TravelClub Mei 2011

Page 11

berpartisipasi aktif melaksanakan kegiatan keseharian bersama warga setempat. Ada beberapa tipe Desa Wisata: yaitu yang sengaja dibangun untuk itu, lengkap dengan kegiatan setting sebuah desa termasuk bangunan perumahan setempat, serta aktivitas hidup di desa. Umumnya tipe ini lahannya terbatas, sesuai kemampuan pengelolanya. Tipe yang lain adalah dengan menjadikan suatu desa yang sudah ada yang memenuhi kriteria sebagai Desa Wisata, antara lain memiliki budaya yang khas dan menarik, alamnya yang masih murni, penduduknya memadai, adanya rumah adat yang khas, tersedianya infrastruktur seperti

jalan yang bisa dilalui mobil. Ada pula tipe desa yang karena keunikannya digunakan sebagai “pajangan� dalam arti wisatawan diajak mengunjungi desa tersebut tanpa perlu menginap di sana. Selanjutnya penduduk dibantu mengembangkan akomodasi dengan tempat tidur, kamar kecil, kamar mandi dalam skala kecil dengan memanfaatkan rumah-rumah mereka. Yang empunya diajarkan soal-soal sanitasi dan higienitas serta caracara pelayanan untuk para tamu. Kegiatan khas di desa ini dapat dijadikan atraksi, seperti menenun, membatik, menari, memasak (makanan khas daerah), belajar bahasa

daerah, bahkan membajak dan menuai padi, ditambah misalnya dengan meyediakan motor trail menyusuri kebun, pantai dan sebagainya. Panorama sekitar desa yang menarik seperti sawah yang dibangun dengan teras sering, pantai dengan pasir putih yang bersih, kebun kelapa bernyiur melambai, serta adanya jenis satwa setempat yang khas dapat menjadi atraksi pula. Penduduk hendaknya bersifat ramah dan terbuka, tidak memperlihatkan sikap penuh curiga. Menjaga keamanan dan ketentraman di desa sangat penting, sehingga para wisatawan betah dan merasa nyaman tinggal berlama-lama di Desa Wisata.

Mei 2011

11


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.