Waspada, Jumat 11 Januari 2013

Page 21

Aceh

WASPADA Jumat 11 Januari 2013

Sofyan Dawood Pimpin Para Eks GAM

Kapal Pesiar Berbendera Bahamas Singgah Di Pulau Rubiah SABANG (Waspada): Kapal pesiar MV. Clipper Odyssey berbendera Bahamas singgah di Pulau Rubiah, Sabang, Kamis, 10/1). Kapal pesiar yang panjangnya 102,96 meter itu membawa penumpang 135 orang yang berasal dari berbagai negara. Kapal mewah itu baru saja tiba dari Belawan dan singgah di Sabang untuk menikmati keindahan taman laut Pulau Rubiah. Kapal pesiar itu tiba di Teluk Sabang sekira pukul 05:30 dan langsung berlabuh di sekitar Pulau Rubiah dan Pulau Selako. Dengan menggunakan sekoci, tamu mancanegara ini bermainmain di laut sambil menyelam, kata M Ali Taufik, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sabang. Kata dia, pihak Pemko Sabang menyambut tamu asing di awal tahun 2013 ini dengan tarian tradisional Aceh di pantai Iboih, ketika mereka mendarat di pantai pasir putih tepi laye Iboih. Awal datangnya turis mancanegara ke kawasan wisata Sabang di tahun 2013 merupakan salah satu kegiatan Visit Aceh Years 2013. Hotel apung yang mempunyai kru 69 orang itu hanya 6 jam berada di sekitar taman laut Pulau Rubiah selanjutnya akan berlayar kembali menuju ke negara lain. (b31)

Prapid Honorer Puskesmas Gugur LHOKSUKON (Waspada): Permohonan praperadilan terhadap Polres Aceh Utara, yang diajukan Mirza Mauliza, honorer Puskesmas Langkahan, Aceh Utara, diputuskan gugur oleh Hakim Pengadilan Negeri Lhoksukon, Kamis (10/1). “Hakim tunggal T Almadyan menyatakan permohonan praperadilan kita gugur dengan pertimbangan perkara pokoknya sudah diperiksa. Padahal, menurut kami, perkara pokoknya belum bisa dikategorikan sudah diperiksa,” kata pengacara Mirza, Helman Madewa, seusai sidang kemarin siang. Menyikapi putusan tersebut, Helman menyatakan akan segera melaporkan sekaligus mengirimkan semua dokumen dan data terkait kasus itu ke sejumlah pihak terkait, termasuk kepada KetuaMahkamahAgung,KetuaKomisiYudisial,Kompolnas,Kapolri, Komnas HAM dan Komisi III DPR RI di Jakarta. Mirza Mauliza, 30, honorer Puskesmas Langkahan, Aceh Utara, ditangkap aparat Polres Aceh Utara, 5 Desember 2012, atas tuduhan menggelapkan sepedamotor dinas milik Puskesmas Langkahan. Pihak Mirza merasa tak melakukan tindak pidana itu, lalu mem-praperadilankan Polres Aceh Utara, ke PN Lhoksukon, 26 Desember 2012. (b19)

Selama Libur, Khitan Rasul Meningkat BANDA ACEH (Waspada) : Selama berlangsungnya libur sekolah, permintaan khitan rasul terutama sunat missal meningkat pesat di Aceh terutama di Banda Aceh dan Aceh Besar. Hal itu diungkapkan Direktur Klinik Khansa, Kajhu Baiturrahman, Aceh Besar, dr Teuku Yusriadi melalui press release-nya yang disampaikan ke Waspada, Kamis (10/1). Ia menyebutkan, dari data harian di Klinik Khansa Kajhu, jumlah permintaan khitan rasul berkisar 10 hingga 12 orang per hari. Disebutkan dr Teuku Yusriadi, pasien yang datang minta dikhitan itu berasal dari 3 kecamatan sekitar Klinik Khansa yaitu Kec. Baitussalam, Masjid Raya, dan Darussalam. Mereka yang minta dikhitan itu rata-rata berusia 9 hingga 13 tahun, jelas Yusriadi. Sedangkan Jasa tindakan yang diambil bervariasi antara Rp.300.000 hingga Rp.500.000 per pasien, sesuai alat khitan yang digunakan. Alat yang digunakan biasa disebut teknik laser. “Teknik ini mengurangi risiko pendarahan dan mempercepat penyembuhan luka operasi. Tiga hari setelah khitan, pasien dapat beraktivitas kembali, “kata Yusriadi. (b09)

