Waspada, Jumat 13 Januari 2012

Page 12

Sport

A6

WASPADA Jumat, 13 Januari 2012

Waspada/Yuslan Kisra

KETUA Umum PSSI Djohar Arifin Husin (kanan) dan Kepala BPKP Mardiasmo menunjukkan surat MoU kepada wartawan usai melakukan penandatanganan di di Jakarta, Kamis (12/1).

PSSI Gandeng BPKP

Antara

GANDA putra Indonesia, Markis Kido/Hendra Setiawan, memastikan diri lolos ke perempatfinal Turnamen Maybank Malaysia Terbuka Super Series 2012 di Stadion Putra, Kuala Lumpur, Kamis (13/1).

Jagoan Tua Bertahan KUALA LUMPUR (Waspada): Markis Kido/Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan/Bona Septano mengalami nasib berbeda pada Turnamen Malaysia Terbuka Super Series 2012 di Stadion Putra, Kuala Lumpur, Kamis (12/1). Kido/Hendra lolos dengan mengalahkan pasangan tuan rumah Hee Chun Mak/Soon Hock Ong 21-16, 21-13. Di perempatfinal, unggulan kedelapan ganda putra ini ditantang Chai Biao/Guo Zhendong (China) yang sebelumnya menyingkirkan pasangan Indonesia Angga Pratama/Ryan Angga Saputra 21-16, 19-21, 21-13. Sementara itu, Ahsan/Bona gagal meraih tiket perempatfinal

setelah dihentikan Fang Chieh Min/LeeShengMu(ChinaTaipei) 21-15, 11-21, 16-21. Di lain pihak, Tantowi Ahmad/Liliyana Natsir yang juga ganda campuran terbaik Indonesia terus memelihara asa merengkuh gelar juara. Unggulan keempat ini melangkah pasti ke babak delapan besar turnamen berhadiah 400 ribu dolar AS tersebut dengan kemenangan 21-11, 22-20, atas pasangan kualifikasi asal Rusia,

Vitalij Durkin/Nina Vislova. Selanjutnya, Tantowi/Liliyana bertemu Maneepong Jongjit/ Savitree Amitapai (Thailand). Tantowi/Liliyana pun menjadi satu-satunya harapan Merah Putih di sektor ganda campuran, setelah Muhammad Rijal/Debby Susanto tersingkir. Rijal/Debby harus mengakui kehebatan unggulan utama dari China, Zhang Nan/ZhaoYunlei, yang mencatat kemenangan 21-16, 21-14. Di tunggal putra, Taufik Hidayat masih bertahan. Melawan Nguyen Tien Minh (Vietnam), peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu menang 21-11, 21-14 dan jumpa Lee ChongWei asal Malaysia. ChongWei sendiri mengungguli Kazushi Yamada (Jepang) 21-8, 21-18. Atas kemenangan itu, In-

donesia sudah memastikan dua wakil tunggal putra pada babak delapan besar karena Simon Santoso mengatasi perlawanan Tommy Sugiarto 21-18, 21-15. Sayang, Dionysius Hayom Rumbaka mengundurkan diri saat melawan Chen Jin (China). Hayom mengalami cedera dan memutuskan mundur pada set kedua, setelah tertinggal 11-21 di set awal. Sebelumnya, ganda putri Anneke Feinya Agustin/Nitya Krishinda juga mundur sebelum tampil. Pasanya, Nitya mengalami cedera pinggang yang dirasakan saat berhadapan dengan juara dunia junior 2011 asal Kosel, Lee So Hee/Shin Seung Chan. Meski demikian, Anneke/Nitya berhasil memenangkan pertandingan 24-22, 21-18. (m33/ant)

Indoor Kandas, Pasir Tembus 16 Besar Kejurnas Voli Junior 2012 MEDAN (Waspada): Perjuangan tim putra indoor Sumatera Utara kandas di babak penyisihan Kejurnas Voli Junior 2012 di Yogyakarta, setelah kalah 0-3 (24-26, 29-27, 21-25) dari Jawa Tengah, Kamis (12/1). Dalam laga penyisihan terakhir Grup B tersebut, anakanak Sumut mampu memberi perlawanan pada set awal. Tetapi Bambang Hermanto cs harus takluk atas putra Jateng, yang tampil lebih solid dan prima. “Aak-anak bermain dengan beban berat, karena posisi mereka memang sudah di ujung tanduk. Akibatnya, tampak jelas permainan mereka tidak ber-

