Radar Banyuwangi 3 Agustus 2013

Page 2

30

Sabtu 3 Agustus 2013

CERMIN DIRI Selamat Mudik, Kawan MUDIK adalah kegiatan perantau atau pekerja migran kembali ke kampung halamannya. Mudik berasal dari bahasa Jawa “mulih dhisik” yang artinya pulang dulu. Mudik identik dengan tradisi tahunan yang selalu terjadi menjelang perayaan Idul Fitri. Diperkirakan, puncak arus mudik akan terjadi hari ini (3/7) dan besok (4/8). Itu karena cuti bersama PNS dimulai hari ini hingga 10 Agustus mendatang. Ada beberapa persiapan yang harus dilakukan para pemudik. Yang paling penting adalah masalah transportasi. Sebab, masalah paling berat yang dihadapi para pemudik adalah belum tersedianya sistem dan sarana transportasi yang aman dan nyaman. Sejak dulu, sistem transportasi kita masih ala kadarnya. Bus-bus sudah banyak yang usang, kereta api juga sudah banyak yang berbunyi kretek-kretek dan glodakan. Belum lagi soal membeludaknya jumlah penumpang. Bahkan, memakai kendaraan pribadi juga tidak menjamin kenyamanan. Para pemudik yang menggunakan saran transportasi roda dua lebih banyak berisiko terlibat kecelakaan lalu lintas. Selain jalanan macet, berlubang, juga banyak pengemudi yang ugalugalan. Kondisi tubuh yang capek juga kerap membahayakan kepada pengendara roda dua. Sedangkan pemudik yang menggunakan sarana transportasi umum akan menghadapi banyak risiko kejahatan. Seperti kejahatan dengan modus pembiusan, copet, jambret, dan lain sebagainya. Ada beberapa tips untuk menghindari kejahatan saat mudik. Saat berada di terminal atau stasiun, sebaiknya jangan terlihat kebingungan. Karena hal itu bisa menjadi sasaran empuk bagi pelaku kejahatan. Bila memerlukan informasi, bertanyalah kepada polisi, satpam, atau petugas keamanan yang ada di tempat tersebut. Sebaiknya pemudik tidak bepergian sendirian. Usahakan sedikitnya bersama dua orang teman. Jika terpaksa sendirian, maka harus lebih waspada dan percaya diri. Jangan terlalu percaya kepada orang yang baru dikenal atau ditemui saat berada di terminal bus, stasiun KA, atau bandara. Hati-hati dan jangan mudah percaya jika ditawari minuman, makanan, atau barang dagangan lainnya. Bisa jadi, makanan atau minuman tersebut sudah dicampur dengan obat bius. Selain itu, jangan membawa barang terlalu banyak atau mengenakan barang perhiasan yang mencolok. Selain merepotkan, hal itu juga mengundang pelaku kejahatan untuk beraksi. (*)

AGENDA KOTA

Reuni Smasawangi Angkatan 92 ALUMNI SMA Negeri 1 Banyuwangi angkatan ‘92 akan menggelar reuni dan halal bil halal pada 10 Agustus 2013 mendatang. Lokasi reuni di Hall Mendut Regency Jalan Mendut Banyuwangi. Rencananya, kegiatan tersebut dimulai pukul 09.30. Bagi para Alumni, bisa mengambil undangan di sekretariat Reuni: AMANURA Tours & Travel Jalan Brawijaya 16A Kebalenan, Banyuwangi . Info selengkapnya hubungi: Yudi Setyo Prayogo 0811351607, Ndari 081358180555, Lina 081234623374. (*)

AGUS BAIHAQI/RaBa

RAMAI: Kendaraan roda dua keluar dari dermaga MB Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, kemarin.

Sehari 35 Ribu Pemudik Pelabuhan Ketapang mulai Padat Penumpang KALIPURO - Aktivitas mudik Lebaran me lalui pelabuhan penyeberangan Ketapang-Gilimanuk terus mengalami peningkatan. Pada H-6 Idul Fitri 1434 H kemarin (2/8), ribuan pemudik asal Bali dan NTB sudah memadati Pelabuhan Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Pada H-7 lalu, aktivitas pemudik yang terekam di posko mudik Lebaran PT ASDP Indonesia Ferry (IF) Ketapang, penumpang pejalan kaki mencapai 35 ribu orang sehari. Penumpang kendaraan roda dua (R2) mencapai 3.722 unit dan penumpang kendaraan roda empat (R4) baru sekitar 3.000 unit per hari.

