Waspada, Jumat 10 Mei 2013

Page 23

Aceh

WASPADA Jumat 10 Mei 2013

C1

10 Peserta UN SD Di Jambo Aye DO PANTONLABU (Waspada): Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Dasar di wilayah kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pembinaan Kependidikan (UPTD-PK) Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, berjalan aman, tertib dan lancar. “Total peserta yang terdata 1.525 orang. Tapi yang ikut UN hanya 1.513 murid. Sebanyak 12 murid dinyatakan tidak hadir karena beragam sebab,” kata Kepala UPTD-PK Tanah Jambo Aye, Muhammad, Kamis (9/5). Muhammad merincikan, dari 12 peserta yang tidak ikut UN, 10 di antaranya dilaporkan putus sekolah, satu orang pindah dan satu orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalulintas (lakalantas). “Yang meninggal bernama Rahmad Aldi, dengan nomor induk 0012513215. Almarhum meninggal setelah ditabrak mopen L-300, di Simpang Rawang Iteik, Pantonlabu, 6 Februari 2013 lalu,” pungkas Muhammad. (b19/b13)

Abidah Wali Tausiyah Di Subulussalam SUBULUSSALAM (Waspada): Umi Hj Abidah Wali, putri Tgk Djamaluddin Waly dari Labuhan Haji, Aceh Selatan bertausiyah pada acara wirit akbar ibu-ibu yang digelar Persatuan Wirit Yasin Mar’atul Hasanah dari TP PKK Penanggalan di lapangan Mutiara Desa Penanggalan, Subulussalam, Selasa (7/5). Hadir pada acara itu, wali kota dan wakilnya, sejumlah kepala SKPK dan jajaran perwiritan ibu-ibu. Dalam sambutannya, Sakti berharap kegiatan serupa dapat rutin dilakukan dan mengimbau ibu-ibu mengajak para suami menghadiri acara terkait. (b28)

Jenazah Penambang Emas Dipulangkan SIGLI (Waspada): Jenazah Turahmat, 29, warga asal Jawa Tengah yang tewas di lokasi penambang emas Pulo Loih, Kecamatan Geumpang, Pidie, Rabu (8/5) sekira pukul 12:00 telah diterbangkan ke kampung halamannya di Desa Sempol, Jawa Tengah, Kamis (9/5). Sebelumnya, jenazah itu sempat divisum di Puskesmas Geumpang, Rabu (8/5). Lalu, sekira pukul 20.30, jenazah Turahmat diberangkatkan dari Geumpang menuju Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Banda Aceh. Kepala Puskesmas Geumpang Fira dihubungi, Kamis (9/ 5) membenarkan janazah Turahmat telah diberangkatkan ke Bandara SIM menggunakan ambulans milik Puskesmas Geumpang. Jenazah korban tertimpa pohon itu juga diantar dua sahabatnya, Rudi Rahmanuddin dan Marjito. Turahmat, seorang pekerja tambang emas di kawasan pegunungan Pulo Loih, Kecamatan Geumpang, Kabupaten Pidie, Rabu (8/5) tewas akibat tertimpa pohon. (b10)

Merah Sakti Hadiri Khataman MTs Dan MA DMT Jontor SUBULUSSALAM (Waspada):Wali Kota Subulussalam Merah Sakti menghadiri khataman (perpisahan) santri Madrasah Tsanawiyah (MTs) angkatan ke-17 dan Madrasah Aliyah (MA) angkatan ke-14 Dayah Modern Terpadu (DMT-Pesantren) Subulussalam di Desa Jontor, Kec. Penanggalan, Subulussalam, Kamis (9/5). Kesempatan hadir, seperti dikatakan Sakti, dalam serangkain takjiah ke rumah duka, almarhum Surin Cibro, mantan Kepala Desa Jontor yang meninggal, Rabu (8/5). “Jangan lihat Sakti sukses sebagai wali kota saat ini, tetapi lihatlah bagaimana kesuksesan itu diawali dari semangat Sakti belajar sejak kanak-kanak tanpa kenal lelah dalam situasi dan kondisi bagaimana pun,” tutur Merah Sakti. Kepada pimpinan pesantren dan jajaran guru terkait, Sakti meminta mengedepankan musyawarah dan mufakat dalam segala hal. Kepada lima besar santri terbaik MTs dan MA, Sakti janjikan bantuan Rp5 juta. (b28)

Waspada/Ist

Wartawan Waspada di Aceh lulus Uji Kompetensi Wartawan (UKW), masing-masing Bahtiar Gayo (Aceh Tengah), Muhammad (Aceh Timur), Muhammad Riza (Pidie), Sudarmansyah (Abdya) dan Jaka Rasyid (Banda Aceh) berpose dengan tim penguji dari PWI pusat usai penutupan, Rabu (8/5) di Banda Aceh.

