Waspada, Jumat 30 Maret 2012

Page 17

Sumatera Utara

WASPADA Jumat 30 Maret 2012

B3

Antrean Panjang Di SPBU SIMALUNGUN (Waspada): Menjelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), antrean panjang kendaraan bermotor dan pedagang eceran mewarnai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Pematangsiantar dan Kab. Simalungun. Para konsumen mengeluh, karena stok premium ataupun solar cepat habis. Pantauan Waspada di sejumlah SPBU, khususnya SPBU yang berada diseputaran Jalinsum Pematangsiantar – Perdagangan, Kab.Simalungun,sejakSenin(26/ 3) sampai Kamis (28/3), warga mengeluhkarenakesulitanuntuk

mendapatkan BBM jenis bensin maupun solar. Para konsumen terdiri dari pengendara sepedamotor, mobil dan pedagang eceran harus rela mengantre sampai berjam-jam di tengah teriknya matahari demi memperoleh

BBM. “Tidak ada alternatif lain. Kita terpaksa ikut antrean bila ingin mendapatkanBBM,karenaSPBU yang ada di sepanjang jalan ini, semuanya dipenuhi antrean sepedamotor dan mobil,” sebut Suparno, sopir angkot jurusan Perdagangan - Pematangsiantar ketika ikut antre di SPBU Bangun, Kec. Gunung Malela, Kamis (29/ 3) sekira pukul 10:00. Antrean panjang di SPBU, menurut Suparno, sudah berlangsung dalam sepekan terakhir. Dia mengaku kecewa terhadap rencanapemerintahyanghendak menaikkan harga BBM pada April mendatang. Warga seperti

panik, sehingga terus memburu BBM dan membelinya dengan jumlahbesar.Apalagi,pihakSPBU tidak membatasi pembelian minyak bagi warga, sehingga keadaan ini membuat stok minyak di SPBU cepat habis. PihakSPBUsendirimengakui, menjelang kenaikan harga pada 1April,pembelianBBMjenissolar dan bensin terus meningkat. Terutama bensin peminatnya cukup banyak termasuk pedagang eceran. Bagi pedagang eceran yang dilarang membeli bensin dengan menggunakan jerigen, justru mensiasatinya dengan ikut antre menggunakan sepedamotor dengan berulang-kali mengisi

BBM ke tangki sepedamotornya. “Untuk mendapatkan 30 liter (1 jerigen) minyak, minimal kita harus ikut antre sepuluh kali. Kalau tidak dengan cara itu, kita tidak bakal kebagian minyak,” tutur Sirait, pedagang bensin eceran di Kerasaan. Sementara, bagi pedagang eceran yang punya mobil pribadi justru mensiasatinya dengan mengantrekan mobilnya di SPBU. Meskipun sedikit agak lama, tetapi jumlah BBM yang diperoleh tentu lebih banyak dibanding sepedamotor. Apalagi dilakukan secara berulang kali dan berpindahpindah. (a29)

Masjid Di TWI Sidikalang Retak Dikhawatirkan Runtuh MEDAN (Waspada): Taman Wisata Iman (TWI) yang berada di Sidikalang, Kab. Dairi selalu mendapat kunjungan ramai masyarakat dari berbagai agama dan etnis karena di sana terdapat masjid, gereja, kuil dan vihara. Namun sayangnya , ketika Tim Waspada singgah diTWI saat baru saja pulang berkeliling dari Provinsi Aceh pekan lalu, mendapati rumah ibadah umat Islam yakni masjid dalam keadaan rusak. Hampir seluruh dinding masjid mengalami retak yang cukupparahsehinggadikhawatirkan rumah ibadah tersebut runtuh secara tiba-tiba. Sedangkan pengelola TWI tidak pula membuat tanda-tanda bahaya untuk memberi petunjuk Waspada/Akmal AZ

SEORANG pengunjung sedang serius memperhatikan dinding masjid di lokasi TamanWisata Iman di Sidikalang yang mengalami retak-retak cukup parah.

