Waspada, Jumat 27 Januari 2012

Page 27

Mimbar Jumat

WASPADA Jumat 27 Januari 2012

C5 I’TIBAR Infaq Fi Sabilillah H M Hafez Lc MA

BERSALAMAN : Puluhan da’i dari seluruh kabu/kota se-Sumatera Utara, menyalami Plt.Gubsu, H Gatot Pujo Nugroho ST, pada acara Evaluasi dan Pembinaan Da’i 2012, serta Pelatihan Manajemen Administrasi Keuangan Bazda Sumut di Asrama Haji Medan pekan lalu.

BERBINCANG: Plt.Gubsu, H Gatot Pujo Nugroho ST dan Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Prof H Didin Hafiduddin berbincang di sela acara Pelatihan Manajemen Administrasi Keuangan Bazda Sumut. Secara nasional, Potensi zakat di Indonesia, mencapai Rp 203 triliun.

Membangun Umat Dengan Potensi Zakat Zakat merupakan ibadah yang memiliki dimensi ganda. Tidak saja berhubungan dengan Sang Khaliq, tetapi juga terkait erat dengan sosial kemasyarakatan di antara manusia. Untuk itu, jika dikelola secara optimal, maka berbagai forum zakat di daerah ini akan memberikan

kontribusi yang tak sedikit untuk pembangunan umat. Hal inilah yang ditekankan Plt Gubernur Sumut, H Gatot Pujo Nugroho ST, pada acara Evaluasi dan Pembinaan Da’i 2012 serta Pelatihan Manajemen Administrasi Keuangan Badan Amil Zakat Bazda Sumut, pekan lalu di

Asrama Haji Medan. Plt Gubsu mengatakan, pengefektifan forum-forum zakat seperti, Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) dan lainnya, bertujuan untuk lebih menjalin hubungan dan memaksimalkan fungsi dari forum-forum tersebut kepada umt. “Sebaiknya,

forum-forum zakat yang ada bisa dihidupkan kembali. Agar ada sinergitas antar forum-forum zakat yang ada,” katanya. Mengenai zakat, Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho menuturkan, potensi umat soal zakat maal atau harta terutama di Sumut cukup banyak, hanya saja

dibutuhkan manajemen yang lebih baik. “Selama ini belum termanage dengan baik. Sementara potensi umat soal zakat maal cukup banyak. Ini harus menjadi pijakan. Karena pada prinsipnya, zakat itu adalah kebiasaan,” ungkapnya. Senada dengan Gatot, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Prof Didin Hafiduddin pada kesempatan itu menyatakan, zakat merupakan satu cara yang mampu untuk mengentaskan kemiskinan. Kembali lagi, capaian itu bisa diraih bila pengelolaan zakat yang ada dijalankan dengan baik. “Potensi zakat se Indonesia, sebesar Rp 203 triliun. Dengan pengelolaan yang baik, ini menjadi satu cara untuk mengentaskan kemiskinan dengan cara yang cepat. Zakat itu bukan mengurangi, tapi akan menambah,” tandasnya.(m28)

FOTO BERSAMA : Plt.Gubsu, H Gatot Pujo Nugroho didampingi Kepala Kanwil Departemen Agama Sumut, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Ketua Badan Amal Zakat Daerah (Bazda) Sumut, berfoto bersama puluhan da’i dari seluruh kabu/kota se-Sumut pada acara Evaluasi dan Pembinaan Da’i 2012, serta Pelatihan Manajemen Administrasi Keuangan Bazda Sumut, di Asrama Haji Medan pekan lalu.