Lipmaga Akan Merekomendasikan Kurikulum Pendidikan Aceh LHOKSEUMAWE (Waspada): Lembaga Independen Pemberdayaan Masyarakat Gampong (Lipmaga) Aceh mengadakan diskusi soal kurikulum pendidikan di Aceh bersama mahasiswa, LSM, pemuda, tokoh masyarakat dan Akademisi di gedung Hasby Ash-Shiddiqy, Mon Geudong, Lhokseumawe, Kamis (10/1). Kata Project Direktor Lipmaga Aceh, Kamaruddin Hasan kemarin, hasil diskusi ini akan dikirim ke sejumlah perguruan tinggi dan juga dikti serta Pemkab Aceh Utara untuk menjadi masukan kepada lembaga pendidikan di Aceh. “Tujuan kita adakan orasi ilmiah ini untuk memberikan pencerahan tentang bagaiamana seharusnya kurikulum pendidikan mulai SD sampai perguruan tinggi. Karena selama ini kurikulum pendidikan hanya mementingkan prestasi sedangkan soal moral, dan kepekaan soal tidak penting,” ujarnya. Selain itu, lanjut Kamaruddin, nilai-nilai kearifan lokal seperti sejarah samudera pasai dalam sejarah selama ini tidak menjadi materi pembelajaran, seharusnya sejarah Aceh juga menjadi salah satu meteri. “Diskusi ini juga untuk memberi motivasi kepada peserta termasuk mahasiswa penerima beasiswa dari Exxon Mobil,” katanya. (cmk)

Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Massa BANDA ACEH (Waspada): Seorang tersangka pencuri sepeda motor berinisial SR, 28, warga Balai Simpang Tiga, Kabupaten Bener Meriah, babak belur dihajar massa karena kedapatan mencuri sebuah sepedamotor di kawasan Pasar Lambaro, Ingin Jaya, Aceh Besar, Kamis (10/1). Kapolsek Ingin Jaya, AKP Ibrahim Prades, menyebutkan, sekira pukul 10:00, pelaku yang menjalankan aksinya sendiri ini menggasak satu unit sepedamotor Kawasaki Blitz dengan nomor polisi BL 5548 AS, diparkiran di kawasan Pasar Lambaro. Namun, naas bagi tersangka karena saat hendak membawa kabur sepeda motor hasil jarahannya diketahui oleh sang pemilik. Pemilik langsung meneriaki minta tolong kepada warga lain dan mengejarnya. “Teriakan pemilik langsung didengar oleh masyarakat yang ada di pasar Lambaro dan mengejarnya,” kata Ibrahim Prades. Tersangka yang hendak membawa kabur sepedamotor hasil curiannya itu, kata kapolsek, ditangkap oleh warga setelah terjatuh karena tersenggol dengan sebuah mobil yang sedang melintas di jalan nasional Banda Aceh-Medan. Warga yang mengejarnya langsung menangkap dan menghadiahi beberapa bogem mentah ke wajah pelaku. “Warga kemudian melaporkan kejadian ini kepada saya, dan selang beberapa menit petugas tiba di TKP untuk mengamankan pelaku dari amukan massa,” terang Kapolsek. Untuk proses penyelidikan lebih lanjut, pelaku yang sempat berpura-pura gila di hadapan petugas polisi ini beserta barang bukti hasil curiannya telah diamankan di Mapolresta Banda Aceh. (cb01)

Penerbangan Di Bandara SIM Banda Aceh Tiba (flight, asal, waktu) Garuda Indonesia

Berangkat (flight, tujuan, waktu)

GA 142 Jakarta/Medan GA 146 Jakarta/Medan

10:40 15:50

GA 143 Medan/Jakarta GA 147 Medan/Jakarta

11:25 16:45

Y6 555 Jakarta * Y6 537 Jakarta/Medan

19:05 12:30

Y6 556 Jakarta** Y6 538 Medan/Jakarta

07:05 12:30

JT 304 Jakarta JT 396 Jakarta/Medan

11:35 20:00

JT 397 Medan/Jakarta JT 307 Jakarta

06:40 12:15

SJ 010 Jakarta/Medan

12:55

SJ 011 Medan/Jakarta

13:25

Batavia Air Lion Air

Sriwijaya Air Air Asia

AK 305 Kuala Lumpur *** 12:20

AK 306 Kuala Lumpur*** 12:45

FY 3401 Penang ****

FY3400 Penang ****

Fire Fly

14:10

* Setiap Selasa, Kamis, Minggu. ** Setiap Senin, Rabu, Jumat. *** Setiap Senin, Rabu , Jumat dan Minggu. **** Setiap Selasa, Kamis dan Minggu.

