epaper andalas edisi rabu 15 mei 2013

Page 4

Rabu

HUKUM & KRIMINAL

15 Mei 2013

harian andalas | Hal.

4

Oknum Polisi Diraja Malaysia Ditangkap Bawa Sabu andalas/acung

DIAMANKAN - Timbul, pelaku jambret yang babak belur dihajar massa diamankan di Mapolsek Medan Area.

Pelaku Jambret Babak Belur Dimassa Medan-andalas Timbul (26) warga Jalan Menteng II, Medan, pelaku jambret di Jalan Seksama babak belur dihajar massa setelah kedapatan merampas tas milik Fitri (20) warga Jalan Seksama Gang Keluarga, Medan, Selasa (14/5). Keterangan diperoleh, saat itu korban yang mengendarai sepeda motor Supra saat melintas di Jalan Seksama, tiba-tiba pelaku yang mengendarai sepeda motor Satria F tanpa plat sendirian, dari belakang langsung merampas tas sandang milik korban. Tarik menarik antara korban dan pelaku terjadi dan korban pun sambil menjerit, sehingga korban terjatuh dan

menimpa pelaku. Warga sekitar yang melihat aksi pelaku langsung menangkap pelaku dan menghajar hingga babak belur. Pihak Polsek Medan Area yang mendapat kabar langsung turun ke lokasi kejadian dan mengamankan pelaku dan sepeda motornya bersama korban ke Mapolsek Medan Area. Kapolsek Medan Area saat dikonfirmasi membenarkan pelaku ditangkap warga saat hendak melakukan aksinya. "Iya pelaku sudah kami bawa ke Polsek dan korban belum membuat laporan, katanya dia takut, kalau nanti jumpa sama tersangka saat sudah keluar penjara," ujarnya. (ACO)

Medan-andalas Seorang oknum anggota Polisi Diraja Malaysia, Salim Bin M Yusuf (49) ditangkap petugas Bea dan Cukai Bandara Polonia Medan. Polisi yang diketahui berpangkat Lans Koperal ini dibekuk karena kedapatan membawa 0,5 gram narkotika jenis sabu-sabu saat tiba di terminal kedatangan internasional Bandara Polonia Medan, Senin (13/5). Salim bin M Yusuf sebelumnya mendarat di terminal kedatangan dalam negeri Bandara Polonia Medan dari Kuala Lumpur dengan penerbangan Air Asia QZ8055. Sabu setengah gram disim-

Gelar Operasi Simpatik

pan dalam tas kecil (hand carry). Petugas akhirnya memboyong tersangka yang memegang Paspor A 27298711 ke kantor Bea Cukai bandara untuk pemeriksaan lebih lanjut, sebelum diserahkan

ke Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut. Sebelumnya, Selasa 7 Mei 2013, seorang janda cantik kelahiran Bogor Jabar 19 Pebruari 1988 yang saat ini menetap di kawasan Jalan Sunggal, juga ditangkap petugas Bea Cukai Bandara Polonia Medan. Novita Dian (35) menyimpan 10 gram Sabu dalam kantong celana dalam warna hitam tersimpan di dalam tas pakaian. Wanita muda yang mendarat dari Kuala Lumpur dengan penerbangan Air Asia QZ-8051 memegang paspor W 859082, akhirnya berurusan dengan petugas Bea Cukai sebelum

dibawa ke Polda Sumut. Sementara, Jumat (3/5) Sie Teck Soon (46) asal Selangor Malaysiajuga diperiksa petugas Bea Cukai saat mendarat di terminal kedatangan dalam negeri Bandara Polonia Medan. Pemuda tinggi semampai yang memegang paspor A 20390397 ini awalnya membantah membawa barang haram ke Medan, namun dari gerak gerik mereka mencurigai, petugas Bea Cukai menemukan 1 gram Sabu dimasukkan dalam pena. Warga Malaysia yang datang dengan Air Asia AK-1354 ini juga diboyong ke Dir Narkoba Polda

Sumut, setelah pemeriksaan petugas Bea Cukai Bandara Polonia Medan. Martin, Plt P2 Bea Cukai Bandara Polonia Medan saat dikonfirmasi belum lama ini tidak membantah, keinginan penumpang membawa barang haram ke Medanmeningkat. “Untuk itulah dia mengimbau semua pihak yang dicurigai wajib di periksa, karena prosedur yang ditetapkan dengan undang-undang Kepabeanan,” ujarnya. Sepanjang Mei 2013, petugas Bea Cukai Bandara Polonia Medan menangkap tiga tersangka pembawa 11,5 gram Sabu-sabu asal Malaysia tujuan Medan. (RIL)