kembang,” ungkap Ramino, pelatih tim Sumut. Elvian, Kabid Binpres Pengprov PBVSI Sumut mengatakan, potensi yang dimiliki anak asuh Ramino sebenarnya sangat baik sekaligus punya harapan untuk lebih bagus lagi. “Tinggal bagaimana kita memaksimalkan potensi yang ada ini. Saya berencana ingin membuat suatu pemusatan latihan jangka panjang yang terpadu dan terprogram untuk semua tingkatan,” tekad Elvian. Melalui Pelatda jangka panjang, menurut mantan atlet voli top Sumut itu, daerah ini bisa memiliki regu voli yang tangguh

dari seluruh tingkatan, baik remaja, junior sampai tingkat senior. “Saya bercita-cita ingin kembali mengibarkan prestasi voli Sumut ke tingkat nasional. Kita punya sejarah bagus, tapi perlu lebih serius untuk mengembalikan kejayaan itu,” tambah Elvian. Beda dengan voli indoor, tim voli pasir kembali menuai hasil mengembirakan. Pasangan Sumut-2 Andre dan Yopi Pranata, Kamis (12/1), berhasil memukul Sumatera Barat 2-1 (17-21,21-19,15-13). Dengan hasil ini, AndreYopi menembus babak 16 besar

yang akan dipertandingkan Jumat (13/1) ini. Pasangan Sumut-2 akan menjajal Jawa Timur, sedangkan Sumut-1 menantang Jawa Barat. “Kedua pasangan Sumut memiliki kans untuk melaju ke babak berikunya. Mereka sudah memiliki strategi khusus untuk pertandingan nanti,” ungkap Zulhamni Sianipar, arsitek tim voli pasir putra Sumatera Utara. Zulhamni bersama Elvian pun memohon dukungan dan doa restu dari seluruh masyarakat Sumatera Utara, agar kedua pasangan Sumut bisa menang sekaligus melangkah lebih jauh lagi di Yogyakarta. (m15)

Cegah Balapan Liar, Ajang Pembinaan Atlet Gus Irawan Apresiasi Waspada Drag Race & Drag Bike MEDAN (Waspada): Direktur Utama PT Bank Sumut, Gus Irawan Pasaribu, menilai maraknya balapan liar di jalan raya dan tidak terkontrolnya prilaku sejumlah komunitas Geng Kereta merupakan gejala dari berlebihnya energi yang dimiliki para remaja dan pemuda. “Ini sebenarnya hal yang wajar. Namun sangat disayangkan, karena aksi mereka sering brutal dan terkesan kebablasan. Saya pribadi waktu muda suka ngebut di jalan raya,” ungkap Gus kepada Panitia Waspada Drag Race & Drag Bike 2012 di ruang kerjanya, Kamis (12/1). Tokoh peraih penghargaan Man Of The Year Waspada 2011 itu lantas bercerita pengalamannya saat remaja dan sekolah di SMAN 1 Medan. Dengan motor jenis Honda Super Cup 700, Gus Irawan kerap ngebut di jalanan menuju Berastagi bersama rekan-

rekannya. “Saya pernah kecelakaan saat dilanggar pengemudi motor lain, tapi justru saya yang dimarah-marahi. Terakhir, diketahui yang melanggar saya itu PNS dan sama-sama orang Batak, kenal akrab pula dengan abang saya, Panusunan Pasaribu. Keesokan harinya dia malah datang ke rumah membawa ‘upah-upah’, termasuk menanggung biaya perbaikan motor saya,” kenangnya. Menurut Ketua Umum KONI Sumut ini, ceritanya itu menggambarkan bahwa remaja dan pemuda memang memiliki energi yang berlebih. Adrenalin sering meledakledak, tidak terkecuali seorang Gus Irawan di masa remajanya. “Jadi intinya, hobi balapan ini perlu sirkuit dan event resmi untuk menyalurkannya. Tentu dibutuhkan peran semua pihak, jadi saya sangat mendukung ajang Waspada Drag Bike & Drag Race 2012 sebagai upaya

mencegah balap liar dan aksi anarkis Geng Kereta,” tegasnya. Ditambahkan, event seperti ini banyak manfaatnya, terutama sebagai ajang pembinaan atlet Sumut dalam menambah jam tanding. Dia pun bangga, karena jajaran IMI Sumut secara rutin menggelar ajang balapan otomotif. “Hampir dua kali dalam seminggu ada event, baik yang digelar oleh IMI Sumut maupun klub-klub. IMI Sumut termasuk Pengprov yang paling aktif melakukan pembinaan dan menggelar kejuaraan,” sanjung Gus Irawan. Dia pun menilai, sangat tepat kalau event ini menjadi agenda tahunan Harian Waspada. “Bank Sumut siap mendukung sebagai sponsor, saya juga bersedia menyediakan piala untuk diperebutkan,” pungkas Bankir yang sukses mengangkat Bank Sumut menjadi bank sehat dan agresif tersebut. Menurut Ketua Panitia Was-