254 Guru Sibolga Lulus Sertifikasi SIBOLGA(Waspada):KotaSibolgamenempatiposisike2persentase guru lulus sertifikasi di Sumatera Utara 92,70 persen (beda tipis dengan Kota Pematangsiantar 92,73 persen), setelah 254 guru di Kota Sibolga lulus sertifikasi. Hal itu disampaikan Kadis Pendidikan Kota Sibolga H. Alfian Hutauruk, MPd kepada Waspada, Selasa (27/3). Di mana posisi tiga diraih Kota Tanjungbalai, posisi 4 diraih Taput dan posisi ke 5 diraih Kabupaten Labuhanbatu Utara. Dikatakan Alfian, dari 274 guru se-Kota Sibolga yang ikut uji kompetensi awal sertifikasi guru pada 25 Februari lalu, lulus 254 guru dan tidak lulus 20 guru termasuk dua guru karena sakit. Dari 20 guru yang tidak lulus yakni 11 guru SD, empat guru SMP, tiga guru SMA dan dua guru SMK. Maka rata-rata UKA secara nasional 42,25 dan Sumut rata-ratanya 37,04 menjadikan Sumut peringkat 25 dari 33 provinsi. Alfian menambahkan, peringkat 1 dari D.IYogyakarta, peringkat 2 DKI Jakarta, peringkat 3 Bali, peringkat 4 Jatim, peringkat 5 Jateng, peringkat 6 Jabar, peringkat 7 Kepri, peringkat 8 Sumbar dan peringkat 9 dan 10 yakni Papua dan Banten. (a24)

PC. NU Palas Kembangkan Ukhuwah Islamiyah SIBUHUAN (Waspada): Pengurus Cabang (PC) Nahdlatul Ulama Kab. Padanglawas bertekad akan lebih mengembangkan ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathoniyah dan ukhuwah insaniyah yang mengemban kepentingan nasional. Rois PC. NU Palas Ustadz H. Mardin Hasibuan Assidiq mengungkapkan hal itu pada acara konsolidasi organisasi di Gedung Madrasah NU Paringgonan Kec. Ulu Barumun, Minggu (25/3). Dikatakannya, ukhuwah dikembangkan dengan berpegang teguh kepada prinsip al-ihklas (ketulusan) al-adalah (keadilan), at-tawassuth (moderasi), at-tawazun (keseimbangan) dan at-tasamuh (toleransi). “Hal ini sesuai dengan salah satu visi dan misi organisasi NU yakni mewujudkan hubungan antar masyarakat yang adil, damai, dan manusiawi menuntut saling pengertian dan saling memerlukan,” ujarnya. Sementara Ketua Tanfidz NU Palas Drs. H. Nasruddin Hasibuan dalam kesempatan itu mengatakan, ke depan, organisasi NU harus lebih giat dalam pengembangan ukhuwah Islamiyah. Sementara untuk memimpin organisasi atau yang akan menggantikannya sebagai Ketua NU Palas, dia menegaskan tidak boleh berasal berasal dari pengurus partai politik. “Kepada seluruh warga NU Padanglawas agar jangan mengakui, bila Ketua NU berasal dari partai politik,” tegas H Nasruddin. Ketua MUI Palas KH. Arjun Akbar Nasution dalam kesempatan itu mengatakan perjalanan organisasi NU sangat erat kaitannya dengan perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Dia berpesan agar seluruh warga Nahdiyin dan Nahdiyat jangan saling adu-domba, harus bergiat serta mau bergerak dan menjalin silaturahim dengan sesama warga NU. (a34)

