Waspada, Jumat 10 Desember 2010

Page 8

Luar Negeri

A6

WikiLeaks, Sumber Informasi Atau Ancaman Negara?

SELAMA dua bulan terakhir, media massa di seluruh dunia heboh mengulas WikiLeaks. Apa sih sebenarnyaWikiLeaks itu dan bagaimana cara kerjanya dan kenapa sampai hampir semua negara di atas bumi ini mulai gerah dibuatnya? WikiLeaks adalah satu situs di Internet yang isinya mempublikasikan beragam informasi rahasia pemerintah dan juga institusi dari berbagai sumber anonim. Situs tersebut memiliki server utama di Swedia. Situs ini katanya didirikan oleh para pembangkang warga China, para jurnalis, ahli matematika dan ahli teknologi perusahaan pemula dari AS, Taiwan, Eropa, Australia dan Afrika Selatan. Sesungguhnya, pencipta WikiLeaks belum pernah diungkapkan secara resmi. Namun sejak Januari 2007, situs ini di hadapan publik diwakili oleh Julian Assange, walau pria kebangsaan Australia itu mengaku bahwa dirinya anggota dewan penasehat WikiLeaks. Dasar pemikiran berdirinya WikiLeaks di tahun 2006 adalah pertukaran informasi akan mengakhiri pemerintahan yang tidak sah, pemerintahan diktator dan rejim penindas di kawasan Asia, blok Soviet, Sub-Sahara Afrika dan Timur Tengah. Selain itu, situs ini juga mengharapkan bantuan orang-orang dari semua daerah yang ingin mengungkapkan perilaku tidak etis dalam pemerintah dan perusahaan mereka. “Seseorang dapat membocorkan dokumen, video atau foto yang bersifat rahasia negara demi kepentingan umum. Setiap artikel atau data yang diserahkan, ditinjau atau diperiksa ulang oleh tim editor kami yang terdiri dari para jurnalis professional dan analis anti korupsi,” kata pejabat WikiLeaks. Artikel atau apapun yang diserahkan harus berkualitas baik dan bisa dipercaya. Meski menggunakan nama WikiLeaks, situs ini tidak berafiliasi dengan Wikipedia. Begitupun, bagi para penggunanya, WikiLeaks terlihat banyak kesamaannya dengan Wikipedia.

Setiap orang bisa memposting berita ke situs itu sekaligus mengeditnya. Tidak perlu punya pengetahuan teknis untuk itu. Para peniup trompet (begitu istilah bagi para pembocor rahasia) ini juga tidak perlu khawatir akan ketahuan karena mereka bisa mengirimkan informasi rahasia itu tanpa nama dan tidak akan bisa dilacak. Para pengguna situs juga bisa membahas dokumen-dokumen itu dan menganalisa kredibilitas dan kebenarannya. Para pengguna bisa membahas maksud dan konteks serta bekerjasama untuk membuat publikasi bersama. Para pengguna bisa membaca dan menuliskan artikel penjelasan tentang informasi yang dibocorkan disertai dengan materi pendukungnya. Begitupun, WikiLeaks menerapkan kebijakan redaksional yang hanya menerima dokumen-dokumen tentang politik, diplomatik, sejarah atau kepentingan etis, dan tidak akan menerima materi yang sudah dilempar ke publik. Mulai Gempar Situs ini menarik perhatian masyarakat internasional ketika 5 April 2010 lalu menyiarkan video yang menunjukkan serangan helikopter AS di Irak yang membunuh 12 warga sipil Irak dan dua jurnalis Reuters pada 12 Juli tahun 2007. Padahal, mulai dari pertama kali muncul di Internet Desember 2006, situs ini telah mengungkap banyak informasi rahasia mulai dari rencana pembunuhan pejabat Somalia, korupsi oleh bekas pemimpin Kenya Daniel arap Moi, skandal minyak di Peru, pembuangan limbah beracun di Pantai Gading sampai kasus Kaupthing Bank di Islandia yang menyebabkan krisis keuangan di Islandia 20082010. Namun, kegemparan baru mulai terjadi setelah 28 November lalu ketika WikiLeaks menyiarkan 250.000 dokumen rahasia AS dari berbagai misinya di seluruh dunia. Salah satu dokumen tersebut mengungkap pemerintah Pakistan menyatakan tidak keberatan pada

