Waspada, Jumat 26 Agustus 2011

Page 27

Mimbar Jumat

WASPADA Jumat 26 Agustus 2011

Ekonomi Syariah Sangat Efektif Cegah Korupsi KORUPSI merupakan penyakit kronis bangsa ini, seakan tidak ada manusia Indonesia yang tidak korupsi, minimal korupsi waktu. Ada yang berpendapat bahwa sistem ekonomi syariah efektif memberantas korupsi, sebagaimana pendapat pakar berikut ini. Katanya, sistem ekonomi syariah dianggapmerupakan cara yang efektif untuk mencegah timbulnya korupsi. Menurut pengamat ekonomi Hendri Saparini, jika dilihat dari segi pendekatan emosional, keuangan syariah memiliki pagar yang lebih jelas dibanding konvensional. Hal ini terutama jika dilihat dari aspek keyakinan, di mana ada pagar akan sesuatu yang halal dan haram. “Sehingga untuk melakukan suatu tindakan, seseorang akan melihat tak hanya aspek dunia tapi juga aspek akhiratnya,” katanya seusai Diskusi Ekonomi Syariah dan Pencegahan Korupsi, di Jakarta baru-baru ini. Dari segi sistem, ekonomi syariah memiliki beberapa keunggulan dalam mengatasi persoalan korupsi. Di antaranya, ajaran yang tidak membenarkan pemberian hadiah dan larangan menggunakan sesuatu yang bukan hak bahkan memposisikan diri sebagai makelar dalam proyek pemerintah. Selain itu, jika menilik akar korupsi yakni kemiskinan dan kesenjangan sosial, ekonomi syariah bisa menjadi jawaban dari permasala-han ini. Pasalnya dalam Islam, ada keharusan dan kewajiban untuk memenuhi kebutuhan dasar baik dari instrument terkecil seperti keluarga, masyarakat, hingga pemerintah.

“Dari sisi individu, Islam mewajibkan seseorang untuk mencari nafkah, dan otomatis ini juga membuat pemerintah wajib menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat,” jelasnya. Sehingga ini bisa menjadi cara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meminimalisir korupsi akibat tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia. Meski demikian, ia mengaku untuk mengaplikasikan sistem ini bukan hal gampang. “Karena kita tidak punya aturan detail tentang ini,” katanya. Ia pun menyadari hal ini tak akan terhindar dari pro dan kontra dalam masyarakat. Sehingga, sosialisasi yang benar untuk memberi pemahaman pada masyarakat mutlak diperlukan. Berdasarkan survei bank dunia, masyarakat Indonesia dianggap belum sejahtera. Pasalnya 42 persen penduduk Tanah Air, merupakan masyarakat yang sensitif akan harga pangan. Rendahnya kesejahteraan masyarakat dan kesenjangan sosial, bukan hanya individu tapi juga wilayah, menjadi alasan mengapa korupsi terjadi. Angka kemiskinan di sejumlah provinsi misalnya, sekitar 50 persen, berada di atas rata-rata.

Pendapat senada juga diutarakan pengamat ekonomi lainnya, dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Euis Amalia. Ia menuturkan pemberantasan korupsi bisa dilakukan jika ada transformasi nilai-nilai ekonomi Islam, ke dalam sitem yang berlaku. “Masalahnya, jangan lembaga keuangan syariah saja yang disorot,” katanya. Teori-teori makro ekonomi, yang ada dalam Islam, seperti bagaimana realisasi keadilan distributif juga harus mulai disosialisasikan. Ia berujar sarana pendidikan bisa digunakan. Bukan hanya lem-

Puasa Ramadhan Dalam Perspektif Ekonomi OlehMustafa Kamal Rokan

baga pendidikan formal tapi juga non formal, seperti dalam keluarga. Lagipula, teori dalam keuangan syariah berlaku universal. “Sehingga bisa diaplikasikan, walau untuk non Muslim sekalipun,” jelasnya. Sementara itu, menurut pakar perbankan syariah sekaligus Ketua Asosiasi Perbakan Syariah Indonesia (Asbisindo), A Riawan Amin, korupsi terbesar adalah terjadinya kesenjangan distribusi. Ia menilai hal ini bisa terjadi jika dalam lembaga keuangan, misalnya perbankan, menganut riba, fiat money (uang kertas) dan fractional reserve requirement (cadangan minimal uang di bank).“Jadi korupsi terbesar adalah sistem keuangan itu,” katanya. Ia mensinyalir, hal ini pulalah yang menjadi alasan mengapa negara maju bisa gampang mengatur Indonesia selama ini.(m20)

Ketua MUI Kota Medan, Prof HM Hatta saat melantik Pengurus Forum Mubalhighah Kota Medan.