Pengawasan SI Dinilai Cilet-cilet IDI (Waspada): Pengawasan Syariat Islam (SI) di Aceh dinilai main-main alias ciletcilet. Hal tersebut terlihat dari mandulan Polisi Wilayatul Hisbah (WH) yang hanya sekedar melepaskan rodi setiap hari menjadi tenaga Piket Jaga di kantor, khususnya di Kabupaten Aceh Timur. “Dulu saat berada di bawah Dinas Syariat Islam (SI) kami (Polisi WH—red) dibekali dengan biaya operasional seperti uang minyak mobil sebagai transportasi dalam melakukan patroli, tapi setelah dipindahkan bersama Satpol-PP kami hanya bekerja sebagai tenaga Piket Jaga tanpa ada sedikitpun pekerjaan lain,” ungkap salah satu tenaga Polisi WH. Menurutnya, mobil patroli WH yang tersedia disana sekarang hanya bisa parkir tanpa bisa dimanfaatkan akibat ketiadaan bahan bakar minyak (BBM). Kata dia, berbagai tindakan pengawasan tidak berjalan sama sekali, karena personilWH hanya bertugas di kantor. “Jika ada laporan dugaan khalwat (zina—red) misalnya, terkadang kami tidak bisa bergerak baik siang atau malam, kecuali kami

hanya menangani kasus-kasus titipa dari masyarakat seperti masyarakat menyerahkan kasus dugaan khalwat. Itupun hanya sebentar saja di pihak WH, setelah kami tengahi lalu pasangan khalwat dinikahkan, selesai,” beber sumber Waspada lagi. Tidak Sesuai Kebutuhan Kepala Seksi (Kasi) WH, Aminullah saat dikonfirmasi kemarin mengakui dana rutin atau operasional personil WH di Aceh Timur tidak sesuai dengan kebutuhan, karena pengesahan dan lebih sedikit dibandingkan dengan usulan awal. Tetapi dengan biaya yang ada pihaknya akan memanfaatkan semakimalnya untuk pengawasan SI di wilayah itu. “Dana rutin sekitar Rp50 juta untuk WH ini dimanfaatkan BBM Mobil Patroli dan untuk biaya penanganan kasus, termasuk konsumsi tahanan selama berada dalam penanganan pihaknya,” kata Aminullah. Disinggung penilaian masyarakat, pengawasan SI ciletcilet, Aminullah menegaskan, wilayah Aceh Timur yang didalamnya terdiri dari 513 desa dengan 24 kecamatan bukan wilayah yang kecil, sehingga pengawasan yang diberikan pihaknya selama ini tidak terpantau oleh masyarakat. “Bahkan kita semakin ketat dalam melaku-kan

operasi gabungan bersama instansi terkait seperti di Madat dan Peureulak. Pada intinya, anggaran yang ada kita mencoba untuk memaksimalkan pengawasan sesuai dengan tupoksi WH khususnya di Aceh Timur,” sebut Aminullah. Ketua Badan Komunikasi Pe m u d a Re m a j a M a s j i d (BKPRMI) Idi Cut, Tgk Aswadi secara terpisah menanggapi serius krisis keuangan yang dialami WH dalam melakukan pengawasan khususnya di Aceh Timur. Dia bahkan menyarankan Gubernur Aceh dr H Zaini Abdullah untuk memperhatikan lembaga WH sebagaimana yang telah diamanahkan dalam Undang-undang Pemerintah Aceh (UUPA), sehingga keberadaanWH di Aceh tidak menjadi cacian masyarakat gara-gara ketiadaan dana untuk mengisi BBM dalam berpatroli. “WH harus dikembalikan ke Dinas Syariat Islam sebagaimana yang dilakukan Pemkot Langsa. Hal ini tujuannya agar tidak terjadi tumpah tindih pekerjaan antara WH dengan Satpol-PP,” ujar Aswadi seraya mendesak Pemerintah Aceh harus mengalokasikan dana ke WH, baik operasional, rutin ataupun dana ganti seragam WH, karena tugas pengawasan SI di Aceh sangat berat dipikul polisi syariat itu. (b24)

Masyarakat Langsa Belum Patuhi Qanun Syariat Waspada/Khairul Boangmanalu

PARA santri MTs dan MA DMT Pesantren Subulussalam saat menyanyikan lagu perpisahan.