serangan AS yang menewaskan warganya. Setelah tersiarnya dokumen rahasia itu, menurut situs Daily Beast, pemerintah Barrack Obama meminta sejumlah negara di antaranya Inggeris, Jerman dan Australia guna mempertimbangkan pengajuan tuduhan kriminal terhadap Julian Assange sebagai pendiriWikiLeaks atas pembocoran dokumen tersebut dan membantu membatasi gerakan Assange melintasi perbatasan internasional. Di AS sendiri, penyelidikan bersama yang dilakukan Angkatan Bersenjata dan Badan Penyelidik Federal (FBI) akan mencoba menghukum Assange dan pihak lain yang terlibat dengan tuduhan ‘mereka mendorong usaha pencurian properti pemerintah.’ Walau sejumlah negara telah merasa terusik dengan informasi-informasi yang disiarkannya, situs WikiLeaks mengatakan sampai sekarang belum ada narasumbernya yang ditangkap karena informasi yang disiarkan. Assange mengatakan,WikiLeaks menyimpan sekitar 15.000 dokumen yang berisi identitas informan guna mencegah mereka ‘terancam jiwanya’. Voice of America (VoA) melaporkan pernyataan Assange yang mengatakan, 15.000 dokumen yang disimpan itu disortir baris per baris, dan nama-nama orang yang tidak bersalah yang diperkirakan dalam bahaya ‘akan dihapus’. Sekarang banyak polisi internasional bekerja sama untuk memburu Assange guna mempertanggungjawabkan perbuatannya dalam pembocoran informasi rahasia milik negara. Namun, sepertinya belum ada yang bisa menjeratnya dengan hukum negara-negara yang dirugikan itu karena banyak pula yang mendukungnya sebagai sumber yang memberikan keterangan atau informasi yang menjadi hak publik untuk mengetahuinya. Terbukti, selama empat tahun berjalan,WikiLeaks malah menerima penghargaan, seperti: Economist New Media Award yang diserahkan Index on Censorship di tahun 2008 dan Media Award yang diberikan Amnesty International di tahun 2009 atas penyiaran “pembunuhan dan penghilangan” di Kenya. Putus Hubungan Menyusul bocornya dokumen diplomatik AS, beberapa perusahaan memutuskan hubungan denganWikiLeaks. Setelah memberikan pemberitahuan selama 24 jam, EveryDNS milik Amerika mendepak WikiLeaks dari daftarnya 2 Desember 2010, dengan alasan peng-

ungkapan itu ‘mengancam stabilitas infrastrukturnya’. Pada hari yang sama Amazon.com juga memutuskan hubungan dengan WikiLeaks, setelah intervensi ajudan Senator AS Joe Lieberman. Dua hari kemudian, PayPal, prosesor pembayaran milik eBay, memutus rekening Wau Holland Foundation yang mengalokasikan dana bagi WikiLeaks. 6 Desember, Swiss Bank, Post Finance mengumumkan pihaknya telah membekukan asset Assange senilai 31.000 euro. Alasan Swiss Bank, Assange memberikan informasi palsu terkait keberadaan dirinya ketika membuka rekening di bank itu. Pada hari yang sama, MasterCard mengumumkan, pihaknya memastikan WikiLeaks tidak lagi bisa menggunakan produk bertanda MasterCard. Hari berikutnya, VisaInc. mengumumkan pihaknya menangguhkan pembayaran kepada WikiLeaks sampai ‘penyelidikan lebih lanjut’. Dukungan Begitupun,WikiLeaks masih tetap mendapat dukungan dari berbagai pihak, di antaranya: Daniel Ellsberg, pria yang membocorkan dokumen Pentagon di tahun 1971, merupakan pembela WikiLeaks. Ellsberg menolak mengecam situs itu atas pembocoran dokumen rahasia AS tersebut. Dia malah berkata “tidak ada tentara atau informan yang terancam bahaya karena siaran WikiLeaks. Itu hanya dibesar-besarkan saja,” katanya. Seorang anggota Kongres AS dari Partai Republik, Ron Paul tanggal 3 Desember lalu mengatakan “Dalam masyarakat bebas kita memang sepantasnya mengetahui kebenaran,” kata Paul. “Bila kebenaran dianggap sebagai pengkhianatan, maka kita dalam bahaya besar,” katanya. 4 Desember lalu Reporters Without Borders, salah satu organisasi pers dunia, mengecam upaya ‘pemblokiran, serangan cyber dan tekanan politik’ yang ditujukan pada WikiLeaks. Untuk soal dana, XIPWIRE mengupayakan cara untuk mendukung dana bagiWiki-Leaks. 8 Desember kemarin, Wau Holland Foundation mengajukan tindakanhukumterhadapPayPal yang memblokir rekeningnya untukWikiLeaks. Datacell, perusahaan IT bermarkas di Swiss yang membantuWikiLeaks menerima sumbangan kartu kredit me-ngumumkan pihaknya akan mengambil tindakan hukum terhadap Visa Eropa dan MasterCard, dengan tujuan membuka kembali pembayaran bagi situs itu. * Syafri/wikgogc

