Waspada, Jumat 26 Agustus 2011

Page 6

Medan Metropolitan

A4

WASPADA Jumat 26 Agustus 2011

Waspadai DBD Rumah Ditinggal Mudik Jadi Sarang Nyamuk MEDAN (Waspada): Hujan yang mengguyur Kota Medan selama beberapa hari terakhir dan diperkirakan akan terus terjadi pada masa libur Lebaran, berpotensi menjadi penyebab berjangkitnya demam berdarah dengue (DBD). Sebab, air hujan akan menggenangi lingkungan rumah yang ditinggal mudik oleh pemiliknya sehingga berpotensi menjadi sarang nyamuk aedes aegypti. “Karena itu, masyarakat diminta mewaspadai kemungkinan berjangkitnya DBD saat Lebaran,” kata Kadis Kesehatan Kota Medan dr. Edwin Effendi, MSc kepada Waspada saat meninjau kesiapan petugas kesehatan di Puskesmas Bromo, Kamis (25/8) sore. Sebagaimana diketahui, Puskesmas Bromo termasuk salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang siaga 24 jam selama perayaan Idul Fitri 1432 H guna mengantisipasi berjang-

kitnya berbagai penyakit menular pada masa libur Lebaran tersebut. Edwin mengingatkan seluruh masyarakat terutama yang hendak mudik ke kampung halaman agar tidak membiarkan adanya genangan air di sekitar tempat tinggal terutama di dalam rumah. “Kalau rumah tersebut hendak ditinggal mudik, maka wadah penampungan air yang ada di dalam rumah harus ditutup atau dikuras sehingga tidak menjadi tempat

Waspada/Amir Syarifuddin

PIMPINAN Bank Sumut KCP Kampung Baru M Eldiansyah Rangkuti menyerahkan bantuan paket Sembako kepada warga kurang mampu di sekitar kantor tersebut, Rabu (24/8).

Bank Sumut Salurkan Sembako MEDAN (Waspada): Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu (KCP) Kampung Baru Medan, menyerahkan hadiah undian Tabungan Martabe berupa satu TV LCD yang dirangkai dengan penyaluran bantuan paket sembako dan alat tulis bagi warga kurang mampu, Rabu (24/8). Acara yang dirangkai dengan berbuka puasa itu dihadiri jajaran Bank Sumut KCP Kampung Baru dan jajaran Polsek Medan Kota serta puluhan warga kurang mampu di sekitar kantor tersebut. Bantuan paket sembako dan alat tulis itu diserahkan pimpinan Bank Sumut KCP Kampung Baru M Eldiansyah Rangkuti dan Kapolsek Medan Kota diwakili Kanit Humas AKP MYamin. Menurut Eldiansyah, bantuan tersebut sebagai wujud pelayanan terbaik dan kemitraan serta memberikan rasa nyaman kepada masyarakat. Penyelenggaraan acara ini sebagai wujud rasa syukur karena tingginya gairah masyarakat sekitar untuk menabung. Bahkan jumlah masyarakat yang memanfaatkan Tabungan Martabe juga terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini disambut rasa syukur seluruh karyawan sehingga meningkatnya dana dari Lembaga Amil Zakat (LAZ) Bank Sumut. “Tahun lalu, paket bantuan tersebut hanya untuk 30 orang. Namun pada tahun ini meningkat menjadi 82 paket untuk warga kurang mampu dan anak yatim di sekitar kantor KCP Kampung Baru,” ujar Eldiansyah Rangkuti sembari berharap pada tahun depan bantuan tersebut terus bertambah. (m28)