14:30

C1 BANDA ACEH (Waspada) : Sofyan Dawood didaulat sebagai pimpinan baru para Kombatan eks GAM di Aceh. Keputusan itu dilakukan dalam satu rapat tertutup para mantan Panglima GAM di Banda Aceh, Kamis (10/1) siang Selain para mantan Panglima GAM, seperti Irwansyah alias Tgk Muksalmina, Panglima Abrar Muda, Muharam Idris, Abubakar Abe Pase, Linggadinsyah, Izil Azhar, Nurdin Ramli, Ramdana, Tgk Duta, juga hadir mantan Gubernur Aceh, IrwandiYusuf yang dikalangan GAM digelar Tgk Agam. “Keputusan para panglima, Sofyan Dawoodlah yang memimpin,” kata Irwansyah alias Tgk Muksalmina. Penunjukan Sofyan dilakukan secara demokrasi karena mantan Panglima Pasee dan mantan Jubir KPA Pusat dinilai memiliki

Waspada/Jaka Rasyid

SEJUMLAH mantan Panglima GAM memberikan pernyataan tentang kondisi demokrasi di Aceh dan persiapan pemenangan Partai Nasional Aceh (PNA) dalam Pemilu 2014 mendatang, Kamis (10/1).Tampak Sofyan Dawood, Irwansyah, Izil Merin, Muharam dan Irwandi Yusuf.

Waspada Diminta Hanya Berpihak Kepada Kebenaran Dan keadilan BANDA ACEH (Waspada): Ucapan selamat Harian Waspada, genap berusia 66, Jumat (11/ 1), hari ini terus mengalir dari berbagai elemen. Mereka berharap Waspada semakin eksis dengan mengedepankan indepedensi, objektif, profesional dan terus berpihak hanya kepada kebenaran dan keadilan. Dirjen Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Depdagri, Ir H Tarmizi Karim, MSc menyatakan, peranan Waspada begitu besar dalam pembangunan bangsa ini khusus pula di Aceh. Waspada, kata mantan Pejabat Gubernur Aceh ini, telah memberi edukasi kepada masyarakat lewat informasi dinamika pembangunan, kemasyarakatan dan pemerintahan yang selalu hadir tepat waktu ketika mereka membutuhkannya. “Sifat pemberitaan Waspada yang berimbang telah mengajarkan publik menjadi pres minded. Selamat jaya waspada,” pesan Tarmizi lewat SMS, kemarin. Sementara, Panglima Kodam Iskandar Muda, Mayjen TNI Zahari Siregar, minta Was-

pada untuk terus meningkatkan kualitas pemberitaan yang up to date. Lalu, Sekda Aceh, Setia Budi, memberi ucapan semoga dalam memberitaan Waspada tetap objektif dan mengedepankan hanya kebenaran dan keadilan. Kajati Aceh, TM Syahrizal,SH, mendoakan, Insya Allah Waspada tetap jaya sukses dan dicintai masyarakat.Mantan Dirut PT Bank Aceh, Islamuddin mengucapkan, semoga Waspada terus bertambah maju dan tetap menjaga profesionalisme sebagai media yang independen seperti selama ini. Anggota DPRRI Komisi VIII FPKS, HM Nasir Djamil, SAg, minta Harian Waspada, terus menyampaikan dakwah lewat berbagai informasi yang bermanfaat kepada masyarakat luas. Waspada juga dikenal banyak menyampaikan informasi tentang dunia Islam. Bagi masyarakat Aceh yang religius, harian ini lebih bisa meningkatkan kualitas keimanan dan keislaman bagi rakyat. Ucapan serupa disampaikan berbagai elemen masyara-

