Radar Banyuwangi 20 April 2013

Page 2

34

Sabtu 20 April 2013

Ribuan Dukungan Bacagub Muspro

CERMIN DIRI Mencegah Tindak Asusila pada Anak TINDAK asusila yang terjadi di Desa Tegalharjo, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, ini cukup mengagetkan publik Bumi Blambangan. Betapa tidak, tindakan tak senonoh itu justru dilakukan siswa yang masih menempuh pendidikan dasar. Yang tak kalah memprihatinkan, korban kasus asusila tersebut masih berumur empat tahun. Baik pelaku maupun korban dalam kasus tersebut tercatat masih di bawah umur. Tentu hal itu patut disayangkan. Semestinya, korban dan pelaku bisa menjalani hari-hari dengan belajar dan bermain sembari menatap masa depan. Namun yang terjadi, pelaku bakal menghadapi masa-masa sulit karena akan berurusan dengan proses hukum. Di usia yang masih sangat belia, dia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai norma hukum yang berlaku di negeri ini. Beban yang tak kalah beratnya juga dipikul korban tindak asusila. Bocah berumur empat tahun itu tak hanya mengalami deraan fisik akibat tindakan tak terpuji pelaku. Lebih dari itu, korban juga terancam mengalami trauma psikis yang mendalam akibat peristiwa tersebut. Bukan mustahil upaya penyembuhan trauma tersebut butuh waktu yang sangat-sangat panjang. Namun, peristiwa itu sudah terjadi, ibarat nasi sudah menjadi bubur. Kejadian itu sudah terjadi dan waktu tak dapat diputar kembali untuk menghentikannya. Baik pelaku maupun korban sama-sama merugi akibat kejadian tersebut. Yang bisa kita lakukan dan harus diupayakan saat ini adalah mencegah peristiwa semacam itu terulang kembali. Kasus di Desa Tegalharjo, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, tersebut harus dijadikan pelajaran berharga bagi kita semua. Pelaku melakukan tindakan tak terpuji tersebut lantaran sering menonton film porno di rumahnya. Karena itu, pengawasan terhadap anak perlu ditingkatkan. Keluarga memiliki peran paling besar dalam upaya memerangi serangan penyakit masyarakat, seperti pornografi terhadap anak-anak. Pihak keluarga, terutama orang tua, sejatinya memiliki banyak metode untuk membentengi anak-anaknya dari kepungan pornografi. Salah satu caranya adalah menjalin komunikasi secara baik dengan anak. Selain itu, tak hanya mengisi kebutuhan anak secara materi. Kebutuhan batin untuk anak-anak merupakan satu hal yang mutlak dipenuhi. Karena anak-anak juga butuh kasih sayang, dan perhatian keluarga. Arahkan mereka dengan berbagai kegiatan yang positif untuk masa depan mereka. Yang tak kalah penting, orang tua wajib menjadi teladan bagi anak-anaknya. Dalam kasus di atas, kalau kita tak ingin anak kita menonton pornografi, orang tua juga harus konsekuen menolak segala macam pornografi bagi diri masing-masing. (*)

Polisi Gagal Periksa Kiai Kembar Tidak Bisa Datang dengan Alasan Sakit

Kirim tulisan Anda ke alamat di bawah ini: OPINI DAN REMBUGAN Naskah Opini panjang tulisan sekitar 850 kata. Sedangkan Rembugan maksimal 250 kata. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com. Sertakan nama dan identitas penulis. Naskah yang sudah dua minggu berada di redaksi dan tidak termuat otomatis dianggap kembali ke pengirim.

SUARA PEMBACA Tulis permasalahan yang Anda hadapi terkait layanan publik. Baik terhadap intansi swasta maupun pemerintah. Sertakan alamat yang lengkap disertai fotokopi identitas dan nomor telepon Anda. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com

AGENDA KOTA

Umat Hindu Peringati Tahun Saka PERINGATAN Dharma Shanti Nyepi Tahun 1935 Saka akan berlangsung di Gesibu Blambangan mulai pukul 16.00 hingga pukul 20.00 hari ini (20/4). Peringatan tersebut akan dihadiri ribuan umat Hindu dari seluruh pelosok Banyuwangi. (*/bay)

Suminto Keluar dari Gedung DPRD BANYUWANGI - Anggota DPRD Banyuwangi dari Fraksi Partai Golkar dan Hanura, Suminto, resmi mengundurkan diri dari keanggotaannya sebagai wakil rakyat. Anggota dewan asal Partai Hanura itu akan bergabung dengan Partai Gerindra. Surat pengunduran diri Suminto sudah disampaikan kepada Ketua DPRD Banyuwangi, Her manto, dan Sekretariat DPRD Rabu lalu (17/4). “Sejak su rat pengunduran diri itu saya kirim, saya sudah tidak ma suk kantor (DPRD) lagi,” katanya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (19/4). Menurut Suminto, pengunduran diri sebagai keanggotaan DPRD Banyuwangi itu merupakan salah satu konsekuensi dan bentuk kepatuhan pada aturan. Terutama patuh pada Peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 7 Tahun 2013 tentang pencalegan anggota DPR RI, DPRD, dan DPD. “Dalam aturan KPU itu sudah diatur cukup jelas bahwa bila anggota DPRD akan mencalonkan lagi,” katanya. Salah satu klausul dalam peraturan KPU itu, jelas dia, ada yang menyatakan bahwa bila anggota DPRD akan daftar lagi menjadi calon anggota legislatif (caleg) dari partai lain, maka harus mengundurkan diri dari keanggotaan DPRD. “Bukan hanya mundur dari partai lama, tapi juga harus mundur dari keanggotaan DPRD,” jelas Suminto. Berdasar aturan yang sudah dikeluarkan KPU itu, politisi kelahiran Desa Sumbersewu, Kecamatan Muncar, itu harus rela kehilangan keanggotaannya sebagai wakil rakyat. “Sebagai warga negara yang baik, saya harus patuhi aturan itu. Bagi saya ini adalah konsekuensi,” ungkapnya.