Kampus I IAIN SU Pusat Kajian Keislaman MEDAN (Waspada): Plt Gubernur Sumut H Gatot Pujo Nugroho mendukung sepenuhnya keberadaan Kampus I IAIN Sumatera Utara di Jalan Sutomo Medan, sebagai pusat kajian keislaman dan kebudayaan di tingkat regional, nasional bahkan internasional. Kawasan ini memiliki perjalanan sejarah yang panjang di bidang pendidikan Islam, bahkan telah melahirkan pemimpin keagamaan, parpol dan sosial kemasyarakatan di tingkat daerah dan nasional. “Pemprovsu sangat mengapresiasi kerja yang telah dilakukan Rektor IAIN SU, Kementerian Agama Sumut dan Pemko Medan untuk mempertahankan tempat ini sebagai pusat pendidikan Islam,” kata Gatot pada acara buka puasa bersama dengan Keluarga Besar IAIN SU di kampus I Jl. Sutomo Medan, Selasa (23/8). Gatot yang didampingi Rektor IAIN SU Prof Dr Nur Ahmad Fadhil Lubis dan Kakan Kemenagsu Drs. H Syariful Mahya Bandar mengatakan, dengan kajian yang komprehensif, mendalam tersebut akan menjadi masukan penting kepada Pemprovsu dan Pemko Medan dalam melaksanakan pembangunan dengan baik dan terarah. “Selain itu juga akan menjadi kawasan wisata religius berbasis keilmuan dengan penataan yang apik,” sebutnya. Prof. Nur Ahmad Fadhil menjelaskan, kawasan pendidikan ini telah berdiri sejak masa Walikota Medan Syurkani dan dikhususkan sebagai pusat perkembangan Islam dengan berdirinya Perguruan Tinggi Islam Negeri dan terus berkembang. Selanjutnya menjadi pusat perkembangan ekonomi syariah kerjasama dengan Bank Indonesia, Pemprovsu, Pemko dan Masyarakat Ekonomi Syariah. “Kampus I IAIN ini akan dijadikan pusat perkembangan peradaban Islam dengan kajian unggulan ekonomi umat,” katanya. (m41)

UPMI Luluskan 78 Magister Ilmu Administrasi MEDAN (Waspada): Universitas Pembinaan Masyarakat Indonesia (UPMI) Medan berhasil meluluskan 78 mahasiswanya dalam ujian program Pasca Sarjana Magister Ilmu Administrasi pada tiga angkatan. Ketua Program Pasca Sarjana Magister Ilmu Administrasi UPMI Dr H Didin Muhafidin, SIP,M.Si mengatakan kepada Waspada di kampus I UPMI Jl. Teladan Medan, Senin (22/8) mengatakan, pada angkatan pertama yang digelar 30 Juli 2011 lulus lima mahasiswa, angkatan kedua pada 13 Agustus lulus 45 orang, dan angkatan ketiga pada 20 Agustus lulus 28 orang, jadi keseluruhannya 78 orang. “Ini merupakan sejarah bagi UPMI sejak memperoleh izin Dirjendikti 17 September 2009 lalu,” kata Didin didampingi tim penguji Prof Dr Drs H Haryono Sudriamunawar M.Si, Prof Dr Drs H Uyat Suyatna M.Si, Prof Dr Ir H Zainuddin M.Pd, Prof Dr Drs Tjahyo Sutisna Widjaya M.Si, Dr Drs Asep Sumaryana M.Si, dan Dr Drs Hidayat M.Si. Menurut Didin, lulusan terbaik dengan nilai A diraih Muhammad Tahir Tanjung dan Ruslan. Dia berharap kepada mahasiswa yang lulus dapat mengabdikan ilmunya ditengahtengah masyarakat dalam menunjang karir lebih baik lagi, terutama dunia pendidikan di era global. Disebutkannya, pendirian program studi Magister Ilmu Adminstrasi adalah suatu program magister yang mampu memberikan bekal kemampuan dan keterampilan untuk memiliki kompetensi dan ferformansi di bidang aplikasi dan keahlian administrasi dalam pelayanan publik.(m24)