IKATAN Persaudaraan Qari Qariah Dan Hafiz Hafizah (IPQAH) Kota Medan setiap bulan Ramadhan selalu mengadakan kegiatan yang terkait dengan Alquran yang sifatnya bersentuhan dengan umat Islam di Kota Medan. Pada Ramadhan 1431 H IPQAH Kota Medan menjadwalkan pada beberapa Masjid di Kota Medan ba’da shalat zuhur mengajak membaca Al Quran yang bacaan mereka didengarkan dan dibetulkan tim IPQAH Kota Medan yang bertugas. Agak berbeda pada Ramadhan 1432 H sekarang IPQAH Kota Medan membuat program kegiatan Posko Konsultasi Al Quran. Program ini diselenggarakan di kantor IPQAH Kota Medan mulai pukul 09.00 s/d 15.00 WIB. Posko Konsultasi Al Quran merupakan satu wadah yang disiapkan IPQAH Kota Medan kepada umat Islam kota Medan yang tidak menutup kemungkinan mempunyai persoalan tentang Al Quran maka IPQAH kota Medan berupaya untuk berbagi menyelesai-kannya. Oleh sebab itu, Ketua IPQAH Kota Medan H.M. Tuah Sirait, MA menyampaikan dengan harapan umat Islam kota Medan dapat menggunakan momentum tersebut dengan mendatangi Posko Konsultasi Al Quran untuk saling berbagi dalam menyelesaikan masalah tentang Al Quran khususnya dalam bidang tajwid dan bacaan Al Quran. Setidaknya, program Posko Konsultasi Alquran bahagian upaya IPQAH kota Medan tetap menjadikan Al Quran sebagai misi utama dan terpenting untuk membumikan Alquran di kota Medan. (m24)