pada Drag Race & Drag Bike 2012, Hang Tuah J Said, kejuaraan akan digelar di Lintasan Lanud Polonia Medan, 29 Januari mendatang. Event bekerjasama IMI Sumut serta didukung KONI Sumut dan Unimed ini digelar dalam rangkaian HUT Waspada Ke-65. Didampingi Penanggungjawab Kejuaraan Jonny Ramadhan Silalahi, Wakil Ketua Panpel Austin Tumengkol, Sekretaris Panpel Erwinsyah, Koordinator Publikasi Armansyah Thahir, dan Dedi Riono, Hang mengucapkan terimakasih atas apresiasi Gus Irawan. “Dukungan Pak Gus dan Bank Sumut tentu menambah motivasi kami untuk lebih menyukseskan event yang baru pertama kali diadakan Waspada. Semoga kerjasama ini dapat berlanjut pada tahuntahun mendatang,” harap Hang, yang juga hobi balapan. (m42)

Waspada/Dedi Riono

DIREKTUR Utama PT Bank Sumut H Gus Irawan Pasaribu (3 kanan), menerima audiensi Panitia Waspada Drag Race & Drag Bike 2012 di ruang kerjanya, Kamis (12/1).

JAKARTA (Waspada): Janji pengurus PSSI di bawah kendali Ketua Umum Djohar Arifin Husin menjalankan organisasi secara akuntabilitas dan transparansi, tampaknya tidak main-main. Itu bisa dibuktikan dengan menggandeng Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Sesuai nota kesepahaman (MoU) yang ditandangani Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin dan Kepala BPKP Mardiasmo di Aula Gandhi Gedung BPKP, Jakarta, Kamis (12/1), pihak BPKP akan membantu proses pencatatan keuangan PSSI. “Adanya uang APBN yang masuk ke PSSI, sudah sepatutnya kami memohon bantuan dari BPKP, agar PSSI dapat mengelola dengan baik dan benar semua dana yang diterima,” ujar Djohar dalam sambutannya. “Ini merupakan tonggak awal dari upaya PSSI mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang good governance. Tuntutan mewujudkan kepemerintahan yang baik, khususnya akuntabilitas dan transparansi, mutlak untuk diimplementasikan,” lanjut Djohar menambahkan upaya tersebut didasari ingin mendapat kepercayaan penuh dari masyarakat dan pengusaha (sponsor). Ditanya apakah kerjasama dengan BPKP adalah bagian dari upaya mengorek keuangan pengurus PSSI sebelumnya, Djohar memastikan hal tersebut tidak akan dilakukan. Sebab bantuan BPKP hanya untuk penyelenggaraan saat ini dan ke depan. “Kita sudah tutup buku dengan keuangan pengurus lama. Tidak ada gunanya mengungkit hal itu. Yang kita pikirkan adalah bagaimana ke depan,” tandas Djohar. Sementara itu, Mardiasmo mengatakan kontribusi BPKP antara lain terkait penyempurnaan kebijakan dan sistem akuntansi, investarisasi aset, pengembangan perangkat lunak, dan pendampingan penyusunan rencana kegiatan anggaran tahunan. Ditambahkan, tata kelola organisasi yang baik terutama di PSSI sangat dibutuhkan. Karena itu, BPKP akan berusaha menciptakan suatu organisasi yang benar-benar dapat mewujudkan prinsip good governance, yakni transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi,” tambah Mardiasmo menambahkan BPKP akan membantu untuk membangun pedoman audit Komite Audit Internal PSSI dan kegiatan lainnya. (yuslan)

Waspada/Setia Budi Siregar

KETUA Umum Bapomi Sumut Drs Agussani MAP yang Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara foto bersama atlet berprestasi di Pomnas, Kamis (12/1) di Hotel Garuda Plaza.