Julian Paul Assange, Sang Pendiri WikiLeaks JULIAN Paul Assange adalah seorang jurnalis asal Australia yang dikenal sebagai pendiri dan juru bicara WikiLeaks, situs Internet yang mempublikasikan dokumen rahasia pemerintah dan beberapa institusi. Pada tahun 1991, ketika Assange berusia 20 tahun, dia dan beberapa teman yang berprofesi sebagai hacker (pengacak komputer) menyusup data penting sejumlah perusahaan. Akibatnya, dia tertangkap dan dinyatakan bersalah atas 25 dakwaan yang dikenakan padanya. Dia harus membayar denda sejumlah ribuan dolar kepada pemerintah Australia, namun dibebaskan dari hukuman penjara. Assange diketahui pernah belajar di enam universitas. Dari tahun 2003-2006, dia mempelajari fisika dan matematika di Universitas Melbourne. Selain itu, dia juga mempelajari filosofi dan neurosains. Pada tahun 1990an, Assange bekerja sebagai perancang program perangkat lunak yang mengatur keamanan komputer di Australia dan luar negeri. Di tahun 1997, dia ikut menciptakan Rubberhose deniable encryption, suatu sistem kriptografi yang dibuat untuk pekerja hak asasi manusia untuk melindungi data sensitif di lapangan dan dia juga menjadi salah satu tokoh kunci dalam gerakan pembebasan perangkat lunak. Tidak bisa diam Assange digambarkan orang yang dekat dengannya sebagai orang pintar yang tidak bisa diam. Diaselalubergerak,dalammengelola WikiLeaks, dia berpindahpindah dari satu lokasi ke lokasi lain. Dia bisa bekerja terus tanpa makan,danfokuspadapekerjaan dengan hanya sedikit tidur, begitu keteranganRaffiKhatchadourian, wartawan majalah New Yorker yang sempat menemaninya selama beberapa minggu. “Dia mampu menciptakan atmosfir di sekitar dirinya di mana orang-orang yang dekat dengannya ingin membantunya untuk terus maju. Mungkin itu

karena karisma yang dimilikinya,” ujar Raffi. Kebiasaan pria kelahiran Townsville, Queensland, Australia bagian utara, tahun 1971 ini untuk bepergian dari satu tempat ke tempat lain mungkin karena sejak kecil terbiasa hidup nomaden karena orangtuanya mengelola teater berjalan. Ide mendirikan WikiLeaks Awal dari ketertarikan Assange untuk mendirikan WikiLeaks mungkin dimulai dari keterlibatannya bekerja dengan seorang akademisi bernama Suelette Dreyfus, yang saat itu tengah meneliti kemunculan Internet dan sisi subversive dari Internet. Dia juga bekerjasama dengan Suelette menulis buku Underground, buku tentang komputer yang laris-manis. Dreyfus menggambarkan Assange sebagai seorang ‘peneliti yang sangat ahli’ yang sangat tertarik pada konsep etika, konsep keadilan, apa yang seharusnya dilakukan dan tidak dilakukan oleh pemerintah. Dan memang Assange mendirikan WikiLeaks bersama rekan-rekannya dengan alasan pertukaran informasi akan mengakhiri pemerintahan yang tidak sah, pemerintahan diktator dan rejim penindas di kawasan Asia, blok Soviet, Sub-Sahara Afrika dan Timur Tengah. Terkadang dia dan beberapa rekan di WikiLeaks dengan memanfaatkan keahlian hack-nya menyusup ke dalam sistem keamanan untuk mencari dokumen dan kemudian mempub-

