Edisi 3298 Tahun X

Page 13

Super Ball

halaman

24

Halaman Halaman 17 13

Senin, 11 Mei 2009

AP PHOTO/ALBERTO SAIZ

Rapor Pemain

VALENCIA Cesar 6.0 - Nyaris menganggur lantaran gawangnya jarang terancam 7.0 Miguel 7 .0 - Cemerlang menyapu-bersih serangan dari Madrid

VALENCIA 3

VS

0 REAL MADRID

Albiol 7 .0 - Sukses mematikan pergerakan Raul 7.0 .0 - Disiplin di lini pertahanan Maduro 7.0 Madur o7 Alexis 6.5 - Kerap kalah berlari dari Robben Marchena 7.0 Mar chena 7 .0 - Jadi penguasa di lapangan tengah Baraja 8.0 - Tampil gemilang, dan memungkaskan aksinya dengan gol voli ke gawang Madrid Joaq uin 7 .0 - Membuktikan diri dengan kecepatan, dan Joaquin 7.0 umpan silang yang menawan Silv a7 .5 - Tampil dinamis, jadi roh penyerangan Sevilla, dan Silva 7.5 sukses mencetak gol Mata 8.0 - Seperti mengajari Madrid cara menyerang, termasuk juga lewat gol spektakulernya

AP PHOTO/ALBERTO SAIZ

TERJUNGKAL- Striker Real Madrid, Raul Gonzalez terjungkal saat duel perebutan bola dengan kiper Valencia, Cesar Sanchez di Mestalla Stadium (10/5) Madrid kalah 0-3.

Villa 7 .5 - Tak mencetak gol, tapi tampil brilian dengan umpan 7.5 akurat, termasuk sentuhan satu-dua untuk gol Mata Cadangan Vicente 6.5 - Menunjukkan talenta dengan kecepatan dan tenaga optimal Pablo 6.5 - Memberi assist untuk terciptanya gol Baraja Michel 6.5 - Memberi kontribusi terbaik untuk timnya REAL MADRID Casillas 6.0 - Mementahkan tandukan Baraja, tapi blunder hingga kebobolan oleh Silva Ramos 4.0 - Selama dua pekan ini tampil buruk. Salah posisi, dan kerap kalah saat sprint Cannavvar aro Canna o 4.0 - Tampil sangat buruk. Lambat, dan selalu kalah dalam perebutan bola Metzelder 5.5 - Meski kerap dikritik, ia tetap jadi yang terbaik dari yang terburuk di lini belakang Heinze 4.5 - Penampilan terburuknya selama sebulan ini. Kerap kehilangan bola Robben 6.0 - Cukup cemerlang dengan sering melakukan tusukan, tapi umpannya jarang akurat Javi Garcia 4.0 - Seperti pemain yang baru pertama-kali tampil. Gugup, dan tak punya misi Gago 5.0 - Cenderung bertahan, tapi tetap tak berdaya melawan kecepatan para pemain Valencia Marcelo 5.0 - Kerap membuang peluang emas, dan bermain emosional Higuain 6.5 - Pemain terbaik Madrid kemarin malam. Terus berlari, tapi tak didukung rekannya Raul 4.0 - Sampai sepuluh menit akhir, ia nyaris tak terlibat dalam permainan Cadangan Van der Vaart 5.5 - Kehilangan kreasi dan sepertinya hanya berlari-lari mengejar bola Drenthe 6.0 - Tak memberi perubahan berarti dalam tim

GRACIAS Los Ches! Ungkapan itu patut dilayangkan skuad Barcelona pada Valencia. Pasalnya, tiga gol tanpa balas yang dijaringkan El Che ke gawang Real Madrid di Stadion Mestalla kemarin, membuat langkah El Real meraih tampuk juara La Liga semakin berat, jika tidak dikatakan mustahil. Jika Barcelona bisa mengalahkan Villareal Senin (11/5) dini hari tadi, praktis pintu untuk Madrid sudah tertutup. Saat ini, Los Galacticos berselisih tujuh poin dari Barca. Dan keduanya masih menyisakan tiga partai penghabisan. Gol Valencia dikemas Mata di menit ke-28, David Silva empat menit kemudian, dan Ruben Baraja 23 menit jelang laga usai. Para pemain Real Madrid pun hanya bisa menundukkan kepala, melangkah lesu meninggalkan lapangan. Secara tak langsung, mereka sudah mengibarkan bendera putih, tanda menyerah pada El Barca. “Kini kami seperti sudah patut mengucapkan selamat pada Barcelona, mereka memang pantas mendapat gelar juara musim ini. Dan tim manapun pasti tak bisa menghadang mereka,” tutur Gabriel Heinze dilansir El Mundo Deportivo, Minggu (10/5).

