Selasa 20 November 2012
Bolsel 9
Art: Budi
Warga Lingkar Tambang Mulai Tagih Janji Molibagu – Janji PT J-Resources kepada masyarakat lingkar tambang kini mulai ditagih. Termasuk warga yang ada tinggal di Desa Lanud (Boltim) dan warga yang tinggal yang ada di Pinolosian Tengah (Pinteng). Padahal perusahan tersebut sudah mulai sudah aktif dan memproduksi emas. Warga yang tinggal dilingkar tambang itu mengeluh seperti kebutuhan air bersih, serta pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dinilai masih di bawah. Warga mengaku masih ragu dengan perjanjian dengan pihak perusahan. Karena sebelumnya ada 14 perjanjian yang disepakati antara Pemkab dan pihak perusahan. “Kami masih ragu dengan perjanjian. Ada 14 syarat yang diajukan Pemda ke JRBM hanya ternayat masih diatas kertas,”kata Amin Laiya aktivis pemerhati Bolsel.
Minta perhatian: warga lingkar tambang mulai tuntut janji terhadap perusahaan.nampak salah satu aktivitas pertambangan.(foto:ilustrasi)
Padahal pihak perusahaan beberapa waktu lalu sudah berjanji untuk segera menenuhi perjanjian tersebut namun hingga kini belum ada realisasi.”Jadi perlu adanya perjannjian hukum secara tertulis antara pihak perusahaan dan Pemda Bolsel.
Jangan hanya sebatas MoU yang tidak memiliki kekuatan hukum tetap,” tambahnya. Senada ikut dikatakan aktivis pemerhati Bolmong Raya, Erwin Makalunsenge. Dia mengatakan , masyarakat lingkar tambang yang ada di Boltim, tidak
diperhatikan perusahaan. “ Ini bukti sejauhmana perhatian JRBM terhadap masyarakat lingkar tambang, tak perlu jauh-jauh. Lihat
saja keberadaan warga Desa Lanut, Bai, Buyandi dan Desa lainnya yang masuk wilayah lingkar tambang JRBM. Hanya untuk mendapatkan air bersih saja
mereka kesulitan, apalagi harus membangun infrastruktur, pemberdayaan maupun beasiswa pendidikan,” sebut Erwin. (hsd)
PAN Usul Tiga Nama Cawabup
Abdul Latif Moha
Molibagu—Bukan hanya PDIP dan Partai Buruh yang sudah mengusulkan nama untuk pengisian kursi wakil bupati yang kosong, akan tetapi Partai Amanat Nasional (PAN) dikabarkan sudah mengusulkan tiga nama ke Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) kata ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten
Bolmong Selatan (Bolsel) Abdul Latief Moha . Tiga nama itu kata Moha yakni Sujahri Van Gobel, Latief Moha dan Samsul Rizal Badu. “ Tiga calon bupati sudah kita serahkan ke DPW dan itu sudah merupakan hasil pleno ditingkat DPD,”kata Moha via telepon selulernya. Dia mengatakan, memang PAN sedikit ada keterlambatan mengusulkan. Ini dikarenakan, penjaringan calon itu melalui aspirasi masyararakat,bukan keinginan partai. Setelah dirampungkan lewat aspirasi masyarakat, baru diplenokan. Sehingga ada sedikit terlambat. Namun alhamdulilah semua sudah kita
serahkan ke DPW. “Tiga nama itu bukanlah keinginan partai. Semua kita terima berdasarkan aspirasi masyarakat,”terangnya. Selain itu kata Moha, meski DPD sudah mengusulkan tiga nama, akan tetapi masih akan diplenoklan ke tingkat DPW. Siapa nama yang akan mereka putuskan untuk diusulkan. Jadi tidak serta merta akan diusulkan semuanya ke bupati,kemungkinan hanya satu nama saja. “ Semua tergantung dari DPW siapa yang akan mereka usulkan. Sebab nama-nama yang sudah kita usulkan merupakan aspirasi dari masyarakat,”tukasnya. Meski demikian ada
Bolsel Butuh 195 Tenaga Penyuluh Molibagu – Keberadaan tenaga penyuluh pertanian di Kabupaten Bolmong Selatan (Bolsel) hingga kini masih minim. Dimana satu desa membutuhkan satu penyuluh, sesuai dengan UU no 16 tahun 2006, namun sayangnya belum terpenuhi. Kepala Badan Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian,Perikanan,dan Kehutanan (BP4K) Bolsel , Zainal Mogilong mengakui jika tenaga penyuluh yang ada di Bolsel masih kurang. “Kita masih membutuhkan 195 orang te-naga penyuluh lagi. Ini sedikit sulit karena saat ini sedang dalam masa moratorium yang perekrutan pegawai dibidang penyuluh masih menunggu pusat,” ungkap Zainal . Kepala Badan Kepegawaian Diklat Da-
Zainal Mongilong
erah (BKDD) Risnawaty Mantang menerangkan, untuk menambah tenaga penyuluh di Bolsel belum bisa dilakukan secara menyeluruh karena harus sesuai kebutuhan bertahap. “Dengan kondisi ini, kita memaksimalkan jangkauan para penyuluh yang paling tidak dalam wilayah kecamatan. Misalnya 1 tenaga penyuluh cakupan tugasnya bisa 2 hingga 3 desa,”ujar Mantang.(hsd)
BPK RI Bakal Kunjungi Bolsel Molibagu – Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) kabarnya pekan ini, akan kembali mendatangi Inspektorat Kabupaten Bolsel. Kunjungan ini, terkait dengan menindaklanjuti perkembangan temuan pada 2011. Hal ini ikut dibenarkan oleh Kepala Inspektorat Bolsel, Samsul Badu. Menurutnya, sesuai agenda BPK RI perwakilan Sulut akan kembali mendatangi Bolsel, terkait dengan singkronisasi hasil temuan 2009,2010 dan 2011. “Jadi mereka akan datang, namun hanya untuk memantau sejauh mana perkembangan temuannya,” aku Badu. Disinggung soal tahapan yang akan dilalui. Tahapannya adalah masih menungguh pembentukan panitia khusus (Pansus) di Dewan Perwakilan Per-
Syamsul Badu
sejauh mana hasil persentase tindak lanjut Pemkab Bolsel terhadap temuan di Bolsel, Badu mengaku masih akan disingkronkan terlebih dahulu dengan pemeriksaan BPK. “Disingkronkan dulu dengan pihak BPK, supaya tidak ada kesalahan lagi. Sebab, pekan lalu kami baru mengunjungi BPK untuk menyelesaikan temuantemuan tersebut,” jelas Badu.(hsd) wakilan Rakyat Daerah (DPRD). Akan tetapi nama yang akan diusulkan nantinya akan diberikan kepada bupati selaku user .(hsd)