perindukan nyamuk aedes aegytpi,” jelasnya. Terkait dengan instruksiWali Kota Medan Rahudman Harahap, Edwin meminta agar seluruh Puskesmas rawat inap yang beroperasi selama 24 jam, tetap menyiagakan petugas kesehatan selama Lebaran. Jangan ada petugas kesehatan yang absen saat mendapat giliran tugas jaga. “Sesuai instruksi Wali Kota Medan, maka Puskesmas harus mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang membutuhkan pertolongan medis. Tugas ini sangat mulia dan jangan dianggap sebagai beban,” tegas Edwin. Sementara itu, Kepala Puskesmas Bromo dr. Kus Puji Astuti menjelaskan, tingkat hunian di Puskesmas rawat inap tersebut berkisar 8 – 15 pasien per bulan. Sedangkan pasien rawat jalan mencapai 70 – 100 orang per hari. “Umumnya pasien yang menjalani rawat inap tersebut karena menderita DBD dan persalinan. Puskesmas Bromo memberi pelayanan gratis kepada pasien Jamkesmas, JPKMS dan Jaminan Persalinan (Jampersal),” ujar Kus Puji Astuti. Pada kesempatan itu, Edwin memaparkan tentang kesiapan Posko Kesehatan yang bergabung dengan Pos Pengamanan Operasi Ketupat Toba 2011. Posko Kesehatan pada Pos Pam I depan Thamrin Plaza menjadi tanggungjawab dr. Erwina Zaini dari Puskesmas Sukaramai,

Posko Kesehatan pada Pos Pam II depan Medan Mall menjadi tanggungjawab dr. Refrini dari Puskesmas Teladan, Posko Kesehatan pada Pos Pam III Sambu menjadi tanggungjawab dr. Retno Sari Dewi dari Puskesmas Glugur Darat. Kemudian, Posko Kesehatan pada Pos Pam IV Pulo Brayan menjadi tanggungjawab dr. Asnelli Aboet dari Puskesmas Pulo Brayan, Posko Kesehatan pada Pos Pam V Stasiun Kereta Api menjadi tanggungjawab dr. Nuraisyah Hasibuan dari Puskesmas Glugur Kota, Posko Kesehatan pada Pos PamVI depan Plaza Medan Fair menjadi tanggungjawab dr. Henny Syafitri dari Puskesmas Petisah. Posko Kesehatan pada Pos Pam VII depan Aksara Plaza menjadi tanggungjawab dr. Elrina dari Puskesmas Sentosa Baru, Pos PamVIII Simpang Amplas menjadi tanggungjawab dr. Emilia dari Puskesmas Amplas, Posko Kesehatan pada Pos Pam IX Simpang Pos menjadi tanggungjawab dr. Marlina dari Puskesmas Medan Johor, Posko Kesehatan pada Pos Pam XI Ringroad menjadi tanggungjawab dr. Suzie Lesmana dari Puskesmas Sunggal, Posko Kesehatan pada Pos Pam XII depan Millenium Plaza menjadi tanggungjawab drg. Yumna Siregar dari Puskesmas Helvetia dan Posko Kesehatan pada Pos Pam XIV Bandara Polonia menjadi tanggungjawab dr. Muthia Nimphar dari Puskesmas Polonia. (m50)

Waspada/Edison Ginting

KADIS Kesehatan Kota Medan dr. Edwin Effendi, MSc (kanan) di dampingi Kepala Puskesmas Bromo dr. Kus Puji Astuti (kedua dari kanan) ketika memeriksa jadwal dokter jaga di Puskesmas tersebut, Kamis (25/8).

Moratorium CPNS Tak Pengaruhi Pengangkatan Honorer Pemprovsu MEDAN (Waspada): Penundaan sementara (moratorium) pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) hingga Desember 2012 dipastikan tidak akan mempengaruhi proses pengangkatan pegawai honorer Pemprovsu menjadi CPNS. “Hal ini mengingat 239 honorer yang sudah diusulkan pengangkatannya tersebut bukan pengadaan baru dan merupakan program yang belum terselesaikan,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan dan Pengadaan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumut Kaiman Turnip, Kamis (25/8).