Allah SWT berfirman: “Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” Ayat ini langsung mendapat respons positif dari kader-kader terbaik dakwah yang telah dibina Rasulullah SAW seperti, Abu Bakar As-siddiq, Umar bin Khattab, Usman Bin Affan, Abdul Rahman bin Auf dan sahabat lainnya. Mereka adalah orang-orang yang sudah terbukti dan diakui sebagai donator dakwah Islamiyah yang dinahkodai Rasulullah SAW, bahkan beberapa ayat Alquran turun sebagai legitimasi tentang kebenaran pengorbanan dan jihad mereka yang luar biasa terhadap harta benda. Manakala kita kembali membuka dan meneliti lembaran sejarah Islam di sana kita jumpai orang-orang kaya yang sangat darmawan. Contoh dalam perang Tabuk Abu Bakar menginfakkan semua harta kekayaannya, Umar bin Khattab menginfak-kan setengah harta bendanya, tidak kalah Usman bin Affan yang dengan ringan menginfak-kan sepuluh ribu ekor unta lengkap dengan logistik dan peralatan perangnya. Sebelumnya kita juga mengenal di awal perjuangan dakwah Rasulullah SAW seorang pengusaha wanita yang akhirnya menjadi istri Rasulullah SAW Khadijah binti khuwailid, beliau menghabiskan semua hartanya yang diinfak-kan untuk pembiayaan semua aktifitas dan agenda dakwah Rasulullah SAW dan kaum Muslimin. Konsep harta yang dipahami Rasulullah SAW dan para pengikutnya menjadikan harta itu sendiri sebagai sarana kapitalisasi dakwah Rasulullah dan sebagai senjata untuk mematahkan serangan musuh-musuh Islam pada masa itu. Allah SWT juga mentitahkan agar umat Islam senantiasa berinfak di jalan Allah untuk memperjuangkan dan meninggikan panji-panji Islam ataupun untuk memperluas program sosial mengentas kemiskinan dan mensejahterakan rakyat dengan agenda ekonomi kerakyatan. Bahkan perintah infaq fi sabilillah sangat tegas Allah nyatakan dalam Alquran, dan bagi orang yang tidak peduli dengan infaq fi sabilillah dianalogikan ibarat orang yang menjerumuskan dirinya kedalam jurang kehancuraan. Maka tidak salah di masa khalifah Abu Bakar, beliau sangat concern memerangi para murtaddin (orang-orang murtad) dan orangorang yang tidak mau membayar zakat sebagai kewajibannya. Banyak sekali aktifitas positif dari infaq fi sabilillah ini, di antaranya: 1.Mengentas atau memutus matarantai kemiskinan yang merajalela di tengah masyarakatrdaya. 2.Pemberdayaan ekonomi bagi UKM masyarakat menengah ke bawah. 3.Memperluas penyebaran dan jaringan dakwah Islamiyah. 4.Menyiapkan sarana-sarana dakwah untuk mengimbangi kemajuan tekhnologi dan sarana komunikasi kontemporer, seperti : menyiapkan kantor berita, satelit, TV, koran, laboatorium ilmu pengetahuan, dan lain-lain. 5.Pembangunan sarana-sarana ibadah, pendidikan, kesehatan dan sosial. Hanya saja infak ini agar produktif dan tepat sasaran perlu dikelola secara profesional dalam satu lembaga resmi milik pemerintah atau swasta yang dapat dipertanggungjawabkan dan diaudit di hadapan publik. Dalam terminologi Islam pengelola zakat dan infak ini disebut ‘amil. Peran dan tugas ‘amil zakat dan infak sangat mulia sekali di hadapan Allah SWT. Banyak sumber yang bisa dikonsulidasikan lewat tangan ‘amil untuk mengumpulkan potensi zakat dan infak. Karena ‘amil termasuk bagian dari faktor dinamisasi pemberdayaan zakat dan infaq fi sabilillah untuk mewujudkan kesejahteraan sosial, dan pengembangan dakwah Islamiyah.

Santri Ar Raudhatul Hasanah Juarai Seluruh Cabang MQK Medan Wacana Pembentukan Kongres Kebangkitan Pemikir Ekonomi Islam Pemahaman dan perhatian terhadap ekonomi Islam sangat terbatas. Sebabnya, perlu dibangkitkan kesadaran pada umat guna memberdayakan ekonomi Islam. “Perlu ada upya membangkitkan ekonomi Islam. Peran itu berada pada pakar dan pemikir ekonomi Islam. Selama ini, para pakar belum memberikan sumbangsihnya guna memberikan pemahaman dan dorongan kepada umat untuk memanfaatkan ekonomi Islam untuk kesejahteraan umat,” ungkap Rektor Universitas As-Syafiiyah, Tuty Alawiyah, di Jakarta baru-baru ini. Ia mengaku prihatin pemahaman umat terhadap ekonomi Islam hanya terpaku pada per-

bankan saja. Padahal wakaf dan zakat juga bagian dari penggerak ekonomi Islam. “Pandangan masih sempit. Sebabnya, peranan para ahli ekonomi jadi sangat penting,” kata dia. Menurutnya, umat Islam tanah air memiliki kesempatan untuk sejahtera secara merata. Alquran dan hadist telah memberikan petunjuk itu. Selanjutnya, adalah tugas para ahli untuk mengkaji lalu memanfaatkan untuk kepentingan umat. Sebab itu, Tuty mengatakan, ada rencana untuk memb u a t s e m a c a m k o n g re s k e bangkitan pemikir ekonomi Islam. Melalui kongres ini, para pakar ekonomi Islam dapat menyebarkan pengetahuannya pada masyarakat melalui