Pelatih Los Blancos, Juande Ramos menyebut, timnya sudah bekerja sesuai dengan skema yang disepakati. Sepanjang 20 menit pertama Raul dkk menguasai pertandingan. Sayang penyelesaian akhirnya kerap buruk. Dua gol dalam rentang empat menit yang dibukukan Valencia menghancurkan mental dan harapan El Real. “Barcelona bakal juara besok (hari ini, RED), saya yakin itu. Karena kami mengulangi lagi kesalahan yang sebenarnya tak perlu kami lakukan. Tiga gol itu praktis terjadi karena kesalahan kami, kini saatnya menguji pemain muda dn bersiap untuk musim depan,” cetus Juande Ramos. Bermain di depan publik sendiri, Valencia tampil agresif . Koordinasi serangan trio David Silva-Juan Mata-David Villa benar-benar merepotkan Fabio Cannavaro dkk. Iker Casillas juga sempat dibuat berkeringat oleh sejumlah tendangan spekulasi Silva dan Villa. Toh, setelah 28 menit jatuh bangun, gawang Casillas bobol juga oleh Juan Mata. Memanfaatkan umpan Villa, Mata melepaskan tembakan datar ke arah sudut kanan gawang Casillas. Kaki Casillas berhasil mengenai bola, namun bola

berbelok lebih tajam ke sudut kanan bawah gawangnya. Madrid yang belum sempat memahami permainan lawan kembali kecolongan gol kedua Valencia di menit ke-32. Kali ini, Casillas dipermalukan Silva. Setelah menguasai umpan Mata, Silva melayangkan bola ke sudut kanan gawang, Casillas juga sempat menepis bola. Namun, lagilagi, hanya membuat bola lebih cepat menghujam ke sudut kanan atas gawangnya.

Gol ketiga sangat indah. Menit 67, dari sisi kanan kotak penalti, Pablo menyodorkan bola kepada Baraja yang berada di luar kotak penalti. Tanpa kontrol, Baraja melepaskan tendangan voli ke sudut kanan bawah gawang Casillas. Hasil ini membuat Valencia mempertahankan posisi di zona Liga Champions. Raihan 59 poin, cukup bagi pasukan Unai Emery berada di peringkat keempat, berselisih empat angka dari Atletico Madrid di tempat kelima.(Persda Network/bud)

Siap Cuci Gudang JAGA kehormatan!. Itulah instruksi tegas dari Direktur Olahraga Real Madrid, Predrag ‘Pedja” Mijatovic. Artinya, dalam tiga laga terakhir Gonzalo Higuain dkk tak boleh lagi menghadirkan air mata bagi Madridistas. Jika itu sampai terjadi, alamat cuci gudang bakal menghampiri Los Merengues. Madrid melakoni partai sisa dengan bertandang ke Villareal dan Osasuna, serta partai kandang menjamu Real Mallorca. Musim ini jadi saat paling memalukan untuk skuad El Real. Mereka harus tersingkir di babak keempat Copa Del Ret dari klub semenjana Real Union Club de Irun. Di Liga Champions mereka dipermalukan

Liverpool di fase knock out. Puncaknya, digilas Barcelona 2-6 di ‘final’ La Liga. Takluk dari Valencia dinihari kemarin menjadi pelengkap derita pasukan Juande Ramos musim ini. Tiga partai itu, kata Pelatih Juande Ramos, menjadi finalisasi rancangan skuad yang akan dibawanya musim depan. Jika melempem, para pemain yang tak maksimal harus siap angkat kaki dari ibukota Spanyol tersebut. “Tak ada toleransi lagi. Pemain yang tak serius bakal kena getahnya, dan saya sudah berbincang dengan manajemen klub tentang langka musim depan, terutama dalam hal pengembalian kehormatan,” tegas Ramos. (Persda Network/bud)

Ulasan Emery

Motivasi Tinggi KAMI sukses menjaga ritme permainan. Motivasi menuju Liga Champions membuat semuanya terasa ringan. Dua gol awal dari Silva dan Mata menjadi kunci keyakinan kami akan bertahan menuju Eropa musim depan. Permainan sayap kami berjalan sukses, dan itu membuat mereka kebingungan dan tak punya (bud) waktu untuk mengembangkan permainan.(bud)

*) Unai Emery Pelatih Valencia dikutip dari www.marca.com

Ulasan Ramos

Sangat Menyakitkan KEKALAHAN ini memang sangat menyakitkan terlebih setelah minggu lalu kami kebobolan enam gol. Lini tengah dan belakang benarbenar menjdi kelemahan kami. Ini yang harus diperhatikan musim depan jika tak ingin tampil pas-pasan seperti ini. Valencia sukses mengunci sisi sayap sehingga Robben, Marcelo (bud) maupun Javi tak bisa bergerak bebas.(bud)

*) Juande Ramos Pelatih Real Madrid dikutip dari www.elmundodeportivo.es


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.