kat Aceh, seperti, Bupati Pidie Jaya, Grs HM Gade Salam, Bupati Gayo Lues, Ibnu Hasyim, Sekretaris Partai Demokrat Aceh, Ir Miriadi Amir dan para tokoh dan masyarakat lainnya yang disampaikan melalui handphone, BBM, maupun pesan singkat (SMS). Waspada sendiri, menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberi kontribusi, sumbang saran dan pemikiran, sehingga sampai kini koran yg hadir pertama di Aceh ini tetap eksis dalam memberi beragam informasi pembangunan, politik, hukum, hiburan, olahraga dan lainnya. ‘’Semoga kerjasama yang terjalin baik selama ini tetap terus terpelihara dengan baik dan kami membuka diri untuk kritik dan saran untuk perbaikan kualitas, kontens berita, tulisan, tajuk dan pelayanan sebagai media tertua di Sumatera ini bisa memberi kontribusi untuk kemajuan bangsa dan pembangunan khususnya di Provinsi Aceh,’’ sebut Kepala Biro Perwakilan Waspada di Aceh, Aldin Nl. (cb01/b01)

Pembangunan Terminal Gas Arun Terancam Gagal LHOKSEUMAWE ( Waspada): Meskipun tender proyek pembangunan Kilang Gas Arun telah dimenangkan oleh PT Rekayasa Indonesia, pekerjaan tidak dapat dilakukan, karena harga gas dari BP Tangguh belum jelas. Jika harga gas lebih dari 8 dolar per mmbtu, maka PT PIM tidak akan sanggup membeli bahan baku pupuk itu. Kondisi tersebut dapat mengancam kelangsungan hidup PT PIM dan industri berbahan baku gas lainnya di Aceh. Sekarang ini, pemerintah telah memberikan 12 kargo gas untuk PT PLN, namun sampai kini harga gas belum konkrit dan masih menjadi perdebatan alot. Agar persoalan itu tidak berkepanjangan, harusnya Pemerintah Indonesia menyerahkan gas ke Pertamina. Nantinya, PT Pertamina yang akan membagi-bagikan kepada industri yang membutuhkan salah satunya PT PIM. “Gas sudah dijual kepada PLN, tetapi belum jelas harganya karena belum adanya negosiasi. Kalau harga gas tidak bisa 8 dolar, maka PT. PIM akan kesulitan untuk menghidupkan pabrik lebih lanjut. Sementara stok gas PT PIM akan habis pada akhir Februari 2013,” kata Marzuki

Daud, Tim Pemantau Otsus Aceh-Papua dan Anggota Komisi VI DPR RI itu, Kamis (10/ 1) siang via telepon. Menurut Marzuki, terjadi kelangkaan gas di Indonesia adalah sesuatu yang ironi dan menggelikan. Pasalnya, Aceh merupakan salah satu provinsi yang menjadi lumbung gas. Lucunya, lumbung gas tidak dapat memberikan gas kepada pabrik pupuk yang notabene sebagai kebutuhan para petani. Agar persoalan gas tidak menjadi dilema di Indonesia, pemerintah melakukan pembubaran BPMigas, karena BP-Migas dinilai terlalu memihak kepada asing. Pasalnya, harga gas yang dijual untuk pihak asing hanya 4-5 dolar per mmbtu dengan asalan mereka telah berinvestasi. Kata Marzuki, persoalan investasi tidak masalah namun harus ada batasan-batasan dengan cara membatasi harga. “Ini yang saya katakan lucu. Jika gas diekspor harganya murah sekali, tapi harga gas di dalam negeri mahalnya minta ampun. Karena itu, BP-Migas kita bubarkan. Sekarang ini penentuan harga gas menjadi kewenangan ESDM. Pembangunan Terminal Gas Arun tidak boleh gagal dan kita meminta pemerintah su-

dah harus mengalokasikan gas dan sudah harus ada kepastian harga pada tahun 2014 dengan harga 8 dolar per mmbtu. Harga 8 dolar sudah sesuai dengan kemapuan PT PIM. Sehingga PT. PIM dapat menghidupkan ke dua pabrik pupuk,” kata wakil rakyat dari Aceh itu. Harusnya kata Marzuki, PLN tidak membandrol gas dengan harga yang tinggi, karena dapat memperbesar subsidi. Pemberian gas kepada PLN merupakan keputusan tidak tepat. Seharusnya pemerintah menyerahkan gas kepada PT Pertamina dengan harga yang terjangkau. Jika kepastian harga gas belum ada, maka Pertamina belum dapat melakukan tandatangan kontrak dengan PT Rekayasa Indonesia, sehingga Rekin belum dapat melakukan pekerjaannya di lapangan. “Persoalan harga harus dapat dituntaskan pada Januari ini juga,kalau tidak dapat menghambat pembangunan Terminal Gas Arun. Sampai detik ini saya belum melihat adanya indikasi upaya untuk menghambat `pembangunan proyek. Kami berharap ESDM dapat menyelesaikan persoalan itu. Pembangunan Terminal Gas Arun tidak boleh gagal,” katanya. (b18)