Pengurus Forum Mubalhighah Kota Medan Dikukuhkan

KAUM duafa yang terdiri dari para anak yatim, bilal mayit, penggali kubur dan kaum ibu perwiridan serta kelompok marhaban se Kec. Medan Deli menerima 300 paket bingkisan dan baju seragam dari Anggota DPRD Medan dari Fraksi Partai Golkar Dra Ainal Mardiah pekan lalu. Rasa gembira dengan wajah cerah tampak pada kaum duafa tersebut saat menerima bingkisan dan baju seragam. “Jadi juga Lebaran rupanya,”kata mereka sumringah. Pemberian santunan menyambut Lebaran ini diserahkan Ainal Mardiah didampingi suaminya Ibrahim Tarigan di kediamannya di Jalan Suasa Tengah, Mabar, Medan Deli. Ainal Mardiah menyebutkan santunan tersebut diberikannya dengan maksud untuk berbagi rezeki dan bahagia dengan masyarakat, terutama dalam menyambut dan memeriahkan Hari Raya Idul Fitri 1432 H/2011 M. “Tentunya dengan harapan bingkisan ini bisa sedikit meringankan beban saudara-saudara kita yang membutuhkannya, sehingga dapat melaksanakan ibadah puasa Ramadhan dan merayakan Idil Fitri dengan suka cita,” ujar Ainal yang juga Bendahara Kaukus Perempuan Parlemen DPRD Medan. Ainal mengungkapkan wujud rasa peduli ini dilakukannya juga tak terlepas dari komitmen DPD Partai Golkar Kota Medan di bawah pimpinan HM Syaf Lubis, yang selalu komit untuk menggalakkan program peduli dan menyentuh langsung kepentingan masyarakat.“Motto Partai Golkar ‘suara Golkar suara rakyat’ harus benar-benar kita implikasikan di tengah masyarakat, salah satu caranya adalah dengan meningkatkan rasa peduli dan berbagi rezeki kepada masyarakat yang sangat membutuhkannya,” ujar Ainal Secara terpisah, Suherman, salah seorang penerima santunan mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Dra. Ainal Mardiah dan keluarga yang telah begitu peduli dan memperhatikan mereka, terutama dalam menghadapi hari raya Idul Fitri. “Tentu kami hanya bisa mendoakan semoga amal kebaikan Buk Ainal dan keluarganya ini mendapat imbalan setimpal dari Allah SWT. Dan dibukakan selalu pintu rezeki dan dilapangkan semua urusannya,” ujar Mahmuddin yang sehari-hari berprofesi sebagai bilal mayit.(m30) Al-Salam Jl. Raya Medan-Namorambe Kom. Pisu No.1 Baitussalam Dagang Kerawan-Tg. Morawa Graha Deli Permai Jl. Tani Bersaudara, K. Namorambe Khairul Fatihin Dusun II Kec. Tg. Morawa Jami’ Jl. T. Imam Bonjol No. 17 Jami’ Jl. Pantai Labu Dusun Masjid Desa Beringin Jami’ Asysyakirin Delitua Jl. Medan-Delitua Km.11,5 Jami’ Al-Ihsan Jl. Imam Abdul Desa Selemak Kec. H.Perak Jamik Al-Ikhlas Jl. Pengabdian Dusun I Desa Bdr. Setia Lembaga Pemasyarakatan Klas II-B Jl.Sudirman No.27 Nursa’adah Jl. Medan-Tg. Morawa, Km. 12 Nurul Ikhwan Jl. H.A. Dahlan Tanjung No. 38 Raya Lubuk Pakam Jl. T. Raja Muda No. 26 Taqwa Jl. Diponegoro No. 1 Lubuk Pakam Ukhuwah Jl. Binjai Km 11,2 Dusun II-III Ds. Mulio Reko BINJAI Agung Kota Binjai An-Nur Jl. Veteran No. 7 Kel. Tangsi Ar-Rahmah Turiam Kel. Tanah Tinggi Al-Hidayah Jl. Talam Kel. Nangka Al-Hilal Jl. Ikan Arwana No. 17 Kel. Dataran Tinggi Darussalam Kel. Tanah Tinggi Istiqomah Jl. T. Amir Hamzah Kel. Jatinegara Jamik Athohirin Kec. Binjai Utara Nurul Falah Jl. Sisingamangaraja No. 60 Nurul Yaqin Jl. S.M. Raja Kel. Tanah Tinggi Nurul Amin Al-Washliyah Kebun Lada STABAT Ar-Raudah Dusun VII Masjid Desa Kebun Balok Al-Furqan Lingkungan I Kel. Kwala Bingai Istiqomah Pasar Baru Stabat

PENGURUS Forum Da’iyah/Muballighah Kota Medan dikukuhkan secara resmi oleh Ketua MUI Kota Medan, Prof HM Hatta di aula MUI Jalan Nusantara Medan belum lama ini. Pengurus yang dikukuhkan antara lain, Ketua Dra Hj Siti Rohima MAg, Wakil Hj Deliana, Sekretaris Dra Latifah Hanum, Wakil Ermawati, Bendahara Dra Hj Zahara Mahmud,Wakil Dra Hj Siti Wiridiyah serta bidang-bidang. Prof Hatta mengharapkan forum ini mampu menjadi lembaga yang konsisten terhadap berbagai kegiatan dakwah dan bisa berperan dalam dakwah di masa datang. Ketua Forum Mubalhighah, Hj Siti Rohimah mengatakan, forum ini terbentuk sebagai realisasi dari program pelatihan dakwah diselenggarakan MUI Kota Medan. Dengan adanya forum ini lebih mempermudah terselenggaranya dakwah dan segala aspek pembelajaran ilmu-ilmu ke Islaman bagi masyarakat muslim, yakni lewat berbagai kegiatan yang mereka selenggarakan, antaralain muzakarah. “Seperti yang sudah kami laksanakan tadi, melakanakan muzakarah tentang shalat jumat bagi perempuan dengan nara sumber Hj Aufah dan Maulana Siregar. Insyaallah tahun depan saat Rama-dhan, akan menjadi bagian dari tim safari Ramadhan,” kata Siti Rohmah didampingi Sekretaris, Latifah Hanum. Hal lain yang disampaikan Siti Rohimah agar ormasi perempuan Islam segera bergabung dan bersama-sama melahirkan ide atau gagasannya dalam rangka penguatan dakwah Islam, khususnya kepada kaum ibu selaku pendidik dalam keluarga. “Forum ini sekaligus memperkuat semangat ukhuwah Islamiyah antar organisasi perempuan Islam sehingga tidak ada lagi perbedaan antar sesama tetapi yang ada semangat kekeluargaan,” kata Rohmah. � Anum Saskia

