tahun, dan setelah mendapat penolakan dari warga baru maumelakukansosialisasiseperti yang terjadi di Ulupungkut barubaru ini. Pernyataan-pernyataan manajemen PT. SM yang kontroversial, menurut dia, juga akan semakin menguatkan semangat masyarakatuntukterusmelakukan upaya-upaya penolakan. Diungkapkannya, tindakan lain yang dilakukan PT. SM yang menyurati Bupati Madina bahwa telah terjadi sosialisai di Ulupungkut 4 Januari 2012 dan sosialisasi kedua akan dilaksanakan 11 Januari 2012 juga memperpanjang kebencian masyarakat kepadaPT.SM.“Bagaimanamungkin kesepakatan pra sosialisasi direkayasamenjadisosialisasipadahal ada berita acaranya,” katanya. Melihat kondisi ini, Andi menyarankan agar PT. SM berbesar hatiuntukmelepas34.300haareal konsesinya di blok selatan diciutkan. Sebab, melihat kondisinya, masyarakat Mandailing Julu akan terus melakukan penolakan, dan daerahinijugamerupakandaerah andalan bagi TNBG serta daerah tangkapan air bagi Sungai Batanggadis. (c15)

Waspada/Syarif Ali Usman

BUPATI Padanglawas H. Basyarah Lubis, SH didampingi Wakil Bupati H. Ali Sutan Harahap bersama Muspida, Kepala Kementerian Agama Palas dan mewakili Bupati Kab. Rokan Hulu Prov. Riau saat melakukan pemukulan bedug peresmian pembukaan MTQN ke-5 Kab. Padanglawas.

428 Qari-qariah Ikuti MTQN Ke-5 Palas BARSEL (Waspada): Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN)Kab.Padanglawas(Palas) ke-5, Rabu (7/3) malam, dibuka di Lapangan Bola Pagur Satio, Kec. Barumun Selatan (Barsel), yang diikuti 428 qori-qoriah berlangsungdari7-10Marettersebut. Pembukaan MTQ ditandai dengan pemukulan bedug oleh Bupati Padanglawas Basyrah Lubis,SHdidampingiWakilBupati H. Ali Sutan Harahap (TSO) bersama Dandim 0212/TS, Letkol Inf EdiHartono,KapolresTapselAKBP Subandriya,KetuaDPRDPalasHM Rido Harahap, Ketua Pengadilan Agama Tapsel Aspan Pulungan, KepalaKementerianAgamaPalas dan mewakili Bupati Kab. Rokan Hulu Prov Riau dan yang lainya. Bupati Palas Basyrah Lubis

menjelaskan, MTQN tingkat kabupaten tersebut secara rutin diselenggarakan untuk meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan isi yang tersirat dalam kandungan Alquran. Dia berharap MTQ itu dapat membawa manfaat dan maslahat dalam upaya mengaktualisasikan ajaran Islam secara damai di kabupaten tersebut. Bupati menegaskan agar panitia dan tim hakim juri tidak mengikutsertakan peserta utusan kecamatan yang berasal dari kabupaten lain, karena MTQ tersebutbukanhanyauntukajang mendapatkan kemenangan. Ketua Panitia MTQ Nasional keV Kab. Palas Gusnar Hasibuan mengatakan cabang lomba yang diperlombakan di antaranya

tilawah Alquran, hifzil Quran, syarhil Quran, fahmil Quran, tafsir Alquran dan Kaligrafi. Siang sebelumnya sebelum pembukaan, Kec. Barumun Selatan yang baru berumur 13 bulan dan dimekarkan dari Kec. Barumun sebagai tuan rumah berubah jadi lautan manusia, sebab siang itu digelar zikir akbar diikuti sedikitnya 7.000 warga perwiridanyangtergabungdalam wirid yasin amaliyah Akbar seKab. Padanglawas. Kemudiandilanjutkandengan pawai ta’aruf yang diikuti seluruh kafilah, ratusan siswa dari berbagai sekolah, kaum ibu dari perwiridan, utusan kecamatan.Tak ketinggalan, marching band dari berbagai sekolah juga turut memeriahkan pawai tersebut. (a34)

