LUWUK POST | Kamis, 10 September 2009

Page 2

TOMINI RAYA

Luwuk Post

2

KAMIS 10 SEPTEMBER 2009

http://luwukpost.info

E-Paper Pertama di Kawasan Timur Sulawesi

Konstituen Husen Boften Marah Besar Terkait SK Penetapan Lisa Sundari BUNTA-Terkait SK KPUD Provinsi Sulten nomor 270/3599/ KPU/2009 tertanggal 4 September 2009 yang melegitamasi Lisa Sundari sebagai aleg terpilih kursi ketiga dapìl 3 partai Golkar sebagaimana diberitakan media ini edisi Senin (7/9), membuat sebagian besar konstituen Husen Boften di wilayah Kecamatan Bunta marah besar. Bukan hanya itu, para konstituen dan simpatisan Husen Boften yang terdiri dari Pengurus Desa/Kelurahan (PD) Partai Golkar Kelurahan Salabenda Hamisi Udati dan PD Kelurahan Bunta I Ridwan Yakobus serta simpatisan lainnya masingmasing Bite Lapadai, Don Mustapa, Jadil, Muksin dalam komprensi persya juga mengutuk keras tindakan KPUD Provinsi Sulteng yang telah mengeluarkan SK penetapan Lisa Sundari sebagai aleg terpilih kursi ketiga dapil 3 partai Golkar. Para konstituen dan simpatisan Husen Boften dalam siaran persnya juga mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap institusi penyelenggara pemilu yakni KPUD Provinsi Sulteng maupun KPUD Kabupaten Banggai terkait penetapan Lisa Sundari sebagai aleg terpilih periode 2009-2014 kursi ketìga dapil 3 partai Golkar. Padahal sebelumnya pada dialog antar kostituen maupun simpatisan Husen Boften dengan Ketua KPUD Kabupaten Banggai Samsulrizal Djalumang setelah aksi yang mereka lakukan beberapa waktu lalu menegaskan bahwa KPUD telah menetapkan

Husen Boften memperoleh suara terbanyak dan berhak atas kursi ketiga dapil 3 partai Golkar. ”Dan sampai saat ini KPUD belum pernah menganulir keputusan tersebut,” ungkap Don Mustapa meniru penjelasan Samsurizal Djalumang pada saat dialog di ruang kerjanya yang berlangsung kurang lebih 2 jam. Untuk itu, kata dia, menjadi tanda tanya besar bagi mereka, apa yang mendorong KPUD Provinsi menganulir keputusan KPUD Kabupaten Banggai. Sehingga berujung pada penundaan pelantikan Husen Boften. Padahal, lanjutnya, telah ada penetapan dari KPUD Banggai bahwa kemenangan dalam perolehan suara pada pemilu legislatif 9 April lalu dimenangkan Husen Boften dengan 971 suara. Dalam jumpa pers tersebut, para konstituen dan simpatisan itu juga menuturkan bahwa pada awalnya mereka sangat gembira setelah KPUD Kabupaten Banggai menetapkan Husen Boften pada 25 April lalu sebagai aleg terpilih periode 20092014 dan berhak atas kursi nomor 3 partai Golkar. Namun kegembiraan itu, Sirna dan berganti dengan kekecewaan setelah batalnya Husen Boften dilantik menjadi aleg terpilih partai Golkar pada Jumat 18 Agustus 2009 lalu. Bahkan kekecewaan itu, telah dibuktikan dengan mendatangi kantor KPUD Kabupaten Banggai dan melakukan aksi demonstrasi untuk mempertanyakan batalnya pelantikan Husen Boften. Mereka menambahkan, dalam suatu pertarungan kalah menang adalah hal yang wajar. ”Tetapi kami sangat tidak terima jika yang kalah berusaha dimenangkan,” kata mereka. Dengan nada keras dan lantang simpati-

san Husen Boften mengutuk tindak mencoba mengalah yang telah jelas-jelas menang. Menurut mereka ini adalah pelanggaran politik rakyat. Karena itu, mereka tidak akan berhenti berjuang, yang namanya hak tetap harus diperjuangkan dan pantang mundur. Mengingat SK KPUD nomor 270/3599/KPUD/2009 tertanggal 4 September 2009 perihal penetapan Lisa Sundari sebagai aleg terpilih periode 2009-2014 kursi ketiga dapil 3 partai Golkar dinilai cacat hukum. Karena bertentangan dengan UU Nomor 10 tahun 2008 tentang Pemilu. Sebagaimana tertuang pada Pasal 213 tentang penetapan calon terpilih sudah sangat jelas disebutkan bahwa anggota DPR-RI dan DPD-RI, ditetapkan di Pusat, calon terpilih anggota DPRD Provinsi ditetapkan KPUD Provinsi dan calon terpilih anggota DPRD Kabupaten/Kota ditetapkan KPUD Kabupaten/Kota. Diakhir jumpa pers yang dilakukan konstituen dan simpatisan Husen Boften menegaskan komitmen mereka sebagaì simpatisan Husen Boften, bahwa mundur selangkah adalah kafir dan maju selangkah adalah sahid. Karena pada prinsipnya kami menentang kezaliman. Sementara itu, Ridwan Yakobu selaku PD Golkar Kelurahan Bunta I meminta agar ketua KPUD Kabupaten Banggai Samsulrizal Djalumang membuktikan peryataannya pada saat sosialisasi Pilpres di Hotel Pantai Wisata yang mana menegaskan bahkan Husen Boften merupakan caleg terpilih kursi ketiga dapil 3 partai Golkar dan disaksikan perwakilan 13 Kecamatan. Sebab jika tidak, bisa saja hal itu, dikatakan sebagai pembohongan publik. (amank)

