Tribun Timur Edisi Selasa 14 April 2009

Page 20

20

tribun lipsus

SELASA 14 APRIL 2009

Warga Kota, Pakaian Dalam Pun Diurus Orang Lain MEREKA yang tinggal di kota besar dengan tumpukan pekerjaan dan beragam aktivitas dengan tuntutan mobilitas yang tinggi, menyebabkan sebagian besar waktu banyak terkuras di luar rumah. Maka gaya hidup praktis pun berkembang. Dulu, menyerahkan urusan yang sangat privat kepada orang lain adalah tabu. Misalnya menyuruh orang lain mencucikan celana dalam. Orang dulu lebih suka mengurus cucian dan menyetrika pakaian menjadi urusan sendiri. Namun, permasalahannya akan beda jika pakaian tertumpuk setiap hari. Di akhir pekan, hal ini akan menjadi pekerjaan yang berat. Belum lagi jika ada pekerjaan lain yang harus diselesaikan. Permasalahan besar yang bakal timbul adalah jika pakaian yang dicari masih ada di tempat pakaian kotor. Tapi, seiring dengan pergeseran gaya hidup di mana kini orang lebih suka yang praktis dan instan, ada yang dengan cukup cerdas.Bisnis laundry bukan suatu hal yang baru. Tapi melihat trennya, bisnis ini makin lama semakin subur. Konsumen pun disuguhi beragam pelayanan yang mempermudah semua aktivitas mereka, sehingga dalam waktu yang singkat, semua kegiatan dan urusan bisa diselesaikan sekaligus. Usaha laundry yang kini menjamur di kota Makassar adalah salah satu usaha yang turut memanjakan konsumen yang memiliki gaya hidup

praktis. Setelah dipakai, baju cukup dibawa ke tempat pencucian (laundry). Dalam sekejap, baju pun bersih dan rapih serta siap dipakai. Maryani, seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas) yang kini sedang menjalani praktek CoAsistensi terkadang harus me-laundry bajunya karena kesibukannya di rumah sakit. “Saya lebih banyak menghabiskan waktu di rumah sakit. Biasanya kalau pulang cuma ambil baju dan selanjutnya ke rumah sakit lagi buat jaga. Jadi, baju-baju menumpuk dan tidak sempat saya cuci. Akhirnya, satusatunya jalan saya pakai jasa laundry,” ungkapnya. Lagi pula, menurut Maryani harga di tempat ia biasa me-laundry pas dengan kantong mahasiswa. Tak hanya Maryani yang sering menggunakan jasa laundry. Beberapa mahasiswa lainnya juga sering menggunakan jasa ini. Keluarga yang memiliki mesin cuci pun terkadang lebih memilih menggunakan jasa laundry ketimbang harus mencuci dengan mesin cuci. Apalagi jika dalam satu keluarga itu semua anggotanya memiliki jam terbang aktivitas yang tinggi di luar rumah. Otomatis, pekerjaan mencuci dan menyetrikan lebih dipilih untuk diserahkan kepada jasa laundry. Jadi untuk urusan seprivat mengurus celana dalam sudah menjadi bagian dari urusan oran lain.(cr1)

TRIBUN TIMUR/IHSAN MUSTAKIM.

OUTLET LAUNDRY - Seorang pelanggan keluar dari salah satu outlet laundry di Mall GTC, Tanjung Bunga, saat difoto beberapa waktu lalu. Warga Kota Makassar telah terbiasa menyerahkan urusan pencucian pakaian kepada jasa laundry.

Yang Praktis, Ya ke Laundry SIBUK dengan tugas kuliah, dan segala aktivitas di kampus membuat banyak mahasiswa menggunakan jasa laundry untuk mencuci pakaian. Alasanya klasik yakni sibuk kuliah, sehingga tidak punya waktu untuk mencuci. Salah seorang mahasiswa Unhas, Ahmad Yani Hasti, lebih suka menggunakan jasa laundry ketimbang mencuci sendiri. “Alasanya, karena malas

saja. Lagi pula ada ji dana untuk itu,” ujar mahasiswa Fakultas Hukum Unhas ini. Setiap bulan, Ahmad Yani, yang akrab dipanggil Yani, menggunkan jasa ini. “Kadang seminggu satu kali,” ujarnya. Menurutnya menggunakan jasa laudry ini lebih mudah dan praktis. Sehingga ia bisa lebih fokus mengerjakan tugasnya hingga dan juga segala aktivitas kesehariannya.

Sama halnya dengan Yani, Muhammad Idris juga lebih memilih ke laundry ketimbang mencuci sendiri pakainnya. “Biasanya, kita laki-laki malas untuk mencuci, apalagi kalau lagi musim hujan. Meskipun kita sudah berusaha mencuci pakaian tapi kalau lagi musim hujan pakaian tidak bisa kering dengan sempurna. Jadi mending

dibawa ke laundry saja,” katanya. Lebih hemat waktu dan tenaga, itu alasannya. Meskipun ia harus rela mengikhlaskan uang saku untuk membayar jasa ini. Idris melanjutkan, cuasa saat ini kini mendukung untuk mencuci, sehingga ia mulai jarang menggunakan jasa ini dan berusaha mencuci sendiri pakaiannya.(cr2)