Jami’ Jl. Pantai Labu Dusun Masjid Desa Beringin Jami’ Asysyakirin Jl. Besar Km. 11,5 Deli Tua Jami’ Jl. Irian No. 79 Kel. Pekan Tj. Morawa Jami’ Al-Ihsan Jl. Imam Abdul Desa Selemak Kec.H.Perak Jamik Al-Ikhlas Jl. Pengabdian Dusun I Desa Bdr Setia Khairul Fatihin Dusun II Tj. Morawa-A Kec. Tj. Morawa Nurul Hidayah Jl. Veteran Lr. Sukoharjo No. 27-A Raya Jl. T. Raja Muda No. 26 Lubuk Pakam Raya Jl. T. Raja Muda Lubuk Pakam Syuhada Kec. Galang Taqwa Jl. Diponegoro No. 1 Lubuk Pakam Tarbiyah Jl. Bakti Desa Sekip Lubuk Pakam

beragam bentuk, semisal buku atau pendidikan. “Kita sudah memulainya melalui beragam diskusi, tapi dalam skala sporadis. Karenanya, perlu ada ruang berbagi dalam skala yang lebih besar, dan terarah,” kata dia. Namun, Tuty belum bisa memastikan kapan memulai kongres ini. Yang pasti, tahapan-tahapan menuju persiapan pem-bentukan kongres tersebut telah dimulai. Harapannya kongres itu segera diterlaksana mengingat saat ini perekonomian dunia tengah lesu, adalah momentum yang tepat guna negara-negara Islam, utamanya Indonesia, untuk mengoptimalkan faedah ekonomi Islam.(gc/m20)

Suhadi Ajmain Amin Drs. H. Syarifuddin Zainuddin, S.Pd.I Drs. Ali Mansur Lubis Drs. Ngadimin Hamdan Fauzi Selian, S.Pd.I Drs. H.A. Taufiq Lubis, S.Pd.I K.H. M. Husein Kasim T. Radian, S.Ag Drs. M. Yunus Daulay, MA Zainal Abidin Nasution

BINJAI Agung Kota Binjai Amal Jl. H. Agus Salim No. 14 Kel. Jatinegara Amal Jl. T. Imam Bonjol Gg. Cempaka An-Nur Jl. Veteran No. 7 Kel. Tangsi Ar-Rahman Turiam Jl. Ikan Kakap No. 1 Tanah Tingi Al-Huda Kel. Pahlawan Al-Hidayah Jl. Talam No. 28 Kel. Nangka Al-Hilal Jl. Ikan Arwana No. 17 Kel. Dataran Tinggi Al-Mushlihin Kel. Satria Al-Qadar Griya Payaroda Indah Kel. Payaroba Darussalam Jl. Cut Nyak Din No. 2 Kel. Tanah Tinggi Istiqomah Jl. T. Amir Hamzah Kel. Jatinegara Jamik Athohirin Kec. Binjai Utara Nurul Falah Jl. S.M. Raja No. 60 Kel. Tanah Tinggi Nurul Yaqin Jl. S.M. Raja Kel. Tanah Tinggi

Prof. Dr. H.M. Hatta Drs. M. Syukur Yahya Drs. H. Farhan Rawi DR. H.M. Jamil, MA Syahrin Pasaribu, S.Pd.I Zainuddin, S.Ag H.M. Effendi, MA H. Nurbain Tuah, Lc Drs. H. Jaharuddin Batubara, MA Drs. Zainul Basri Drs. H. Muslim Rawi Drs. H. FarhanRawi Drs. H. Juniwan Aksara Drs. Yahya

STABAT Ar-Raudah Dusun VII Masjid Desa Kebun Balok Al-Furqan Lingkungan I Kel. Kwala Bingai

M. Sapri Nasution, S.HI, S.Pd.I H. Syahrizal, S.Sos., M.SI

TEBING TINGGI Amal Muslimin Kp. Rao Amaliyah Jl. K.F. Tandean No. 344 Lingk. V Kel. B.Sakti An-Namirah Jl. Gunung Papandayan Lingk. II At-Taqwa Jl. Dr. Kumpulan Pane No. 58 Lingk. I