Forum Tapanuli Yakin Gatot Lanjutkan Visi Syampurno MEDAN (Waspada): Organisasi masyarakat Forum Tapanuli menyatakan yakin Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho, ST akan konsisten melanjutkan program peningkatan kesejahteraan rakyat, sebagaimana ditegaskan dalam visi misi pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut Syamsul Arifin dan Gatot Pujo Nugroho (Syampurno). “Meski Syamsul Arifin saat ini masih berstatus Gubernur Sumut non aktif, tetapi kami yakin Gatot selaku Plt Gubsu akan tetap melanjutkan visi misi Syampurno,” kata Ketua Dewan Pembina Forum Tapanuli Daulat Manurung kepada wartawan di Medan, Kamis (25/8). Visi dan misi Syampurno tersebut semata-mata bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang di antaranya akan terus diimplementasikan melalui optimalisasi kinerja pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi rakyat.

Tekad dan komitmen Gatot untuk mewujudkan percepatan pembangunan, patut didukung segenap elemen masyarakat di Sumut, di antaranya dengan cara ikut bahu membahu berkontribusi nyata secara tulus untuk membawa kemajuan daerah ini ke arah lebih baik. Upaya mewujudkan percepatan pembangunan di Sumut bukan hal sulit untuk direalisasikan, bila segenap komponen masyarakat, termasuk kalangan legislatif, birokrat, dan politisi, senantiasa berkomitmen mengedepankan kepentingan dan harapan rakyat yang lebih besar dari pada kepentingan kelompok maupun individu. “Sumut kaya akan sumber daya alam dan sumber daya manusia berkualitas sesungguhnya tidak sulit menjadi provinsi yang maju dengan tingkat kesejahteraan rakyat yang relatif tinggi. Untuk mewujudkan semua itu tentunya tidak bisa jika hanya dilakukan oleh segelintir orang atau kelompok, melainkan mutlak melibatkan segenap

elemen masyarakat tanpa harus melihat latar belakang suku, agama, ras dan etnis,” sebut Daulat. Keberagaman suku, agama, ras dan etnis di Sumut, tuturnya, harus disikapi secara positif dan seharusnya dijadikan peluang dan potensi untuk membangun daerah ini ke arah lebih baik lagi. Forum Tapanuli, menurut Daulat, berkomitmen akan terus menggandeng segenap komponen masyarakat lain untuk menggelorakan semangat persatuan dan kesatuan di provinsi berpenduduk sekitar 12,8 juta jiwa ini. Dia menilai Gatot Pujo Nugroho merupakan sosok negarawan yang peduli terhadap upaya perbaikan nasib dan dinamika kehidupan rakyat di daerah ini, tanpa membedakan suku, agama, ras dan etnis. “Dari pengamatan kami selama ini, Gatot termasuk sosok pemimpin yang peduli terhadap upaya perbaikan kesejahteraan dan dinamika yang berkembang di tengah kehidupan masyarakat Sumut,” kata Daulat. (cwan)

Menurutnya, pengangkatan honorer ini tidak akan terpengaruh dan saat ini masih menunggu proses verifikasi dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Seperti diketahui, BKD Sumut telah mengusulkan pengangkatan 239 honorer di jajaran Pemprovsu yang diterima tahun 2004 ke bawah. Dari jumlah tersebut 223 orang di antaranya merupakan kategori I, yakni tenaga honorer yang pembiayaannya bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan Anggaran Pendapatan Belanja Negara

(APBN). Selebihnya masuk dalam kategori II, yang pembiayaannya bersumber dari dana BOS dan komite. Kategori II ini umumnya bertugas di bidang pendidikan. “Semua berkasnya sudah kami sampaikan kepada BKN untuk diverifikasi, tentu harapan kita dalam waktu dekat sudah ada hasil dan honorer yang tersisa tersebut bisa diangkat menjadi CPNS,” sebutnya. Ditanya terkait pengadaan CPNS tahun 2011, Kaiman Turnip mengatakan, dengan diputuskannya pemberlakuan mo-

ratorium, maka secara otomatis pengadaan tahun 2011 batal. Namun demikian, kata Kaiman, pihaknya masih menunggu salinan keputusan lengkap dan petunjuk lain terkait pelaksanaan moratorium tersebut. “Dari komunikasi dengan pihak Kemenpan dan BKN, kami mendapatkan informasi ada beberapa sektor yang dikecualikan. Untuk pengecualian ini mungkin akan ada aturan khusus, jadi kami masih menunggu dulu keputusan resminya, baik dari BKN maupun dari Menpan,” sebutnya. (m28)

