Waspadam Jumat 4 November 2011

Page 5

Medan Metropolitan

WASPADA Jumat 4 November 2011

A3

Masjid Al Ikhlas Tetap Wakaf MEDAN ( Waspada) : Berdasarkan Fatwa MUI tanggal 16 Februari 1982 setiap bangunan masjid adalah wakaf, dan wakaf adalah milik Allah SWT tidak dapat dijual, dipindahkan dan dihibahkan. Hal itu diungkapkan saksi ahli Ketua Bidang Hukum MUI Sumatera Utara Drs. H. Arso, SH, MAg pada sidang lanjutan gugatan Badan Kenaziran Masjid (BKM) Al Ikhlas Jln. Timor No. 23 Medan di PTUN Medan, Kamis (3/11). “Setiap masjid, baik yang dilafazkan atau yang belum dilafazkan, maka masjid

tersebut adalah wakaf. Meski masjid tersebut belum didaftarkan sesuai dengan UU No. 41 Tahun 2004 yang mengharuskan masjid didaftarkan,” ujarnya didepan Majelis Hakim yang diketuaiYawan, SH, MH dengan tergugat Kepala Pertanahan Kota Medan, tergugat intervensi I Menteri Pertahanan RI dan tergugat intervensi II Pangdam I/BB. “Jika masjid sudah tidak difungsikan lagi, bukan berarti kembali kepada yang mewakafkannya. Tetapi kembali kepada Allah SWT dalam kondisi apapun. Pemilik tanah yang telah menguasai masjid dengan mengikutkan jamaah untuk berinfaq demi kemakmuran

dan perkembangan masjid, maka masjid tersebut secara otomatis sudah menjadi wakaf,” ujarnya. Masalah infaq dan sedekah, lanjutnya, hanya penggunaan istilah. Namun melihat dari fungsinya bisa dikategorikan wakaf, sesuai dengan fatwa MUI Sumut mengatakan bahwa terdaftar atau tidaknya suatu masjid yang sudah dibangun oleh masyarakat, maka masjid tersebut wakaf. “Hanya saja UU No. 41 tahun 2004 menyebutkan, seluruh masjid harus didaftarkan agar tertib administrasi saja. Badan kenaziran masjid yang diangkat sesuai musyawarah

untuk mengatur jamaah yang shalat di masjid, maka badan kenaziran tersebutlah yang sah sesuai dengan hukum syar’i,” tambah Asro. Dia menambahkan, menurut Imam Syafii, masjid tidak boleh dibongkar kecuali ada alasan bangunan masjid itu sudah rusak atau mengandung mudharat (bahaya) yang besar. Masjid tersebut boleh dibongkar namun harus memenuhi prosedural. Dalam sidang tersebut, Tim Pembela Mesjid (TPM) yang terdiri dari HMK Aldian Pinem, SH, MH; Hamdani Harahap, SH, MHum; Rudiansyah Dharmawan SH dan Tommy Beilyun

Wiryadi telah menghadirkan saksi pada sidang lanjutan. Sementara dari kantor BPN Medan dan Menteri Pertahanan RI tidak mengajukan saksi. Hanya saksi dari Pangdam I/BB yang telah diperiksa yakni James Land Siregar, Jonas Simanurung masing-masing anggota TNI dan Pegawai Negeri Sipil yang bertugas di Hubdam I/ BB. Persidangan selanjutnya digelar pada 10 November 2011 dengan acara pembuktian tambahan terakhir dan saksi ahli, saksi fakta dari Tim Pembela Mesjid (TPM). (m38)

PD Perhotelan Ajukan Tugas BKPRMI Memakmurkan Masjid Penyertaan Modal Rp5 M

Waspada/ist

Ketua MUI Medan Prof Dr HM Hatta diabadikan bersama panitia dan pengurus BKPRMI Medan usai silaturahmi, Kamis (3/11).

DPRDSU Curigai Adanya Permainan MEDAN (Waspada): Anggota DPRDSU mencurigai ada permainan dibalik pengusulan dana penyertaan modal Perusahaan Daerah (PD) Perhotelan senilai Rp5 miliar pada PAPBD 2011. Mantan Wakil Ketua Komisi C Mustofawiyah Sitompul mengatakan, usulan itu sebelumnya telah ditolak. Kamis (3/11), Waspada berbicara dengan dua orang anggota dan mantan anggota Komisi C DPRD Medan. Yakni komisi yang membidangi masalah keuangan, termasuk perusahaan daerah. Mereka adalah

mantan Wakil Ketua Komisi C, Mustofawiyah Sitompul dan anggota Komisi C, Muslim Simbolon. Keduanya mengatakan aneh bila kemudian PD Perhotelan memasukkan dana itu sebagai penyertaan modal.