Meubiler Sekolah Yang Rusak Akibat Banjir Harus Segera Diganti BIREUEN (Waspada): Meubiler sejumlah sekolah di Bireuen yang rusak dihantam banjir belum lama ini, harus segera diganti. Karena dalam waktu dekat ini para siswa akan sekolah kembali pasca libur ujian dan khusunyasiswakelastiga me-reka sedang mempersiapkan diri untuk ikut Ujian Nasional (UN). Demikian Kadis Pendidikan Bireuen, Nasrul Yuliansyah, Kamis (10/1). “Selain meubiler untuk siswa, meubiler untuk kantor sekolah serta pelaratan di la-

boratorium, pagar sekolah, komputer juga harus diganti dengan waktu segera mengingat ke depan siswa khususnya kelas III akan menghadapi ujian nasional,” katanya. Menurutnya, pasca tergenang lumpur saat terjadi banjir bandang melanda beberapa kecamatan wilayah barat Kota Bireuen, belum lama ini, kerusakan mobiler dan peralatan pendukung, belum tergantikan termasuk rapor siswa yang rusak. “Total kerugian dialami sejum-

lah sekolah, pasca bencana banjir bandang itu, kurang lebih Rp 2,7 miliar dan 10 unit komputer sudah diserahkan ke sekolah yang mengalami kerusakan fasilitasnya akibat banjir tersebut. Sementara itu, Nasrul Yuliansyah, menyebutkan, 90 persen sekolah yang berimbas banjir belum lama ini sudah dibersihkan dan pada hari pertema sekolah setelah libur smester ini anak-anak didik sudah bisa belajar sebegaimana mestinya. (cb02)

LHOKSEUMAWE (Waspada): Selepas penandatanganan imbauan larangan duduk mengangkang bagi kaum hawa oleh Wali Kota Lhokseumawe, Suaidi Yahya, Senin lalu, sejumlah pemilik akun twitter maupun facebook beramai-ramai menuliskan perihal itu. Sejumlah pemilik akun mengutarakan komentar yang tidak setuju dengan seruan itu, mereka semarak menuliskan berbagai pendapat, baik secara

bijak, sindiran maupun olokan. Ada di antara mereka yang memelesetkan dari Oppa Gangnam Style menjadi Oppa Ngangkang Style. Sekalipun tak seheboh Gangnam Style milik penyanyi Korea, PSY yang mencapai satu miliar di Youtube, larangan Ngankang Style juga tak mau kalah membooming di situs jejaring sosial. Apalagi sebelumnya media internasional seperti

BBC, CNN, Daily Mail, dan sejumlah media besar lain yang ikut memberitakan. Tidak hanya membatasi ruang gerak kaum hawa, peraturan itu juga telah dianggap membikin galau para waria. “Waria sih belum ngangkang saja sudah digantung,” tulis sebuah akun di twitter yang memprotes seruan yang direncanakan akan berubah menjadi aturan daerah itu. (b14)

Ngangkang Style Ramai Di Jejaring Sosial

kemampuan dibidang politik, “karena ini Perang politik dialah yang tepat,” kata Irwansyah. Selain penunjukan Sofyan, para panglima GAM juga membahas rencana pemenangan Partai Nasional Aceh (PNA) pada Pemilu 2014 mendatang. PNA adalah Partai Lokal di Aceh yang dibentuk IrwandiYusuf dan eks kombatan GAM. Partai Nasional Aceh telah lulus verifikasi KIP Aceh bersama PDA dan PA dan Partai Nasional lain beberapa waktu lalu. Ketua DPP PNA, Irwansyah menyebut berharap proses demokrasi di Aceh berjalan aman terutama saat diselenggarakannya pemilu April 2014 mendatang.“Kita mau proses demokrasinya berjalan baik dan aman,” kata Irwansyah. (b08)