12 Kafilah Bertarung Di MTQ Aceh Singkil SINGKIL (Waspada) : Sebanyak 12 Kafilah dipastikan ikut bertarung pada MTQ tingkat Kabupaten Aceh Singkil yang rencanannya akan dimulai pada Sabtu (11/5) yang dibuka Bupati Aceh Singkil. Camat Singkil Deny Oskandar yang juga ketua panitia pelaksana kepada Waspada, Kamis (9/5) mengatakan selain 11 kafilah dari kecamatan di Kabupaten Aceh Singkil , PT Nafasindo juga akan mengirim peserta pada kegiatan yang dipusatkan di Alun– alun Pulau Sarok, Singkil “ Sabtu siang semua kafilah sudah berada di kota Singkil untuk memasuki pemondokan yang telah disiapkan oleh panitia“ ujarnya. MTQ ke -13 yang dipusatkan di ibukota Kabupaten Aceh Singkil itu, kata Deny, akan diawali dengan pawai taaruf pada siang menjelang pembukaan pada malam harinya dan untuk mensukseskan pelaksanan MTQ panitia sudah menyiapkan segala yang diperlukan termasuk pemondokan kafilah, ujarnya Sementara itu pantauan Waspada di lapangan menunjukkan kesiapan pangung utama yang berada persis di depan kantor Bupati Aceh Singkil sudah mulai rampung, Puluhan pekerja terlihat terus melakukan pembenahan . (cdin)

LANGSA (Waspada): Kepala Dinas Syariat Islam Kota Langsa, Drs H Ibrahim Latif, MM mengatakan, tingkat kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap hukum (qanun) syariat masih kurang. Pihaknya terus mengintensifkan razia penegakan qanun syariat di jalan raya dan di tempat-tempat umum lainnya. Juga melakukan kunjungan ke gampong-gampong, masjid/meunasah menyampaikan penyuluhan kepada warga masyarakat di setiap gampong dalam pemerintahan kota Langsa. Dengan harapan supaya warga dapat mematuhi hukum (qanun) syariat. Hal itu disampaikan Ibrahim Latif, Rabu (8/5) di dalam rapat pembahasan qanun Kota Langsa dalam rapat Komisi D DPRK setempat. Ibrahim menjelaskan, walau pihaknya banyak mendapat tantangan di lapangan dalam menegakkan syariat, namun langkah mereka tidak pernah surut. Lembaga itu terus meng-

intensifkan razia di jalan raya dan di tempat-tempat umum, baik pada siang maupun pada malam hari. “Razia dan penertiban terus kita gelar setiap saat, dengan mengkedepankan tindakan pembinaan dan penyuluhan, kemudian tindakan preventif melalui penertiban dan pengawasan, patroli, teguran, peringatan terhadap warga yang melanggar qanun syariat,” katanya. Menyangkut qanun No. 11 tahun 2002 tentang pelaksanaan ibadah, aqidah dan Syiar termasuk kewajiban berbusana Islami, katanya, ditegaskan dengan Qanun No. 12 tahun 2003 tentang Khamar dan sejenisnya, qanun nomor 13 tahun 2003 tentang judi (maisir) dan qanun nomor 14 tahun 2004 tentang khalwat/ mesum. Tentang semua qanun ini terus kita upayakan untuk ditegakkan. Dia berharap semua elemen masyarakat dapat mendukungnya. Target razia dan penertiban yang kita lakukan di jalan raya,