Pasar Besar Mahasiswa PEMONDOKAN mahasiswa merupakan tempat yang sangat strategis untuk medirikan jasa laundry. Ini karena banyak mahasiswa kebanyakan sibuk dengan seabrek tugas kuliahnya. Sehingga mereka seakan-akan tak punya waktu untuk mencuci. Jasa mencuci pakaian kini boleh dibilang menjamur disekitar pemondokan mahasiswa, misalnya yang berada di sekitar pemondokan mahasiswa Unhas, Jl Politeknik Negeri Ujung Pandang, Tamalanrea, Makassar. Salah seorang pemilik laundry, Fatma (35) mengatakan, jasa ini memang cocok dilingkungan pemondokan mahasiswa. Ini karena banyak mahasiswa yang sibuk dengan tugas kuliahnya sehingga tidak mampu membagi waktunya untuk mencuci pakaian yang kotor. “Kebutuhan laundry sama halnya dengan makanan yang banyak disediakan di warung-warung di sekitar sini,” ujar ibu empat anak ini, Jumat lalu. Perempuan asal Pinrang ini sudah mendirikan Laundry Fajilah sejak setahu lalu. Hasilnya lumayan, beberapa mahasiswa yang mondok di sekitar laundry-nya menggunakan jasanya. Ia dibantu oleh suaminya, Ali Darwan Arindra (40) untuk mencuci pakaian pelanggannya. Jasa layanan ini cukup murah, para mahasiswa yang ingin menggunakan jasa ini cukup menyisihkan uang jajananya

IST

ANTAR JEMPUT - Motor antarjemput laundry terparkir di sebuah kompleks perkantoran di Jakarta, beberapa waktu lalu. Pengusaha laundry cukup kreatif membuka delivery service (jasa pengantaran).

Mau Satuan Atau Kiloan USAHA laundry atau usaha yang bergerak dalam pelayanan jasa mencuci dan menyetrika pakaian atau yang bisa disebut binatu kini telah menjamur di kota Makassar. Mulai dari bentuk usaha yang kecil yang khusus menjangkau kalangan mahasiswa kos hingga usaha yang besar. Masing-masing usaha menawarkan biaya dan jenis pelayanan yang berbeda-beda. Seperti pelayanan mencuci plus menyetrika, jasa menyetrika saja, hingga jasa cuci ekspres. Sistemnya juga berbeda-

beda. Ada laundry yang mengenakan tarif berdasarkan sistem kiloan atau ditimbang, ada juga laundry yang menghitung harga per potong pakaian. Laundry Eurolux misalnya, laundry yang terletak di Jl Perintis Kemerdekaan kilometer 9 ini menyediakan beragam paket pelayanan dengan harga yang berbedabeda. Sasaran pelanggannya tak hanya mahasiswa kos namun juga masyarakat umum. Untuk pelayanan cuci dan setrika, laundry ini menarik biaya sebesar Rp 5.000 per

kilogramnya. Sedangkan untuk pelayanan menyetrika, laundry ini menetapkan tarif senilai Rp 2.500 per kilogram. Lain halnya jika pelanggan ingin pelayanan yang super cepat atau ekspres. Laundry ini juga menyediakan jasa cuci ekspres di mana pelanggan dapat memasukkan pakaiannya pagi hari dan akan selesai malam hari. Ongkos yang dikenakan senilai Rp 10 ribu per kilogram, minimal pakaian yang dicuci adalah empat kilogram. Jadi, tinggal pilih, mau jenis layanan yang mana.(cr1)

sebesar Rp 4.000 per kilogram. Biaya ini dikenakan higga pakainnya sampai kering dan layak dipakai. “Sebelum memulai mencuci, pakaian dipisahkan dulu mana yang cocok disikat atau hanya dukucek. Setelah itu Bapak (suaminya) direndam beberapa menit. Ini untuk memudahkan menghilangkan kotoran dan noda yang melekat di pakaian,” katanya.

Pakain yang cocok disikat dari bahan jeans terlebih dulu. Misalnya bagian pinggir-pinggirnya. Sementara untuk pakaian yang lembut biasanya cukup dikucek dulu. Setelah itu dibilas, sampai pada proses pengeringan. Ia berusaha memberikan yang terbaik untuk pelanggannya. “Jika mahasiswanya membawa pakainnya pagi hari, sorenya mereka sudah bisa ambil,” ujarnya ibu yang juga membuka jasa pengetikan komputer ini.(cr2)

tips memilih laundry ! Kepercayaan adalah modal utama menentukan jasa laundry. Pilih laundry yang paling Anda percaya untuk mengurus pakaian Anda ! Cermat menimbang harga dan hasil cucian. Semakin mahal, biasanya jasa laundry menawarkan pelayanan yang lebih ! Teliti dulu sebelum memasukkan pakaian ke jasa laundry. Jika perlu catat pakaian apa saja dan warnanya. Ini untuk memudahkan Anda mengajukan komplen jika merasa dirugikan ! Mintalah kepastian waktu dan tanggal selesai. Tidak ada salahnya menyimpan nomor telepon pelayan di sana ! Saat pengambilan, sebaiknya bongkar dulu plastik berisi pakaian itu untuk memastikan pakaian Anda sudah lengkap seperti saat dimasukkan

IST

MESIN CUCI - Suasana di sebuah outlet laundry di Amerika Serikat beberapa waktu lalu. Di negara tersebut, jasa laundry sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat.

! Yang juga penting, pertimbangkan benar seberapa perlukah jasa laundry Anda pergunakan. Jika punya banyak waktu luang, mengapa tidak mencucu sendiri di rumah

IST

WARALABA - Salah satu outlet Simply Laundry di Jl Urip Sumoharjo, Makassar, saat diabadikan beberapa waktu lalu. Simply merupakan bisnis laundry waralaba.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.