Polantas Gandeng Babinkamtibmas

Tebing Tinggi-andalas Satuan Lalu Lintas Polres Tebing Tinggi yang menggelar Operasi Simpatik Toba 2013 menggandeng personel dari Badan Pembinaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas). Fungsi Babinkamtibmas dalam operasi kepolisian ini mendampingi personel Lantas mendatangi orang tua para pelajar yang kedapatan melanggar peraturan lalu lintas saat berkendara. Seperti halnya Aldi (15) warga Jalan KF Tandean Lingkungan 3, Kelurahan Bandar Utama, Kecamatan Tebing Tinggi, Senin (13/5) didatangi petugas Babinkamtibmas Aiptu MS Syaifuddin bersama Kapolsek Rambutan AKP Maga Simarmata. Aldi ditangkap karena tidak memakai helm saat mengendarai sepeda motor. Kedatangan personel Babinkamtibmas untuk melakukan tilang simpatik kepada Aldi. Proses penilangan selain diketahui orang tua Aldi juga disaksikan kepling. Aiptu Syaifuddin menyampaikan kepada orang tua Aldi, T Hery (49) dan istrinya Zulaily (40) bahwa anaknya dirazia

andalas/saptha nugraha isa

TIL ANG SIMP TILANG SIMPAATIKTIK-Petugas Babinkamtibmas Aiptu MS Syaifuddin bersama Kapolsek Rambutan AKP Maga Simarmata melakukan tilang simpatik dengan mendatangi rumah orang tua pelajar yang dirazia dalam operasi Simpatik Toba 2013, Senin (13/5) sore. dalam operasi simpatik Toba 2013 karena mengemudi sepeda motor tanpa memakai helm dan menghidupkan lampu siang hari. "Kiranya melalui tilang simpatik ini para orang tua ikut mengawasi anaknya saat mema-

kai sepeda motor harus dilengkapi surat-surat dan mematuhi peraturan yang ada," ujar Syaifuddin. Selanjutnya, para siswa yang ditilang dalam operasi Simpatik, diminta agar tidak mengulangi perbuatannya. Tilang simpatik

terhadap pelajar hanya bersifat teguran dan sebagai pembinaan serta orang tua harus ikut terlibat mengawasi anaknya. Kasat Lantas Polres Tebing Tinggi AKP Noerhaini Manalu mengatakan Operasi Simpatik digelar dengan tujuan terciptanya

situasi keamanan keselamatan dan ketertiban berlalu lintas. “Ada rasa aman, bila dilakukan dengan benar, sehingga akan tertib, lancar dan keselamatan terjamin serta bisa menurunkan angka laka lantas," katanya. Sebelumnya, Kapolres Tebing Tinggi AKBP Andi Rian R Djajadi SIK mengatakan, untuk wilayah hukum Polres Tebing Tinggi pihaknya membuat terobosan baru khusus bagi siswa pengemudi sepeda motor. "Siswa pengemudi sepeda motor yang dijaring melalui razia, petugas Babinkamtibmas akan mendatangi langsung rumah orang tua siswa dan memberikan pengarahan sehingga orang tuanya tidak memberikan sepeda motor bagi anaknya," jelas Kapolres. Jika orang tua masih sayang terhadap anaknya, jangan diberikan sepeda motor bagi yang belum mencukupi umur. Apa lagi saat ini, para pelajar di Kota Tebing Tinggi sering kebut-kebutan dan sudah banyak pelajar yang tewas akibat kecelakaan lalu lintas. "Operasi simpatik ini juga kita utamakan bagi pelajar," sebut Andi. (SNI)

Tujuh Orang Tewas Akibat Laka Lantas andalas/selamat riadi kasidi

OL AH TKP - Seorang petugas Polres Tebing Tinggi melakukan olah TKP OLAH bersama korban Marliman Situmorang.