di tempat-tempat umum diharapkan meningkatnya kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap hukum (qanun) syariat. “Supaya masyarakat insaf, bahwa tidak memakai pakaian ketat, pakai jilbab, tidak pakai celana pendek (bagi lelaki-red), tidak minum khamar, tidak berjudi, tidak main batu domino, tidak melakukan mesum/ khalwat, dan sebagainya bukan takut kepada WH, tetapi sematamata takut kepada Allah Swt dan mengharap ridhanya, “ujar Ibrahim. Di sisi lain, Kepala Dinas Syariat Islam menekankan kepada seluruh personil WH untuk dapat melaksanakan tugas dengan baik. Tugas yang kita lakukan adalah tugas mulia ‘menegakkan amar makruf nahi mungkar’, itu perintah Allah. Walaupun kita dihina, dicaci maki, dilempar pakai batu dan sebagainya mari kita bersabar, untuk mencapai kemenangan, mendapatkan ridha Allah, demikian Ibrahim. (m43)

Calon Anggota KIP Dari PNS Terganjal Izin

Operasi Simpatik Rencong 2013 Minimalisir Lakalantas

SINGKIL (Waspada) : Calon anggota Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Aceh Singkil periode 2013 -2018 yang berasal dari pegawai negeri sipil dipastikan gugur dan tidak bisa mengikuti seleksi yang telah dibuka tim adhoc sejak Senin (6/5). Pasalnya izin dari atasan (pejabat eselon II) sebagai salah satu persyaratan tambahan tidak diberikan. Mansurdin, calon anggota KIP yang berasal dari PNS mengaku tidak bisa mengikuti seleksi karena terkendala izin, kendati sebelumnya semua persyaratan sudah dipenuhi. “Untuk persyaratan semua sudah ada, kecualai izin dari pejabat eselon II,” tuturnya. Selain PNS, calon anggota KIP yang berasal dari pengurus partai juga terancam tidak bisa ikut bertarung pada penerimaan calon anggota KIP Aceh Singkil, di mana sesuai aturan bahwa pengurus partai bisa mengikuti seleksi apabila mengundurkan diri terhitung sejak lima tahun saat dibuka pendaftaran dan tidak pernah terdaftar sebagai calon anggota legislatif dibuktikan dengan surat pernyataan di atas materai. Zainuddin, anggota tim adhock mengatakan, bagi PNS dan pengurus partai, surat izin dari atasan dan surat pernyataan tidak sebagai pengurus partai politik merupakan syarat administrasi yang harus dipenuhi untuk mengikuti seleksi. Sejak dibuka pengumuman seleksi calon anggota KIP Aceh Singkil hingga Selasa (7/5), 30 peserta sudah mengambil formulir pendaftaran, di antaranya anggota KIP Aceh Singkil yang masih aktif dan anggota Panwaslu Pilkada lalu serta mantan anggota KIP Aceh, Yarwin Adi Darma. (tim)

BIREUEN (Waspada): Operasi Simpatik Rencong 2013 yang digelar serentak di seluruh Indonesia termasuk di wilayah hukum Polres Bireuen selama 21 hari yang dimulai Selasa (7/ 5), sebagai upaya untuk meminimalisir angka kecelakaan lalulintas di jalan raya dan juga lebih bersifat menasehati atau menegur para pengguna kendaraan yang melanggar peraturan atau yang tidak memiliki surat lengkap kendaraanya. Demikian Kapolres Bireuen, AKBP Yuri Karsono melalui Kasatlantas, AKP Thomas Nurwanto, SE.SH, kepada Waspada, Rabu (8/5). “Pelaksanaan Operasi Simpatik Rencong 2013 ini lebih mengedepankan tindakan preentif dan preventif,” katanya. Menurutnya, dalam pelaksanaan Operasi Simpatik Rencong 2013 juga membagi-bagikan helm serta sajadah kepada

Waspada/ AR Juli

Kasatlantas Polres Bireuen, AKP Thomas Nurwanto SE SH.

pengendara kendaraan dan bagi pengendara yang tidak memakai kelengkapan kendaraan termasuk tidak memakai helm muka belakangan mereka yang berboncengan akan ditegur serta dinasehati dan akan dijelaskan undang-undang lalulintas.