Atlet Berprestasi Bapomi Andalan Sumut Di PON KONI Sumut Beri Apresiasi MEDAN (Waspada): Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (Bapomi) Sumatera Utara dinilai luar biasa karena mampu berada di peringkat empat pada Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) 2011 di Batam. Karena itu, KONI Sumut memberi apresiasi kepada Bapomi Sumut yang masih memperhatikan atletnya. “Kita berharap pemberian apresiasi ini dapat menambah motivasi atlet untuk meraih prestasi lebih pada kejuaraan mendatang. Acara ini dapat terwujud karena kepemimpinan Agussani sebagai Ketua Umum Bapomi Sumut,” kata Wakil Ketua KONI Sumut Dr Prof Agung Sunarno. Menurut Prof Agung dalam acara pemberian apresiasi kepada 53 atlet mahasiswa dan 9 pelatih di Hotel Garuda Plaza Medan, Kamis (12/1) tersebut, para penerima penghargaan merupakan andalan Sumatera Utara pada PON 2012 mendatang. “Saat ini Sumut telah memastikan mengikuti 28 cabang yang dipertandingkan di PON dengan jumlah 248 atlet dan 66 pelatih,” ujarnya lagi. Sebelumnya, Drs Agussani MAP mengatakan pemberian apresiasi ini merupakan bukti komitmen Bapomi Sumut terhadap atlet dan pelatih berprestasi. Namun, Agussani mengimbau atlet tidak melihat dari jumlah pemberi itu. Sumut meraih peringkat keempat di Pomnas, setelah sempat berada di peringkat 13. Raihan prestasi ini dinilai tidak terlepas dari pembinaan seluruh perguruan tinggi negeri dan swasta serta dukungan KONI Sumut, KONI Medan, dan Pengprov Cabor di Sumut. Untuk meraih prestasi yang lebih baik di Pomnas 2013 mendatang, Bapomi Sumut akan menggelar berbagai kegiatan pada 2012 ini dengan bekerjasama dengan sejumlah Pengprov Cabor. Agussani juga berharap perguruan tinggi tetap mendukung mahasiswa berprestasi di olahraga. Pada Pomnas 2011 lalu, Sumut meraih 10 medali emas, 9 perak, dan 14 perunggu. Medali emas diraih melalui cabang atletik, renang, karate, dan pencak silat. Medali perak didapat dari atletik, renang, karate, catur, pencak silat, dan bola basket putra, sedangkan perunggu disumbangkan cabang atletik, renang, karate, pencak silat, dan bola voli putri. (m18)

Mirza Persiapan PON Kejuaraan Gantole Tondano Valley MEDAN (Waspada): Atlet gantole atau layang gantung Sumatera Utara tampil pada Kejuaraan Terbuka Gantole dan Paralayang TondanoValley 2012 di Bukit Kaweng, Kakas, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, 10-14 Januari ini. Mirza Batubara, satu-satunya atlet gantole yang masuk dalam Program Intensif KONI Sumut, ikut serta pada kejuaraan yang juga ajang persiapan menuju PON 2012 di Riau. Didampingi ofisial tim Drs Sujamrat Amro MM, Mirza mengatakan kejuaraan ini diikuti atlet terbaik dari seluruh Indonesia. “Jumlah peserta cabang gantole ada 25 orang. Jadi event ini memang dipergunakan seluruh daerah untuk menguji kemampuan atletnya dalam persiapan menghadapi PON mendatang,” kata Mirza, Kamis (12/1). Kategori yang akan dilombakan adalah ketepatan mendarat. Disampaikan Mirza, kejuaraan terbuka tersebut diadakan sebagai kegiatan pendukung ASEAN Tourism Forum (ATF) yang berlangsung di Manado. Usai kegiatan ini, kejuaraan lainnya adalah Festival Parangtritis pada Februari nanti. Sujamrat, juga Ketua Harian Pordirga Gantole Sumut, menambahkan kejuaraan seperti ini dimanfaatkan untuk persiapan menghadapi PON. Karena disadari, kesempatan menguji kemampuan lewat latihan maupun event di daerah sangat terbatas. “Apalagi atlet kita yang berhak tampil di PON 2012 tinggal satu orang, setelah kehilangan Iwan Sinulingga yang meninggal dunia beberapa bulan lalu. Jadi harapan kita meraih medali PON lewat cabang gantole memang bertumpu pada Mirza seorang,” sambung Jamrat. Harapan kepada gantole Sumut juga disampaikan Ketua Umum KONI Sumut yang diwakili Ketua Harian John Ismadi Lubis dan Wakil Ketua Prof Agung Sunarno, saat melepas keberangkatan tim. “Beliau berharap cabang gantole meningkatkan prestasinya di PON. Jika di PON 2008 meraih perak, tentunya di PON 2012 mendatang harus bisa ditingkatkan,” ujarnya. (m18)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.