BNI Diminta Bantu Pelayanan Perbankan Kepada Masyarakat SIMALUNGUN(Waspada):BankNegaraIndonesia(BNI)diharapkan dapat membantu pelayanan perbankan kepada masyarakat, sehingga dapat meningkatkan perekonomian sekaligus kesejahteraan masyarakat. Harapan tersebut disampaikan Bupati Simalungun, JR Saragih saat peresmian pembukaan (Grand Opening) Kantor Kas BNI di Serbelawan, Kec. Dolok Batunanggar, Kab. Simalungun, Senin (26/ 3). “Saya punya keyakinan, salah satu percepatan pembangunan di sebuah daerah dapat dilihat dari percepat perputaran keuangan di daerah itu sendiri,” tegas JR Saragih, di hadapan Kepala Cabang Utama BNI Pematangsiantar, Wagiyo dan Kepala Wilayah Bank Indonesia Pematangsiantar, Agus Budiono, serta para nasabah BNI. Dikatakan, Simalungun merupakan daerah yang luas dan terdiri atas masyarakat yang majemuk dan kebanyakan sebagai petani. Karena itu, bupati mengharapkan BNI tidak hanya ada di Serbelawan saja, melainkan juga dibuka di ibukota kecamatan lainnya, sehingga keberadaan BNI di Simalungun dapat lebih bermanfaat bagi masyarakat. “Artinya tidak ada lagi uang masyarakat yang disimpan di bawah bantal,” kata bupati. Selain itu, Bupati juga mengajak pihak BNI untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Sebaliknya, tokoh masyarakat juga diminta untuk memberikan dukungan kepada pihak perbankan, sehingga eksistensi perbankan di Kab. Simalungun dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan daerah pada umumnya. Sebelumnya Kacab Utama BNI Pematangsiantar, Wagiyo, menyampaikan alasan membuka kantor Kas BNI di Kota Serbelawan, karena dari daerah ini banyak TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang mengirimkan uang kepada keluarga melalui BNI. Sementara itu, Kepala Wilayah Bank Indonesia (BI) Siantar Agus Budiono, antara lain mengharapkan kepada BNI agar tidak hanya menghimpun dana,akantetapijugadapatmembantumasyarakatmelaluipenyaluran kredit. (a29)

agar warga yang berkunjung menikmati indahnya panorama TWItidakmasukkedalammasjid yang sudah mengalami retakretak tersebut. SinurManik,52,salahseorang warga Kota Medan yang berkunjung ke TWI meminta agar Pemkab Dairi segera memperbaiki atau merehab masjid tersebut. “Umat Islam beribadah di masjid lima kali sehari semalam, kan sangatberbahayajikamasjidtibatibaruntuhsaatpengunjungyang beragama Islam sedang melaksanakanshalat,”ujarSinurManik. Sinur Manik mengakui, TWI cukup mempesona sebagai tempat wisata karena lokasinya yang berada di atas tanjakan dikelilingi hutan pinus ditingkahi

angin yang semilir sejuk dan menjadi maskot ibukota Kabupaten Dairi, Sidikalang. Khusus untuk lokasi wisata bagi umat Islam, menurut Sinur Manik, juga terbilang lengkap karena tidak hanya masjid yang ada di sana tetapi juga replika Ka’bah, replika tempat melempar jumrah sehingga lokasi itu bisa pula dijadikan tempat manasik haji. “Sementarainikitamenilaiide dangagasanmembangunberbagai rumah ibadah di satu lokasi dan menjadiobjekwisataiman,cukup bagusnamunharuspuladiperhatikankenyamanandankeamanan sehinggatidakterjadihal-haltidak kitainginkan,”ujarSinurManikyang berkunjungkeTWIdenganbeberapa orang rekannya. (m05)

Waspada/Hasuna Damanik

ANTREAN kendaraan bermotor dan mobil tidak mengenal waktu. Sejak pagi hingga siang maupun malam antrean terus berlangsung. Lokasi SPBU baru terlihat sepi saat BBM dinyatakan habis oleh pihak SPBU.