likasikannya. Negara adi daya AS, yang merasa sangat dirugikan setelah WikiLeaks membocorkan 250.000 dokumen diplomatik negara itu, telah memimpin upaya untuk menetapkan tindakan hukum terhadap Assange. Pemerintah Barrack Obama telah meminta sejumlah negara di antaranya Inggeris, Jerman dan Australia untuk menetapkan tuduhan kriminal terhadap Assange atas pembocoran dokumen rahasia AS. Kalau sebelumnya Australia dalam tanggapannya terhadap desakan AS mengatakan, pihak berwenang tengah melakukan penyelidikan tentang kemungkinan Assange melakukan kejahatan kriminal berat, tapi pada Rabu (8/12) lalu Menlu Australia dengan tegas mengatakan Assange tidak bersalah. “Bukan Assange yang bertanggungjawab atas terbongkarnya 250 ribu dokumen diplomatik AS, orang Amerikalah yang seharusnya bertanggungjawab,” ujar Kevin Rudd seperti dikutip Reuters. Tidak lepas Walau sampai saat ini, Assange belum bisa terjerat hukum terkait apa yang disiarkan di situs WikiLeaks,namunpriayangsudah berstatus sebagai ayah pada usia 18 tahun ini sepertinya terpaksa menyerah pada jeratan hukum setelah tersandung masalah terkait urusan seks. Assange menyerahkan diri kepada polisi Inggris Selasa (7/ 12) sekira pukul 09.30 waktu

setempat setelah surat perintah penangkapan dikeluarkan. Dia dituntut dua perempuan atas tuduhan pelecehan seksual dan pemerkosaan. Jaksa penuntut umum Swedia Marianne Ny membantah kasus Assange terkait dengan aksinya membocorkan kabel diplomatik milik AS. “Saya ingin memperjelas bahwa saya tidak dalam tekanan politik atau apa pun. Penyelidikan terhadap kejahatan (terhadap Assange) tidak ada kaitannya denganWikiLeaks,” ungkap Marienne seperti dikutip news. com.au. Assange membantah bahwa dirinya telah melakukan pemerkosaan, dan pengacaranya mengatakan, tuduhan itu bermotif politik. Seorang perempuan yang menuntutnya dalam pernyataannya kepada polisi mengaku bahwa awalnya dia terobsesi bertemu dengan pria bertubuh tinggi itu ketika melihat Assange berpidato ‘menarik, berani dan sangat mengagumkan’ begitu gambarannya tentang Assange. Wanita ini terus berusaha menghubungi Assange sampai akhirnya mereka bertemu dan wanita tersebut mengundangnya untuk datang ke rumahnya. Di mana dia kemudian mengatakan bahwa dirinya dipaksa untuk terlibat dalam hubungan yang tidak diinginkan Wanita lain yang menuntutnya adalah seorang aktivis pembela wanita yang mengijinkan Assange menggunakan apartemennya. Anehnya, setelah dia mengaku melapor ke polisi bahwaAssangetelahmelakukanpelecehan seksual terhadap dirinya, Assangemasihbisatinggaldiapartemennya seminggu kemudian. Dankasusinipunmeskitelah dilaporkan Agustus lalu, tiga jaksa penuntut saling berbantahan dalam hal menetapkan kepastian apakah kasus ini harus diselidiki atautidak.Kenapasetelah250.000 dokumendiplomatikASdisiarkan WikiLeaks, baru Assange dipastikan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut? Syafri/gogc

WASPADA Jumat 10 Desember 2010

Survei TI Tunjukkan Korupsi Makin Parah Di Seluruh Dunia LONDON, Inggris (Waspada): Organisasi antikorupsi Transparency International (TI) mengatakan korupsi tampaknya semakin parah di seluruh dunia. Enam dari sepuluh orang —dari sampel 90.000 orang di 86 negara— mengatakan bahwa dalam pengalaman mereka, suap menjadi semakin biasa. TI juga mengatakan seperempat dari responden mengaku membayar suap dalam waktu 12 bulan belakangan dan sebagian besar dari mereka membayar suap untuk polisi. Direktur Riset dan Kebijakan

TI, Robin Hodess, menjelaskan bahwa kecedenderungan memberi suap meningkat pesat. Suap ke polisi “Hampir berlipat ganda, dalam kenyataannya, sejak 2006.

