Radar Banyuwangi 10 April 2013

Page 6

34

Rabu 10 April 2013

Pakai The Best of Three Games SAJIAN Djarum Badminton Banyuwangi Open 2013 dipastikan bakal berlangsung sengit. Tidak hanya menyajikan persaingan antar sesama tim kuat yang ada di wilayah Jawa Timur dan Bali, ajang ini juga menjadi pertaruhan dan konsentrasi dari peserta yang turut ambil bagian dalam kejuaraan ini. Sekretaris PBSI Banyuwangi, Dedi Susanto mengatakan, ketelitian dan kecermatan pemain sangat dibutuhkan dalam menghadapi setiap pertandingan. Sebab, kesalahan

GALIH COKRO/RaBa

FINISHING: Panitia melakukan persiapan akhir di veneu Djarum Super Badminton Banyuwangi Open di GOR Tawang Alun kemarin.

Spirit Versus Pengalaman Banyuwangi Open Dibuka Siang Ini BANYUWANGI - Persaingan antar kontestan kejuaraan bulu tangkis bertitel Djarum Super Badminton Banyuwangi Open 2013 akan ditabuh siang ini. GOR Tawang Alun sebagai venue penyelenggaraan even ini siap menjadi saksi adu skill para atlet memainkan raket dan shuttlecocks di atas lapangan. Misi yang diemban pun sama, yakni menjadi yang terbaik dan juara dalam kejuaraan yang memperebutkan Piala Bupati Banyuwangi ini. Kejuaraan yang digelar pada 10-14 April tersebut, diikuti sebanyak 320 peserta. Mereka berasal dari 42 klub yang tersebar di sejumlah kota di Jawa Timur dan Bali. Ratusan peserta itu berlaga dalam delapan kelas yang ditandingkan. Kelas yang dipertandingkan tersebut meliputi usia dini putra-putri under 10

tahun, usia anak-anak putra-putri under 12 tahun, pemula putra-putri under 14 tahun, remaja putra-putri under 16 tahun, taruna putra-putri under 18 tahun, dewasa putra, ganda putra, dan ganda veteran putra 45 tahun. Menilik tingginya animo peserta yang turun dalam kejuaraan ini, diprediksi persaingan antar peserta bakal berlangsung sengit. Tim raksasa seperti PB Suryanaga, PB Surya Baja, PB Sama Club akan menjadi sedikit banyak klub besar yang akan berusaha menancapkan kuku dominasinya di kejuaraan ini. Mereka dikenal sebagai rajanya kejuaraan di berbagai ajang sejauh ini. Me s k i b a k a l d i i ku t i s e d e re t t i m raksasa, beberapa klub lainnya menyatakan tidak gentar. PB Sari Agung bersiap menjadi salah satu pembunuh tim raksasa tersebut. Tidak tanggungtanggung untuk mengikuti ajang ini, klub asal Genteng ini menurunkan

sedikitnya 50 pebulutangkisnya. “Kami siap tampil dan memberikan yang terbaik di ajang ini. PB Suryanaga dan lainnya memang tim besar. Tapi kami bertanding di kandang sendiri itu akan menjadi spirit tambahan bagi anak-anak untuk bermain baik dan meraih hasil maksimal disini,” beber Zainul, ofisial PB Sari Agung Genteng. Sementara itu, persiapan menuju gelaran Djarum Super Badminton Banyuwangi Open 2013 terus dikebut kemarin. Rencananya pembukaan ajang ini akan digelar mulai pukul 13.00. Bupati Banyuwangi dan jajaran muspida lainnya, beserta KONI, Dinas Pemuda dan Olahraga, dan PBSI Banyuwangi akan turut hadir menyemarakkan kegiatan ini. “Pembukaan akan dilaksanakan pukul 13.00 dan dilanjutkan pertandingan perdana. Semua kegiatan akan dilaksanakan di GOR Tawang Alun,” ujar Mujiono, Ketua PBSI Banyuwangi. (nic/als)

Misi Juara di Tanah Kelahiran TERJUN dalam kejuaraan Banyuwangi Open menjadi spirit tersendiri bagi Firda Ayu Cahyaningsih. Dara kelahiran Banyuwangi 14 juli 1999 ini mengusung target tinggi dalam kejuaraan bulutangkis yang digelar di GOR Tawang Alun ini. Atlet yang membela panji PB Suryanaga Surabaya ini menargetkan mampu menembus final dan menjadi kampiun di ajang ini. Untuk mewujudkan hal itu Firda, sapaan akrabnya, sudah melakukan persiapan serius. Selain giat menggembleng diri, anak kedua pasangan Hadi Cahyono dan Anik Purwaningsih ini sudah mengasah kemampuannya di berbagai ajang. Tengok saja kiprahnya di awal tahun 2013 ini. Dalam kejuaraan Kenjeran Cup, Firda masuk se-