Seruan Dewan Masjid Indonesia

Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia (PW DMI) Sumut melalui Ketua Umum Drs. H.M. ImranDaulay, SH, M.SI, bersama Sekretaris Umum DR. H. Hasan Mansur Nasution, MA menyam-paikan seruan/himbauan menyambut Idul Fitri 1432 H/2011 M sebagai berikut : 1. Mari kita rayakan Idul Fitri dengan khidmat, santun, sederhana dan saling memaafkan antara keluarga, jiran tetangga, teman kerja, kolega dan kerabat atas kesalahan dan kekhilafan yang kita lakukan. 2. Umat Islam diharapkan dapat menunaikan zakat fitrah sebanyak 2,7 kg beras/per orang selambat-lambatnya sebelum dilaksanakan shalat hari raya Idul Fitri melalui Amil yang dibentuk di setiap lingkungan/masjid. 3. Agar jama’ah dapat mempersiapkan tampilan (wajah) masjid yang indah dan bersih dengan melaksanakan gerakan masjid bersih secara gotong royong yaitu membersihkan ruangan dalam\luar, kamar mandi, halaman, lingkungan masjid dan kalau dana memungkinkan agar melaksanakan pengecatan masjid. 4. Para orang tua agar senantiasa mengawasi kegiatan anak-anaknya terutama para pemuda/remaja putra dan putri agar tidak terjerumus kepada hal-hal yang tercela seperti penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas, pakaian yang mempertontonkan aurat, ugal-ugalan dan tindakan tercela lainnya. 5. Agar kemampuan kita mengendalikan hawa nafsu selama bulan suci Ramadhan hendaknya dapat kita pertahankan dan kita lestarikan setelah bulan Ramadhan berakhir sebagai dampak positif dari ibadah puasa Ramadhan yang kita laksanakan satu bulan penuh. Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Ketua Umum, Drs. H.M. Imran Daulay, SH, M.SI, Sekretaris Umum, DR. H. Hasan Mansur Nasution, MA.(m38)

Abu Saif Cholid, S.Ag H.A. Kamil Drs. H. Mansyur M. Nst., M.Pd. H. Akhiruddin, Lc Bachtiar Nasyir Ansori Ahmad Taufik Hasibuan Drs. Ali Mansur Lubis H. Zulkarnaen Hasan Siregar, SE H. Abdullah Sani, Lc Awaluddin, S. Pd. SS Drs. Abdul Manan Drs. Zulkarnain Guci Drs. M. Harmain Dari Medan M. Hasanul Arifin, S.Ag Drs. H. Ahmad Fauzi, M.SI Drs. H. Jannah Siregar Dianto, S.Ag H. Hamzah Fansuri Drs. H. Juniwan Aksara H. Ibnu Haq M. Arif, S.HI Drs. Muhasan Lubis M. Syafii M. Sapri Nasution, S.HI H. Syahrizal, S.Sos, M.SI Drs. Usuluddin

TEBING TINGGI Amal Muslimin Kp. Rao Amaliyah Jl. K.F. Tandean No. 344 Lingk. V Kel. B.Sakti An-Namirah Jl. Gunung Papandayan Lingk. II At-Taufiq Jl. Jend. Sudirman Kel. Sri Padang At-Taqwa Jl. Dr. Kumpulan Pane No. 58 Al-Abidin Jl. Kom. Yos Sudarso Kel. Lalang Al-Hidayah Lingk. 03 Jl. Kunyit Kel. Tg. Marulak Hilir Al-Ikhlas Jl. H.S. Beringin Lingk. 6