Hampir satu dari tiga orang yang pernah melakukan kontak dengan polisi di seluruh dunia harus membayar suap,” kata Hodess. Berdasarkan survei itu, Afghanistan, Nigeria, Irak, dan India masuk dalam negara paling korup. Disusul kemudian dengan China, Rusia, dan sebagian negara di Timur Tengah, seperti dilaporkan wartawan Bisnis BBC, Mark Gregory Kamis (9/12). Sementara itu korupsi ting-

kat teri ditemukan meluas di beberapa negara, namun bukan hal biasa di kawasan negara makmur, Eropa, dan kawasan Amerika Utara. Namun, yang menarik, di negara-negara mak-mur tersebut terjadi pening-katan kekhawatiran akan korup-si, yang tampaknya berkaitan dengan krisis keuangan yang membuat menurunnya keyakinan akan standar etika di kalangan pemerintahan, perbankan, dan lembaga ekonomi. (bbc)

DPR AS Larang Pemindahan Tahanan Dari Guantanamo WASHINGTON (Waspada): DPR Amerika Serikat menyetujui rancangan undang-undang yang akan mencegah pemindahan tahanan dari penjara militer di Guantanamo ke fasilitas di wilayah AS. Keputusan ini merupakan pukulan terhadap rencana Presiden Barrack Obama yang menginginkan penutupan penjara di Guantanamo dan menyidangkan para tahanan di pengadilan AS. RUU ini juga melarang pemerintah mengeluarkan anggaran untuk memindahkan atau membiayai faislitas penahaan

para tahananan asal Guantanamo di Amerika. BBC melaporkan Kamis (9/ 12), jika Senat AS meloloskan RUU ini maka seluruh anggaran pemerintah federal hingga bulan Oktober yang digunakan untuk memindahkan tahanan dari Guantanamo ke Amerika, akan dipangkas habis. Aturan menyedihkan Pemerintah federal sebelumnya mengizinkan pemindahansejumlahtahanandariGuantanamo,salahsatunyaadalahotak pelaku peristiwa 9/11, Khalid Sheikh Mohammed yang men-

jalani persidangan di AS. Wartawan BBC, Steve Kingstone mengatakan upaya pemindahan tahanan dari Guantanamo sebenarnya merupakan salah satu cara Obama menutup fasilitas tahanan yang kontroversial tersebut. Rencananya ini dulu kerap dia sampaikan ketika melakukan kampanye pemilu presiden. Pendekatan Presiden Obama ini mendapat kritikan dari sejumlah kalangan dari Partai Republik dan dari Demokrat. Sikap Gedung Putih sejauh ini berlawanan dengan DPR.

Gedung Putih mengatakan seharusnya Kongres tidak membatasi kewenangan administrasi Obama untuk menuntut para tahanan di Guantanamo. “Kongres seharusnya tidak membatasi perangkat yang bisa digunakan pemerintah untuk membawa para teroris ke pengadilan dan menguntungkan kepentingan keamanan nasional kita,” kata juru bicara Departemen Kehakiman Matthew Miller. RUU ini masih harus ditandatangani Presiden Obama sebelum bisa diundangkan secara resmi. (bbc)

AS Khawatirkan Kehadiran China Di Afrika

LONDON, Inggris (Waspada): Pengaruh China yang semakin kuat di Afrika membuat pemerintah Amerika Serikat khawatir. Sikap AS tersebut termuat dalam kawat diplomatik yang dibongkarWikileaksdanditerbitkan koran Inggris, The Guardian. Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Masalah Afrika, Johnnie Carson, menggambarkan China sebagai kompetitor yang agresif dan tidak bermoral. “Ke-

hadiran China di Afrika bukan untuk membantu Afrika. Ini semata-mata demi kepentingan China sendiri,” demikian pernyataan Carson dalam pesan yang dikirim oleh konsulat AS di Lagos, Nigeria, tertanggal 23 Februari 2010. Dokumen tersebut menyebutkan ketika AS mendesakkan agenda demokrasi dan kapitalisme, Cina hanya ingin mewujudkan kapitalisme otoriter di Afrika.