Mulkan Azhima Ibrahim Ahmad Zulkarnain, S.Ag Drs. Jakfaroni,SH

SALAH satu ciri khas pesantren yang dipertahankan sampai saat ini adalah kemampuan santri-santriwatinya untuk membaca dan menelaah karya-karya ulama terdahulu. Istilah yang lebih dikenal untuk hal ini adalah fahmu kutub at-Turats. Demikian Direktur Pesantren Ar Raudhatul Hasanah Ustadz Drs. H. Rasyidin Bina MA, terkait ke-16 santrinya meraih juara untuk seluruh cabang pada Musabaqoh Qira’atil Kutub (MQK) yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) Kota Medan, Selasa (24/1). Seluruh santri-santriwati itu berlomba dalam empat cabang perlombaan pada dua tingkat, yaitu wustho dan ulya. Empat cabang yang diperlombakan adalah tafsir, hadis, fikih dan akhlak. Untuk materi tafsir, Kemenag Kota Medan sebagai pihak penyelenggara menetapkan kitab Tafsir Jalalain untuk tingkat wustho dan

Al-Hidayah Kampung Keling Kel. Tg. Baru Hilir Al-HIdayah Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 50 Al-Hasanah Jl. Kartini No. 16-A Al-Haq Kel. Deblod Sundoro Kec. Padang Hilir Al-Khairani Jl. Baja Lingk. VI Kel. Teb. Tinggi Al-Ihsan Simpang Dolok Kel. Sri Padang Al-Ikhlas Lingk. 03 Kel. Tanjung Marulak Al-Maryam Jl. Darat Lingk. VIII Kel. Rambung Al-Muttaqin Jl. Sofyan Zakaria Lingk. 2 Kel. Teb. Tinggi Al-Mukhlis Kel. Pasar Baru Kota Teb. Tinggi Al-Muthmainnah Lingk. I Kel. D.Sundoro Farida Jl. H. Ahmad Bilal Lingk. V Kel. Damar Sari Hikmah Jl. Lengkuas Lingk. II Kel. Bandar Sakti Istikmal Jl. K.F. Tandean Lingk. III Bandar Sakti Jami’ Jl. Batu Bara Kel. Satria Jami’ Jl. Soekarno-Hatta Kel. Tambangan Hulu Nurul Amal Komplek Kodim Lingk. 04 Kel. Lalang Raya Nur Addin Jl. R. Suprapto No. 126 Syuhada Jl. Iskandar Muda No. 79 Taqwa Jl. Bakti Kel. Satria Kec. Padang Hilir

kitab Tafsir Ibnu Katsir untuk tingkat ulya. Kitab Bulughul Maram digunakan sebagai materi perlombaan bidang hadis untuk tingkatan wustho dan Subulussalam untuk ulya. Selanjutnya, ada fathul Qorib (Fikih Wustho), Fathul Mu’in (Fikih Ulya), Kifayatul Atqiya’ (Akhlak Wustho) dan Ihya Ulumuddin (Akhlak Ulya). Perlombaan yang diikuti seluruh pesantren se-Kota Medan menetapkan 13 orang santri Raudhah sebagai juara pertama, sedangkan 3 orang lainnya mendapat juara kedua. Mereka adalah; Abdan Syakura (Tafsir/ Juara I) Syukriman Adi (Hadis/I) Syahputra Oloan (Fikih/II) Rizaldi Pulungan (Akhlak/I) Mar’I Rezeki Simarmata (Tafsir/I) Muhammad Aditya Wirawan (Hadis/I) Muhammad Aidil Akbar (Fi-kih/II) Muhammad Abdurrahman Afif Hsb (Akhlak/ I) Raudhatul Mukromah (Tafsir/I) Nirma Indiarni Brampu (Hadis/II) Siti Maulida Kamaliyah (Fikih/I) Fitri Randia Ningsih (Akhlak/I) Faizatul

Romadhansyah Lubis H.M. Yusuf Rekso Ibnu Kasim, S.Pd.I H. Sujarno, S.Ag, MM Ilyas Hibban, S.Ag Zainul Arifin, S.Ag H. Ishak Ibrahim, S.Pd.I Drs. Daulat P. Sibarani, MA Almya Andhika, S.Ag H. Moh. Thoir, SH H.M. Syamsi Yusnan Harahap H. Asdi Akmal Nasution Yusnul Adhary, SE Yusnan Harahap Drs. Ruslan Purba Salim H. IrhamTaufik Umri, SH, MAP Drs. Abdul Khalim, M.AP Muqarabin Abrar,S.Pd.I

INDRAPURA Jami’ Indrapura Kota

mampu untuk memetik ibrah dalam berdakwah, baik melalui lisan maupun tulisan. Lewat buku santri dapat berdakwah lewat tulisan, melalui pemahaman santri berdakwah melalui lisan,” katanya. (m43)

Waspada/dede

Para santri foto bersama dengan para ustadz usai menerima hadiah ketika mengikuti Musabaqoh Qira’atil Kutub (MQK) yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) Kota Medan, Selasa (24/1).

