Waspada, Jumat 9 April 2010

Page 22

Sumatera Utara

WASPADA Jumat 9 April 2010

DPRD Tanjungbalai Temukan Proyek Bermasalah TANJUNGBALAI (Waspada) : DPRD Kota Tanjungbalai, menemukan proyek bermasalah yang dikelola Dinas Pekerjaan Umum, Kamis (8/4). Proyek siluman yang dianggarkan pada APBD 2009 itu, selain sudahkupak-kapik,pekerjaannyajugatidakdiselesaikankontraktornya, padahal volume pekerjaan tidak mencapai 100 persen. “Tangkahan untuk MCK di Gg. Pinang, Kel Pasar Baru, Kec Seitualang Raso, belum rampung 100 persen, padahal proyek itu kegiatan 2009,” ungkapWakil Ketua DPRD Kota Tanjungbalai Surya Darma AR di dampingi Wakil Ketua Komisi C Leideng Butar-butar dan anggota Yuslin Hasibuan. DikatakanSurya,pantauandilapangan,pekerjaanyangdilaksanakan hanyalah pembangunan jalan setapak menuju tangkahan, sedangkan bangunan MCK, sama sekali tak dikerjakan. “ Informasi sementara, alokasi dana tidak sesuai dengan volume pekerjaan, sehingga kontraktor meninggalkannya,” ujar Surya. Oleh sebab itu, Surya menegaskan, pihaknya akan memanggil KadisPekerjaanUmumAbdulAziz,untukmempertanggungjawabkan proyek bermasalah tersebut. “Kegiatan ini sudah ditenderkan, dan pemenangnya juga telah diumumkan, bahkan sudah mengerjakan sebagian fisik bangunan. Lho, kenapa tiba-tiba alokasi dana tidak sesuai dengan volume fisik, sehingga kontraktor tak mampu menyelesaikannya. Ini berarti kesalahan Dinas PU, tak mampu memperkirakan alokasi dananya sejak awal,” jelas Surya. Sementara, Husain, warga sekitar, mengatakan, terbengkalainya pembangunan tangkahan MCK itu menyulitkan masyarakat, bahkan mereka mengecam Kadis PU Tanjungbalai tidak peduli dengan kepentingan masyarakat. “Ini bukti, MCK kami tak diselesaikan, padahal untuk membangunnya pakai uang rakyat, bukan dari kantong pribadi Walikota Tanjungbalai,” ketus Husain. Kadis PU Kota Tanjungbalai, Abdul Aziz, dicoba dikonfirmasi di kantornya, tidak berhasil. Menurut keterangan para stafnya, Aziz jarang masuk kantor. (a37)

Waspada/Arlius Tumangger

PAPARKAN: Letkol Inf A Rahman, Dandim 0206 Dairi-Pakpak Bharat didampingi H Makmur Berasa, Bupati, AKBP Suriadi Bahar, Kapolres dan anggota DPRD Pakpak Bharat memaparkan rencana program ekspos TMMD, Kamis (8/4).

TMMD Ke-85 Di Desa Kuta Tinggi SALAK, Pakpak Bharat (Waspada): Rencana program kegiatan TMMD (Tentara Manunggal Masuk Desa) ke-85 tahun 2010 Kodim 0206 Dairi-Pakpak Bharat pada minggu ke dua dan minggu ke empat Oktober 2010 rencananya akan diadakan di Desa Kuta Tinggi, Kecamatan Salak, kabupaten dimaksud. Hal itu dipaparkan dalam ekspos TMMD oleh Letkol Inf A Rahman Dandim 0206 Dairi-Pakpak Bharat, Kamis (8/4) di aula Sekretariat Daerah Pemkab Pakpak Bharat yang dihadiri Bupati, Anggota DPRD, Kapolres Pakpak Bharat, Sekda, Asisten I, beberapa pimpinan SKPD, para camat dan undangan lainnya. Dikatakan Rahman, tujuan kegiatan adalah untuk memberikan gambaran tentang rencana TNI Manunggal Membangun Desa di wilayah Kodim 0206 Dairi-Pakpak Bharat yang bertujuan sebagai pedoman bagi satuan tugas dan instansi terkait dalam melaksanakan kegiatan TMMD sesuai dengan bidang masing-masing. Kegiatan dimaksud berdasarkan program kerja Korem 023/ KS tahun anggaran (TA) 2010 bidang territorial, surat telegram Danrem 023/KS Nomor: ST/160/2009 tanggal 27 April 2009 tentang pemerintah merencanakan dan menyampaikan sasaran TMMD ke-85 tahun anggaran (TA) 2010 di wilayah Kodim 0206 Dairi-Pakpak Bharat, surat keputusan (SK) Bupati Pakpak Bharat No: 0454 Tahun 2009 tanggal 10 Juni 2009 tentang lokasi TNI Manunggal Masuk Desa di Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2010 dan surat Kepala Desa Sibongkaras No: 140/02/P/VI/2009 tanggal 15 Juni 2009 Kecamatan Salak tentang permohonan pembangunan jalan melalui Program TMMD tahun anggaran (TA) 2010. Pelaksanaan kegiatan itu meliputi fisik dan non fisik. Adapun kegiatan fisik yaitu, pembuatan parit semen, pengerasan badan jalan, pembuatan jembatan plat beton, pemasangan bronjong, pembuatan tembok penahan dan merapikan badan jalan sepanjang 2.850meter.AnggarankegiatanTMMDdidukungdariAPBD(Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) Pemkab Pakpak Bharat sebesar Rp1, 097.000.000.(c08)