Pemilihan Dekan FKIP Unsyiah Ricuh BANDA ACEH (Waspada): Sebuah kejadian yang tak lazim di dunia akademisi terjadi di lingkungan Universitas Syiah Kuala, Kamis (10/1). Ya, pemilihan dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) berlangsung ricuh. Akibatnya, pemilihan dekan yang dilaksanakan di Lantai II ruang Auditorium FKIP Unsyiah ditunda. “Pemilihan akan ditunda. Kita akan keluarkan surat edaran baru, tentang tata cara pemilihan,” kata Rektor Unsyiah, Prof Samsul Rizal kepada wartawan. Penundaan itu dilakukan setelah terjadinya kerusuhan dalam ruang pemilihan yang diwarnai aksi saling dorong kursi dan lempar bangku yang dilakukan sejumlah dosen yang juga anggota senat fakultas. Informasi yang dikumpulkan Waspada menyebutkan, pemilihan Dekan FKIP Unsyiah dimulai pukul 09:00 dengan sistem tertutup. Yang berhak memilih adalah anggota Senat yang terdiri dari para guru besar dan perwakilan Kepala Prodi yang ada di fakultas itu. Setelah pembukaan, 30 menit kemudian, terjadi silang pendapat di antara dua kubu yang berujung pada kerusuhan. Pemicunya terjadi karena Senat menolak melakukan pemilihan Dekan, sesuai dengan Surat Edaran Rektor. “Kerusuhan terjadi karena ada kelompok

yang menolak pemilihan dilakukan secara tertutup tanpa melibatkan seluruh dosen,” ujar sebuah sumber. “Menurut surat edaran rektor pemilihan dilakukan secara luar.” tambahnya. Rektor Unsyiah Samsul Rizal yang turun hadir pada acara itu ikut menenangkan suasana dan mengambil kesimpulan pemilihan Dekan FKIP Unsyiah ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan. Menurut dia, kerusuhan yang terjadi dalam pemilihan Dekan FKIP hanya perbedaan pendapat. “Itu biasa terjadi, sebelumnya juga sudah ada perbedaan pendapat,” kata Samsul. Dia menyebutkan, akan menampung aspirasi dari para dosen dan para anggota Senat FKIP Unsyiah untuk kebaikan bersama. Sementara mantan Rektor Unsyiah Darni M Daud yang juga berada dalam ruang acara hadir sebagai salah seorang anggota senat FKIP Unsyiah. “Pemilihannya ditunda, saya belum tahu sampai kapan itu,” ujar Darni. Pemilihan Dekan FIKIP rencananya akan memilih pengganti Prof Dr M Yusuf Aziz, MPd. Ada tiga calon dekan yang maju dalam pemilihan yakni Pembantu Dekan III FKIP Unsyiah Jufri, Dosen Jurusan Olahraga FKIP Unsyiah Nyak Amir, dan Dosen Jurusan Bahasa Inggris, Sofyan Abdulgani. (b07)

Waspada/Munawardi Ismail

PULUHAN mahasiswa yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa Peduli Kampus (AMPK) menggelar aksi demo saat pemilihan Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsyiah, Kamis pagi (10/1). Akhirnya pemilihan pun berakhir ricuh.

Mahasiswa Tuntut Pemilihan Dekan Transparan BANDA ACEH (Waspada): Puluhan mahasiswa yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa Peduli Kampus (AMPK) melakukan aksi demo saat pemilihan Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsyiah, Kamis pagi (10/1) di lantai II aula fakultas. Koordinator aksi, Nopri Haryadi mengatakan, aksi mereka tak lain bentuk protes terhadap pemilihan dekan yang tidak transparan. “Dekan yang dipilih seharusnya bisa transparan dan dapat dilihat oleh seluruh mahasiswa dan dosen di FKIP Unsyiah,’’ paparnya. Menurut dia, pemilihan Dekan FKIP Unsyiah kali ini, digelar di ruangan tertutup serta

tidak transparan. “Cuma sebagian dosen saja yang dapat mengikuti acara pemilihan dekan tersebut,” ujar dia. Nopri menyebutkan, seharusnya pemilihan dekan belangsung secara terbuka dan semua dosen di fakultas itu dapat memilih dekan. “Akibat pemilihan dilakukan tertutup, membuat sebagian dosen tidak setuju,’’ tambah dia. Dikatakan, hal itulah yang menyebabkan terjadinya aksi protes puluhan mahasiswa pada pemilihan dekan FKIP. Karena itu, dia berharap,“pemilihan berlangsung dengan baik. Dengan mempertimbangkan aspirasi dari seluruh dosen yang ada di lingkungan FKIP Unsyiah,” turut Nopri. (b07)