Korupsi elit Carson juga menyebut China ingin mendapatkan suara Afrika di Perserikatan BangsaBangsa. Dokumen rahasia lain dari pemerintah AS menduga China menyuap memenangkan berbagai kontrak di Kenya. Agustus tahun lalu, China memenangkan lelang pengadaan peralatan komunikasi di Kenya. Kawat diplomatik AS menduga, perusahaan teleko-

munikasi Kenya menunjuk China setelah muncul desakan dari pihak intelejen. Menurut dokumen tersebut, China menyediakan senjata dan peralatan untuk militer dan intelejen Kenya dengan perantara pejabat-pejabat korup. Dutabesar AS di Kenya, Michael Ranneberger, memperingatkan Kenya bisa terjerumus ke jurang kekacauan bila korupsi di kalangan elit tidak diatasi. (bbc)

Pendukung Wikileaks Umumkan Perang Lewat Internet LONDON, Inggris (Waspada): Masa depan situs pengungkap rahasia Wikileaks menjadi pertaruhan perang di internet yang saat ini sedang berlangsung. Wikileaks, yang sejauh ini telah membocorkan ribuan kawat diplomatik rahasia milik AS, antara lain didukung oleh para peretas (hacker) yang tergabung dalam beberapa kelompok seperti Operation Payback dan Anonymous. Mereka menyerang situs sejumlah perusahaan yang menghentikan layanan penting

Gema Internasional

bagi Wikileaks dalam beberapa hari terakhir. Penghentian layanan untuk Wikileaks ini besar kemungkinan akibat tekanan dari pemerintah AS, meski perusahaan-perusahaan tersebut mengatakan ini lebih disebabkan oleh tindakanWikileaks melanggar perjanjian layanan. Sasaran para peretas antara lain situs-situs di internet yang dijalankan perusahaan jasa keuanganVisa, MasterCard, dan PayPal, yang telah menghentikan layanan transaksi untuk Wikileaks. Belum diketahui skala kerusakan yang disebabkan oleh tindakan para peretas.

Pendukung tangguh MasterCard mengatakan pembayaran lewat internet tetap bisa dilakukan meski para pengguna melaporkan kenyataan yang sebaliknya. “Perang terbuka” ini diawali oleh PayPal ketika menyatakan bahwa mereka menghentikan layanan untuk Wikileaks setelah ditekan pemerintah AS. Departemen Luar Negeri AS mengatakan mereka tidak melakukan kontak langsung dengan Paypal. Para peretas memanfaatkan media sosial seperti Twitter untuk berbagi informasi dan mengumumkan kegiatan mereka.

Namun bukan berarti Twitter akan selamanya diperlakukan sebagai sekutu. Operation Payback telah memperingatkan mereka akan menyerang Twitter bila menyensor diskusi tentang Wikileaks. Wikileaks sendiri sepertinya akan mampu bertahan. Mereka sekarang memiliki beberapa alamat di internet dan lebih dari 500 situs menawarkan salinan muatanWikileaks. Tidak diragukan lagi, lawan yang dihadapi Wikileaks sangat kuat, namunWikileaks juga memiliki pendukung tangguh yang telah siap mempertahankan masa depan situs tersebut. (bbc)