C3

Wawako Sibolga Tinjau Pembangunan Kubah Masjid Agung SIBOLGA (Waspada) :WakilWalikota Sibolga H Afifi Lubis, SH yang juga ketua panitia pembangunan Masjid Agung bersama Ketua DPRD Sibolga Syahlul Umur Situmeang meninjau pelaksanaan pembangunan 7 kubah Masjid Agung Sibolga, Rabu (7/4). H Afifi Lubis didampingi Syahlul Umur Situmeang di sela-sela peninjauan mengatakan, pembangunan 7 kubah Masjid Agung sudah dimulai sejak awal Januari 2010 dan rencananya selesai April 2010. “Ketujuh kubah tersebut, terdiri dari satu kubah utama, empat kubah anak dan dua kubah tempat wudhu’, dibuat dari bahan Galpanis Steel Panel struktur ringan yang dapat tahan lama berjenis Balljoint dengan bentuk sistem rangka Waspada/Zulfan Nasution

TINJAU : Wawako Sibolga H Afifi Lubis dan Ketua DPRD Sibolga terlihat berada di atas lantai II Masjid Agung Sibolga guna melihat pembangunan Kubah Masjid Agung Sibolga, Rabu (7/4).

Kandepag Kisaran Didemo KISARAN (Waspada): Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Kisaran didemo mahasiswa mengatas namakan Forum Mahasiswa Anti Korupsi (FAMAK), terkait adanya dugaan pemotongan dana Bantuan Operasi (BOP) KUA di Kabupaten Asahan, dan penambahan biaya nikah tidak sesuai peraturan, Kamis (8/4). “BOP untuk KUA sebenarnya diberikan Rp 3 juta per triwulan, namun diterima hanya Rp 2.150.000, dan ada pemotongan Rp 850 ribu, dan ini dinilai melanggar aturan yang telah ditetapkan,” ujar Koordinator Demo, Hasbullah, saat diterima Kakan Depag Kisaran, Syarial Naim didampingi, Kasubag TU, Salamat Nasution dan KUA Meranti, Faisal Sadat Harahap. Selain itu, katanya, ada juga penambahan biaya nikah Rp150 ribu hingga 800 ribu, padahal biaya yang ditetapkan dalam peraturan hanya Rp 30 ribu. “Oleh sebab itu kami minta pertanggungjawaban dan penjelasan Kakan Depag untuk menjawab masalah ini, dan

mengklarifikasinya, sehingga semua masalah itu dapat diselesaikan dengan transparan dan terbuka,” ungkap Hasbullah. Namun, para demonstran beranjak pergi sebelum mendengar penjelasan Kakanmenag dan berjanji akan membawa lebih banyak lagi massa, sebab Kakan Depag mengangkat telefon dari telepon gengamnya, sehingga para pendemo merasa tersinggung, padahal sebelum dia mengangkatnya telah minta maaf dan permisi. Oleh sebab itu, pihak Kakanmenag menilai pengujuk rasa tidak menghormati dan menghargai instansi pemerintah dengan meninggalkan forum tanpa adanya penjelasan, padahal semula mereka berambisi keras untuk mendapat penjelasan masalah itu. “Sebelum dijelaskan mereka pergi begitu saja, padahal kami terima dengan baik-baik, sehingga kami curiga ada motif dan tujuan tertentu dibalik aksi mereka,” ujar, Kua Meranti, Faisal Sadat Harahap didampingi Kakanmenag, Syarial Naim

dikonfirmasi Waspada, seusai aksi demo. Menurut, Faisal, tuntutan mereka itu adalah tindakan salah paham, dan salah dalam memahami suatu permasalahan, padahal dalam aturan Depag tidak ada pemotongan BOP KUA, namun pengurangan bantuan itu merupakan uang terima kasih dari KUA kepada pengurus dana tersebut, dan pemotongan itu tidak ditetapkan dan diwajibakan. “Potongan itu bersifat suka rela, siapa yang memberi, maka akan diterima, dan bila mereka tidak mau, maka tidak ada sanksi dijatuhkan,” jelas Faisal. Sama halnya dengan biaya nikah, kata Faisal, tidak ada penambahan, karena dalam peraturan hanya Rp 30 ribu, namun biaya itu bisa bertambah, karena calon pengantin memberikan sukarela, mengingat KUA yang datang ke rumah. “Penambahan itu tidak melanggar peraturan, mengingat beratnya kerja KUA, untuk memudahkan bagi calon pengantin, untuk mendapatkan surat nikah,” ujar Faisal. (csap)