Tentang Firda Nama : Firda Ayu Cahyaningsih Lahir : Banyuwangi, 14, Juli 1999 Alamat: Desa Karangsari, Sempu Orang tua : Hadi Cahyono-Anik Purwaningsih Klub : - PB Pemda - PB Sari Agung - PB Suryanaga Prestasi : Runner up Piala KONI Surabaya 2012 Semifinalis Piala KONI Bondowoso 2012 Semifinalis Kenjeran Cup 2013

bagai semifinalis. Prestasi yang akan terus ingin ditingkatkannya di ajang Banyuwangi Open kali ini. Meski membela panji klub asal Surabaya, dia mengaku cukup tertantang untuk meraih hasil terbaik di tanah kelahirannya. “Aku target juara,” tegasnya. Meski tidak mudah, dara yang

pernah membela PB Pemda dan PB Sari Agung ini cukup tertantang dengan atmosfer kejuaraan di Banyuwangi. Beberapa klub seperti PB Sama C l u b, Hi Qua Wima, dan lainnya berpotensi menyulitkan dirinya. Hanya saja, baginya tidak ada hal yang mustahil. Dia yakin dengan kerja keras dan latihan yang dilakoninya sejauh ini. Firda bisa mewujudkan tampil sebagai yang terbaik di ajang ini. “Mohon doa dan dukungannya agar saya bisa meraih haisl terbaik di ajang ini,” FIRDA AYU CAHYANINGSIH pintanya. (nic/als) NIKLAAS ANDRIES/RaBa

Bangga Jadi Orang Banyuwangi BELUM genap satu tahun usianya, KaOsing sudah banyak penggemarnya. Bukan hanya orang yang Banyuwangi yang tinggal di Bumi Blambangan. Tapi, orang Banyuwangi yang mukim di luar kota berjuluk Sunrise of Java ini juga sudah mulai menggandrungi kaus produksi tim kreatif KaOsing. Bahkan, orang non Banyuwangi juga sangat menyukai tema-tema yang kaus KaOsing. Ini bisa dilihat dari makin banyaknya orang yang berkunjung ke outlet KaOsing di Jalan Ahmad Yani 93C Banyuwangi (sekitar 50 meter arah selatan kantor Pemkab, persis depan kantor Pengandilan Agama Banyuwangi). Sudah tidak terhitung jumlah dan dari mana asal pengunjung outlet KaOsing. Kondisi tersebut makin melecut tim kreatif KaOsing terus melakukan riset untuk tema-tema baru. Tentu saja, tema yang berakar dari kekayaan budaya Bayuwangi. Tema yang mendorong rasa bangga menjadi orang Banyuwangi. Dan, tema yang menunjukkan bahwa orang Banyuwangi tidak ketinggalan zaman. Maka, dalam beberapa bulan terakhir sudah ada tema-tema baru yang tertulis di kaus KaOsing. Dua diantaranya adalah Banyuwangian Joke: Ojo Pati Ruwet dan

ISTIMEWA

NEW: Dua desain tema baru KaOsing

BORN IN BWI: Sunrise of Java. Tema yang pertama itu tidak asing di telinga orang Banyuwangi (orang Osing). Sedangkan tema yang kedua lebih mengekspresikan kebanggaan sebagai putra daerah Bany-

uwangi. ’’Saatnya orang Banyuwangi tidak boleh minder. Saatnya anak-anak muda Banyuwangi berteriak kepada khalayak: I was bron in Banyuwangi (Born In BWI),’’ tukas Tasya Madina, pengelola outlet KaOsing (adv/als)

kecil saja bisa saja membuat peluang atlet untuk meraih hasil maksimal bisa buyar. Hal itu dipengaruhi oleh sistem pertandingan yang akan digunakan dalam kejuaraan ini.

Dedi menuturkan, dalam sistem pertandingan Djarum Badminton Banyuwangi Open 2013 ini, penyelengara menggunakan prinsip the best of three games. Artinya, pertandingan akan mempergunakan skor 3x21 dengan pola. “Sistem ini menuntut pemain cermat dan keseriusan tinggi dalam bermain,” katanya. Sistem pertandingan ini pun sudah disosialisaikan kepada semua peserta. Sosialisasi sistem pertandingan tersebut dilakukan dalam temu teknik yang digelar kemarin. (nic/als)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.