ALI NURFATONI/RaBa

PENGASUH: KH Khoirudin di Ponpes Nahdlatul Qodiri, Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung, Banyuwangi.

BANYUWANGI - Polres Banyuwangi harus bersabar untuk me meriksa KH. Khoirudin dan KH. Nurudin. Pengasuh Pondok Pesantren Nahdlatul Qo diri, Dusun Seneposari, Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung, itu tidak bisa memenuhi panggilan polisi dengan alasan sakit kemarin. Polisi memanggil Kiai Kembar tersebut terkait pu lu han Imigran gelap Etnis Rohingnya asal Myanmar yang ber sembunyi di pesantrennya. Meski sudah tinggal lima hari, kiai nyentrik itu tidak pernah melapor ke polsek setempat. “Kiai Kembar kita panggil terkait imigran gelap di pesantrennya,” terang Kasatreskrim AKP Bagus Ikhwan Cristian. Sesuai undangan, Kiai Kem-

ALI NURFATONI/RaBa

SEMBUNYI: Imigran Myanmar keluar dari Ponpes Nahdlatul Qodiri di Kecamatan Siliarung Abtu lalu (13/4).

bar diundang ke Polres Banyuwangi untuk dimintai keterangan pukul 09.00. Tetapi, hingga pukul 12.00, kiai yang ka kak-beradik itu ternyata

tidak datang. “Keterangan Kiai Kembar sangat kami butuhkan demi pengusutan kasus imigran gelap ini,” cetusnya n Baca Polisi...Hal 43

BANYUWANGI - Peristiwa unik terungkap dalam proses verifikasi berkas dukungan bakal calon gubernur (bacagub) dan bakal calon wakil gubernur (bacawagub) Jawa Timur (Jatim) yang maju dari jalur independen, yakni pasangan Eggy Sudjana dan M. Sihat. Betapa tidak, sebanyak 2.424 berkas dukungan yang diterima Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi salah alamat. Dukungan tersebut ternyata ditujukan kepada pasangan cagub-cawagub Eggy Sudjana dan Edi Prasetio. Akibatnya, ribuan dukungan itu pun muspro. KPU Banyuwangi tidak bisa memverifikasi berkas du ku ngan tersebut. Sebab, berkas du kungan yang bisa diverifikasi adalah dukungan yang ditujukan kepada pasangan Eggy Sudjana dan M. Sihat. Komisioner KPU Banyuwangi, Suherman mengatakan, KPU Jatim sudah menetapkan bahwa bacagub dan bacawagub yang telah memenuhi sya rat dukungan adalah Eggy Sudjana dan M. Sihat. “Namun, ternyata berkas dukungan ada dua versi, yakni ditujukan kepada pasangan Eggy Sudjana-M. Sihat dan Eggy Sudjana-Edi Pasetio. Berdasar hasil koordinasi pada 16 April (dengan KPU Jatim), yang bisa diverifikasi adalah dukungan untuk pasangan Eggy Sudjana-M. Sihat,” ujarnya kemarin (17/4). Menurut Suherman, berkas dukungan yang saat ini berada di tangan KPU Banyuwangi untuk diverifikasi ternyata ditujukan kepada pasangan Eggy SudjanaEdi Pasetio. “Ar tinya, berkas dukungan untuk pasangan Eggy Sudjana dan Edi Prasetio itu tidak bisa diverifikasi,” kata dia. Dikatakan, jumlah dukungan kepada Eggy Sudjana dan Edi Pra setio itu mencapai 2.424 lembar. Dukungan sebanyak itu

DOK. RaBa

Ternyata berkas dukungan ada dua versi, yakni ditujukan kepada pasangan Eggy Sudjana-M. Sihat, dan Eggy SudjanaEdi Pasetio. Berdasar hasil koordinasi pada 16 April (dengan KPU Jatim), yang bisa diverifikasi adalah dukungan untuk pasangan Eggy Sudjana-M. Sihat.” SUHERMAN Anggota KPU Banyuwangi

berasal dari warga Banyuwangi yang tersebar di 44 desa dan 16 Kecamatan di Banyuwangi. Sekadar tahu, untuk dapat ditetapkan sebagai cagub dan cawagub, pasangan yang maju dari jalur perseorangan harus memiliki dukungan minimal 3 persen dari total penduduk Jatim n Baca Ribuan...Hal 43

DOK. RaBa

Suminto

Suminto yang tercatat sebagai kader Partai Hanura itu kini telah pindah ke Partai Gerindra. Melalui partai bentukan Prabowo Subianto itu, dia kini mendaftar sebagai caleg DPR RI. “Saya memang pindah ke Partai Gerindra, dan sekarang akan maju lagi untuk anggota DPR RI,” cetusnya. Ketua DPRD Banyuwangi, Her manto, saat dikonfirmasi mengakui bahwa Suminto telah mengundurkan diri dari anggota DPRD. Surat pengunduran diri tersebut juga sudah ma suk ke sekretariat DPRD. “Pak Suminto mundur dari anggota DPRD karena pindah partai,” kata Hermanto. Sekadar diketahui, dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2009 lalu, Partai Hanura mendapat dua kursi di DPRD Banyuwangi. Kedua kursi itu diisi Abdul Basit dan Suminto. Karena tidak bisa membentuk fraksi sendiri, maka kedua kader Partai Hanura itu bergabung dengan Fraksi Partai Golkar. (abi/c1/bay)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho, Mega Dwi P. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300.

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.