Heboh, Alat Kelengkapan DPRD P. Sidimpuan Dinilai Cacat Hukum P. SIDIMPUAN (Waspada): Alat kelengkapan anggota DPRD Kota Padangsidimpuan yang mengalami perubahan kedua di 27 Februari kemarin, dinilai cacat hukum. Pasalnya, ada anggota Fraksi Karya Bersatu yang ‘lompat pagar’ ke Fraksi Nasional Bersatu dan kini menduduki jabatan ketua komisi. Penilaian itu disampaikan Ketua Fraksi Karya Bersatu, H. Erwin Nasution, SH kepada Waspada di Padangsidimpuan, Rabu (28/3). Informasi ini pun menghebohkan sejumlah kalangan. Sampai saat ini, fraksinya tidak bisa menerima itu, karena telah melanggar peraturan. “Secara lisan dan surat, saya sudah minta Ketua DPRD menunda penerbitan Surat Keputusan tentang perubahan tersebut, karena melanggar peraturan. Tapi justru dijawabnya DPRD Padangsidimpuan lebih utamakan asas mufakat,padahaljelas-jelastelahmenyalahiaturan. Kalaubegitu,mufakatkansajanamakotainidiganti menjadi Kota Jepang,” ujarnya. Erwin menambahkan, Fraksi Karya Bersatu sudah menyerahkan surat mohon penjelasan tentang perpindahan anggota fraksi tersebut kepada Gubsu melalui Biro Otonomi Daerah, namun hingga kini belum ada jawaban. Kalau Gubsu menyatakan boleh, maka Fraksi Karya Bersatu akan legowo. “Kita sudah pelajari kasus serupa di DPRD Toba Samosir, Simalungun, dan Mandailing Natal.

Pada intinya Mendagri dan Gubsu membatalkan perubahan di tiga DPRD tersebut, tapi saya tidak tahu apakah akan lain hasilnya dengan di Padangsidimpuan. Kita lihat saja nanti,” katanya. Legowo Secara terpisah, Ketua DPRD Kota Padangsidimpuan, Aswar Syamsi, menyatakan tidak ada peraturan atau UU yang dilanggar dalam perubahan kedua alat kelengkapan dewan bulan lalu. Untuk itu dia meminta Erwin bisa menerima perubahan itu. “Legowo sajalah !” pintanya. Syamsi mengatakan, rapat paripurna perubahan kedua tersebut dihadiri seluruh atau 25 anggota DPRD Padangsidimpuan. Namun terpaksa diskors beberapa kali karena Fraksi Karya Bersatu mempersoalkan empat anggotanya yang pindah ke fraksi lain. “Sebagai pimpinan DPRD saya bersikap netral atas hal ini. Saya sudah terima surat pengunduran diri mereka dari Fraksi Karya Bersatu dan bergabung ke Fraksi Nasional Bersatu. Saya lihat, surat permohohan itupun telah mendapat dukungan dan izin partai politik mereka masingmasing, karena itulah saya setujui,” jelasnya. Aswar Syamsi mengaku pada rapat paripurna dan melalui surat, Erwin telah berulang kali mengatakanbahwatelahterjadipelanggaranterhadap PPNo.16tahun2010.NamunmenurutKetuaDPRD, tidak ada satupun pasal di UU atau Peraturan yang melarang anggota dewan pindah fraksi. (a27)