YPSIM Lahirkan Generasi Membangun Indonesia MEDAN (Waspada): Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda (YPSIM) bertekad melahirkan generasi penerus yang akan membangun Indonesia sebagai bangsa yang besar dan bermartabat. Untuk mewujudkan itu, YPSIM harus memiliki SDM handal, guru berkualitas dan loyal, serta memiliki siswa yang semangat untuk membangun negeri tercinta ini. “Siswa kurang mampu tidak akan patah semangat untuk membangun negeri tercinta ini. Yayasan ini menjadi tempat menuntut ilmu,” kata Ketua Dewan Pembina YPSIM dr. Sofyan Tan pada peringatan HUT ke-24 Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda di sekolah tersebut, Kamis (25/8). Sofyan Tan menjelaskan, sejak awal YPSIM sangat serius

memperhatikan prestasiprestasi siswa. Bagi siswa yang berprestasi, maka pihak yayasan akan mengembalikan uang pendaftarannya. “Nasib guru juga menjadi perhatian. Guru yang sudah mengajar selama 5 - 20 tahun mendapat penghargaan. Guru mendapatkan asuransi dan anak-anaknya juga diberikan beasiswa,” tambah Sofyan Tan. Dia mengajak siswa YPSIM agar memiliki mimpi yang sangat besar. Jika memiliki mimpi, maka kita akan dapat menggapainya. “Mimpi Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda sangat besar. Tahun depan, gedung TK bisa diresmikan. Kita harapkan TK Cinderella ini mampu memberi kenyamanan hingga melahirkan generasi yang berguna bagi bangsa,”

katanya. Pada kesempatan itu, Sofyan Tan menceritakan sejarah yayasan tersebut. Awal berdirinya, yayasan ini hanya memiliki 11 ruangan. Tapi sekarang berkembang menjadi 67 ruangan terdiri dari 41 ruang kelas dan 26 ruang pendukung. “Dulu siswa kita hanya 187 orang tetapi sekarang 2.246 orang. Dulu anak asuh kita hanya 17 orang, kini mencapai 2.039 orang. Alumni yang kita tamatkan mencapai 27 ribu orang,” jelasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sumut Syaiful Syafri mengatakan, jika YPSIM berkeinginan meningkatkan kualitasnya, maka ada lima jalur yang harus ditempuh. Diantaranya, disiplin, tanggungjawab, meningkatkan pembelajaran, kejujuran serta jaga ketertiban. (h02)

35 Siswa Prime One School Ke China MEDAN (Waspada) : Sebanyak 35 siswa berprestasi bersama para guru dan pembina sekolah Prime One School (POS) bertolak ke Yunnan, China, Kamis (25/8). Mereka yang berangkat ini dalam bentuk penghargaan studi banding ke negara tirai bambu selama seminggu. Para siswa bertolak ke China melalui Kuala Lumpur dengan penerbangan Air Asia dipimpin Ketua pembina POS Medan Amrin Susilo Halim. Amrin dibandara menjelaskan, sudah merupakan tradisi tahunan bagi Prime One School, siswa-siswa terbaik sejak kelas 4 SD sampai kelas 3 SMA diberikan penghargaan studi banding ke luar negeri. Dalam

kunjungan kali ini disamping para siswa, ikut juga pendiri yayasan, direktur akademis, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, para guru dan staf POS. Sementara reward studi banding salah satu upaya POS agar dapat menambah wawasan siswa lebih mengglobal, mengukuhkan kemandirian sebagai target utama POS yaitu pendidikan unggul, masa depannya unggul dan kehidupan yang lebih unggul. Kata Amrin, Pos Medan berkomitmen menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang memenuhi standar berbasis teknologi dan berkwalitas. Didukung dengan kesediaan buku-buku, perpustakaan, media belajar dan laboratorium