Dosen Hukum Bisnis Fak. Syariah IAIN-SU PUASA Ramadhan yang disyariatkan Allah kepada orang yang beriman secara tegas bertarget menjadikan manusia yang bertakwa (la’allakum tatqun). Puasa Ramadhan laksana Diklat “pendidikan dan latihan” bagi umat Islam yang dilengkapi target, sasaran serta panduan. Pendidikan dan latihan yang digelar setiap tahunnya ini juga dilengkapi dengan alat uji atau parameter keberhasilan. Adapun instrumen pendidikan dan latihan adalah rukun, syarat dan sunnah puasa dengan “buku rujukan” Alquran dan sunnah Rasulullah sebagaimana puasa yang dicontohkan Rasulullah Saw. Mematuhi sekaligus memahami tujuan puasa akan menghasilkan alumnus “muttaqin”, sebaliknya, mengikuti puasa Ramadhan tanpa mengikuti panduan dan memaknai tujuannya, maka “diklat Ramadhan” hanyalah berfungsi melepaskan tanggungjawab, syukur-syukur bukan hanya sebagai “proyek” tahunan. Mengkaji out-put (baca: hikmah) “diklat Ramadhan” seolah tidak akan ada habisnya. Betapa “diklat Ramadhan” sangat dibutuhkan bagi setiap peserta dalam rangka memenuhi dan meng-up date kemampuan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup manusia. Dalam kaitan hikmah puasa dengan hubungan sosial manusia, ukuran ketakwaan yang menjadi target ibadah puasa dapat dievaluasi dengan hitunghitungan matematis, layaknya hitungan ekonomi. Evaluasi dengan menggunakan hitung-hitungan ini diperoleh dari pesan-pesan hikmah puasa yang telah disebutkan pada Alquran dan sunnah Rasulullah yang dapat dikuantifikasi dengan angka-angka. Bagi penulis, membaca hikmah yang ingin dicapai pada bulan ramadhan, paling tidak menyiratkan dua (2) parameter ekonomi yang dapat kita ajukan sebagai indikator keberhasilan puasa yang dijalani umat Islam. Pertama, puasa ramadhan secara ideal dijalankan dengan menggunakan materi yang lebih efisien dalam ekonomi. Kedua, puasa ramadhan akan menjadikan tingkat kemiskinan masyarakat menurun tingkat kemiskinannya dengan menghitung jumlah charity instrument seperti zakat, infak dan sedekah. Efisien Secara Ekonomi dan PenurunanKemiskinan Secara istilahi pengertian ibadah puasa adalah menahan (imsak) makan dan minum (serta berhubungan seksual) dari mulai terbit fajar hingga terbenam matahari. Dalam kaitan menahan makan dan minum, puasa bukan berarti sebuah ibadah penghematan apalagi kikir bahkan penyiksaan. Jauh sangat mendalam, hikmah terbesar kewajiban puasa adalah menilai kemampuan orang beriman untuk melakukan penguasaan dan pengendalian diri terhadap nafsu perut. Karenanya, hikmah puasa yang sesungguhnya bukanlah pada kemampuan menahan makan dan minum pada durasi waktu tertentu (-+13 jam), namun adalah kemampuan pengendalian diri dari nafsu perut yang merpakan salah satu sumber hawa nafsu manusia. Rasulullah dengan berpuasa secara sederhana dan meningkatkan amal ibadah. Berpuasa secara sederhana dicontohkan Rasulullah dengan berbuka secara sederhana “Betapa Rasulullah Saw. berpuasa makan dengan makan seadanya (seperti biasa) dan ia berbuka juga seadanya (hanya memakan tiga butir kurma dan segelas air) sehingga menambahkan kekuatan ibadah pada malam hari. Secara ekonomi, Rasulullah Saw. secara otomatis

Waspada/ Anum Saskia

Posko Konsultasi Alquran IPQAH Kota Medan

Kaum Duafa Medan Deli Terima 300 Paket Bingkisan

Suyetno Zulfi Pandapotan S.Sos.I Drs. H. Abd. Manan Hasibuan Almaya Andika Drs. Bakti Ritonga, SH, MH M. Idris Aminullah Lubis Muqarrabin Abror, S.Pd.I