Nuur-Assyiam Kel. Lestari Siti Zubaidah Jl. Budi Utomo No. 285

Dedi Andri, S.Ag H. Imran Mahdin, M.Ag

BATUBARA Ar-Rahman Dusun II Desa Pasar Lapan Jami’ Al Mukhlisin PT. Moeis Nurul Huda Desa Tanah Tinggi Kec. Air Putih Syuhada Sukaraja Jl. Raya Medan-Kisaran Km. 108

Subanak Ahmad Hadian Muslim Syahrin Umar

TANJUNGBALAI Al-Istiqomah Jl. Anggur Kel. Pantai Johor

Amari Syahputra, S.Ag

A SA HA N Arif - Al Azhim Polres Asahan

Dahmul Daulay, S.Ag, MA

PEMATANGSIANTAR Al-Ikhlas Jl. Nagur Kel. Martoba

Albar Suheri, S.Ag

RANTAU PRAPAT Al-Qodar Jl. Terpisang Mata Atas

H. Muhammad Effendi

SIDIKALANG Bakhtiar K. IBR

KISARAN Agung Jl. Imam Bonjol No. 182 Abrarul Haq Haji Kasim Jl. Budi Utomo Kel. S.Baru An-Nur RSU Ibu Kartini PT. BSP Tbk Ar-Rasyidin Jl. Sei Asahan No. 42 Kel. Tegal Sari Al-Hidayah Jl. Cokroaminoto Al-Huda Jl. K.H. Ahmad Dahlan No. 1 Al-Husna Jl. Arwana Kel. Sidomukti Al-Husna Simpang 6 Kel. Kisaran Barat Al-Jihad Jl. Dr. Setia Budi No. 54 Kel. Selawan Al-Muttaqin Jl. Ir. H. Juanda Kel. Karang Anyer Ikhwaniyah Kel. Gambir Baru Kel. Kisaran Timur Nurul Yaqin Jl. K.H. Agus Salim Kel. Teladan Nurul Yaqin Kantor Direksi - Kisaran Nurul Huda Jl. Malik Ibrahim No. 37

Azmah (Tafsir/I) Annita Maulyza Lubis (Hadis/I) Melita Muliza (Fikih/I) dan Ulfa Ramadhani (Akhlak/I). “Dengan membaca dan menelaah kitab-kitab klasik ulama muslim terdahulu, santri diharapkan

Drs. H.Nummad Adham, SH, M.Hum Drs. Hasanuddin Siregar H. Mhd. Syafiq STP. MMP H. Syakban Nasution Dahmul Daulay,S.Ag Imron Ariadin, S.Pd.I Drs. Ismail Nasution Drs. H. Abdur Rasyid K.H. Alimuddin Siregar, S.Pd.I H. Sulaiman Nasution Hotmah, S.Pd.I Raja Dedi H., S.Ag, SH, S.Pd.I H. Samsul Qodri Marpaung H. Usman Darus

Agung Kota Sidikalang Al-Muhajirin Jl. Bambu Kuning Blok A No. 59 Talaga Zam-zam Jl. Ahmad Yani Batang Beruh

H. Sunaryo, S.Ag Syafrizal Sitorus, S.Ag Drs. H. Ahmad Musa Hsb., MA

BIREUEN Masjid Agung Bireuen Masjid Taqwa Kec. Gandapura Masjid Besar Kec. Makmur Masjid Besar Kec. Kuta Blang Masjid Besar Kec. Peusangan Masjid Besar Kec. Peusangan Siblah Krueng Masjid Besar Al-Furqan Kec. Kota Juang Masjid Ridha Kec. Jeumpa Masjid Baitunnur Peudada Masjid Besar Kec. Kuala Masjid Baiturrahim Jeunieb Masjid Besar Baitul Huda Kec. Juli

DR Saifullah S.Ag M.Pd Tgk H Ismuar Yusuf Tgk Saifuddin Tgk. Busmadar Tgk. Dahlan Bentara Tgk H Lahmuddin Tgk Safruddin Tgk Nasruddin Yudun Tgk Rusli Ismail Tgk Irwan Efendi Tgk Sulaiman Tgk Nurdin Ali


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.