PANYABUNGAN ( Waspada): Dalam rangkaian kunjungan silaturahimnya ke kampung halaman Kab. Mandailing Natal, advokad senior Todung Mulya Lubis menyumbangkan 100 Alquran ke Masjid Agung Nur Ala Nur, Aek Godang Kec. Panyabungan. Desain dan kualitas kertas yang diserahkan sama dengan Alquran yang ada di Istana Negara Jakarta. Penyerahan sumbangan itu dilakukan, barubaru ini diterima Ketua Umum dan Sekretaris Umum Kenajiran Masjid Agung H. Amru Rangkuti dan H. Zulkarnein Lubis. Menurut Todung, kegiatan adalah untuk mempererat tali silaturahmi dan sebagai bentuk kepedulian dalam membantu pembangunan Madina, khususnya di bidang keagamaan. “Sumbangan ini sebagai bentuk kepedulian kami untuk lebih mensyiarkan agama Islam di kampung halaman ini. Semoga kegiatan ini mengingatkan kita untuk lebih dekat dengan Alquran. Bukan hanya dibaca saja, namun juga dipelajari dan diamalkan dalam kehidupan seharihari,” sebut tokoh pengacara nasional itu.

Ketua Umum Kenaziran Masjid Agung H. Amru Rangkuti menyampaikan ucapan terima kasih atas bentuk kepedulian diberikan Todung Mulya Lubis. “Dengan bantuan Alquran ini, mari kita jaga lingkungan yang berakhlakulkarimah. Menuju lingkungan yang berahlakulkarimah itu mesti dimulai dari masjid,’’ tuturnya. Sebagai putra Madina,Todung juga menyatakan akan komit dan selalu siap dalam membantu berbagai percepatan pembangunan di daerah itu, baik sosial maupun infrastruktur. Dalam kegiatan pulang kampung itu, Ketua Majelis Etik PSSI itu juga membawa beberapa pengusaha dalam rangka memperkenalkan daerah kelahirannya itu kepada investor dengan tujuan dapat berinvestasi. Salahsatupengusahayangturutbersamaputra Madina kelahiran Desa Muara Botung Kecamatan KotanopanituadalahPresidenDirekturPTDremco IndonesiaJefdison.Pengusahaituinginmelihatdari dekat kondisi Madina dalam rangka proyeksi perencanaan investasi di sana. (a28)

Dinas Pertanian Karo Awasi Peredaran Formulasi Hama Dan Jamur Todung Mulya Lubis Sumbang 100 Alquran Ke Masjid Agung

MEREK (Waspada) : Dinas Pertanian Kabupaten Karo selain harus memberikan pengawasan terhadap formulasi pengendali hama dan jamur yang beredar di tanah karo juga harus memberikan pengetahuan terhadap penggunaan formulasi tersebut. Mengingat jumlah formulasi pengendalihamadanjamuryang beredar di tanah Karo mencapai 2.628 merek dan jenis, sehingga hal ini perlu pengawasan ekstra agar tidak merugikan petani dalam merawat tanamannya. Hal itu diungkapkan Kadis Pertanian Karo, Agustoni Tarigan ketika memberikan kata sambutan pada acara peluncuran varian terbaru pengendali hama yang diluncurkan PT Royal Agro Indonesia di Merek, Kabupaten Karo, Selasa (27/3).

“Pengawasan dan memberikan pengetahuan terhadap penggunaanformulasiinsektisida dan fungisida terhadap petani sangat penting mengingat lebih dari 75 persen mata pencaharian masyarakat Kabupaten Karo adalah bertani,” ujarnya. Selain bercocok tanam padi, lanjutnya, lebih dari sepuluh jenis tanaman buah dan sayur di Kabupaten Karo yang ditanam oleh petanilokalyangmemungkinkan penggunaan insektisida dan fungisida cukup besar. “Jangan sampai penggunaan formulasi yang salah menyebabkan produksi petani mengalami penurunan bahkan mendapat kerugian. Hal ini akan menurunkan tingkat produksi rata-rata kabupaten/kota khususnya Karo,” lanjutnya.