BUKA PUASA: Banyak hal yang dilakukan warga Kecamatan bunta menanti buka pusas pada ramadan kali ini. Salah satunya memancing di dermaga Bunta. [Foto: Karman/Luwuk Post]

Pasir dan Kerikil Penuhi Jalan BUNTA-Kondisi jalan yang terletak di Desa Huhak Kecamatan Bunta tepatnya sekitar jembatan Huhak nampak memprihatinkan. Pasalnya, material pasir, batu serta tanah telah menutupi badan jalan. Sekitar 100 meter lebih jalan yang tertutupi material tersebut. Menurut warga sekitar kondisi ini sudah berlangsung lama dan sangat mengganggu. Bukan hanya warga sekitar yang resah,

para pengendarapun merasakan hal yang sama mengingat jalur ini merupakan jalan provinsi yang sering dilalui berbagai jenis kendaraan. Pantauan koran ini, jalan itu bukan hanya berdebu tapi sudah berlubanglubang. Dian salah satu pengendara roda dua ketika berbincang dengan Luwuk Post, di lokasi itu, mengaku terganggu dengan material yang menimbun badan jalan tersebut.

Apalagi pada musim penghujan, tempat tersebut menjadi sangat licin dan berlumpur. Jika terus dibiarkan, Dian khawatir jalan itu akan rentan dengan kecelakaan, terutama bagi para pengendara roda dua. Dia berharap, pemerintah dalam hal ini dinas bina marga dapat memperbaiki jalan tersebut sebelum kondisinya menjadi semakin parah dan membahayakan pengendara. (yanto)

Imam Bualemo Terima Insentif Tegaskan zakat Rp 15.750 Perjiwa BUALEMO- Penyaluran insentif dari Pemda Banggai khusus untuk para imam mesjid di Kecamatan Bualemo, telah di realisasikan, Senin (7/9), bertempat di Kantor Urusan

Agama (KUA) setempat. Info yg di himpun LP menyebutkan pelaksanaan penyaluran insentif tersebut di rangkai dengan pembinaan pengumpulan dan penyaluran zakat sesuai syariat Islam. Tidak hanya itu, kegiatan juga dilakukan sekaligus dengan menyerahkan Surat Edaran tentang Penetapan Besaran Zakat Fitrah 1430 H/2009 M. Menurut keterangan Kepala KUA Bualemo, Anggo, SPd.I yang dikonfirmasi LP di kediamannya, Selasa (8/9), kegiaan tersebut dihadiri sekitar 30 orang Imam Mesjid se-Kecamatan Bualemo dari ujung barat Trans Tikupon sampai ujung timur Desa Taima. “Insentif Pemda Banggai yang diserahterimakan berjumlah full 300 ribu

rupiah tanpa potongan,” ungkapnya. Meskipun jumlah insentif yang diberikan nilainya masih relatif kecil, namun tetap di sambut antusias. “Sudah patut di syukuri dan berterima kasih banyak, sebab sebetulnya bukan hal itu yang menjadi tujuan nomor wahid atau yg di harapkan menjadi seorg imam, melainkan karena dorongan tugas mulia Lillahi Taala. Imbalan yang di harapkan yang nilainya tak terhingga, yakni keba-hagian dan kesejahteraan di akhirat kelak sesuai janji Allah S.W.T,” tegas salah seorang imam yg tidak bersedia di koran-kan namanya. Sekedar di ketahui, berdasarkan surat edaran Depag Banggai, jumlah zakat fitrah yang wajib di keluarkan menjelang 1 Syawal mendatang, sejumlah Rp.15.750, yang jika ditakar dengan beras sebanyak 3,5 liter perjiwa. “Penetapan besaran zakat fitrah sudah di sesuaikan dengan harga jual beras di pasar saat ini,” kata Kepala KUA Kecamatan Bualemo. [ofy]


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.