Dosen Dan Guru Harus Kuasai Karakter Anak Didik BANDA ACEH (Waspada): Dosen dan guru yang mengajar di kampus atau sekolah harus memiliki kemampuan dalam mendiaknosa kesulitan belajar anak didiknya. Pun begitu, dia juga harus paham karakter masing-masing pelajar. Hal itu dilontarkan, Rektor IAIN Ar-Raniry Prof Dr H Farid Wajdi Ibrahim, MA dalam sambutan yang dibacakan Pembantu Rektor I Prof. Drs. Amirul Hadi, MA, pada pembukaan Seminar Nasional dan Workshop Diaknostik Kesulitan Belajar (10/1) di Auditorium Prof. Ali Hasjmy IAIN Ar-Raniry. Kata dia, pentingnya seorang pendidik mampu mendiaknosa, karena setiap peserta didik baik mahasiswa maupun siswa memiliki karakter yang berbeda dalam belajar. “Dengan diaknosa, diharapkan akan diperoleh cara belajar yang tepat bagi peserta didik, terutama bagi yang berkebutuhan khusus,” ujarnya. Dengan demikian, lanjut Amirul, prestasi belajar dapat ditingkatkan secara optimal. Ke depan diharapkan kegiatan seperti itu dapat dilaksanakan lebih banyak lagi, menyongsong

diberlakukannya kurikulum baru 2013. “Makin banyak kesempatan dosen dan guru tenaga pendidik untuk dilatih cara memahami diaknostik terhadap kesulitan belajar mengajar di kelas, akan lebih baik lagi,” kata Amirul Hadi. Ketua Pelaksana Kamarullah, MPd menyebutkan, seminar dan workshop ini diikuti oleh 460 peserta, yang terdiri dari dosen PTN/PTs Aceh, guru dari MI/SD sampai MA/SMA yang ada di Banda Aceh dan Aceh Besar, mahasiswa S1 dan Pascasarjana IAIN Ar-Raniry. Disebutnya, kegiatan itu dibagi dua bagian yaitu seminar nasional dan worksop. Pada seminar menghadirkan pemateri, Prof Kumaidi, Phd, pakar diaknostik pembelajaran dari Unmuha Surakarta, Drs Salasi R, M. Pd, PD I FKIP Unsyah, dan Drs M Duskri, M. Kes, Kajur. Matematika Tarbiyah Ar-Raniry. “Selanjutnya pada workshop dikhususkan untuk dosen-dosen di Banda Aceh dan sekitarnya serta bagi guru pemandu matematika yang ada di sekolah, ini akan difasilitasi oleh Prof Kumaidi dan Drs M Duskri,” tutup Kamrullah. (b07)

PKS Kumpulkan 1.000 Kantong Darah Untuk Aceh LHOKSEUMAWE (Waspada): Guna merespon kebutuhan masyarakat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) gelar kegiatan donor darah secara serentak di saeluruh Aceh. PKS menargetkan dapat mengumpulkan 1.000 kantong darah untuk disumbangkan kepada masyarakat Aceh yang membutuhkan. Hal itu disampaikan Dicky Saputra, Wakil Ketua DPD PKS Kota Lhokseumawe, Rabu (9/ 1) siang. Kata dia, PKS Lhokseumawe melaksanakan kegiatan donor darah di Taman Riyatdhah. Lokasi dipilih karena sangat mudah dijangkau oleh siapapun. Sehingga para pengguna

jalan yang berkeinginan untuk mendonorkan darah mereka dapat singgah di tempat itu. “Donor darah ini kita gelar dalam rangka Safari Dakwah III PKSWilayah Sumatera. Kegiatan ini kita lakukan secara serentak di seluruh Aceh. Mudah-mudahan dalam acara ini kita mampu menyumbang 1.000-an kantong darah. Di Lhokseumawe kita targetkan 100-an kantong,” sebut Dicky. Darah yang berhasil dikumpulkan nantinya langsung diserahkan ke PMI Aceh Utara untuk disumbangkan kepada masyarakat yang membutuhkan. (b18)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.