Prajurit Dan PNS Korem 022/PT Rayakan Paskah P. SIANTAR ( Waspada): Danrem 022/PT Kolonel Kav. Wahardono meminta perayaan Paskah hendaknya dijadikan momentum menjadi sumber hikmah dalam membangun kehidupan rohani.

“Perayaan Paskah merupakanperistiwasejarahkeagamaan,” sebut Danrem dalam sambutannya dalam perayaan Paskah para prajurit dan PNS Korem 022/PT di Aula Makorem 022/PT, Jalan Asahan, Pematangsiantar, Kamis

Waspada/Edoard Sinaga

PASKAH: Danrem 022/PT Kolonel Kav Wahardono dalam sambutannya saat perayaan Paskah prajurit dan PNS Korem 022/PT di aula Makorem 022/PT, Kamis (8/4).

(8/4). Hadir saat itu, Kasi Ops Letkol Inf. Habzon Sianturi, Kasi Pers Letkol. Arh. I Gde Widyana, Kasiter Letkol Inf. Drs Khairuddin, Dandim0207/SimalungunLetkol ARM Anton Irianto Popang, SH diwakiliKaptenInf.J.Saragih,para komandan dinas jawatan, Ketua Persit KCK Rem 022 PD-I/BB, Kabintel Kapten Inf Margono, Kapenrem Kapten Inf P. Butarbutar. Kemudian, para pendeta mewakili gereja GPIB Pdt. Pieter, STh, GKPI Pdt. R. Lubis, STh, HKBP Pdt.V. Sitompul, STh, Methodist Pdt.Tonggaha, GKPS Pdt. Jawalden Sinaga, STh, Khatolik PastorThomas,HKIPdt.J.Simanjuntak, STh, GKPB Pdt. Salmon Ginting, STh, MTh, GBI Pdt. K. Sihombing, STh, GPI Pdt. TB. Tambunan. (a14)

modern dan dikombinasikan dengan bahan Polycarbonate. Diharapkan pembangunan Masjid Agung yang dirancang untuk menampung 6.000 jamaah dengan luas mencapai 500 meter persegi dapat rampung dibangun pada awal 2011. “Untuk merampungkan pembangunan masjid, panitia mengajukan permohonan bantuan kepada Pemko Sibolga melalui program pembangunan rumah ibadah. Saat ini masih menunggu proses persetujuan APBD 2010. Ketua DPRD Kota Sibolga Syahlul Umur Situmeang mengimbau masyarakat Sibolga untuk memberikan bantuan dan sumbangan demi kelanjutan pembangunan Masjid Agung hingga rampung. (a18)

Di Depan Rumdis Walikota P. Siantar, Pedagang Menjerit-jerit P. SIANTAR (Waspada): Pedagang kaki lima yang belum mendapatkan lapak berjualan di Balairung pasar terbuka Pasar Horas kembali berunjuk rasa. Sebelum mendatangi kantor DPRD setempat, pedagang yang didominasi kaum ibu sempat menjerit-jerit meminta tolong kepada Walikota Pematangsiantar Ir RE. Siahaan agar keluardarirumahdinasdanmenerimakedatangan mereka, Kamis (8/4). Selainmengusungspandukmengecamkebijakan Camat Siantar Barat Bayu A Tampubolon, SSTP sebagai pengelola Pasar Horas, puluhan pedagang turut membawa dagangan masingmasing seperti sayur-mayur dan pakaian bekas. Kemudian, diantara pengunjuk rasa, tampak anak-anak sekolah berseragam SD dan SMP.Alasan pedagang mengikut sertakan anak sekolah, karena sudah tidak mempunya biaya lagi akibat mata pencaharian orang tuanya diambil pedagang lain melalui Camat. “Walikota, temuilah kami orang miskin ini. Kembalikan tempat berjualan kami supaya kami bisa makan dan anak-anak kami bisa sekolah,” teriak seorang pedagang boru Simanjuntak dengan suara serak melalui pengeras suara sambil meneteskan air mata. Saat pedagang bergantian berorasi di depan rumah dinas, Camat Bayu ATampubolon muncul menemui pengunjuk rasa dan mengajak pedagang berbicara di kantor Camat Siantar Barat.