Al-Ikhlas Lingk. 03 Kel. Tanjung Marulak Al-Ihsan Simp. Dolok Kel. Sri Padang Kec. Rambutan Al-Jihad Jl. Gunung Arjuna Lk. 01 Kel. Mekar Sentosa Al-Muttaqin Jl. Sofyan Zakaria Lingk. 2 Al-Mukhlis Jl. Ahmad Yani Al-Maryam Jl. Darat Lingk. VIII Kel. Rambung Al-Muthmainnah Lingk. I Kel. D.Sundoro Al-Haq Kel. Deblot Sundoro Kec. Padang Hilir Al-Qomar Perum. Purnama Deli Lingk. V Kel. Bulian Darul Jannah Jl. Bhakti LKMD Lingk. 01 Kel. Lalang Darul Jihad Brimob Jl. Ahmad Yani Farida Jl. H. Ahmad Bilal Lingk. V Kel. Damar Sari Hikmah Jl. Lengkuas Lingk. II Kel. Bandar Sakti Jami’ Jl. Batu Bara Kel. Satria Nurul Huda Jl. Bukit Bandar Lingk. 03 Kel. Lalang Nurul Islam Jl. Pulau Irian Lingk. 04 Kel. Persiakan Nurul Ikhwan Rumah Sakit Sri Pamela Raya Nur Addin Jl. R. Suprapto No. 126 Syuhada Jl. Iskandar Muda No. 70 Taqwa Jl. Prof. H.M. Yamin SH, Kampung Keling INDRAPURA Jami’ Indrapura Kota KISARAN Agung Jl. Imam Bonjol No. 182 Abrarul Haq Haji Kasim Jl. Budi Utomo Kel. S.Baru An-Nur RSU Ibu Kartini PT. BSP Tbk Al-Hidayah Jl. Cokroaminoto Al-Husna Jl. Arwana Kel. Sidomukti Al-Husna Simpang 6 Kel. Kisaran Barat Al-Jihad Jl. Dr. Setia Budi No. 54 Kel. Selawan Al-Muttaqin Jl. Ir. H. Juanda Kel. Karang Anyer Ikhwaniyah Kel. Gambir Baru Kel. Kisaran Timur Jami’ Lingk. I Kel. Bunut Nurul Yaqin Kantor Direksi - Kisaran Siti Zubaidah Jl. Budi Utomo No. 285 LABUHAN BATU An-Nur Desa Kuala Bangka Baiturrahman Kec. Kualuh Hilir BATUBARA