Irigasi Jebol, Petani Gunung Baringin Resah GUNUNGTUA (Waspada): Saluran primer irigasi di Desa Gunung Baringin, Kec. Portibi rusak dan jebol sekira 700 meter. Kerusakan sudah terjadi sejak satu bulan lalu, namun hingga kini belum ada perbaikan dari pihak terkait. Akibatnya, para petani resah karena tidak bisa mengolahlahanseluas35hayang selamainisangattergantungpada air dari irigasi itu. Kepala Desa Gunung Baringin, Lintang Kholidi Hasibuan kepada Waspada, Kamis (8/3) mengatakan, akibat saluran primer irigasi tersebut jebol, sejumlah petani di Gunung Baringin terpaksa menahan air di lokasi saluran yang jebol dengan meng-

gunakan karung yang diisi pasir atau kayu agar air bisa masuk ke lokasipersawahanwarga.Namun apa yang dilakukan petani sangat tidak efektif karena air banyak terbuang. “Dalamrangkapembenahan darurat, kita terpaksa menutup tanggul yang rusak dengan tumpukan karung berisi tanah. Aliran air dari saluran irigasi itu akan dialihkan untuk mengurangi resiko jebolnya tanggul susulan, namun itu tidak permanen dan tidak efektif,” ujarnya. Lintang menambahkan, memasuki musim hujan seperti saat ini, karung darurat yang dipasang itu tidak mampu menahan derasnya air, sehingga kerusakan

saluran primer irigasi tersebut bertambah lebar. “Kita sudah berulang kali menyurati instansi terkait agar menindaklanjuti kerusakan yang terjadi pada saluran primer di desa ini, hingga saat ini mereka belum menanggapi masalah kerusakan saluran tersebut,” ungkapnya. Ketua KTNA Paluta, Baginda Harahap dikonfirmasi mengatakan, agar para petani maupun pemerintahan desa melaporkan ke kantor Kecamatan Portibi, agar ada upaya perbaikan dari pihak pemerintah kecamatan.“Terima kasihatasinformasinya,kalaubisa, langsung dilaporkan ke kantor kecamatan, agar perbaikan cepat dilakukan,” pungkasnya. (a35)

Jadikan Ponpes Subulussalam Kebanggaan Kotanopan PANYABUNGAN(Waspada): Jadikan pondok pesantren (Ponpes) Subulussalam ikon atau kebanggaan Kec. Kotanopan, bahkan Kab. Mandailing Natal. Sebab saat ini Subulussalam adalah satu-satu pesantren yang ada di kecamatan ini. “Apalagi, pesantren ini didirikan pada 1927, jadi sudah banyak berjasa bagi negara, agama dan bangsa,” ujar Wakil Bupati MadinaDrs.DahlanHasanNasu-

tion di hadapan ratusan santrisantria, ustadz/ustadzah Ponpes Subulussalam, belum lama ini. Dikatakannya, momen ini juga harus dijadikan kebangkitan PonpesSubulussalam.“Sayayakin dengan usianya yang mencapai 85 tahun, pesantren ini akan bangkit kembali seperti 15 tahun lalu pernah mencapai kejayaan. Namun perlu diingat, kejayaan itutidakakantercapaikecualikerja keras semua pihak, mulai dari

pengurus, dewan guru, alumni dan masyarakat desa sayurmaincat itu sendiri,” ujarnya. Wakil Bupati mengaku siap memfasilitasi kemajuan pesantren ini. Pesantren ini, lanjutnya, haruskitabinadenganbaik,sebab di tengah-tengah kemajuan teknologi saat ini, pesantrenlah satu-satunya yang kita harapkan menjadi benteng terkhir dari berbagai dampak negatif kemajuan zaman. (c15)

Bersambung ke hal. B3


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.