Buletin Sidogiri Edisi 66

Page 98

SAKINAH

Hiasilah Jiwamu dengan Sifat Malu (Bagian III-Habis) Oleh : Muhairil Yusuf

P

ADA kesempatan kali ini, penulis ingin mencoba mengantarkan para pembaca untuk berlayar di tepi pulau guna menikmati sebuah pemandangan yang berhiaskan sifat malu. Kalau edisi sebelumsebelumnya kita telah banyak mempelajari sifat malu dari berbagai aspek, maka untuk kali ini penulis ingin mencoba lebih objektif menilai keutamaan dan indahnya rasa malu. Yaitu penulis akan mencoba melengkapi tulisan-tulisan sebelumnya dengan memaparkan klasifikasi malu sesuai objeknya. Jika ditinjau dari objeknya, maka malu itu dibagi menjadi empat bagian. Pertama, Malu kepada Diri Sendiri Di antara obyek yang

96

BULETIN SIDOGIRI.EDISI 66.SHAFAR.1433

hendaknya manusia mensikapinya dengan malu adalah Allah, malaikat, sesama manusia, dan diri sendiri. Siapa saja merasa malu kepada sesama manusia dan tidak malu kepada dirinya sendiri, berarti dirinya sendiri lebih rendah menurutnya daripada orang lain. Karena dia merasa dirinya berada dalam keadaan yang lebih hina daripada orang lain. Karena dia merasa dirinya berada dalam keadaan yang lebih hina daripada jika harus malu kepadanya. Siapa saja yang merasa malu kepada dirinya sendiri tapi tidak malu kepada Allah, maka dia tidak mengenali Tuhannya. Oleh karena itu, Rasulullah ď Ľ pernah memberikan nasihat kepada seseorang, “Aku nasihatkan kepadamu agar malu kepada Allah, seperti halnya kamu merasa malu kepada orang saleh dari kaummu.â€? Secara fitrah, manusia akan


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.