“Tindakan kita sesuai dengan nama operasinya Simpatik, jadi kita melaksanakan juga dengan penuh simpati,’ katanya. Kecuali itu, kasatlatas juga mengatakan, pihaknya dalam rangkai itu juga tetap melaksanakan program Saweu Sikula untuk mensosialisasikan peraturan lalulintas ke siswa. “Selama melaksanakan operasi simpatik bagi yang melanggar ketentuan yang sangat fatal, pengendaranya akan ditegur dan diberikan blangko tilang simpatik dan selama dua hari menggelarnya sudah 35 lembar teguran simpatik diberikan kepada pengendara roda,” terangnya, seraya berharap kepada para pengendara supaya tetap mematuhi rambu-rambu lalulintas dan juga selalu membawa surat lengkap kendaraan dan juga menggunakan kendaraan yang lengkap juga. (cb02)

24 Wartawan Di Aceh Lulus UKW BANDA ACEH (Waspada): Sebanyak 24 wartawan dari berbagai media di Aceh, lulus Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang dilaksanakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Aceh, pada 7- 8 Mei 2013 di Banda Aceh. UKW itu diikuti 27 peserta itu, kelompok Madya 12 orang dan Muda 15 orang. “Dari 27 peserta yang ikut, hanya tiga yang belum kompeten,” ungkap Sayid Iskandarsyah, mewakili tim penguji saat penutupan, Rabu (8/5) di Banda Aceh. 24Wartawan yang lulus di antaranya kelompok Madya, Bahtiar Gayo dan Jaka Rasyid (Harian Waspada). Kelompok Muda, Sudarmansyah, Muhammad Riza, dan Muhammad (Hr. Waspada). Ketua PWI Aceh Tarmilin Usman saat penutupan mengatakan peserta yang mendaftar

ikut UKW ada 42 orang, namun yang hadir mengikuti UKW hanya 27 orang dari seluruh Aceh. “Bagi yang belum kompeten tidak perlu berkecil hati, masih ada kesempatan ke depan,” paparnya. Tarmilin menegaskan meskipun wartawan sudah kompeten tapi masih melanggar kode etik jurnalistik (KEJ) dalam menjalankan tugas jurnalistik, akan direkomendasikan dicabut kartunya. Sebelumnya, peserta UKW dan sejumlah pengurus PWI cabang Aceh mengikuti Safari Jurnalistik 2013 yang dilaksanakan kerjasama PWI pusat dengan Nestle. UKW yang dilaksanakan PWI Aceh yang kedua itu, ditutup Ketua Bidang Pendidikan PWI Pusat, Marah Sakti Siregar. (b06)

PGRI Aceh : Selesaikan Kisruh MUQ Langsa BANDA ACEH (Waspada) : Kisruh di kampus Madrasah Ulumul Qur’an (MUQ) Yayasan Dayah Bustanul Ulum (YDBU) Langsa mendapat tanggapan serius dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Aceh. Ketua PGRI Provinsi Aceh Ramli Rasyid mendesak semua elemen yang terlibat di dalamnya harus duduk bersama untuk menyelesaikan kekisruhan itu dan Pemko Langsa adalah pihak mediatornya. “Saya minta Pemko Langsa harus mengambil inisiatif untuk menyelesaikan polemik di MUQ, dengan cara duduk semua elemen yang terlibat di dalamnya,” ujar Ramli menjawab Waspada, Kamis (9/5) menyikapi kekisruhan di kampus MUQ Langsa, yang mengakibatkan kerusakan fasilitas kampus serta munculnya keresahan sosial dikalangan masyarakat. (Waspada, Rabu (8/5). Menurut Ramli, bergolaknya kembali kasus di MUQ Langsa adalah masalah pemecatan empat guru di sekolah itu, yang menyebabkan para santri tidak menerimanya. “Untuk itu, kasus pemecatan guru ini harus diselesaikan secara transparan. Artinya, faktor apa yang menyebabkan empat guru itu dipecat. Ini harus dijelaskan,” ungkap Ramli, yang juga