Jumlah pemudik yang datang dari Bali di prediksi akan terus me ningkat. Pihak PT ASDP IF Ketapang memprediksi, puncak kepadatan pemudik asal Bali akan terjadi pada H-2 dan H-1 Lebaran, yakni pada 6 dan 7 Agustus. “Di banding hari-hari nor mal, penumpang kapal feri dari Bali meningkat cukup signifikan,” ungkap Pemimpin Cabang PT ASDP IF Ketapang Waspada Heruwanto melalui Manager Operasional Saharuddin Koto. Hingga Idul Fitri, aktivitas pe nyebe rangan Ketapang akan padat sepanjang hari. Namun demikian, tren

kedatangan pe mudik di Pelabuhan Ketapang terjadi pada malam dan pagi hari. Asumsinya, pemudik yang datang pada malam hari berangkat dar i r u mah mereka usai salat tarawih. Yang datang pada pagi hari, merek be rangkat dari Bali setelah sahur. “Ada pula yang datang pada sore hari, namun jumlahnya ti dak seberapa,” kata Saharuddin. Pemudik yang datang pada sore hari sebagian besar berasal dari NTB. Pada sore hari itu didominasi pemudik yang menggunakan kendaraan roda empat. Penumpang R2 datang pada malam

dan pagi hari. Sementara itu, penumpang dari Ketapang menuju Bali hingga kemarin masih normal. Jumlah pemudik asal Jawa belum meningkat dan penyeberangan masih didominasi kendaraan penumpang reguler. “Pemudik dari Jawa belum terlihat meningkat,” katanya. Saat ini, PT ASDP IF Ketapang mengoperasikan 34 kapal dari 41 kapal yang tersedia. Walau jumlah pemudik terus meningkat, tapi 34 kapal itu masih dianggap mampu melayani aktivitas penyeberangan. Semua kapal yang beroperasi di Selat Bali saat ini stand bay dan siap masuk dermaga jika sewaktu-waktu terjadi lonjakan penumpang yang ekstrem. “Saat ini 34 kapal masih mampu melayani pemudik,” katanya. (afi/c1/bay)

Listrik Padam karena Layangan

Kirim tulisan Anda ke alamat di bawah ini: OPINI DAN REMBUGAN Naskah Opini panjang tulisan sekitar 850 kata. Sedangkan Rembugan maksimal 250 kata. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com. Sertakan nama dan identitas penulis. Naskah yang sudah dua minggu berada di redaksi dan tidak termuat otomatis dianggap kembali ke pengirim.

SUARA PEMBACA Tulis permasalahan yang Anda hadapi terkait layanan publik. Baik terhadap intansi swasta maupun pemerintah. Sertakan alamat yang lengkap disertai fotokopi identitas dan nomor telepon Anda. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com

Atau kirim langsung ke kantor Radar Banyuwangi Jalan Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Biro Genteng: Jalan Raya Jember 47 Genteng, Biro Situbondo: Jalan Wijaya Kusuma 60 Situbondo.

Waspadai 5 Titik Rawan Pantura Transaksi ATM Naik Empat Lipat EDY SUPRIYONO/RaBa

MENINGKAT: Antrean masyarakat yang menggunakan jasa ATM di Jalan A.Yani, Situbondo, siang kemarin.

SITUBONDO – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Situbondo mengeluarkan hasil inventarisasi peta rawan kecelakaan. Hal itu dilakukan untuk memberikan kenyamanan kepada para pe mudik dan pengguna jalan. Di sepanjang jalur pantai utara Jawa (Pantura) di Situbondo, lokasi rawan kecelakaan bisa disebabkan faktor jalan yang sempit dan berlubang. Selain

itu kecelakaan juga bisa disebabkan karena kurangnya lampu penerangan di sejumlah titik di malam hari. Berdasar data Satlantas Polres Situbondo, setidaknya ada lima lokasi jalan yang rawan kecelakaan. Hal itu harus diwaspadai oleh para pemudik. “Ada lima titik lokasi yang rawan kecelakaan,” kata Kanitlaka Satlantas Polres Situbondo, Iptu Bahtiar kemarin (2/8) n Baca Waspadai...Hal 39

JJalur alu Tengkorak Pantura Situbondo 1. Hutan Baluran, Kecamatan Banyuputih. 1 Jalan sempit, banyak tikungan, penerangan kurang 2. Jalan Raya Desa Kapongan Jalan sempit, bergelombang, banyak gang kecil 3. Jalan raya Pasir Putih, Kecamatan Bungatan raya Karang Asem, Kecamatan Situbondo. 4. Jalan J Jalan Basuki Rahmat, Kecamatan Panji. 5. Ja

SITUBONDO - Volume transaksi penarikan uang tunai mengalami peningkatan signifikan beberapa hari terakhir di sejumlah bank di Kabupaten Si tubondo. Keadaan itu diperkirakan akan terus terjadi seiring kian dekatnya Idul Fitri. Pasalnya, masyarakat membutuhkan uang tunai untuk merayakan Idul Fitri dan segala persiapan lain. Apalagi, sejumlah tunjangan untuk PNS/ TNI/Polri juga telah cair. Tak pelak, warga harus rela antre tidak sebentar untuk sekadar mengecek atau menarik uang. Tidak hanya di meja teller yang terjadi antrean panjang, di bilik ATM juga antre panjang. Pantauan Jawa Pos Radar Ba nyuwangi, hampir semua bank di Kota Santri dibanjiri

nasabah. Sebut saja Bank BRI, Bank Mandiri, dan Bank Jatim. Apalagi, tidak sedikit warga yang mengira bahwa kemarin adalah hari terakhir bank buka sehubungan dengan libur Lebaran. Asisten Manager Operasional BRI Cabang Situbondo, Totong Lukianto, membenarkan adanya peningkatan volume transaksi tersebut. “Kalau di kita (BRI), volume peningkatan transaksi tiga sampai empat kali lipat dibandingkan hari-hari sebelumnya,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Kata dia, transaksi perbankan yang melalui counter atau teller meningkat tiga kali lipat, dan transaksi melalui ATM sampai empat kali lipat. “Jadi, mesin