Untuk itu, lanjut Agustoni, dinas pertanian menyarankan jangan sampai petani melakukan pencampuran-pencampuran insektisidaantarayangsatudengan yang lain karena dapat menyebabkankerusakanpadatanaman. Head of Development and Registration Asia Pasific and Africa,PeterChamersdidampingi CEO PT RAI Guntur Sinaga menyatakan pihaknya selain siap dalam ketersediaan pasokan juga mampu memberikan pengetahuan di lapangan tentang tatacara penggunaan formulasi insektisida dan fungisida. “Hal ini agar jangan sampai penggunaan formulasi di tengahtengah petani salah dan mengakibatkan kerugian terhadap petani,” ujarnya. (rel/m38)

Lahan PT. TMJ Dijaga Ketat Aparat

Waspada/Ist

Head of Development and Registration Asia Pasific and Africa, Peter Chamers didampingi CEO PT RAI Guntur Sinaga bersama aparat kecamatan dan Dinas Pertanian Kabupaten Karo beserta petani menunjukkan sejumlah varian terbaru PT RAI.

Persatuan Borsak Sirumonggor Jenguk Penderita Gizi Buruk SIDIKALANG (Waspada): Persatuan (Punguan) turunan Borsak Sirumonggur Dairi, dipimpin ketuanya,Pdt Samuel Sihombing,menjenguk pasien balita penderita gizi buruk,Rabu (28/3) di RSUD Sidikalang. SamuelSihombingmengatakan, kedatanganmerekakeRSUD Sidikalang,sebagai wujud kepedulian terhadap pasien dan keluarga yang hidup di bawah gariskemiskinan,disampinguntuk memberikan semangat dan menyerahkan bantuan yang bersumber dari pengurus persatuan Borsak Sirumonggur. Emil Sihombing,35 ayah Rendi Paulus Sihombing,3, penderitagiziburuk,kepada Waspada mengatakan, tidak mengetahui anaknya yang pertama itu menderita gizi buruk.Penyakit itu terlihat sejak si anak berusia dua tahun.Tetapi satu bulan terakhir ini,penyakit itu semakin parah. Perutnya semakin membesar. Sedangkan tangan dan kaki terlihat semakin kecil,tidak sebanding dengan usianya. Karena himpitan ekonomi, anak kesayangannya itu,tidak segera dibawa ke RSU.Cukup

hanya berobat jalan. Karena kondisinya yang semakin memprihatinkan, akhirnya dilarikan ke RSUD Sidikalang,Senin (26/3). Sejak berada di rumah sakit, menurut Emil,sudah banyak anggota keluarga semarganya datang menjenguk dan ada yang

memberikan bantuan, sebutnya. Salah seorang bidan, boru Sigalingging yang ikut merawat bayi itu kepada Waspada mengatakan,penyakit yang diderita pasiennya itu jelas gizi buruk. Sehingga sensitif terhadap penyakit lain. (a20)

Waspada/Natar Manalu

PASIEN penderita gizi buruk,Rendi Paulus Sihombing,3, kini dirawat di RSUD Sidikalang.Kondisinya cukup memprihatinkan.Perut membesar, sedangkan kaki dan tangan terlihat hanya dibalut kulit.

PAKPAK BHARAT ( Waspada): Lahan perkebunan kopi PT. Tunggal Menara Jaya (PT. TMJ) yang beroperasi di wilayah Kab. Pakpak Bharatkinidijagaketataparat.Lahaninidikabarkan disita salah satu bank karena kredit macet. “Kini, kawasan perkebunan kopi milik PT. TMJ dijaga ketat sejumlah oknum diduga kuat aparat dengan bersenjata api,” ujar salah seorang warga di Siempat Rube kepada Waspada, Rabu (28/3), Sejumlah tokoh dan kepala desa yang ditemui wartawan mengaku tidak tahu keberadaan PT. TMJ yang memiliki luas lahan ribuan hektar di wilayah Kab. Pakpak Bharat dengan status Hak Guna Usaha. Ironisnya, bak yang disebut-sebut telah menguasai lahan tersebut hingga saat ini terkesan hanya melakukan penyitaan tanpa ada