Asisten Keistimewaan Ekonomi dan Pembangunan Pemko Banda Aceh. Sebab, kata dia, kalau guru yang dipecat itu adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS), maka melanggar ketentuan-ketentuan, berdasarkan PP53tentangPNS,sertamerujukkepadaUndangundang No.14 tahun2006 tentanggurudandosen, juga PP No.74 tahun 2008 tentang guru. Sebaliknya, tambah Ramli, kalau guru yang dipecat itu swasta maka harus merujuk kepada Undang-undang Ketenagakerjaan dan itu harus diselesaikan oleh Depnaker. Jadi, penyelesaian guru ini harus duduk tiga institusi yakni Dinas Pendidikan,pihakYayasandanDepnaker,jelasnya. Kecuali itu, lanjut Ramli, selain Pemko Langsa selaku mediator yang akan menyelesaikan kisruh, pihak yayasan, juga harus dilibatkan Alumni MUQ yang menjadi inspirator, agar semua ini tidak merugikan santri. “Jadi, kita minta semua keputusan itu tidak boleh merugikan pihak manapun.Yang penting keberlangsungan pendidikan di MUQ Langsa mutlak harus diperjuangkan. Jangan dibiarkan persoalan ini berlarut-larut, sehingga terjadi chaos ,” tegas Ramli, seraya meminta, agar Pengurus PGRI Langsa melakukan advokasi atas pemecatan empat guru di MUQ itu. (b02)

Kankemenag Aceh Utara, Pembangunan MIS Abeuk Reulieng Belum Ada Dana SAWANG (Waspada): Untuk membangun Madrasah Ibtidayah Swasta (MIS) Darussalam di Abeuk Reulieng, Kecamatan Sawang, Aceh Utara belum bisa dilakukan. Pasalnya, Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) kabupaten hanya memiliki dana rehab. “Di Aceh Utara masih banyak MIS yang kondisinya memprihatinkan. Bahkan jumlah kelas lebih banyak lagi, sampai kelas enam atau sudah tamat beberapa angkatan. Karena tidak ada dana maka tidak bisa kita bangun. Yang ada cuma dana rehab,” ujar Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Munzir. Disebutkan, dana rehab dianggarkan pada 2012 sekira Rp90 juta. Rehab tersebut juga diperuntukan untuk bangunan yang telah memiliki dasar (pondasi atau bangunan permanen-red).

Sementara, MIS itu hanya bangunan kayu dan ayaman bambu. Kondisi demikian katanya, layaknya bukan rehap lagi, tapi dibangun total. “Kalau dipastikan kapan bisa dibangunan, kami tidak bisa berjanji. Karena intansi vertikal tidak ada alokasi dana khusus dari pemerintah daerah. Tapi kami tetap berusaha memperjuangkan sampai ke Kementerian Agama RI, termasuk madrasah lainnya,” ujar Munzir. Informasi dari Kepala MIS, Pemkab akan membantu satu ruang pada tahun ini. Sekda, Syahabuddin Usman, dan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Razali belum terhubung, karena nomor HP keduanya sedang tidak aktif. Begitu juga Komisi E DPRK membidangi Pendidikan dan Kesehatan.(cmk)

Waspada/Mustafa Kamal

SEJUMLAH murid MIS Darussalam, Desa Abeuk Reulieng, Kecamatan Sawang, Aceh Utara bersantai di depan rumah sekolah terbuat dari bambu, Foto direkam, Selasa (7/5).

Tiga Kios Ludes Terbakar Di Langsa LANGSA (Waspada): Akibat korsleting listrik, tiga kios milik Syahrizal, 28, Muhandis, 33, M Hamdani, 41, warga Geudubang Aceh, Kecamatan Langsa Baroe, sekitar pukul 03:00 ludes terbakar, Kamis (9/5). Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, kerugian diperkirakan ratusan juta rupiah. Informasi yang diterima wartawan, api berasal dari kios milik Syahrizal, beberapa menit setelah kejadian puluhan warga sekitar berdatangan dan berusaha untuk memadamkan api dengan alat seadanya. Namun, karena kon-struksi kios terbuat dari kayu sehingga api itu terus

membesar sehingga membakar dua unit kios lainnya yang berdekatan dengan kios Syah-rizal. Kemudian, selang beberapa jam kemudian tiba beberapa unit mobil kebakaran, setibanya di lokasi petugas pemadam kebakaran berusaha keras memadamkan api yang terus membesar dan sekitar pukul 04:00 akhirnya api dipadamkan. Akan tetapi kios beserta seluruh isinya ludes terbakar hingga rata dengan tanah. Selain menghanguskan bangunan beserta isinya kebakaran tersebut juga membakar dua unit sepeda motor milik Syahrizal dan Muhandis. (m43)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.