Waspada, Jumat 16 Desember 2011

Page 2

Siapa Khatib Jumat Anda ? Lihat Hal. C8-C9

WASPADA Demi Kebenaran Dan Keadilan

Harian Umum Nasional Terbit Sejak 11 Januari 1947. Pendiri: H. Mohd. Said (1905 - 1995), Hj. Ani Idrus (1918 - 1999)

JUMAT, Pon, 16 Desember 2011/20 Muharram 1433 H z No: 23715 * Tahun Ke-65

Terbit 28 Halaman (A1-8, B1-8, C1-12) z z Harga Eceran: Rp 2.500,-

Tiga Alat Berat PT. ALM Dibakar Warga

PANYABUNGAN (Waspada): Diduga terkait lahan masyarakat Desa Sukamakmur/Panunggulan, Kecamatan Muara Batang Gadis, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang dianggap masyarakat diserobot PT. ALM, menjadi pemicu warga membakar tiga unit alat berat PT. ALM bergerak di bidang perkebunan sawit, Rabu. Informasi dihimpun, selain membakar tiga alat berat, masyarakat juga membakar dua sepeda motor serta Lanjut ke hal A2 kol 7

Dubes Perancis, Jerman Tanya Soal Anak Punk Diceburkan Di Kolam BANDA ACEH (Waspada): Kapolda Aceh Irjen Pol Iskandar Hasan menyatakan, Dubes Perancis dan Jerman mempertanyakan penanganan anak punk yang kini dibina di Sekolah Polisi Negara (SPN) Seulawah Kab. Aceh Besar. “Saya tadi ditelefon oleh dua Dubes, keduanya mempertanyakan kepada saya cara pembinaan anak punk di SPN Seulawah,”kata Iskandar, Kamis (15/12) sore. Kapolda menjelaskan, Dubes mempertanyakan mengapa harus diceburkan di kolam, “Lalu, saya menjawab supaya mereka bersih, karena mereka tidak pernah mandi,” terang Kapolda. Ia menyebutkan, sebanyak 65 anak punk itu, 36 orang bukan berasal dari Aceh dan 18 orang non Islam. Bagi yang beragama Islam, para anak punk itu diberikan sajadah, peci dan pakaian, sedangkan yang wanita sebanyak 5 orang dipakaikan jilbab Lanjut ke hal A2 kol 2

Dari Jalanan Sampai Digunduli MENDUNG mulai menyelimuti Bumi Kandung Seulawah ketika iringan-iringan kendaraan bermotor roda empat yang mengangkut 65 Anak Punk memasuki gerbang Sekolah Polisi Negara (SPN) Seulawah di Kilometer 65 Jalan Raya Negara yang menghubungkan Kota Banda Aceh dengan Kota Medan, Sumatera Utara. Berjalan paling depan, sebuah double cabin patroli dan Pengawalan dari Satlantas Polresta Banda Aceh, disusul double cabin yang ditumpangi Kapolresta Banda Aceh serta dua unit bus sekolah yang mengangkut Anak-anak Punk dan sejumlah petugas Satpol PP Kota Banda Aceh yang mendampingi mereka.

Sementara di belakangnya berjalan sejumlah mobil yang ditumpangi para perwira dari Polresta Banda Aceh dan pejabat Pemkot Banda Aceh serta sejumlah aparat kepolisian berpakaian dinas dan bersenjata laras panjang. Dari pintu gerbang, iringiringan kendaraan itu langsung menuju ke lapangan hitam (begitu tempat itu sering disebut), tempat apel serah-terima anak punk yang disebut siswa remaja binaan, digelar. Saat turun dari bus yang membawa mereka dari Mapolresta Banda Aceh, berbagai ekspresi diperlihatkan anggota komunitas yang disebut-sebut telah menyebabkan masyarakat di Ibukota Lanjut ke hal A2 kol 5

Antara

SEJUMLAH petugas mencukur rambut anak punk (punkers) setelah terjaring razia penertiban tim gabungan Polresta dan Pemko Banda Aceh di Sekolah Polisi Negara (SPN) Seulawah, Kab. Aceh Besar, Selasa (13/12). Sebanyak 65 punkers itu selanjutnya mendapatkan pembinaan mental dan rohani selama 10 hari sebelum dikembalikan ke daerah asal mereka.