serta lapangan olah raga. Di Yunnan, rombongan akan mengunjungi antara lain kawasan hutan batu (the stone forest), gua Jiu Xiang, Danau Dian Chi, kota tua bersejarah Dali serta tempat-tempat wisata. Rombongan juga dijadwalkan mengunjungi Ku n m i n g I n t e r n a s i o n a l Academi (KIA). Kunjungan ini diharapkan dapat membuka wawasan siswa tentang disiplin masyarakat China. Misalnya IVY, siswa SMA 2 POM menyatakan gembira dapat mengunjungi daerah kelahiran kakeknya. Ke depan gadis berperawakan sedang ini ingin menggeluti pendidikan dibidang bisnis untuk manajer finasial. (m32)

Waspada/Abdullah Dadeh

PARA siswa, guru dan pembina Yayasan POS Medan kelihatan ceria foto bersama menjelang bertolak ke Yunnan, China, melalui Bandara Polonia , Kamis.

Waspada/Mursal AI

KETUA Dewan PembinaYPSIM dr. Sofyan Tan didampingi istrinya dan disaksikan Kadis Pendidikan Sumut Syaiful Syafri (paling kanan) saat memotong kue tumpeng pada acara HUT ke-24 YPSIM, Kamis (25/8).

Warga Serbu Pasar Murah XTrim MEDAN (Waspada): Kegiatan pasar murah yang digelar klub Expedition Trail Mania (XTrim) Indonesia di Belawan, Kamis (25/8), kembali diserbu warga. Pasar murah kali ini berlangsung di kediaman H Syailendra Damanik, tokoh masyarakat yang juga anggota XTrim, di Kelurahan Belawan I. Ada 417 paket yang disediakan bagi warga tidak mampu, yang bisa mendapatkannya dengan menukar kupon yang sebelumnya telah mereka miliki. Tampak hadir, Ketua Umum XTrim Doddy, Camat Medan Belawan Andi Harahap, Lurah Belawan I Hamidi Lubis, serta para anggota XTrim. Pasar murah yang menjual paket sembako berisi 10 kg beras, 2 liter minyak makan, 2 botol sirup dan 2 kg gula senilai Rp132.750 ini dijual kepada warga kurang mampu, seharga Rp65 ribu. Sejak pukul 09.00 warga sudah berjejal berkumpul di lokasi pasar murah, dan begitu dibuka mereka seakan tak sabar dan berdesak-desakan untuk bisa dengan segera menukar kupon tersebut dengan paket sembako. Doddy mengatakan, pasar murah merupakan rangkaian

kegiatan yang digelar XTrim disepanjang Ramadhan. Sebelumnya, klub motor offroad ini telah mengadakan acara buka puasa bersama, dan penggalangan dana, serta pasar murah serupa di Kecamatan Hamparan Perak. Menurut Doddy, dana pasar murah ini berasal dari sesama anggota dan juga partisipan klub yang digalang saat acara berbuka puasa bersama lalu, di mana saat itu, terkumpul dana Rp208 juta. Camat Belawan Andi Hara-

hap, atas nama Pemko dan masyarakat menyatakan terima kasih kepada XTrim yang telah memilih Belawan sebagai tempat pelaksanaan pasar murah ini yang disebut sangat membantu warga. Dia berharap di tahun-tahun berikutnya kegiatan ini juga bisa digelar di Belawan. Sementara Lurah Belawan Hamidi Lubis menambahkan, besarnya antusias warga bisa dimaklumi, karena mereka memang membutuhkannya di bulan ini dan juga menjelang Lebaran. (m47)

Waspada/Armansyah Th

DODDY didampingi Camat Belawan Andi Harahap ikut membantu membagi sembako di pasar murah XTrim, Kamis (25/8).


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.