HIPKI Gelar Pameran MEDAN (Waspada): Untuk menumbuhkan minat wirausaha muda di tengah-tengah masyarakat, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) HIPKI Sumut beserta 11 organisasi mitra (Ormit) menggelar pameran produk dan manajemen usaha. Pameran tidak hanya menggelar produk busana melainkan design, merangkai bunga, dan daya cipta usaha dimana makanan tradisional seperti ubi menjadi panganan berkualitas dan berkelas. “Ini suatu kegiatan yang mendorong tumbuhnya usaha muda karena telah mampu menciptakan ekonomi kreatif,” ujar Kadis Pendidikan Sumut Syaiful Syafri usai membuka acara Diklat di Griya Dome, Kamis (3/11). Menurut Syaiful, tidak hanya busana yang ditampilkan, melainkan design busana itu sendiri serta beragam peragaan busana yang sebelumnya menggunakan bahan baku seperti kain dari luar negeri atau daerah, kini dalam negeri seperti kain songket maupun ulos. Dia mengatakan, paling membanggakan, para peserta juga ada menciptakan pemanfatan hasil tanaman pangan tradisional seperti ubi menjadi makanan berkualitas, karena dapat dijadikan tepung atau pangangan lainnya yang setingkat dengan sagu, gandum, dan lainnya. Untuk itu, lanjut Syaiful, kita berharap Ketua PKK Sumatera Utara Hj Sutias Pudjo Nugroho dapat mendorong dan memotivasi para ibu rumah tangga untuk mengembangkan ekonomi kreatif. Ketua DPD HIPKI Sumut Ir Syamsuddin, MM menyatakan, pagelaran ini merupakan kegiatan yang akan dilaksanakan setiap tahunnya untuk memacu kinerja organisasi mitra untuk mencari peluang ekonomi kreatif. (cwan)

Disebutkan Mustofawiyah, saat masih menjadi pimpinan komisi permintaan penyertaan modal PD Perhotelan ini sudah pernah diajukan. Tapi ditolak oleh Komisi C. Alasannya karena tidak logis. Menurtnya, dari dana Rp5 miliar yang akan diajukan PD Perhotelah Rp750 juta akan digunakan untuk pembuatan bestek rencana pembangunan hotel berbintang empat. Lokasinya berada di depan Hotel Dirga Surya (Cristal Square). Sedangkan selebihnya Rp4,250 miliar di simpan sebagai deposito. Program ini dinilai Komisi C sangat tidak rasional dan mengada-ada. Selain mendepositokan modal, tidak ada yang dapat dilakukan PD Perhotelan saat ini. ‘’Lagi pula dana deposito PD Perhotelan masih ada Rp18 miliar dari hasil penjualan Hotel Anggkasa dulu. Makanya kita (Komisi C) tolak,’’ kata Mustofawiyah. Anehnya, begitu susunan komposisi komisi-komisi berganti sekira dua minggu lalu, PD Perhotelan kembali memasukkan anggaran itu. Diduga tidak lagi melalui Komisi C sebagai yang membidangi perusahaan daerah. ‘’Makanya saya mencurigai adanya permainan di balik usulan ini,’’ katanya. Komisi tidak tau Anggota Komisi C lainnya Muslim Simbolon, juga mempertanyakan mengapa PD Perhotelan bisa memasukkan dana penyertaan modalnya senilai Rp5 miliar ke draf PAPBD. Namun, berbeda dengan Mustofawiyah Sitompul, Muslim Simbo-

lon, mengatakan usulan itu tidak pernah diketahui Komisi C. Pengusulan anggaran yang tidak melalui komisi yang membidangi tugas itu, menurut Muslim Simbolon, ilegal. Dia merujuk tata tertib ( Tatib) DPRDSU hasil rapat kerja (Raker) tahun 2010, yang menyebutkan pembahasan anggaran berbasis komisi. Artinya, seluruh usul disampaikan saat pengguna anggaran membahas Rencana Kerja Anggaran (RKA) bersama komisi-komisi terkait. ‘’Namun, kalaupun usulan itu ada, pasti akan ditolak. Karena tidak wajar,’’ kata Muslim. Menyangkut dana penyertaan modal PD Perhotelan ini, Muslim Simbolon, juga menilai aneh. Mengapa Pemprovsu mengabulkan usulan tersebut dimasukkan ke dalam PAPBD 2011. Padahal, katanya, saat pelaksanaan rapat badan anggaran (Banggar) eksekutif dan legislatif dalam pembahasan RAPBD 2012, masalah penyertaan modal ini masih menjadi polemik. Sejumlah BUMD mengajukan anggaran penyertaan modal pada RAPBD 2012. Namun oleh Pemprovsu dijawab belum dapat dipenuhi. Alasannya, terkait dengan surat Mendagri yang menyebutkan harus ada Perda tentang penyertaan modal. ‘’Tapi mengapa PD Perhotelan diperkenankan meminta penyertaan modal pada PAPBD 2011,’’ kata Muslim Simbolon. Kepala Biro Perekonomian Setdaprovsu Bangun Oloan Harahap selaku koordinator dan

pembina BUMD enggan berkomentar ketika dikonfirmasi Waspada, Kamis (3/11) malam, tentang penyertaan modal Rp5 miliar kepada PD Perhotelan yang dicurigai ada permainan tersebut. “Ini merupakan pertanyaan anggota dewan. Kami akan jawab secara tertulis kepada dewan,” ujarnya. (m12/m28)