Curanmor Marak di Tebing Tinggi Tebing Tinggi-andalas Tak bisa dipungkiri, aksi pencurian kenderaan bermotor (curanmor) masih menjadi momok menakutkan di Tebing Tinggi. Kasus ini cenderung meningkat karena hampir setiap ada saja warga yang kehilangan sepeda motor. Kali ini, yang menjadi korbannya seorang pedagang sayur di Pasar Gambir Kota Tebing Tinggi. Marliman Situmorang (23) warga Jalan Persatuan Kampung Tempel Kota Tebing Tinggi ini mengaku kehilangan sepeda motor Supra 125 BK 2772 NAI dari Gang Tapian Nauli Pasar Inpres Kota Tebing Tinggi, Selasa (14/5) sekira pukul 04.30 WIB. Menurut Marliman, pagi itu dirinya bermaksut

menyetor sayuran kepada pedagang yang mangkal di Pasar Inpres. Sekembalinya, dilihat sepeda motor yang diparkir di depan rumah warga telah hilang. “Biasanya aku parkirkan ditempat tukang parkir, tetapi karena buru-buru mengecer sayuran ke sejumlah pedagang, sepeda motor aku parkir depan rumah orang,”kata Marliman ketika membuat pengaduan ke Mapolres Tebing Tinggi. Kapolres Tebing Tinggi AKBP Andi Rian Djajadi SIK ketika dkonfirmasi melalui Kasat Reskrim AKP Lili Astono mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus pencurian kenderaan bermotor itu. (MET)

Tanjung Balai-andalas Selama Januari hingga April 2013, Satuan Lalu Lintas Polres Tanjung Balai mencatat telah terjadi 21 kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah hukumnya. "Dari jumlah itu, 7 orang meninggal dunia (MD) sedangkan yang mengalami luka berat (LB) dan luka ringan (LR) mencapai 37 orang," kata Kasat Lantas Polres Tanjung Balai AKP AKP Zulkarnaen, kemarin. Lebih lanjut Zulkarnaen menerangkan, untuk Januari kasus kecelakaan lalu lintas ada 5 kasus dengan korban MD 5 orang serta korban LB dan LK 8 orang. Sedangkan kerugian material yang ditimbulkan mencapai Rp3.600.000. Sementara itu untuk Februari terjadi 4 kasus dengan rincian korban LB dan LK 10 orang. Korban MD nihil, kerugian material mencapai Rp.1.800.000. "Untuk Maret ada 7 kasus, 1 orang meninggal dunia 1 orang luka berta, 9 orang luka ringan kerugian materi Rp.2.700.000. Sedangkan April, ada 5 kasus, 1 orang meninggal dunia, 9 orang luka ringan dan kerugian materi Rp.5.900.000," papar Zulkarnaen. Total kasus kecelakaan yang terjadi di Kota Tanjung Balai sepanjang Januari hingga April 2013,

BERIA PENGARAHAN Kapolres Tanjung Balai AKBP ML Hutagaol memberikan pengarahan kepada personel Polantas di Mako Polres Tanjung Balai. andalas/adi sastra

21 kasus, 7 orang meninggal dunia, 2 orang luka berat dan 35 orang luka ringan. Total kerugian materi mencapai Rp.14.000.000," tambah Zulkarnaen. Untuk pelanggaran lalu lintas, Sat Lantas Polres Tanjung Balai telah mengeluarkan tilang (tindakan langsung) pada Januari 285 tilang, februari 665 tilang, Maret 731 tilang dan April 528 tilang. "Jadi jumlah tilang yang kita

keluarkan mencapai 2.209 tilang. Sedangkan untuk teguran pada Januari sebanyak 213 teguran, Februari 227, Maret 233 dan April 205, jumlahnya mencapai 878 teguran," terang Zulkarnaen. Operasi Simpatik Terpisah, Kapolres Tanjung Balai AKBP ML Hutagaol SIK saat memimpin apel pasukan, Senin (13/ 5) mengatakan untuk meminimalisir angka kecelakaan dan menciptakan situasi kondusif dalam berla-

lu lintas pihaknya menggelar Operasi Simpatik Toba 2013. "Operasi Simpatik juga dalam rangka memberi pendidikan dan pembinaan kepada masyarakat Tanjung Balai dalam berlalu lintas serta melaksanakan penegakan hukum terhadap pelanggar lalu lintas," kata Hutagaol. Operasi Simpatik juga membangun opini positif terhadap citra Polantas dalam menjalankan tugas sebagai penegak hukum dan

pelayanan masyarakat. Menggelar personel dan kenderaan bermotor di lapangan pada jam sibuk lalu lintas, melaksanakan komunikasi kepada masyarakat pengguna jalan secara simpatik, lugas dan tanggungjawab dengan senyum, sapa dan salam," tambah Hutagaol. Kapolres juga menekankan kepada personel Polantas, untuk minggu pertama dalam melakukan Operasi Simpatik Toba 2013 melarang anggota melakukan penindakan, namun lebih mengedepankan pembinaan. Sementara Kasat Lantas AKP Zulkarnaen mengatakan, dalam Operasi Simpatik Toba 2013 3 item yang dijalankan. Pertama pembinaan, teguran dan tindakan. "Pada (22/5) akan dievaluasi dan akan dilakukan tindakan hukum apabila masih ada pelanggaran-pelanggaran berlalulintas. Operasi Simpatik ini diharapkan dapat menuntaskan permasalahan kecelakaan lalu lintas sehingga tidak muncul keberatan dari masyarakat yang dapat menurunkan citra Polantas. Untuk itu petugas yang di lapangan agar dapat menjalan tugasnya dengan baik dan penuh tanggung jawab," pesan Zulkarnaen. (AS)