Pemerintah Bentuk Tim Dugaan Pembantaian Di Mesuji

Tindak Siapapun Terlibat DPRA Minta Keterlibatan TNI Dalam Sweeping Dihentikan BANDA ACEH (Waspada): Komisi A Dewan Pewakilan Rakyat (DPR) Aceh dalam rapat dengan Kapolda Aceh di kantor DPRA, Kamis (15/12) sore, meminta agar keterlibatan TNI dalam sweeping bersama polisi dapat dihentikan. Menurut Sekretaris Komisi A Nasruddin dalam rapat menyampaikan, dengan adanya keterlibatan TNI akan mengganggu psikologis masyarakat yang mengingatkan pada zaman konflik. Nasruddin mempertanyakan komentar keras Panglima Kodam IM. Hal itu dikatakannya akan membawa situasi

Aceh menjadi keruh. “Kami berharap komentar keras Pangdam bisa dihindari,” ujarnya. Hal senada disampaikan Jufri Hasanuddin, keterlibatan TNI jangan sampai menimbulkan trauma kepada masyarakat. Polisi harus bijak mengambil langkah-langkah dalam menjaga keamanan di Aceh ini. Wakil Ketua Komisi A Abdullah Saleh juga meminta kepada Kapolda agar sweeping dilakukan secara mengedepankan perilaku yang baik

JAKARTA (Antara): Pemerintah telah membentuk suatu tim khusus guna mencari penyelesaian atas dugaan pembunuhan keji di Mesuji, Lampung, kata juru bicara Presiden Julian A Pasha.

Julian menyampaikan hal itu di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (15/12) terkait laporan sejumlah warga Mesuji ke Dewan

Perwakilan Rakyat, Rabu (14/12) atas kasus tersebut. “Telah dibentuk tim untuk kasus tersebut,” katanya seraya menambahkan bahwa tim itu dibentuk oleh Kepolisian RI dan melibatkan berbagai

unsur termasuk di antaranya Komnas HAM untuk mencari solusi yang konkrit. Julian mengatakan, Presiden telah memerintahkan Lanjut ke hal A2 kol 1

Lanjut ke hal A2 kol 6

Dua Tersangka Korupsi Alkes Tamiang Ditetapkan BANDAACEH (Waspada): Kejaksaan Tinggi Aceh, Kamis (15/12) menetapkan dua tersangka kasus dugaan korupsi mark-up (penggelembungan) harga dalam proyek pengadaan alat-alat kesehatan (Alkes) senilai Rp 8.842.263.000 untuk RSUD Aceh Tamiang. Dua tersangka yang ditetapkan berdasarkan hasil ekspos dengan Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh, di antaranya JM, mantan Kadis Kesehatan Aceh Tamiang dan RS, direktur perusahaan rekanan. Kajati Aceh Muhammad Yusni melalui Kasi Pengkum/ Humas Kejati Aceh Amir

Hamzah mengatakan, ekspos kasus pengadaan alat kesehatan RSUD Tamiang dipimpin Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh M Yusni, berlangsung dari pukul 11:00 hingga 15:00. “Belum ada penahanan terhadap kedua tersangka, karena masih ada tahap penelitian lagi terhadap berkas tersangka,”kata Amir Hamzah. Selanjutnya, kasus ini dari tim penyidik Kejati akan diserahkan kepada jaksa peneliti untuk diteliti kelengkapan secara formil dan materil. Sementara itu, salah Lanjut ke hal A2 kol 6

Pattani Oleh: H. Ameer Hamzah Ketika hukum syariat ditinggalkan oleh sebuah bangsa Islam, Allah berpaling dari mereka. Bila Allah tidak lagi melindungi Fitnah besar timbul di kalangan mereka. (Abu Raudha) ANDA ingat Pattani? Dulu sebuah kerajaan Islam terbesar di Asia Tenggara. Wilayah mereka sampai ke Bangkok di utara, sebagian semenanjung Malaysia di selatan. Pattani memiliki ulama-ulama besarnya seperti Syeikh Muhammad Daud Fathani, Abdullah Fathani dan Ismail Fathani, yang sangat terkenal itu. Rakyat Melayu Pattani hidup dalam keadaan sangat makmur dan sejahtara karena hasil alam yang berlimpah ruah.