upaya pengembangan maupun upaya lain menindaklanjuti perkebunan tersebut. Bukan hanya itu, sejumlah warga yang tidak mau disebutkan namanya mengaku resah dengan keberadaan perkebunan tersebut yang seolah tanpa tuan. Terkait masa kontrak dan pengelolaan lahan yang telah dikuasai pihak PT. TMJ sebelumnya, hinggasaatinitidakadakejelasan,sehinggasejumlah warga menjadi resah dan berusaha membongkar dugaan perpanjangan kontrak yang sudah dilakukan oknum maupun kelompok tertentu dengan cara tertutup. Hingga berita ini diturunkan, Waspada belum berhasil mengonfirmasi ke pihak PT. TMJ maupun pihak salah satu bank yang dikabarkan melakukan penyitaan lahan perkebunan akibat kredit macet. (csb)

Persoalan Gizi Buruk Di Palas Minim Perhatian Pemerintah PERSOALAN gizi buruk di daerah Kab. Padanglawas(Palas)masihsangatminimperhatian pemerintah, padahal penanganan gizi buruk merupakan salah satu program prioritas pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Masalah gizi buruk tidak hanya ada di daerah Kab. Padanglawas, tetapi juga terjadi di daerah kabupaten lain di Provsu, bahkan mungkin ada di kabupaten/kota seluruh Indonesia. Dan sejak 2010Padanglawastelahadakorbanyangmeninggal dunia akibat menderita gizi buruk, yang juga bocahperempuanusiaduatahunwargaSibuhuan. Kab.Padanglawasyangmemiliki12kecamatan dan 303 desa serta satu kelurahan telah tersebar bidan desa untuk memberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat hingga ke pelosok. Tetapi sangat disesalkan tidak bisa mendeteksi lebih awal warga yang menderita gizi buruk. Upayapenempatanbidandesasebagaitenaga medis untuk peningkatan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat di pedesaan sungguh jauh dari harapan. Bahkan mungkin ada bidan desa yang tidak mengetahui warga yang mengalami gizi buruk dan penyakit paru di wilayah tugasnya. SepertikisahpiluyangdialamiTorkisHutabarat, bocah usia dua tahun yang menderita gizi buruk di Desa Tanjung Botung Kec. Barumun Kab. Padanglawas. Dan bocah dua tahun itu telah satu tahun mengalami gizi buruk, tetapi tidak mendapat perhatian serius dari pemerintah setempat. Bocah itu bukan hanya mengalami gizi buruk, tetapijugamengalamipenyakitbatuginjal,sehingga

LSMdanPersPadanglawasmengambilinisiatif untukmelakukanpengumpulandanabantuan untuk meringankan beban keluarga korban membiayai pengobatan. Melihat kurangnya perhatian Pemkab Padanglawas terhadap kehidupan masyarakat, khususnya menyangkut pelayanan kesehatan benar-benar sangat mengecewakan. Sementara di sisi lain pergelutan dalam proses penyusunan anggaranTA 2012, untuk seluruh kegiatan dan program terkesan semua ngotot agar lebih ditingkatkan anggaran dan tidak terkecuali Dinas Kesehatan. Tetapi kenyataannya pelayanan kesehatan danpenanganangiziburuksangatjauhdariyang diharapkan, masih sangat mengecewakan masyarakat, sebagaimana penanganan pasien gizi buruk yang dialami bocah usia dua tahun asal DesaTanjung Botung, Kec. Barumun barubaru ini. Ironisnya, setelah berbagai upaya yang dilakukan untuk membantu keluarga korban, barulah kemudian ada respon Pemkab Padanglawas. Melalui Dinas Kesehatan mengambil alih penanganan korban yang mengalami gizi buruk tersebut. Dan bersedia membawa korban ke RSU Pirngadi Medan untuk pengobatan selanjutnya. Dengan kejadian ini diharap akan menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi pemerintah, bahwa dalam hal peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sangat dibutuhkan kerjasama semua pihak. * Idaham Butar-butar


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.