C5 akan membuat prilaku orang beriman akan sederhana dan akan efisien secara ekonomi. Betapa tidak, kebutuhan perut (makan dan minum) ditekan pada saat ramadhan yang sesungguhnya bukan hanya pada saat siang hari namun juga seluruh waktu bulan Ramadhan. Dengan menekan nafsu jasmani diharapkan dapat meningkatkan kemampuan ruhani (ibadah). Dengan alur hikmah puasa di atas, sungguh ukuran keberhasilan puasa untuk menjadikan orang yang bertakwa dapat dianalisis secara ekonomi. Secara sederhana, pengeluaran konsumtif pribadi muslim idealnya dapat ditekan, minimal tidak sama dengan hari-hari biasa. Jika pengeluaran konsumsi disimbolkan dengan PK lebih besar atau sama dengan pengeluaran seharihari yang disembolkan dengan PHH, maka puasa Ramadhan tidaklah berjalan secara ideal. Maka, rumus yang dapat dikeluarkan adalah: PKe”PHH. Yang ideal adalah, jika pengeluaran konsumsi (PK) lebih kecil atau tidak lebih besar dari pengeluaran sehari-hari PKd”PHH. Dalam Islam, charity instrument terdapat dalam ibadah zakat, infak dan shadaqah dan seterusnya. Menganalisa hikmah puasa model ini dapat “diturunkan” dalam rumus matematika untuk menghitung keberhasilan ibadah puasa. Jika potensi zakat disim-bolkan dengan PZ, realisasi zakat dengan RZ, maka jika PZ lebih besar atau sama dengan RZ (PZe”RZ) maka puasa Ramadhannya tidaklah berjalan secara ideal, jika sebaliknya, (PZd”RZ), maka puasaRamadhannya boleh jadi telah ideal. Parameter ini belum lagi ditambah dengan sedekah, infak dan ibadah sunnah lainnya. Kondisi Puasa Ramadhan di Indonesia Hasil survei menunjukkan pengeluaran konsumsi umat Islam pada saat Ramadhan dapat mencapai 30300 persen.Maka, jika, sebuah keluarga mengeluarkan uang untuk kebutuhan konsumtif (bukan untuk bersedekah) Rp. 50.000,-/hari meningkat menjadi Rp. 150.000,-/hari, maka berpuasanya tidak dapat disebut ideal. Jika dalam sebuah komunitas (negara misalnya) tingkat kebutuhan konsumsi meningkat dari hari biasa, maka dari logika-takwa yang dicontohkan Rasulullah Saw. Dari analisa ekonomi jelas puasa Ramadhan umat Islam Indonesia “bermasalah.” Survei Islamic Development Bank (IDB) menunjukkan bahwa potensi zakat Indonesia tahun 2010 adalah 100 triliun, sedangkan tahun 2011 berjumlah 217 triliun per tahun, dengan perincian 117 triliun zakat pribadi dan 100 triliun zakat perusahaan. Bagaimana dengan realisasi zakat (RZ), data menunjukkan perolehan zakat pada tahun 2010 baru mencapai 1,2 triliun. Dalam hal zakat mengurangi kemiskinan, data menunjukkan hal yang menggembirakan, hasil riset terbari IMZ (Indonesia Magnificence Zakat) menunjukkan kinerja pengelolaan zakat yang dilakukan di Indonesia dapat mengurangi jumlah keluarga miskin sebesar 24,2 persen dan tingkat keparahan kemiskinan dapat ditekan hingga 24,94 persen. Walaupun hasil survey tersebut hal yang menggembirakan, namun angka tersebut seyogyanya lebih signifikan jika potensi zakat dapat dimaksimalkan. Dengan dua indikator yang dianalisa secara ekonomi dengan cara sederhana menunjukkan bahwa puasaRamadhan di Indonesia masih “bermasalah”. Puasa Ramadhan yang menghendaki menghasilkan alumnus yang takwa, secara kumulatif (bukan personal) belum menunjukkan titik yang ideal. Wallahu’alam.

MTA Bagikan Ribuan Paket Kemerdekaan PADA perayaan HUT RI yang ke 66 perwakilan dan cabang Majelis Tafsir Alquran (MTA) yang berada di Sumatera Utara melaksanakan kegiatan bakti sosial dengan membagikan paket Sembako untuk masyarakat kurang mampu. Kegiatan ini juga di laksanakan serempak oleh seluruh perwakilan dan cabang MTA seIndonesia. “Paket Kemerdekaan yang dibagikan kepada masyarakat tersebut berasal dari warga

pengajian MTA yang terbina di 46 perwakilan dan 211 cabang MTA sebagai wujud ukhuwah kebangsaan untuk dapat secara bersama merasakan nilai kebersamaan dalam kemerdekaan, dan sebagai buah dari pengamalan dari kajian yang selama ini di pelajari,’’ kata pimpinan MTA wilayah Sumatera Utara Ustadz Sarijo, SAg kemarin. Untuk wilayah Sumatera Utara, paket yang dibagikan menjangkau Kabupaten Karo, Langkat dan Deli-

Pembagian Paket Kemerdekan berupa Sembako di lingkungan MTA Perwakilan Karo Jalan Mariam Ginting Gang Murai No.9 Kabanjahe.

Drs. H. Sujarno Alamsyah Abdul Rahman H.A. Halim Lubis, S.Pd.I H. Bustami Saragih, S.Pd.I H. Jaffaroni Drs. Daulat P. Sibarani Ansori, S.Ag Ismail, S.Pd.I Zulkifli M. Nuh Agus Susanto Drs. H. HP. Gultom Amirullah Lubis Suratman, S.Ag Drs. Mulkan Azima Abdul Yajib, S.Ag Aminullah, S.Pd.I Drs. H. Ibrahim Harahap Drs. Abdul Hafizun, SH, MA Drs. Abdul Khalik, M.AP Asnawi M. Alam Iriansyah Drs. Syalman AbdullahTanjung Drs. Samin H. Lahmuddin Tanjung Malkan Harahap, MA Drs. H. Mahmudin Lubis Drs. Malkan, SH K.H. Alimuddin Siregar, S.Pd.I H. Salman Tanjung, MA, Lc Thamrin Simatupang H. Azhari Lubis H. Salman Tanjung Drs. H. Nummat Adham Nst., SH A. Kadir Domo Ahmad Syafrin, S.Pd.I