Obama ‘Jualan’ Kebijakan Ke Asia LAWATAN presiden AS Barack Hussein Obama ke India, Indonesia, dan Korea Selatan dimaksudkan untuk mendorong dan memperkuat kebijakan AS di rantaua Asia dan mempercepat pemulihan ekonomi AS yang masih terombang-ambing di tengah badai ekonomi yang masih melanda dunia dewasa ini. Secara pelahan dia membuka dan membentangkan kebijakan AS yang selama ini mendapat tantangan dari dunia internasional khususnya di benua Asia. Misi Obama dipandang penting ke beberapa negara Asia yang dianggap pusat pertumbuhan ekonomi yang sangat cepat di dunia. Obama meninggalkan Washington yang secara politis partainya Obama, Demokrat, melemah setelah pemilihan paroh waktu (midterm election) anggota-anggota badan legislatif. Para pemilih menghukum partainya karena ekonomi AS yang menderita lesu darah. Didorong ingin ‘jualan’ atas kebijakan AS selama ini khususnya di Asia agar mendapat dukungan dan bersama-sama dengan AS mengembangkan kesamaan dan kesetaraan terutama menyangkut bidang ekonomi dan keamanan bersama. Dibandingkan dengan perjalanan dinasnya ke daratan Eropa, perjalanan sepuluh hari ke Asia khususnya Asia Timur dan Asia Tenggara dianggap berhasil walaupun muncul suara-suara yang mengecam AS khususnya kebijakan AS di bidang keamanan di mana AS banyak terlibat. Lihatlah contoh suatu pertanyaan kritis yang dilontarkan langsung oleh salah seorang ma-

hasiswi St. Xavier’s College di Mumbai. Obama ditanya mengapa AS menganggap Pakistan sebagai sekutu penting padahal Pakistan dinamakan sebagai a terrorist state. Dua tahun lalu sekelompok teroris yang dilatih di Pakistan telah membunuh lebih dari 160 orang di Mumbai dalam pengepungan satu hari. Pertanyaan yang dilontarkan oleh mahasiswi tersebut telah diperkirakan Obama akan muncul dalam pertemuannya dengan generasi muda dan mahasiswa di Mumbai. Dengan tenang dia mmberikan pernyataan bahwa stabilitas Pakistan menjadi persoalan bagi AS di kawasan Asia Selatan. Obama menghadapi kritik yang tajam dari India atas bantuan AS terhadap Pakistan. Banyak faktor mengapa AS mengharapkan stabilitas Pakistan, demikian juga India menunjukkan harapan yang sama agar negara tetangga dan serumpun tersebut stabil, aman, dan tenteram demi kepentingan India juga khususnya. Masih terdapat negara di Asia Selatan yang dilanda konflik berkepanjangan. Konflik yang terjadi telah mengundang dunia internasional untuk ikut serta agar tercapai suatu penyelesaian. Kalau kita melihat ke belakang, citra AS di mata internasional semakin merosot. AS terlalu sering mencampuri konflik di belahan dunia lain sehingga terkesan AS ingin mendominasi kehidupan sosial dan politik negara-negara lain. Melihat hal tersebut, Obama ingin memperbaiki citra AS di luar negeri. Begitu rencananya pada awal-

awal jabatannya di Gedung Putih. Obama sering menunjuk dirinya sebagai a parable of America’s ability untuk belajar dari berbagai kesalahan yang telah diperbuat oleh pemerintah AS selama ini. Oleh karena itu, pada setiap kesempatan bertemu dengan khalayak massa di luar negeri, Obama berbeda dengan pendahulunya, dia menamakan dirinya orang yang memperhatikan dan mendukung kepentingan nasional AS dan tidak mengenyampingkan kepentingan masyarakat dunia. AS sedang berusaha memperbaiki kebijakan dan meningkatkan pemulihan ekonominya. AS juga menghadapi resistensi keras terhadap ambisi perdagangannya dari Korea Selatan. Obama mencoba merintis ulang kerjasama dengan negara-negara Asia Selatan, Asia Timur dan

Asia Tenggara. Namun mengingat kekalahan partai Demokrat dalam pemilihan paroh waktu untuk badan legislatif dan senat, akan sulit baginya mengajukan usulan undangundang baru bagi pelaksanaan pemerintahannya. Partai Republik sebagai pemegang mayoritas di DPR (Majelis Rendah) akan selalu menghambat rencana Obama dalam mengembangkan program kerjanya. Tidak ada jalan lain baginya selain melakukan lobi-lobi yang intensif dengan partai Republik. Selain itu, kebijakan Obama ke luar negeri terutama dalam hubungannya dengan negara-negara di Timur Tengah, dia akan menghadapi hadangan cukup berat dari ‘kelompok penekan’yang berpotensi mempengaruhi politik luar negeri AS. (Kosky)

Obama ketika tiba di Jakarta 9 November lalu


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.