Lanjut ke hal A2 kol 2

JAKARTA(Waspada): Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima laporan pengaduan masyarakat sebanyak 5.724 pengaduan pada tahun 2011. Dari jumlah itu, telah ditelaah sebanyak 5.688 dengan rincian, 1.026 pengaduan yang mengandung indikasi tindak pidana korupsi, 938 pengaduan ditindaklanjuti di internal KPK dan 88 pengaduan dikoordinasikan dengan instansi lain. “88 Pengaduan itu kita koordinasikan dengan instansi terkait. Satu ke Polisi, 2 ke Kejaksaan, 8 ke BPKP, 44 ke

Itjen dan LPND, 19 ke BPK dan 14 kepada Bawasda,” kata Wakil Ketua KPK Bibit Samad Riyanto di kantor KPK, Jakarta, Kamis (15/12). Menurut Bibit, sepanjang 2011, KPK melakukan penyelidikan atas 76 kasus, penyidikan 65 perkara (27 perkara limpahan tahun 2010). Sedangkan untuk penuntutan sebanyak 45 perkara, di mana 5 di antaranya merupakan limpahan perkara tahun 2010, perkara inkracht dan 33 perkara telah dieksekusi. Adapun laporan mengenai Lanjut ke hal A2 kol 7

DPRA Cabut Gugatan Terhadap KIP Waspada/Hamdani

Sejumlah juara Medan Green And Cleane (MDGC) antar Kecamatan berfoto bersama dengan Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan (tengah), Wali Kota Medan , Rahudman Harahap (tengah kanan), Wakil Wali Kota Medan , Zulmi Eldin (tengah kiri), ketua DPD Sumut, Parlindungan Purba (tiga dari kiri) dan Wapemred Harian Waspada,H.Teruna Jasa Said (tiga dari kanan) berfoto bersama usai pemberian hadia kepada pemenang di Tiara Convention Center Medan, Kamis (15/12).

Menhut: Budaya Tanam Pohon Harus Digalakkan MEDAN (Waspada): Menteri Kehutanan Republik Indonesia Zulkifli Hasan akan terus menggerakkan program menanam pohon. Untuk itu, dia minta seluruh lapisan masyarakat mendukung gerakan penghijauan. Apabila gerakan ini berjalan seperti yang diharapkan, tidak sampai 30 tahun Indonesia akan hijau kembali. “Kita sekarang tidak mengizinkan dilakukan penebangan hutan. Kita sekarang harus menanam dan terus

Ada-ada Saja

Al Bayan

2011, KPK Terima 5.724 Laporan Dugaan Korupsi

Takut Melihat Kue

SEORANG remaja asal North Yorkshire, mengalami penyakit kelainan yang membuatnya takut dan menjerit jika melihat kue. Penyakit phobia aneh ini dialami Stefani Ingamells, 19, yang mengaku sakit dan ingin segera lari jika melihat kue jenis crumpet. “Jika dipaksa melihat itu (kue) aku akan sakit,” ujarnya kepada The Sun yang dilansir Orange, Kamis (15/12). “Reaksi pertama saya adalah menghancurkan kue itu. Namun kemudian ada keinginan yang kuat untuk lari.”

Lanjut ke hal A2 kol 5

menanam. Jika gerakan ini didukung semua pihak, saya yakin tidak sampai 30 tahun Indonesia akan hijau kembali,” kata Menteri Kehutanan saat menghadiri acara Apresiasi Medan Green and Clean (MdGC) 2011 di Tiara Convention Center Medan, Kamis (15/12). Zulkifli memberikan apresiasi luar biasa kepada Ny. Lanjut ke hal A2 kol 1

BANDA ACEH (Waspada): Ketua DPRA Hasbi Abdullah menyampaikan, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh mencabut kembali gugatan terhadap KIP kepada Mahkamah Konstitusi. Hasbi menjelaskan, DPRA mencabut kembali gugatan dengan alasan Badan Musyawarah tidak menyakini lagi Mahkamah Konstitusi (MK) dapat memberi keputusan dalam perkara ini secara fair dan objektif karena MK telah terpasung dengan putusan yang diber ikan sebelumnya. “Sehingga harapan kami