MEDAN (Waspada): “Pemuda dan remaja masjid jangan pernah putus asa, apalagi cepat puas dalam upaya memakmurkan masjid di wilayahnya,” kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Medan Prof Dr HM Hatta, saat menerima kunjungan dan silaturahmi BKPRMI Kota Medan dipimpin ketuanya Syafrizal Harahap, S.Hi di kantor MUI Medan Jln. Nusantara, Kamis (3/11). Menurut Hatta, generasi muda Islam yang tergabung dalam Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid (BKPRMI) harus mampu melaksanakan pro-

gram kerja yang bermanfaat bagi umat. Fakta menunjukkan, saat ini shalat lima waktu di masjid masih sangat minim dilakukan generasi muda. “Ini menjadi tugas BKPRMI untuk mengajak serta mengimbau generasi muda Islam agar lebih mendekatkan diri ke masjid. BKPRMI sebagai organisasi Islam sangat potensial, karena basisnya jelas,” kata Hatta didampingi Sekretaris H Hasan Maksum, SAg dan pengurus lainnya. Masjid berperan penting dalam pertumbuhan peradaban manusia. “Masjid bukan

hanya tempat beribadah, tetapi juga sebagai pusat pendidikan,” tegas Hatta. Pada kesempatan itu, Hatta menyambut baik rencana pelantikan BKPRMI Medan.“Insya Allah saya akan hadir pada pelantikan tersebut,” ujarnya. Sementara, Ketua BKPRMI Medan Syafrizal Harahap mengatakan, kunjungan mereka ke MUI Medan semata-mata meminta bimbingan dan arahan. “Kami membutuhkan bimbingan dan arahan agar tidak salah melangkah,” sebutnya di dampingi Sekretaris Erwin Hasibuan, Wakil Ketua H Hadli Sundhana dan ketua panitia pelantikan Muzaili WR. Selain itu, dia mengharapkan kepada MUI agar menjadikan BKPRMI salah satu objek pembinaan genarasi muda Islam mengingat tantangan yang dihadapi semakin kompleks. Pelantikan BKPRMI Medan akan dilaksanakan pada Selasa (15/11), di Masjid Al Ishlahiyah, Medan Tembung dan dihadiri Ketua DPP BKPRMI Pusat H Ali Muchtar Ngabalin.(m27)

SMK Dr.Sjahrir Study Tour MEDAN (Waspada): Puluhan siswa SMK Dr. Sjahrir mengikuti kegiatan study tour ke salah satu pabrik minuman di Tanjung Morawa, baru-baru ini. Kegiatan dipimpin Kepala SMK Dr. Sjahrir Nurhajati, ST, SPd dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Johny Goh, BBA serta sejumlah staf pengajar ini bertujuan untuk menambah wawasan para siswa. Nurhajati, ST, SPd selaku Kepala Sekolah SMK Dr. Sjahrir mengatakan, kegiatan study tour tersebut merupakan program yang telah tersusun dalam kalender pendidikan SMK yang dipimpinnya. Melalui kegiatan ini, maka seluruh siswa akan mendapatkan pengetahuan yang tidak mereka terima saat belajar dalam ruang kelas. Dengan demikian, para peserta didik dapat menambah wawasan dan pengetahuan mereka saat terjun ke dunia kerja. Kegiatan ini juga memberikan inspirasi bagi para siswa. Antusias para siswa SMK Dr. Sjahrir terlihat saat mereka mendapatkan informasi pengenalan produk, penjelasan sistem produksi dan pemasaran, serta sejarah dan filosofi yang dimiliki oleh perusahaan. Usai mendapatkan penjelasan tersebut, seluruh rombongan melakukan factory visit, yakni berkunjung langsung ke dalam pabrik untuk melihat proses produksi dari awal hingga produk siap dipasarkan. Michelle salah seorang siswi SMK Dr. Sjahrir menyampaikan kesannya, ternyata membangun suatu usaha tidak mudah, penuh suka dan duka. Namun jika tetap bersikap positif, pasti akan membuahkan hasil. Sedangkan rekan sekelasnya Apit Purba mengungkapkan, study tour tersebut telah memberikan pengalaman berharga, terutama saat mereka menyaksikan secara langsung proses produksi dan pengolahan produk. Sementara itu Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Johny Goh, BBA berpendapat, kegiatan study tour tersebut sangat positif sebagai kegiatan rutin peserta didik SMK Dr. Sjahrir. “Paling tidak mereka dapat memperoleh pemahaman dini tentang manajemen sumber daya manusia, alur produksi dan pemasaran, sistem pembukuan dan pelaporan pajak perusahaan yang memadai,” demikian Johny.(m22)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.