Namun,pedagangmenolakdanmenudingcamat sebagai pembohong, karena selama ini mereka sudah berusaha mencari, tapi tidak pernah ketemu. Karena mendapat respon negatif, camat meninggalkan pengunjuk rasa. Merasa yakin, walikota tak akan keluar dari rumah dinas, pengunjukrasa bergerak menuju kantor DPRD di Jalan Merdeka. Sepanjang jalan sekitar satu kilometer, barisan pengunjuk rasa sempat memacetkan lalu lintas. Di kantor DPRD, pengunjuk rasa yang sempat menghamburkan dagangannya di halaman kantor diterima empat anggota dewan. Sesudah menyampaikan aspirasi, anggota Komisi I Ir Rudolf M Hutabarat bersama anggota dewan lainnya melakukan pertemuan dengan sepuluh delegasi pedagang. AnggotaKomisiIRudolfHutabaratmengungkapkan, pembagian lapak Balairung pasar terbuka Pasar Horas memang tidak adil, karena banyak pedagang lama yang tidak mendapatkan lapak dan ada indikasi sudah diperjualbelikan. “Kami mendengar ada saudara pejabat Pemko yang mendapat lapak, padahal selama ini dia berjualan di tempat lain,” kata Rudolf Hutabarat seraya mengatakan, dewan tidak bisa menyelesaikanmasalahitu.Karenaitu,akandigelar pertemuan hari Senin (12/4). Pihak yang akan diundang untuk pertemuan itu diantaranya Camat Siantar Barat dan Kakan Satpol. (a14)

Hilang Sehari, Ditemukan Tewas Dalam Keadaan Setengah Bugil P. SIANTAR (Waspada): Sesudah hilang satu hari, korban Nurjayana br Situmeang, 32, warga Jalan Lapangan Bola, Nagori Sukadame, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun ditemukan tewas dalam keadaan setengah bugil dan diduga dibunuh sesudah diperkosa. Saatditemukantergeletakdiarealkebunkelapa sawit di Blok I, Afdeling VIII, PTPN IV Kebun Bah Jambi, Nagori Baja Dolok, KecamatanTanah Jawa, Simalungun, Rabu (7/4) pukul 16:30, tubuh korban hanya mengenakan baju dan mulai dari perut ke bawah tanpa pakaian, leher bekas luka tusuk yang sudah dipenuhi ulat, wajah dan kaki dipenuhi darah mengering. Sementara,disekitarkorbanditemukanpakaian korban berupa celana pendek berwarna biru, celana dalam warna krem, kain sarung warna kuningberbunga-bunga,pelepahsawityangmasih hijau dan diduga digunakan menghabisi korban, satu ikat pelepah sawit kering, parang dan sepasang sandal jepit berwarna merah. Berbagai keterangan dihimpun menyebutkan korban pergi dari rumah ke lokasi kebun kelapa sawit hendak mencari kayu bakar pada Selasa (6/4). Namun, sampai malam korban tidak pulang hingga pihak keluarganya mencoba mencarinya di sekitar lokasi kebun kelapa sawit, namun tidak

ditemukan. Besok harinya, kembali dilakukan pencarian, namuntetaptidakditemukanhinggapihakperkebunan menerima laporan dari karyawan kebun yang menyebutkan korban ditemukan tergeletak di lokasi ditemukan. Kapolsek Tanah Jawa AKP Samson Sinaga bersama Kanit Reskrim Ipda A. Sinaga, para personil Polsek dan keluarga korban selanjutnya membawa jenazah korban ke RSUD Dr. Djasamen Saragih, Pematangsiantar guna keperluan visum. Kapolres Simalugun AKBP Rudi Hartono saatdikonfirmasimelaluiPahumasKompolRamli Sirait, Kasat Reskrim AKP Tito Travolta Hutauruk dan Kapolsek Tanah Jawa AKP Samson Sinaga, Kamis(8/4)membenarkanditemukannyakorban dalamkeadaantewasmengenaskandiarealkebun kelapa sawit itu. Menurut Pahumas, penyebab kematian korban belum diketahui secara pasti dan masih dalam penyelidikan dan dugaan sementara, korban dibunuh sesuai bekas luka di tubuh korban. Kemudian, dari kondisi korban saat ditemukan, diduga lebih dulu diperkosa tersangka pelaku dan selanjutnya dihabisi guna menghilangkan jejak. “Melihat kondisi korban, tersangka pelakunya bisa dijerat dengan Pasal 338 KUH Pidana tentang pembunuhan.”(a14)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.