Biawak Rakasa Dijual Rp 800 Ribu BIAWAK raksasa menyerupai buaya yang ditemukan di rawa-rawa Jalan Garu IV, Medan Amplas, dijual pemiliknya kepada seseorang yang menjadi penangkar hewan liar hasil tangkapan masyarakat. Biawak dengan bahasa latin varanus itu menurut warga, dihargai sekira Rp800 ribu, kini berada di penangkaran milik Sumbul Sembiring di lokasi rekreasi pemancingan, Pancurbaru. Sumbul Sembiring yang dihubungi wartawan, Kamis (15/ 12) membenarkan biawak berwarna kecoklatan dengan ukuran sekitar 2 meter itu sudah berada di penangkaran miliknya. “Sengaja saya beli dari warga agar biawak itu terawat dan tercukupi makanannya,” kata dia. Selain biawak tersebut, Sumbul juga telah merawat dan memelihara beberapa jenis hewan lainnya, seperti ular python, buaya, monyet dan berbagai jenis burung. Penemuan biawak raksasa di Jalan Garu IV itu sebelumnya sempat menggegerkan warga. Beratnya diperkirakan mencapai 45 kg mirip dengan ukuran buaya sungai. Setelah berita penangkapan biawak raksasa tersebar, warga tampak berduyun-duyun mendatangi rumah penemunya, Darma Irmawan, 27, di Jalan Garu IV Gang Ikhlas untuk melihat langsung biawak raksasa itu. Dengan badan terikat tali dan ekor menjulur panjang, biawak itu terlihat lemas tidak berdaya.

Karena kondisi biawak memprihatinkan, serta cerita Darma di koran tidak tahu akan memberi makan apa biawak tersebut, Sumbul Sembiring akhirnya membelinya. “Saya khawatir biawak itu akan mati lemas, sebab itu saya cepatcepat menawar membeli,” kata dia enggan menyebut harga pembelian biawak tersebut. Antara Sementara kepada wartawan, kemarin, Darma bercerita, biawak raksasa ditangkap Selasa (13/11) sekira pukul 19:00 tidak jauh dari rumahnya. Lokasi penemuan biawak itu di rawa-rawa. “Sore itu aku dan dua temanku hendak memancing ikan lele di rawa-rawa, tibatiba kami dikejutkan kemunculan biawak yang semula kami kira buaya. Munculnya tiba-tiba di depan kami,” kata dia. Mereka bertiga kemudian berusaha menangkap biawak itu. “Awalnya agak susah karena mendapat perlawanan, dan akhirnya bisa ditangkap setelah biawak itu terjebak dalam lobang parit. Kami tangkap, kemudian badan dan kakinya kami ikat tali, lalu kami bawa ke rumah,” cerita Darma. Sementara seorang warga, Herijal mengatakan, beberapa hari belakangan ini banyak ayamnya hilang. Dia berkeyakinan ayamnya hilang bukan dicuri, tetapi dimakan biawak itu. Warga lainnya juga mengaku kehilangan ikan yang dipelihara di kolam, tidak jauh dari rawa-rawa itu. Dia juga yakin, sebagian ikan peliharanya dimakan biawak. (m27)

agar MK dapat memberikan putusan yang mampu menyelesesaikan konflik Pilkada Aceh tidak ada harapan lagi dan tidak dapat diyakini lagi,”terang Ketua Lanjut ke hal A2 kol 8

Bupati Aceh Timur Muslim Hasballah

Besok Road To Dakwah Waspada Di Aceh Timur IDI (Waspada): Prof DR Abuya Tgk. H. Muhibuddin Wali dan Tgk H Abdullah Rasyid dijadwalkan mengisi pengajian pada Road To Dakwah dalam rangka HUT Ke 65 Waspada di Balai Pengajian Rutin Ulama – Umara se Aceh Timur di Kec. Peureulak Barat, Sabtu (17/12).

Lanjut ke hal A2 kol 2

Serampang - Setelah orang utan giliran manusia pulak - He.... he....he....


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.