serdang. Sebanyak 46 perwakilan dan 211 cabang MTA itu mener-junkan petugas dari Satgas MTA untuk membagikan secara langsung paket Sembako ke rumah-rumah warga. Sekretaris II MTA Pusat, Medi mengemukakan kegiatan Baksos tersebut rutin diselenggarakan MTA pada setiap bulan Agustus, sejak tahun 2009 lalu. Tahun ini, pihaknya menginstruksikan masing-masing perwakilan dan cabang MTA untuk membagikan lebih kurang 500 paket Sembako, dengan jumlah total sekitar 120.000 paket Sembako. “Hal ini dilaksanakan MTA karena kemerdekaan yang selama ini kita rasakan belum menyentuh pada kesejah-teraan rakyat secara merata,” katanya. Sementara Ketua MTA, Ustadz Ahmad Sukina mengatakan pembagian paket Sembako langsung ke rumah warga. Cara tersebut dilakukan dimaksudkan untuk menghormati mereka yang meneri-ma paket tersebut. “Kalau dengan cara membagikan di satu tempat, kemudian mereka datang, lalu antri, seolah mereka itu datang untuk meminta. Karena itu, MTA menda-tangi mereka langsung dengan maksud menghormati mereka,” terangnya.(m07)

Ar-Rahman Dusun II Desa Pasar Lapan Jami’ Al Mukhlisin PT. Moeis Nurul Huda Desa Tanah Tinggi Kec. Air Putih Quba Tanjung Kubah Kec. Air Putih Syuhada Sukaraja Jl. Raya Medan-Kisaran Km. 108 PEMATANGSIANTAR Al-Ikhlas Jl. Nagur Kel. Martoba RANTAU PRAPAT Al-Qodar Jl. Terpisang Mata Atas SIBOLGA Agung Ar-Rahmat Kenanga Al-Azhar Al-Bahri Al-Falah Al-Hikmah Kota Baringin Al-Ikhwan Al-Jihad Budi Sehati Jl. S.M. Raja Pancuran Gerobak Hijrah Istiqomah Kel. Aek Manis I’tidal Jl. Rajawali Jami’atuljannah Nurul Huda Jl. Murai Nurul Iman Jl. S.M. Raja Gg. Aek Horsik Nurul Ikhlas Nurul Bahrain Kel. Pancuran Dewa Riadul Jannah Jl. Sudirman Raudatul Jannah

Aminurrasid Sailan, S.Pd.I Burhanuddin Lubis H. Lukman Yanis, SH Syahrin Umar Sumantio Sinaga, S.Pd.I Drs. H. Ridwan Hasibuan Drs. Aswad Panjaitan Afit Marekan, S.Ag Maisuddin Tanjung, S.Pd.I Lokot Tanjung Drs. Ralikul Sihombing Historis Achmad Meuraksa Zainal Fanani, S.Pd.I H. Abu Bakar Tanjung Sufratman, A.F. Drs. Bachtiar Nasution H. Wandana Simatupang, Lc H. Izuddin Lubis, Lc Aziz Lubis Drs. Ramlan Lubis Trisman Simanjuntak H. Zainun Sinaga Saifuddin A.Ma Satu Muharram G. Gani Nasution

BIREUEN Masjid Agung Bireuen Masjid Taqwa Kec. Gandapura Masjid Besar Kec. Makmur Masjid Besar Kec. Kuta Blang Masjid Besar Kec. Peusangan Masjid Besar Kec. Peusangan Selatan Masjid Besar Kec. Peusangan Siblah Krueng Masjid Ridha Kec. Jeumpa Masjid Besar Al-Furqan Kec. Kota Juang

Drs Tgk Zulkarnaini . Tgk. H Ismuar Yusuf S.Ag Tgk. Hamdani Tgk. Muslim Thahiri Tgk. H Tarmizi Ule Gle Tgk. Nasruddin Judun Tgk Ahmadi A Jadi M Pd Tgk. Zulkarnaini Luthan Tgk Musliadi


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.