Nelayan Tradisional Tangkap Kapal Penggaruk Kerang

P

ULUHAN NELAY AN kerang tradisional (tojok) menangkap satu unit kapal penggaruk kerang atau yang biasa disebut "tank thailand" di Kuala Silau Sungai Baru Perairan, Kabupaten Asahan, Senin (13/5). Namun saat akan digiring ke Satpolair Polres Tanjung Balai, puluhan orang menggunakan boat menghadang dan merebut "tank thailand" tersebut tak jauh dari Pelabuhan Teluk Nibung. Untuk menjaga agar tidak terjadi bentrokan, nelayan tradisional melanjutkan perjalanan menuju Satpol Air untuk meminta perlindungan. Usman (44), salah seorang nelayan mengatakan, penangkapan kapal penggaruk kerang itu

merupakan puncak dari keresahan nelayan kerang tradisional akibat keganasan "tank thailand" yang beroperasi di wilayah tangkapan mereka. Usman menganggap "tank thailand" tersebut telah melanggar zona tangkap sehingga hasil laut mereka menurun drastis. "Kami mencari kerang masih manual bang, dengan cara langsung terjun ke laut, alat tangkapnya pun ukurannya kecil. Tapi kalau "tank thailand" ini semacam kerengkeng terbuat dari besi, lalu dihujamkan ke dasar laut, kemudian ditarik pakai boat 10 GT ke atas, tersapulah semua, ya hancurlah tempat tinggal kerang," ungkap Uman. Hal serupa diungkapkan Ali

andalas/adi sastra

KAP AL PENC ARI KERANG - Petugas Satpol Air Polres Tanjung Balai mengamati puluhan APAL PENCARI nelayan pencari kerang.

(33), seorang ABK sampan kerang tradisional. Dia menjelaskan "tank thailand" yang juga disebut tengkrang sudah sangat meresahkan. Hasil tangkapan jauh menurun drastis dibanding hari tanpa ada tengkrang. "Biasanya dua ratus kilo dapatlah sekali berangkat, tapi hari ini nyaris tidak ada akibat habis digaruk tengkrang. Kalau ini terus berlanjut, maka sama aja dengan membunuh kami secara perlahan-lahan," kata Jimmi. Kapolres Tanjung Balai AKBP ML Hutagaol melalui Kasatpol Air, AKP Edi Plantino didampingi Wakil Ipda Jumadi dan Kasubbag Humas AKP Y Sinulingga menyatakan, buntut dari penangkapan itu tidak

sempat terjadi bentrokan karena kedua belah pihak dapat menahan diri. Plantino menambahkan, utusan kedua belah pihak telah bertemu untuk membahas masalah itu yang dimediasi oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Pemko Tanjung Balai. Hingga akhirnya puluhan sampan kerang tradisional yang sebelumnya berlabuh di Satpol Air kembali ke tempat masingmasing setelah mendapat penjelasan dari pemimpin mereka. "Saat menuju kemari, mereka bukan dihadang, tetapi "tank thailand" kandas di Teluk Nibung sehingga "tank thailand" lainnya datang dan mengambil alih boat tersebut. Jadi tidak sempat terjadi bentrokan,

semua aman dan kondusif," ujar Plantino. Di tempat terpisah, Kantor Dinas Perikanan dan Kelautan didatangi beberapa utusan nelayan untuk mencari solusi tentang permasalahan tersebut. Asosiasi Nelayan Kerang diwakili oleh Alfian, sementara nelayan kerang tradisionil diwakili Anto langsung diterima Kadis Perikanan dan Kelautan Kota Tanjung Balai Nevri Siregar didampingi Kabid Pengawasan, Kabid Perikanan tangkap dan Budidaya. "Pertemuan tersebut belum dapat mengambil keputusan, untuk lebih lanjutnya menunggu kesepakatan kedua belah pihak," ungkap Kabid Perikanan tangkap dan Budidaya, Dedy. (AS)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.