ATM pagi diisi, sore isi, dan pagi kita isi lagi. Jangan sampai masyarakat yang mau menarik uang tidak bisa karena ATMnya kosong,” pungkas Totong. Kata dia, meningkatnya volume transaksi itu dirasakan se jak 28 Juli. Diprediksikan, keadaan itu akan terus terjadi hingga 05 Agustus. “Puncak pe narikan antara tanggal 03 hingga 05 Juli,” ujarnya. Pria berkacamata tersebut menyebutkan, yang membuat volume transaksi makin luar bi asa di awal bulan, karena bersamaan dengan pencairan gaji, pensiunan, dan tunjangan PNS. “Dana sertifikasi guru yang dicairkan lewat BRI saja mencapai Rp 25 miliar. Jadi, transaksi kian padat,” jelasnya. (pri/c1/bay)

BANYUWANGI- Sebagian wilayah Kabupaten Banyuwangi mengalami gangguan listrik Kamis sore (2/8) lalu. Aliran listrik padam selama kurang lebih 1,5 jam itu akibat dari layang-layang yang mengganggu jaringan saluran udara tegangan tinggi 150 KV di gardu Induk Banyuwangi. Manager PLN Banyuwangi, Parulian Noviandri menjelaskan, padamnya listrik pada Kamis sore itu akibat korsleting yang terjadi di gardu induk udara tegangan tinggi. Korsleting yang diakibatkan oleh layangan itu berdampak pada padamnya aliran listrik di sebagian wilayah Banyuwangi. Parulian menambahkan, kerangka layang-layang atau benang gelasan mengenai jaringan listrik dapat mengakibatkan korsleting yang sangat

membahayakan. Bukan saja bagi yang bermain layang-layang, tapi juga membahayakan orang lain. Selain itu, kejadian itu juga mengakibatkan daerah pemadaman yang sangat luas alias mati lampu. “Layang-layang yang dimainkan bukan saja oleh anak-anak remaja, tapi juga orang dewasa tersebut terbuat dari bahan aluminium foil. Dalam cuaca lembab dan basah, aluminium foil bisa mengakibatkan korsleting yang sangat membahayakan seperti terjadinya kebakaran dan pemadaman yang lebih luas,” jelasnya kemarin (2/8). Karena itu, Parulian mengimbau kepada masyarakat agar tidak bermain layang-layang karena berdampak merugikan diri sendiri maupun orang banyak. (*/bay)

Dinas Kesehatan Uji Sampel Takjil Ramadan BANYUWANGI - Di beberapa daerah ditemukan takjil buka puasa Ramadan mengandung zat berbahaya bagi kesehatan. Takjil yang dipasarkan di Banyuwangi, sementara dinyatakan aman dikonsumsi saat berbuka puasa. Selama Ramadan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi melakukan pengawasan terhadap berbagai jenis takjil yang dijual. Dalam pengawasan itu, tidak ditemukan makanan yang mengandung zat berbahaya. Plt Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr. Widji Lestariono mengatakan, pada 25 Juli 2013 lalu pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa sampel takjil. Hasil pemeriksaan, semua negatif dari zat berbahaya. Tidak hanya negatif dari zat berbahaya, kata Widji, hasil pemeriksaan juga negatif secara mikrobiologis.

“Ke simpulannya, beberapa jenis makanan yang dijual sebagai menu berbuka puasa itu aman dikonsumsi masyarakat,” katanya. Walau hasil pemeriksaan ter hadap sampel negatif, kata Widji, tapi masih ada catatan pada faktor kesehatan lingkungan. Para pedagang DOK. RaBa dan produsen takjil perlu memWidji Lestariono perhatikan dan meningkatkan kebersihan ling kungan di sekitar tempat berjualan dan tempat produksi. Selain mengawasi peredaran takjil, Dinkes juga

melakukan pengawasan terhadap peredaran parcel Lebaran. Dinkes menyerukan warga yang akan merayakan Idul Fitri memilih parsel sehat dan bebas dari zat berbahaya. Widji memberikan beberapa tips memilih parsel sehat. Pertama, makanan dan minuman harus terdaftar dengan kode PIRT-Dinkes untuk produk rumah tangga, MD untuk produk pabrikan dalam negeri, dan ML untuk produk luar negeri. Saat memilih dan mengonsumsi parsel, dr. Widji me nyarankan agar melihat tanggal kedaluwarsa. Pilih makanan dan minum dalam bentuk kaleng yang kemasannya utuh. Hindari produk makanan dan minuman yang kemasannya penyok. “Hindari dan jangan pilih minuman beralkohol,” tegas Widji. (afi/c1/bay)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti. Administrasi PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo. com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300.

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.